PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN
LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN
INDEKS PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Ole h :
THOMAS AGA RUSADI
NIM : 091334020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR DAN
LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN
INDEKS PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Ole h :
THOMAS AGA RUSADI
NIM : 091334020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


PERSEMBAHAN
KUPERSEMBAH KARYA INI SEBAGAI UCAPAN DAN
TERIMA KASIH KEPADA:
1.

Tuhan Yesus dan Bunda Maria

2. Kedua Orang tuaku
3. Kakak & saudaraku

Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku :
Universitas Sanata Dharma

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO

Ketika semua hal tidak sejalan dengan keinginan Anda,
ingatlah bahwa sebuah pesawat terbang beroperasi dengan
melawan arah angin, bukan dengan mengikutinya.
( Henry Ford )

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 25 Agustus 2014
Penulis

Thomas Aga Rusadi

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
Nomor Mahasiswa

: Thomas Aga Rusadi
: 091334020

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
HUBUNGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR
DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 25 Agustus 2014

Thomas Aga Rusadi

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
HUBUNGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DAN
LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN
INDEKS PRESTASI KUMULATIF MAHASISWA
Studi Kasus pada Mahasiswa Tahun Angkatan 2013
Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi
FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Thomas Aga Rusadi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) hubungan kedisiplinan
belajar dengan indeks prestasi kumulatif mahasiswa; 2) hubungan lingkungan
belajar dengan indeks prestasi kumulatif mahasiswa; 3) hubungan kedisiplinan
belajar dan lingkungan belajar dengan indeks prestasi kumulatif mahasiswa.
Penelitian ini adalah studi kasus pada mahasiswa Pendidikan Ekonomi
BKK Pendidikan Akuntansi, FKIP, Universitas Sanata Dharma tahun angkatan
2013. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret
2014. Populasi penelitian ini sebanyak 114 mahasiswa. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data
menggunakan korelasi Product Moment dan korelasi linier ganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada hubungan yang signifikan
kedisiplinan belajar dengan indeks prestasi kumulatif mahasiswa (thitung = 6,930 >
ttabel = 1,658); 2) ada hubungan yang signifikan lingkungan belajar dengan indeks
prestasi kumulatif mahasiswa (thitung = 7,178 > ttabel = 1,658); 3) ada hubungan
yang signifikan kedisiplinan belajar dan lingkungan belajar dengan indeks prestasi
kumulatif mahasiswa (thitung = 7,524 > ttabel = 1,658).


viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN LEARNING DISCIPLINE,
LEARNING ENVIRONMENT AND
STUDENT’S CUMULATIVE GRADE POINT
A Case Study on the Students of Economics 2013 Batch
BKK Accounting Education Economics Education, Guidance and Counseling,
Sanata Dharma University Yogyakarta
Thomas Aga Rusadi
Sanata Dharma University
Yogyakarta

2014
The purpose of this research is to know the relationship between: (1)
learning discipline and student’s cumulative grade point; (2) learning environment
and student’s cumulative grade point; (3) learning discipline, learning
environment and student’s cumulative grade point.
This research is a case study on the students of economics BKK
accounting education, guidance and counseling, Sanata Dharma University in the
2013 batch. The research was conducted in February and ended in March 2014.
Population of this research were 144 students. The techniques of collecting data
were questionnaire and documentation. The data analysis techniques were product
moment correlation and double linear correlation.
The result of the research shows that: (1) the relationship between learning
discipline and student’s cumulative grade point is significant (tcount = 6,930 >
ttable = 1,658); (2) the relationship between learning environment and student’s
cumulative grade point is significant (tcount = 7,178 > ttable = 1,658); (3) the
relationship between learning discipline, learning environment and student’s
cumulative grade point is significant (tcount = 7,524 > ttable = 1,658).

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Bapa Putra dan Roh Kudus atas segala berkatNya yang sangat besar, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul “Hubungan Kedisiplinan Belajar dan Lingkungan Belajar terhadap Indeks
Prestasi Kumulatif Mahasiswa”.
Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang
Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapat bantuan, bimbingan,
arahan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang
tak terhingga kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Sosial, Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Laurensius Saptono, S.Pd., M.Si selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi.
4. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si selaku dosen pembimbing yang
telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan,
arahan, kritik maupun saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5. Dosen – dosen pengampu mata kuliah Program Studi Pendidikan
Akuntansi yang telah memberikan banyak pengetahuan dalam proses
perkulihan.
6. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membantu proses kelancaran belajar selama ini.
7. Ayah dan ibu tercinta yang tak pernah lelah memberikan doa, kasih
sayang, dukungan baik moril maupun material serta semangat kepada
penulis untuk menyelesaikan skripsi dan studi ini.
8. Kakakku tercinta Cicilia Era Kumula serta suami Gregorius Satya Agung
P terima kasih telah memberikan banyak semangat sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan.
9. Pacarku Anastasia Dwi Dharmaningrum terima kasih telah memberikan
banyak semangat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
10. Sahabat – sahabatku: Mas Danu, Anang, Arjun, Bowo, Condro, Priam,
Riky, Hery, Dody, Hendrik, Yoga, Sirilus, Fanny, Tasya, Ucy, Ivanny,
Fenny, Gina, Angel, Wuni, Tian, Yenica, Pipin, Herni, Nawang untuk
kerja samanya, dan semangat yang telah diberikan.
11. Adik – adik tingakatku: Arnold, Anton, Egy, dane, Lodo, Calvin, Duwi,
Siwi, Melda, Ika, Niki, Leni untuk semngat yang telah diberikan selama
ini.
12. Rekan-rekan angkatan 2009 Program Studi Pendidikan Akuntansi atas
kebersamaanya selama kuliah.

