RENCANA STRATEGIS KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA MAGELANG TAHUN 2015 - 2019

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA MAGELANG

  RENCANA STRATEGIS KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA MAGELANG TAHUN 2015 - 2019

  Jl. Diponegoro No. 59 Telp. (0293) 362544 - 361806 Fax. (0293) 362038 Magelang 56122

  

DAFTAR ISI

Halaman

  HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii DAFTAR ISI ................................................................................................. iii DAFTAR TABEL ............................................................................................ v

  ...................................................................................... vi

  DAFTAR GAMBAR

  ......................................................................... 1

  B A B I PENDAHULUAN

  1.1 Kondisi Umum ...................................................................... 2

  1.2 Potensi dan Permasalahan ……………………………..................... 16

  1.2.1 Potensi …………………………………………………..................... 17

  a) Aspek Kelembagaan

  ………….………………................... 17

  b) Aspek Sumber Daya Manusia

  …….………................... 17

  c) Aspek Kepemimpinan

  …………….….………................... 18

  d) Aspek Perencanaan dan Anggaran……..................... 18

  e) Aspek Business Process dan Kebijakan

  …….............. 18

  f) Aspek Dukungan Infrastuktur dan TI

  ….................... 19

  g) Aspek Hubungan dengan Stakeholders

  …................ 19

  1.2.1 Permasalahan ………………………………………..................... 19 1.

  Kelembagaan …………………….………………................... 19 2.

  SDM ……………….………………….………………................... 19 3. Kepemimpinan ………………….………………................... 20 4. Perencanaan dan Anggaran ………………................... 20 5. Business Process dan Kebijakan …………................... 20 6. Dukungan Infrastruktur dan TI ………………............... 20

  7. Hubungan dengan Stakeholders …..……................... 21

  B A B II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

  …….................. 25

  2.1 Visi Komisi Pemilihan Umum ................................................ 25

  2.2 Misi Komisi Pemilihan Umum ............................................... 25

  2.3 Tujuan Komisi Pemilihan Umum ........................................... 26

  2.4 Sasaran Strategis Komisi Pemilihan Umum .......................... 27

  B A B III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN ...................................................... 29

  3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional .................................. 29

  3.2 Arah Kebijakan dan Strategi KPU Kota Magelang ................ 32

  3.3 Kerangka Regulasi ................................................................. 39

  3.4 Kerangka Kelembagaan ......................................................... 41

  B A B IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN ..................... 44

  4.1 Target Kinerja …………….......................................................... 44

  4.2 Kerangka Pendanaan ……....................................................... 48 PENUTUP .....................................................................................

  56 DAFTAR LAMPIRAN :

  1. Matriks Kinerja dan Pendanaan KPU Kota Magelang

  2. Matriks Kerangka Regulasi KPU Kota Magelang

  3. Sejarah Perjalanan Pemilu di Indonesia

  4. Daftar Rencana Kerjasama KPU Kota Magelang dengan Lembaga dan Instansi Terkait Tahun 2015-2019

  

DAFTAR TABEL

  Halaman

Tabel 1.1. Susunan Anggota KPU Kota Magelang Periode 2013-2018 Berdasarkan

  Pembagian Divisi ..................................................................................... 8

Tabel 1.2. Rekapitulasi PNS KPU Kota Magelang Berdasarkan Tingkat Pendidikan 11Tabel 1.3. Daftar Nama Pegawai KPU Kota Magelang ............................................ 12Tabel 1.4. Persentase Anggaran per Program pada KPU Kota Magelang Tahun

  2010-2014 ............................................................................................... 15

Tabel 1.5. Ringkasan Analisis Faktor Internal dan Eksternal .................................... 22Tabel 3.1. Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya ................................................... 34Tabel 3.2. Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur KPU................................................................... 37Tabel 3.3. Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Program Penguatan Kelemba gaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik ....................................... 38Tabel 4.1. Target Kinerja 2015-2019 ........................................................................ 44Tabel 4.2. Kerangka Pendanaan Program KPU Kota Magelang Selama 5 (lima) Tahun

  (2015-2019) ............................................................................................. 48

Tabel 4.3. Kerangka Pendanaan Kegiatan KPU Kota Magelang Selama 5 (lima) Tahun

  (2015-2019) ............................................................................................. 49

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman

Gambar 1.1. Struktur Organisasi KPU Kota Magelang ............................................ 9Gambar 1.2. Struktur Organisasi Sekretariat KPU Kota Magelang ......................... 9Gambar 1.3. Jumlah Keputusan yang Diterbitkan Tahun 2012 s.d 2015 ................ 10Gambar 1.4. Konfigurasi SDM KPU Kota Magelang ............................................... 11Gambar 1.5. Anggaran KPU Kota Magelang Tahun 2010 s.d 2014 ......................... 14Gambar 1.6. Komposisi Anggaran KPU Kota Magelang Tahun 2010 s.d 2014 ....... 15

BAB I PENDAHULUAN Pengertian perencanaan berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah

  suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Adapun pengertian strategi adalah langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Rencana strategis kementerian/lembaga berisi visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya serta berpedoman pada RPJM Nasional dan bersifat indikatif.

