BAB 1 PENDAHULUAN - DOCRPIJM 1503118073BAB 1 Pend Ogan Ilir
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten/Kota merupakan dokumen rencana dan program pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya dalam periode lima tahun, yang dilaksanakan secara terpadu oleh Pemerint ah, Pemerintah Daerah, maupun oleh masyarakat/swasta, yang mengacu pada rencana tata ruang, untuk menjamin keberlangsungan kehidupan masyarakat yang berkualitas dan mewujudkan pembangunan infrastruktur Cipta Karya yang berkelanjutan.
Dokumen Rencana Progr am Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kab/Kota Bidang Cipta Karya merupakan dokumen perencanaan yang penting dalam pembangunan bidang Cipta Karya, yang menjadi dasar dalam penyusun program dan anggaran serta mendorong proses pemerataan pembangunan infrastru ktur PU/Cipta Karya yang lebih ideal, efektif dan efisien. Dalam proses pelaksanaan keterpaduan program bidang infrastruktur permukiman perlu mengacu pada Amanat Penataan Ruang/Spasial, Amanat Pembangunan Nasional, dan Amanat Pembangunan bidang PU/CK, Rencana Pembangunan Daerah dan Amanat Internasional.
Amanat Penataan Ruang: UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang.
PP No. 26/2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. (RTRW
Nasional).
Perda nomor 11 tahun 2016 Tentang RTRW Provinsi Sumatera Selatan
Perda nomor 1 tahun 2012 Tentang RTRW Kabupaten Ogan Ilir
Amanat Pembangunan Nasional: UU No. 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
UU No. 17/2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025.
PP No. 5/2010 tentang Ren cana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014.
UU 32/2004 tentang Pemerintah Daerah. PP 38/2007 tetang Pembagian Urusan pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kab/Kota.
UU No 39 /2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus. PP No 2 /2011 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus.
Perpres No. 32/2011 tentang Master Plan Percepatan Peluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Amanat Pembangunan bidang PU/CK: UU No 1 /2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.
UU 20/2011 tentang Rumah Susun. UU 28/2002 tentang Bangunan Gedung. UU 18/2008 tentang Pengelolaan Sampah.
UU 7/2004 tentang Sumber Daya Air PP 16/2005 tentang Pengembangan SPAM.
PP 81/2012 tentang Pengelolaan Sampah RT dan Sampah Sejenis. PP 36/2005 te ntang Peraturan Pelaksanaan UU BG, SPM bidang PU dan PR, RPI2JM bidang Cipta karya.
Amanat Internasional: Agenda Habitat I dan II.
RIO + 20. MDGs (Milenium Development Goals) dan SDGs (Sustainable Development Goals). RPIJM sebagai dokumen perencanaan bid ang Cipta Karya juga merupakan integrasi dari strategi pembangunan sektor bidang Cipta Karya (Rencana Induk Sektor). Masterplan Infrastruktur Bidang Cipta Karya diantaranya; Strategi Pengembangan Infrastruktur Permukiman yaitu Strategi Pembangunan Permukim an dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP), Strategi Sanitasi Kota (SSK), Rencana Tata Bangunan Lingkungan (RTBL), dan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISSPAM), Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota, dan Visi Misi Pemimpin Daerah Kabupaten Ogan Ilir di dalam RPJMD/Renstra SKPD Kabupaten Ogan Ilir yang membidangi bidang Cipta Karya.
RPIJM sebagai dokumen kelayakan dan kerjasama program dan anggaran pembangunan bidang cipakarya di daerah antara pemerintah pusat, propinsi, dan kab/kota, bermanfaat dalam mendorong pembangunan infrastruktur bidang ciptakarya dalam rangka memacu pertumbuhan kab/kota dan pemerataan pembangunan. RPIJM juga merupakan dokumen perencanaan yang dibuat oleh Kabupaten Ogan Ilir dalam mendorong keterpaduan penanganan infrastruk tur bidang ciptakarya berdasarkan entitas.
RPIJM yang disusun diharapkan juga dapat menggambarkan multi sumber pendanaan dan multi stakeholders di dalam investasi infrastruktur permukiman baik dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten Ogan Ilir ), Swasta (Dunia Usaha), Masyarakat, dan Pinjaman / Hibah Luar Negeri. Dengan demikian RPIJM yang disusun merupakan consolidated Feasibility Study yang dapat diterima oleh semua pihak.
