PENGARUH MODEL ACTIVE LEARNING TIPE GROUP TO GROUP EXCHANGE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DITINJAU DARI BERPIKIR KRITIS MATEMATIS - Raden Intan Repository

PENGARUH MODEL ACTIVE LEARNING TIPE GROUP TO GROUP

  EXCHANGE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DITINJAU DARI BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Dalam Ilmu Matematika Oleh: HUDOIFIAH NPM : 1311050101 Jurusan : Pendidikan Matematika FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1439 H / 2018 M

PENGARUH MODEL ACTIVE LEARNING TIPE GROUP TO GROUP

  EXCHANGE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DITINJAU DARI BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Matematika Oleh: HUDOIFIAH NPM : 1311050101

  Jurusan : Pendidikan Matematika

  Pembimbing I : Dr. Nanang Supriadi, M.Sc Pembimbing II : Muhamad Syazali, M.Si FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1439 H / 2018 M

  

ABSTRAK

PENGARUH MODEL ACTIVE LEARNING TIPE GROUP TO GROUP

EXCHANGE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS

DITINJAU DARI BERPIKIR KRITIS MATEMATIS

Oleh:

HUDOIFIAH

  Kemampuan komunikasi matematis dalam pembelajaran matematika merupakan

suatu hal yang diperlukan oleh setiap peserta didik guna mempermudah proses belajar

mengajar. Berdasarkan pra penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi

matematis peserta didik SMP Bhakti Pemuda Tanjung Bintang masih rendah, hal ini terlihat

dari ulangan semester genap tahun ajaran 2016/2017 peserta didik memperoleh nilai diatas

(KKM) dengan nilai sebanyak 35 dari 77 dan diduga belum pernah dilakukan tes

kemampuan berpikir kritis matematis. Peneliti tertarik untuk menerapkan model

pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dan dapat

mengetahui kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui pengaruh model active learning tipe group to group exchange terhadap

kemampuan komunikasi matematis ditinjau dari bepikir kritis matematis peserta didik

  Penelitian ini merupakan jenis penelitian Quasy Eksperimental Design dengan rancangan penelitian faktorial . Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas

  

VIII SMP Bhakti Pemuda Tanjung Bintang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan

adalah teknik acak kelas dengan materi operasi bentuk aljabar. Instrumen yang digunakan

untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan komunikasi matematis dan tes kemampuan

berpikir kritis matematis berupa soal uraian. Teknik analisis data penelitian ini adalah analisis

variansi dua jalan dengan sel tak sama.

  Pengujian hipotesis menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, = 40,759 = 4,062 sehingga dengan taraf signifikan ditolak, diperoleh

   = 19,971 = 3,209 sehingga = 0,426 = 3,209 sehingga ditolak, diterima. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat

pengaruh model pembelajaran active learning tipe Group to Group Exchange terhadap

kemampuan komunikasi matematis, (2) Terdapat pengaruh pada peserta didik yang memiliki

kategori kemampuan berpikir kritis matematis tinggi, sedang dan rendah terhadap

kemampuan komunikasi matematis, (3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran

dengan kategori kemampuan berpikir kritis matematis terhadap kemampuan komunikasi

matematis.

  

Kata Kunci: Model Active Leaning tipe Group to Group Exchange, Kemampuan

Komunikasi Matematis, dan Berpikir Kritis Matematis.

  

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Alamat : Jl. Letkol H. Endro Suratmin Sukarame Bandar Lampung Telp. 0721-780887

  

PERSETUJUAN

Judul Skripsi : PENGARUH MODEL ACTIVE LEARNING TIPE

GROUP TO GROUP EXCHANGE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DITINJAU DARI BERPIKIR KRITIS MATEMATIS

  Nama : HUDOIFIAH NPM : 1311050101 Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan Jurusan : Pendidikan Matematika

MENYETUJUI

  Untuk dimunaqasyahkan dan dipertahankan dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

  Pembimbing I Pembimbing II Dr. Nanang Supriadi, M.Sc Muhamad Syazali, M.Si NIP. 19791128 200501 1 005 NIP.