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu atas semua
dukungan yang telah diberikan dalam penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam skripsi ini.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
skripsi ini menjadi lebih baik. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat
sebagaimana mestinya.

Penulis,

Thomas Aga Rusadi

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ..................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................................ vii
ABSTRAK ..................................................................................................................... viii
ABSTRACT ................................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................................... x
DAFTAR ISI

............................................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xvi
BAB

I

PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah................................................................................ 5
C. Rumusan Masalah................................................................................... 5
D. Tujuan penelitian .................................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA .................................................................................... 7
A. Tinjauan Teoritik .................................................................................... 7
B. Kerangka Berpikir .................................................................................. 42
C. Hipotesis Penelitian ................................................................................ 44

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN .................................................................... 45
A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 45
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 45
xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................... 46
D. Populasi, Sampel dan Penarikan Sampel ................................................. 46
E. Variabel dan Pengukuran Variabel Penelitian.......................................... 47
F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 52
G. Teknik Pengujian Instrumen ................................................................... 53
H. Teknik Analisis Data .............................................................................. 57
BAB IV

GAMBARAN UMUM ................................................................................. 64
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ..................................... 64
B. Arti Logo, Visi dan Misi ........................................................................ 66
C. Status Universitas Sanata Dharma .......................................................... 68
D. Struktur Organisasi ................................................................................ 71
E. Nama – nama Rektor ............................................................................. 73
F. Jurusan dan Program Studi...................................................................... 73
G. Peraturan Akademik .............................................................................. 74
H. Hak dan Kewajiban Mahasiswa .............................................................. 78

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................................... 81
A. Deskripsi Data ........................................................................................ 81
B. Uji Normalitas ........................................................................................ 83
C. Pengujian Hipotesis ................................................................................ 84
D. Pembahasan ............................................................................................ 90

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN .................................... 94
A. Kesimpulan............................................................................................. 94
B. Saran ...................................................................................................... 95
C. Keterbatasan ........................................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 98

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Operasionalisasi Variabel Kedisiplinan Belajar ............................................. 48
Tabel III.2 Operasionalisasi Variabel Minat Lingkungan Belajar .................................... 50
Tabel III.3 Bobot Alternatif Jawaban .............................................................................. 52
Tabel III.4 Hasil Pengukuran Uji Validitas Variabel Kedisiplinan Belajar....................... 54
Tabel III.5 Hasil Pengukuran Uji Validitas Variabel Lingkungan Belajar ........................ 55
Tabel III.6 Tingkat Keterandalan Instrumen Penelitian ................................................... 57
Tabel III.7 Rangkuman Hasil Uji Relibilitas Instrumen Penelitian................................... 57
Tabel III.8 Penilaian Acuan Patokan Tipe II.................................................................... 58
Tabel III.9 Interval Skor Persepsi Siswa tentang Kedisiplinan Belajar ............................. 59
Tabel III.10 Interval Skor Persepsi Siswa tentang Lingkungan Belajar ............................ 60
Tabel III.11 Interval Skor Persepsi Siswa tentang Kedisiplinan Belajar dan
Lingkungan Belajar......................................................................................................... 61
Tabel III.12 Koefisien Korelasi ....................................................................................... 63
Tabel IV.1 Jurusan dan program Studi ........................................................................... 74
Tabel IV.2 Jadwal Kegiatan Belajar ............................................................................... 77
Tabel IV.3 Indeks Prestasi dengan Beban Studi Maksimal ............................................. 79
Tabel V.1 Deskripsi Persepsi Siswa tentang Kedisiplinan Belajar ................................... 82
Tabel V.2 Deskripsi Persepsi Siswa tentang Lingkungan Belajar .................................... 83
Tabel V.3 Deskripsi Persepsi Siswa tentang Kedisiplinan Belajar dan Lingkungan
Belajar ............................................................................................................................ 84
Tabel V.4 Hasil Pengujian Normalitas ............................................................................ 85
Tabel V.5 Hasil Pengujian Hipotesis Pertama ................................................................. 86
Tabel V.6 Hasil Pengujian Hipotesis Kedua .................................................................... 88
Tabel V.7 Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga .................................................................... 90

