ANALISIS PENGARUH DIVIDEN PER SHARE (DPS), EARNING PER SHARE (EPS), DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Property And Real Estate yang terdaftar di BEI Periode 2012-2014)

ANALISIS PENGARUH DIVIDEN PER SHARE (DPS), EARNING

  TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Property And Real Estate yang terdaftar di BEI Periode 2012-2014) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagaian Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1 Disusun oleh: NIRMAYA 1202030047 PROGRAM STUDI AKUNTANSI S-1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2016

  

HALAMAN PERSETUJUAN

ANALISIS PENGARUH DIVIDEN PER SHARE (DPS), EARNING

PER SHARE (EPS), DAN RETURN ON EQUITY (ROE)

  

TERHADAP HARGA SAHAM

(Studi Pada Perusahaan Property And Real Estate

yang terdaftar di BEI Periode 2012-2014)

  

SKRIPSI

  Disusun oleh: NIRMAYA

  1202030047

  

Diperiksa dan disetujui oleh :

  Pembimbing I

  

(Hardiyanto Wibowo, SE., M.Si., AK )

NIP. 19740505200501102

  

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS PENGARUH DIVIDEN PER SHARE (DPS), EARNING

PER SHARE (EPS), DAN RETURN ON EQUITY (ROE)

  

TERHADAP HARGA SAHAM

(Studi Pada Perusahaan Property And Real Estate

yang terdaftar di BEI Periode 2012-2014)

  Oleh: NIRMAYA

  1202030047 Telah dipertahankan didepan panitia ujian skripsi

  Pada hari Sabtu tanggal 15 Febuari 2016 SUSUNAN PANITIA UJIAN SKRIPSI

  Ketua, Sekretaris, Dekan Kaprodi Akuntansi SI ( Akhmad Darmawan, SE., M.Si ) ( Hadi Pramono, SE, M.Si.,AK.,CA ) NIK. 2160148 NIP. 197511232005011001 Penguji I, Penguji II, ( Hardiyanto Wibowo, SE., M.Si., AK ) (Dr. Sri Wahyuni SE., M.Si) NIP. 19740505200501102 NIP. 2160145 Penguji III, ( Hadi Pramono, SE., M.Si., AK., CA ) NIP. 197511232005011001

  

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Purwokerto

( Akhmad Darmawan, SE., M.Si )

  

NIK. 2160148

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya : Nama : Nirmaya NIM : 1202030047 Program Studi : Akuntansi S1 Fakultas : Ekonomi Universitas : Muhammadiyah Purwokerto Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya dan bukan hasil jiplakan dari hasil karya orang lain.

  Demikian pernyataan ini saya nyatakan secara jujur, dan apabila kelak di kemudian hari terbukti ada unsur penjiplakan, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

  Purwokerto, 26 Februari 2016 Yang menyatakan, Nirmaya NIM. 1202030047

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Mempersembahkan Hasil Karyaku Untuk : Bapak dan Ibu Tercinta v

HALAMAN MOTTO

  “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”.

  (Q.S Al-Insyirah : 5-8) “Jangan pernah meremehkan diri sendiri. Jika kamu tak bahagia dengan hidupmu, perbaiki apa yang salah, dan teruslah melangkah”.

  (Mario Teguh)

  vi

  

ABSTRAK

  Penelitian ini menguji mengenai pengaruh dividen per share, earning

  

per share dan return on equity terhadap harga saham yang menggunakan objek

  perusahaan perusahaan property and real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012-2014.

  Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode

  

purposive sampling dan data yang digunakan adalah data sekunder yang

  dipublikasikan dimana jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 24 perusahaan selama 3 tahun pengamatan dan berjumlah 64 sample. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda.

  Dalam penelitian ini ditemukan bukti empiris bahwa dividen per share dan

  

return on equity berpengaruh signifikan terhadap harga saham, sedangkan earning

per share tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

  Kata kunci : Dividen per share, Earing per share, dan Return on equity.

  vii

  

ABSTRACT

The aim of the research was to find out the effect of dividend per share,

earning per share, and return on equity toward the stock price on the property

and real estate listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2012-2014.

  The sampling technique used was purposive sampling. The total of the

sample used in this research was 24 companies in three-year observation so that

the sample data selected were 64. The method of data analysis was linier

regression analysis.

  From this research it was empirically proven that dividen per share and

return on equity significantly affected on the stock price while the return on equity

did not significantly affect the stock price.

  Keyword : dividen per share, earning per share, and return on equity viii

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillahirrobil „alamiin segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, kekuatan, petunjuk dan ijin-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul

  ”ANALISIS PENGARUH DIVIDEN PER SHARE (DPS),

EARNING PER SHARE (EPS), DAN RETURN ON EQUITY (ROE)

TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Property And Real

Estate Yang terdaftar di BEI Periode 2012-2014)

  ”. Tak lupa shalawat serta

  salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya serta para sahabat sampai datangnya hari kiamat kelak.

  Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat guna menyelesaikan Program Studi Sarjana Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Penulis menyadari dalam menyelesaikan Penulisan Skripsi banyak diberi bantuan dan dukungan dari berbagai pihak berupa saran dan masukan dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi penulis. Untuk itu perkenankanlah penulis memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Bapak Prof. Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, S.H., M.H. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto

  2. Bapak Akhmad Darmawan, SE., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

  3. Bapak Hadi Pramono, SE., M.Si., AK., CA selaku Ketua Program Studi Akuntansi S1 Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

  ix

  4. Bapak Hardiyanto Wibowo, SE., M.Si., AK selaku selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah meluangkan waktu dengan sabar dan bijaksana dalam membimbing serta memberikan arahan, nasehat, motivasi, dan semangat penulis sampai terselesaikannya skripsi ini.

  5. Ibu Dr. Sri Wahyuni SE., M.Si selaku Dosen Penguji yang telah memberikan arahan, nasehat, dan motivasi penulis sampai terselesaikannya skripsi ini.

  6. Bapak Hadi Pramono, SE., M.Si., AK., CA selaku Dosen Penguji yang telah memberikan arahan, nasehat, dan motivasi penulis sampai terselesaikannya skripsi ini.

  7. Kedua Orang Tuaku tercinta yang telah menjadi motivasi dan inspirasi dan tiada henti memberikan dukungan do‟a, perhatian, kesabaran, pengorbanan dan dukungannya baik materiil maupun moril serta doanya yang tiada henti seumur hidup kepada penulis.

  8. Terima kasih kepada Aa Gilang yang selalu memberikan perhatian, kasih sayang dan semangat yang tiada henti bagi penulis.

  9. Terima kasih juga kepada para sahabatku yang senantiasa menjadi penyemangat dan menemani hari-hari penulis (Yayu, Ayu, Desi, dan mba Tika) dan Keluarga besar Akuntansi A angkatan 2012, yang selalu membantu, berbagi keceriaan dan melewati setiap suka dan duka selama kuliah, terima kasih banyak. Tiada hari yang indah tanpa kalian semua.

  10. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  x Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis selama ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini belumlah sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

  Purwokerto, 15 Februari 2016 Penulis, Nirmaya, SE.

  xi

DAFTAR ISI

  2.2.3 Resiko pembelian saham

  2.1.1 Teori Signaling

  11

  2.2 Harga saham

  12

  2.2.1 Macam-macam harga saham

  13

  2.2.2 Keuntungan pembelian saham

  13

  13

  2.1 Referensi-Referensi Penunjang dan Jurnal

  2.2.4 Penilaian harga saham

  14

  2.2.5 Analisis saham

  15

  2.3 Dividen per share (DPS)

  16

  2.3.1 Pengertian dividen

  16

  xii

  11

  HALAMAN PERSETUJUAN i

  HALAMAN PENGESAHAN ii

  BAB I PENDAHULUAN

  SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI iii HALAMAN PERSEMBAHAN iv