  

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Matematika

Dr. Nanang Supriadi, M.Sc

  

KEMENTRIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Alamat : Jl.Letkol.H.Endro Suratmin Sukarame Bandar Lampung telp (0721) 703260

  

PENGESAHAN

  Skripsi dengan judul: PENGARUH MODEL ACTIVE LEARNING TIPE GROUP

  

TO GROUP EXCHANGE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI

MATEMATIS DITINJAU DARI BERPIKIR KRITIS MATEMATIS, disusun

  oleh: HUDOIFIAH, NPM: 1311050101, Jurusan: Pendidikan Matematika, telah diujikan pada sidang Munaqasyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan pada hari/tanggal: Rabu/23 Mei 2018 Pukul 10.00 s.d 12.00 WIB di ruang sidang.

  

DEWAN PENGUJI

Ketua Sidang : Dr. H. R. Masykur, M.Pd (……………………….) Sekretaris : Indah Resti Ayuni, S. M.Si (……………………….) Penguji Utama : Farida, S.Kom., MMSI (……………………….) Penguji Kedua : Dr. Nanang Supriadi, M.Sc (……………………….) Pembimbing : Muhamad Syazali, M.Si (……………………….)

  

Mengetahui,

Dekan Tarbiyah dan Keguruan

Fakultas

Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd.

NIP. 19560810 198703 1 001

  

MOTTO

               

  

  

Artinya : “dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa,

dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat berat siksa- Nya

  .” (QS. Al- Maidah; 2)

  

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah Wa Syukurillah, skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

  Penulis mempersembahkan skripsi ini kepada : 1.

  Kedua orang tua saya yang tercinta, Ayahanda Dedi Hartanto (ALM) dan Ibunda Warining yang telah memberikan cinta, kasih sayang dan do’a yang tulus untuk saya. Terimakasih yang tak terhingga untuk ibu yang telah mendidik, membesarkan dan mengantarkanku sampai menyelesaikan Pendidikan S1 di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, dan untuk Ayahanda semoga tenang di sisi Allah.

  2. Kakak saya Erfan Saputra, Eka Dwi Rahmawati, dan Khoiriyah serta kedua adik saya Heti Kurniawati dan Ayu Isdayati terimakasih atas kasih sayang, persaudaraan, dan dukungan yang selama ini kalian berikan, semoga kita kelak menjadi anak

  • –anak yang membanggakan dan sukses bersama untuk membahagiakan kedua orang tua kita dan tetap menjadi pribadi yang rendah hati.

  3. Sepupu saya Ayuk Yuli, Ayuk Aisah, Ayuk Susan, Ayuk Marlena, Uwak Sumenah, Ayah Semaun Ali, Vandu, Keyla, Jihan, Azka, Kak Rahman, Mas Riyan. Terimakasih atas do’a dan dukungannya selama ini.

  4. Almamater Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung yang saya

RIWAYAT HIDUP

  Hudoifiah lahir pada tanggal 04 Maret 1992 di Desa Maja Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung, adalah putri ketiga dari lima bersaudara dari pasangan Bapak Dedi Hartanto (ALM) dan Ibu Warining.

  Penulis menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Penyandingan Lampung Selatan yang dimulai pada tahun 1998 dan diselesaikan pada tahun 2004.

  Pada tahun 2004 sampai 2007, penulis melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Punduh Pedada. Setelah itu penulis melanjutkan pendidikan jenjang selanjutnya, yaitu ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Punduh Pedada dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2010. Selanjutnya pada tahun 2011 hingga 2012 penulis menimba ilmu Agama di Pondok Nurul Huda Serbajadi Natar. Selanjutnya pada tanggal 04 Maret 2012 sampai tanggal 10 April 2013 penulis melaksanakan pengabdian (mengajarkan Ilmu Agama) di kota Brebes Jawa Tengah

  Pada tahun 2013 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung. Pada bulan Juli 2016 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tanjung Dalam Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. Pada bulan Oktober 2016 penulis melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMAN 3 Bandar Lampung.

  

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

  Alhamdullilah Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa memberikan Rahmat, Hidayah-Nya dan mempermudah semua urusan penulis. Shalawat dan Salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Berkat Ridho dari Allah SWT akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

  Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Prof. Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

  2. Bapak Dr. Nanang Supriadi, M.Sc selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung 3. Bapak Dr. Nanang Supriadi, M.Sc selaku Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu dan dengan sabar membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Bapak Muhamad Syazali, M.Si selaku pembimbing II yang telah tulus dan ikhlas

  5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan khususnya untuk Jurusan Pendidikan Matematika yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

  6. Ibu Permata Lia Hakim, S.P selaku Kepala Sekolah SMP Bhakti Pemuda Tanjung Bintang yang telah memberikan izin dan membantu untuk kelancaran penelitian yang penulis lakukan.