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian .................................................................................... 102
Lampiran 2 Uji Validitas dan Realibilitas........................................................................ 110
Lampiran 3 Uji Normalitas ............................................................................................. 115
Lampiran 4 Analisis Korelasi Pearson dan Rank Spearman ............................................. 118
Lampiran 5 Analisis Regresi Berganda .......................................................................... 120
Lampiran 6 Data Induk Penelitian ................................................................................... 123

xvi

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat mendukung kesuksesan
seseorang. Pendidikan dapat diperoleh melalui pendidikan formal maupun
non formal. Pendidikan formal diperoleh dari sekolah, sedangkan pendidikan
non formal dapat diperoleh dari keluarga. Menurut W.S Winkel (2004:27)
pendidikan ialah bantuan yang diberikan orang dewasa kepada orang yang
belum dewasa, agar dia mencapai kedewasaan. Bantuan yang diberikan oleh
pendidik itu berupa pendampingan, yang menjaga agar anak didik belajar halhal yang positif, sehingga sungguh-sungguh menunjang perkembangannya.
Melalui pendidikan seseorang belajar untuk mencapai cita-cita yang
diharapkan. Menurut W.S Winkel (2004:59) belajar adalah suatu aktivitas
mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan,
yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan-pemahaman,
keterampilan dan nilai-sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan
berbekas.
Pendidikan diperoleh tidak secara langsung, namun perlu melalui
berbagai proses yang relatif lama. Pendidikan juga merupakan hal yang
sangat mendukung seseorang dalam mencapai prestasi belajar yang
maksimal. Prestasi belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(1990:700) adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes
atau angka yang diberikan oleh guru.
Prestasi belajar seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut
Slameto (2010:54) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor
intern, faktor ekstern dan faktor kelelahan. Faktor intern terdiri dari keadaan
jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh) dan keadaan psikologis (inteligensi,
perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan), sedangkan faktor
ekstern meliputi keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antaranggota
keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua
dan latar belakang orang tua), sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi
guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran,
waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode
belajar, tugas rumah), dan masyarakat (keadaan siswa dalam masyarakat,
mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat).
Keluarga merupakan sumber pendidikan yang pertama karena keluarga
memiliki peranan penting dalam pekembangan jiwa seorang anak. Sumber
pendidikan selanjutnya diperoleh dari sekolah. Dalam pendidikan di sekolah
guru memiliki peranan penting dalam mendidik anak didik sebagai pengganti
keluarga, namun keluarga juga masih mempunyai peranan yang penting
dalam proses belajar yang berlangsung. Hal ini terjadi karena pada masa ini
anak masih perlu mendapatkan perhatian, bimbingan dan pengawasan dalam
mencapai prestasi belajar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

Menurut Prof. Dr. Oemar Hamalik (2001:5-6) sekolah adalah sesuatu
lembaga yang memberikan pengajaran kepada murid-muridnya. Lembaga
pendidikan ini memberikan pengajaran secara formal. Berbeda halnya dengan
keluarga dan masyarakat yang memberikan pendidikan secara informal.
Menurut pengertian umum, sekolah adalah sebagai tempat mengajar dan
belajar (school is building or institutional for teaching and learning).
Disiplin berasal dari bahasa latin Discere yang berarti belajar. Dari kata
ini timbul kata Disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan. Kata
disiplin mengalami perkembangan makna dalam beberapa pengertian.
Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peratuaran atau tunduk
pada pengawasan, dan pengendalian. Kedua disiplin sebagai latihan yang
bertujuan mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib. Sikap disiplin
perlu diberikan kepada anak sejak dini.
(http://starawaji.wordpress.com/2009/04/19/pengertian-kedisiplinan/).
Dengan jalan berdisiplin untuk melaksanakan pedoman-pedoman yang
baik di dalam usaha belajar, barulah seseorang mungkin mempunyai cara
belajar yang baik. Sifat bermalas-malasan, keinginan mencari gampangnya
saja, keseganan untuk bersusah-payah memusatkan pikiran, kebiasaan untuk
melamun dan gangguan-gangguan lainnya selalu menghinggapi kebanyakan
orang. Gangguan itu hanya bisa diatasi kalau seseorang mempunyai disiplin.
Disiplin akan menciptakan kemauan untuk bekerja secara teratur. Berdisiplin
selain akan membuat seseorang memiliki kecakapan mengenai cara belajar
yang baik, juga merupakan suatu proses ke arah pembentukan watak yang
baik (The Liang Gie, 1979:51).
Perlunya sikap disiplin ini agar anak selalu bertindak sesuai standar yang
ada. Sikap disiplin di sekolah selalu berhubungan dengan tata tertib sekolah.
Setiap sekolah perlu membuat peraturan atau sering disebut tata tertib