  HALAMAN MOTTO

  V ABSTRAKSI vi

  ABSTRACT vii

  KATA PENGANTAR viii

  DAFTAR ISI x

  DAFTAR TABEL xi

  DAFTAR GAMBAR xii

  DAFTAR LAMPIRAN xiii

  1

  11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

  1.1 Latar Belakang Masalah

  1

  1.2 Perumusan Masalah

  8

  1.3 Pembatasan Masalah

  8

  1.4 Tujuan Penelitian

  9

  1.5 Manfaat Penelitian

  11

  2.3.2 Jenis-jenis dividen

  16

  2.3.3 Tujuan pembagian dividen

  17

  2.3.4 Dividen per share (DPS)

  18

  2.4 Earning per share (EPS)

  19

  2.5 Return on equity (ROE)

  20

  2.6 Kerangka pemikiran

  21

  2.7 Perumusan hipotesis

  23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

  26

  3.1 Jenis penelitian

  26

  3.2 Objek penelitian

  26

  3.3 Data dan Metode Pengumpulan Data

  26

  3.3.1 Jenis Data

  26

  3.3.2 Data yang diperlukan

  27

  3.3.3 Metodoe Pengumpulan Data

  27

  3.4 Populasi dan Sample

  27

  3.5 Sumber data

  28

  3.6 Definisi operasional

  29

  3.6.1 Variabel dependen

  29

  3.6.2 Variabel independen

  29

  3.7 Metode Analisis Data

  30

  3.7.1 Statistik Deskriptif

  31

  3.7.2 Asumsi Klasik

  31

  3.7.2.1 Uji Normalitas

  31

  3.7.2.2 Uji Multikolinieritas

  32

  3.7.2.3 Uji Autokorelasi

  33

  3.7.2.4 Uji Heteroskedastisitas

  34

  3.7.3 Analisis Regresi Berganda

  34

  3.7.3.1 Persamaan Regresi

  34

  3.7.4 Pengujian Hipotesis

  35

  2

  3.7.4.1 Uji Determinasi (Adjusted R

  35

  3.7.4.2 Uji Signifikan Simultan (Uji F)

  36

  3.7.4.3 Uji Signifikan Parsial (Uji Statistik t)

  37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

  40

  4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

  40

  4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian

  40

  4.1.2 Deskripsi SampelPenelitian

  40

  4.2 Hasil Uji Analisis Data Penelitian

  42

  4.2.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif

  43

  4.2.2 Uji Asumsi Klasik

  45

  4.2.2.1 Uji Normalitas

  45

  4.2.2.2 Uji Multikoliniaritas

  46

  4.2.2.3 Uji Autokorelasi

  47

  xii

  4.2.2.4 Uji Heteroskedasitas

  48

  4.2.3 Analisis Regresi Berganda

  49

  4.2.4 Uji Goddness of Fit

  51

  2

  4.2.4.1 Koefisien Determinasi (R )

  51

  4.2.4.2 Uji Statistik F (F-test)

  52

  4.2.4.3 Uji Statistik t (t-test)

  53

  4.2.5 Pembahasan

  54

  4.2.5.1 Pengujian Hipotesis Pertama

  54

  4.2.5.2 Pengujian Hipotesis Kedua

  56

  4.2.5.3 Pengujian Hipotesis Ketiga

  58 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

  60

  5.1 Kesimpulan

  60

  5.2 Keterbatasan

  60

  5.3 Saran

  61 DAFTAR PUSTAKA

  63 LAMPIRAN xiv

  xiv

  

DAFTAR TABEL

2.1 Ringkasan hasil dari penelitian terdahulu ..................................................

  49 4.8 Uji Regresi Linier Berganda ......................................................................

  54

  53 4.11 Uji Statistik t ............................................................................................

  ) .................................................................. 52 4.10 Uji Statistik F ...........................................................................................

  2

  4.9 Uji Koefisien Determinasi (R

  50

  48 4.7 Uji Heteroskedasitas...................................................................................

  21 3.1 Tabel Autokorelasi .....................................................................................

  47 4.6 Uji Autokorelasi .........................................................................................

  46 4.5 Uji Multikoleniaritas ..................................................................................

  43 4.4 Uji Normalitas ............................................................................................

  42 4.3 Uji Statistik Deskriptif ...............................................................................

  41 4.2 Sampel Tersedia .........................................................................................

  33 4.1 Deskripsi Pengambilan Sampel..................................................................

  xv

  

DAFTAR GAMBAR

2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis .....................................................................

  22

  xvi

  

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran Pengukuran Dividen per share (DPS) .....................................

  66 2. Lampiran Pengukuran Earning per share (EPS) .....................................

  68 3. Lampiran Pengukuran Return on equity (ROE) .................................

  70 4. Lampiran Data Input SPSS ......................................................................

  74 5. Lampiran Hasil Pengolahan Data Output SPSS.......................................

  76

  xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Persaingan antar perusahaan yang semakin berkembang banyak sekali terjadi di era globalisasi ini. Perusahaan yang tidak dapat bertahan di dalam persaingan tersebut maka akan tersingkirkan dari dunia usaha yang telah mereka jalankan. Hal ini akan menuntut setiap perusahaan agar dapat bertahan di dalam kondisi persaingan tersebut. Agar dapat bertahan dalam kondisi tersebut maka perusahaan membutuhkan modal yang cukup besar, sehingga dengan adanya kondisi ini perusahaan akan mencari sumber pembiayaan yang dapat menyediakan modal untuk mengembangkan kegiatan usaha perusahaan. Banyak perusahaan yang menggunakan institusi pasar modal sebagai media untuk mencari investor (Damayanti, dkk 2014).

  Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan sarana yang berperan sebagai pasar modal di Indonesia. Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) sangat cepat sehingga menjadi alternatif bagi perusahaan untuk mencari tambahan modal. Perkembangan bursa efek selain dilihat dari semakin banyaknya anggota bursa dapat dilihat juga dari perubahan harga saham yang diperdagangkan. Perubahan harga saham dapat memberikan petunjuk tentang aktivitas yang terjadi dipasar modal serta pemodal dalam melakukan transaksi jual beli.

  

1 Sebelum menanamkan modalnya, investor harus terlebih dahulu menganalisis kinerja keuangan perusahaan mengingat risiko dan jumlah dana yang akan diinvestasikan cukup signifikan bagi investor tersebut. Analisis terhadap kinerja keuangan perusahaan menjadi suatu kewajiban bagi para investor sebelum mereka mengambil keputusan untuk berinvestasi. Analisis terhadap kinerja keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan informasi dari data keuangan yang ada dalam laporan keuangan. Laporan keuangan adalah kumpulan data keuangan historis perusahaan yang dapat diolah untuk memprediksi kinerja dan kondisi perusahaan dimasa yang akan datang. Laporan keuangan yang baik akan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya. Karena Investor hanya akan menanamkan modalnya pada perusahaan yang memiliki kinerja keuangan perusahaan yang baik sehingga dapat memberikan keuntungan bagi investor

  Selain melihat kinerja keuangan perusahaan, harga saham juga menjadi hal yang paling diperhatikan oleh investor sebelum menanamkan modalnya.

