MODEL BELIEF ADJUSTMENT DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI BERDASARKAN INFORMASI NON AKUNTANSI - Perbanas Institutional Repository

BAB V PENUTUP Bab V memaparkan tentang simpulan penelitian, keterbatasan

  penelitian, dan saran-saran untuk penelitian selanjutnya. Pada bagian pertama dipaparkan simpulan hasil penelitian berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, pada bagian kedua mengidentifikasi temuan keterbatasan penelitian, dan pada bagian ketiga dipaparkan saran-saran untuk penelitian selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

  Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat perbedaan keputusan investasi berdasarkan urutan informasi good news diikuti bad news dibandingkan partisipan yang menerima informasi bad news diikuti good news pada pola penyajian step by step dan end of sequence serta seri informasi panjang dan pendek. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kualitatif dengan menggunakan data primer. Penelitian ini menggunakan instrumen sebagai media dalam memperoleh data. Sampel penelitian ini ada Mahasiswa jurusan S1 Akuntansi dan S1 Manajemen yang telah menempuh dan/atau sedang menempuh mata kuliah Analisa Laporan Keuangan dan/atau Manajemen Investasi Pasar Modal atau Manajemen Investasi Portofolio. Partisipan yang digunkan pada penelitian ini sejumlah 91 Mahasiswa yang berasal dari STIE Perbanas Surabaya.

  Alat uji yang digunakan adalah Uji beda independent sample t-test pada SPSS 22

  Kesimpulan yang dapat ditarik pada penelitian ini yaitu Pertama, H

  1

  pada penelitian ini dinyatakan diterima yaitu, terdapat perbedaan pengambilan keputusan investasi antara partisipan yang menerima informasi good news diikuti

  

bad news dibandingkan dengan partisipan yang menerima informasi good news

  diikuti bad news pada pola penyajian informasi step by step dan seri informasi panjang.

2 Kedua, H pada penelitian ini dinyatakan diterima yaitu, terdapat

  perbedaan pengambilan keputusan investasi antara partisipan yang menerima informasi good news diikuti bad news dibandingkan dengan partisipan yang menerima informasi good news diikuti bad news pada pola penyajian informasi step by step dan seri informasi pendek.

3 Ketiga, H pada penelitian ini dinyatakan diterima yaitu, terdapat

  perbedaan pengambilan keputusan investasi antara partisipan yang menerima informasi good news diikuti bad news dibandingkan dengan partisipan yang menerima informasi good news diikuti bad news pada pola penyajian informasi end of sequence dan seri informasi panjang.

4 Keempat, H pada penelitian ini dinyatakan ditolak yaitu, tidak

  terdapat perbedaan pengambilan keputusan investasi antara partisipan yang menerima informasi good news diikuti bad news dibandingkan dengan partisipan yang menerima informasi good news diikuti bad news pada pola penyajian informasi end of sequence dan seri informasi panjang.

  Kesimpulan dari pembahasan ini yaitu metode yang efektif digunakan yaitu pola penyajian end of sequence dan seri informasi pendek, dikarenakan pada pola penyajian end of sequence investor dapat mereview keseluruhan informasi pada saat itu juga. Sehingga, investor tidak dapat melakukan penyesuaian yang berlebihan dan akan berdampak pada kualitas keputusan yang diambil.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa revisi keyakinan yang dikemukakan oleh Hogarth dan Einhorn (1992) adalah partially hold dalam pengambilan keputusan investasi. Prediksi revisi keyakinan yang dikemukakan oleh Hogarth dan Einhorn (1992) yang tidak terdukung yaitu: Pertama, penelitian ini tidak berhasil memberikan dukungan bahwa pola penyajian step by step pada seri informasi panjang akan menimbulkan primacy effect ketika subjek menerima informasi sederhana. Kedua, penelitian ini tidak berhasil memberikan dukungan bahwa pola penyajian end of sequence pada seri informasi panjang maupun pendek akan menimbulkan primacy effect ketika subjek menerima informasi sederhana.

  Hasil dari penelitian ini memberikan bukti bahwa kompleksitas informasi mempengaruhi dalam pengambilan keputusan investasi. Keterbatasan kognitif individu berdampak pada proses pengolahan informasi yang diterimanya. Informasi yang diberikan terlalu panjang, berdampak pada investor tidak mampu menyerap keseluruhan dari informasi yang diterimanya. Namun, apabila informasi yang disajikan cukup ringkas maka individu akan mudah menyerap informasi yang diterimanya. Bentuk pengungkapan informasi yang paling efektif dan efisien yang memudahkan investor adalah financial highlights, yaitu ringkasan kinerja

  Pada penelitian ini juga membuktikan bahwa keterbatasan individu untuk mencerna informasi nonakuntansi yang bersifat data kualitatif. Salah satu argumentasi ini yaitu investor lebih mudah untuk membandingkan dengan pengukuran umum dikarenakan memiliki skala yang sama. Hal tersebut memungkinkan investor untuk mengevaluasi secara langsung untuk setiap alternatif, sedangkan untuk membandingkan pada pengukuran unik jauh lebih kompleks dikarenakan investor membutuhkan untuk mengevaluasi skala absolut untuk setiap pengukuran unik, supaya memungkinkan mengevaluasi kinerja pada setiap alternatif pengukuran unik. Pernyataan tersebut didukung penelitian oleh Dilla dan Steinbart (2005) dan Lipe dan Salterio (2000) yang menyatakan bahwa investor menggunakan baik pengukuran umum (keuangan) dan pengukuran umum (nonkeuangan), tetapi lebih memberikan proporsi yang besar pada pengukuran umum (keuangan).

5.2 Keterbatasan Penelitian

  Terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

  1. Pada saat mencari partisipan terdapat beberapa partisipan yang mengundurkan diri dikarenakan terdapat keperluan lain yang tidak dapat ditinggalkan dalam waktu yang berdekatan dengan hari penugasan eksperimen.

  2. Banyaknya jumlah partisipan yang datang terlambat dikarenakan cuaca di lokasi penugasan sedang hujan, sehingga tidak dapat mengikuti penugasan eksperimen.

3. Peneliti telah menetapkan kriteria bagi partisipan dengan kriteria memiliki

  IPK ≥ 3.25, akan tetapi partisipan masih banyak yang melakukan kesalahan dalam menjawab pertanyaan umum akuntansi sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh peneliti, sehingga peneliti membuat dua alternatif standar jawaban benar yang harus dijawab oleh partisipan pada bagian pertanyaan umum akuntansi.

5.3 Saran

  Berdasarkan hasil penelitian, simpulan dan keterbatasan penelitian ini diperlukan saran untuk penelitian-penelitian selanjutnya, yaitu diantaranya:

  1. Memberikan informasi kepada partisipan bahwa batas waktu untuk mengundurkan diri adalah jauh-jauh hari atau tidak mendekati hari penugasan dan sebaiknya peneliti selektif dalam memilih partisipan dan memberikan pengertian kepada partisipan bahwa partisipan apabila setuju dengan mengikuti penugasan maka partisian wajib patuh dengan peraturan yang sudah ditetapkan sehingga partisipan tidak berlaku seenaknya sendiri.

  2. Mencari partisipan cadangan, agar apabila terdapat partisipan yang datang terlambat maka masih terdapat partisipan yang menggantinya.

  3. Menentukan kriteria nilai untuk mata kuliah yang dijadikan syarat dalam

DAFTAR RUJUKAN

  Ahmad Rodoni., dan Othman Yong. 2002. Analisis Investasi dan Teori

  Portofolio. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Ashton, A. H., dan R. H. Ashton. 1988. “Sequential Belief Revision in Auditing”.

  The Accounting Review Vol. 64 No. 4. Pp 623

  • –641 Ashton, R.H., dan J. Kennedy. 2002.

  “Eliminating Recency With Self Review: The Case Of Auditors “Going Concern” Judgments”. Journal of

  Behavioral Decision Making Vol. 15. Pp 221-231 Baird, Jane E. dan Robert C. Zelin II. 2000.

  “The Effects of Information Ordering on Investor Perceptions: An Experiment Utilizing Presidents’ Letters”.

  Journal of Financial and Strategic Decisions Vol. 13 No. 3. Pp 71-80 Bazerman, M. H. 1994. Judgment in Managerial Decision Making. Edisi Ketiga.

  John Wiley and Sons, Inc. Cox, Brammer dan Millington. 2004.

  “An Empirical Examination of Institutional Investor Preferences for Corporate Social Performance

  ”. Journal of

  Business Ethics Vol. 52. Pp 27-43 Dilla, W. N., dan P. J. Steinbart. 2005.

  “Relative Weighting of Common and Unique Balanced Scorecard Measures by Knowledgeable Decision Makers ”. Behavioral Research in Accounting, Vol .17. Pp 43-53

  Demirag, Isteni. 2005. Corporate Social Responsibility, Accountability and

  Governance . UK : Greenleaf Publishing Limited

  Ern i Suryandari dan Imelda Puspita Arisanti. 2016. “Interpretasi Investor Non- Profesional atas Implementasi International Financial Reporting Standard (IFRS) 8 dan Pernyataan Standart Akuntansi Keuangan (PSAK) 5 dalam Prespektif Framing Information”. Jurnal Akuntansi

  Vol 18(1). Pp 128-140

  dan Investasi, Ertambang Nahartyo. 2012. Desain dan Implementasi Riset Eksperimen.

  Yogyakarta : UPP STIM YKPN Ghosh, Dipankar, dan Anne Wu. 2012.

  “The Effect of Positive and Negatif Financial and Nonfinancial Performance Measures on Analyts’ Recommendations

  ”. Behavioral Research in Accounting, 24(2). Pp 47-

  64 Glac. 2009.

  “Understanding Socially Responsible Investing: The Effect Edisi Ketiga f Decision Frames and Trade-Off Options

  ”. Journal of Business

  Ethics Vol. 87. Pp 41 –55

  Hessel Nogi S. Tangkilisan. 2003. Mengelola Kredit Berbasis Good Corporate Governance. Yogyakarta : Balairung & Co.

  Hodge, Frank D. 2003.

  “Investors’ perception of earnings quality, auditor independence, and the usefulness of audited financial information ”.

  Accounting Horizons Vol. 17 2003. Pp 37

  • –48 Hogarth, R. M. dan H. J. Einhorn. 1992.

  “Order Effect in Belief Updating: The Belief

  • – Adjustment Model”. Cognitive Psychology Vol. 24. Pp 1-55 Irham Fahmi. 2015. Manajemen Investasi: Teori dan Tanya Jawab. Jakarta :

  Salemba Empat Khera, I. P., dan Benson, J. D. 1970. “Are students really poor subsitutes for businessmen in behavioral research?

  ”. Journal of Marketing Research. Pp 529-532

  Lee, C. C. dan R. B. Welker. 2007. “The Effect of Audit Inquiries on the Ability to Detect Financial Misrepresentations ”. Behavioral Research in

  Accounting . 19. Pp 161-178

  Lipe, M. G., dan S. E. Salterio. 2000. “The Balanced Scorecard: Judgmental Effects of Common and Unique Performance Measures

  ”. The Liza Alvia dan Dedhy Sulistiwan. 2009.

  “Pengujian Efek Resensi dan Pengetahuan pada Penyajian Informasi Analisis Fundamental & Teknis*: Studi Eksperimen pada Pengambilan Keputusan Investasi Saham

  ”. Symposium Nasional Akuntansi 12 Palembang Luciana Spica Almilia dan Supriyadi. 2013.

  “Examining Belief Adjustment Model on investment decision making ”. International Journal of Economics

  and Accounting, 4(2). Pp 169-183 Luciana Spica Almilia, Jogiyanto Hartono, Supriyadi, dan Erlambang Nahartyo.

  2013. “Belief Adjustment Model in investment decision making”.

  Gadjah Mada International Journal of Business. 15(2). Pp 1-12 Luciana Spica Almilia. 2010.

  “Pengaruh Order Effect dan Pola Pengungkapan dalam Pengambilan Keputusan Investasi ”. Simposium Nasional

  Akuntansi XIII. Pp 1-21 Luciana Spica Almilia. 2013.

  “Model Belief Adjustment dalam Pengambilan Keputusan Investasi Berdasarkan Informasi Akuntansi dan Nonakuntansi

  ”. Disertasi tidak dipublikasikan. Universitas Gadjah Mada

  McLachlan, Jonathan dan John Gardner. 2004. “A Comparison of Socially Responsible and Conventional Investors

  ”. Journal of Business Ethics Vol. 52. Pp 11-25

  Pinsker, Robert. 2011. “Primacy or Recency? A Study of Order Effects When Nonprofessional Investors are Provided a Long Series of Disclosures ”.

  Behavioral Research in Accounting, 23(1). Pp 161-183

  Pinsker, Robert. 2007. “Long Series of Information and Nonprofessional Investors’Belief Revision”. Behavioral Research in Accounting19. Pp 197-214

  Sharralisa. 2012. “Analisis Pengaruh Faktor Informasi Akuntansi dan Nonakuntansi Terhadap Return Awal pada Penawaran Perdana Saham

  Sharma, Divesh S. 2006.

  “Effects of professional and non-professional investors’ perceptions of board effectiveness on their judgments: an experimental study ”. Journal of Accounting and Public Policy Vol. 25. Pp 91-115 Sri Wahyuni dan Jogiyanto Hartono. 2012.

  “Reminder Effect And Anchoring- Adjustment In Earnings Announcement: Implementation of Prior- Period Benchmark Disclosure Strategy ”. Journal of Indonesian

  Economy & Business, 27(3) Tri Ika Ayu Ananda dan Intiyas Utami. 2014.

  “Urutan, Cara, dan Bentuk Informasi: Pengujian Eksperimental Efek resensi dan Keputusan Audit ”. Prosiding Simposium Nasional Akuntansi XVII. Pp 1-20.

  Trotman, Ken T. dan Arnold Wright. 1996.

  “Recency Effect: Task Complexity, Decision Mode, and Task – Specific Experience”. Behavioral Research in Accounting Vol. 8. Pp 175-193.

  Tuttle, B., M. Coller, dan F. G. Burton. 1997.

  “An Examination of Market Efficiency: Information Order Effects in a Laboratory Market. Accounting

  ”, Organizations and Society Vol. 22 No. 1. Pp 89 -103