  7. Ibu Listiyaningrum, S.Pd beserta Staf TU SMP Bhakti Pemuda Tanjung Bintang yang membimbing dan memberi bantuan pemikiran kepada penulis selama mengadakan penelitian.

  8. Teman-teman seperjuangan kelas B di Jurusan Pendidikan Matematika angkatan 2013, terimakasih atas kebersamaan dan semangat yang telah diberikan.

  9. Saudara-saudaraku KKN 164 (Rio, Rizki, Sulton, Diyah, Hani, Meca, Muna, Melisa, Fatma, Octa, Nurfalah) dan Bapak Ibu Wahyudi beserta keluarga, terimakasih atas semangat dan motivasi selama ini serta momen-momen indah yang telah kita lalui bersama.

  10. Sahabat-sahabat saya sejak masuk Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Matematika Desta Evira Nosa, Mahesi, Tumirah, Rani, Frika Septiana, Qurnia Syafitri, Eva Istiana, Dhita, Yulia Janatin, Emilia, Dimas, Uswatun Hasanah, Linda, Lailatul Syiami. Terima kasih untuk motivasi dan semangat selama ini

  11. Sahabat–sahabat saya yang selalu mendukung saya Ana Sintia, S.Pd, Rahma Afdila, Amd. Kep, Brip.Rifqi Pratito, Darmawan, Sulistyowati, Elita, Evi, Denti, Sumi, Riza, Penti, Meliza, Mei Suryani, Ranti, Nadiah, Laili, Sulis, Riyan, Andi, Budi, Mas Yogi, Yusuf, Riko, Andre, Widi, Gunawan, Wahyu, Edi Waluyo, S.Pd, Abdul Aziz, Chandra, Brib.Nurfaizun. Terimakasih atas motivasi dan semangat yang kalian berikan serta semua pihak yang telah membantu penulis dan tidak bisa disebutkan satu persatu.

  12. Ibu-ibu Sukarame Tante Iin, Tante Lia, Tante Ita, Tante Lolita, Tante Pipit, Tante Dewi, Tante Meti, Tante Yeni, Tante Dian, Tante Ani, Ibu Rahmat, Ibu Asih, Wak Eti, Bude Ginah, Bule Eni, Wak Kartini, Mba Erika Yuliani, Mba Lia Apriyanti. Terimakasih atas motivasi dan semangat yang Ibu-ibu berikan.

  Semoga semua kebaikan baik itu bantuan, bimbingan dan kontribusi yang telah diberikan kepada penulis dibalas oleh Allah SWT serta mendapatkan Ridho dan menjadi catatan Amal Ibadah dari Allah SWT. Aami in Ya Robbal ‘Alamin. Penulis menyadari penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

  Bandar Lampung, Mei 2018 Penulis

  

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

ABSTRAK ............................................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv

MOTTO ................................................................................................................. v

PERSEMBAHAN .................................................................................................. vi

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xviii

  

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1 B. Identifikasi Masalah ...................................................................................... 12 C. Pembatasan Masalah ...................................................................................... 12 D. Rumusan Masalah .......................................................................................... 13 E. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 13 F. Definisi Operasional ...................................................................................... 15 G. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................. 16

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 18

A. Landasan Teori .............................................................................................. 18 1. Model Pembelajaran Active Learning ....................................................... .18

  b.

  Kelebihan dan Kekurangan Tipe Group To Group Exchange ............ 28 3.

  Kemampuan Komunikasi Matematis

  ............................................................. 29 a. Pengertian Kemampuan Komunikasi ................................................... 29 b.

  Pengertian Kemampuan Komunikasi Matematis ................................. 33 c. Indikator Komunikasi Matematis ......................................................... . 35

  4. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis ......................................................... . 36 a.

  Pengertian

  Berpikir Kritis Matematis ...................................................... . 36 b.

  Indikator

  Berpikir Kritis Matematis . ....................................................... . 39 5. Model Pembelajaran Konvensional

  .............................................................. . 41 B. Kerangka Berpikir ........................................................................................ 41 C.

  Hipotesis . ...................................................................................................... 45

  

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 48

A. Metode Penelitian .......................................................................................... 48 B. Varibel Penelitian . ........................................................................................ 50 1. Variabel Bebas ......................................................................................... 50 2. Variabel Terikat . ...................................................................................... 51 C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel .................................................. 51 1. Populasi .................................................................................................... 51 2. Sampel....................................................................................................... 52 3. Teknik Pengambilan Sampel .................................................................... 53 D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 54 1. Tes ............................................................................................................. 54 2. Wawancara ................................................................................................ . 55 3. Dokumentasi ............................................................................................. 55 E. Instrumen Penelitian ...................................................................................... 55 1. Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ................................................. 56

  b.

  Uji Uji Daya Beda ................................................................................ 68 c. Uji Tingkat Kesukaran ......................................................................... 69 d.

  Uji Reliabilitas ..................................................................................... 71 F. Teknik Analisis Data ..................................................................................... 72 1.

  Uji Prasyarat ............................................................................................. 72 a.

  Uji Normalitas Populasi ....................................................................... 72 b.

  Uji Homogenitas .................................................................................. 74 2. Uji Hipotesis ............................................................................................. 75 a.

  Anava Dua Arah ................................................................................... 75 b.

  Uji Komparasi Ganda dengan Metode Scheffe’ .................................. 82 c. Hipotesis Statistik ................................................................................ 83

  

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................ 86

A. Analisis Data .................................................................................................. 86 1. Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ................................................. 86 a. Uji Validitas Soal ................................................................................. 86 b. Uji Reliabilitas ..................................................................................... 89 c. Uji Tingkat Kesukaran ......................................................................... 89 d. Uji Daya Beda ...................................................................................... 90 e. Kesimpulan Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ............................................................................................. 92 2. Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis ............................................. 93 a. Uji Validitas Soal ................................................................................. 93 b. Uji Reliabilitas ..................................................................................... 95 c. Uji Tingkat Kesukaran ......................................................................... 96 d. Uji Daya Beda ..................................................................................... 97 e. Kesimpulan Hasil Uji Coba Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis ............................................................................................. 98

  a.

  Uji Normalitas ...................................................................................... 104 1)

  Uji Normalitas Berpikir Kritis Matematis Tinggi, Sedang, dan Rendah. ..................................................................................... .104 2)

  Uji Normalitas Kemampuan Komunikasi Matematis ..................... 106 b. Uji Homogenitas .................................................................................. 107

  1) Uji Homogenitas Berpikir Kritis Matematis Tinggi, Sedang, dan Rendah ..................................................................................... 107

  2) Uji Homogenitas Kemampuan Komunikasi Matematis

  Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ............................................. 108 5.

  Hipotesis Statistik ..................................................................................... 109 a.

  Uji Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama .................................... 109 b.

  Uji Komparasi Ganda Dengan Metode Scheffe’ ................................. 111 B. Pembahasan .................................................................................................... 114

  

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 123

A. Kesimpulan .................................................................................................... 123 B. Saran ............................................................................................................. 124 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai UAS Mata Pelajaran Matematika SMP Bhakti Pemuda .............. 8Tabel 3.1 Rancangan Penelitian ......................................................................... .49Tabel 3.2 Distribusi Populasi Penelitian ............................................................ .52Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Komunikasi Matematis. .................... 57Tabel 3.4 Kriteria Penskoran Kemampuan Komunikasi Matematis Peserta

  Didik ................................................................................................... .58

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Berpikir Kritis Matematis ................. 59

  Tabel 3.6

  Kriteria Penskoran Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Peserta Didik .........................................................................................................

  60 Tabel 3.7 Kategori Pengelompokan Siswa ......................................................... 66

Tabel 3.8 Klasifikasi Daya Pembeda. ................................................................. 69Tabel 3.9 Interpretasi Tingkat Kesukaran Butir Tes. .......................................... 70Tabel 3.10 Rangkuman ANAVA Dua Jalan. ........................................................ 81Tabel 4.1 Validator Uji Coba Soal Komunikasi Matematis . ............................. 87Tabel 4.2 Uji Validitas Konstruk Soal Komunikasi Matematis. ......................... 88Tabel 4.3 Uji Tingkat Kesukaran Soal Komunikasi Matematis. ......................... 90Tabel 4.4 Uji Daya Beda Soal Komunikasi Matematis....................................... 91Tabel 4.5 Kesimpulan Hasil Uji Coba Tes Komunikasi Matematis .................. .92Tabel 4.6 Validator Uji Coba Soal Berpikir Kritis Matematis. .......................... 94Tabel 4.7 Uji Validitas Konstruk Soal Berpikir Kritis Matematis. ..................... 95Tabel 4.9 Uji Daya Beda Soal Berpikir Kritis Matematis. ................................ 97Tabel 4.10 Kesimpulan Hasil Uji Coba Tes Berpikir Kritis Matematis ............. . 98Tabel 4.11 Data Amatan Nilai Komunikasi Matematis Kelas Eksperimen dan