  Harga saham dapat mencerminkan nilai dari suatu perusahaan. Perusahaan yang mempunyai prestasi baik akan banyak diminati oleh investor. Hal ini karena investor mengharapkan keuntungan dari investasi tersebut berupa dividen dan capital gain. Dividen merupakan nilai pendapatan bersih perusahaan setelah pajak di kurangi dengan laba ditahan. Sedangkan capital gain merupakan pendapatan dari selisih harga jual saham terhadap harga beli.

  Harga saham dapat di pengaruhi oleh beberapa variabel yang pertama

  

dividen per share. DPS adalah pembagian laba perusahaan kepada para pemegang saham yang besarnya sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimiliki. Perusahaan dengan dividen yang lebih besar dan lebih stabil dari perusahaan sejenis tentunya akan lebih diminati oleh para investor, sehingga permintaan saham perusahaan akan meningkat, dengan sendirinya akan menaikan harga saham (Yuliani dan Supriadi, 2014).

  Rusliati dan Prasetyo (2011) meneliti mengenai pengaruh financial

  

leverage, earning per share, dan dividen per share terhadap harga saham,

  yang menemukan hasil bahwa variabel dividen per share (DPS) berpengaruh positif terhadap harga saham. Dan Penelitian Yuliani dan Supriadi (2014) menemukan hasil bahwa dividen per share (DPS) berpengaruh positif terhadap harga saham. Namun hasil yang berbeda ditemukan pada penelitian Damayanti, dkk (2014) yang meneliti tentang pengaruh dividen per share (DPS) tidak mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham.

  Selain dengan menggunakan dividen per share (DPS) harga saham juga dipengaruhi oleh earning per share (EPS). Earning per share merupakan rasio antara pendapatan laba setelah pajak dengan jumlah saham yang beredar. EPS juga merupakan gambaran mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih dalam setiap lembar saham (Damayanti, dkk 2014). EPS juga merupakan rasio untuk mengukur keberhasilan suatu manajemen dalam hal mencapai keuntungan bagi para pemegang saham serta menunjukan gambaran mengenai jumlah rupiah yang akan diperoleh oleh investor dari setiap jumlah saham yang dimiliki. Dengan mengetahui EPS suatu perusahaan maka investor dapat menilai potensi pendapatan yang akan diterimanya. EPS juga mempunyai pengaruh yang kuat terhadap harga saham, ketika EPS meningkat maka harga saham juga ikut meningkat begitu juga sebaliknya. Jika EPS meningkat menandakan bahwa perusahaan berhasil meningkatkan taraf kemakmuran investor dan hal ini akan mendorong investor untuk menambah jumlah saham yang ditanamkannya.

  Penelitian yang dilakukan oleh Hanum (2009) mengenai pengaruh

  

return on asset (ROA), return on equity (ROE), dan earning per share (EPS)

  terhadap harga saham pada perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI periode 2008-2011. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa earning per

  

share (EPS) memiliki hubungan yang positif terhadap harga saham. Dan

  penelitian Pratama dan Erawati (2014) menemukan hasil bahwa earning per

share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.

  Sedangkan hasil berbeda pada penelitian Meythi, dkk (2011) menemukan hasil bahwa earning per Share (EPS) tidak berpengaruh terhadap harga saham.

  Sementara itu harga saham juga dipengaruhi oleh return on equity (ROE). Return on equity merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba bagi para pemegang saham. ROE adalah rasio untuk mengukur laba bersih setelah pajak dengan jumlah modal. Semakin tinggi ROE mencerminkan semakin optimal perusahaan menggunakan modal sendiri dalam menghasilkan dan meningkatkan laba. Secara empiris semakin besar keuntungan maka semakin besar pula minat investor untuk menginvestasikan dananya dalam saham tersebut. Hal tersebut terbukti bahwa harga saham mengalami peningkatan ketika nilai return on equity (ROE) meningkat.

  Nurhasanah (2014) melakukan penelitian mengenai pengaruh return on

  

asset (ROA), return on equity (ROE), dan earning per share (EPS) terhadap

  harga saham dan menemukan hasil bahwa return on equity (ROE) mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham. Dan penelitian Natarsyah (2000) menyatakan bahwa return on equity (ROE) berpengaruh positif terhadap harga saham. Namun berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Hanum (2009) yang menyatakan bahwa return on equity (ROE) berpengaruh negatif terhadap harga saham.

  Dari hasil penelitian diatas masih ditemukan hasil yang berbeda-beda mengenai pengaruh dividen per share, earning per share, dan return on

  

equity terhadap harga saham. Di satu sisi variabel tersebut mempunyai

  pengaruh positif terhadap harga saham, dan disisi lain variabel tersebut berpengaruh negatif terhadap harga saham. Dengan tidak adanya kekonsistenan maka peneliti tertarik untuk menguji kembali penelitian tersebut dengan menambahkan satu variabel yaitu return on equity, ROE sering digunakan oleh para pemegang saham untuk menilai kinerja perusahaan dan mengukur besarnya tingkat pengembalian modal perusahaan.

