Ekspresi Wajah Caleg.

Pikiran Rakyat. (~

o Sen;n
1

17

2

18
j

3

0

4

19

o Ja.~_Q_Deb


20

0

0

Selasa

(!)

6

21

0

Rabu
7


22

8

23

Ma,-_~ A~S2~:L__Q_~un

Kam;s
9

0

10

24

Jumat

0


11

12

25

26

Sabtu

M;nggu

13

27

14

28


15

29

___Q~~JL__Q_~g~Q_~~E O OkL

~
16.

30

31

Q Nov__Q Des

Albert Mehrabian (1974), andil wajahbagI~pengaruh J>esanadalah
55%, vokal 30%, dan verbal hanya 1'/6.Menurut Birdwhistell, perubahan wajah sedikit saja dapat menciptakan kesan berbeda. Ia
menemukan 23 earn berbeda dalam mengangkat alis yang masingmasing mempunyai makna berbeda (Randall Harrison, 1965).
Anda bisa membuktikan sendiri bahwa ekspresi wajah,' khususnya mata, paling ekspresif. Coba Anda berparidangan dengan brang

lain, kemungkinan besar Anda takkan kuat melakukan hal itu terus
menerus. Dua orang pria yang tidak saling kenal pernah ~rkelahi
di sebuah rumah makan gara-gara saling pandang, yang dapat diOlehDEDDYMULYANA
tafsirkan saling tantang. Namun, baku-pandang antara pria dan
UNGGUHbingungmemilih wanita yang semula tidak saling kenal boleh jadi akhirnya membacalon anggota legislatif (caleg) wa mereka ke jenjang perkawinan.
Pentingnya pandangan mata sebagai pesan nonverbal terlukis
yang wajahnya nampang pada
baliho-baliho yang bertebaran di ne- dalam kalimat atau frasa dalam banyak lagu: "Sepasang Mata Bogeri ini, karena kita tidak mengetahui la", "Dari Mata Turun ke Hati", "Your Lips Tell Me No, Nd, But
jejak rekam mereka. Kita seperti
There's Yes, Yes in Your Eyes", dan sebagainya. Juga dalam berbaakan membeli kucing dalamkarung.
gai ungkapan sehari-hari: mata yang cerdas, mata yang memesona,
Hanya sedikit yang mungkin kita ke- mata yang sayu, mata yang sendu, mata yang sedih, mata yang tanal. "Memangnya Anda itu siapa
jam, mata yang liar, mata yang licik, mata yang culas, maW.yang
sih?" itu mungkin gerutu kita.
genit, mata keranjang (mata yang nakal), mata duitan, mata iblis,
Jika para caleg memasang ekspresi dan sebagainya. Suatu penelitian mengungkapkan bahwa 67 dari
wajah menyenangkan pada baliho186 budaya di seluruh dunia mengenal "matajahat" atau"mata ibbaliho itu, bolehjadi khalayak tergelis" (evil eye) (Samovar dan Porter, 1991),yang dipercaya dapat
I","'M',V,"""""'.",,
=_,,,
rakmemilihmereka.Sayangnya,

se- membawa penyakit, bahaya, atau kesialan lainnya.
I
bagiandiantaramereka.tampaknya Tampaknya orang-orang yang punya hubungan dekat,,seperti
suami istri (apalagi pengantin baru) atau orang tua anak, atau dua
tidak memahami seni mengekspresikan wajah. Dapat dimaklumi,
mereka umumnya bukan foto model, pemain sinetron, apalagi bin- sahabat dekat, saling tatap lebih lama daripada orang-orang yang
tidak saling kenal. Tidak mengherankan, seseorang yang dianggap
tang film. Mereka tampak begitu lugu atau asal nampang.
Di luar itu, tentu ada "faktor-faktor baliho" yang dapat meningintim mampu menyampaikan banyak makna lewat pandangan matanya, meskipun berbicara sedikit.
katkan kemungkinan keterpilihan mereka, misalnya jumlah baliho
lebih banyak, ukuran baliho lebih besar, lokasi pemasangan baliho
Ada ungkapan "Cpandangan) mata adalahjendelajiwa". Para
yang lebih ramai dilewati orang, dan kualitas baliho yang lebih medramawan, pelatih tari Bali, dan pembuat topeng di negara kita paham benar mengenai perubahan suasana hati dan makna yang ternarik. Namun, ceteris paribus (faktor-faktor lain dianggap sama),
aspek-aspek tertentu wajah caleg pada baliho boleh jadi mendokandung dalam ekspresi wajah, seperti juga pengarah, pemain, dan
penari Kabuki di Jepang.
rong khalayak memilih mereka. Bukan sekadar kegantengan atau
Walhasil, dapat diduga bahwa khalayak lebih tertarik pada caleg
kecantikan, namun juga emosi yang ditampilkan wajah caleg.
Saya duga, wajah yang tampil close-up akan membuat khalayak
yang memasang wajah dose-up pada baliho, wajah yang terselebih terdorong untuk memilih mereka. Berdasarkan ilmu kamera,

nyum, riang, ramah, dan menatap khalayak, bukan wajah yang berambilan close-up mengesankan keinuman dan keterlibatan, apalagi pose miring, mendongak ke atas; atau menunduk ke bawfUl.Wajika wajah tersebut tersenyum, memberikesan ramah dan riang;
jah-wajah caleg yang kaku (mirip wajah pasfoto), tirus, YW1gtampak kecut atau terkesan marah (dengan garis bibir melengkung ke
wajah dengan setengah badan (medium shot) menunjukkan hu~
bawah), angker, garang, mengantuk, pesimistis, muram, pucat, dan
bungan perorangan, kesan objektif, netral dan tidak memihak; sedangkan wajah dengan seluruh tubuh (long shot) berarti menjaga
yang terkesan (mohon maat) "cacingan" (entah karena salah akting
atau karena bawaan), agaknya harus siap-siap mendulang lebih sejarak atau mendepersonalisasikan dan mengurangi keterlibatan .
dikit suara. Kecualijika mereka punya jejak rekam lebih,baik yang
emosional khalayak.
diketahui khalayak.dan lebih intensif melakukan kampanye yang
Mengapa ekspresi wajah yang ditampilkan caleg pada baliho itu
cerdas, seperti berdialog dengan rakyat pemilih. Wallahu a'lam.***
penting? Perilaku nonverbal manusia yang paling banyak ''berbicara" memang ekspresi wajah, khususnya pandangan mata. Mem!!:!!t_
Penulis, Dekan dan Guru Besar Fikom Uizpad.

"FOKUS

Ekspresi Wajah Caleg

S


-

---

K lip i n 9 Hum 0 sUn
---

--

pod

j 0 0 9 m__

-

--

-


--

-