Arahan kebijakan pembangunan infrastruktur permukiman Tahun 2014 menekankan kepada penerapan pembangunan kawasan permukiman yang layak huni (livable) dan berkelanjutan (sustainable). Pembangunan kawasan permukiman harus dimulai dengan pendekatan entitas, serta tidak hanya sektoral. Pembangunan juga harus melihat p rospek ke depan dengan membaca perkembangan global (agenda sustainable cities and human settlements), serta pembangunan di wujudkan secara inklusif, mewujudkan kelembagaan yang efektif, serta menjalin kemitraan internasional. Ditjen Cipta Karya memiliki ta nggung jawab yang besar dalam melakukan fungsi koordinasi dan fasilitasi terhadap Provinsi dan Kabupaten Ogan Ilir dalam mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan dengan mengawal implementasi kebijakan keterpaduan program pembangunan bidang infrastruktur permukiman.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud pekerjaan ini adalah memberikan pendampingan berupa bantuan teknis kepada Kabupaten Ogan Ilir yang termasuk dalam kategori strategis nasional terpilih dalam menyusun /mereview dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ogan Ilir bidang Cipta Karya sesuai dengan pedoman penyusunan RPIJM dan kebijakan keterpaduan program bidang Infrastruktur permukiman.
Tujuan pekerjaan ini adalah m emfasilitasi p enyusun dokumen review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Ogan Ilir yang telah mengakomodasi kebijakan keterpaduan program infrastruktur permukiman Direktorat Jenderal Cipta Karya berbasis entitas dan kawasan dan mengidentifikasi pelaksanaan kegiatan keterpaduan p rogram TA 2018- 2020.
1.3. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah : 1) Terfasilitasinya pemerintah daerah dalam merencanakan keterpaduan program bidang infrastruktur permukiman di Kabupaten Ogan Ilir dengan prinsip multi sektor, multi pendanaan, dan multi tahun; berbasis pada kondisi, kebutuhan, dan aspirasi daerah ; serta sesuai dengan kebijakan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. 2) Terfasilitasinya Pemerintah daerah dalam mengidentifikasi pelaksanaan keterpaduan program bidang infrastruktur permukiman di Kabupaten Ogan
Ilir.
1.4. Lokasi
Pekerjaan ini berlokasi di Provinsi Sumatera Selatan. Target lokasi pelaksanaan pekerjaan bantuan teknis dilakukan di 3 Kabupaten/Kota terpilih yaitu : (1) Kabupaten Banyuasin; (2) Kabupaten Ogan Ilir dan (3) Kota Prabumulih.
Untuk laporan ini lokasinya adalah Kabupaten Ogan Ilir.
1.5. Dasar Pertimbangan
1) Undang-Undang No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Lahan bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum;
2) Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman;
3) Undang-Undang No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun; 4) Undang-Undang No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup; 5) Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah; 6) Undang-Undang Republik Indonesia No 26 Tahun 2007 Tent ang
Penataan Ruang; 7) Undang-Undang Republik Indonesia No 7 Tahun 2004 Tentang Sumber
Daya Air; 8) Undang-Undang No. 1 Tentang 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 9) Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional; 10) Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 11) Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 12) Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 13) Undang-Undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung; 14) Peraturan Pemerintah No 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daerah
(sumber pinjaman daerah Pemerintah, Pemerintah Daerah Lainnya, Lembaga Keuangan Bank, Lembaga Keuangan Non Bank, serta Masyarakat);
15) Peraturan Pemerintah No 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan/atau Penerimaan Hibah serta Penerusan Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri;
16) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
17) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 42 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Air;
18) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
19) Peraturan Pemerintah No 55 Tahun 2005 tentang D ana Perimbangan (DAU, DAK, dan DBH);
20) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 16 Tahun 2005 Tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum;
21) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 36 Tahun 2005 Tentang Bangunan Gedung;
22) Peraturan Pemerintah No 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Daerah; 23) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 40 Tahun 1994 Tentang
Rumah Negara; 24) Peraturan Presiden No 7 Tahun 2011 tentang Rencana Kebutuhan
Pinjaman Luar Negeri (RKPLN) Tahun 2010-2014 untuk sektor energi dan infrastruktur; 25) Peraturan Presiden Republik Indonesia No 7 Tahun 2005 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2004-2009; 26) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 16 Tahun 2012 tentang
Penyusunan Dokumen Lingkungan 27) Peraturan Menteri Bappenas No 4 Tahun 2011 te ntang Tata Cara
Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah; 28) Peraturan Menteri Keuangan No 191 Tahun 2011 tentang Mekanisme
Pengelolaan Hibah; 29) Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 9 Tahun 2011 tentang
Pedoman Umum Kajian Lingkungan Hidup Strategis; 30) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 14/PRT/M/2010 tentang
