PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN Peningkatan Hasil Belajar Dan Motivasi Siswa Menggunakan Metode Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Materi Pokok Ekosistem Kelas VII SMP Negeri 2 Baki Tahun

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA
MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
(CTL) PADA MATERI POKOK
EKOSISTEM KELAS VII SMP
NEGERI 2 BAKI TAHUN
AJARAN 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Program Studi Pendidikan Biologi

Disusun Oleh :
YUNINGTYAS ASRI KARTIKAWATI
A 420 080 166

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012


1

HALAMAN PENGESAHAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA
MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
(CTL) PADA MATERI POKOK
EKOSISTEM KELAS VII SMP
NEGERI 2 BAKI TAHUN
AJARAN 2011/2012

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
YUNINGTAS ASRI KARTIKAWATI
A 420 080 166

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal 25 Juli 2012
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat.
Susunan Dewan Penguji

1. Drs. Saring Marsudi, M.Pd

(……………………..)

2. Drs. Haryono, M.Pd

(……………………..)

3. Drs, Djumadi, M.Kes

(……………………..)

Surakarta, 25 Juli 2012
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan,

Drs. H. Sofyan Anif, M.Si
NIK. 547
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA


2

MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN
CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
(CTL) PADA MATERI POKOK
EKOSISTEM KELAS VII SMP
NEGERI 2 BAKI TAHUN
AJARAN 2011/2012

Yuningtyas Asri Kartikawati
A 420 080 166

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan : 1) Hasil belajar siswa dengan
menggunakan metode Contextual Teaching and Learning (CTL) melalui
pembelajaran out door, 2) Motivasi belajar siswa dengan menggunakan metode
Contextual Teaching and Learning (CTL) melalui pembelajaran out door.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari perencanaan,
tindakan, observasi, refleksi, dan evaluasi dengan menggunakan metode

pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) yang dilaksanakan dalam
dua siklus. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif
kualitatif yaitu dengan cara menganalisis data perkembangan siswa dari siklus I
sampai dengan siklus II melalui empat tahapan yakni pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian tindakan kelas
adalah : 1) Peningkatan hasil belajar siswa, banyaknya siswa yang memperoleh
nilai > 65 pada siklus I sebanyak 22 siswa (55%) dan pada siklus II sebanyak 35
siswa (87,5%), 2) Peningkatan motivasi belajar siswa, banyaknya siswa yang
memiliki motivasi belajar tinggi pada siklus I sebanyak 22 siswa (55%) dan pada
siklus II sebanyak 29 siswa (72,5%). Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa : 1)
Penerapan metode pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)
melalui pembelajaran out door dapat meningkatkan hasil belajar siswa, 2)
Penerapan metode pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)
melalui pembelajaran out door dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Kata kunci : Metode Contextual Teaching and Learning (CTL), Hasil Belajar, Out
Door, Motivasi Belajar.

3


dari

Latar Belakang
Pendidikan

adalah

suatu

tuntutan

itu,

maka

penyelanggaraan dunia pendidikan di

proses dalam rangka mempengaruhi

Indonesia


siswa agar dapat menyesuaikan diri

kualitasnya melalui perubahan sistem

sebaik

terhadap

pendidikan

lingkungannya dan demikian akan

kurikulum.

mungkin

menimbulkan perubahan dalam diri

harus


dan

ditingkatkan

penyempurnaan

Perkembangan

Ilmu

siswa yang memungkinkannya untuk

Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

berfungsi

dalam

menuntut materi, metode dan media


kehidupan masyarakat. Pengajaran

pembelajaran serta sistem pengajaran

bertugas mengarahkan proses ini

yang

agar sasaran dari perubahan itu dapat

menggunakan metode mengajar yang

tercapai

dilakukan oleh guru akan dapat

secara

sesuai


kuat

yang

diinginkan

(Hamalik, 2007).

tepat.

