MAKALAH BIOMEDIK II Proses Pencernaan Pr

MAKALAH
BIOMEDIK II
“Proses Pencernaan Protein”

disusun oleh :
NAMA
NIM
KELAS

: SUPARNINGSIH
: K11115042
:C

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
i

KATA PENGANTAR


Mengawali makalah ini, pertama-tama selaku penulis, memanjatkan puji dan syukur
kehadirat Allah S.W.T., karena makalah yang berjudul “Proses Pencernaan Protein” telah
dapat diselesaikan tepat pada waktunya tanpa ada halangan.
Dengan penuh hormat, saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen kami dalam mata kuliah Biomedik II yang banyak memberikan materi pendukung
kepada kami.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun dari dosen pembimbing dan rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini. Karena kesalahan adalah milik semua orang dan kesempurnaan
hanya milik Allah S.W.T. Semoga makalah ini dapat berguna dan membantu proses
pembelajaran.
Terima Kasih.

Makassar, 18 Mei 2016

Suparningsih

ii

DAFTAR ISI


Halaman Sampul i
Kata Pengantar ii
Daftar isi iii
BAB I Pendahuluan
A.
B.
C.
D.

Latar Belakang …………………………...........................……………………… …..1
Rumusan Masalah …………………………...........................……………… ……….1
Tujuan..................…………………………………............................………………...2
Manfaat..........................................................................................................................2

BAB II Pembahasan
A.

B.
C.


Pengertian Pencernaan Protein........................………........……........................……...3
1.1
Pengertian Pencernaan ......................................................................................3
1.2
Pengertian Protein..............................................................................................3
Macam-macam Proses Pencernaan pada Manusia.........................................................4
Proses Pencernaan Protein.............................................................................................4

BAB III Penutup
A. Kesimpulan…………………………………………………………............................7
B. Saran ………………………………………………………………….........................7
DAFTAR PUSTAKA

iii

BAB I

PENDAHULUAN
A.


Latar Belakang
Protein adalah makromolekul yang paling banyak ditemukan di dalam sel makhluk

hidup dan merupakan 50 persen atau lebih dari berat kering sel. Protein memiliki jumlah
yang sangat bervariasi yang mulai dari struktur maupun fungsinya. Peranan protein
diantaranya sebagai katalisator, pendukung, cadangan, sistem imun, alat gerak, sistem
transpor, dan respon kimiawi. Protein-protein tersebut merupakan hasil ekspresi dari
informasi genetik masing-masing suatu organisme tak terkecuali pada bakteri (Campbell et
al., 2009; Lehninger et al., 2004). Protein dan gen memiliki hubungan yang sangat dekat
dimana kode genetik berupa DNA dienkripsi dalam bentuk kromosom yang selanjutnya kode
genetik tersebut ditranslasikan menjadi protein melalui serangkain mekanisme yang
melibatkan RNA dan ribosom (Vo-Dinh, 2005).
Protein adalah salah satu zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh sebagai bahan baku
energi, pembentukan dan perbaikan sel, sintesis hormon, enzim, dan antibodi, serta banyak
lagi. Protein dapat ditemukan di dalam bahan pangan seperti biji-bijian, ikan, telur, daging,
susu, dan lain sebagainya. Untuk mencukupi kebutuhan gizi yang seimbang, setiap hari kita
harus mengkonsumsi protein sebanyak 0.8 - 1.0 gram per-kg berat badan. Adapun saat
dikonsumsi, di dalam tubuh, protein mengalami perombakan menjadi asam amino melalui
serangkaian proses. Hal inilah yang nantinya akan kita bahas lebih mendalam dalam makalah

ini.

B.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis merumuskan beberapa masalah, yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan pencernaan protein ?
2. Apa saja macam-macam proses pencernaan pada manusia ?
3. Bagaimana proses pencernaan protein ?

1
C.

Tujuan

Adapun tujuan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan pengertian pencernaan protein.
2. Menjelaskan tentang macam-macam proses pencernaan pada manusia.
3. Menjelaskan proses pencernaan protein.
D.


Manfaat
Adapun tujuan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui tentang pengertian pencernaan protein.
2. Mengetahui macam-macam proses pencernaan pada manusia.
3. Mengetahui bagaimana proses pencernaan protein.

2

BAB II

PEMBAHASAN
A.