Standar Pelayanan Minimum; 31) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 15 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Infrastruktur (Bidang Infrastruktur Air Minum dan Bidang Infrastruktur Sanitasi);
32) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum;
33) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 02/PRT/M/2010 Tentang Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2010-2014;
34) Peraturan Menteri Dalam Negeri No 57 Tahun 2010 tentang Pedoman Standar Pelayanan Perkotaan;
35) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 12/PRT/M/2009 Tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Non Hijau di Wilayah Kota/Kawasan Perkotaan;
36) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 05/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan;
37) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 16/PRT/M/2008 Tentang Kebijakan Dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Permukiman;
38) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 18 Tahun 2007 Tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum;
39) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 6 Tahun 2007 Tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;
40) Peraturan Menteri Dalam Negeri No 69 Tahun 2007 Tentang Kerjasama Pembangunan Perkotaan;
41) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum NO.18/PRT/M/2007 Tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum;
42) Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 Tahun 2006 tentang Pedom an Pengelolaan Keuangan Daerah (dengan perubahan Permendagri No 59/2007 dan Permendagri 21/2011);
43) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 53 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pemberian Pinjaman Daerah dari Pemerintah yang Dananya dari Pinjaman Luar Negeri;
44) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 20/PRT/M/2006 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (KSNP-SPAM);
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 21/PRT/M/2006 Tentang 45) Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaa n Persampahan (KSNP-SPP); Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 494/PRT/M/2005 tentang 46) Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Perkotaan (KSNP- Kota);
1.6. Lingkup Kegiatan
Persiapan Pekerjaan 1) Melakukan persiapan pelaksanaan kegiatan, termasuk di dal amnya a. melakukan koordinasi tim untuk pelaksanaan kegiatan, penyepakatan rencana kerja dan metodologi pelaksanaan kegiatan, sampai dengan pengumpulan data dan informasi Melakukan konsolidasi dengan semua pemangku kepentingan dalam b. proses penyamaan tujuan da n rencana kerja Penyusunan bantek RPIJM Kabupaten Ogan Ilir yang termasuk KSN.
Output: Rencana kerja dan metodologi pelaksanaan kegiatan
Data dan Informasi yang diperlukan
Desain pengumpulan data dan informasi
Melakukan identifikasi potensi dan permasalahan 2)
Melakukan identifikasi terhadap kualitas dokumen RPIJM Kabupaten a. Ogan Ilir.
Penilaian terhadap kelengkapan dokumen Penilaian terhadap keterpaduan strategi pengembangan kota dan kawasan Penilaian kelayakan aspek teknis per sektor
Penilaian terhadap keterpaduan program berdasarkan entitas
Penilaian Kelayakan lingkungan dan sosial
Penilaian kelayakan pendanaan
Penilaian kelayakan kelembagaan
Penilaian terhadap matriks program
b. Melakukan identifikasi pelaksanaan keterpaduan program di Kabupaten Ogan Ilir untuk TA 2017.
c. Melakukan identifikasi perencanaan keterpaduan program di KSK Kabupaten Ogan Ilir.
d. Melakukan identifikasi perencanaan percepatan pencapaian SPM di Kabupaten Ogan Ilir.
e. Melakukan identifikasi kegiatan-kegiatan yang masuk dalam kategori inovasi baru/creative program.
f. Melakukan identifikasi kegiatan-kegiatan yang potensial didanai melalui PHLN (Pinjaman dan Hibah Luar Negeri) , CSR (Corporate Social Responsibility), dan Non APBN lainnya.
3) Melakukan analisis Memfasilitasi Kabupaten Ogan Ilir dalam melakukan analisis perencanaan keterpaduan program infrastruktur permukiman.
4) Focus Group Discussion (FGD) Penyedia Jasa memfasilitasi pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) dengan stakeholder Satker Randal, Satker Sektor Provinsi, dan Kabupaten Ogan Ilir bidang Cipta Karya. FGD dilakukan dalam rangka merencanakan keterpaduan program penanganan infrastruktur permukiman, yaitu: a. Perumusan strategi/skenario penanganan kawasan
b. Perumusan kawasan-kawasan yang akan diprioritaskan sebagai lokasi keterpaduan program bidang infrastruktur permukiman c. Penyusunan Kebutuhan penanganan sektor
d. Penyusunan rencana program investasi, kriteria kesiapan, ser ta skema kebijakan pendanaan sek tor dalam rangka keterpaduan program berdasarkan entitas TA 2018-2020
5) Rapat Koordinasi Penyedia Jasa melakukan rapat koordinasi yang terdiri dari : a. Koordinasi rutin kepada Satker Randal Provinsi dan Satker Sektor Provinsi;
b. Koordinasi periodik dengan Provinsi termasuk Satker Sektoral Provinsi, SKPD Kabupaten/Kota yang membidangi Cipta Karya; dan Satuan Tugas RPIJM Kabupaten Ogan Ilir dari lokasi pekerjaan bantuan teknis;
c. Menyusun laporan rapat koordinasi setiap kali selesai melakukan rapat koordinasi.
Rapat Pembahasan Laporan , yaitu Penyedia Jasa m elakukan pembahasan kepada pihak pemerintah propinsi serta menjaring masukan untuk penyempurnaan laporan.