Rangkuman Materi Biologi - Organ Tumbuhan lengkap dengan Gambar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari
Untuk kegunaan lain dari Bunga, lihat Bunga (disambiguasi).

Dua belas bunga dari famili yang berbeda-beda.
Bunga (flos) atau kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio
Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ
reproduksi (benang sari dan putik). Bunga secara sehari-hari juga dipakai untuk menyebut
struktur yang secara botani disebut sebagai bunga majemuk atau inflorescence. Bunga majemuk
adalah kumpulan bunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan. Dalam konteks ini, satuan
bunga yang menyusun bunga majemuk disebut floret.
Bunga berfungsi utama menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan berlangsung pada
bunga. Setelah pembuahan, bunga akan berkembang menjadi buah. Buah adalah struktur yang
membawa biji.
[sunting] Fungsi bunga
Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina
(makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses dimulai dengan penyerbukan, yang diikuti dengan
pembuahan, dan berlanjut dengan pembentukan biji.
Beberapa bunga memiliki warna yang cerah yang berfungsi sebagai pemikat hewan pembantu
penyerbukan. Beberapa bunga yang lain menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga untuk

memikat hewan untuk membantu penyerbukan.

Manusia sejak lama terpikat oleh bunga, khususnya yang berwarna-warni. Bunga menjadi salah
satu penentu nilai suatu tumbuhan sebagai tanaman hias.
[sunting] Morfologi bunga

Bagian-bagian bunga sempurna. 1. Bunga sempurna, 2. Kepala putik (stigma), 3. Tangkai putik
(stilus), 4. Tangkai sari (filament, bagian dari benang sari), 5. Sumbu bunga (axis), 6. artikulasi,
7. Tangkai bunga (pedicel), 8.Kelenjar nektar, 9. Benang sari (stamen), 10. Bakal buah (ovum),
11. Bakal biji (ovulum), 12. , 13. Serbuk sari (pollen), 14. Kepala sari (anther), 15. Perhiasan
bunga (periantheum), 16. Mahkota bunga (corolla), 17. Kelopak bunga (calyx)
Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi. Modifikasi ini disebabkan oleh dihasilkannya
sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu. Pembentukan bunga dengan
ketat dikendalikan secara genetik dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan lingkungan
tertentu, seperti suhu rendah, lama pencahayaan, dan ketersediaan air (lihat artikel Pembentukan
bunga).
Bunga hampir selalu berbentuk simetris, yang sering dapat digunakan sebagai penciri suatu
takson. Ada dua bentuk bunga berdasar simetri bentuknya: aktinomorf ("berbentuk bintang",
simetri radial) dan zigomorf (simetri cermin). Bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai.


Tumbuhan Crateva religiosa berbunga sempurna: memiliki stamen dan pistillum.

Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina (putik)
secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci atau
hermafrodit. Suatu bunga dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama
bunga. Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:


Kelopak bunga atau calyx;



Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk
memikat serangga yang membantu proses penyerbukan;



Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia: rumah pria)
berupa benang sari;




Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos oikia: "rumah wanita")
berupa putik.

Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang pada pangkalnya terdapat bakal
buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji (ovulum, jamak ovula) yang membawa
gamet betina) di dalam kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala putik atau stigma
untuk menerima serbuk sari atau pollen. Tangkai putik atau stylus berperan sebagai jalan bagi
pollen menuju bakal bakal buah.
Walaupun struktur bunga yang dideskripsikan di atas dikatakan sebagai struktur tumbuhan yang
"umum", spesies tumbuhan menunjukkan modifikasi yang sangat bervariasi. Modifikasi ini
digunakan botanis untuk membuat hubungan antara tumbuhan yang satu dengan yang lain.
Sebagai contoh, dua subkelas dari tanaman berbunga dibedakan dari jumlah organ bunganya:
tumbuhan dikotil umumnya mempunyai 4 atau 5 organ (atau kelipatan 4 atau 5) sedangkan
tumbuhan monokotil memiliki tiga organ atau kelipatannya.
[sunting] Gambar bunga


Alamanda



Begonia


Clivia miniata


Geranium sylvaticum


Hydrangea macrophylla


Mammilaria gigantea


Papaver nudicaule




Teratai (Nelumbo Nucifera)


Daisy, Argyranthemum frutescens, Asteraceae


Rudbeckia fulgida



Definisi bunga sempurna adalah bunga yang memiliki lima
bagian yaitu tangkai, kelopak mahkota, benang sari dan putik
Bagian di atas tangkai bunga agak membesar, disebut dasar bunga. Saat bunga masih kecil, dasar
bunga ini dibungkus oleh kelopak bunga. Mahkota merupakan tampilan paling indah pada
bunga.