PENGERTIAN PENCERNAAN PROTEIN

2.1.

Pengertian Pencernaan


Pencernaan adalah penguraian bahan makanan ke dalam zat-zat makanan dalam
saluran pencernaan untuk dapat diserap dan digunakan oleh jaringan-jaringan tubuh. Pada
pencernaan tersangkut suatu seri proses mekanis dan khemis dan dipengaruhi oleh banyak
faktor.
Proses pencernaan akan mengubah makanan menjadi bentuk yang sesuai untuk
diserap ke dalam proses sirkulasi untuk ditransfer ke liver dan disebarkan ke jaringanjaringan tubuh.
Pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap
sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga
akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan
bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.
Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan sistem pencernaan hewan lain
yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan kotorannya melewati anus.
2.2

Pengertian Protein
Protein adalah senyawa organik kompleks yang tersusun atas unsur Karbon(C),

Hidrogen(H), Oksigen(O), Nitrogen(N) dan kadang-kadang mengandung zat Belerang(S),
dan Fosfor(P).
Protein merupakan salah satu biomolekul raksasa, selain polisakarida , lipid , dan

polinukleotida, yang merupakan penyusun utama semua makhluk hidup. Pada manusia
protein menyumbang dari 20% berat total tubuh. Protein ibaratnya seperti sebuah mesin,
mesin yang menjaga dan menjalankan fungsi tubuh semua makhluk hidup, Tubuh manusia
terdiri dari sekitar 100 trilyun sel masing-masing sel memiliki fungsi yang spesifik. Setiap sel
memiliki ribuan protein berbeda, yang bersama-sama membuat sel melakukan tugasnya.
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer Asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan
ikatan peptida. Kebanyakan Protein merupakan enzim atau subunit enzim
3

B.

Macam-macam Proses Pencernaan pada Manusia
Proses pencernaan pada manusia terbagi atas 5 macam yaitu:
 Injesti

Adalah proses menaruh atau memasukkan makanan di mulut. Biasanya menggunakan tangan
atau menggunakan alat bantu seperti sendok, garpu, sumpit, dan lain sebagainya.
 Pencernaan Mekanik
Proses pencernaan mekanik yaitu proses mengubah makanan menjadi kecil dan lembut.

Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi dan alat bantu lain seperti batu kerikil pada burung
merpati. Proses ini bertujuan untuk membantu untuk mempermudah proses pencernaan
kimiawi. Proses ini dilakukan secara sadar atau sesuai dengan keinginan kita.
 Pencernaan Kimiawi
Proses pencernaan kimiawi yaitu proses mengubah molekul-molekul zat makanan yang
kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna.
Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim, asam, ‘bile’, dan air. Proses ini dilakukan secara
tidak sadar karena yang mengaturnya adalah enzim.
 Penyerapan
Penyerapan adalah gerakan nutrisi dari sistem pencernaan ke sistem sirkulator dan ‘lymphatic
capallaries’ melalui osmosis, transport aktif, dan difusi.
 Penyingkiran
Yaitu penyingkiran atau pembuangan material yang tidak dicerna dari ‘tract’ pencernaan
melalui defekasi.
C.

Proses Pencernaan Protein
Penguraian protein dalam sistem pencernaan manusia melibatkan seluruh organ

pencernaan dan kerja dari enzim-enzim protease melalui serangkaian proses. Rangkaian dari

proses pencernaan protein dalam tubuh manusia tersebut dimulai dari rongga mulut. Adapun
Rangkaiannya sebagai berikut :
1.

Rongga Mulut dan Kerongkongan
Di rongga mulut, proses pencernaan protein melibatkan kerja gigi dan ludah. Gigi

dalam hal ini berfungsi untuk memperkecil ukuran makanan sedangkan ludah berguna dalam
4

mempermudah lewatnya makanan yang dikunyah untuk melewati kerongkongan. Baik di
rongga mulut, maupun dalam kerongkongan, protein secara khusus belum mengalami proses
pencernaan yang sebenarnya.
2.

Lambung

Di lambung, protein yang tertampung akan bereaksi dengan enzim pepsin yang
berasal dari getah lambung. Enzim pepsin sendiri hanya akan terbentuk jika asam lambung
(HCl) menemukan protein dan melakukan penguraian rangkaiannya. Penguraian rangkaian

protein dalam lambung secara biokimia akan menstimulasi pepsin pasif menjadi pepsin aktif.
Enzim pepsin memecah ikatan protein menjadi gugus yang lebih sederhana, yaitu
pepton dan proteosa. Kedua gugus ini merupakan polipeptida pendek yang masih belum
dapat diabsorpsi oleh jonjot usus.
3.

