LAPORAN PRAKTIKUM V KELOMPOK 1 LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI DIGITAL

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

LEMBAR PENGESAHAN

  Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa:

NAMA STAMBUK

  LENI ULFA M. 033 21 0001 NURSYAMSU ABUBAKAR 033 21 0002 DEWAN SANTOSO 033 21 0065

  A. TENRI RAWE 033 21 0077 Benar telah melaksanakan praktikum V pada Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Digital Universitas Muslim Indonesia Makassar. Laporan

Jaringan LAN ini telah diperiksa oleh koordinator asisten praktikum V.

  Laboratorium Teknik Telekomunikasi dan Digital Universitas Muslim Indonesia.

  Makassar, Desember 2004 Disetujui oleh Diperiksa Oleh

  Koordinator Asisten Asisten

   (FIRMAN, ST) (FIRMAN, ST)

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum wr. Wb.

  Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana atas rahmad dan hidayahNyalah sehingga laporan praktikum V ini dapat di selesaikan.

  Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah banyak membantu kami dalam penyusunan laporan “Jaringan LAN” ini, utamanya para asisten yang telah banyak membantu dan membimbing guna terselesaikannya laporan praktikum V ini

  Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari rekan-rekan sekalian sangat kami harapkan. Semoga makala ini dapat berguna bagi kita semua. Wassalam

  Tim Penyusun

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

DAFTAR ISI

  Lembar pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi

BAB I. PENDAHULUAN I.1 Tujuan Umum Percobaan I.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum BAB II. MATERI LAPORAN II.1. Instalasi Jaringan LAN II.2. Instalasi Jaringan II.3 Sharing Data dan Printer BAB III. PENUTUP III.1. Kesimpulan III.2. Saran-saran III.3. Ayat yang Berhubungan Dengan Percobaan

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dengan meningkatnya penggunaan komputer dewasa ini dan juga

  tuntutan pekerjaan dari pelanggan, dengan sendirinya kebutuhan berbagai fasilitas jaringan telekomunikasi sangat diperlukan. Fasilitas jaringan telekomunikasi tersebut tidak hanya melayani suara tetapi juga data naskah dan gambar. Pemakaian teknologi mikroelektronik dan pemrosesan data secara modern memungkinkan untuk mengkombinasikan semua keperluan pelayanan tersebut pada suatu jaringan, khususnya pada jaringan Local Area Network (LAN).

  Perkembangan sistem informasi telah banyak menggunakan komputer sebagai alat bantunya. Pemanfaatan teknologi komputer pada Sistem Informasi juga terus mengalami perkembangan yang luar biasa. Dari model mainframe, minicomputer, PC standalone sampai pada teknologi LAN, yang dapat menghubungkan setiap komputer pada suatu lokasi lokal saja.

  Salah satu teknologi yang sudah mulai dirasakan manfaatnya saat ini adalah Internet, suatu jaringan global yang dapat menghubungan semua host (computer) di dunia ini. Seperti pada konsep jaringan lokal LAN, dengan terhubungnya setiap host pada jaringan global, memungkinkan untuk saling bertukar informasi, dokumen dan resource antar user maupun komputer.

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

  Jangan heran jika ternyata saat ini sedang trend untuk memanfaatkan teknologi Internet, terutama WWW, dalam membangun sebuah Sistem Informasi baru.

  Dengan berdasarkan salah satu alasan diatas maka pihak laboratorium telekomunikasi dan elektronika UMI membekali setiap mahasiswa elektro jurusan TTE pengenalan tentang proses penginstalasian jaringan Local Area Network (LAN), cara-cara membangun jaringan Local Area Network (LAN) tersebut serta mensharing data dan printer melalui praktikum V, dengan harapan seperti apa yang termaksud dalam tujuan percobaan.

I.2 Tujuan Percobaan

  Untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang cara membangun instalasi jaringan Local Area Network (LAN)

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Teori Dasar Rangkaian jenis LAN ini biasanya mencakup kepada batasan geografi

  yang kecil misalnya rangkaian yang meliputi sebuah bangunan, sekolah, pejabat atau kampus. Fungsi asas LAN sebagai satu rangkaian yang menghubungkan beberapa komputer di dalam kawasan yang terdapat pada sebuah kampus atau universitas, pada sebuah bangunan atau dalam sebuah ruangan kerapkali dihubungkan dengan komputer kerangka utama atau minikomputer. Namun begitu, jarang sekali rangkaian LAN meliputi kawasan yang lebih daripada satu batu jaraknya. Komputer-komputer ini dapat dihubungkan dengan berbagai manfaat seperti kabel pasangan terpiuh atau berpintal, gentian optik, kabel telepohone dan cahaya inframerah serta isyarat radio.