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

sekolah. Dengan adanya tata tertib tersebut diharapkan agar siswa dapat lebih
disiplin, baik dalam berpakaian, bersikap, belajar dan bertindak sesuai tata
tertib yang ditetapkan.
Sikap disiplin selain diterapkan di sekolah perlu juga diterapkan di
rumah. Hal ini perlu dilakukan agar orang tua dapat mengontrol perilaku
anak. Selain perilaku anak, disiplin dalam hal belajar juga perlu dikontrol
oleh orang tua. Anak yang disiplin akan lebih siap dalam mengikuti pelajaran
di sekolah, sehingga ia juga dapat lebih mandiri dalam belajar. Sikap disiplin
dalam diri seseorang akan mencerminkan pribadi seseorang itu sendiri.
Selain kedisiplinan belajar, lingkungan belajar juga mempengaruhi
prestasi belajar siswa. Lingkungan belajar tidak hanya dipengaruhi oleh
lingkungan keluarga namun lingkungan sekolah dan masyarakat juga sangat
mempengaruhi prestasi belajar siswa. Lingkungan sekolah terdiri dari fasilitas
sekolah, kondisi sekolah, kelas, guru, karyawan, teman dan lingkungan
sekitar sekolah. Lingkungan sekolah yang kondusif dan nyaman akan
mempengaruhi prestasi belajar siswa. Siswa akan lebih siap dalam mengikuti
pelajaran apabila lingkungan sekolah mendukung. Selain lingkungan sekolah
yang kondusif, hubungan siswa dengan guru, karyawan dan teman yang baik
juga akan mempengaruhi prestasi belajarnya. Apabila hubungan tersebut
dapat terjalin maka siswa akan lebih nyaman dalam belajar sehingga lebih
berkonsentrasi belajar.
Menurut Eveline Siregar dan Hartini Nara (2010:179) lingkungan
masyarakat terdiri dari teman bergaul, pola hidup lingkungan, kegiatan dalam

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

masyarakat dan mass media. Pergaulan dan teman sepermainan sangat
dibutuhkan dalam membuat dan membentuk kepribadian dan sosialisasi anak.
Orang tua harus memperhatikan agar anak-anaknya jangan sampai mendapat
teman bergaul yang memiliki tingkah laku yang tidak diharapkan. Karena
perilaku yang tidak baik akan mudah sekali menular kepada anak lain.
Berdasarkan masalah tersebut maka peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian yang berjudul “Hubungan antara Kedisplinan Belajar dan
Lingkungan Belajar terhadap Indeks Prestasi Kumulatif”. Penelitian ini
merupakan studi kasus di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

B. Identifikasi Masalah
Masalah-masalah yang mempengaruhi prestasi belajar ada banyak hal.
Kedisiplinan belajar dan lingkungan belajar. Selain itu bimbingan, perhatian
dan pengawasan orang tua juga sangat mendukung prestasi belajar
mahasiswa. Selain bimbingan orang tua, dosen juga harus selalu
membimbing mahasiswa di kampus. Ketidak mampuan mahasiswa dalam
mengatur waktu belajar akan sangat menghambat prestasi belajar mahasiswa.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan dalam latar belakang tersebut di atas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.

Apakah ada hubungan yang signifikan antara kedisiplinan belajar dengan
indeks prestasi kumulatif mahasiswa?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2.

6

Apakah ada hubungan yang signifikan antara lingkungan belajar dengan
indeks prestasi kumulatif mahasiswa?

3.

Apakah ada hubungan yang signifikan antara kedisiplinan belajar dan
lingkungan belajar dengan indeks prestasi kumulatif mahasiswa?

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini
adalah:
1.

Untuk mengetahui adanya hubungan yang signifikan antara kedisiplinan
belajar dengan indeks prestasi kumulatif mahasiswa.

2.

Untuk mengetahui adanya hubungan yang signifikan antara lingkungan
belajar dengan indeks prestasi kumulatif mahasiswa.

3.

Untuk mengetahui adanya hubungan yang signifikan antara kedisiplinan
belajar dan lingkungan belajar dengan indeks prestasi kumulatif
mahasiswa.

E. Manfaat Penelitian
a.

Bagi Prodi
Penelitian ini diharapkan agar dapat menjadi masukan bagi prodi
dalam menangani masalah kedisiplinan mahasiswa dan diharapkan dapat
lebih memperhatikan kedisiplinan serta lingkungan belajar mahasiswa.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

b.

7

Bagi dosen
Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi
dosen dalam meningkatkan dan menumbuhkan sikap kedisiplinan dan
lingkungan belajar pada diri mahasiswa.

c.

Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan agar mahasiswa dapat lebih memiliki sikap
disiplin belajar yang tinggi. Sehingga indeks prestasi kumulatif dapat
meningkat. Hal ini juga dapat memacu mahasiswa agar rajin mencari
sumber dan bahan pelajaran yang lain. Sehingga diharapkan prestasi
belajar dapat meningkat serta dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan
dalam menentukan kebijakan yang berhubungan dengan proses belajar
siswa untuk mencapai prestasi yang maksimal.

d.

Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah
referensi perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang berguna bagi
mahasiswa dan siapa saja yang membutuhkannya dan dapat sebagai
referensi bagi mahasiswa lain dalam melakukan penelitian sehingga
menambah bahan bacaan di perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

e.

Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pengalaman dan lebih
mengetahui hal-hal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.