  Kontrol. ............................................................................................ 100

Tabel 4.12 Klasifikasi Kemampuan Berpikir Kritis Matematis pada Masing- masing Kategori .............................................................................. 101Tabel 4.13 Data Amatan Kemampuan Komunikasi Matematis pada Masing- masing Kategori Berpikir Kritis Matematis .................................... 102Tabel 4.14 Statistik Deskripsi Data Kemampuan Komunikasi Matematis

  Berdasarkan Model Pembelajaran .................................................... 103

Tabel 4.15 Uji Normalitas Berpikir Kritis Tinggi, Sedang, dan Rendah .......... . 105Tabel 4.16 Uji Normalitas Kemampuan Komunikasi Matematis. ...................... 106Tabel 4.17 Uji Homogenitas Berpikir Kritis Matematis ..................................... 108Tabel 4.18 Uji Homogenitas Kemampuan Komunikasi Matematis ................... 109Tabel 4.19 Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama. ...................................... 110Tabel 4.20 Rerata Marginal................................................................................. 112Tabel 4.21 Uji Komparasi Ganda Antar Kolom . ............................................... 112

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir Penelitian . .............................................. 44

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Kisi-Kisi Wawancara ...................................................................... 127 Lampiran 2 Nama Peserta Dididk Uji Coba Instrumen Tes .............................. 128 Lampiran 3 Daftar Nama Peserta Dididk Kelas Eksperimen ............................. 129 Lampiran 4 Daftar Nama Peserta Dididk Kelas Kontrol ................................... 130 Lampiran 5 Kisi-Kisi Instrumen Uji Coba Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ........................................................................................ 131 Lampiran 6 Instrumen Uji Coba Tes Kemampuan Komunikasi Matematis .... 133 Lampiran 7 Alternatif Jawaban Instrumen Uji Coba Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ....................................................................................... 136 Lampiran 8 Kisi-Kisi Instrumen Uji Coba Tes Berpikir Kritis Matematis ......... 160 Lampiran 9 Instrumen Uji Coba Tes Berpikir Kritis Matematis ....................... 162 Lampiran 10 Alternatif Jawaban Instrumen Uji Coba Tes Berpikir Kritis Matematis ....................................................................................... 165 Lampiran 11 Silabus ............................................................................................ 187 Lampiran 12 Rpp Kelas Eksperimen .................................................................... 190 Lampiran 13 Rpp Kelas Kontrol .......................................................................... 248 Lampiran 14 Lembar Kerja Kelompok (LKK) .................................................... 302 Lampiran 15 Lembar Tugas Siswa (LTS) ........................................................... 312 Lampiran 16 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampauan Komunikasi Matematis .... 317 Lampiran 17 Instrumen Tes Kemampuan Komunikasi Matematis ..................... 319

  Lampiran 19 Kisi-Kisi Instrumen Tes Berpikir Kritis Matematis ...................... 325 Lampiran 20 Instrumen Tes Berpikir Kritis Matematis ...................................... 327 Lampiran 21 Alternatif Jawaban Instrumen Tes Berpikir Kritis Matematis ........ 329 Lampiran 22

  Tabel “r” Product Moment ............................................................. 376 Lampiran 23 Nilai Kriteria L Untuk Uji Liliefors ................................................ 377 Lampiran 24 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat ( ) .............................. 378 Lampiran 25 Tabel Nilai F Untuk Analisis Variansi 0,05 ................................... 379 Lampiran 26 Tabel Nilai Z Positif dan Negatif .................................................. 380 Lampiran 27 Dokumentasi .................................................................................. 382

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan ialah suatu kegiatan yang kompleks, berdimensi luas, dan banyak

  1

  variabel yang mempengaruhinya. Pendidikan ini juga bisa kita artikan sebagai proses mengubah tingkah laku anak didik supaya menjadi manusia yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana individu itu berada.

  Bidang pendidikan selalu mengalami perubahan, sehingga dituntut adanya perubahan kebijakan sistem pendidikan nasional termasuk penyempurnaan kurikulum pada semua tingkat pendidikan. Kurikulum yang selalu berubah-ubah dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan bangsa Indonesia menjadi lebih baik, dimulai dari pendidikan dasar menengah sampai perguruan tinggi. Dapat kita lihat nilai ujian akhir yang diujikan terutama pelajaran matematika pada tingkat dasar sampai tingkat ke atas selalu terpaku angka yang rendah.