Usus Halus
Polipeptida pendek yang dihasilkan dari reaksi enzim pepsin dan protein kemudian

akan bercampur dengan enzim protease (erepsin) di dalam usus halus. Protease berasal dari
pankreas yang disalurkan ke usus halus melalui dinding membran. Protease mengandung
beberapa prekursor yang antara lain prokarboksipeptidase, kimotripsinogen, tripsinogen,
proelastase, dan collagenase. Masing-masing prekursor protease ini akan menghidrolisis
polipeptida menjadi jenis asam amino yang berbeda-beda.


Prokarboksipeptidase menguraikan asam amino dari ujung karboksil polipeptida.

5



Kimotripsinogen menguraikan ikatan peptida menjadi asam amino methionine,
tryptophan, tyrosine, asparagine, phenylalanine, dan histidine.



Tripsinogen menguraikan ikatan peptida menjadi asam amino arginine dan lysine.



Proelastase dan collagenase menguraikan polipeptida menjadi tripeptida dan
polipeptida yang lebih kecil.
Setelah protein berhasil diurai menjadi asam amino, selanjutnya jonjot usus yang

terdapat pada dinding usus penyerapan (ileum) akan menyerap asam amino yang dihasilkan
dari proses pencernaan protein untuk dikirimkan melalui aliran darah ke seluruh sel-sel di
tubuh kita.
4.

Usus Besar dan Anus
Jika asam amino yang dihasilkan dari proses pencernaan protein memiliki jumlah

yang berlebih, asam amino tersebut kemudian akan dirombak menjadi senyawa-senyawa
seperti amoniak (NH3) dan amonium (NH4OH). Pada tahap selanjutnya, semua senyawa ini
kemudian dibuang melalui saluran kencing atau bersama dengan feses.

Begitulah rangkaian proses pencernaan protein di dalam tubuh manusia. Adapun
gambaran singkat yang merupakan penjelasan tentang proses pencernaan protein dibawah ini:

6

BAB III
PENUTUP
A.

Kesimpulan
Protein adalah Protein adalah senyawa organik kompleks yang tersusun atas unsur

Karbon(C), Hidrogen(H), Oksigen(O), Nitrogen(N) dan kadang-kadang mengandung zat
Belerang(S), dan Fosfor(P). Hasil proses pencernaan membuktikan bahwa asam amino yang
dihasilkan dari proses pencernaan protein memiliki jumlah yang berlebih, asam amino
tersebut kemudian akan dirombak menjadi senyawa-senyawa seperti amoniak (NH3) dan
amonium (NH4OH), kemudian semua senyawa ini kemudian dibuang melalui saluran

kencing atau bersama dengan feses. Jadi, hal ini berlangsung secara berulang-ulang pada
tubuh manusia.
B.

Saran
Sebagai calon seorang tenaga kesehatan, kita sudah seharusnya memahami tentang

proses pencernaan protein. Hal ini dikarenakan, agar kita mengetahui langkah-langkah
protein itu diproses dan tujuannya untuk apa. Dalam arti lain, kita bisa mengetahui hal positif
maupun negatif jika protein yang diproses terlalu banyak ataupun terlalu sedikit. Agar kita
bisa meminimalisir kebutuhan protein dalam tubuh kita, sehingga proses pencernaan pun bisa
berjalan lancar.

7

DAFTAR PUSTAKA



http://www.docs-e:nginn:.co//pd////urnnl-ep:nc:nnllnepnoe:nn.he/-



http://d:dnnl/dlnn.b-ogis-poe.co.nd/01/1/1//p:nc:nnlln.he/-



https-://www.gioogi-:.co//s-:lnchq=.p:ngi:niln+pnoe:nnin:.rfe8io:.rfe8



http://www.nd/:dns-.co//01//////pnoe:nned:inns-ne/rngis-nes-r/b:nedln.he/-



http://www.:bno-ogin.co//01////1/pnos-:s-ep:nc:nnllnepnoe:nnedl-l/eerbrhe/lnrs-nl.he/-