Benang sari berada di antara mahkota bunga dan mempercantik tampilan bunga. Benang sari ini
berbentuk seperti benang, biasanya dengan warna yang berbeda dengan mahkota bunga. Benang
sari merupakan alat kelamin jantang pada bunga. Dengan benang sari, bunga terlihat lebih indah

dan mempesona.

Di tengah-tengah benang sari tumbuh putik, biasanya dengan bentuk, warna, di ukuran yang
berbeda. Putik merupakan alat kelamin betina pada bunga. Akan tetapi tidak semua bunga
memiliki putik atau benang sari.
Bunga yang memiliki benang sari dan putik pada satu bunga, pada saat penyerbukan tidak
memerlukan sel kelamin dari bunga lain, karena kedua jenis sel kelamin sudah terdapat pada
bunga itu.

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2104489-pengertian-bungasempurna/#ixzz1Z4Tt5sep

Senin, 05 Juli 2010
penyerbukan

NECTARIUM (Kelenjar Madu)
Berbagai jenis tumbuhan mempunyai bunga yang menghasilkan madu dan oleh
karenanya

bunga


itu

lalu

mendapat

kunjungan

berbagai

macam

binatang(serangga,burung,kelelawar) untuk mendapatkan madu.Bunga yang dikunjungi
binatang itu umumnya bunga yang sudah siap untuk diserbuki ,baik kepala sari,maupun
kepala putiknya sudah masak untuk melakukan tugasnya.Dalam kunjungannya pada
bunga untuk mencari makan,pada binatang tadi akan melekat sebuk-serbuk sari,yang
pada kunjungannya pada bunga lain serbuk yang terbawa itu pada kemungkinan
menyentuh kepala putik dan dengan demikian terjadilah penyerbukan.
Dapat kita ketahui bahwa madu/nectar yang dihasilkan oleh bunga bagi tumbuhannya
sendiri mempunyai arti yang penting yaitu menyebabkan adanya kunjungan binatang

yang dapat menjadi perantara dalam proses penyerbukan dan dengan itu ikut memainkan
peranan dalam memnjamim terjadinya keturunan baru yang seterusnya akan menjamin
kelestarian jenis tumbuhan itu siatas bumi ini.
Madu yang terdapat pada bunga biasanya dihasilkan oleh kelenjar madu/nectarium
yang berdasarkan asalnya dapat dibedakan dalam
.Kelenjar madu yang merupakn suatu bagian khusus / suatu alat tambahan pada
bunga.
Kelenjar madu yang terjadi dari salah satu bagian bunga yang telah nmengalami
metamorfosis dan telah berubah pula tugasnya.

Mengenai bentuk dan tempatnya pada bunga pun amat bermaca-macam seperti:
subang diatas bakal buah dan melingkari tangkai kepala putik misalnya
pada bunga jeruk(Citrus sp)
Seperti cakram pada dasar bunga,di sebelah bawah bakal buah
Kelenjar madu yang merupakan metamorfosis salah satu bagian bunnga dapat berasal
dari:
Daun mahkota
b.Benang sari
c.Bagian lain pada bunga


PENYERBUKAN
Penyerbukan pada angiospermae (tumbuhan biji tertutup) adalah peristiwa menempelnya
serbuk sari pada kepala putik.Penyerbukan pada gymnospermae (tumbuhan biji terbuka) adalah
peristiwa menempelnya serbuk sari pada mikropil (liang bakal biji).Penyerbukan disebut juga
sebagai bukan persarian.Kepala putik ada yang berbulu halus, ada pula yang berlendir.Dengan
demikian serbuk sari, mudah melekat pada kepala putik.Serbuk sari dapat mencapai kepala putik
secara alami dan buatan.Secara alami, serbuk sari dapat mencapai kepala putik dengan perantara
atau vektor yang memungkinkan berlangsungnya penyerbukan.Penyerbukan dapat dibedakan
berdasarkan macam perantara dan asal serbuk sari yang jatuh di kepala putik.