  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang sebagai lembaga penyelenggara pemilu yang bertugas melaksanakan pemilu di wilayah Kota Magelang dituntut untuk dapat bersikap profesional dan mengedepankan akuntabilitas dalam kinerjanya. Untuk itu diperlukan sejumlah perencanaan strategis yang sejalan dengan visi dan misi kelembagaan KPU melalui kebijakan dan program yang dilaksanakan. KPU Kota Magelang melaksanakan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah atau Rencana Strategis yang selanjutnya disebut dengan Renstra untuk periode 5 (lima) tahunan. Penyusunan Renstra juga merupakan bagian penting dari penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

  Penyusunan Renstra KPU Kota Magelang untuk periode 2015-2019 berpedoman pada Renstra KPU sebagaimana ditetapkan dengan Keputusan KPU RI Nomor 63/Kpts/KPU/TAHUN 2015 tentang Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Tahun 2015-2019. Tahapan penyusunan dimulai dengan melakukan identifikasi terhadap stakeholders terkait kinerja organisasi serta mengumpulkan bahan dan data. Tahapan selanjutnya adalah melakukan identifikasi potensi dan permasalahan di lingkungan internal/eksternal organisasi serta penetapan isu strategis.

  Penetapan Renstra KPU Kota Magelang periode 2015-2019 diharapkan dapat menjadi acuan kinerja baik secara internal kelembagaan dalam menjalankan tugas dan fungsinya maupun bagi pihak terkait yang berkepentingan dalam proses penyelenggaraan pemilu di wilayah Kota Magelang.

1.1. KONDISI UMUM

  Sebagai lembaga penyelenggara pemilu, KPU Kota Magelang memiliki peran yang cukup signifikan dalam mengawal perjalanan demokrasi di wilayah ini. KPU Kota Magelang sejak awal dibentuk pada tahun 2003 hingga kini masih terus berbenah untuk dapat sebaik mungkin dalam menjalankan tugas serta fungsi kelembagaannya sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang penyelenggara pemilu.

  Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu, tugas dan wewenang KPU Kota Magelang dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD meliputi:

  1. menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan jadwal di Kota Magelang; 2. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di Tingkat Kota Magelang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; 3. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya; mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK,

  4. PPS dan KPPS dalam wilayah kerjanya; menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;

  5. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang 6. disiapkan dan diserahkan oleh pemerintah dengan memperhatikan data pemilu dan/atau pemilihan gubernur dan walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih; menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara

  7. Kota Magelang Pemilu Anggota DPRD berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara rekapitulasi suara dan sertfikat rekapitulasi suara;

  8. melakukan dan mengumumkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Anggota DPR, Anggota DPD, dan Anggota DPRD Provinsi di Kota

  Magelang berdasarkan berita acara hasil rekapitulasi penghitungan suara di

  PPK; 9. membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu

  Kota Magelang dan KPU Provinsi;

  10. menerbitkan keputusan KPU Kota Magelang untuk mengesahkan hasil Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Magelang dan mengumumkannya;

  11. mengumumkan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota

  Magelang terpilih sesuai dengan alokasi jumlah kursi setiap daerah

  pemilihan di Kota Magelang dan membuat berita acaranya; 12. menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh Panwaslu Kota Magelang ; 13. mengenakan sanksi administrasi dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK, anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kota Magelang dan pegawai sekretariat KPU Kota Magelang yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kota Magelang dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;

  14. menyelenggarakan sosialisasi penyelenggaraan pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Kota Magelang kepada masyarakat; melakukan

  15. evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan pemilu; melaksanakan tugas dan wewenang dan lain yang diberikan oleh KPU dan 16.

  KPU Provinsi dan/atau peraturan perundang-undangan.

  Adapun tugas dan wewenang KPU Kota Magelang dalam penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yaitu:

  1. menjabarkan program dan anggaran serta menetapkan jadwal di Tingkat

  Kota Magelang ;

  2. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di Kota Magelang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; 3. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya; 4. mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK,

  PPS dan KPPS dalam wilayah kerjanya; 5. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh pemerintah dengan memperhatikan data pemilu dan/atau pemilihan gubernur dan walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih;

  6. menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi; 7. melakukan rekapitulasi hasil penghitungan Pemilu Presiden dan Wakil

  Presiden berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan

  membuat berita acara rekapitulasi suara dan sertfikat rekapitulasi suara; 8. membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu

  Kota Magelang dan KPU Provinsi;

  9. menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu Kota Magelang atas temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran pemilu; 10. mengenakan sanksi administrasi dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK, anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kota Magelang dan pegawai sekretariat KPU Kota Magelang yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan pemilu

  Kota Magelang

  berdasarkan rekomendasi Panwaslu dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan; melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilu dan/atau yang berkaitan 11.

