PERLINDUNGAN HUKUM HAK-HAK PEMAIN SEPAKBOLA YANG MENGGUNAKAN JASA AGEN PEMAIN SEPAKBOLA DI INDONESIA DITINJAU DARI PERATURAN ORGANISASI PSSI TAHUN jo STATUTA FIFA.

PERLINDUNGAN HUKUM HAK-HAK PEMAIN SEPAKBOLA YANG
MENGGUNAKAN JASA AGEN PEMAIN SEPAKBOLA DI INDONESIA
DITINJAU DARI PERATURAN ORGANISASI PSSI jo STATUTA FIFA

ABSTRAK
Sepakbola telah menjadi salah satu olahraga rakyat yang sangat
popular, dan olahraga sepakbola merupakan sarana yang sangat penting
untuk menunjang pembangunan bangsa baik dibidang fisik, mental
maupun spiritual dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur
secara merata dan berimbang berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar Republik Indonesia 1945. Dalam rangka membina,
mengembangkan, dan mengoordinasikan segala bentuk kegiatan di
bidang olahraga sepakbola, bahwa penyelenggaraan olahraga harus
sesuai dengan Statuta FIFA dan Peraturan Organisasi PSSI. Dimana
keberhasilan pembinaan sepakbola diukur dari prestasi yang dicapai,
sebab tingginya prestasi sepakbola menimbulkan kebanggaan nasional,
dengan demikian keberhasilan pembinaaan harus dilakukan secara
terorganisir untuk meningkatkan prestasi sepakbola Nasional. Penulisan
ini dimaksudkan memperoleh pemahaman mengenai perlindungan hukum
yang diberikan PSSI terhadap hak-hak pemain sepakbola yang
menggunakan jasa agen pemain di Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis normatif yang
menitikberatkan pada pencarian data sekunder baik berupa bahan hukum
primer, sekunder dan tersier serta didukung oleh penelitian lapangan
melalui wawancara sehingga diperoleh gambaran yang lengkap tentang
permasalahan yang diteliti.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, Peraturan Organisasi
PSSI dalam mengatur larangan penggunaan agen pemain tidak berlisensi
belum memberikan perlindungan hukum terhadap pemain sepakbola
dalam berkegiatan sepakbola di Indonesia. Hal ini karena masih terjadi
pelanggaran terhadap larangan penggunaan agen pemain tidak berlisensi
oleh beberapa klub untuk mendapatkan pemain sepakbola, dimana
pelanggaran ini merupakan suatu perbuatan melawan hukum karena
bertentangan dengan Pasal 4 Peraturan Organisasi PSSI yang
menimbulkan kerugian terhadap pemain itu sendiri, baik secara materiil
maupun immateriil.