  Oleh karena itu peneliti, ingin meneliti ROE sebagai salah satu variabel independen dan pengaruhnya terhadap harga saham.

  Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan property and real estate. Adapun alasan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap perusahaan property and real estate karena perusahaan tersebut merupakan salah satu sektor industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menyediakan berbagai keperluan kepada konsumen yang terdiri dari berbagai ragam produk. Produk tersebut dapat berupa perumahan, apartment, rumah toko (ruko), gedung perkantoran, perhotelan dan pusat perbelanjaan.

  Perusahaan property and real estate cukup banyak dilirik oleh para investor untuk berinvestasi, karena investasi ini akan menghasilkan keuntungan yang besar. Perusahaan property and real estate juga merupakan salah satu perusahaan dengan investasi jangka panjang. Apalagi kita tahu bahwa dari tahun ke tahun jumlah penduduk semakin bertambah, hal ini akan berpengaruh terhadap permintaan akan tempat tinggal (rumah), apartment, ruko, gedung perkantoran, perhotelan dan pusat perbelanjaan.

  Salah satu sektor ekonomi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah sektor keuangan, real estate, dan jasa keuangan. Sektor ini mencatat pertumbuhan 7,56 % ditahun 2013, cukup jauh diatas sektor-sektor lainnya (seputar forex.com, 2014). Khusus perkembangan real estate cukup imprensif, mengingat banyaknya isu dan pro kontra disektor ini. Sektor di Indonesia tahun 2014 kemungkinan akan mengalami

  property

  pertumbuhan yang beragam diluar jawa, dikarenakan kebutuhan perumahan masih jauh dari terpenuhi dan ini merupakan kesempatan bagi para pengembang.

  Penelitian ini mereplikasikan pada penelitian Damayanti, dkk (2014) yang meneliti tentang pengaruh dividen per share, dan earning per share terhadap harga saham pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. Alasan peneltian ini mereplikasi pada penelitian Damayanti, dkk (2014) adalah untuk mengembangkan penelitian mengenai pengaruh dividen per share dan

  

earning per share terhadap harga saham dengan menambahkan satu variabel

  yaitu return on equity. Penelitian ini penting dilakukan karena sebagai landasan pengambilan keputusan untuk berinvestasi pada perusahaan yang akan ditanamkan modalnya oleh investor dengan melihat kinerja keuangan perusahaan yang dilihat dari besarnya dividen per share, earning per share, dan return on equity yang dapat meningkatkan harga saham.

  Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu pada variabel yang digunakan, pada penelitian sebelumnya hanya menggunakan

  

dividen per share (DPS), dan earning per share (EPS). Sedangkan peneliti

  ingin menambahkan satu variabel yaitu return on equity (ROE). Karena analisi ROE digunakan investor untuk menilai kinerja perusahaan dan untuk mengetahui perolehan keuntungan yang didapat dari hasil investasi yang dilakukan. Oleh karena itu, peneliti ingin meneliti ROE sebagai salah satu variabel independen dan pengaruhnya terhadap harga saham. Dari segi tahun penelitian, penelitian terdahulu meneliti pada periode 2010-2012 sedangkan penelitian ini akan meneliti pada periode 2012-2014. Karena untuk mengetahui fenomena terbaru harga saham perusahaan property and real

  estate pada tahun 2012-2014. Dan dari segi objek, pada penelitian

  sebelumnya objek yang digunakan adalah perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI dan pada penelitian ini objek penelitian yang digunakan adalah perusahaan property and real estate yang terdaftar di BEI.

  1.2 Perumusan masalah

  1. Apakah dividen per share (DPS) berpengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan property and real estate yang terdaftar di BEI?

  2. Apakah earning per share (EPS) berpengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan property and real estate yang terdaftar di BEI?

  3. Apakah return on equity (ROE) berpengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan property and real estate yang terdaftar di BEI?

  4.

  1.3 Pembatasan masalah

  Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Laporan keuangan perusahaan property and real estate yang telah dipublikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012-2014.

  2. Laporan keuangan yang diteliti adalah laporan keuangan perusahaan yang berkaitan dengan dividen per share (DPS),

  property and real estate earning per share (EPS), dan return on equity (ROE).

  1.4 Tujuan penelitian

  Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan dalam perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah :

  1. Untuk menguji dividen per share (DPS) berpengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan property and real estate terdaftar di BEI.

  2. Untuk menguji earning pers share (EPS) berpengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan property and real estate terdaftar di BEI.

  3. Untuk menguji return on equity (ROE) berpengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan property and real estate terdaftar di BEI.

  1.5 Manfaat Penelitian

  Adapun manfaat yang diperoleh atau diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Bagi investor Sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan investasi pada perusahaan yang akan ditanamkan dananya dengan melihat harga saham perusahaan tersebut.