Tinjauan Teoritik
1. Belajar
a. Pengertian belajar
Menurut W.S Winkel (2004:59) belajar adalah suatu aktivitas
mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan,

yang

menghasilkan

sejumlah

perubahan

dalam

pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai-sikap. Perubahan
itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas.
Menurut Ali Imron (1996:2) belajar adalah mengumpulkan
sejumlah pengetahuan. Pengetahuan tersebut diperoleh dari seseorang
yang lebih tahu atau yang sekarang ini dikenal dengan guru. Dalam
belajar, pengetahuan tersebut dikumpulkan sedikit demi sedikit
hingga akhirnya menjadi banyak. Para penulis buku psikologi belajar,
umumnya mendefinisikan belajar sebagai suatu perubahan tingkah
laku dalam diri seseorang yang relatif menetap sebagai hasil dari
sebuah pengalaman. Selain itu, ahli-ahli psikologi mempunyai
pandangan yang berbeda mengenai apa belajar itu.
Belajar adalah segenap rangkaian kegiatan/aktivitas yang
dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan

8

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan atau kemahiran yang
sifatnya sedikit banyak permanen (The Liang Gie, 1979:6).
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah suatu proses usaha seseorang untuk mencapai
perubahan tingkah laku yang dapat diamati maupun tidak dapat
diamati secara langsung sebagai hasil suatu latihan dan pengalaman
dalam interaksinya dengan lingkungan.
b. Aspek-aspek Belajar
Menurut Eveline Siregar dan Hartini Nara (2010:4-5) aspekaspek belajar adalah :
1) bertambahnya jumlah pengetahuan,
2) adanya kemampuan mengingat dan memproduksi,
3) ada penerapan pengetahuan,
4) menyimpulkan makna,
5) menafsirkan dan mengaitkannya dengan relasi, dan
6) adanya perubahan sebagai pribadi.
c. Ciri-ciri Belajar
Menurut Eveline Siregar dan Hartini Nara (20102:5-6) ciri-ciri
belajar adalah sebagai berikut :
1) Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan tingkah
laku tersebut bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan
(psikomotor), maupun nilai dan sikap (afektif).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 10

2) Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja, melainkan menetap
atau dapat disimpan.
3) Perubahan itu tidak terjadi begitu saja, melainkan harus denan
usaha. Perubahan terjadi akibat interaksi dengan lingkungan.
4) Perubahan tidak semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan
fisik atau kedewasaan, tidak karena kelelahan, penyakit atau
pengaruh obat-obatan.
d. Faktor-faktor Belajar
Slameto (2010:54-71) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan
menjadi dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
1) Faktor Intern : faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
belajar
a) Faktor Jasmaniah
(1) Faktor Kesehatan
Proses belajar seseorang akan terganggu jika
kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga ia akan
cepat lelah, kurang bersemangat, ngantuk jika badannya
lemah, kurang darah ataupun ada gangguan-gangguan,
kelainan-kelainan fungsi alat inderanya serta tubuhnya.
Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah
mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin
dengan cara selalu mengindahkan ketentuan-ketentuan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 11

tentang

bekerja,

belajar,

istirahat,

tidur,

makan,

olahraga, rekreasi dan ibadah.
(2) Cacat Tubuh
Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan
kurang

ba i k

atau

kurang

sempurna

mengenai

tubuh/badan. Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi
belajar. Siswa yang cacat, belajarnya juga terganggu.
Jika hal ini terjadi, hendaknya ia belajar pada lembaga
pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat
menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatan itu.
b) Faktor Psikologis
(1) Inteligensi
Inteligensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga
jenis

yaitu

kecakapan

untuk

menghadapi

da n

menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat
dan efektif, mengetahui/menggunakan konsep-konsep
yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan
mempelajarinya dengan cepat.
Siswa yang mempunyai tingkat inteligensi yang
normal dapat berhasil dengan baik dalam belajar, jika ia
belajar dengan baik artinya belajar dengan menerapkan
metode belajar yang efisien dan faktor-faktor yang
mempengaruhi belajarnya (faktor jasmaniah, psikologi,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 12

keluarga, sekolah, masyarakat) memberi pengararuh
ysng positif. Jika siswa memiliki inteligensi yang
rendah, ia perlu mendapat pendidikan di lembaga
pendidikan khusus.
(2) Perhatian
Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik,
maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan
yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi
perhatian siswa, maka timbullah kebosanan, sehingga ia
tidak lagi suka belajar. Agar siswa dapat belajar dengan
baik, usahakan bahan pelajaran selalu menarik perhatian
dengan cara mengusahakan pelajaran itu sesuai dengan
hobi atau bakatnya.
(3) Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk
memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.
Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila
bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan
minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaikbaiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Bahan
pelajaran yang menarik minat siswa, lebih mudah
dipelajari dan disimpan, karena minat menambah
kegiatan belajar. Jika terdapat siswa yang kurang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 13

berminat terhadap belajar, dapatlah diusahakan agar ia
mempunyai minat yang lebih besar dengan cara
menjelaskan hal-hal yang menarik dan berguna bagi
kehidupan serta hal-hal yang berhubungan dengan citacita serta kaitannya dengan bahan pelajaran yang
dipelajari itu.
(4) Bakat
Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai
dengan bakatnya, maka hasil belajarnya lebih baik
karena ia senang belajar dan pastilah selanjutnya ia
lebih giat lagi dalam belajarnya itu. Adalah penting
untuk mengetahui bakat siswa dan menenpatkan siswa
belajar di sekolah yanng sesuai dengan bakatnya.
(5) Motif
Motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang
akan dicapai, maka dalam proses belajar haruslah
diperhatikan apa yang dapat mendorong siswa agar
dapat belajar dengan baik atau padanya mempunyai
motif untuk berpikir dan memusatkan perhatian,
merencanakan