Ketepatan

dalam

membangkitkan motivasi siswa dan

Perkembangan

ilmu


hasil belajar terhadap materi yang

pengetahuan dan teknologi yang

diberikan. Guru dituntut untuk dapat

semakin pesat dewasa ini menuntut

mengatur, memilih dan menerapkan

tersedianya sumber daya manusia

pendekatan

yang berkualitas, yaitu manusia yang

pembelajaran yang sesuai dengan

memiliki


materi

kesiapan

kemampuan

mental

dan

berpartisipasi

mengembangkan ilmu pengetahuan

sehingga

serta

yang

akan

dapat

model

disampaikan,

tercipta

kondisi

pembelajaran yang baik dan tujuan

dan teknologi. Sebagai konsekuensi

1

pembelajaran yang ditetapkan dapat

siswa

tercapai dengan baik.

diharapkan

Kegiatan

belajar

mengajar

tidak harus berada dalam situasi
kelas (in door), karena pada dasarnya

untuk

belajar.

memiliki

Siswa

ketertarikan

alami serta rasa ingin tahu ketika
menikmati suasana out door.
Melalui aktivitas out door

anak juga membutuhkan ruang gerak

diharapkan

untuk bebas berekspresi. Kegiatan

perkembangan

belajar mengajar dapat dilakukan di

ditingkatkan. Hal ini terjadi karena

luar kelas (Out door). Pembelajaran

aktivitas out door melibatkan multi

Out door merupakan pembelajaran

aspek perkembangan anak. Aktivitas

dengan mengajak siswa berada di

out door lebih berperan dalam

luar ruangan kelas selama dalam

mengintegrasikan berbagai potensi

lingkungan sekolah dan mengerjakan

yang dimiliki siswa. Hal ini termasuk

tugasnya sambil melihat lingkungan

perkembangan fisik, keterampilan

alam sekitar. Di luar ruangan siswa

sosial dan pengetahuan budaya, serta

dapat

perkembangan

merasakan

menikmati

langsung

kebebasan

dan

belajar

di

ruangan terbuka. Pembelajaran ini
diharapkan

dapat

semua
siswa

emosional

aspek
dapat

dan

intelektual (Mariyana, 2010).
Berdasarkan hasil observasi

memberikan

yang telah dilakukan di SMP Negeri

motivasi dalam melakukan berbagai

2 Baki bersama dengan guru biologi,

aktivitas belajar yang lebih baik serta

dapat diketahui bahwa hasil belajar

tercapainya

yang

siswa selama ini masih kurang. Dari

optimal dan meningkatkan motivasi

data nilai siswa dapat diketahui

hasil

belajar

2

bahwa siswa yang sudah mencapai

siswa

KKM sebesar 42,5% dari 40 siswa,

praktikum di laboratorium.

dengan batas ketuntasan 63. Dan
selama

proses

diajak

untuk

melakukan

Metode konvensional apabila

pembelajaran

digunakan dalam situasi belajar akan

berlangsung siswa kurang memiliki

menghambat kreativitas siswa dan

motivasi dalam belajar. Hal ini dapat

mengabaikan potensi yang ada pada

diketahui dari masih adanya siswa

diri siswa, sehingga pembelajaran

yang bicara sendiri dengan temannya

kurang efisien. Untuk mengatasi hal

pada

tersebut

saat

proses

pembelajaran

maka

diperlukan

suatu

berlangsung, ada pula yang tiduran

metode yang dapat mengembangkan

dan asik main sendiri.

potensi yang dimiliki siswa. Metode

Proses pembelajaran di SMP
Negeri

2

Baki

masih

belajar yang mampu membantu guru

menggunakan metode konvensional

mengaitkan isi materi pembelajaran

dengan

dengan situasi dunia nyata dan

menggunakan

metode

Pada

kegiatan

ceramah.
pembelajaran
dipandang

pun

kontekstual merupakan suatu konsep

tersebut

sebagai

objek

mendorong

siswa

membuat

siswa

hubungan antara pengetahuan yang

yang

dimiliki

dengan

penerapan

menerima apa yang diberikan guru,

kehidupan nyata. Hasil pembelajaran

sedangkan guru ditempatkan sebagai

dengan

pusat pengajaran karena guru lebih

diharapkan menjadi lebih bermakna

aktif dalam proses belajar mengajar.

bagi

Hanya pada materi tertentu saja

pembelajaran berlangsung alamiah

metode

siswa,

kontekstual

karena

proses

3

dalam bentuk kegiatan bekerja dan
mengalami,

bukan

transfer

pengetahuan dari guru ke siswa.
Berdasarkan latar belakang di

Tujuan Penelitian

atas maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul

Untuk meningkatkan:
1. Hasil

belajar

siswa

dengan

“Peningkatan Hasil Belajar Dan

menggunakan metode Contextual

Motivasi

Teaching and Learning (CTL).

