ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMAN Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman Tahun 2003 – 2011.
ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN
KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMAN
TAHUN 2003– 2011
Publikasi Ilmiah
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana S-1
Program Studi Geografi
Disusun Oleh:
ROZIKIN
NIM : E 100110018
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
ii
ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KECAMATAN
MLATI TAHUN 2003 – 2011
ANALYSIS OF CHANGE IN LAND USE MLATI DISTRIK OF 2003-2011
Oleh :
Rozikin
Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A Yani Pabelan Kartasura Tromol Pos I Surakarta 57162, Telp (0271)717417
ABSTRACT
Mlati subdistrict of Sleman Regency is an area of study in this research .
The purpose of this study was to determine the changes in land use in the District
Mlati 2003 - 2011 and the variability of the region and the linkages of factors factors that affect the area of land use changes in the study area The study was
conducted in the district of Sleman district Mlati that includes 5 villages , 74
Padukuhan , 203 RW and RT 554 . Villages in the administrative area of the
District Mlati are : Urban Sendangadi , Sinduadi Village , Village Sumberadi ,
Tirtoadi Village , and the Village Tlogoadi .
The method used in this research field checks (survey) and analysis of the
relevant agencies. Check field used to match the change in land use occurs, so it
can be done as a test ketilitian Quickbird image interpretation in 2011. Method
precision accuracy imagery used by GCP (Ground Control Point). The method of
analysis of land use changes in the District Mlati 2003 - 2011 using GIS overlay
analysis by utilizing (Geographic information system). The method of data with
spatial analysis anilis through geographic information system.
Results of the study: 1) the distribution of land-use change occurred in the
District Mlati yng. The magnitude of changes in land use that occurred 4 gardens,
48 hectares, then to 8.15 hectares of vacant land, 141.04 ha settlements, Rice 185,
65 ha, moor 48 99, 94 Ha and others - Other 5, 94 ha. 2) factors - factors that
affect the area of land use change, namely accessibility, facilities, and population
density.
1
ABSTRAK
Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman merupakan daerah kajian dalam
Penelitian ini. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan
penggunaan lahan Kecamatan Mlati tahun 2003 – 2011 dan variabelitas wilayah
serta keterkaitan faktor – faktor wilayah yang mempengaruhi perubahan
penggunaan lahan didaerah penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan
Mlati Kabupaten Sleman yang meliputi 5 kelurahan, 74 padukuhan, 203 RW dan
554 RT. Kelurahan di wilayah administrasi Kecamatan Mlati adalah : Kelurahan
Sendangadi,Kelurahan Sinduadi, Kelurahan Sumberadi, Kelurahan Tirtoadi, dan
Kelurahan Tlogoadi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini cek lapangan ( survey) dan
analisa dari instansi terkait. Cek lapangan di gunakan untuk mencocokan antara
perubahan penggunaan lahan yang terjadi, sehingga dapat dilakukan sebagai uji
ketilitian interpretasi citra Quickbird tahun 2011. Metode ketelitian presisi citra
yang digunakan dengan melakukan GCP ( Ground Control point). Metode
analisis perubahan penggunaan lahan Kecamatan Mlati tahun 2003 - 2011
menggunakan analisis overlay dengan memanfaatkan GIS ( Geographic informasi
system).Adapun metode anilis data dengan analisis spasial melalui Sistem
Informasi geografis.
Hasil penelitian : 1) sebaran perubahan penggunaan lahan yng terjadi di
Kecamatan Mlati. Besarnya perubahan penggunaan lahan yang terjadi kebun 4, 48
Ha , kemudian untuk lahan kosong 8,15 Ha, permukiman 141,04 ha , Sawah 185,
65 ha, Tegalan 48 99, 94 Ha dan lain – Lain 5, 94 ha. 2) faktor – faktor wilayah
yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan yaitu aksesbilitas, fasilitas,
serta kepadatan penduduk.
2
Perkembangan
PENDAHULUAN
Pertumbuhan
dan
aktivitas
kota
dihubungkan
akan
dengan
selalu
penggunaan
penduduk sekarang ini meningkat
lahan, dimana terdapat tiga sistem
terutama terjadi di daerah perkotaan,
kunci
sehingga
sistem
daerah
umumnya
perkotaan
mengalami
pada
perubahan
yang
mempengaruhi,
aktifitas,
pengembangan,
yaitu
sistem
dan
sistem
penggunaan lahan yang signifikan.
lingkungan. Sistem
Adanya perubahan penggunaan lahan
adalah
tersebut dilihat dari aspek ekonomi
berhubungan dengan manusia dan
pertanian
ancaman
lembaga yang menjadi wadah bagi
terhadap ketahanan pangan penduduk
kegiatan manusia, dengan kata lain
dan dilihat dari aspek lingkungan hal
sistem
itu merupakan ancaman terhadap daya
perwujudan dari kegiatan penduduk
dukung lingkungan. Kota mengalami
kota yang kemudian akan membentuk
pertumbuhan yang cepat
suatu penggunaan lahan tertentu.