2. Bagi peneliti

  Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti mengenai pengaruh dividen per share (DPS),

  earning per share (EPS), dan return on equity (ROE) terhadap harga saham.

  3. Bagi akademik

  Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan atau dasar bagi penelitian-penelitian sejenis maupun lanjutan untuk menyempurnakan dan memperluas penelitian mengenai pengaruh dividen per share (DPS),

  

earning per share (EPS), dan return on equity (ROE) terhadap harga

saham.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

  Penelitian tentang pengaruh dividen per share (DPS), earning per share (EPS) dan return on equity (ROE) terhadap harga saham pada perusahaan

  property and real estate yang terdaftar di BEI membutuhkan kajian teori

  sebagai berikut:

2.1.1 Teori signaling (Signalling Theory)

  Menurut Arista dan Astohar (2012) teori signaling menyatakan bahwa perusahaan yang berkualitas baik dengan sengaja akan memberikan sinyal pada pasar berupa informasi yang baik, dengan demikian pasar diharapkan dapat membedakan perusahaan yang berkualitas baik dan buruk. Di dalam teori signaling terdapat pengungkapan kandungan informasi yang dapat menjadi sinyal bagi investor dan pihak lainnya dalam mengambil keputusan ekonomi. Teori signaling mengemukakan tentang bagaimana seharusnya perusahaan memberikan sinyal-sinyal pada penggunaan laporan keuangan.

  Sinyal yang diberikan kepada pengguna laporan keuangan akan mempengaruhi harga saham perusahaan. Jika perusahaan mengumumkan DPS, EPS, dan ROE meningkat maka akan memberikan sinyal positif bagi investor karena menunjukan kondisi likuiditas perusahaan yang baik dan perusahaan mampu memenuhi

  

11 kebutuhan investor berupa dividen, dan permintaan atas saham menjadi tinggi, sehingga harga saham meningkat. Namun apabila perusahaan mengumumkan DPS, EPS, dan ROE menurun maka informasi yang diterima sebagai sinyal negatif yang diterima oleh investor dan akan mempengaruhi tingkat penawaran dan permintaan saham (Yanti dan Suryanawa 2013).

2.2 Harga saham

  Harga saham merupakan nilai saham yang menentukan tingkat suatu keuntungan perusahaan yang menerbitkan saham tersebut, yang mana perubahan atau pergerakan harga sahamnya ditetapkan oleh banyaknya permintaan serta penawaran yang dilakukan pada pasar saham. Menurut (Jogiyanto, 2008) dalam Hutami (2012) harga saham adalah harga yang terjadi dipasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan dipasar modal.

2.2.1 Macam-macam harga saham

  Menurut (Widoatmojo, 2005) dalam Hutami (2012) harga saham dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:

  1. Harga Nominal Harga nominal adalah harga yang tercantum dalam sertifikat saham yang ditetapkan oleh emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan.

  2. Harga perdana Harga perdana adalah harga yang didapatkan pada waktu harga saham tersebut dicatat dibursa efek.

  3. Harga pasar Harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lain.

  2.2.2 Keuntungan pembelian saham

  Terdapat 2 keuntungan dalam bermain saham yaitu dalam hal pembagian dividen dan kenaikan harga saham (capital gain). Dividen merupakan keuntungan yang diperoleh perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Biasanya dilakukan dalam satu periode, bentuk dari dividen itu sendiri dapat berupa uang tunai ataupun bentuk penambahan saham. Sedangkan capital gain didapat berdasarkan selisih harga jual saham dengan harga beli saham, keuntungan didapatkan jika harga jual saham lebih tinggi dari harga beli saham.

  2.2.3 Risiko pembelian saham

  Beberapa risiko yang dihadapi pemodal dengan kepemilikan sahamnya, yaitu tidak mendapat dividen dan capital loss.

  1. Tidak mendapat dividen Perusahaan akan membagikan dividen jika operasinya menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu perusahaan tidak dapat membagikan dividen jika mengalami kerugian. Dengan demikian potensi ditentukan oleh kinerja perusahaan tersebut.

  2. Capital loss Dalam aktivitas perdagangan saham, investor tidak selalu mendapatkan capital gain atau keuntungan atas saham yang dijualnya. Adakalanya investor harus menjual sahamnya dengan harga yang lebih rendah dari harga belinya, dan investor akan mengalami capital loss.

2.2.4 Penilaian Harga Saham

  Harga saham yang terjadi dipasar modal merupakan harga yang terbentuk dari kekuatan permintaan dan penawaran yang ada dibursa.

  Oleh karena itu sebelum mengambil keputusan untuk menjual atau pun membeli saham, investor harus menilai harga saham untuk menentukan tingkat keuntungan yang diharapkan. Menurut (Abdul halim, 2003) dalam Priatinah dan Kusuma (2012) nilai saham terbagi atas tiga jenis, yaitu:

  1. Nilai Buku Nilai buku saham mencerminkan nilai peusahaan, dan nilai perusahaan tercermin pada nilai kekayaan bersih ekonomis yang dimilikinya. Nilai buku saham bersifat dinamis dan tergantung pada perubahan nilai kekayaan bersih ekonomis pada suatu saat.

