Analisis Gaya Kepemimpinan Dahlan Iskan

Nama

: Desinta Fatia Rosyida

NIM

:145030301111028

Kelas

: Bisnis Internasional B

No. Presensi :

ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN DAHLAN ISKAN

Sumber

: Sutarto, Dasar-Dasar Kepemimpinan Administrasi, Gadjah Mada University
Press, 1986, Yogyakarta
Pabichara Khrisna, Sepatu Dahlan, Noura Book Publising , 2012 , Jakarta


1. Biografi

:

Nama

: Dahlan Iskan

Lahir

:Magetan, 17 Agutus 1951

Pendidikan

:SDN Desa Bukur, Jiwan, Madiun
Madrasah Tsanawiyah Pesantren Sabilil Muttaqien, Takeran, Magetan
Madrasah Aliyah Pesantren Sabilil Muttaqien, Takeran, Magetan
Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Cabang Samarinda, 2,5 tahun (DO)


2. Karakteristik Dahlan Iskan

:

Selalu Membuat Perencanaan

Delegasi

Kemampuan untuk Mengajar

Keyakinan Diri

Kemampuan untuk Memotivasi

Fleksibilitas dan Kesabaran

3. Karakteristik Situasi

:


KARIR PROFESIONAL
Majalah Tempo

Mimbar Masyarakat

Koresponden dan Kepala Biro Jatim

Reporter

(1976-1982)

(1972-1976)

Jawa Pos

Jawa Pos

Pemimpin Redaksi

Chairman & CEO


(1982-1984)

(1984-2005)

PLN

Menteri BUMN

Direktur Utama

Kabinet Indonesia Bersatu II

(2009-2011)

(2011- Sekarang)

Hasil Analisis :
Dahlah Iskan dapat dikategorikan sebagai pemimpin yang menggunakan Gaya
kepemimpinan Demokratis. Karena bawahanya diberi prakarsa dan kebebasan untuk

menyampaikan saran, tugas ke bawahanya lebih cenderung bersifat permintaan daripada
instruksi, adanya pujian serta saling percaya dan menghargai antara pimpinan dan bawahan.
Dahlan Iskan juga menggunakan pendekatan sikap yang lebih menekankan pada sifat
pemimpin-seperti kepribadian, motivasi, nilai dan keterampilan- yang menentukan efektivitas
pemimpin, yang memang sudah menjadi karakteristiknya. Dan dianalisis menggunakan Teori
deskriptif yaitu menjelaskan tentang proses kepemimpinan, menjelaskan aktivitas pemimpin
yang lazim dan menjelaskan mengapa perilaku tertentu terjadi dalam situasi tertentu.
(Menekankan pada“ apa yang terjadi”)

Pemimpin seperti Dahlan memang sesuatu yang baru di jajaran kabinet. Terbuka
dengan siapa saja, termasuk soal kiat-kiat dan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan
di BUMN. Apalagi, Dahlan juga menyatakan tidak mau terima gaji sebagai menteri, tidak
menempati rumah dinas, tidak menggunakan mobil dinas, dan fasilitas-fasilitas lain.

Yang luar biasa, menurut saya, Dahlan tidak mau mengenakan pakaian dinas dan pin
menteri. Kenapa luar biasa. Umumnya, kita ini amat bangga dengan pakaian kebesaran. Apa
itu pakaian safari, jas, batik, atau bahkan pakaian sebagai identitas seorang agamawan,
semisal kopyah putih dan serban. Pakaian dinas atau pakaian kebesaran melambangkan status
seseorang. Apalagi, kalau itu dilengkapi dengan pin Garuda atau bintang-bintang lainnya di
pundak dan bahu.

Bagi Dahlan, formalitas dan pakaian adalah semu. Pakaian bisa terdiri dari apa saja
dan bisa dikenakan oleh siapa saja. Bagi dia, kehebatan seseorang tidak dilihat dari baju. Baju
atau pakaian hanya sebuah alat atau upaya untuk menutupi badan. Lantas, kenapa harus
diistimewakan atau diagungkan? Dahlan memilih biasa-biasa saja, meski dia orang yang luar
biasa. Itu pilihan dia, yang tidak semua orang setuju atau bisa enjoy.
Mengenakan hem panjang polos dan sepatu kets. Itu kebiasaan Dahlan yang juga tak
berubah. Gaya bicaranya ceplas-ceplos, terbuka, dan mau diwancarai wartawan di mana saja.
Bisa di ruang kerja, lift kantor Kemeneg BUMN, bahkan di jalan saat dia berolahraga atau
berangkat kerja dengan jalan kaki.Nah, di sinilah keaslian Dahlan kian tampak.

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63