Siswa

Menggunakan

Metode Pembelajaran Contextual

2. Motivasi belajar siswa dengan

Teaching And Learning (Ctl) Pada

menggunakan metode Contextual

Materi Pokok Ekosistem Kelas Vii

Teaching and Learning (CTL).

Smp Negeri 2 Baki Tahun Ajaran

Manfaat Penelitian

2011/2012”.

1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian

Perumusan Masalah
1. Apakah

terdapat

peningkatan

antara

metode

Contextual

ini bermanfaat sebagai salah satu
alternatif

untuk

meningkatkan

Teaching and Learning (CTL)

hasil belajar dan motivasi siswa

terhadap hasil belajar siswa?

dalam

2. Apakah

terdapat

peningkatan

antara

metode

Contextual

pembelajaran

melalui

metode

biologi
Contextual

Teaching and Learning (CTL),

Teaching and Learning (CTL)

dan

terhadap motivasi belajar siswa?

mengembangkan penelitian lain
yang

sebagai

alternatif

menggunakan

untuk

metode

4

Contextual

Teaching

and

Learning (CTL).

materi pelajaran biologi yang
lain.

2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa

c. Bagi Sekolah

Memberikan
kepada

masukan

siswa

Memberi

informasi

bahwa

peningkatan efektifitas dalam

pencapaian hasil belajar yang

penggunaan metode Contextual

baik

Teaching and Learning (CTL).

dan

memerlukan

bermakna
motivasi

siswa

d. Bagi Peneliti
Sebagai sarana untuk

yang tinggi dan peran siswa
secara

aktif

dalam

proses

ilmu

yang

diperoleh dari bangku kuliah,

belajar mengajar.

serta

b. Bagi Guru
Memberikan informasi
untuk

menerapkan

menyelenggarakan

sebagai

upaya

untuk

mengembangkan pengetahuan,
sekaligus

dapat

menambah

dalam

wawasan, pengalaman dalam

dan

tahapan proses pembinaan diri

kualitas

sebagai calon pendidik. Dan

menggunakan

sebagai bahan pertimbangan,

metode Contextual Teaching

masukan atau referensi untuk

and Learning (CTL) untuk

penelitian lebih lanjut.

pembelajaran
pengembangan
peningkatan
pendidikan

aktif

Metode Penelitian

5

Jenis penelitian ini termasuk

pada

penelitian

ini

batas

nilai

Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

ketuntasan minimal hasil belajar

yaitu penelitian yang dimaksudkan

yang digunakan yaitu 65. Kriteria

untuk

ketuntasan

memberikan

informasi

ini

meliputi

aspek

bagaimana tindakan yang tepat untuk

kognitif. Pada penelitian ini peneliti

meningkatkan motivasi dan hasil

menetapkan target keberhasilan 50%

belajar

merupakan

untuk siklus I dan 70% untuk siklus

kegiatan pemecahan masalah yang

II yaitu bahwa dalam penelitian ini

dimulai dari perencanaan (planning),

dikatakan berhasil apabila siswa

pelaksanaan (action), pengumpulan

memenuhi standar kriteria ketuntasan

data (observing), menganalisis data

sebanyak 50% dari jumlah siswa

atau informasi untuk memutuskan

pada siklus I dan 70% dari jumlah

sejauh

dan

siswa pada siklus II. Sedangkan

tersebut

kriteria penilaian tes motivasi belajar

siswa.

PTK

mana

kelemahan

kelebihan

tindakan

(reflecting).

yaitu 0 – 25 = Sangat Rendah, 26 –

Teknik analisis data yang

50 = Rendah, 51 – 75 = Sedang, dan

digunakan adalah analisis deskriptif

76 – 100 = Tinggi. Dengan target

kualitatif dengan cara menganalisis

keberhasilan 70% dari jumlah siswa.

data perkembangan siswa dari siklus

Hasil Dan Pembahasan

I sampai siklus II.

Siklus I

Indikator pencapaian

yang

Pada awal pelajaran peneliti

sesuai dengan tujuan akhir dari

masuk kelas kemudian memberi

penelitian tindakan kelas ini adalah

salam

dan

apersepsi.

Peneliti

6

meminta salah satu siswa untuk maju

pertemuan diadakan post test untuk

dan memberikan deskripsi tentang

mengetahui

materi yang akan dipelajari. Hal ini

motivasi siswa. Dalam siklus I,

bertujuan untuk mengkonstruksi dan

diketahui bahwa siswa masih belum

mengetahui

siap dengan diadakannya post test.

sejauh

mana

hasil

belajar

dan

pengetahuan siswa tentang materi

Berdasarkan hasil observasi

yang dipelajari. Setelah itu guru

pada proses pembelajaran siklus I,

memberikan sebuah permasalahan

diperoleh bahwa pada saat proses

kepada siswa dan membagi siswa

pembelajaran

menjadi beberapa kelompok. Setelah

banyak siswa yang belum aktif

siswa

bekerja didalam kelomponya. Hanya

membentuk

kelompok

berlangsung

masih

kemudian siswa melakukan kegiatan

siswa-siswa

observasi dan melakukan diskusi

bersungguh-sungguh

dengan

Apabila

melakukan pengamatan. Siswa juga

observasi telah selesai dilakukan

masih malu-malu dalam bertanya

maka

untuk

dan mengemukakan pendapatnya.

observasinya

Pada siklus I ini sebagian siswa

kelompoknya.

siswa

menyajikan
melalui
Presentasi

diminta
hasil

kegiatan

presentasi.

dilakukan

masih

tertentu

ramai

saja

yang
dalam

dan

tidak

secara

memperhatikan kegiatan presentasi

bergantian dan siswa lainnya diminta

yang sedang berlangsung. Namun

untuk memperhatikan dan bertanya.

dalam proses pembelajaran di siklus

Sedangkan

adalah

I ini siswa lebih termotivasi untuk

memberikan konfirmasi. Pada akhir

belajar dan hasil belajar berupa aspek

tugas

guru

7

kognitifnya

juga

mengalami

peningkatan.

ketergantungan

antar

ekosistem.

Selanjutnya peneliti meminta salah
satu

siswa

untuk

maju

dan

memberikan deskripsi pada salah

Siklus II
Dalam pembelajaran siklus II

satu gambar yang sudah dibagikan.

ini siswa sudah duduk rapi sesuai

Hal

tempat duduknya dan siap menerima

mengkonstruksi

pembelajaran. Selanjutnya peneliti

sejauh

memberitahukan gambaran kegiatan

tentang

mengenai proses pembelajaran siklus

Setelah itu guru memberikan sebuah

II ini sebagai perbaikan dari proses

permasalahan

pembelajaran siklus I. Pembelajaran

membagi siswa menjadi beberapa

dilanjutkan

kelompok.

dengan

peneliti

ini

bertujuan
dan

mana

untuk

mengetahui

pengetahuan

materi

yang

kepada

siswa

dipelajari.

siswa

Setelah

dan

siswa

memberikan pertanyaan mengenai

membentuk

materi yang telah disampaikan pada

siswa melakukan kegiatan observasi

siklus

dan

I,

dengan

kemudian

dilanjutkan

menyampaikan

mengenai

materi

apersepsi

yang

akan

dipelajari.

melakukan

kelompoknya.

kemudian

diskusi

Apabila

dengan
observasi

telah selesai dilakukan maka siswa
diminta

Setelah penyampaian dirasa

kelompok

untuk

observasinya

menyajikan

hasil

melalui

kegiatan

Presentasi

dilakukan

cukup, maka peneliti melanjutkannya

presentasi.

dengan

gambar

secara bergantian dan siswa lainnya

saling

diminta untuk memperhatikan dan

mengenai

membagikan
materi

8

bertanya.

Sedangkan tugas guru

penerapan

disampaikan

akhir

peneliti terus berusaha memotivasi

pembelajaran

siswa untuk terus berpartisipasi aktif

kegiatan
metode

yang

temannya. Sejak awal pembelajaran

adalah memberikan konfirmasi.
Pada

jawaban

Contextual Teaching and Learning

selama proses pembelajaran.