dan

melaksanakan

kegiatan

yang

berhubungan/menunjuang belajar.
Motif yang kuat sangatlah perlu di dalam belajar,
di dalam membentuk motif yang kuat itu dapat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 14

dilaksanakan dengan adanya latihan-latihan/kebiasaankebiasaan dan pengaruh lingkungan yang memperkuat,
jadi latihan/kebiasan itu sangat perlu dalam belajar.
(6) Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam
pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya
sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru.
Kematangan belum berarti anak dapat melaksanakan
kegiatan secara terus-menerus, untuk itu diperlukan
latihan-latihan dan pelajaran. Anak yang sudah siap
(matang) belum dapat melaksanakan kecakapannya
sebelum belajar. Jadi kemajuan baru untuk memiliki
kecakapan itu tergantung dari kematangan dan belajar.
(7) Kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon
atau bereaksi. Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam
proses belajar, karena jika siswa belajar dan padanya
sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih
baik.
c) Faktor Kelelahan
Kelelahan pada seseorang walaupun sulit dipisahkan
tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan
jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis). Kelelahan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 15

jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul
kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Kelelahan
rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan,
sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu
hilang. Agar siswa dapat belajar dengan baik haruslah
menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam
belajarnya. sehingga perlu diusahakan kondisi yang bebas
dari kelelahan.
2) Faktor Ekstern : faktor yang ada di luar individu.
a. Faktor Keluarga
(1)

Cara Orang Tua Mendidik
Cara orang tua mendidik anak-anaknya akan
berpengaruh terhadap belajarnya. Orang tua yang
kurang/tidak memperhatikan pendidikan anaknya
dapat menyebabkan anak tidak/kurang berhasil dalam
belajarnya. Mungkin anak sendiri sebetulnya pandai,
tetapi karena cara belajarnya tidak teratur akhirnya
kesukaran-kesukaran menumpuk sehingga mengalami
ketinggalan dalam belajarnya dan akhirnya akan
malas belajar.
Mendidik anak dengan cara memanjakan adalah
cara mendidik yang tidak baik. Orang tua yang terlalu
kasihan dan tak sampai hati unutuk memaksa anak

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 16

belajar bahkan membiarkan saja jika anaknya tidak
belajar dengan alasan segan adalah tidak benar
karena anak akan menjadi nakal, berbuat seenaknya
saja, pastilah belajarnya menjadi kacau. Mendidik
anak dengan cara memperlakukannya terlalu keras,
memaksa dan mengejar-ngejar anaknya untuk belajar
adalah cara mendidik yang juga salah, karena anak
akan diliputi ketakutan dan akhirnya benci terhadap
belajar, bahkan ketakutan itu semakin serius akan
mengalami gangguan kejiwaan akibat dari tekanantekanan tersebut.
Disinilah bimbingan dan penyuluhan memegang
peranan yang penting. Anak/siswa yang mengalami
kesukaran-kesukaran

dapat

ditolong

dengan

memberikan bimbingan belajar yang sebaik-baiknya.
Keterlibatan orang tua akan sangat mempengaruhi
keberhasilan bimbingan tersebut.
(2)

Relasi Antar anggota Keluarga
Relasi antaranggota keluarga yang terpenting
adalah relasi orang tua dengan anaknya. Selain itu
relasi anak dengan saudaranya atau dengan anggota
keluarga yang lain pun turut mempengaruhi belajar
anak.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 17

Demi kelancaran belajar serta keberhasilan anak,
perlu diusahakan relasi yang baik di dalam keluarga
anak tersebut. Hubungan yang baik adalah hubungan
yang penuh pengertian dan kasih sayang, disertai
dengan bimbingan dan bila perlu hukuman-hukuman
untuk mensukseskan belajar anak sendiri.
(3)

Suasana Rumah
Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau
kejadian-kejadian yang sering terjadi di dalam
keluarga dimana anak berada dan belajar. Agar anak
dapat belajar dengan baik perlulah diciptakan suasana
rumah yang tenang dan tenteram. Di dalam suasana
rumah yang tenang dan tenteram selain anak
kerasan/betah tinggal di rumah, anak juga dapat
belajar dengan baik.