merupakan
penyebabnya
salah satu
pertumbuhan
dan
segala
aktivitas
sesuatu
aktivitas
Aktivitas
kota
yang
merupakan
perkotaan
akan
perkembangan kota adalah adanya
semakin berkembang,
jika jumlah
pertumbuhan ekonomi. Perkembangan
banyaknya
kota
dan
pertumbuhan alami maupun migrasi
aktivitas
bertambah
penduduk
banyak
membutuhkan
yang
untuk
lahan
yang
itu
penduduk
berdampak
tidak
akibat
pada makin besarnya
tekanan penduduk atas lahan kota,
sedikit, sehingga pada akhirnya terjadi
karena kebutuhan
persaingan lahan kota yang luasannya
tempat
terbatas.
untuk fasilitas-fasilitas lain sebagai
Berbagai
macam
kegiatan
lahan
untuk
tinggal mereka dan lahan
pendukungnya
yang
semakin
yang merupakan ciri perkotaan yaitu
meningkat. Kebutuhan lahan menjadi
pemanfaatan
persoalan
lahan
untuk
besar
bagi
perencana,
permukiman, industri, komersial, dan
pengelola kota maupun penduduk
pendidikan. Perkembangannya tiap
sendiri. Bagi para perencana dan
aktivitas
pengelola
tersebut
karakteristik
sehingga
ruang
yang
memiliki
berbeda-beda,
mempengaruhi
dan
lokasi
kota,
dinamika
pertumbuhan penduduk yang cepat
pemilihan
dan tuntutan pengaturan penggunaan
aktivitasnya.
lahan kota yang terbatas tetapi selalu
3
berubah
mendatangkan
pekerjaan
permukaan bumi. Salah satu citra
tersendiri. Ketersediaan data sebagai
satelit dengan resolusi spasial tinggi,
basis
Citra
bagi
perencanaan
dan
quickbird
digunakan
dalam
pengelolaan kotamerupakan suatu hal
penelitian
yang sangatpenting. Peta penggunaan
keunggulan
lahan merupakan data penting untuk
kenampakan yang mirip wujud dan
keperluan perencanaan, pemantauan,
letak aslinya di permukaan bumi dan
dan evaluasi.
juga memiliki skala yang seragam
Berdasarkan uraian
ini
karena
mampu
memiliki
menyajikan
pada setiap kenampakan objek yang
diatas
dapat diketahui penggunaan lahan dari
terekam,
tahun ke tahun mengalami perubahan
digunakan untuk pemetaan terutama di
pesat. Pembangunan pemukiman terus
daerah perkotaan. Penggunaan teknik
bertambah
interpretasi
jumlahnya,
sedangkan
sehingga
sangat
citra
baik
dengan
areal pertanian semakin lama semakin
memanfaatkan citra quickbird sebagai
berkurang.Hal ini menjadi masalah
sumber data untuk mendapatkan data-
yang cukup serius bagi pemerintah
data
maupun
sendiri.
dibandingkan dengan cara terestrial.
Keberadaan data penggunaan lahan
Waktu dan tenaga yang dibutuhkan
merupakan
guna
relatif lebih sedikit, karena citra
jauh
quickbird
masyarakat
sangat
memantau
perkembangan
yang terjadi.
itu
penting
seberapa
lapangan
kenampakan
Metode konvensional
menyeluruh
sekarang ini tidak mencukupi untuk
membantu
memantau persebaran dan kepadatan
lapangan.
penduduk. Perkembangan
Selain
teknologi
efektif
mampu
lahan
penggunaan
lebih
menyajikan
keruangan
dan
secara
akurat
mengurangi
teknik
bila
sehingga
pekerjaan
penginderaan
yang ada orang dapat memanfaatkan
jauh pada saat ini dikembangkan pula
teknologi
sistem pengolahan data yang dikenal
perkembangan
untuk
memantau
penggunaan
dengan Sistem Informasi Geografis
lahan
(SIG).
dengan teknologi pengindraan jauh.
Sebelum
berkembangnya
teknologi komputer, data wilayah
Citra satelit dengan resolusi
spasial tinggi sebagai salah satu data
pada
penginderaan jauh dapat digunakan
bentuk tabel, grafik, peta, Citra Satelit,
untuk mendapatkan informasi tentang
dan
4
umumnya
deskripsi.
tersimpan
Kondisi
dalarn
ini
menyebabkan analisis data hanya
mengakibatkan
dapat
negatif, seperti berkurangnya lahan
dilakukan
secara
manual.
