Peranan Pemeriksaan Intern Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Intern Penggajian (Studi Kasus pada CV. Kharisma Teknik).
Universitas Kristen Maranatha
Abstrak
Dalam suatu perusahaan, peranan tenaga kerja manusia sangat besar dalam keseluruhan aktivitas perusahaan sehingga menyebabkan timbulnya biaya gaji yang tidak sedikit. Untuk itu diperlukan suatu mekanisme pengendalian yang cermat atas pelaksanaan penggajian perusahaan. Dalam hal ini, kontribusi pemeriksaan intern diperlukan dalam membantu, mengelola dan menerapkan pengendalian intern atas gaji, sehingga meningkatkan efektivitas pengendalian.
Berdasarkan pemikiran ini, penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada CV. Kharisma Teknik. CV. Kharisma Teknik yang bergerak di bidang industri di wilayah nasional sepatutnya memiliki pemeriksaan intern yang berfungsi dengan baik. Penulis memilih CV. Kharisma Teknik sebagai objek penelitian dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas pengendalian intern atas gaji dan peranan pemeriksaan intern dalam pengendalian intern gaji pada CV. Kharima Teknik.
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai objek penelitian dengan cara mengumpulkan data dan kemudian dilakukan analisis dengan pendekatan studi kasus untuk kemudian diambil kesimpulan. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang diajukan ke beberapa responden terpilih.
Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengendalian intern gaji pada CV. Kharisma Teknik, diperoleh bahwa audit intern dan pengendalian intern gaji karyawan cukup berperan dalam perusahaan. Berarti pengendalian intern gaji tidak tergantung sepenuhnya dari peran pemeriksaan intern terhadap pengendalian tetapi ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi pengendalian intern gaji, seperti sistem pengendalian yang memadai dan karyawan-karyawan yang berkompeten dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian dan pembahasan tersebut bahwa pengendalian intern gaji telah diterapkan secara efektif dan pemeriksaan intern cukup berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian intern gaji pada CV. Kharisma Teknik. Serta hipotesis yang diajukan penulis dapat diterima, yaitu pemeriksaan intern berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian intern gaji. Tetap masih adanya kelemahan-kelemahan di CV. Kharisma Teknik. sehingga penulis menyarankan beberapa saran untuk memperbaiki kelemahan tersebut.
(2)
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK………iii
KATA PENGANTAR………..iv
DAFTAR ISI………...vii
DAFTAR LAMPIRAN………xi
BAB I. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian………1
1.2Identifikasi Masalah……….4
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian……….4
1.4Kegunaan Penelitian……….4
1.5Rerangka Pemikiran……….5
1.6Metode Penelitian………7
1.7Lokasi dan Waktu Penelitian………...8
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan………..9
2.2 Pemeriksaan Intern………..9
2.2.1 Pengertian Pemeriksaan Intern………..9
2.2.2 Jenis-Jenis Pemeriksaan………10
2.2.3 Fungsi dan Tanggungjawab Pemeriksaan Intern………..12
2.3 Pengendalian Intern………13
2.3.1 Pengertian Pengendalian Intern………13
(3)
Universitas Kristen Maranatha
2.3.3 Komponen Pengendalian Intern……….15
2.3.4 Keterbatasan Pengendalian Intern………..20
2.4 Pengertian Efektivitas………. .20
2.5 Gaji………..21
2.5.1 Pengertian Gaji………....21
2.5.2 Fungsi Dalam Sistem Akuntansi Penggajian………..23
2.5.3 Pengendalian Intern Gaji……….24
2.5.4 Tujuan Pengendalian Intern Gaji………25
2.5.5 Peranan Pemeriksaan Intern Perusahaan Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Intern Penggajian………..26
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELTIAN 3.1 Metodologi Penelitian………..27
3.1.1 Metode Pengumpulan Data……….27
3.1.2 Operasional variabel………...28
3.2 Objek Penelitian………...28