  2. Harga Pasar Harga pasar adalah harga yang terbentuk dipasar jual beli saham. Harga pasar merupakan harga saham yang terjadi karena adanya kekuatan permintaan dan penawaran yang terjadi dibursa saham.

  3. Nilai instrinsik Nilai instrinsik adalah nilai saham yang sebenarnya atau seharusnya terjadi. Nilai instrinsik saham merupakan nilai sebenarnya dari saham sesuai dengan keadaan saham.

2.2.5 Analisis Saham

  Analisis saham dibedakan menjadi dua, yaitu :

  2.2.5.1 Analisis teknikal

  Analisis teknikal adalah metode untuk memprediksi pergerakan harga dan tren pasar dimasa depan melalui studi grafik historis dengan pertimbangan harga dan volume perdagangan (Sunariyah, 2004) dalam Hutami (2012).

  2.2.5.2 Analisis Fundamental

  Analisis fundamental merupakan analisis yang digunakan untuk mencoba memprediksi harga saham diwaktu yang akan datang dengan mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang berpengaruh terhadap harga saham diwaktu yang akan datang dan menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham. Dalam model peramalan ini langkah yang penting adalah mengidentifikasi faktor-faktor fundamental seperti (dividen per share, earning

  per share, dan return on equity) yang diperkirakan akan mempengaruhi harga saham.

2.3 Dividen per share (DPS)

  2.3.1 Pengertian dividen

  Dividen dapat diartikan sebagai pembagian laba perusahaan yang besarnya telah ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) kepada para pemegang saham secara porporsional sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki oleh masing-masing pemegang saham (Deitina 2011).

  2.3.2 Jenis-jenis dividen

  Dilihat dari bentuk dividen yang didistribusikan kepada pemegang saham, dividen dibedakan menjadi 4, yaitu:

  1. Dividen tunai (cash dividend) yaitu dividen yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk kas (tunai).

  2. Dividen saham (stock dividen) yaitu dividen yang dibagikan perusahaan bukan dalam bentuk tunai melainkan dalam bentuk saham perusahaan tersebut.

  3. Dividen properti (property dividen) yaitu dividen yang dibagikan dalam bentuk aktiva lain selain kas atau saham, misalnya aktiva tetap dan surat-surat berharga.

  4. Dividen likuidasi (liqudating dividend) yaitu dividen yang dibagikan kepada pemegang saham sebagai akibat dilikuidasinya perusahaan.

  Dividen yang dibagikan adalah selisih antara nilai realisasi asset perusahaan dikurangi dengna semua kewajibannya.

2.3.3 Tujuan pembagian dividen 1. Untuk memaksimumkan kemakmuran bagi para pemegang saham.

  Sebab seorang investor menanamkan dananya dipasar modal untuk memperoleh keuntungan, dan tingginya dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham akan mempengaruhi harga saham. Investor percaya bahwa tingginya dividen yang dibayarkan berarti perusahaan tersebut di masa yang akan datang mempunyai prospek yang bagus.

  2. Untuk menunjukan likuiditas perusahaan. Dilakukannya pembagiaan dividen, diharapkan kinerja perusahaan dimata investor bagus. Sering kita jumpai sebagian perusahaan memberikan dividen dalam jumlah yang tetap untuk setiap periodenya. Hal ini karena perusahanaan ingin diakui investor bahwa perusahaan tersebut mampu menghadapi gejolak ekonomi dan mampu memberikan hasil kepada investor.

  3. Sebagai investor memandang bahwa resiko dividen lebih rendah dibandingkan resiko capital gain.

  4. Untuk memenuhi kebutuhan pemegang saham akan pendapatan tetap yang digunakan untuk keperluan konsumsi.

  5. Dividen digunakan sebagai alat komunikasi antara manajer dengan pemegang saham. Informasi secara keseluruhan tentang kondisi intern perusahaan sering tidak diketahui oleh investor sehingga melalui dividen pertumbuhan perusahaan dan prospek perusahaan bisa diketahui.

2.3.4 Dividen per share (DPS)

  Menurut Yuliani dan Supriadi (2014) dividen per share merupakan pembagian laba perusahaan kepada para pemegang saham yang besarnya sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimiliki. Informasi mengenai dividen per share sangat diperlukan untuk mengetahui berapa besar keuntungan setiap lembar saham yang akan diterima oleh para pemegang saham. Jika dividen per share yang diterima naik maka akan mempengaruhi harga saham dipasar modal.

  Karena dengan naiknya dividen per share kemungkinan besar akan menarik investor untuk membeli saham perusahaan tersebut. Dengan banyaknya saham yang dibeli maka harga saham suatu perusahaan akan naik dipasar modal (Maryati 2012).