Perkembangan teknologi komputer,
berbagai
dampak
pertanian secara cepat.
maka analisis dapat dilakukan secara
digital. Keunggulan cara pengindraan
Rumusan masalah
jauh ini terletak pada penyimpanan
Berdasarkan
data
dalam
jumlah
besar
dan
permasalahan tersebut maka dapat
pengelolaan yang lebih baik. Sistem
Informasi
Geografis
merumuskan masalah sebagai berkut:
mempunyai
1. Bagaimana persebaran
kemampuan dalam analisis spasial.
kota,
merupakan
kota
hasil
itu
dari
antara Tahun 2003 dan
sendiri
Kecamatan
interaksi
2. Bagaimana
modeling dalam sistem informasi
memudahkan
bagi
Mlati
2011 di
Kabupaten
Sleman
keruangan di dalamnya. Kemampuan
geografis
perubahan
penggunaan lahan yang terjadi
Hal ini akan memudahkan bagi para
pengelola
permasalahan
serta
para
keterkaitan
wilayah
perencana kota dalam perencanaan
perubahan
wilayahnya.
variabelitas
yang
faktor
wilayah
faktor
mempengaruhi
penggunaan
lahan
daerah penelitian.
Kecamatan Mlati merupakan
salah satu Kecamatan yang ada di
Kabupaten Sleman
yang sedang
Tujuan penelitian
mengalami perkembangan yang cukup
pesat.
Perkembangan
Berdasarkan
Kecamatan
perumusan
Mlati terutama dipelopori dengan
masalah tersebut dapat ditarik tujuan
adanya perguruan tinggi yang banyak
penelitian sebagai berikut:
tersebar di Yogyakarta. Perkembangan
luas
areal
permukiman
disebabkan
adanya
perumahan
dan
1. Memperoleh informasi perubahan
yang
penggunaan lahan dilihat dari aspek
pembangunan
bangunan
luas dan jenis penggunaan lahan
lain
Kecamatan
mengakibatkan berkurangnya lahan
pertanian
menjadi
non
baik,
keadaan
pertanian.
ini
Kabupaten
Sleman antara Tahun 2003 dan
2011.
Tanpa adanya perencanaan tata ruang
yang
Mlati
2. mengenalisis variabelitas wilayah
akan
serta
5
keterkaitan
faktor
faktor
wilayah
yang
perubahan
mempengaruhi
penggunaan
Hasil Penelitian
lahan
Interpretasi penggunaan lahan
daerah penelitian
Meningkatnya
jumlah
penduduk dan berkembangnya dunia
Kegunaan penelitian
1 Hasil
pendidikan
penelitian
informasi
ini
berupa
menambah
ilmu
pengetahuan
di
Kecamatan Mlati dan mengakibatkan
bidang
kajian
aktivitas tersebut memerlukan suatu
ruang untuk bermukim yang bukan
perubahan
hanya
penggunaan lahan, dan
2 Memberikan masukan dan salah
satu
sumber
penelitian
referensi
untuk
memunculkan
perguruan perguruan tinggi di sekitar
pemanfaatan citra Google Earth
untuk
telah
bagi
sebagai
melainkan
juga
berusaha
dalam
penghasilan
pengembangan
dalam
Pemanfaatan Citra Google earth.
tempat
lahan
sebagai
sebagai
bersosialisasi.
wahana
Ketersediaan
dibutuhkan
manusia
sehingga apabila terbatasnya suatu
Metode Penelitian
lahan yang ada baik di perkotaan
Dalam pelaksanaan penelitian
ini metode yang digunakan adalah
maupun
pedesaanakan
metode
tatanan
permukiman.
deskriptif
tempat
meningkatkan
dan
sangat
berteduh,
analitik
dengan
Peningkatan
memanfatkan citra google earth dan
pembangunan
GPS
jumlah penduduk yang pesat, telah
Sistem
serta
pemanfaatan
Informasi
merupakan
memantau
hal
teknologi
Geografis
yang
terjadinya
lahan disekitar kecamatan Mlati.
guna
perubahan
Kecamatan Mlati terdiri dari 5
pengunan lahan yang ada Analisis
Desa yang mempunyai karakteristik
Data
tersendiri sesuai dengan kondisi fisik,
Analisis data yang digunakan
sosial dan ekonomi. Kecamatan Mlati
dalam penelitian ini adalah analisis
peta
perkembangan
bedampak akan terjadinya perubahan
(SIG)
tepat
dan
berdampak
dan
analisis
yang
merupakan daerah yang mendapat
bersifat
nilai
diskriptif dengan cara memanfaatkan
teknologi
pengindraan
jauh
serategis
dengan
adanya
Perguruan tinggi yang berdiri disekitar
dan
itu.
sisteminformasi geografis.