  Peristiwa ini sangat memprihatinkan sekali, padahal pendidikan mempunyai peranan yang sangat strategis untuk mempersiapkan generasi muda yang memiliki keberdayaan dan kecerdasan emosional yang tinggi serta menguasai berbagai macam keterampilan. Oleh karena itu, mata pelajaran matematika perlu diajarkan disetiap jenjang pendidikan untuk membekali siswa mengembangkan kemampuan dengan menggunakan bahasa matematika dan mengkomunikasikan ide atau gagasan matematika untuk memperjelas suatu keadaan atau masalah.

  Matematika merupakan salah satu pelajaran yang harus dipelajari pada semua jenjang Pendidikan, dari tingkat yang paling rendah sampai tingkat yang paling

  2

  tinggi. Matematika juga sebagai salah satu ilmu yang harus dipelajari disetiap jenjang pendidikan tersebut mempunyai objek yang bersifat abstrak. Sifat objek matematika yang abstrak umumnya membuat materi matematika sulit ditangkap dan dipahami. Pembelajaran matematika yang ada di sekolah diharapkan menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan bagi siswa dan melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa akan selalu termotivasi dan tidak merasa bosan dengan pembelajaran matematika. Adapun tujuan dari proses

  3

  belajar mengajar adalah untuk memperoleh hasil yang optimal. Salah satu tujuan pembelajaran matematika menurut Permendiknas ialah mengkomunikasikan gagasan. Kemampuan komunikasi matematis sangat penting dimiliki oleh peserta didik, hal ini karena salah satu kompenen standar evaluasi metematika menurut

  National Council of Teacher of Matematics (NCTM) adalah kemampuan

  komunikasi. Kemampuan komunikasi matematis penting untuk diperhatikan, melalui komunikasi matematis siswa dapat mengorganisasi dan mengkonsolidasi berpikir matematisnya baik secara lisan maupun tulisan yang dapat terjadi dalam

  4

  proses pembelajaran. Kemampuan komunikasi ini juga sangat baik digunakan siswa pada saat mendalami matematika maupun dalam kehidupan sehari-hari.

  Berkaitan dengan pentingnya komunikasi, sebagaimana firman Allah SWT, dalam surat Ar-Rahman ayat 1-4 berbunyi:           

  Artinya:

  “(Allah) yang maha pengasih, yang telah mengajarkan Al-Qur’an, Dia menciptakan manusia, dan mengajarinya pandai berbicara” (Q.S. Ar-

  Rahman [55] : 1-4) Berdasarkan ayat tersebut jelas bahwa Allah SWT telah mengajarkan kita untuk berbicara, itu artinya kita diajarkan untuk berkomunikasi. Dalam pembelajaran matematika komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi matematis.

  Namun kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Rizki Wahyu Yunian yang berjudul ― Pembelajaran Konflik

  Kognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Berdasarkan Kategori Pengetahuan Awal Matematis dapat dikatakan bahwa

  rendahnya kemampuan matematis siswa Indonesia banyak terletak pada aspek kemampuan komunikasi matematis. Oleh karena itu sangat dibutuhkan pembelajaran yang tepat untuk mengakomodasi peningkatan kompetensi siswa sehingga hasil belajar dapat lebih baik khususnya kemampuan komunikasi

  5 .

  matematis Selain itu, Fredi Ganda Putra dalam penelitiannya yang berjudul

  “ Pengaruh Model Pembelajaran Reflektif dengan Pendekatan Matematika Realistik Bernuansa Keislaman terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis mengatakan

  bahwa kemampuan peserta didik dalam melukiskan gambar secara lengkap dan benar serta kemampuan memodelkan permasalahan secara benar kemudian melakukan perhitungan secara lengkap dan benar masih tergolong rendah, kelemahan-kelemahan tersebut mengindikasikan bahwa kemampuan komunikasi peserta didik di sekolah MTs Al-Khairiyah masih rendah. Atas dugaan ini maka peneliti bermaksud untuk menerapkan suatu tindakan alternatif untuk mengatasi masalah yang ada, yakni dengan penerapan model pembelajaran yang lebih mengutamakan keaktifan peserta didik dan memberi kesempatan peserta didik

  6 untuk mengembangkan potensinya secara maksimal.