  Yang dimaksud dengan jaringan adalah beberapa unit komputer saling terhubung dan bertukar informasi. Dengan demikian apabila dibutuhkan suatu informasi yang tersimpan pada komputer lain dalam satu jaringan yang sama, tinggal menghubungi komputer yang dimaksud jaringan tanpa perlu berkunjung ke tempat dimana komputer tersebut berada. Karena waktu dan tenaga bisa dihemat. Tentu saja ini hanya beberapa dari sekian banyak keuntungan menggunakan jaringan khususnya jaringan LAN.

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

  Ada dua model koneksi dalam jaringan yaitu :

  1. Peer to Peer

  2. Client-Server

PEER TO PEER

  Sistem jaringan peer to peer memungkinkan seorang user membagi sumber dayanya yang ada di komputernya baik itu file data, printer dan lain- lain dan mengakses sumber daya yang terdapat pada komputer lain. Seluruh komputer mempunyai kemampuan yang sama untuk memakai sumber daya yang ada/tersedia di jaringan tersebut. Berikut ini diperlihatkan gambar sistem jaringan peer to peer.

KABEL UTP

  CLIENT-SERVER

  Sistem jaringan client-server memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server. Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan. Berikut ini akan dijelaskan secara singkat macam-macam

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

  jaringan yang menggunakan model koneksi clent-server atau biasa juga disebut topologi jaringan LAN :

1. TOPOLOGI BAS ATAU LINEAR BAS (BUS OR LINEAR BUS)

  Suatu Topologi Linear Bas mengandungi kabel yang menjadi tunggak utama dan penyambung `nyawa’ kepada komputer- komputer yang terdapat di dalam rangkaian ini. Ia selalu digunakan di dalam wilayah yang menggunakan kabel koaksial. Kabel-kabel ini mempunyai satu titik permula serta penutupnya (terminator) yang dipasang pada kedua-dua penghujung awal dan akhir kabel tersebut. Di antara kedua titik inilah komputer peribadi atau komputer pelayan dirangkaikan di antara satu sama lain. Semua nod (fail pelayan, sistem kerja dan periferal) adalah disambung kepada kabel linear tersebut. Di antara rangkaian-rangkaian yang menggunakan topologi Linear Bas ialah Ethernet dan LocalTalk.

  KEUNTUNGAN LINEAR BAS

  1. Mudah menyambungkan sebuah komputer atau periferal kepada sebuah topologi Linear Bas.

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

  2. Topologi ini amat sederhana, murah serta mudah untuk dikendalikan.

  KEKURANGAN LINEAR BAS

  1. Banyak menemukan masalah nod pada rangkaian tersebut berupaya menjadikan keseluruhan rangkaian tersebut gagal berfungsi.

  2. Titik permula atau penutup diperlukan pada kedua-dua penghujung tulang belakang kabel tersebut.

  3. Sukar untuk mendeteksi gangguan yang dihadapi jika keseluruhan sistem rangkaian itu gagal berfungsi.

  4. Tidak bisa digunakan sebagai satu-satunya jalan penyelesaian rangkaian utama di dalam sebuah bangunan yang besar.

2. TOPOLOGI BINTANG (STAR) ATAU LABAH-LABAH (SPIDER)

  Selain daripada topologi bas, turut merupakan topologi yang agak popular ialah topologi bintang. Topologi ini adalah juga topologi yang seringkalinya digunakan di dalam persekitaran rangkaian yang berasaskan kepada penggunaan komputer pelayan- pelanggan (client-server). Persekitaran rangkaian berasaskan kepada topologi ini adalah bentuk topologi yang menjadi pilihan di kalangan pengguna rangkaian yang serius. Segmen industri

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

  khususnya syarikat multinasional, sektor pembuatan dan sebagainya selalu menggunakan topologi ini.

  KEUNTUNGAN TOPOLOGI BINTANG

  1. Mudah untuk ditempatkan (install) dan dipasang kabel (dirangkai)

  2. Rangkaian tidak akan terganggu apabila salah satu daripada peranti atau periferal disambung atau dialihkan.

  3. Mudah untuk mengetahui gangguan dan kecacatan yang terjadi dan mengganti alat yang rusak.

  KELEMAHAN TOPOLOGI BINTANG

  1. Memerlukan kuantiti kabel yang lebih panjang berbanding dengan topologi bas.

  2. Jika hub atau concentrator gagal berfungsi, nod juga turut gagal untuk menjalankan tugasnya.

  3. Dari segi biaya lebih mahal dari topologi bus

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

  4. Apabila komputer hos rusak, semua komputer akan terganggu dan menyebabkan kehilangan hubungan.

3. TOPOLOGI GELANG TOKEN (TOKEN RING) ATAU BINTANG CINCIN (STAR-WIRED RING)

  Jenis topologi ini tidaklah sebegitu popular sebagaimana topologi bas dan topologi bintang. Rangka reka bentuk jenis topologi ini seolah menyamai sebuah lingkaran. Ini adalah kerana setiap nod serta komputer peribadi akan disambungkan pula kepada komputer peribadi serta nod seterusnya iaitu nod yang bersebelahan dengannya. Di dalam topologi ini, nod serta komputer peribadi yang terdapat pada rangkaian tersebut amat bergantung di antara satu sama lain. Jika sebuah komputer itu rusak ataupun tidak bermasalah, seluruh rangkaian tersebut tidak akan dapat berfungsi.

  KEUNTUNGAN TOPOLOGI GELANG TOKEN

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

  1. Jika komunikasi terputus di antara dua sistem bersebelahan, satu lintasan alternatif di antara dua tempat ini boleh digunakan.

  2. Mudah ditempatkan (install) dan dikabelkan (dirangkai).

  3. Mudah mendeteksi kecacatan dan kesalahan peralatan dan mudah untuk mengalihkannya KEKURANGAN TOPOLOGI GELANG TOKEN

  1. Memerlukan kabel yang lebih panjang sama seperti topologi bintang.

  2. Jika hub atau concentrator gagal berfungsi, nod berkenaan juga turut gagal berfungsi.

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

BAB III METODE PELAKSANAAN PRAKTIKUM III.1 Alat-alat yang Digunakan

  1. LAN Card

  2. Hub Switch

  3. Kabel UTP dan connector-nya (RJ-45)

  4. Beberapa unit komputer sebagai client-server

III.2 Prosedur Percobaan 1.

  Memperhatikan keadaan NIC, HUB, dan kabel UTP yang ada.

  2. Memasang kabel UTP pada HUB dan NIC masing-masing komputer 3.

  Selanjutnya ikuti petunjuk asisten

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

  

BAB IV

HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN IV.1 Tabel Hasil Pengamatan

NO NAMA ALAT MEREK PORT KET

  1. NIC 1 Marvel Yukon Gigabite ethernet

10/100/10008 base-T adapter, copper.

  RJ 45

  2. NIC 2 Reatek RTL8139 Family PLI Fast Ethernet NIC RJ 45

  3 Hub

Nexus 8-port 10/100 mbps B ethernet

Switch

  8 RJ 45

IV.2 Analisa Data

  IV.2.1 Untuk mengetahui merek alat yang digunakan : 1.

  Untuk mengetahui merek dari NIC yang digunakan yaitu :

  • Dengan cara mengklik kanan My computer lalu memilih menu System Properti.
  • Mencari menu Hardware lalu memilih menu Device Manager.
  • Mencatat merek NIC yang digunakan.

  2. Untuk mengetahui merek dari HUB yang digunakan yaitu :

  • Dengan pengamatan langsung pada HUB yang digunakan karena merek pada HUB ada pada HUB itu sendiri dan terletak di luar dari pada PC.
  • Mencatat merek dari HUB yang digunakan.

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

  IV.2.2 Untuk mengetahui port yang digunakan : 1.

  Pada NIC 1 yaitu melihat kabel yang keluar pada NIC 1 masuk ke port pada HUB.

  2. Pada NIC 2 yaitu melihat kabel yang keluar pada NIC 1 masuk ke port pada HUB.

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dengan meningkatnya penggunaan komputer dewasa ini dan juga

  tuntutan pekerjaan dari pelanggan, dengan sendirinya kebutuhan berbagai fasilitas jaringan telekomunikasi sangat diperlukan. Fasilitas jaringan telekomunikasi tersebut tidak hanya melayani suara tetapi juga data naskah dan gambar. Pemakaian teknologi mikroelektronik dan pemrosesan data secara modern memungkinkan untuk mengkombinasikan semua keperluan pelayanan tersebut pada suatu jaringan, khususnya pada jaringan Local Area Network (LAN).

  Perkembangan sistem informasi telah banyak menggunakan komputer sebagai alat bantunya. Pemanfaatan teknologi komputer pada Sistem Informasi juga terus mengalami perkembangan yang luar biasa. Dari model mainframe, minicomputer, PC standalone sampai pada teknologi LAN, yang dapat menghubungkan setiap komputer pada suatu lokasi lokal saja.

  Salah satu teknologi yang sudah mulai dirasakan manfaatnya saat ini adalah Internet, suatu jaringan global yang dapat menghubungan semua host (computer) di dunia ini. Seperti pada konsep jaringan lokal LAN, dengan terhubungnya setiap host pada jaringan global, memungkinkan untuk saling bertukar informasi, dokumen dan resource antar user maupun komputer.

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

  Jangan heran jika ternyata saat ini sedang trend untuk memanfaatkan teknologi Internet, dalam membangun sebuah Sistem Informasi baru.

  Dengan berdasarkan salah satu alasan diatas maka pihak laboratorium telekomunikasi dan elektronika UMI membekali setiap mahasiswa elektro jurusan TTE pengenalan tentang proses penginstalasian jaringan Local Area Network (LAN), cara-cara membangun jaringan Local Area Network (LAN) tersebut serta mensharing data dan printer melalui praktikum V, dengan harapan seperti apa yang termaktub dalam tujuan percobaan.

I.2 Tujuan Percobaan

  Untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang cara menginstalasi jaringan Local Area Network (LAN)

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Teori Dasar Sejak memasyarakatnya Internet dan dipasarkannya sistem operasi Windows95 oleh Microsoft, menghubungkan beberapa komputer baik

  komputer pribadi (PC) maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network) sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang biasa. Demikian pula dengan konsep "downsizing" maupun "lightsizing" yang bertujuan menekan anggaran belanja khususnya peralatan komputer, maka sebuah jaringan merupakan satu hal yang sangat diperlukan. Dalam lapopran ini akan dibahas sebagian komponen yang diperlukan untuk membuat sebuah jaringan komputer.

  Transmission Control Protocol dan IP pertama digunakan pada 1 January 1983. TCP/IP menggantikan protokol yang digunakan oleh ARPANET sebelumnya seperti Network Control Protocol (NCP). TCP berfungsi sebagai pengontrol alur data (Flow Control) dan menghandle pengiriman packet, termasuk bila terjadi kerusakan (Recovery from Lost Packets). Sementara IP digunakan sebagai pengalamatan dan meneruskan packet data ketujuan (Addressing and Forwarding of Individual Packets). IP terdiri dari 32 bit, dimana 8 bit pertama menandakan sebuah network dan 24 bit berikutnya sebagai pengalamatan untuk host dalam sebuah network.

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

  Dalam pengembangannya TCP/IP berjalan pada sistem operasi berbasis UNIX termasuk BSD. Kunci keberhasilan ini adalah sharing informasi antara ARPANET dan komunitas di suatu situs. Berbagai protokol lain yang kita pakai sekarang seperti User Datagram Protocol (UDP), Adddress Resolution Protocol (ARP), Routing Information Protocol (RIP) dan sebagainya adalah buah karya information sharing sebagai fungsi utama Internet.

  TCP/IP Layer

  TCP/IP terdiri dari 4 lapisan (layer), berupa sekumpulan protokol yang bertingkat. Lapisan lapisan tersebut adalah:

  • Lapisan Hubungan Antarmuka Jaringan, Bertanggung jawab untuk mengirim dan menerima data dari media fisik.
  • Lapisan Internet, Bertanggung jawab dalam proses pengiriman ke alamat yang tepat (IP, ARP, dan ICMP).
  • >Lapisan Transportasi, Bertangung jawab dalam mengadakan komunikasi antar h
  • Lapisan Aplikasi, Tempat aplikasi-aplikasi yang menggunakan TCP/IP stack berada.

  Selain Ethernet, Serial Line_Internet_Protocol (SLIP), dan Point to Point Protocol (PPP) dengan perangkat yang sudah sangat sering kita lihat, dalam jaringan TCP/IP ada 3 komponen fisik yang membentuk LAN dan memungkinkan hubungan antar LAN, yaitu:

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL 1.

  Repeater, berfungsi untuk menerima sinyal dan meneruskannya kembali dengan kekuatan yang sama pada saat sinyal diterima.

  2. Bridge, berfungsi sebagai penghubung antar segmen LAN yang satu dengan segmen lainnya, kelebuhannya adalah lebih fleksibel dan lebih cerdas dibanding repeater. Karena bridge mampu menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda. Selain itu bridge juga mampu melakukan filtering frame.

  3. Router, perangkat ini mampu melewatkan packet IP antar jaringan yang memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router juga diimplementasikan untuk menguhungkan sejumlah LAN dan trafik dari masing-masing LAN terisolasi dengan baik. beberapa LAN yang dihubungkan dengan router dianggap sebagai subnetwork yang berbeda. dan kelebihan lainnya adalah router mirip dengan bridge yang mampu menghubungkan LAN dengan metode transmisi yang berbeda.

  Sifat dalam melakukan pengiriman data yang dilakukan IP dikenal sebagai unreliable, connectionless, dan datagram delivery service.

  Dua hal yang menarik adalah unreliable (ketidakandalan dalam menyampaikan data) hal ini dikarenakan IP hanya akan melakukan hal yang terbaik dalam proses penyampaian data untuk sampai ke host

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

  tujuan (best effort delivery service). Hal ini dipilih agar paket yang dikirim tetap sampai walaupun salah satu jalur ke host tujuan tersebut mengalami masalah.

  Struktur IP Address

  IP Address terdiri dari bilangan biner sepanjang 32 bit yang dubagi atas 4 segmen terdiri atas 8 bit yanf berarti memiliki nilai desimal dari 0 – 255. Range address yang bisa digunakan adalah dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan

  32

  11111111.11111111.11111111.11111111. Jadi ada sebanyak 2 kombinasi address yang bisa dipakai di seluruh dunia (walaupun kenyataannya ada sejumlah IP Address yang digunakan untuk keperluan khusus). Jadi jaringan TCP/IP dengan 32 bit address ini

  32 mampu menampung sebanyak 2 atau lebih dari empat milyar host.

  Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan IP Address biasanya dipresentasikan dalam bilangan desimal. Jadi range address di atas dapat diubah menjadi address 0.0.0.0 sampai address 255.255.255.0. Nilai desimal dari IP Address inilah yang dikenal dalam pemakaian sehari-hari.

  IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian yakni bagian network (bit-bit network / network bit) dan bagian host (bit-bit host /

  host bit). Bit network berperan dalam identifikasi suatu network dari

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

  network yang lain, sedangkan bit host berperan dalam identifikasi host dalam suatu network. Jadi seluruh host yang yersambung dalam jaringan yang sama memiliki bit network yang sama. Sebagian dari bit- bit bagian awala dari IP Address merupakan network bit / network

  number, sedangkan sisanya untuk host. Ada tiga kelas address yang

  utama dalam TCP/IP, yakni kelas A, kelas B, dan kelas C. Perangkat lunak Internet Protokol menentukan pembagian jenis kelas ini dilakukan dengan cara berikut :  Struktur IP Address kelas A Jika bit pertama dari IP Address adalah 0, address merupakan network kelas A. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 24 bit terakhir merupakan bit

  host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A, yakni dari

  nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap

  3

  network dapat menampung lebih dari 16 juta (256 ) host (xxx adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255). Ilustrisinya dapat dilihat pada tabel berikut

  0 -127 0 – 255 0 – 255 0 – 255 0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh

  Bit-bit network ditunjukkan dengan huruf n, sedangkan bit-bit host ditunjukkan dengan huruf h.

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

   Struktur IP Address kelas B Jika 2 bit pertama dari IP Address adalah 10, address merupakan network kelas B. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit network, sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64 x 256), yakni dari network 128.xxx.xxx – 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B mampu menampung lebih dari 65 ribu host

  2

  (256 ). Ilustrasinya dapat dilihat pada tabel berikut :

  128 – 191 0 – 255 0 – 255 0 – 255 10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh

   Struktur IP Address kelas C Jika 3 bit pertama dari IP Address adalah 110, address merupakan network kelas C. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x 256), yakni dari nomor 192.0.0.xxx samapai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C hanya mampu menampung sekitar 256 host. Ilustrasinya dapat dilihat pada tabel berikut :

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL 192 – 223 0 – 255 0 – 255 0 – 255 10nnnnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh

  Selain dari ke tiga kelas di atas, ada 2 kelas lagi yang ditunjukkan untuk pemakaian khusus yakni kelas D dan kelas E. Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama aplikasi (bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai bersama untuk satu network). Salah satu penggun multicast address yang sedang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan Multicast Backbone (MBone). Kelas terakhir adalah kelas E (4 bit pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan eksperimental.