Melalui
peta
perubahan
penggunaan lahan yang dihasilkan
6
dengan teknik pengindraan jauh dan
bertambah
GIS
perubahan penggunaan lahan yang
Tahun 2003 - 2011, akan
kelihatan
perubahan
penggunaan
terjadi
141 Ha.
akibat
Terjadinya
bertambahnya
akan
lahan yang ada desa yang proporsinya
tempat tinggal. Perkembangan kota
berbeda-beda. Peta penggunaan lahan
dan
tersebut tersebar disetiap desa yang
menyebabkan terjadinya perubahan
ada di Kecamatan Mlati. Adanya
penggunaan
perguruan tinggi yang ada disekitar
penggunaan lahan ini mencerminkan
Kecamatan Mlati berdampak positif
gerak dinamis dari masyarakat sebagai
untuk perekonomian dan kegiatan
akibat adanya pembangunan baik oleh
dalam
masyarakat
bidang
Pertumbuhan
Mlati
ekonomi
semakin
berkembang.
pendidikan.
kecamatan
tahun
lahan.
itu
daerah
Perubahan
sendiri
maupun
inisiatif dari pemerintah. Berdasarkan
semakin
monitoring
yang
dilakukan
oleh
perubahan
pemerintah Sleman pada Tahun 2011
penggunaan lahan yng terjadi di
terhadap 50 pemegang izin untuk
Kecamatan Mlati. Besarnya perubahan
pemanfaatan penggunaan tanah hanya
penggunaan lahan yang terjadi kebun
60
4, 48 Ha, kemudian untuk lahan
kewaibannya
kosong 8,15 Ha, permukiman 141,04
porelahan tanah
ha , Sawah 185, 65 ha, Tegalan 48 99,
Berdasarkan hasil monitoring yang
94 Ha dan lain – Lain 5, 94 ha. 2)
dilaksanakan
–
Sebaran
perkembangan
%
yang
sudah
dalam
pada
melakukan
melakukan
tahun
2011
yang
terhadap 50 pemegang izin, baru
mempengaruhi perubahan penggunaan
sebanyak 60% yang melaksanakan
lahan yaitu aksesbilitas, fasilitas, serta
kewajiban perolehan tanah, sedangkan
kepadatan penduduk.
sisanya
faktor
faktor
wilayah
sebanyak
40%
belum
melakukan perolehan tanah. Dari 60%
tersebut, sebanyak 46,67%-nya sudah
Keterkaitan
dengan
terbit sertipikat dengan status hak
perubahan
pakai, hak guna bangunan dan hak
penggunaan lahan
milik, sebanyak 23,33%-nya masih
Penggunaan lahan di Kecamatan Mlati
untuk
permukiman
dalam proses SK pemberian hak, dan
mengalami
sisanya sebanyak 30% masih dalam
perubahan yang cukup besar yaitu
tahap pelepasan hak atas tanah.
7
Kesimpulan
tinngi berpengarauh terhadap
Bedasarkan hasil pengamatan dan
perubahan penggunaan lahan
analisa laboratorium, penelitian ini
untuk permukiman. Sehingga
dapat diambil kesimpulan:
perubahan permukiman juga
1. Perubahan Penggunaan Lahan
di Kecamatan Mlati
berkembang dengan bertambah
setiap
nya
tahun mengalami perubahan
ekonomi
wilayah
setempat.
lahan. Perubahan yang terlihat
adalah lahan sawah menjadi
B. Saran
Permukiman.
Di
1. Perlu
daerah
penelitian
(
dilakukan
lebih lanjut menganai factor
Kecamatan Mlati) yang rata
factor
rata
mempengaruhi
setiap
tahunnya
mengalami peruabahan untuk
permukiman
kebutuhan
lahan
Kecamatan
citra
hasil
download google earth lebih
tinnginya
penduduk
yang
perubahan
2. Penggunaan
tersebut
merupakan
wilayah
penggunaan lahan permukiman
meningkat,
peninghkatan
penelitian
efektif
untuk
menganalisa
akan
perubahan penggunaan lahan
Mlati
terutama permukiman, karena
Kabupaten Sleman. Hal ini
resolusinya
perlu diperhatikan mengingata
tinggi sehingga mudah dalam
lahan perlu dilestarikan untuk
melakukan interpretasi citra.
pengunaan lahan pada masa
3. Cek lapangan dan interpretasi
mendatang.
yang
relative
ulang sangat penting untuk
2. Faktor aksesbilitas dan tempat
mengkoreksi hasil intrepretasi
untuk permukiman memiliki
yg tidak sesuai dengankeadaan
keterkaitan dengan perubahan
sesunguhnya pada lapngan.
penggunaan
permukiman.
lahan
4. Dalam
hal
ini
sangat
Perubahan
diperlukan data spasial peta
penggunaan lahan bertambah
perubahan penggunaan lahan
mengikuti
untuk
perkembangan
permukiman,
zaman dan kebutuhan akan
mengawasi
permukiman sekitar perguruan
penggunaan
8
guna
perubahn
lahan
di
Kecamatan
setiap
Mlati
tahunnya
dimana
mengalami
perubahan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Prahasta, eddy.2009.Sistem Informasi Geografis ( Tutorial Arc View). Bandung:
Informatika
Suryantoro, Agus. 2002. Penggunaan Lahan dengan Foto Udara di Kota
Yogyakarta (Disertasi). Yogyakarta: UGM
Sutanto. 1992. Pengindraan Jauh Jilid 1, Yogyakarta: Fakultas geografi
Universitas Gadjah Mada.
