"Mohon Ada Rasa Kemanusiaan dari ITB....".

; vSEPUTAR INDONESIA
o Selasa 0 Rabu . Kamis 0 Jumat o Sabtu o
8
9
10
11
456
7
~ 27 13 28 14 29 15 30 16 31
23
24
25
26
20
21
22
o Mar OApr OMei OJun OJul 0 Ags o Sep 0 Okt ONov ODes
Minggu

123
17

OJan

18

19

.Peb

"Mohon Ada Rasa
Kemanusiaan dariITB
TUDINGANRektoratITBbahwa kasus
kematian Dwiyanto Wisnugroho juga
akibat kelalaian orangtua almarhum
dantimmedisdariAtlasMedicalPioneer
(AMP)Universitas Padjadjaran, langsungdiresponskeraspihakkeluargadan
FakultasKedokteran(FK)Unpad.

--

AyahWisnu,Daryanto,kepadaSINDO di Kota Bekasi, kemarin, menyayangkan pernyataan Wakil Rektor

ITB Bidang Kemahasiswaan dan
Alumni Widyo Nugroho Sulasdi pada
Selasa (10/2)lalu
tersebut. ~~
-~
~=
"Saya heran sekali kok bisa-bisanya kamiyangdisalahkan. Mereka (ITB)menyebut
kami lemah melakukan kontrol dan pengawasan. Mohon
ada rasa kemanusiaan dari
ITB.Jangan pula mereka menyudutkan kamiyang sedang
berduka," tuturnya.
Menurut Daryanto, pernyataan Widyo itu sama saja
menyalahkan seluruh orangtua para mahasiswa peserta
opspek maut Geodesi yang
berjumlah 82 orang. Logikanya, kata dia, orangtua mahasiswayangkontrolnya kuat
kepada anaknya tidak akan
membiarkan buah hati mereka ikut rangkaian pengukuhan.Buktinya, semua mahasiswa seangkatan Wisnuikut da-

lamkegiatanitu.


"

formasi terkait kelanjutan
penyelidikan internal ITB
hanya dari media, bukan dari
ITBlangsung," terangnya.
Disinggung mengenai sudah bersediakah pihak keluarga apabila makam Wisnu
dibongkar demi kepentingan
autopsi seperti permintaan
polisi,Daryanto menggeleng.
"Kami tahu ada ketidakwajaran dalam kematian anak
kami. Tapi jangan minta itu
(autopsi) lagi," pungkasnya.
Kapolda Jabar IrjenpolTimur Pradopo yang ditemui di
Lapangan Gasibu, Kota Bandung, kemarin, tidak mempermasalahkan penolakan
keluarga atas permintaan
autopsi. "Tanpa autopsi,
penyelidikan akan jalan terus," jaminnya.
Sementaraitu,Kapolresta
Cimahi AKBP purwolelono

masih berharap autopsi bisa
dilakukan:. Akan ditemukan
banyak petunjuk baru dari
hasil auto psi tersebut yang
dapatmenguakmisterikasus
kematian Wisnu. "Kami dengarpihakkeluargaadayang
akan datang ke Markas Polresta q~ahi.Muja?-mudah-. _~

an kami mendapat izin menggali makam almarhum kemudian melakukan autopsi," katanya. Dia menambahkan,
saat ini penyelidikan mulai
difokuskan pada pemberian
surat keterangan sehat oleh
rim medis dari Atlas Medical
Pioneer (AMP)Unpad. Polisi
mengintensifkan permintaan keterangan kepada dua
anggota AMP Unpad yaitu
Widi dan Gito.

. ..


Diamelanjutkan,sejakme-

nerima kabar kematian Wisnu, saat pemakaman, hingga
kemarin, belum ada satupun
pihak Rektorat ITB yang
menghubunginya
apalagi
memberi informasi inengenai
penyelidikan internal yang
dilakukan dalamkasusini.
"Kami terus
in-...
__~mencari
:U;:O;"_

Kliping

Hum as

Unpad


2009

KlarifikasiAMP
Sementara itu, gusar at as
pernyataan Rektorat ITB
yang menyudutkan mereka
dalamkasuskematian Wisnu,
AtlasMedicaIPioneer(AMP)
Fakultas Kedokteran (FK)
Unpad kemarin balik menggelar jumpa pers untuk melakukan klarifikasi. Hadir dalam jumpa pers di Gedung
RektoratUnpadJalanDipari
Ukur Kota Bandung itu antara lain Dekan FK Unpad Eri
Surahman dan Ketua Dewan
Pengurus AMP xvn Syaichu
Ali Yusni. Syaichu Ali Yusni
mengatakan, ada dua tim
medis yang bertugas pada
==- _~ IMG ITB yakni
u

_~
kegiatan
rim

medis AMP FK Unpad dan
timmedisIMGITB.
"Tim medis AMP terdiri
atas duel,orang di lapangan
dan satu supervisor di Bandung. Namun IMG ITB tidak
membolehkanAMPmendampingi pesertasecaralangsung.
Tim kami stand by di pos
kesehatan.Bahkankami tidak
bisa berbuat banyakdan tidak
paham rangkaian acara hingga akhirnya dimirita panitia
untuk membawa korban ke
Rumah Sakit Advent," paparnya. Dia menjelaskan, pada
Sabtu (7/2) pukul18.45 WIB
hingga Minggu (8/2) pukul
00.00 WIB,Wisnu dibawa bolak balik ke pos kesehatan
hingga tiga kali. Dari hasil pemeriksaan, pihak AMP tidak

menemukan tanda-tanda kegawatan. Dia menggarisbawahi bahwa panitia sarna sekali tidak memberitahukan
bahwa Wisnu sempat jatuh
saat kegiatan.
Pada Minggu dini hari pukul 02.25 WIB, panitia IMG
meminta AMP membuat surat keterangan sehat. Namun
hal itu ditolak karena AMP
tidak diperkenankan mela-

- ~--

kukan pemeriksaan fisik terlebih dulu.
Supervisor AMP FK Unpad Agus Suhendar menambahkan, pada 02.35 WIB,panitia mendatangi AMP dan
meminta mereka mendampingi Wisnu ke RS Advent
untuk memperoleh surat keterangan sehat. Namun, ketika Wisnu didatangi, timAMP
sudah menemukan tandatanda kematian secara klinis.
"Korban sudah tidak bernapas, tak ada denyut jantung,dan pupilmatamelebar.
Meski begitu, timAMP masih
berupaya memberikan resusitasi jantung paru-paru,"
ujarnya. TimAMP,lanjut dia,
tidak menemukan penyebab

kematian. Tidak ditemukan
pula adanya luka-Iuka lebam
bekas penganiayaan. "Bukti
seperti itu baru bisa diperoleh melalui autopsi atau visum," jelas Agus. Menurut
dia, AMP telah memberikan
kronologi versi mereka kepada pihakIMGdanRektorat
ITBpada Senin (9/2).
(wahab firmansyah/
yugi prasetyoi
adi haryanto/evi panjaita.n)