  Kota Magelang

  dengan tugas dan wewenang KPU kepada masyarakat; melakukan 12. evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan pemilu;

  13. melaksanakan tugas dan wewenang dan lain yang diberikan oleh KPU dan KPU Provinsi dan/atau peraturan perundang-undangan.

  Selain itu tugas dan wewenang KPU Kota Magelang dalam penyelenggaraan pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta pemilihan walikota dan wakil walikota meliputi:

  1. merencanakan program, anggaran dan jadwal pemilihan walikota dan wakil

  walikota ;

  2. menyusun dan menetapkan tata kerja KPU Kota Magelang , PPK, PPS dan KPPS dalam pemilihan walikota dan wakil walikota dengan memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU Provinsi;

  3. menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap tahapan penyelenggaraan pemilihan walikota dan wakil walikota berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

  4. membentuk PPK, PPS dan KPPS dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta pemilihan walikota dan wakil walikota dalam wilayah kerjanya; 5. mengoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan semua tahapan penyelenggaraan Pemilihan berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan dengan memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU Provinsi;

  6. menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan

  walikota dan wakil walikota ;

  7. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data pemilu dan/atau pemilihan gubernur dan walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih; menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan 8. gubernur dan menyampaikannya kepada KPU Provinsi; menetapkan calon walikota dan wakil walikota

  9. yang telah memenuhi persyaratan;

  10. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara pemilihan walikota dan wakil walikota berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan suara dari seluruh PPK di wilayah Kota Magelang ;

  11. membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta pemilihan, Panwaslu Kota Magelang dan KPU Provinsi;

  12. menerbitkan keputusan KPU Kota Magelang untuk mengesahkan hasil pemilihan walikota dan wakil walikota dan mengumumkannya; 13. mengumumkan calon walikota dan wakil walikota terpilih dan dibuatkan berita acaranya; 14. melaporkan hasil pemilihan walikota dan wakil walikota kepada KPU melalui

  KPU Provinsi; 15. menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu Kota Magelang atas temuan dan laporan adanya dugaan pelanggaran pemilihan; 16. mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU Kota Magelang dan pegawai

  Sekretariat KPU Kota Magelang yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan pemilihanm berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kota Magelang berdasarkan Panwaslu

  

Kota Magelang dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;

  17. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilihan gubernur dan walikota dan/atau yang berkaitan dengan tugas KPU Kota Magelang kepada masyarakat;

  18. melaksanakan tugas dan wewenang yang berkaitan dengan pemilihan gubernur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan pedoman KPU dan/atau KPU Provinsi; melakukan evaluasi dan membuat laporan penyelenggaraan pemilihan

  19.

  walikota dan wakil walikota

  ; menyampaikan hasil pemilihan walikota dan wakil walikota

  20. kepada Dewan

  Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Menteri Dalam Negeri, Walikota, dan

  Kota Magelang

  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ; dan

  21. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi dan/atau yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

  Dalam menjalankan tugas dan fungsinya pada penyelenggaraan pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta pemilihan gubernur dan pemilihan Walikota, KPU Kota Magelang berkewajiban:

  1. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilu dengan tepat waktu; 2. memperlakukan peserta pemilu dan pasangan calon presiden dan wakil presiden, calon gubernur, dan calon walikota secara adil dan setara; 3. menyampaikan semua informasi penyelenggaraan pemilu kepada masyarakat; 4. melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 5. menyampaikan laporan pertanggungjawaban semua kegiatan penyelenggaraan pemilu kepada KPU melalui KPU Provinsi; 6. mengelola, memelihara dan merawat arsip/dokumen serta melaksanakan penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip yang disusun oleh KPU

  Kabupaten/Kota dan lembaga kearsipan Daerah berdasarkan pedoman yang ditetapkan KPU dan ANRI; 7. mengelola barang inventaris KPU Kota Magelang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; 8. menyampaikan laporan periodik mengenai tahapan penyelenggaraan pemilu kepada KPU dan KPU Provinsi serta menyampaikan tembusannya kepada Bawaslu; membuat berita acara pada setiap rapat pleno KPU Kota Magelang

  9. dan

  Kota Magelang

  ditandatangai oleh ketua dan anggota KPU ; menyampaikan data hasil pemilu dari tiap-tiap TPS pada tingkat Kota

  10. Magelang kepada peserta pemilu paling lama 7 (tujuh) hari setelah

  Kota Magelang

  rekapitulasi di tingkat ;

  11. melaksanakan keputusan DKPP; dan 12. melaksanakan kewajiban lain yang diberikan KPU, KPU Provinsi dan/atau peraturan perundang-undangan.