(4)

Keadaan Ekonomi Keluarga
Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya
dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain
harus

terpenuhi

kebutuhan

pokoknya,

juga

membutuhkan fasilitas belajar. Fasilitas belajar itu
hanya dapat terpenuhi jika keluarga mempunyai
cukup uang.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 18

Jika anak hidup dalam keluarga yang miskin,
kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi, akibatnya
kesehatan anak terganggu, sehingga belajar anak juga
terganggu. Akibat yang lain anak selalu dirundung
kesedihan sehingga anak merasa minder dengan
teman lain, hal ini pasti akan menggangu belajar anak.
Sebaliknya keluarga yang kaya raya, orang tua
sering mempunyai kecenderungan untuk memanjakan
anak. Anak hanya bersenang-senang dan berfoyafoya, akibatnya anak kurang dapat memusatkan
perhatiannya kepada belajar. Hal tersebut juga dapat
menggangu belajar anak.
(5)

Pengertian Orang Tua
Anak belajar perlu dorongan orang tua dan
pengertian orang tua. Bila anak sedang belajar jangan
diganggu dengan tugas-tugas di rumah. Kadangkadang anak mengalami lemah semangat, orang tua
wajib

memberi

pengertian

dan

mendorongnya,

membantu sedapat mungkin kesulitan yang dialami
anak di sekolah. Kalau perlu menghubungi guru
anaknya, untuk mengetahui perkembangannya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 19

(6)

Latar Belakang Budaya
Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam
keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar.
Perlu kepada anak ditanamkan kebiasaan-kebiasaan
yang baik, agar mendorong semangat anak untuk
belajar.

b. Faktor Sekolah
(1)

Metode Mengajar
Metode mengajar adalah suatu cara/jalan yang
harus dilalui di dalam mengajar. Guru biasa mengajar
dengan metode ceramah saja. Siswa menjadi bosan,
mengantuk, pasif dan hanya mencatat saja. Guru yang
progresif berani mencoba metode-metode yang baru,
yang dapat membantu meningkatkan kegiatan belajar
mengajar, dan meningkatkan motivasi siswa untuk
belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka
metode mengajar harus diusahakan yang setepat,
efisien dan efektif mungkin.

(2)

Kurikulum
Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan
yang diberikan kepada siswa. Kurikulum yang kurang
baik berpengaruh tidak baik terhadap belajar. Guru
perlu

mendalami

siswa

dengan

baik,

harus

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 20

mempunyai perencanaan yang mendetail, agar dapat
melayani siswa belajar secara individual.
(3)

Relasi Guru dengan Siswa
Di dalam relasi (guru dengan siswa) yang baik,
siswa akan menyukai gurunya, juga akan menyukai
mata pelajaran yang diberikannya sehingga siswa
berusaha mempelajari sebaik-baiknya. Guru yang
kurang

interaksi

dengan

siswa

secara

akrab

menyebabkan proses belajar-mengajar itu kurang
lancar. Juga siswa merasa jauh dari guru, maka segan
berpartisipasi secara aktif dalam belajar.
(4)

Relasi Siswa dengan Siswa
Siswa yang mempunyai sifat-sifat atau tingkah
laku

yang

kurang

menyenangkan

teman

lain,

mempunyai rasa rendah diri atau sedang mengalami
tekanan-tekanan

batin,

akan

diasingkan

dari

kelompok. Akibatnya makin parah masalahnya dan
akan menggangu belajarnya. Menciptakan relasi yang
baik antarsiswa adalah perlu, agar dapat memberikan
pengaruh yang positif terhadap belajar siswa.
(5)

Disiplin Sekolah
Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan
kerajinan siswa dalam sekolah dan juga dalam belajar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 21

Kedisiplinan sekolah mencakup kedisiplinan guru
dengan

melaksanakan

tata

tertib,

kedisiplinan

pegawai/karyawan dalam pekerjaan administrasi dan
kebersihan/keteraturan

kelas,

gedung

sekolah,

halaman dan lain-lain. Kedisiplinan Kepala Sekolah
dalam mengelola seluruh staf beserta siswa-siswinya
dan kedisiplinan tim BP dalam pelayanannya kepada
siswa. Dengan demikian agar siswa belajar lebih
maju, siswa harus disiplin di dalam belajar baik di
sekolah, di rumah dan di perpustakaan. Agar siswa
disiplin haruslah guru beserta staf yang lain disiplin
pula.
(6)

Alat Pelajaran
Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara
belajar siswa, karena alat pelajaran yang dipakai oleh
guru pada waktu mengajar dipakai pula oleh siswa
untuk

menerima

bahan

yang

diajarkan

itu.

Mengusahakan alat pelajaran yang baik dan lengkap
adalah perlu agar guru dapat mengajar dengan baik
sehingga siswa dapat menerima pelajaran dengan baik
serta dapat belajar dengan baik pula.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 22

(7)

Waktu Sekolah
Waktu sekolah ialah waktu terjadinya proses
belajar mengajar di sekolah, waktu itu dapat pagi hari,
siang,

sore/malam

hari.

Waktu

sekolah

juga

mempengaruhi belajar siswa. Jika terjadi siswa
terpaksa masuk sekolah di sore hari, sebenarnya
kurang dapat dipertanggungjawabkan. Dimana siswa
harus beristirahat tetapi terpaksa masuk sekolah.
Sebaliknya siswa belajar di pagi hari, pikiran masih
segar, jasmani dalam kondisi yang baik. Jadi memilih
waktu sekolah yang tepat akan memberi pengaruh
yang positif terhadap belajar.
(8)

Standar Pelajaran di Atas Ukuran
Guru

berpendirian

untuk

mempertahankan

wibawanya, perlu memberi pelajaran di atas ukuran
standar. Akibatnya siswa merasa kurang mampu dan
takut kepada guru. Bila banyak siswa yang tidak
berhasil dalam mempelajari mata pelajarannya, guru
semacam itu merasa senang. Tetapi berdasarkan teori
belajar, hal tersebut tidak boleh terjadi. Guru dalam
menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan
kemampuan siswa masing-masing. Yang penting
tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 23

(9)

Keadaan Gedung
Dengan jumlah siswa yang banyak serta variasi
karakteristik

mereka

masing-masing

menuntut

keadaan gedung dewasa ini harus memadai di dalam
setiap kelas.
(10)

Metode Belajar
Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang
salah. Dalam hal ini perlu bimbingan guru. Dengan
cara belajar yang tepat akan efektif pula hasil belajar
siswa itu. Juga dalam pembagian waktu untuk belajar.
Kadang-kadang siswa belajar tidak teratur, atau terusmenerus karena besok akan tes. Dengan demikian
siswa akan kurang beristirahat bahkan mungkin dapat
jatuh sakit. Maka perlu belajar secara teratur setiap
hari, dengan pembagian waktu yang baik, memilih
cara belajar yang tepat dan cukup istirahat akan
meningkatkan hasil belajar.

(11)

Tugas Rumah
Waktu belajar terutama adalah di sekolah, di
samping untuk belajar waktu di rumah biarlah
digunakan

untuk

kegiatan-kegiatan

lain.

Maka

diharapkan guru jangan terlalu banyak memberi tugas

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 24

yang harus dikerjakan di rumah, sehingga anak tidak
mempunyai waktu lagi untuk kegiatan yang lain.
c. Faktor Masyarakat
(1)

Kegiatan siswa Dalam Masyarakat
Kegiatan

siswa

dalam

masyarakat

dapat

menguntungkan tehadap perkembangan pribadinya,
namun perlu kiranya membatasi kegiatan siswa dalam
masyarakat supaya jangan sampai mengganggu
belajarnya. jika mungkin memilih kegiatan yang
mendukung belajar.
(2)

Mass Media
Mass media yang baik memberi pengaruh yang
baik terhadap siswa dan juga terhadap belajarnya.
sebaliknya mass media yang jelek juga berpengaruh
jelek terhadap siswa. Maka perlulah kiranya siswa
mendapatkan bimbingan dan kontrol yang cukup
bijaksana dari pihak orang tua dan pendidik, baik di
dalam keluarga, sekolah dan masyarakat.

(3)

Teman Bergaul
Pengaruh-pengaruh dari teman bergaul siswa
lebih cepat masuk dalam jiwanya daripada yang kita
duga. Teman bergaul yang baik akan berpengaruh
baik terhadap diri siswa, begitu juga sebaliknya,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 25

teman bergaul yang jelek pasti mempengaruhi yang
bersifat buruk juga. Agar siswa dapat belajar dengan
baik, maka perlulah diusahakan agar siswa memiliki
teman bergaul yang baik-baik dan pembinaan
pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang tua
dan pendidik harus cukup bijaksana (jangan terlalu
ketat tetapi juga jangan lengah).
(4)

Bentuk Kehidupan Masyarakat
Kehidupan masyarakat di sekitar siswa juga
berpengaruh terhadap belajar siswa. Masyarakat yang
terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar, penjudi,
suka mencuri dan mempunyai kebiasaan jelek kepada
anak (siswa) yang berada di situ. Anak/siswa tertarik
untuk melakukan apa yang dilakukan orang-orang
sekitarnya, akibatnya belajarnya akan terganggu dan
bahkan kehilangan semangat belajar.
Sebaliknya jika lingkungan anak adalah orangoranng yang terpelajar yang baik-baik, mereka
mendidik dan menyekolahkan anak-anaknya, antusias
dengan cita-cita yang luhur akan masa depan anaknya.
Adalah perlu untuk mengusahakan lingkungan yang
baik agar dapat memberi pengaruh yang positif

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI 26

terhadap anak/siswa sehingga dapat belajar dengan
sebaik-baiknya.
e. Jenis-jenis Belajar
Menurut Slameto (2010:5-8) jenis-jenis belajar adalah :
(1) Belajar bagian (part learning, fractioned learning)
Umumnya belajar bagian dilakukan oleh seseorang bila ia
dihadapkan pada materi belajar yang bersifat luas atau ekstensif.
Dalam hal ini individu memecah seluruh materi pelajaran
menjadi bagian-bagian yang satu sama lain berdiri sendiri.
Sebagai lawan di cara belajar bagian adalah cara belajar
keseluruhan atau belajar global.
(2) Belajar dengan wawasan (learning by insight)
Sebagai suatu konsep, wawasan (insight) ini merupakan
pokok utama dalam pembicaraan psikologi belajar dan proses
berpikir.
(3) Belajar diskriminatif (discriminatif learning)
Belajar diskriminatif diartikan sebagai suatu usaha untuk
memilih

beberapa

sifat

situasi/stimulus

dan

kemudian

menjadikannya sebagai pedoman dalam bertingkah laku.
(4) Belajar global/keseluruhan (global whole learning)
Di sini bahan pelajaran