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

BAB III METODE PELAKSANAAN PRAKTIKUM III.1 Alat-alat yang Dipergunakan

  1. NIC

  2. HUB

  3. Kabel UTP dan Connector-nya

  4. Komputer server dan client

III.2 Prosedur Percobaan

  1. Menghidupkan komputer hingga windows sempurnadiloading

  2. Klik start – Setting – Control Panel – Nertwork

  3. Selanjutnya ikuti petunjuk asisten

  6 Domain Lab TTD FT-UMI ac.id

  12 Domain Internux. ac. id

  

BAB IV

HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN IV.1 Tabel Hasil Pengamatan NO TAB PROPERTIS DATA YANG DIMASUKKAN KET

  1 IP Address

  10.0.12.2

  2 Subnet Mask 255.255.255.0

  3 Gateway 10.0.12.254 Komputer 1

  4 DNS 202.43.173.59

  5 Host Elektro-znOuO46

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

  7 IP Address

  10.0.12.7

  8 Subnet Mask 255.255.255.0

  9 Gateway 10.0.12.254 Komputer 2

  10 DNS 202.43.173.59

  11 Host Ofir

IV.2 Analisa Data

  IV.2.1 Untuk mengetahui apakah komputer mempunyai IP :

  • Klik start – Setting – Control Panel – Nertwork sehingga akan muncul tampilan pada monitor seperti pada gambar berikut :

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

  Lalu mengkilk menu Propertis untuk mengetahui IP Address, - Subnet Mask, Gateway, DNS sehingga akan muncul tampilan pada monitor seperti pada gambar berikut :

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

  Untuk mengetahui TCP/IP setting, klik menu Advanced sehingga - akan muncul tampilan pada monitor seperti pada gambar berikut :

  IV.2.2 Untuk mengetahui komputer yang digunakan terhubung dengan komputer lain pada Area tersebut.

  • Klik Start – Accessories – Command Prompt Lalu pada Command Prompt tersebut ketik ping 10.0.12.1 –t - Lalu tekan tombol enter untuk mengeksekusi perintah. Jika komputer tersebut terhubung dengan komputer lain maka pada Command Prompt akan tertulis

  Reply from 10.0.12.1 : bytes = 32 time<1ms TTL = 128

  Seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut :

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

  IV.2.4 Utuk mengetahui komputer yang digunakan tidak terhubung dengan komputer lain pada Area tersebut.

  • Klik Start – Accessories – Command Prompt - Lalu pada Command Prompt tersebut ketik ping 10.0.12.5 –t

  Lalu tekan tombol enter untuk mengeksekusi perintah. Jika komputer tersebut tidak terhubung dengan komputer lain maka pada Command Prompt akan tertulis

  Request time out

  Seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut :

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dengan meningkatnya penggunaan komputer dewasa ini dan juga

  tuntutan pekerjaan dari pelanggan, dengan sendirinya kebutuhan berbagai fasilitas jaringan telekomunikasi sangat diperlukan. Fasilitas jaringan telekomunikasi tersebut tidak hanya melayani suara tetapi juga data naskah dan gambar. Pemakaian teknologi mikroelektronik dan pemrosesan data secara modern memungkinkan untuk mengkombinasikan semua keperluan pelayanan tersebut pada suatu jaringan, khususnya pada jaringan Local Area Network (LAN).

  Perkembangan sistem informasi telah banyak menggunakan komputer sebagai alat bantunya. Pemanfaatan teknologi komputer pada Sistem Informasi juga terus mengalami perkembangan yang luar biasa. Dari model mainframe, minicomputer, PC standalone sampai pada teknologi LAN, yang dapat menghubungkan setiap komputer pada suatu lokasi lokal saja.

  Salah satu teknologi yang sudah mulai dirasakan manfaatnya saat ini adalah Internet, suatu jaringan global yang dapat menghubungan semua host (computer) di dunia ini. Seperti pada konsep jaringan lokal LAN, dengan terhubungnya setiap host pada jaringan global, memungkinkan untuk saling bertukar informasi, dokumen dan resource antar user maupun komputer.

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

  Jangan heran jika ternyata saat ini sedang trend untuk memanfaatkan teknologi Internet, dalam membangun sebuah Sistem Informasi baru.

  Dengan berdasarkan salah satu alasan diatas maka pihak laboratorium telekomunikasi dan elektronika UMI membekali setiap mahasiswa elektro jurusan TTE pengenalan tentang proses penginstalasian jaringan Local Area Network (LAN), cara-cara membangun jaringan Local Area Network (LAN) tersebut serta mensharing data dan printer melalui praktikum V, dengan harapan seperti apa yang termaktub dalam tujuan percobaan.

I.2 Tujuan Percobaan

  Untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa tentang cara menggunakan bersama (sharing) data dan printer dalam jaringan Local Area Network (LAN)

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Teori Dasar Sebagaimana sistem operasi lainnya, sistem operasi windows juga menyediakan beberapa fasilitas yang dapat digunakan bagi penggunanya. Diantara sekian banyak fasilitas itu adalah penggunaan bersama folder dan

  printer dalam jaringan, sehingga tidak harus lagi pada msing-masing koputer terpasang printer untuk melakukan pencetakan.

  File merupakan jantung bagi semua rangkaian. Ia adalah komputer yang laju dan mengandungi jumlah RAM serta ruang menyimpan yang besar disamping kad antaramuka yang laju. Operating system software (perisian sistem pengendalian) tersimpan dalam komputer ini. Disamping itu juga semua perisian aplikasi dan fail data yang dikongsi juga tersimpan di sini.

  Printer yang terpasang pada salah satu komputer tentu saja harus dapat berjalan sempurna. Dengan pengertian bahwa driver printer tersebut telah terinstal pada komputer dimana printer tersebut tersambung langsung atau terhubung. Hal ini perlu karena peralatan apapun yang disambungkan ke komputer tidak akan bekerja baik bila driver peralatan yang bersangkutan tidak tersedia pada komputer tersebut.

  Folder adalah salah satu istilah yang digunakan sebagai tempat penyimpanan berkas (file) dalam manajemen file. File-file ditempatkan dalam

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

  folder atau subfolder dengan klasifikasi tertentu untuk memudahkan dalam mencari file tersebut di waktu lain bila diperlukan. Semakin baik folder tertata, semakin mudah mencari folder tertentu, sehingga sedikit waktu terbuang dalam mencari file atau folder tertentu.

  Folder dan printer tertentu hanya bisa dipakai bersama oleh semua pengguna jaringan apabila memang diatur (setting) untuk maksud tersebut.

  Untuk itu perlu pengaturan (setting) pada windows.

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

BAB III METODE PELAKSANAAN PRAKTIKUM III.1 Alat-alat yang Dipergunakan

  1. NIC

  2. HUB

  3. Kabel UTP dan connector-nya

  4. Kompter Server dan Client

III.2 Prosedur Percobaan

  III.2.1 Sharing Folder :

  1. Pada windows explorer atau My Computer, klik folder yang akan dishare.

  2. Pada menu File, klik “properties” 3. Klik tab “Sharing”, kemudian klik “Share as”.

  4. Klik jenis / type akses yang diinginkan dan jika perlu masukkan juga password.

  III.2.2 Sharing Printer

  1. Klik “Start” dan plih “settings”, lalu klik “printers”

  2. Pada printer klik menu “properties” lalu klik Tab “sharing”

  LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI & DIGITAL

BAB IV HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN IV.1 Analisa Data IV.1.1 Untuk mengetahui folder tershare 1. Pada windows explorer atau My computer, klik My Network Places.

  2. Pada My Network Places cari nama host komputer tempat men-share folder tersebut.

  3. Apabila folder yang dicari tidak diketemukan berarti folder tersebut belum atau gagal ter-share.

  4. Dan apabila folder tersebut di masukkan password maka hanya orang yang memasukkan password ke folder tersebut yang dapat membuka folder tersebut.

  IV.1.2 Untuk mengetahui printer tershare 1.

  Jika printer sudah di-share maka pada gambar printer yang terdapat pada “setting” atau “Control Panel” telah mucul gambar tangan.

  2. Untuk mengujinya yaitu melakukan pencetakan pada komputer lain.

  3. Apabila proses pencetakan tidak berhasil, bararti ada gangguan pada printer tersebut atau printer belum / gagal ter-share.