GAMBARAN KONSEP DIRI PADA REMAJA DI RUMAH TAHANAN KLAS I BANDUNG.

ABSTRAK

Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak ke dewasa.
Pada masa ini, remaja masih mencari format yang tepat untuk membentuk
identitas diri. Remaja di rumah tahanan adalah remaja yang menjalani hukuman
akibat pelanggaran yang mereka lakukan. Mereka juga mengalami perubahanperubahan seperti remaja pada umumnya, namun terdapat beberapa perbedaan
proses yang harus mereka jalani karena mereka harus menjalani hukuman di
rumah tahanan. Proses perubahan ini dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya
adalah konsep diri, sehingga penelitian ini menggambarkan tentang konsep diri
pada remaja di Rumah Tahanan Klas I Bandung.
Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan teknik total
sampling pada 28 orang warga binaan remaja di Rumah Tahanan Klas I Bandung.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala konsep diri Piers dan Harris
yang terdiri dari 80 item pernyataan. Analisis yang digunakan adalah dengan
menggunakan perhitungan mean.
Hasil analisis menunjukkan bahwa 16 responden memiliki konsep diri
yang positif dengan prosentase sebesar 57.14% dan 12 responden memiliki
konsep diri negatif dengan prosentase sebesar 42.86%.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi Rumah
tahanan dan profesi keperawatan dalam pengadaan program-program yang dapat
mendukung konsep diri remaja di Rumah Tahanan tersebut.


Kata Kunci: Konsep Diri, Warga Binaan Remaja, Rutan Klas I Bandung

v

ABSTRACT

Adolescence is the transition from childhood to adulthood. At this time,
adolescents are still looking for the right format to establish identity. Adolescents
in juvenile detention centers are undergoing punishment for their offenses. They
also experience changes such as adolescents in general, but there are some
differences that they have to undergo the process because they must be serving his
sentence in home detention. The process of change is influenced by many things,
one of which is the self concept, so that this study describe the adolescents selfconcept at Rumah Tahanan Klas I Bandung.
Methods of research using descriptive method with a total sampling
technique in 28 residents of assisted young people in Rumah Tahanan Klas I
Bandung.
Instruments used self-concept scale Piers Harris that consisting of 80 item
statements. The analysis used the calculation of the mean.
The analysis showed that 16 respondents have a positive self-concept, with

a percentage of 57.14% and 12 respondents had a negative self-concept, with a
percentage of 42.86%.
The results of this study were expected to provide input for the house
arrest and the nursing profession in the provision of programs that can support
the adolescent self-concept in the prison.

Key Word: Self Concept, Juvenile Detainees , Rutan Klas I Bandung

vi