Pantja: Masa Tidak Ada Perencanaan.

~ibun Jabar
.

o Senin
1

17

2

18

CD

0
4

19

0


Selasa
5

20

6

21

0

Rabu
7

22

8

0


Kamis
9

23

Jumat

10

24

25

.

26

0

Sabtu


12

11

13

27

o _Ja~ 0 ~~_ 0 Mar QApr-_.Q~~~__Q~~n._Q_!.:!, Q_~~__m o Sep

...._-------.

.

Minggu
14

28
Okt


15
29

ONov

16
30
ODes

Pantja:Masa Tidak Ada
Perencanaan
TRIBUN - Padan Tata Negara dari Unpad I Gde Pantja Astawa menilai setiap
kegiatan
atau program
kerja baik eksekutif atau legislatif yang menggunakan
dana APBD harus jeIas dan
terencana.
Setiap kegiatan harus sudah dirinci prosesnya sejak
sebelum kegiatan berjalan.

Baik perencanaan soal program kerjanya maupun kebutuhan dana operasional
yang sudah terinci sesuai
jenis kebutuhannya.
"Kalau itu sih ngaco. Masa
tidak perencanaan.
Soal
membahas tatib (tata tertib)
itu kan bukan sesuatu yang
bersifat
mendesak,
tapi
sudah direncanakan sebelumnya. Masa tidak dirinci
kebutuhan anggarannya,"
kata Pantja kepada Tribun
melalui ponselnya, beberapa waktu lalu, saat dimintai
BANDUNG,

kar Hukum

-


--..--........

h

--.--..-..-

tanggapannya tentang studi banding Anggota Pansus
Tatib DPRD Kota Bandung
ke Surabaya dan Bali yang
baru akan dirinci anggarannya setelah mereka kembali ke Bandung.
Menurut Pantja, seharusnya pihak DPRD sudah memiliki perencanaan penggunaan anggarannya. Mulai
dari menyebutkan pos anggarannya,
hingga kebutuhan operasional
serta
rinciannya.
"Ini jelas aneh. Soal biaya
itu harus diplanningkan
(direncanakan)," tegas Pantja. Soal perlu tidaknya aparat hukum
untuk segera

memeriksa
masalah
ang-

ditindaklanjuti.
"Jangan terlalu jauh dulu
lah. Tapi lihat dulu apakah
kegiatan itu direncanakan
atau tidak. Tapi kalau tidak
ada perencanaan jelas kebangetan," ungkapnya.
Selain itu, Pantja juga merasa aneh untuk membuat
tatib DPRD yang aturannya
sudah jelas ada harus melakukan studi banding ke
Surabaya dan Bali. Padahal
di Bandungjuga banyak pakar untuk konsultasi penerapan aturan dan perundang-undangan
yang terkait untuk tatib DPRD.
"Tadi juga (Rabu 30/9,
Red)sayakandimintamemberi masukan untuk memgaran tersebut, Pantja mebuat tatib di DPRD Jabar. Jadi
nilai soal melibatkan aparat
kalau sampai harus studi

hukum masih terlalu jauh.
banding
ke luar daerah,
Karena aparat hukum akan
patut dipertanyakan,
apa di
dengan sendirinya
mengeBandunginisudahdianggap
tahui dan bila sudah diangorang bodoh semua," pagap bermasalah,~- pasti- akan '~ pamya.- (ddh)
--;;.;~
-

_ .____

mo.

K lip i n 9

Hum 0 sUn
----


pod

2009----

-.,

,.--.----------

31