Perguruan Tinggi Asing Tawarkan Kerja Sama.
2
18
KOMPAS
.
o Senin o Setasa -3
19
"}".OJan
0 Peb
"
0
4
5
6
20
21
o Mar
OApr
Rabu
o
7
8
22
23
8Mei
~
Kamis 0 Jumat 0 Sabtu 0 Minggu
9
o Jun
10
24
0
25
Jut
.~_,~A.
.._
11
0
12
26
Ags
~,
0
27
@ 28
Sep _ OOkt
_
,.
PENDtDIKAN TINGGI
Perguruan Tinggi Asing
Tawarkan Kerja Sarna
JAKARTA, KOMPAS - Tawaran keIja sama untuk menyelenggarakan program gelar ganda
atau double degree dari perguruan tinggi luar negeri kepada Indonesia semakin meningkat. Peluang keIja sama yang ditawarkan perguruan tinggi asing itu
tetap mengutamakan kualitas
dan akreditasi yang baik.
"Perguruan tinggi asing tidak
boleh membuka cabang di Indonesia. Yang memungkinkan ya
keIja sama dalam bentuk penyelenggaraan pendidikan double
degree. Jadi, lulusan petguruan
tinggi yang ikut program double
degreeitu diakui di Indonesia dan
juga di negara lain," kata FasIi
Jalal, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, di Jakarta, Selasa (12/5).
Menurut
FasIi, perguruan
tinggi asing yang boleh membuka
cabang hanya untuk poIiteknik.
Namun, itu pun terbatas di lima
kota, yakni di Jakarta, Bandung,
Surabaya, Yogyakarta, dan Medan.
Lewat keIja sama itu, kata FasIi, perguruan tinggi Indonesia diuntungkan, terutama untuk bisa
menjadi perguruan tinggi bertaraf intemasional. Program' studi
dari perguruan tinggi Indonesia
akan diakui serta teIjadi pertukaran dosen.
.
Sejauh ini, program gelar ganda dengan perguruan tinggi asing
sudah dilaksanakan dengan Australia, Belanda, Jerman,
----.
Kliping
Humos
dan Pe-
rands. Selain itu, Austria juga
hendak menawarkan keIja sama
serupa.
Adapun perguruan tinggi negeri Indonesia yang terIibat dalam program double degree antara lain ill, ITB, UGM, IPB, dan
Undip.
Menteri Pendidikan Nasional
Bambang Sudibyo mengatakan,
peluang keIja sama dengan perguruan tinggi asing akan memacu
peningkatan kualitas pendidikan
tinggi di Indonesia. Dengan demikian, institusi pendidikan tinggi di Indonesia akan bisa terus
bersaing secara global dalam riset
dan akademik. (ELN)
- - - -
Unpod
2009
I
I
14
29
15
0 Nov
~
_~.
30
0
16
31
Des
18
KOMPAS
.
o Senin o Setasa -3
19
"}".OJan
0 Peb
"
0
4
5
6
20
21
o Mar
OApr
Rabu
o
7
8
22
23
8Mei
~
Kamis 0 Jumat 0 Sabtu 0 Minggu
9
o Jun
10
24
0
25
Jut
.~_,~A.
.._
11
0
12
26
Ags
~,
0
27
@ 28
Sep _ OOkt
_
,.
PENDtDIKAN TINGGI
Perguruan Tinggi Asing
Tawarkan Kerja Sarna
JAKARTA, KOMPAS - Tawaran keIja sama untuk menyelenggarakan program gelar ganda
atau double degree dari perguruan tinggi luar negeri kepada Indonesia semakin meningkat. Peluang keIja sama yang ditawarkan perguruan tinggi asing itu
tetap mengutamakan kualitas
dan akreditasi yang baik.
"Perguruan tinggi asing tidak
boleh membuka cabang di Indonesia. Yang memungkinkan ya
keIja sama dalam bentuk penyelenggaraan pendidikan double
degree. Jadi, lulusan petguruan
tinggi yang ikut program double
degreeitu diakui di Indonesia dan
juga di negara lain," kata FasIi
Jalal, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional, di Jakarta, Selasa (12/5).
Menurut
FasIi, perguruan
tinggi asing yang boleh membuka
cabang hanya untuk poIiteknik.
Namun, itu pun terbatas di lima
kota, yakni di Jakarta, Bandung,
Surabaya, Yogyakarta, dan Medan.
Lewat keIja sama itu, kata FasIi, perguruan tinggi Indonesia diuntungkan, terutama untuk bisa
menjadi perguruan tinggi bertaraf intemasional. Program' studi
dari perguruan tinggi Indonesia
akan diakui serta teIjadi pertukaran dosen.
.
Sejauh ini, program gelar ganda dengan perguruan tinggi asing
sudah dilaksanakan dengan Australia, Belanda, Jerman,
----.
Kliping
Humos
dan Pe-
rands. Selain itu, Austria juga
hendak menawarkan keIja sama
serupa.
Adapun perguruan tinggi negeri Indonesia yang terIibat dalam program double degree antara lain ill, ITB, UGM, IPB, dan
Undip.
Menteri Pendidikan Nasional
Bambang Sudibyo mengatakan,
peluang keIja sama dengan perguruan tinggi asing akan memacu
peningkatan kualitas pendidikan
tinggi di Indonesia. Dengan demikian, institusi pendidikan tinggi di Indonesia akan bisa terus
bersaing secara global dalam riset
dan akademik. (ELN)
- - - -
Unpod
2009
I
I
14
29
15
0 Nov
~
_~.
30
0
16
31
Des