(CTL) ini mulai berjalan dengan

Kegiatan selanjutnya peneliti

baik. Pada akhir pertemuan diadakan

menerapkan metode pembelajaran

post test untuk mengetahui hasil

Contextual Teaching and Learning

belajar dan motivasi siswa. Dalam

(CTL). Dalam kegiatan ini, hampir

siklus

semua

II

siswa

sudah

terbiasa

siswa

sudah

ikut

melaksanakan post test, walaupun

berpartisipasi,

beberapa siswa terlihat belum siap

didominasi lagi oleh siswa yang aktif

untuk mengikuti post test.

saja, namun siswa yang awalnya

Berdasarkan hasil observasi

pembelajaran tidak

tidak aktif, pada siklus II ini mulai

pada proses pembelajaran siklus II,

berani

secara umum partisipasi siswa dalam

gagasannya walaupun masih sedikit

proses

ada

malu-malu. Pada siklus II ini hasil

pada

belajar dan motivasi belajar siswa

pembelajaran pada siklus I. Pada

mengalami peningkatan yang sangat

sikus II ini peneliti lebih banyak

baik.

memberikan kesempatan pada siswa

Pembahasan

pembelajaran

peningkatan

untuk

aktif

pertanyaan

mulai

dibanding

bertanya,
maupun

menyampaikan

ide

atau

menjawab

Tingginya motivasi belajar

menanggapi

siswa dalam proses pembelajaran

9

biologi dapat

memperlancar dan

sangat rendah, skor 25 – 50 dengan

memperbaiki

jalannya

proses

kriteria rendah, skor 51 – 75 dengan

pembelajaran. Hal ini dapat dilihat

kriteria sedang, dan 76 – 100 dengan

dari hasil penelitian yaitu sebelum

kriteria tinggi. Peningkatan motivasi

dilakukan penelitian 25 dari 40 siswa

belajar

(62,5%) kurang termotivasi dalam

menggunakan metode pembelajaran

pembelajaran

Setelah

Contextual Teaching and Learning

motivasi

(CTL) dapat dilihat pada gambar 4.1

dilakukan
belajar

biologi.
penelitian,

siswa

dimana

mulai

prosentase

meningkat,
siswa

prosentase

72,5%.
siswa

Sedangkan

yang

memiliki

motivasi belajar sedang pada siklus I
sebesar 45% dan pada siklus II
sebesar 27,5 %.
Tabel 4.12 Kondisi Motivasi Belajar
Siswa.
No.

Kriteria

1.

Tinggi

Pra
Siklus
37,5 %

2.

Sedang

62,5 %

Siklus
I
55 %

Siklus
II
72,5 %

45 %

27,5 %

PROSENTASE

sebesar

dengan

Siswa yang Memiliki Motivasi
Belajar Tinggi

memiliki motivasi belajar tinggi pada

II

siswa

berikut.

yang

siklus I sebesar 55% dan pada siklus

biologi

mot ivas
i belajar
t inggi;
72,5

80
70
60
50
40
30
20
10
0
Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Gambar 4.1 Grafik Ketercapaian
Motivasi Belajar Siswa.
Selain

berupaya

untuk

meningkatkan

motivasi

belajar

siswa, penelitian ini juga berupaya
meningkatkan hasil belajar siswa
dari aspek kognitif. Dari penelitian

Kriteria

penilaian

umtuk

adalah

sebagai

yang telah dilakukan pada siklus I
motivasi

belajar

didapatkan nilai rata-rata kelas yang
berikut skor 0 – 25 dengan kriteria

10

dicapai siswa sebesar 64,25. Dimana

Contextual Teaching and Learning

siswa yang nilainya mencapai KKM

(CTL)

(65) yaitu ada 22 siswa (55%) dan

kemampuan kognitif siswa pada

yang belum mencapai KKM ada 18

setiap siklusnya.

siswa (45%). Pada siklus I peneliti
menetapkan target keberhasilan 50%,
dari hasil yang diperoleh pada siklus
I ini berarti target yang ditetapkan

dapat

meningkatkan

Tabel 4.13 Hasil Belajar Siswa
Aspek Kognitif.
Keterangan
Nilai maksimal
Nilai minimal
Rata-rata kelas
Banyak siswa yang
mencapai KKM (65)
Target Ketercapaian

sudah dapat tercapai. Pada tindakan

Siklus I
95
55
64,25
22 (55%)
50%
(Tercapai)

Siklus II
100
45
78,12
35
(87,5%)
70%
(Tercapai)

kelas siklus II setelah dilakukan

Gambar 4.2 Grafik Nilai Rata-Rata
Kelas Siswa.