3.2.1 Sejarah Singkat CV. KharismaTeknik……….……..29
3.2.2 Strutur Organisasi dan Uraian Tugas ………..………… 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian………34
4.1.1 Kebijakan Pemerisaan Intern atas Perusahaan………34
4.1.2 Kualifikasi Pemeriksaan Intern………...36
4.1.2.1 Independensi Pemeriksaan Intern………...36
(4)
Universitas Kristen Maranatha
4.2.1 Program Pemeriksaan Intern………..36
4.2.2 Tahap-tahap Pelaksanaan Pemerikaan Intern……….37
4.2.3 Laporan Hasil Pemeriksaan Intern………..38
4.3 Aktivitas dan Hail Usaha Perusahaan………..39
4.4 Kebijakan Kepegawaian CV. Kharisma Teknik………..42
4.4.1 Prosedur Penerimaan dan Penempatan Karyawan………..44
4.4.2 Prosedur Pencatatan Waktu Hadir………..47
4.4.3 Prosedur Lembur Kerja………...48
4.4.4. Prosedur Pelaksanaan Penilaian Karyawan………...49
4.4.5 Prosedur Pembuatan Daftar Gaji………49
4.4.6 Proses penggajian………50
4.5 Pengendalian Intern Gaji pada CV. Kharisma Teknik……….51
4.5.1 Lingkungan Pengendalian………...51
4.5.2 Pemantauan……….54
4.6 Tercapainya Tujuan Pengendalian Intern Gaji………55
4.7 Peranan Pemeriksaan Intern Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Intern Penggajian Perusahaan………...…..57
4.8 Pengujian Hipotesis……….60
4.8.1 Analisis Deskriptif………..60
4.8.2 Analisis Statistik……….6 1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………..64
(5)
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA………...69
(6)
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1: Struktur Organisasi CV. Kharisma Teknik...70
(7)
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Lia Haryono NRP : 9951057
Menyatakan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir atau Skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan bukan duplikasi dari orang lain.Serta apabila di kemudian hari diketahui pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar dan pembatalan ijazah yang telah dikeluarkan.Demikian pernyataan saya.
Bandung, Februari 2007 Yang menyatakan,
(8)
Jawaban Responden Variabel independen
No. Responden Skor
1 Y 3
2 R 2
3 R 2
4 Y 3
5 Y 3
6 Y 3
7 Y 3
8 Y 3
9 Y 3
10 Y 3
11 Y 3
12 R 2
13 Y 3
14 R 2
15 R 2
16 Y 3
17 Y 3
18 Y 3
19 Y 3
20 Y 3
21 Y 3
22 Y 3
23 Y 3
24 R 2
25 R 2
26 Y 3
27 R 2
(9)
Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Dengan perkembangan dunia usaha yang pesat ditandai pula oleh ketatnya persaingan didalam aktivitas perusahaan. Perkembangan tersebut menimbulkan kompleksitas dalam berbagai aspek.
Dengan semakin ketatnya persaingan, maka perusahaan harus mampu menanggulangi segala macam bentuk penyelewengan. Kondisi seperti ini menyebabkan manajemen perusahaan mendelegasikan sebagian wewenangnya kepada bawahannya guna mempermudah pengendalian. Agar pengendalian dapat berjalan sesuai dengan maksud dan tujuannya, maka diperlukan suatu system pengendalian intern yang baik dan memadai untuk dapat menekan terjadinya kesalahan dan penyelewengan yang dapat merugikan perusahaan.
Pemeriksaan intern bertugas membantu menunjang efektivitas pengendalian intern, termasuk pengendalian intern terhadap biaya gaji. Seperti diketahui biaya gaji merupakan sumber biaya yang cukup besar, sehingga apabila sistematika gaji dalam perusahaan kurang diawasi dengan baik maka secara langsung dapat merugikan perusahaan, disebabkan selain akan terjadinya pemborosan sumber-sumber ekonomi perusahaan akibat tidak adanya efisiensi juga akan terjadi kecurangan-kecurangan yang mengakibatkan pendapatan perusahaan akan berkurang.
(10)
Universitas Kristen Maranatha 2
Gaji merupakan biaya tenaga kerja yang dibayarkan oleh perusahaan kepada para pegawainya, atas imbalan jasa yang telah diberikan kepada perusahaan. Pengendalian intern atas penggajian merupakan suatu struktur dan prosedur mengenai pengumpulan data, perhitungan, pencatatan, pembuatan daftar pembayaran dan pengawasan atas penggajian tersebut.
