Pengaruh Aplikasi Kompos Jerami, Konsorsium Pupuk Hayati Dan Trichoderma sp. terhadap Intensitas Penyakit pada Tanaman Padi Sistem Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis Organik (IPAT-BO).
ABSTRAK
Imam Anbar Nawawi, 2013. “Pengaruh Aplikasi Kompos Jerami,
Konsorsium Pupuk Hayati dan Trichoderma sp. terhadap Intensitas Penyakit
pada Tanaman Padi Sistem Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis
Organik (IPAT-BO)”. Di bawah bimbingan Hersanti dan Andang Purnama.
Penyakit tanaman merupakan salah satu faktor pembatas dalam produksi tanaman
padi. Salah satu pengendalian yang ramah lingkungan yaitu menggunakan
kompos dan mikroba sebagai agens antagonis. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh aplikasi kompos jerami. Konsorsium pupuk hayati
dan konsorsium pupuk hayati + Trichoderma sp. dalam mengendalikan penyakit
pada tanaman padi sistem IPAT-BO. Percobaan dilaksanakan di Sanggar
Penelitian Latihan dan Pengembangan Pertanian (SPLPP) Fakultas Pertanian
Universitas Padjadjaran, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung pada bulan
Mei sampai Agustus 2012. Hasil percobaan menunjukkan aplikasi tunggal
kompos jerami 5 ton/ha mampu menekan penyakit bercak cokelat sempit
(Cercospora janseana ) pada tanaman umur 6 dan 9 minggu setelah tanam (MST)
dan penyakit bercak cokelat (Helminthosporium oryzae) pada umur 6 MST.
Kompos jerami 2,5 ton/ha + 200 g/ha konsorsium pupuk hayati mampu menekan
penyakit blas (Pyricularia oryzae) pada tanaman umur 8 MST. Kompos jerami 5
ton/ha yang + 200 g/ha konsorsium pupuk hayati mampu menekan penyakit
hawar daun jingga pada umur 6 MST dan 9 MST. Kompos jerami 5 ton/ha yang +
400 g/ha konsorsium pupuk hayati mampu menekan perkembangan penyakit
hawar batang padi (Rhizoctonia solani) pada tanaman umur 5 MST.
Kata Kunci: Kompos jerami, Konsorsium pupuk hayati, Trichoderma sp.,
Penyakit padi.
v
ABSTRACT
Imam Anbar Nawawi, 2013. “Effect of Biofertilizer Inoculation and
Trichoderma sp. on Intensity of Rice Diseases at Organic Based of Controlled
Aerobic Rice Intensification”. Supervised by Hersanti and Andang Purnama.
Plant diseases is one of problems in rice crop production. One of the
enviromentally-friendly control methods is the use of compost and microbes as
biological agents. The purpose of this study was to determine appropriate dose of
straw compost, biofertilizer consortium and biofertilizer consortium +
Trichoderma sp. for controlling the diseases of rice plants in IPAT-BO system.
The experiment was carried out in Sanggar Penelitian Latihan dan Pengembangan
Pertanian (SPLPP) Faculty of Agriculture, Universitas Padjadjaran Bandung in
May until August 2012. The results showed that single application of straw
compost 5 t/ha reduced the intensity of narrow brown spot disease (Cercospora
janseana ) on plants aged 6 and 9 weeks after planting (MST) and brown spot
disease (Helminthosporium oryzae) at 6 MST. Application of straw compost 2.5
t/ha + 200 g/ha biofertilizer reduced blast disease (Pyricularia oryzae) on rice
plants aged 8 MST. Straw compost 5 t/ha + 200 g/ha biofertilizer reduced red strip
disease on plants aged 6 and 9 MST. Straw compost 5 t/ha + 400 g/ha biofertilizer
reduced sheath blight disease (Rhizoctonia solani) on plants aged 5 MST.
Keywords: Straw Compost, Biofertilizer Consortium, Trichoderma sp., Rice
Diseases.
vi
Imam Anbar Nawawi, 2013. “Pengaruh Aplikasi Kompos Jerami,
Konsorsium Pupuk Hayati dan Trichoderma sp. terhadap Intensitas Penyakit
pada Tanaman Padi Sistem Intensifikasi Padi Aerob Terkendali Berbasis
Organik (IPAT-BO)”. Di bawah bimbingan Hersanti dan Andang Purnama.
Penyakit tanaman merupakan salah satu faktor pembatas dalam produksi tanaman
padi. Salah satu pengendalian yang ramah lingkungan yaitu menggunakan
kompos dan mikroba sebagai agens antagonis. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui pengaruh aplikasi kompos jerami. Konsorsium pupuk hayati
dan konsorsium pupuk hayati + Trichoderma sp. dalam mengendalikan penyakit
pada tanaman padi sistem IPAT-BO. Percobaan dilaksanakan di Sanggar
Penelitian Latihan dan Pengembangan Pertanian (SPLPP) Fakultas Pertanian
Universitas Padjadjaran, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung pada bulan
Mei sampai Agustus 2012. Hasil percobaan menunjukkan aplikasi tunggal
kompos jerami 5 ton/ha mampu menekan penyakit bercak cokelat sempit
(Cercospora janseana ) pada tanaman umur 6 dan 9 minggu setelah tanam (MST)
dan penyakit bercak cokelat (Helminthosporium oryzae) pada umur 6 MST.
Kompos jerami 2,5 ton/ha + 200 g/ha konsorsium pupuk hayati mampu menekan
penyakit blas (Pyricularia oryzae) pada tanaman umur 8 MST. Kompos jerami 5
ton/ha yang + 200 g/ha konsorsium pupuk hayati mampu menekan penyakit
hawar daun jingga pada umur 6 MST dan 9 MST. Kompos jerami 5 ton/ha yang +
400 g/ha konsorsium pupuk hayati mampu menekan perkembangan penyakit
hawar batang padi (Rhizoctonia solani) pada tanaman umur 5 MST.
Kata Kunci: Kompos jerami, Konsorsium pupuk hayati, Trichoderma sp.,
Penyakit padi.
v
ABSTRACT
Imam Anbar Nawawi, 2013. “Effect of Biofertilizer Inoculation and
Trichoderma sp. on Intensity of Rice Diseases at Organic Based of Controlled
Aerobic Rice Intensification”. Supervised by Hersanti and Andang Purnama.
Plant diseases is one of problems in rice crop production. One of the
enviromentally-friendly control methods is the use of compost and microbes as
biological agents. The purpose of this study was to determine appropriate dose of
straw compost, biofertilizer consortium and biofertilizer consortium +
Trichoderma sp. for controlling the diseases of rice plants in IPAT-BO system.
The experiment was carried out in Sanggar Penelitian Latihan dan Pengembangan
Pertanian (SPLPP) Faculty of Agriculture, Universitas Padjadjaran Bandung in
May until August 2012. The results showed that single application of straw
compost 5 t/ha reduced the intensity of narrow brown spot disease (Cercospora
janseana ) on plants aged 6 and 9 weeks after planting (MST) and brown spot
disease (Helminthosporium oryzae) at 6 MST. Application of straw compost 2.5
t/ha + 200 g/ha biofertilizer reduced blast disease (Pyricularia oryzae) on rice
plants aged 8 MST. Straw compost 5 t/ha + 200 g/ha biofertilizer reduced red strip
disease on plants aged 6 and 9 MST. Straw compost 5 t/ha + 400 g/ha biofertilizer
reduced sheath blight disease (Rhizoctonia solani) on plants aged 5 MST.
Keywords: Straw Compost, Biofertilizer Consortium, Trichoderma sp., Rice
Diseases.
vi