Makalah Akuntansi Penuh Akuntansi Manaje

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN
AKUNTANSI PENUH

Disusun Oleh :
Siti Nurjanah
Yunita Cahyani
Rinda Eva Susila

(2015017060)
(2015017062)
(2015017071)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SARJANWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2017

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan dan
karunia – Nya kami dapat menyelesaikan makalah Akuntansi Manajemen ini dengan baik.

Melalui makalah ini, akan diuraikan informasi akuntansi manajemen yang di bagi
menjadi 3 tipe : informasi akuntansi penuh, informasi akuntansi diferensial , dan informasi
akuntansi pertanggungjawaban. Konsep informasi akuntansi penuh perlu dipahami untuk
memperoleh pengertian yg bener mengenai informasi tersebut sehingga mampu membedakan
konsep informasi penuh dengan konsep informasi akuntansi yg lain.
Dalam penulisan makalah ini, tentu masih banyak kekurangan atau hal hal yang harus
di perbaiki. Untuk itu, kritik maupun saran sangat kami harapkan agar di masa yang akan
datang dapat menyempurnakan makalah ini.

Yogyakarta, 7 Maret 2017

Penulis

BAB 1 PENDAHULUAN

Latar Belakang
Makalah Akuntansi manajemen ini kami susun dalam rangka untuk memenuhi tugas
akuntansi manajemen. Didalam makalah ini akan di uraikan Informasi Akuntansi Penuh.
Pembahasan informasi akuntansi penuh selalu bersangkutan dengan obyek informasi . obyek
informasi dapat berupa produk, kegiatan, departemen, divisi, atau perusahaan sebagai

keseluruhan.

Rumusan Masalah
a. Apakah pengertian informasi akuntansi penuh?
b. Apa manfaat informasi akuntansi penuh bagi manajemen?
c. Biaya Penuh yang telah dikeluarkan untuk sesuatu dibutuhkan oleh manajemen
untuk?

Tujuan Penulisan
a.

Mengetahui pengertian informasi akuntansi penuh

b.

Mengetahui manfaat informasi penuh bagi akuntansi manajemen

c.

Mengetahui untuk apa biaya penuh yg telah di keluarkan untuk sesuatu bagi

manajamen

BAB II PEMBAHASAN

Definisi Informasi Akuntansi Penuh

Informasi akuntansi penuh selalu bersangkutan dengan obyek informasi. Obyek informasi
dapat berupa produk, Kegiatan, departemen, divisi / perusahaan sebagai keseluruhan.
Informasi akuntansi penuh adalah seluruh aktiva, seluruh pendapatan yang diperoleh, dan
seluruh sumber yang dikorbankan suatu obyek informasi. Kesimpulan sbb:
a.
Unsur yang membentuk informasi akuntansi penuh adalah total aktiva,
total pendapatan dan total biaya. informasi akuntansi penuh dapat berupa aktiva penuh,
pendapatan penuh dan biaya penuh
b.
informasi akuntansi penuh adalah informasi langsung yang terjadi
dalam obyek informasi tertentu ditambah dengan bagian adil informasi tidak langsung
yang dibebankan pada obyek informasi.
Full Accounting Information, Full cost dan full costing


a.
b.
c.

d.

Full Accounting Information terdiri dari unsur aktive penuh, pendapatn penuh dan
atau biaya penuh
Full cost adalah total biaya yang bersangkutan dengan obyek informasi. Bila berupa
produk, full cost adalah total biaya yang bersangkutan dengan produk tersebut.
Full costing adalah suatu metode penetuan harga pokok produksi yang membebankan
seluruh biaya produksi sebagai harga pokok produksi baik biaya yang berperilaku
variabel maupun tetap. Pendekatan full costing dalam penentuan harga pokok
produknya, Full Cost adalah total biaya produksi ( BBB + BTK langsung + BOP
Variabel + BOP tetap) ditambah total biaya nonproduksi (biaya administrasi dan umum
+ biaya pemasaran
Full Cost dihitung dengan pendekatan variabel costing dalam perhitungan harga
pokok produk. Variabel costing membebankan biaya produk yang berperilaku variabel
saja. Perusahaan menggunakan pendekatan variabel costing dalam penentuan harga
pokok produk full cost adalah total biaya variabel ( BBB+BTK langsung + BOP

Variabel + Biaya administrasi dan umum variabel + Biaya pemasaran variabel)
ditambah total biaya tetap (BOP Tetap + Biaya administrasi dan umum tetap + Biaya
pemasaran tetap)

Manfaat Informasi Akuntansi Penuh

Informasi akuntansi penuh bermanfaat bagi manajemen untuk :
a. Pelaporan Keuangan
b. Analisis kemampuan menghasilkan laba
c. Berapa biaya yang telah dikeluarkan

d.
e.
f.
g.

Penentuan harga jual dalam cost type contrak
Penentuan harga jual normal
Penentuan harga jual yang sesuai peraturan pemerintah
Penyusunan program


Analisis Menghasilkan Laba

Diterapkan dalam berbagai obyek informasi, produk, keluarga produk, kegiatan/ unit
organisasi. Analisis untuk menghasilkan laba untuk mendeteksi penyebab L atau R dari suatu
proyek informasi dalam periode akuntansi.
Perusahaan yang menghasilkan berbagai macam produk manajemen memerlukan informasi
akuntansi penuh untuk melakukan analisis kemampuan tiap produk dalam menghasilkan laba.
Analisis kemampuan menghasilkan laba diterapkan pada produk atau keluarga produk
diperlukan informasi akuntansi penuh berupa pendaptan penuh yang dihasilkan oleh produk
dalam periode tertentu, biaya penuh yang dikorbankan untuk memproduksi dan memasarkan
produk selama periode sama dan aktiva penuh untuk memproduksi produk tersebut.
Penggunaan kembalian investasi atau penghasilan sisa sebagai alat analisis kemampuan
menghasilkan laba divisi dipengaruhi oleh 4 faktor ini :
a. Konsep dana yang digunakan
b. Komponen untuk menghitung laba
c. Komposisi aktiva yang diperhitungkan dalam investment base
d. Penilaian aktiva
Manajemen puncak akan mengadakan analisis kemapuan menghasilkan laba divisi
yang dimiliki perusahaan, maka memerlukan alat pengukur kembalian investasi. Dalam

perhitungan ukuran kemampuan menghasilkan laba tersebut timbul masalah unsur-unsur apa
yang diperhitungkan untuk menentukan laba dan aktiva yang digunakan untuk menghasilkan
laba divisi, terdapat 4 pengertian laba untuk mengukur laba divisi berikut ini :
a. Laba kontribusi divisi
b. Laba terkendali divisi
c. Laba langsung divisi
d. Laba bersih divisi
Dua Kriteria yang dapat digunakan dalam perhitungan kembalian investasi sebagai pengukur
kemampuan menghasilkan laba divisi :
1. Aktiva tersebut digunakan secara langsung untuk memperoleh pendapatan divisi.
2. Aktiva tersebut di bawah pengendalian manajer divisi.
Sehingga atas kriteria tersebut manajer dapat mengambil keputusan mengenai aktiva-aktiva
yang dimasukkan sebagai suatu divisi sebagai berikut :
1.
Kas, piutang dagang, persediaan, dan aktiva yang digunakan langsung oleh divisi.
2.
Dalam divisi yang berasal dari sumber yang tidak memerlukan biaya tidak
diperhitungkan dalam investment base.
3.
Divisi tidak dapat dibebani dengan sebagian aktiva kantor pusat kecuali jika aktiva

kantor pusat tersebut dapat diidentifikasikan secara langung dg kegiatan divisi tersebut.
4.
Aktiva divisi yang tidak digunakan secara langsung untuk memperoleh pendapat
divisi harus dikeluarkan dari perhitungan investasi divisi.

5.

Aktiva yang menganggur dalam suatu divisi namun masih dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan usaha divisi lain dapat dikeluarkan dari perhitungan investment base.

Biaya Yang Telah Dikeluarkan

Biaya Penuh yang telh dikeluarkan untuk sesuatu dibutuhkan oleh manajemen untuk :
1. Inventory costing
2. Evaluasi konsumsi sumer daya yang dikorbankan untuk sesuatu
3. Manajemen melongok struktur biaya perusahaan pesaing
4. Pengambilan keputusan membeli atau membut sendiri
5. Penentuan harga jual produk atau jasa
6. Memberikan kemudahan dalam penghilangan pemborosan
7. Memperbaiki tingkat kemampuan produk atatu jasa dalam menghasilkan

laba
8. Cost reimbursement.
Penyusunan Program

Penyusunan program adalah proses pengembalian keputusan mengenai program-program
yang akan dilaksankan oleh organisasi dan penaksiran jumlah sumber yang dialokasikan
kepada tiapprogram tersebut.
Program adalah kegiatan pokokyang diputuskan oleh organisasi untuk dilaksanakan dalam
jangka panjang guna pelaksanaan strateginya.
Keputusan berbagai program yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang dilakukan
dalam rangka pencapaian tujuan dan strategi yang telah ditetapkan sebelumnya
Penentuan Harga Jual Normal

Biaya tidak menentukan harga jual produk atau jasa.Harga jual suatu produk terbentuk di
pasar sebagai interaksi antar jumlah permintaan dan penawaran. Namun manajemen puncak
memerlukan informasibiaya penuh untuk mempertimbangkan konsekuensi laba dari setiap
alternatif harga jual yang terbentuk di pasar. Oleh karena itu, dalam keadaan normal,
manajemen puncak harus memperoleh jaminan bahwa harga jual produk atau jasa yang dijual
dapat menutup biaya penuh untuk menghasilkan produk jasa tersebut dan dapat menghasilkan
laba wajar

Hasil Penjualan :
Harga jual per unit x volume

xx

Harga pokok penjualan:
Biiaya produksi per unit

xx

Laba Bruto

xx

Biaya Non produksi

xx

Laba bersih yang diinginkan


xx

dasar harga

markup

*markup = yg besarnya sama dengan biaya nonproduksi ditambah dengan laba yg diharapkan
Dengan pendekatan full costing, harga jual dihitung dengan rumus :
Harga jual = Biaya Produksi + Markup
Harga jual = Biaya Produksi + Biaya Non Produksi + Laba yang Diharapkan
Markup = Biaya Non produksi + Laba yg diharapkan
Biaya Produksi
Penentuan Harga Transfer

Didalam perusahaan yang telah membentuk pusat pusat laba untuk menghadapi berbagai
ragam pasar produk dan jasa yang dihasilkan , transfer barang atau jasa antar pusat laba
menimbulkan masalah penentuan harga transfer. Ada dua macam pendekatan yang di
gunakan untk menentukan harga transfer : penentuan harga transfer atas dasar biaya ( cost
based transfer pricing ) dan penentuan harga transfer atas dasar harga pasar ( market based
transfer pricing ). Penentuan Harga jual yang di atur dengan Peraturan Pemerintah
Produk dan jasa yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat luas seperti
listrik, air, telepon dan telegraf, dan pos di atur dengan peraturan pemerintah. Harga jual
produk dan kasa tersebut di tentukan berdasarkan biaya penuh masa yang akan datang di
tambah dengan laba yang di harapkan. Informasi akuntansi penuh yang bermanfaat untuk
penentuan harga jual produk atau jasa yang di atur dengan peraturan pemerintah yang terdiri
dari biaya penuh masa yang akan datang yang akan di keluarkan untuk menghasilkan produk
atau jasa dan aktiva penuh yang akan di gunakan untuk menghasilkan produk atau jasa
tersebut.

Rekayasa Informasi Akuntansi Penuh

Informasi akuntansi penuh di manfaatkan oleh manajemen untuk pelaporan keuangan,
pengukuran tingkat kemampuan produk atau unit organisasi dalam menghasilkan laba,
penentuan harga jual produk atau jasa harga jual normal, maupun harga jual produk dalam
peusahaan yang di atur oleh peraturan pemerintah dan untuk penyesuaian program. Untuk
memenuhiberbagai kebutuhan manajemen tersebut , perekayasaan informasi akuntansi penuh
memerlukan identifikasi aktiva, pendapatan, biaya langsung yang bersangkutan dengan
obyek informasi tertentu dan pembenanan secara adil , aktiva, pendapatan, dan biaya tdk
langsung kpd berbagai obyek informasi yang bersangkutan
Metode pembebanan biaya yang di gunakan untuk perekayasaan informasi akuntansi penuh
dapat di bagi menurut tujuan pemanfaatan informasi akuntansi penuh berikut ini
1. Pembebanan biaya tidak langsung untuk penyediaan informasi bagi pengambilan
keputusan manajemen.
2. Pembebanan biaya tidak langsung untuk pelaporan keuangan kepada pihak luar
perusahaan
Biaya Tidak Langsung Untuk Pengukuran Prestasi Manajer
Jika perekayasaan informasi biaya ditujuakan untuk pengukuran prestasi manajer , informasi
biaya harus dihubungkan dengan wewenang yang dimiliki oleh manajer yang bersangkutan.
Biaya yang mempunyai hubungan eratdengan wewenang manajer tertentu merupakan biaya
terkendalikan bagi manjer tersebut, karena dengan wewenangnya manajer tersebut dapat
mempengaruhi secara signifikan besarnya biaa tersebut . Biaya tidak langsung dalam
hubungannya dengan wewenang manajer merupaan biaya yang berada di bawah weenang
pengendalian lebih dari seorang manajer. Untuk kepentingan pengukuran prestasi manajer,
biaya tidak langsung tersebut perlu di bebankan kepada manajer yang bertanggungjawab
untuk pengendaliannya
Biaya Tidak Langsung dan Pelaporan Keuangan Pihak Luar Perusahaan
Pembebanan biaya tidak langsung untuk pelaporan keuangan kepada pihak luar perusahaan
umumnya dilakukan dengan dasar alokasi yang bersifat sembarang. Istilah alokasi baiay lebih
tepat di gunakan untuk menggambarkan biaya tidak langsung kepada berbagai produk untuk
tujuan pelaporan keuangan kepada pihak luar.
Alokasi biaya tidak langsung untuk pelaporan kepada pihak luar ditujukan terutama untuk
menghasilkan informasi harga pokok persediaan yang di pakai sebagai dasar untuk penilaian
persediaan . Menurut prinsip akuntansi yang lazim,persediaan harus disajikan dalam neraca
berdasarkan prinsip lower of cost or market.
Menurut prinsip akuntansi yang lazim harga pokok persediann adalah merupakan hasil kali
kualitas persediaan dengan biaya produksi per unit , maka untuk menghasilkan biaya
produksi penuh yang bersangkutan dengan persediaan harus di perhitungkan unsur biaya
produksi berikut ini:
a. Biaya Bahan Baku
b. Biaya Tenaga Kerja Langsng

c. Biaya Overhead Pabrik

BAB III PENUTUP
Kesimpulan

Pembahasan informasi akuntansi penuh selalu bersangkutan dengan obyek informasi.
Informasi akuntansi penuh adalah seluruh aktiva, seluruh pendapatan.
Kesimpulan sbb:
a. Unsur yang membentuk informasi akuntansi penuh adalah total aktiva, total
pendapatan dan total biaya. informasi akuntansi penuh dapat berupa aktiva penuh,
pendapatan penuh dan biaya penuh
b. informasi akuntansi penuh adalah informasi langsung yang terjadi dalam obyek
informasi tertentu ditambah dengan bagian adil informasi tidak langsung yang
dibebankan pada obyek informasi.
Manfaat Informasi Akuntansi Penuh
Informasi akuntansi penuh bermanfaat bagi manajemen untuk :
a. Pelaporan Keuangan
b. Analisis kemampuan menghasilkan laba
c. Berapa biaya yang telah dikeluarkan

d. Penentuan harga jual dalam cost type contrak
e. Penentuan harga jual normal
f.Penentuan harga jual yang sesuai peraturan pemerintah
g. Penyusunan program
Kritik dan Saran

Dalam Penulisan makalah ini, tentu masih bayak kekurangan yang perlu kami perbaiki, untuk
itu kritik dan saran sangat kami harapkan agar dimasa yang akan datang kami dapat
menyempurnakan makalah ini.

Daftar Pustaka
Sunaro,2002,Akuntansi manajemen,Yogyakarta,BPFE UST
Mulyadi,