berbagai revisi dari tindakan siklus I

Ketercapaian Hasil Belajar
Siswa

diperoleh adanya peningkatan hasil

Target Ketercapaian

belajar siswa. Pada aspek kognitif
siswa yang mencapai KKM ada 35

Ketercapaian
87,50%
70%

50% 55%

siswa (87,5%) dan siswa yang belum
Siklus I

Siklus II

mencapai KKM ada 5 siswa (12,5),
dengan nilai tertinggi 100 dan nilai
terendah 45. Pada siklus II peneliti
menetapkan target keberhasilan 70%,
dari hasil yang diperoleh pada siklus
II ini berarti target sudah tercapai.
Hal

ini

penerapan

menunjukkan
metode

bahwa

pembelajaran

Gambar 4.3 Bagan Ketercapaian
Hasil Belajar Siswa.
Kesimpulan
1. Penerapan metode pembelajaran
Contextual
Learning
pembelajaran

Teaching
(CTL)
out

and
melalui

door

dapat

meningkatkan hasil belajar siswa

11

pada materi pokok ekosistem

Teaching and Learning (CTL)

kelas VII B SMP N 2 Baki tahun

melalui pembelajaran out door

pelajaran 2011/2012.

dengan baik.

2. Penerapan metode pembelajaran

c. Guru hendaknya menerapkan

aktif Contextual Teaching and

proses pembelajaran yang lebih

Learning

menarik dengan harapan siswa

(CTL)

melalui

pembelajaran

out

meningkatkan

motivasi

belajar

berlangsungnya

materi

pokok

belajar mengajar.

siswa

pada

door

dapat

ekosistem kelas VII B SMP N 2
Baki tahun pelajaran 2011/2012.

tidak

bosan

selama
kegiatan

d. Guru hendaknya memberikan
perhatian yang lebih terhadap

Saran

siswa yang belum mencapai

1. Bagi Guru

KKM.

Dengan

cara

a. Dalam menyampaikan materi

memberikan bimbingan dalam

pelajaran hendaknya mampu

belajar maupun jam pelajaran

memilih metode yang tepat

tambahan.

sehingga materi yang disajikan
mudah diterima dan dipahami
siswa.
b. Hendaknya

2. Bagi Siswa
a. Hendaknya

siswa

dapat

memberikan respon yang baik
guru

dapat

terhadap

guru

dalam

menyajikan materi pelajaran

menyajikan

menggunakan

metode

menggunakan

metode

pembelajaran

Contextual

pembelajaran

Contextual

materi

12

Teaching and Learning (CTL)

aspek yang belum diungkapkan

melalui pembelajaran out door.

dan dikembangkan.

b. Siswa

hendaknya

lebih

bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran di kelas agar

Daftar Pustaka
Hamalik

Oemar.

2007.

Proses

Belajar Mengajar. Jakarta:
Bumi Aksara.

dapat meningkatkan motivasi
dalam proses belajar mengajar.
c. Siswa hendaknya tidak takut

Mariyana Rita. 2010. Pengelolaan
Lingkungan

Belajar.

Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.

dan malu dalam menanyakan
materi yang dianggap sulit
kepada guru.
3. Bagi Peneliti
a. Peneliti

lain

yang

ingin

melakukan penelitian sejenis
sedapat

mungkin

terlebih

dahulu menganalisis kembali
perangkat pembelajaran yang
telah dibuat untuk disesuaikan
penggunaannya.
b. Selain itu hendaknya penelitian
ini dapat digunakan sebagai
acuan penelitian selanjutnya
dengan

mengaitkan

aspek-

13

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Peningkatan motivasi belajar PAI siswa melalui metode contextual teaching and learning di SMP Bhakti Mulia Jakarta Timur

0 6 116

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI CONTEXTUAL Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Contextual Teaching and Learning pada Pokok Bahasan Segi Em

0 1 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Dengan Menggunakan Metode Contextual Teaching And Learning Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Tambakboyo Pedan Tahun 2012/20

0 0 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Dengan Menggunakan Metode Contextual Teaching And Learning Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Tambakboyo Pedan Tahun 2012/20

0 1 20

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATA

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN Peningkatan Hasil Belajar Dan Motivasi Siswa Menggunakan Metode Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Materi Pokok Ekosistem Kelas VII SMP Negeri 2 Baki Tahun

0 1 16

PENDAHULUAN Peningkatan Hasil Belajar Dan Motivasi Siswa Menggunakan Metode Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Pada Materi Pokok Ekosistem Kelas VII SMP Negeri 2 Baki Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 9

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII F SMP N 3 COLOMADU PADA MATERI EKOSISTEM MENGGUNAKAN METODE Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII F SMP Negeri 3 Colomadu pada Materi Ekosistem Menggunakan Metode PBL (Problem Based Learning)

0 1 16