  Penelitian Nanang Supriadi dan Rani Damayanti yang berjudul

  “Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Lamban Belajar dalam Menyelesaikan Soal Bangun Datar” mengatakan bahwa banyak dari siswa lamban belajar yang

  mengalami kesulitan dari segi pengucapan/lisan serta tulisan. Seperti yang terjadi di dalam kelas siswa tidak dapat mengucapkan kembali apa yang diucapkan oleh 5 Rizki Wahyu Yunian, ―Pembelajaran Konflik Kognitif Untuk Meningkatkan Kemampuan

  Komunikasi Matematis Sisw a Berdasarkan Kategori Pengetahuan Awal Matematis,‖ Al-Jabar: Jurnal guru, mereka cenderung hanya mengikuti teman-temannya yang dianggap bisa. Sedangkan dalam hal komunikasi tulis siswa tidak dapat menulis dengan benar bahkan ada siswa yang tidak mau menulis sama sekali, hal ini yang mengakibatkan

  7 kemampuan komunikasi siswa lamban belajar tergolong belum lancar.

  Rendahnya kemampuan komunikasi matematis juga ditemukan di SMP Bhakti Pemuda Tanjung Bintang. Berdasarkan pra survey penulis melakukan wawancara dengan Ibu Listiya Ningrum guru matematika kelas VIII SMP Bhakti Pemuda Tanjung Bintang yang dilakukan pada tanggal 18 Januari 2017 yaitu didapat informasi bahwa kemampuan peserta didik dalam mempelajari matematika masih sangat rendah. Dalam proses pembelajaran masih melakukan pembelajaran yang bersifat konvensional atau yang berpusat pada guru. Peserta didik kurang aktif dalam proses pembelajaran matematika, cenderung mendengar dan mencatat yang disampaikan oleh guru sehingga pembelajaran hanya berjalan satu arah saja, sehingga dalam proses pembelajaran berlangsung komunikasi matematis peserta didik masih belum terlihat. Hal ini terjadi karena peserta didik mengalami kesulitan dalam menyampaikan konsep, rumus dan gagasan atau ide-ide yang dimiliki selama proses pembelajaran matematik.

  Guru dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan cara mengasah kemampuan berpikir kritis siswa pada saat pembelajaran di dalam kelas. Proses berpikir yang dimiliki siswa tidak selalu sama antara siswa yang satu dengan yang lainnya, dengan mengetahui proses berpikir siswa, guru dapat mengetahui kelemahan siswa serta dapat merancang pembelajaran yang sesuai dengan proses

  8

  berpikir siswa. Kemampuan berpikir kritis siswa tidak dapat dimiliki begitu saja tanpa ada yang mendorongnya. Dalam hal ini, kemampuan berpikir kritis matematis siswa dapat diasah dan dikembangkan, dengan tepatnya guru dapat menggunakan model pembelajaran yang menarik, inovatif, dan tepat.

  Pembelajaran yang dipakai guru masih menggunakan model yang konvensional, ceramah, dan penugasan mengakibatkan siswa kurang aktif dan berpikir kritis matematis siswa belum terasah dengan maksimal.

  Hasil Penelitian Mujib dan Mardiyah yang berjudul ― Kemampuan Berpikir

  Kritis Matematis Berdasarkan Kecerdasan Multiple Intelligences mengatakan

  bahwa siswa yang berpikir kritis dalam matematis masihlah kurang juga. Selain itu, jika dilihat dari perkembangan mental tersebut siswa SMP sudah mulai mampu untuk diajak berpikir ketingkat penalaran yang lebih tinggi yaitu ke arah berpikir matematis bukan hanya ditingkat berpikir dasar saja, sehingga alangkah lebih baiknya apabila pembelajaran yang dilaksanakan di SMP disesuaikan dengan taraf

  9 berpikir siswa.

  Penelitian T. Jumaisyaroh1, E.E. Napitupulu, dan Hasratuddin yang berjudul

  “Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis dan Kemandirian Belajar 8 Avissa Purnama Yanti and Muhamad Syazali, ―Analisis Proses Berpikir Siswa Dalam

  Siswa SMP melalui pembelajaran Berbasis Masalah” adalah kemampuan berpikir

  kritis matematis dan kemandirian belajar siswa yang masih rendah disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya pembelajaran yang dilakukan oleh guru yang mana guru masih kurang tepat memilih dan menggunakan model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis dan kemandirian belajar siswa. Dalam pembelajaran matematika, guru kebanyakan menerapkan

  10 pembelajaran langsung.