Salah satu unsur dari pengendalian intern yang memadai adalah pemeriksaan intern. Pemeriksaan intern membantu mendukung efektivitas pengendalian intern, termasuk pengendalian gaji yang merupakan salah satu masalah yang penting bagi manajemen dalam perkembangan dan pertumbuhan perusahaan.
Pemisahan fungsi dan wewenang tersebut merupakan salah satu contoh pengendalian intern. Dengan adanya pengendalian intern yang andal diharapkan akan terbentuk kepercayaan antara pemilik perusahaan dengan pihak pengelolanya, dan pemilik perusahaan mendapat jaminan bahwa perusahaan dikelola dengan baik. Sementara itu, pengelola perusahaan juga memiliki kebebasan untuk menjalankan perusahaan.
Pengendalian intern atas penggajian merupakan salah satu masalah penting yang dihadapi oleh manajemen karena:
1. Dalam suatu perusahaan yang memiliki jumlah pegawai yang cukup banyak, biaya gaji merupakan komponen biaya yang lebih tinggi dari komponen biaya lainnya. Artinya bahwa gaji merupakan salah satu bagian terbesar dari seluruh biaya operasi perusahaan, karenanya memiliki resiko yang tinggi untuk terjadinya kecurangan.
(11)
Universitas Kristen Maranatha 3
2. Rumit dan kompleksnya perhitungan gaji, dikarenakan adanya potongan-potongan, tunjangan-tunjangan, pajak penghasilan, status pegawai, masa kerja serta aturan-aturan dan kebijakan-kebijakan lainnya.
Dari uraian di atas, dapat dilihat bahwa pengelolaan gaji sangatlah penting, dari mulai otorisasi penentuan besarnya gaji, pencatatan gaji serta pembayaran uang gaji kepada karyawan. Akan tetapi semua ini dapat teratasi apabila perusahaan memliki pengendalian intern atas gaji yang baik dan memadai.
Pemeriksaan intern yang memadai adalah yang menerapkan unsur-unsur pengendalian intern. Salah satu dari pengendalian intern adalah adanya suatu pengecekan yang tidak memihak yang dilakukan oleh seorang petugas khusus yaitu bagian pemeriksaan intern, bagian pemeriksaan ini akan melakukan penilaian dan pengkajian secara cermat dan terus menerus dari unsur-unsur lainnya yang terkandung dalam suatu pengendalian intern yang memadai.
Dalam penelitian ini, penulis mencoba melakukan penelitian pada CV. KHARISMA TEKNIK yang bergerak dalam bidang industri pembuatan blower dan kipas untuk pabrik. Bagi perusahaan ini, biaya tenaga kerja merupakan komponen biaya yang besar dalam total biaya produksi.
Atas dasar pemikiran dan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian guna menyusun skripsi dalam rangka memenuhi syarat untuk menempuh ujian sidang sarjana pada jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, dengan judul : “PERANAN PEMERIKSAAN INTERN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN”
(12)
Universitas Kristen Maranatha 4
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan pengendalian intern atas gaji pada CV. Kharisma Teknik?
2. Apakah peranan pemeriksaan intern terhadap pengendalian intern gaji di CV. Kharisma Teknik telah andal?
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui efektivitas pengendalian intern atas gaji dan pegawai yang diterapkan oleh CV. Kharisma Teknik
2. Untuk mengetahui dan menilai efektivitas pemeriksaan intern atas penggajian telah dilaksanakan dengan memadai oleh CV. Kharisma Teknik
1.4Kegunaan Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi semua pihak terutama bagi:
1. Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak manajemen perusahaan yang diteliti sebagai suatu bahasan ilmiah yang didasarkan pada praktek yang berlaku. Dan diharapkan dapat menjadikan gambaran mengenai pentingnya peranan
(13)
Universitas Kristen Maranatha 5
pengendalian intern untuk meningkatkan efektivitas pengendalian intern gaji dan pegawai.
2. Penulis
Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan pengetahuan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan untuk melengkapi salah satu syarat yang diwajibkan dalam menempuh ujian sarjana lengkap pada Universitas Kristen Maranatha.
3. Pihak-pihak lain
Sebagai bahan masukan untuk melakukan penelitian lebih lanjut maupun sebagai bahan perbandingan untuk membuat laporan ilmiah yang memiliki topik yang sama.