  Berdasarkan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011, KPU Kota Magelang beranggotakan 5 (lima) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang ketua merangkap anggota dan 4 (empat) orang anggota. Masa tugas KPU Kota Magelang adalah periode 5 (lima) tahunan dimana saat ini merupakan periode ketiga dengan masa tugas tahun 2013-2018. Berikut daftar nama anggota Kota Magelang periode 2013-2018:

Tabel 1.1 Susunan Anggota KPU Kota Magelang Periode 2013-2018

  

Berdasarkan Pembagian Divisi

No Nama Divisi

  1

  2

  3

1 Drs. Basmar Perianto Amron. Hukum, Pengawasan, Pencalonan, dan Kampanye

  

2 Drs. Budi Sulistyo Pemantauan, Pemungutan dan Penghitungan Suara,

Data dan Informasi

  3 Iwan Dono Indarto Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih, Pengembangan Organisasi SDM dan Umum Rumah Tangga

  4 Nuke Ardinia, S.Psi Keuangan, Logistik, Perencanaan dan Badan Penyelenggara

  5 Singgih Hardjanto Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Hubungan Antar

Lembaga

  Demi kelancaran tugas dan wewenang KPU Kota Magelang, dibentuk Sekretariat yang dipimpin oleh seorang Sekretaris. Bagan organisasi KPU dan Sekretariat KPU Kota Magelang masing-masing sebagaimana gambar berikut:

Gambar 1.1 Struktur Organisasi

  

Komisi Pemilihan Umum Kota Magelang

KETUA

ANGGOTA - ANGGOTA

  

SEKRETARIS

4 (EMPAT) KEPALA

SUB BAGIAN

Gambar 1.2 Struktur Organisasi

  

Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kota Magelang

SEKRETARIS KPU KOTA MAGELANG SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN HUKUM PROGRAM DAN TEKNIS PEMILU

  KEUANGAN, DATA DATA DAN HUPMAS UMUM DAN LOGISTIK

  Kinerja Sekretariat KPU Kota Magelang mengacu pada fungsi-fungsi administrasi yang didukung dengan kemampuan manajemen serta profesionalitas personilnya sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2008. Dukungan sekretariat sangat diperlukan KPU Kota Magelang dalam tugas dan wewenangnya melaksanakan program kerja organisasi yang mencakup:

  Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya; 1. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur KPU; 2.

  3. Program penguatan kelembagaan demokrasi dan perbaikan proses politik.

  Kelancaran pelaksanaan program di atas tak lepas dari pengaturan lebih lanjut di tingkat Kota Magelang melalui penerbitan regulasi, baik yang mengikat secara internal maupun eksternal terutama saat tahapan penyelenggaraan pemilu. Dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, KPU Kota Magelang menerbitkan sejumlah keputusan.

  Berdasarkan jumlah produk hukum pada tahun 2015, KPU Kota Magelang telah menerbitkan 119 keputusan yang terdiri dari 74 keputusan Ketua dan 45 keputusan Sekretaris KPU Kota Magelang. Dibandingkan Tahun 2014, jumlah tersebut mengalami kenaikan yang signifikan dikarenakan pada tahun 2015 KPU Kota Magelang menyelenggarakan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Magelang . Hal ini dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:

Gambar 1.3 Jumlah Keputusan yang Diterbitkan

  

Tahun 2012 s.d 2015

140 120 100

  80

  60 122 119

  40

  90

  46

  20 2012 2013 2014 2015

Sumber: data sekunder KPU Kota Magelang Tahun 2012 -2015

  Tahun 2013 dilaksanakan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah sehingga jumlah produk hukum mencapai 122 naskah. Adapun pada tahun 2014 jumlah keputusan yang diterbitkan sedikit menurun, yakni 90 Naskah.

  Di sisi lain, terlaksananya program dan kegiatan didukung dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang memadai. Jumlah SDM Sekretariat KPU Kota Magelang saat ini adalah 23 orang dengan rincian sebagai berikut: Pegawai dengan status diperbantukan (DPK), yakni PNS yang berasal dari 1.

  Pemerintah Daerah Kota Magelang sebanyak 3 (tiga) orang atau 13%;

  2. Pegawai dengan status pegawai organik, yakni PNS yang diangkat dan dimiliki KPU sebanyak 12 (dua belas) orang atau 52%;

  3. Pegawai dengan status honorer sebanyak 8 (delapan) orang atau 35%.

Gambar 1.4 Konfigurasi SDM KPU Kota Magelang

  PNS DPK; 13% Pegawai Honor; 35%; PNS Organik; 52%

DPK ORGANIK HONOR

  

Sumber: data sekunder KPU Kota Magelang per April 2016

  Seperti tampak pada gambar di atas jumlah pegawai dengan status DPK di KPU Kota Magelang sebanyak 13%. Dengan demikian dapat dilihat bahwa KPU Kota Magelang masih bergantung pada pemerintah daerah setempat terutama dalam pengisian jabatan struktural eselon IV ke atas. Hal tersebut dikarenakan baru ada 1 PNS organik yang memenuhi persyaratan untuk jenjang kepangkatannya menduduki jabatan struktural eselon IV .

  Berdasarkan latar belakang pendidikannya, SDM di KPU Kota Magelang dapat dibagi menjadi 6 (enam) kelompok pendidikan seperti pada tabel di bawah ini.