  Tak jauh berbeda dengan penelitian Mujib yang berjudul

  ”Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Pembelajaran Improve” menyatakan bahwa

  kemampuan berpikir kritis mutlak dibutuhkan siswa dalam menyelesaikan masalah karena, dengan kemampuan berpikir kritis, siswa mampu menyelesaikan masalah dengan beberapa interpretasi melalui eksplorasi suatu masalah, menangkap masalah sebagai tanggapan terhadap suatu situasi, dan mengemukakan pendapat

  11 dirinya sendiri.

  Masalah rendahnya tingkat berpikir kritis matematis dalam pembelajaran peserta didik ini juga sama halnya yang sedang dialami oleh SMP Bhakti Pemuda Tanjung Bintang kelas VIII, hal ini terjadi karena peserta didik didalam menyelesaikan soal hanya berpacu pada jawaban yang benar tanpa memunculkan ide-ide baru atau memikirkan ulang kesimpulan-kesimpulan yang sudah ada. Hal 10 Tanti Jumaisyaroh, Hasratuddin, and E.E Napitupulu, ―Peningkatan Kemampuan Berpikir

  ini terlihat dari nilai semester peserta didik yang masih belum mencapai standar KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang diterapkan oleh sekolah. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar peserta didik berikut:

  Tabel 1.1

Hasil Tes Ujian Akhir Semester Genap Matematika Peserta Didik Kelas

  

VII SMP Bhakti Pemuda Tanjung Bintang Tahun Pelajaran 2016/2017

Nilai Peserta Didik (X) No Kelas Jumlah

  

X < 70

  X

  70

  1 VII A

  16

  9

  25

  2 VII B

  14

  11

  25

  3 VII C

  19

  8

  27 Jumlah

  49

  28

  77 Presentase ketuntasan 65% 35% 100%

  

Sumber : Daftar Nilai Hasil Ujian Akhir Semester Genap Tahun Ajaran

2016/2017 Bidang Study Matematika Kelas VII Bhakti Pemuda Tanjung

Bintang

  KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) mata pelajaran matematika di SMP Bhakti Pemuda Tanjung Bintang adalah 70. Peserta didik dinyatakan lulus dalam pembelajaran matematika jika nilai yang diperoleh minimal 70. Tabel di atas menunjukkan bahwa presentase ketuntasan peserta didik belum sesuai yang diharapkan. Hal tersebut besar kemungkinan dikarenakan masih banyak peserta didik yang kurang aktif dalam pembelajaran matematika di kelas maupun dalam berpikir kritis matematis siswa dalam pelajaran matematika juga masih rendah . Saat menyelesaikan soal, siswa hanya berorientasi pada jawaban akhir tanpa pemahaman yang mendalam. Akibatnya kemampuan berpikir kritis siswa belum berkembang dengan baik.

  Berkaitan dengan ini, perlu dirancang suatu metode pembelajaran yang membiasakan siswa untuk mengekspresikan atau mengkontruksikan sendiri pengetahuannya, sehingga peserta didik lebih memahami materi yang diajarkan oleh guru dan juga dapat mengkomunikasikan pemikirannya baik dengan guru, maupun kepada temannya.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP MATEMATIS SISWA

0 5 53

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

0 0 9

POLA KOMUNIKASI PENDIDIKAN PESANTREN SALAFIYAH PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ACCELERATED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA DITINJAU DARI SELF REGULATED LEARNING

0 0 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS MELALUI MODEL KOOPERATIF STAD DAN MURDER

0 0 5

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS ABSTRAK - PENGGUNAAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS - rep

0 0 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING (POGIL) BERBANTUAN LKPD YANG TERINTEGRASI PADA NILAI-NILAI KEISLAMAN TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PESERTA DIDIK - Raden Intan Repository

0 1 112

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) DITINJAU DARI SELFCONFIDENCE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PESERTA DIDIK - Raden Intan Repository

0 1 108

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS (CRITICAL THINKING) SISWA SMP - Raden Intan Repository

0 0 162

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMA DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN MYER-BRIGGS TYPE INDICATOR (MBTI) - Raden Intan Repository

0 4 222

PENGARUH METODE DELIKAN (DENGAR, LIHAT, KERJAKAN) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS PESERTA DIDIK DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP - Raden Intan Repository

0 2 88