Budiono, Arief2008.Sistem Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Kecamatan
Sukoharjo Tahun 1998 – 2004(Skripsi). Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta
10
KECAMATAN MLATI KABUPATEN SLEMAN
TAHUN 2003– 2011
Publikasi Ilmiah
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana S-1
Program Studi Geografi
Disusun Oleh:
ROZIKIN
NIM : E 100110018
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
ii
ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN KECAMATAN
MLATI TAHUN 2003 – 2011
ANALYSIS OF CHANGE IN LAND USE MLATI DISTRIK OF 2003-2011
Oleh :
Rozikin
Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A Yani Pabelan Kartasura Tromol Pos I Surakarta 57162, Telp (0271)717417
ABSTRACT
Mlati subdistrict of Sleman Regency is an area of study in this research .
The purpose of this study was to determine the changes in land use in the District
Mlati 2003 - 2011 and the variability of the region and the linkages of factors factors that affect the area of land use changes in the study area The study was
conducted in the district of Sleman district Mlati that includes 5 villages , 74
Padukuhan , 203 RW and RT 554 . Villages in the administrative area of the
District Mlati are : Urban Sendangadi , Sinduadi Village , Village Sumberadi ,
Tirtoadi Village , and the Village Tlogoadi .
The method used in this research field checks (survey) and analysis of the
relevant agencies. Check field used to match the change in land use occurs, so it
can be done as a test ketilitian Quickbird image interpretation in 2011. Method
precision accuracy imagery used by GCP (Ground Control Point). The method of
analysis of land use changes in the District Mlati 2003 - 2011 using GIS overlay
analysis by utilizing (Geographic information system). The method of data with
spatial analysis anilis through geographic information system.
Results of the study: 1) the distribution of land-use change occurred in the
District Mlati yng. The magnitude of changes in land use that occurred 4 gardens,
48 hectares, then to 8.15 hectares of vacant land, 141.04 ha settlements, Rice 185,
65 ha, moor 48 99, 94 Ha and others - Other 5, 94 ha. 2) factors - factors that
affect the area of land use change, namely accessibility, facilities, and population
density.
1
ABSTRAK
Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman merupakan daerah kajian dalam
Penelitian ini. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan
penggunaan lahan Kecamatan Mlati tahun 2003 – 2011 dan variabelitas wilayah
serta keterkaitan faktor – faktor wilayah yang mempengaruhi perubahan
penggunaan lahan didaerah penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan
Mlati Kabupaten Sleman yang meliputi 5 kelurahan, 74 padukuhan, 203 RW dan
554 RT. Kelurahan di wilayah administrasi Kecamatan Mlati adalah : Kelurahan
Sendangadi,Kelurahan Sinduadi, Kelurahan Sumberadi, Kelurahan Tirtoadi, dan
Kelurahan Tlogoadi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini cek lapangan ( survey) dan
analisa dari instansi terkait. Cek lapangan di gunakan untuk mencocokan antara
perubahan penggunaan lahan yang terjadi, sehingga dapat dilakukan sebagai uji
ketilitian interpretasi citra Quickbird tahun 2011. Metode ketelitian presisi citra
yang digunakan dengan melakukan GCP ( Ground Control point). Metode
analisis perubahan penggunaan lahan Kecamatan Mlati tahun 2003 - 2011
menggunakan analisis overlay dengan memanfaatkan GIS ( Geographic informasi
system).Adapun metode anilis data dengan analisis spasial melalui Sistem
Informasi geografis.
Hasil penelitian : 1) sebaran perubahan penggunaan lahan yng terjadi di
Kecamatan Mlati. Besarnya perubahan penggunaan lahan yang terjadi kebun 4, 48
Ha , kemudian untuk lahan kosong 8,15 Ha, permukiman 141,04 ha , Sawah 185,
65 ha, Tegalan 48 99, 94 Ha dan lain – Lain 5, 94 ha. 2) faktor – faktor wilayah
yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan yaitu aksesbilitas, fasilitas,
serta kepadatan penduduk.
2
Perkembangan
PENDAHULUAN
Pertumbuhan
dan
aktivitas
kota
dihubungkan
akan
dengan
selalu
penggunaan
penduduk sekarang ini meningkat
lahan, dimana terdapat tiga sistem
terutama terjadi di daerah perkotaan,
kunci
sehingga
sistem
daerah
umumnya
perkotaan
mengalami
pada
perubahan
yang
mempengaruhi,
aktifitas,
pengembangan,
yaitu
sistem
dan
sistem
penggunaan lahan yang signifikan.
lingkungan. Sistem
Adanya perubahan penggunaan lahan
adalah
tersebut dilihat dari aspek ekonomi
berhubungan dengan manusia dan
pertanian
ancaman
lembaga yang menjadi wadah bagi
terhadap ketahanan pangan penduduk
kegiatan manusia, dengan kata lain
dan dilihat dari aspek lingkungan hal
sistem
itu merupakan ancaman terhadap daya
perwujudan dari kegiatan penduduk
dukung lingkungan. Kota mengalami
kota yang kemudian akan membentuk
pertumbuhan yang cepat
suatu penggunaan lahan tertentu.
merupakan
penyebabnya
salah satu
pertumbuhan
dan
segala
aktivitas
sesuatu
aktivitas
Aktivitas
kota
yang
merupakan
perkotaan
akan
perkembangan kota adalah adanya
semakin berkembang,
jika jumlah
pertumbuhan ekonomi. Perkembangan
banyaknya
kota
dan
pertumbuhan alami maupun migrasi
aktivitas
bertambah
penduduk
banyak
membutuhkan
yang
untuk
lahan
yang
itu
penduduk
berdampak
tidak
akibat
pada makin besarnya
tekanan penduduk atas lahan kota,
sedikit, sehingga pada akhirnya terjadi
karena kebutuhan
persaingan lahan kota yang luasannya
tempat
terbatas.
untuk fasilitas-fasilitas lain sebagai
Berbagai
macam
kegiatan
lahan
untuk
tinggal mereka dan lahan
pendukungnya
yang
semakin
yang merupakan ciri perkotaan yaitu
meningkat. Kebutuhan lahan menjadi
pemanfaatan
persoalan
lahan
untuk
besar
bagi
perencana,
permukiman, industri, komersial, dan
pengelola kota maupun penduduk
pendidikan. Perkembangannya tiap
sendiri. Bagi para perencana dan
aktivitas
pengelola
tersebut
karakteristik
sehingga
ruang
yang
memiliki
berbeda-beda,
mempengaruhi
dan
lokasi
kota,
dinamika
pertumbuhan penduduk yang cepat
pemilihan
dan tuntutan pengaturan penggunaan
aktivitasnya.
lahan kota yang terbatas tetapi selalu
3
berubah
mendatangkan
pekerjaan
permukaan bumi. Salah satu citra
tersendiri. Ketersediaan data sebagai
satelit dengan resolusi spasial tinggi,
basis
Citra
bagi
perencanaan
dan
quickbird
digunakan
dalam
pengelolaan kotamerupakan suatu hal
penelitian
yang sangatpenting. Peta penggunaan
keunggulan
lahan merupakan data penting untuk
kenampakan yang mirip wujud dan
keperluan perencanaan, pemantauan,
letak aslinya di permukaan bumi dan
dan evaluasi.
juga memiliki skala yang seragam
Berdasarkan uraian
ini
karena
mampu
memiliki
menyajikan
pada setiap kenampakan objek yang
diatas
dapat diketahui penggunaan lahan dari
terekam,
tahun ke tahun mengalami perubahan
digunakan untuk pemetaan terutama di
pesat. Pembangunan pemukiman terus
daerah perkotaan. Penggunaan teknik
bertambah
interpretasi
jumlahnya,
sedangkan
sehingga
sangat
citra
baik
dengan
areal pertanian semakin lama semakin
memanfaatkan citra quickbird sebagai
berkurang.Hal ini menjadi masalah
sumber data untuk mendapatkan data-
yang cukup serius bagi pemerintah
data
maupun
sendiri.
dibandingkan dengan cara terestrial.
Keberadaan data penggunaan lahan
Waktu dan tenaga yang dibutuhkan
merupakan
guna
relatif lebih sedikit, karena citra
jauh
quickbird
masyarakat
sangat
memantau
perkembangan
yang terjadi.
itu
penting
seberapa
lapangan
kenampakan
Metode konvensional
menyeluruh
sekarang ini tidak mencukupi untuk
membantu
memantau persebaran dan kepadatan
lapangan.
penduduk. Perkembangan
Selain
teknologi
efektif
mampu
lahan
penggunaan
lebih
menyajikan
keruangan
dan
secara
akurat
mengurangi
teknik
bila
sehingga
pekerjaan
penginderaan
yang ada orang dapat memanfaatkan
jauh pada saat ini dikembangkan pula
teknologi
sistem pengolahan data yang dikenal
perkembangan
untuk
memantau
penggunaan
dengan Sistem Informasi Geografis
lahan
(SIG).
dengan teknologi pengindraan jauh.
Sebelum
berkembangnya
teknologi komputer, data wilayah
Citra satelit dengan resolusi
spasial tinggi sebagai salah satu data
pada
penginderaan jauh dapat digunakan
bentuk tabel, grafik, peta, Citra Satelit,
untuk mendapatkan informasi tentang
dan
4
umumnya
deskripsi.
tersimpan
Kondisi
dalarn
ini
menyebabkan analisis data hanya
mengakibatkan
dapat
negatif, seperti berkurangnya lahan
dilakukan
secara
manual.
Perkembangan teknologi komputer,
berbagai
dampak
pertanian secara cepat.
maka analisis dapat dilakukan secara
digital. Keunggulan cara pengindraan
Rumusan masalah
jauh ini terletak pada penyimpanan
Berdasarkan
data
dalam
jumlah
besar
dan
permasalahan tersebut maka dapat
pengelolaan yang lebih baik. Sistem
Informasi
Geografis
merumuskan masalah sebagai berkut:
mempunyai
1. Bagaimana persebaran
kemampuan dalam analisis spasial.
kota,
merupakan
kota
hasil
itu
dari
antara Tahun 2003 dan
sendiri
Kecamatan
interaksi
2. Bagaimana
modeling dalam sistem informasi
memudahkan
bagi
Mlati
2011 di
Kabupaten
Sleman
keruangan di dalamnya. Kemampuan
geografis
perubahan
penggunaan lahan yang terjadi
Hal ini akan memudahkan bagi para
pengelola
permasalahan
serta
para
keterkaitan
wilayah
perencana kota dalam perencanaan
perubahan
wilayahnya.
variabelitas
yang
faktor
wilayah
faktor
mempengaruhi
penggunaan
lahan
daerah penelitian.
Kecamatan Mlati merupakan
salah satu Kecamatan yang ada di
Kabupaten Sleman
yang sedang
Tujuan penelitian
mengalami perkembangan yang cukup
pesat.
Perkembangan
Berdasarkan
Kecamatan
perumusan
Mlati terutama dipelopori dengan
masalah tersebut dapat ditarik tujuan
adanya perguruan tinggi yang banyak
penelitian sebagai berikut:
tersebar di Yogyakarta. Perkembangan
luas
areal
permukiman
disebabkan
adanya
perumahan
dan
1. Memperoleh informasi perubahan
yang
penggunaan lahan dilihat dari aspek
pembangunan
bangunan
luas dan jenis penggunaan lahan
lain
Kecamatan
mengakibatkan berkurangnya lahan
pertanian
menjadi
non
baik,
keadaan
pertanian.
ini
Kabupaten
Sleman antara Tahun 2003 dan
2011.
Tanpa adanya perencanaan tata ruang
yang
Mlati
2. mengenalisis variabelitas wilayah
akan
serta
5
keterkaitan
faktor
faktor
wilayah
yang
perubahan
mempengaruhi
penggunaan
Hasil Penelitian
lahan
Interpretasi penggunaan lahan
daerah penelitian
Meningkatnya
jumlah
penduduk dan berkembangnya dunia
Kegunaan penelitian
1 Hasil
pendidikan
penelitian
informasi
ini
berupa
menambah
ilmu
pengetahuan
di
Kecamatan Mlati dan mengakibatkan
bidang
kajian
aktivitas tersebut memerlukan suatu
ruang untuk bermukim yang bukan
perubahan
hanya
penggunaan lahan, dan
2 Memberikan masukan dan salah
satu
sumber
penelitian
referensi
untuk
memunculkan
perguruan perguruan tinggi di sekitar
pemanfaatan citra Google Earth
untuk
telah
bagi
sebagai
melainkan
juga
berusaha
dalam
penghasilan
pengembangan
dalam
Pemanfaatan Citra Google earth.
tempat
lahan
sebagai
sebagai
bersosialisasi.
wahana
Ketersediaan
dibutuhkan
manusia
sehingga apabila terbatasnya suatu
Metode Penelitian
lahan yang ada baik di perkotaan
Dalam pelaksanaan penelitian
ini metode yang digunakan adalah
maupun
pedesaanakan
metode
tatanan
permukiman.
deskriptif
tempat
meningkatkan
dan
sangat
berteduh,
analitik
dengan
Peningkatan
memanfatkan citra google earth dan
pembangunan
GPS
jumlah penduduk yang pesat, telah
Sistem
serta
pemanfaatan
Informasi
merupakan
memantau
hal
teknologi
Geografis
yang
terjadinya
lahan disekitar kecamatan Mlati.
guna
perubahan
Kecamatan Mlati terdiri dari 5
pengunan lahan yang ada Analisis
Desa yang mempunyai karakteristik
Data
tersendiri sesuai dengan kondisi fisik,
Analisis data yang digunakan
sosial dan ekonomi. Kecamatan Mlati
dalam penelitian ini adalah analisis
peta
perkembangan
bedampak akan terjadinya perubahan
(SIG)
tepat
dan
berdampak
dan
analisis
yang
merupakan daerah yang mendapat
bersifat
nilai
diskriptif dengan cara memanfaatkan
teknologi
pengindraan
jauh
serategis
dengan
adanya
Perguruan tinggi yang berdiri disekitar
dan
itu.
sisteminformasi geografis.
Melalui
peta
perubahan
penggunaan lahan yang dihasilkan
6
dengan teknik pengindraan jauh dan
bertambah
GIS
perubahan penggunaan lahan yang
Tahun 2003 - 2011, akan
kelihatan
perubahan
penggunaan
terjadi
141 Ha.
akibat
Terjadinya
bertambahnya
akan
lahan yang ada desa yang proporsinya
tempat tinggal. Perkembangan kota
berbeda-beda. Peta penggunaan lahan
dan
tersebut tersebar disetiap desa yang
menyebabkan terjadinya perubahan
ada di Kecamatan Mlati. Adanya
penggunaan
perguruan tinggi yang ada disekitar
penggunaan lahan ini mencerminkan
Kecamatan Mlati berdampak positif
gerak dinamis dari masyarakat sebagai
untuk perekonomian dan kegiatan
akibat adanya pembangunan baik oleh
dalam
masyarakat
bidang
Pertumbuhan
Mlati
ekonomi
semakin
berkembang.
pendidikan.
kecamatan
tahun
lahan.
itu
daerah
Perubahan
sendiri
maupun
inisiatif dari pemerintah. Berdasarkan
semakin
monitoring
yang
dilakukan
oleh
perubahan
pemerintah Sleman pada Tahun 2011
penggunaan lahan yng terjadi di
terhadap 50 pemegang izin untuk
Kecamatan Mlati. Besarnya perubahan
pemanfaatan penggunaan tanah hanya
penggunaan lahan yang terjadi kebun
60
4, 48 Ha, kemudian untuk lahan
kewaibannya
kosong 8,15 Ha, permukiman 141,04
porelahan tanah
ha , Sawah 185, 65 ha, Tegalan 48 99,
Berdasarkan hasil monitoring yang
94 Ha dan lain – Lain 5, 94 ha. 2)
dilaksanakan
–
Sebaran
perkembangan
%
yang
sudah
dalam
pada
melakukan
melakukan
tahun
2011
yang
terhadap 50 pemegang izin, baru
mempengaruhi perubahan penggunaan
sebanyak 60% yang melaksanakan
lahan yaitu aksesbilitas, fasilitas, serta
kewajiban perolehan tanah, sedangkan
kepadatan penduduk.
sisanya
faktor
faktor
wilayah
sebanyak
40%
belum
melakukan perolehan tanah. Dari 60%
tersebut, sebanyak 46,67%-nya sudah
Keterkaitan
dengan
terbit sertipikat dengan status hak
perubahan
pakai, hak guna bangunan dan hak
penggunaan lahan
milik, sebanyak 23,33%-nya masih
Penggunaan lahan di Kecamatan Mlati
untuk
permukiman
dalam proses SK pemberian hak, dan
mengalami
sisanya sebanyak 30% masih dalam
perubahan yang cukup besar yaitu
tahap pelepasan hak atas tanah.
7
Kesimpulan
tinngi berpengarauh terhadap
Bedasarkan hasil pengamatan dan
perubahan penggunaan lahan
analisa laboratorium, penelitian ini
untuk permukiman. Sehingga
dapat diambil kesimpulan:
perubahan permukiman juga
1. Perubahan Penggunaan Lahan
di Kecamatan Mlati
berkembang dengan bertambah
setiap
nya
tahun mengalami perubahan
ekonomi
wilayah
setempat.
lahan. Perubahan yang terlihat
adalah lahan sawah menjadi
B. Saran
Permukiman.
Di
1. Perlu
daerah
penelitian
(
dilakukan
lebih lanjut menganai factor
Kecamatan Mlati) yang rata
factor
rata
mempengaruhi
setiap
tahunnya
mengalami peruabahan untuk
permukiman
kebutuhan
lahan
Kecamatan
citra
hasil
download google earth lebih
tinnginya
penduduk
yang
perubahan
2. Penggunaan
tersebut
merupakan
wilayah
penggunaan lahan permukiman
meningkat,
peninghkatan
penelitian
efektif
untuk
menganalisa
akan
perubahan penggunaan lahan
Mlati
terutama permukiman, karena
Kabupaten Sleman. Hal ini
resolusinya
perlu diperhatikan mengingata
tinggi sehingga mudah dalam
lahan perlu dilestarikan untuk
melakukan interpretasi citra.
pengunaan lahan pada masa
3. Cek lapangan dan interpretasi
mendatang.
yang
relative
ulang sangat penting untuk
2. Faktor aksesbilitas dan tempat
mengkoreksi hasil intrepretasi
untuk permukiman memiliki
yg tidak sesuai dengankeadaan
keterkaitan dengan perubahan
sesunguhnya pada lapngan.
penggunaan
permukiman.
lahan
4. Dalam
hal
ini
sangat
Perubahan
diperlukan data spasial peta
penggunaan lahan bertambah
perubahan penggunaan lahan
mengikuti
untuk
perkembangan
permukiman,
zaman dan kebutuhan akan
mengawasi
permukiman sekitar perguruan
penggunaan
8
guna
perubahn
lahan
di
Kecamatan
setiap
Mlati
tahunnya
dimana
mengalami
perubahan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Prahasta, eddy.2009.Sistem Informasi Geografis ( Tutorial Arc View). Bandung:
Informatika
Suryantoro, Agus. 2002. Penggunaan Lahan dengan Foto Udara di Kota
Yogyakarta (Disertasi). Yogyakarta: UGM
Sutanto. 1992. Pengindraan Jauh Jilid 1, Yogyakarta: Fakultas geografi
Universitas Gadjah Mada.
Budiono, Arief2008.Sistem Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Kecamatan
Sukoharjo Tahun 1998 – 2004(Skripsi). Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta
10