Penyerbukan berdasarkan macam perantaranya
A Penyerbukan dengan perantara angin (Anemofili)
Ciri-ciri nya: jumlah serbuk sarinya banyak,ringan,kecil,lembut dan kering,tak
berlekatan sehingga mudah diterbangkan angin.putiknya tidak tersembunyi dan
panjang,kepala putik berbentuk seperti bulu ayam atau benang. Bunga seringkali
tidak mempunyai perhiasan bunga (Kelopak dan mahkota) atau memilikinya
tereduksi (mengecil).Tempat bunga tidak tersembunyi dan warna bunga tidak
menarik. Contoh: tumbuhan kelapa dan jagung.
B Penyerbukan dengan perantara air (hidrofili)
Penyerbukan dengan cara ini hanya mungkin terjadi pada tumbuhan yang hidup di

air ,baik yang hidup di air tawar dn air laut contoh: Hydrillia verticillata.

C Penyerbukan dengan perantara hewan (Zoodiofili)
Penyerbukan dengan perantara serangga (Entomofili)
Serbuk sari berlendir, agar mudah melekat di tubuh serangga.Bunganya berwarnawarni untuk menarik serangga.Baunya harum, terdapat kalenjer madu di
dalanmnbya, putiknya tersembunyi dan berlendir.Kupu-kupu, lebah, kumbang dan
lalat akan datang mengisap madu dan serbuk sari akan menempel di tubuhnya.
Ketika serangga tersebut hinggap di bunga lain yang sejenis maka akan terjadi
penyerbukan.
Penyerbukan dengan perantara burung (Ornitofili)
Contoh: burung yang jadi polinator yaitu kutilang, cucak rawa, kolibri.Tumbuhan
yang sering dikunjungi burung misalnya dadap dan randu hutan.
Penyerbukan dengan perantara kelelewar (Kiropterofili)
Hewan ini menjalin perantara penyerbukan terutama untuk pohon yang bunganya
mekar sore atau malam hari.
Penyerbukan dengan perantara siput (malakofili)
Siput dapat menjadi polinator pada bunga yang memiliki putik dan kotak sari
dengan kedudukan hampir atau sama tinggi, seperti pada bunga Rhodea japonica
dan aracheae.Siput akan merambat pada permukaan bunba, membawa serta
serbuk sari yang menempel di kakinya yang berlendir menuju putik.

Penyerbukan dengan perantara manusia
Manusia membantu memindahkan benang sari ke kepala putik secara langsung.
Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari yang jatiuh di kepala putik
Penyerbukan sendiri (Autogami)
Autogami adalah menempelnya serbuk sari dari bunga pada kepala putik
bunga itu sendiri.Penyerbukan sendiri tidak menghasilkan keturunan yang
bervariasi.Pada penyerbukan sendiri, terjadinya penyerbukan ada yang
sebelum mekar, ini yang disebut kleistogami.Contonya pada bunga turi
atau anggota tumbuhan Fabaceae.
Penyerbukan Tetangga (Geitonogami)
Geitonogami yaitu serbuk sari yang menempel di kepala putik berasal dari
bunga lain pada tumbuhan itu juga.
Penyerbukan silang(allogami,xenogami)
Pada penyerbukan silang yaitu serbuk sari yang menempel di kepala putik
berasal dari bunga tumbuhan lain.Tetapi masih tergolong dalam jenis yang
sama.
Penyerbukan bastar (Hibridogami)

Terjadi jika serbuk sari berasal dari bunga pada tumbuhan lain yang berbeda
jenisnya atau sekurang-kurangnya mempunyai satu sifat beda.Bastar dapat terjadi
antara dua kultifar yang berbeda.Macamnya:
Bastar antarkualtivar (varietas) contohnya: antara mangga golek dan mangga
gadung.
Bastar antar jenis (spesies) contohnya: mangga dengan kweni.
Bastar antarmarga (genus) contoh: antara cabai dengan terong
Selain secara alami,penyerbukan dapat juga dilakukan dengan bantuan manusia
(antrofili).Misalnya pada salak dan vanili.Hal ini disebabkan karena alat kelamin bunga
tumbuhan letaknya terpisah.Pada tumbuahan ada yang mengalami kegagalan dalam pemenuhan,
hal ini dikarenakan:
Dikogami
Jika masaknya serbuk sari dan putik tidak bersamaan.ada dua yaitu protandri jika
serbuk sari masak dulu dan protogini jika putiknya masak terlebih dulu.
Diesis (berumah dua)
Jika alat kelamin jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda. Contoh:
salak dan melinjo
Hergokami
Bentuk bunga yang sedemikian rupa sehingga serbuk sari tidak dapat jatuh pada
putik.
Heterostili
Bunga yang mempunyai benang saari dan putik tidak sama panjang contoh:
kopi,kina.

Diposkan oleh teru-teru busu di 23:00 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter