PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP SISWA SMP ( PTK di SMP N 2 BANYUDONO, BOYOLALI Tahun Ajaran 2010 / 2011

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
pesat sangat berpengaruh terhadap perkembangan dalam semua aspek
kehidupan. Salah satu aspek yang ikut berkembang adalah aspek
pendidikan. Pendidikan sebagai suatu proses untuk menyiapkan generasi
muda yang mampu berkompetensi sehingga dalam pelaksanaannya
pendidikan harus berorientasi pada wawasan kehidupan mendatang.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dan kreatif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan
negara.

Peningkatan kualitas pendidikan merupakan dan direncanakan

secara berkesinambungan. Hal tersebut dipengaruhi langsung oleh
beberapa faktor diantaranya faktor guru, peserta didik, lingkungan, sarana

dan prasarana yang memadai.
Pendidikan merupakan sarana atau wahana yang berguna untuk
meningkatkan kualitas manusia baik dari aspek kemampuan, kepribadian,
maupun kewajiban sebagai warga negara yang baik. Oleh karena itu mutu
pendidikan harus ditingkatkan, salah satu faktor pendukungnya yaitu

1

2

peningkatan kualitas pembelajaran. Dalam dunia pendidikan, mutu dari
pendidikan tidak lepas dari seberapa besar mutu dari seorang pendidik.
Pendidikan yang bermutu terjadi karena pengaruh tenaga pendidik yang
berkualitas, seberapa besar kecakapan pendidik dalam menggunakan
metode yang bisa meningkatkan kualitas pendidikan. Rendahnya kualitas
pendidikan di Indonesia saat ini dapat dilihat dari rendahnya standar nilai
kelulusan yang diterapkan pada Ujian Akhir Nasional (UAN) dibanding
dengan Negara-negara lain. Hal ini disebabkan adanya anggapan bahwa
matematika adalah mata pelajaran yang sulit dan membosankan, sering
menjadi alasan mengapa sebagian orang tidak menyukai matematika.

Padahal matematika sebagai bagian dari kurikulum pendidikan dasar,
memainkan peranan yang sangat strategis dalam peningkatan kualitas
sumber daya manusia Indonesia.
Pembelajaran yang terjadi di SMP Negeri 2 Banyudono, setelah
peneliti melakukan observasi pendahuluan ditemukan permasalahan antara
lain:
1. Antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran masih rendah.
2. Hanya sebagian kecil siswa yang mau memberi tanggapan dari guru
atau siswa lain.
3. Siswa kurang berani mengajukan pertanyaan tentang apa yang belum
atau kurang dipaham.
4. Kurangnya keberanian siswa memberikan ide atau gagasan.
5. Rendahnya nilai belajar matematika siswa.

3

Penggunaan metode mengajar yang tidak sesuai atau kurang tepat
sangat mempengaruhi peningkatan kreatifitas dan pretasi belajar siswa
dalam pembelajaran matematika sehingga siswa tidak dapat dengan mudah
memahami dan menguasai materi yang disampaikan. Supaya kegiatan

belajar mengajar mencapai tujuan seoptimal mungkin, guru diharapkan
memiliki kemampuan-kemampuan yang diperlukan siswa, menguasai
materi yang akan diajarkan, mampu mengklasifikasikan macam-macam
metode mengajar dan menguasai teknik-teknik mengajar. Penentuan
metode bagi guru merupakan hal yang cukup penting. Keberhasilan siswa
akan banyak bergantung kepada metode yang digunakan oleh guru.
Creative

Problem

Solving

(CPS)

merupakan

variasi

dari


pembelajaran dengan pemecahan masalah melalui teknik sistematik dalam
mengorganisasikan

gagasan

kreatif

untuk

menyelesaikan

suatu

permasalahan. Lankah-langkah pembalajaran melalui pendekatan Creative
Problem Solving (CPS) antara lain : Menganalisis fakta aktual sesuai
dengan materi bahan ajar melalui tanya jawab lisan, identifikasi
permasalahan dan fokus-pilih, mengolah pikiran sehingga muncul gagasan
atau ide orisinil untuk menentukan solusi, presentasi dan diskusi. (http://tiksdntilote.blogspot.com/2009/04/macam-macam-metode-pembelajaran.htmlBy.
http://agungprudent.wordpress.com/)


Model pembelajaran Creative Problem Solving adalah suatu model
pembelajaran yang memusatkan pada pengajaran dan ketrampilan
pemecahan masalah, yang diikuti dengan penguatan ketrampilan. Dengan

4

menggunakan model pembelajaran ini diharapkan dapat menimbulkan
minat sekaligus kretivitas dan motivasi siswa dalam mempelajari
matematika, sehingga siswa dapat memperoleh manfaat yang maksimal,
baik dari proses maupun hasil belajarnya ( K.L. Pepkin, 2004 : 1 ).
Untuk mengantisipasi masalah di SMP Negeri 2 Banyudono yang
berkelanjutan maka perlu diberikan pembelajaran yang tepat, sehingga
dapat meningkatkan kreatifitas dan prestasi siswa dalam pembelajaran
matematika. Para guru terus berusaha menyusun dan menerapkan berbagai
model yang variasi agar siswa tertarik dan bersemangat dalam belajar
matematika, salah satu diantaranya dengan menerapkan pembelajaran
Matematika melalui pendekatan Creative Problem Solving.
Oleh karena itu untuk meningkatkan aktifitas berfikir kritis dan
keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika melalui pendekatatan
Creative Problem Solving dapat menggunakan adanya kerja sama antara

guru matematika dan peneliti yaitu melalui Penelitian Tindakan Kelas.
Proses penelitian Tindakan Kelas ini memberikan kesempatan kepada
peneliti dan guru matematika untuk mengidentifikasi masalah-masalah
pembelajaran di sekolah, sehingga dapat dikaji, ditingkatkan, dan
dituntaskan. Dengan demikian proses pembelajaran matematika yang
menerapkan model Creative Problem Solving dapat meningkatkan berpikir
kritis dan keaktifan siswa.
Bardasarkan gambaran diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam
setiap proses pembelajaran diperlukan partisipasi yang aktif dari guru

5

sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik. Pemikiran yang kreatif
dari pendidik dan peserta didik dapat menghasilkan generasi yang baik.
Dengan demikian, maka penulis melakukan penelitian tentang “
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dalam Pembelajaran
Matematika Melalui Penerapan Pendekatan Creative Problem Solving
(CPS) Terhadap Siswa SMP.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan
tersebut dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Adakah peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam
pembelajaran matematika setelah diterapkannya pendekatan Creative
Problem Solving?
2. Adakah peningkatan prestasi siswa dalam pembelajaran matematika
setelah diterapkannya pendekatan Creative Problem Solving?

C. Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini dirinci menjadi dua, yaitu :
1. Meningkatkan kreatifitas belajar matematika siswa setelah dilaksanakan
pembelajaran Creative Problem Solving.
Kreatifitas belajar matematika siswa diamati dari empat indikator,
yaitu :

6

a.

Antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran.


b.

Keberanian siswa untuk memberikan tanggapan dari guru
maupun siswa lain

c.

Keberanian siswa untuk bertanya.

d.

Keberanian siswa mengeluarkan ide atau gagasan.

2. Meningkatkan prestasi belajar matematika siswa melalui strategi
pembelajaran dengan pendekatan Creative Problem Solving.

D. Manfaat Penelitian
Sebagai Penelitian Tindakan Kelas (PTK), manfaat dari penelitian
ini adalah :

1. Manfaat praktis
a. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai masukan untuk mengantisipasi
hasik

belajar

siswa

yang

kurang

memuaskan

sehingga

pembelajaran matematika melalui pendekatan Creative Problem
Solving dapat digunakan untuk membantu siswa.
b. Bagi siswa, diharapkan dapat digunakan sebagai alat bantu dalam
mengatasi kesulitan-kesulitan belajar matematika.

c. Bagi peneliti, dapat dijadikan sebagai pengalaman yang berharga
dalam menerapkan pembalajaran matematika melalui pendekatan
Creative Problem Solving dan sebagai bentuk uji kemampuan
peneliti.

7

2. Manfaat teoritis
a. Sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif
siswa melalui pendekatan Creative Problem Solving.
b. Sebagai kontribusi dalam pembelajaran matematika terutama
dalam peningkatan prestasi belajar siswa dan peningkatan
kreativitas siswa.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS X SMAN 7 BANDAR LAMPUNG 2010 / 2011

0 6 15

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING KELAS VI SDN 3 SINAR HARAPAN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 14 55

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT

2 41 326

KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN METAKOGNISI SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM SOLVING

1 3 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING Rifaatul Mahmuzah

0 0 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) PADA SISWA KELAS VIII A SMPN 1 CIRUAS Yayah Umayah

0 0 11

STRATEGI PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) BERBASIS EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF

0 0 11

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PROBLEM SOLVING SISWA KELAS VII SMP N 1 BOTODAYAAN RONGKOP GUNUNGKIDUL

0 0 8

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

0 2 8

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR GURU, KEAKTIFAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 2 SALAM

0 0 8