Tabel 1.2 Rekapitulasi PNS KPU Kota Magelang

  

Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang)

  1

  2

  3

  1

  • S2

  2 S1

  7

  3 D3

  3

  4 SMA

  4

  5 SMP

  1

  • 6 SD

  

Sumber: data sekunder KPU Kota Magelang per April 2016

  Berdasarkan jenis kelamin, pegawai KPU Kota Magelang terdiri dari 6 (enam) orang perempuan dan 17 (tujuh belas) orang laki-laki. Adapun daftar nama seluruh pegawai dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1.3 Daftar Nama Pegawai KPU Kota Magelang

  NO N A M A N I P JABATAN

  1

  2

  3

  4

1. Dra. SRI SUTJI HANDAMARI 19590713 198403 2 006 Sekretaris

  2. WARSIMIN, SH 19591124 198307 1 002 Ka Subbag Hukum Ka Subbag Teknis dan

  3. KUKUH JATWATI, S.Sos 19620730 198303 2 011 Hupmas Ka Subbag Keuangan, 4.

  IRA WAHYU CATUR K, S.Sos 19770508 200701 2 004 Umum dan Logistik

  5. EKO ARI WIBOWO, S.IP 19840201 200912 1 004 Staf Subbag Hukum Staf Subbag Program dan

  6. M. RIFQI LEANDRO AYR, SE 19850925 200912 1 003 Data Staf Subbag Program dan

  7. DYAH DWI SAFITRI, S.Sos 19780902 201012 2 002 Data Staf Subbag Keuangan,

  8. MARIA CHRISTERA, A.Md 19820922 200910 2 001 Umum dan Logistik Staf Subbag Teknis dan

  9. SRI HANDAYANI, A.Md 19850911 200912 2 003 Hupmas Staf Subbag Program dan

  10. BIRRIL KAUTSARI, A.Md 19880108 200912 1 001 Data Staf Subbag Keuangan,

  11. RINIAWAN WIDODO PUTRO 19770805 200710 1 002 Umum dan Logistik Staf Subbag Keuangan,

  12. ENDRO KASWANTO 19730514 200910 1 002 Umum dan Logistik Staf Subbag Keuangan,

  13. R. AL AKBAR 19760825 200910 1 001 Umum dan Logistik Staf Subbag Teknis dan

  14. DEDY SERFIANO SETYADI 19741016 200910 1 001 Hupmas Staf Subbag Keuangan,

  15. MOCHAMAD AMIN 19720717 200811 1 001 Umum dan Logistik

  16. NANANG SULISTYO N Tenaga Kontrak (Satpam) -

  • 17. ARIF KRISTIANTO P Tenaga Kontrak (Satpam)

  • 18. AGUS BUDI SANTOSO Tenaga Kontrak (Satpam)

  

19. FAJAR RUSLI - Tenaga Kontrak (Satpam)

  NO N A M A N I P JABATAN

  1

  2

  3

  4 Tenaga Kontrak 20. - WASONO HARDJANTO (Pengemudi)

  Tenaga Kontrak -

  21. SUPRIYONO (Pengemudi) Tenaga Kontrak -

  22. AMIN SUTRISNO (Pramubhakti) Tenaga Kontrak -

  23. WISMANTO (Pramubhakti)

Sumber: data sekunder KPU Kota Magelang per April 2016

  Selain faktor SDM, kinerja suatu organisasi tentunya akan dapat berjalan maksimal apabila didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Penataan sarana dan prasarana kerja di KPU Kota Magelang saat ini masih terkendala dengan kondisi gedung dengan status pinjam pakai milik Pemerintah Daerah Kota Magelang . Saat ini KPU Kota Magelang menempati gedung milik Pemerintah Daerah Kota Magelang yang beralamat di Jalan Diponegoro No.59 Kota Magelang. Selain itu juga terdapat 1 (satu) gudang logistik dengan status yang sama milik Pemerintah Daerah Kota Magelang.

  Adapun dari sisi anggaran, alokasi untuk KPU Kota Magelang bervariasi di tiap tahunnya seperti tampak pada grafik berikut:

Gambar 1.5 Anggaran KPU Kota Magelang

  

Tahun 2011 s/d 2014

8.563.367.000 9.000.000.000

  8.000.000.000 7.000.000.000 6.000.000.000 5.023.056.000 5.000.000.000 4.000.000.000 3.000.000.000 2.055.752.000

  1.562.406.000 2.000.000.000 1.000.000.000

  • 2011 2012 2013 2014

  

Sumber: data sekunder KPU Kota Magelang per April 2016

  Berdasarkan Gambar di atas diketahui bahwa besaran anggaran KPU Kota Magelang mengalami peningkatan secara signifikan di tahun 2013 dan 2014. Kenaikan tersebut terkait dengan alokasi anggaran tahapan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden pada tahun 2014. Besaran anggaran di atas merupakan jumlah total dari 2 (dua) program kegiatan di KPU Kota Magelang. Komposisi kedua program tersebut dalam satu tahun anggaran adalah sebagai berikut:

Gambar 1.6 Komposisi Anggaran KPU Kota Magelang

  

Tahun 2011 s/d 2014

5.000.000.000 4.500.000.000 4.000.000.000 3.500.000.000 3.000.000.000 2.500.000.000 2.000.000.000 1.500.000.000 1.000.000.000 500.000.000

  • 2011 2012 2013 2014

    Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

    Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur KPU

    Program penguatan kelembagaan demokrasi dan perbaikan proses politik

  Sumber: data sekunder KPU Kota Magelang per April 2016

Tabel 1.4 Persentase Anggaran per Program pada KPU Kota Magelang

  

Tahun 2011 s/d 2014

TAHUN PROGRAM 2011 2012 2013 2014

  Program dukungan manajemen dan 96.25% 82.03% 75.88% 47.95% pelaksanaan tugas teknis lainnya Program peningkatan sarana dan

  0% 0% 0% 0% prasarana aparatur KPU Program penguatan kelembagaan 3.75% 17.97% 24.12% 52.05% demokrasi dan perbaikan proses politik

  

Sumber: data sekunder KPU Kota Magelang per April 2016

  Selain aspek-aspek di atas, dalam hal lain yakni keterbukaan informasi, KPU Kota Magelang membuka akses kepada publik yang membutuhkan informasi seputar penyelenggaraan pemilu. Pengelolaan informasi di Lingkungan KPU Kota Magelang terus ditingkatkan untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas. Hal tersebut turut didukung dengan adanya pembentukan struktur Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) serta pengelolaan website KPU Kota Magelang dengan alamat www.kpud-

  magelangkota.go.id.

  Melalui arah kebijakan serta sasaran strategis yang ditetapkan KPU RI, KPU Kota Magelang berupaya turut serta mewujudkan visi menjadi penyelenggara pemilu yang profesional, berintegritas dan mandiri untuk terwujudnya pemilu yang berkualitas. Tata kelola pemerintahan yang baik (good

  governance) akan sulit terwujud apabila tidak diimbangi dengan adanya

  pemerintahan yang bersih dan berwibawa (clean government). Untuk itu sejalan dengan nafas reformasi birokrasi yang telah dicanangkan pemerintah pusat, KPU Kota Magelang terus meningkatkan kualitas tata kelola organisasinya, baik dalam hal akuntabilitas anggaran, penguatan kelembagaan maupun peningkatan kapasitas dan kualitas penyelenggaraan pemilu.

1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN

  Keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut, yakni terselenggaranya pemilihan umum yang berkualitas dan dapat menjamin pelaksanaan hak politik masyarakat, tidak terlepas dari beberapa aspek yang mempengaruhinya, diantaranya adalah:

  1. Keberadaan penyelenggara pemilu yang professional dan memiliki integritas, kapabilitas dan akuntabilitas;

  2. Adanya lingkungan yang kondusif bagi masyarakat dalam menggunakan haknya untuk berdemokrasi, termasuk dalam menentukan pilihan politiknya; dan

  Kemampuan partai politik dalam memperkuat demokratisasi masyarakat sipil 3. dan kecerdasan masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya.

  Dalam rangka mengidentifikasi dan menganalisis faktor internal organisasi yang berupa kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) sumber daya dalam organisasi, serta faktor eksternal yang berupa peluang

  (opportunities) dan ancaman (threats) yang dihadapi KPU Kota Magelang, maka

  analisis potensi dan permasalahan ini didasarkan pada dimensi-dimensi organisasi yang dipandang memiliki fungsi dan peran strategis dalam lima tahun ke depan. Adapun dimensi-dimensi dimaksud meliputi: Aspek Kelembagaan,

  Aspek Sumber Daya Manusia, Aspek Kepemimpinan, Aspek Perencanaan dan Anggaran, Aspek Bussiness Process dan Kebijakan, Aspek Dukungan Infrastruktur dan Teknologi Informasi, dan Aspek Hubungan dengan Stakeholders .

1.2.1 Potensi a. Aspek Kelembagaan

  Potensi kelembagaan dapat diuraikan sebagai berikut:  KPU

  Kota Magelang telah berhasil menunjukkan sifat kelembagaannya yang

  mandiri dan bebas intervensi dari pihak manapun. Hal ini terlihat pada penyelenggaraan Pemilu Presiden 2014 dimana keputusan KPU dalam penetapan hasil rekapitulasi suara dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip profesionalitas, integritas, transparansi dan akuntabilitas.  KPU

  Kota Magelang telah mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi KPU sebagai penyelenggara pemilu Indonesia.

   Setiap pegawai KPU telah memahami dengan jelas tugas dan fungsi organisasi sehingga setiap pegawai memiliki persepsi yang sama dalam mencapai kinerja organisasi.

b. Aspek Sumber Daya Manusia

  Kekuatan KPU Kota Magelang sebagai organisasi publik dan dapat diuraikan sebagai berikut:  KPU

  Kota Magelang

  memiliki sumber daya manusia dari berbagai latar belakang pendidikan dan usia, hal ini memperkuat kelembagaan KPU yang bersifat nasional.  KPU

  Kota Magelang telah berupaya melakukan pembinaan, khususnya

  pembinaan dalam peningkatan kompetensi pegawai melalui pemberian izin tugas belajar, diklat, sosialisasi, dan sebagainya.  Organisasi dapat memberikan sanksi, baik yang bersifat administratif maupun formil (perdata) terhadap setiap pegawai yang melanggar peraturan. Pemberian sanksi ini diperkuat dengan adanya Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang bertugas untuk memeriksa, mengadili, dan memutuskan pengaduan atau laporan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh anggota KPU.

  c. Aspek Kepemimpinan

  Kekuatan aspek kepemimpinan dapat diuraikan sebagai berikut:  Pimpinan organisasi, yakni Ketua dan Komisioner KPU memiliki visi yang kuat untuk membawa KPU Kota Magelang kearah lebih baik.

   Pimpinan organisasi dapat menciptakan suasana kondusif untuk terciptanya komunikasi organisasi yang efektif dan memiliki kemampuan dalam mengelola sumber daya organisasi dengan baik.

   Pimpinan organisasi telah memperkuat rasa saling percaya dan saling menghormati antar seluruh elemen organisasi.  Pimpinan organisasi berupaya mewujudkan budaya kerja organisasi yang produktif dengan menegakkan disiplin, integritas dan komitmen untuk seluruh pegawai.

   Pimpinan berupaya membangun reputasi dan pengakuan publik atas eksistensi organisasi.

  d. Aspek Perencanaan dan Anggaran

  Kekuatan aspek perencanaan dan anggaran dapat diuraikan sebagai berikut:  Proses perencanaan kegiatan dan anggaran dilakukan dengan melibatkan partisipasi aktif seluruh elemen organisasi.

   Tata kelola anggaran memenuhi asas transparansi dan akuntabilitas.  Pengelolaan anggaran dilakukan dengan menerapkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

  e. Aspek Business Process dan kebijakan

  Kekuatan aspek business process dan kebijakan dapat diuraikan sebagai berikut:

  Kota Magelang

   KPU berupaya melakukan identifikasi, membuat dan mendokumentasikan mekanisme/tatalaksana kerja.

  Kota Magelang telah melaksanakan SOP KPU.

   KPU  Perumusan kebijakan melibatkan seluruh komponen terkait baik secara internal maupun eksternal.

  Kota Magelang

   KPU berupaya membangun mekanisme monitoring pelaksanaan kebijakan organisasi dengan baik.

  f. Aspek Dukungan Infrastruktur dan Teknologi Informasi

  Potensi aspek dukungan infrastruktur dan teknologi informasi dapat diuraikan sebagai berikut:  Dukungan teknologi informasi yang tepat guna mampu meningkatkan kinerja organisasi.  Teknologi informasi yang digunakan oleh organisasi dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada stakeholders .

  g. Aspek Hubungan dengan stakeholders

  Aspek hubungan dengan stakeholder dapat diuraikan sebagai berikut:

  Kota Magelang telah berupaya memenuhi harapan stakeholder sehingga

   KPU mereka puas dengan kinerja organisasi.  KPU Kota Magelang berupaya membangun brand image yang disukai oleh stakeholder.

  Kota Magelang berupaya memberikan program-program yang riil dan

   KPU strategis kepada stakeholder yang ada.

1.2.1 Permasalahan

  Dalam melaksanakan tugas dan fungsi menyelenggarakan pemilu KPU Kota Magelang dihadapkan pada berbagai permasalahan, baik yang datang dari dalam organisasi maupun dari luar organisasi. Dimensi permasalahannya pun beragam, adapun permasalahan KPU Kota Magelang berdasarkan dimensi prosesnya dapat dijabarkan sebagai berikut:

  1. Kelembagaan  Proses internalisasi peraturan dan budaya kerja organisasi masih lemah; dan  Kebijakan dalam bentuk peraturan seringkali mengalami perubahan dalam waktu yang berdekatan.

  2. SDM  Sebagian PNS di KPU Kota Magelang merupakan tenaga yang

  Kota

  diperbantukan (DPK) sehingga menimbulkan ketergantungan KPU

  Magelang kepada pemerintah daerah atas tenaga PNS terkait pengisian jabatan struktural eselon IV ke atas .

   Jumlah dan komposisi pegawai belum sesuai dengan tugas, fungsi dan beban kerjanya. Perbandingan antara jumlah pegawai dan beban kerjanya belum proporsional.

   Sistem reward terhadap pegawai belum memadai sehingga secara tidak langsung mempengaruhi kinerja pegawai.

  3. Kepemimpinan Masih adanya perbedaan persepsi antara komisioner dengan Sekretaris KPU

  Kota Magelang perihal ketatalaksanaan penyelenggaraan pemilu sehingga proses pengambilan keputusan menjadi lambat.

  4. Perencanaan dan Anggaran  Anggaran yang tersedia belum memadai bagi pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi, khususnya anggaran untuk program penguatan kelembagaan demokrasi dan perbaikan proses politik.

   Implementasi dari perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja dan evaluasi kinerja belum terintegrasi dalam suatu sistem manajemen kinerja organisasi.

  

 Sistem pengawasan atas pengelolaan anggaran negara masih lemah.

  5. Business Process dan Kebijakan  Belum efektifnya penerapan standar operasional prosedur (SOP) yang ada.

   Revisi dan perbaikan terhadap kebijakan organisasi belum dilakukan secara cepat dan tepat.  Inovasi dalam pengambilan kebijakan untuk mengatasi masalah belum sepenuhnya dilakukan.

  6. Dukungan Infrastruktur dan IT  Sarana dan prasarana kerja yang tersedia belum mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi.

   Status kepemilikan bangunan gedung dan gudang KPU

  Kota Magelang

  masih pinjam pakai dari Pemerintah Daerah Kota Magelang . Hal ini belum mendukung sifat kelembagaan KPU yang tetap. Disamping itu, kantor KPU setiap saat dapat dipindahkan sesuai dengan kewenangan Pemda sebagai pemilik tanah dan bangunan.

  7. Hubungan dengan Stakeholders  Adanya gugatan atas hasil pemilu yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi merupakan salah satu indikator ketidakpercayaan masyarakat atas kinerja KPU.

   Stakehold er’s belum sepenuhnya memahami mekanisme kerja yang dibangun oleh KPU karena fungsi penerangan kepada masyarakat yang ada di KPU masih lemah.

   Konsolidasi diantara lembaga penyelenggara pemilu belum dilaksanakan dengan efektif. Disamping permasalahan tersebut, KPU Kota Magelang juga dihadapkan pada sejumlah tantangan dalam menyelenggarakan pemilu, baik pemilu nasional maupun lokal yang berdampak pada pencapaian kinerja organisasi secara keseluruhan. Adapun tantangan tersebut adalah sebagai berikut:  Perkembangan masyarakat yang menjadi basis pemilih pada pemilu sangat dinamis. Oleh karena itu, tuntutan akan peningkatan kualitas pelayanan publik yang diselenggarakan oleh KPU sangat tinggi, termasuk didalamnya adalah masalah transparansi dan akuntabilitas kinerja KPU.

   Peran media massa sangat besar dalam menggiring opini masyarakat.  Distribusi logistik pemilu yang terkendala kondisi geografis yang berbeda-beda. Berdasarkan uraian lingkungan internal dan eksternal di atas, maka dirumuskan faktor-faktor kunci yang menjadi kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang sebagaimana diringkas dalam tabel 5 berikut:

2 Komitmen pimpinan kuat (S2)

FAKTOR EKSTERNAL

  1 Peraturan perundangan tentang sistem pemilu mudah berubah (T1)

  1. Strategi Strength

  Berdasarkan identifikasi faktor kunci tersebut, maka strategi pengembangan SWOT yang dapat ditempuh, yaitu:

  7 Harapan masyarakat tinggi (O7)

  6 Kemajuan Teknologi Informasi (O6)

  5 Distribusi logistik terkendala kondisi geografis (T5)

  5 Kesempatan pendidikan formal dan diklat (O5)

  4 Gugatan hasil pemilu yang tidak berdasar pada bukti (T4)

  4 Potensi pengembangan SDM (O4)

  3 Aksi demonstrasi ketidakpuasan hasil pemilu yang berakhir ricuh (T3)

  3 Hubungan baik penegakan hukum (O3)

  2 Opini publik mudah digeser (T2)

  2 Animo partisipasi masyarakat dalam pemilu tinggi (O2)

  1 Sasaran pokok pembangunan demokrasi Indonesia (O1)

  Tabel 1.5

Ringkasan Analisis Faktor Internal dan Eksternal

  

Peluang (Opportunity) Ancaman (Threats)

  8 Pagu anggaran belum memadai (W8)

  7 Loyalitas pegawai rendah (W7)

  6 Pemanfaatan teknologi informasi belum optimal (W6)

  5 Sarana dan Prasarana terbatas (W5)

  5 Pengalaman penyelenggaraan pemilu (S5)

  4 Sistem pengawasan atas pengelolaan anggaran lemah (W4)

  4 Pegawai memiliki persepsi yang sama akan tugas dan fungsi organisasi (S4)

  3 Parsialitas manajemen kinerja (W3)

  3 Reformasi Birokrasi yang telah dicanangkan (S3)

  2 Disparitas kompetensi pegawai (W2)

  1 Beban kerja pegawai tidak proporsional (W1)

  1 Mandat UU Nomor 15 Tahun 2011 tentang penyelenggara pemilu (S1)

  FAKTOR INTERNAL Kekuatan (Strengths) Kelemahan (Weaknesses)