  Rumus dividen per share: x 100 %

2.4 Earning per share (EPS)

  EPS merupakan rasio antara pendapatan laba setelah pajak dengan jumlah saham yang beredar. Informasi EPS suatu perusahaan menunjukan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan bagi semua pemegang saham perusahaan. Besarnya EPS suatu perusahaan bisa diketahui dari informasi laporan keuangan perusahaan. Meskipun beberapa perusahaan tidak mencantumkan besarnya EPS perusahaan yang bersangkutan dalam laporan keuangannya, tetapi besarnya EPS suatu perusahaan dapat dihitung berdasarkan informasi laporan neraca dan laporan rugi laba perusahaan (Andriani dan Kusumastuti, 2008). EPS sebagai informasi yang dianggap paling mendasar dan berguna karena biasa menggambarkan prospek earning dimasa depan. Dikatakan dapat menggambarkan prospek earning di masa depan karena EPS dapat digunakan investor untuk mengetahui perbandingan antara nilai instrinsik saham perusahaan dibanding harga pasar saham perusahaan yang bersangkutan, dan atas dasar perbandingan tersebut investor akan bisa membuat keputusan apakah membeli atau menjual saham bersangkutan.

  Perusahaan dalam melaporkan earning tidak sepenuhnya benar-benar merupakan earning yang sesungguhnya. Hal ini karena terkait dalam berbagai kepentingan pelaporan keuangan. Padahal semestinya earning yang positif dapat menjadi pendorong bagi investor untuk menanamkan modalnya disuatu perusahaan melalui pembelian saham perusahaan tersebut yang diterbitkan dibursa saham. Hal ini karena investor dalam memutuskan untuk menanamkan modalnya disuatu perusahaan, akan terlebih dahulu menilai prospek perusahaan tersebut yang ditunjukan dengan earning yang positif akan berdampak pada

  return

  yang tentunya diharapakan dapat menguntungkan investor. Bila apresiasi investor positif terhadap suatu perusahaan, maka akan berdampak pada melonjaknya harga saham perusahaan tersebut dibursa saham (Andriani dan Kusumastuti, 2008). Rumus earning per share:

2.5 Return on equity (ROE)

  Return on equity (ROE) merupakan rasio yang digunakan untuk

  mengukur seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh oleh investor. Bagi investor analisis ROE menjadi penting karena dengan analisis tersebut dapat diketahui keuntungan yang didapat dari investasi yang dilakukan. Bagi perusahaan analisis ini menjadi penting karena merupakan faktor penarik bagi investor untuk melakukan investasi.

  Kenaikan return on equity biasanya diikuti oleh kenaikan harga saham perusahaan. Semakin tinggi ROE berarti semakin baik kinerja perusahaan dalam mengelola modalnya untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham. Perusahaan tersebut dapat dikatakan sebagai perusahaan yang mampu menggunakan modal yang diberikan oleh investor secara efektif dan efisien untuk memperoleh laba. Dengan adanya peningkatan laba bersih maka nilai ROE akan meningkat pula sehingga para investor tertarik untuk membeli saham tersebut yang akhirnya harga saham perusahaan tersebut mengalami kenaikan.

  Rumus return on equity: x 100%

Tabel 2.1 Ringkasan hasil dari penelitian terdahulu

  Penelitian dan Variabel Tahun

  Hasil penelitian Dependen Independen

  earning per share dan dividen per share

  Yuliani dan secara simultan

  Harga saham EPS dan DPS Supriadi (2014) berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

  earning per share

  Andriani dan berpengaruh positif

  Kusumawati Harga saham EPS signifikan terhadap (2008) harga saham.

  DPS. ROE, dan Net

  profit margin

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), EARNING PER SHARE (EPS), CURRENT RATIO (CR), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Listed di BEI Tahun 2012-2014)

2 29 88

ANALISIS PENGARUH RETURN ON INVESMENT, RETURN ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERCATAT DI BURSA EFEK JAKARTA

0 5 1

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), PRICE TO BOOK VALUE (PBV), LEVERAGE RATIO DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT DI BEI PERIODE 2009-2011.

1 28 71

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSET (ROA), EARNING PER SHARE (EPS), RETURN ON EQUITY (ROE) DAN CURRENT RATIO (CR) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2009-2011

0 1 13

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP HARGA PENUTUPAN SAHAM (Studi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2016)

0 0 9

PENGARUH RETURN ON ASSET, RETURN ON EQUITY DAN EARNING PER SHARE TERHADAP RETURN SAHAM PEMBENTUK INDEKS KOMPAS 100

0 0 6

PENGARUH DIVIDEND PER SHARE (DPS), PRICE EARNING RATIO (PER) DAN CURRENT RATIO (CR) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Jasa Sub Sektor Property & Real Estate Yang Terdaftar Di BEI Periode 2012-2016)

0 0 9

PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE) DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DIBURSA EFEK INDONESIA

0 0 25

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BEI

0 0 20

ANALISIS PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), EARNING PER SHARE (EPS), dan DEVIDEN PER SHARE (DPS) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 23