1.5Rerangka Pemikiran
Pada akhirnya setiap perusahaan yang mepunyai aktivitas operasional baik besar maupun kecil tetap harus memiliki suatu pengelolaan yang baik. Karena semakin berkembanganya aktivitas perusahaan, maka semakin banyak dan rumit pula masalah yang timbul dalam pengelolaan perusahaan. Dengan keadaan seperti ini maka pemimpin membutuhkan pendelegasian sebagian wewenang dan tanggung jawabnya kepada orang lain.
Pengertian pengendalian menurut Statement On Auditing Standards (SAS) no. 78 yang dikeluarkan bulan Desember 1995 oleh AICPA yang berbunyi:
(14)
Universitas Kristen Maranatha 6
Pengendalian intern adalah suatu proses yang dirancang untuk menyediakan keyakinan yang memadai bahwa tujuan-tujuan yang diterapkan dapat dicapai dalam kategori-kategori sebagai berikut:
a. Keandalan laporan keuangan
b. Efektivitas dan efisienasi operasional
c. Ketaatan pada hukum dan peraturan yang ditetapkan Pengertian pemeriksaan intern menurut Taylor & Glezen(1994) mengemukakan definisi pemeriksaan intern sebagai berikut:
Audit internal adalah suatu kegiatan penilaian bebas yang terdapat dalam organisasi, yang dilakukan dengan cara memeriksa akuntansi keuangan dan kegiatan lain yang memberikan jasa bagi manajer dalam melaksanakan tanggung jawab mereka dengan cara menyajikan analisis, penilaian, rekomendasi dan komentar-komentar penting terhadap kegiatan manajemen.
Tujuan pengendalian intern atas penggajian adalah:
1. Menetapkan jumlah yang benar dari gaji yang dibayarkan kepada setiap pegawai untuk memperoleh keyakinan atau jaminan bahwa gaji itu dibayarkan kepada yang berhak.
2. Untuk mencegah pembayaran gaji kepada pegawai fiktif atau jumlah gaji yang dibayarkan terlalu besar atau tidak benar.
Sedangkan tujuan dari pemeriksaan intern atas penggajian adalah:
1. Memeriksa apakah pengendalian atas penggajian cukup memadai dan sesuai dengan yang telah diharapkan.
2. Memeriksa apakah pembayaran gaji telah dilaksanakan sesuai prosedur.
3. Memeriksa apakah peraturan-peraturan pemerintah yang berkaitan dengan gaji telah ditaati.
4. memeriksa apakah biaya gaji telah dibukukan, diklasifikasikan dan dialokasikan dengan benar.
(15)
Universitas Kristen Maranatha 7
Hubungan pemeriksaan intern dan pengendalian intern sangat erat dan tidak dapat dipisahkan, karena pemeriksaan intern dapat dikatakan sebagai pengawas langsung, sedangkan pengendalian intern lebih bersifat tidak langsung. Oleh karena itu dalam prakteknya pemeriksaan intern dan pengendalian intern berjalan secara berurutan, artinya setelah fungsi pengendalian intern berjalan, kemudian pemeriksaan intern mengikutinya.
1.6Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, digunakan metode sebagai berikut: 1)Metode Deskriptif Analitis
Yaitu metode yang menggambarkan kepada yang sebenarnya berdasarkan apa yang nampak, dilakukan dengan cara mengumpulkan dan menyajikan data yang disertai analisis yang dapat memperjelas gambaran tentang objek yang diteliti.
2)Metode Historis
Yaitu metode berdasarkan data historis yang ada dalam perusahaan dilaksanakan dengan cara membaca dan mempelajari arsip-arsip yang ada dalam perusahaan yang diteliti. Adapun teknik pengumpulannya datanya adalah:
1.Penelitian Lapangan (field Research)
Penelitian dengan mengadakan peninjauan langsung pada lokasi perusahaan dengan maksud untuk memperoleh data informasi yang diperlukan dengan cara sebagai berikut : 1.Observasi
(16)
Universitas Kristen Maranatha 8
2.Wawancara
Dengan mengadakan wawancara langsung dengan pimpinan dan karyawan perusahaan yang bersangkutan tentang hal-hal yang berhubungan dengan bidang yang diteliti dalam perusahaan ini.
2.Penelitian Kepustakaan
Penelitian dengan membaca, mempelajari buku-buku referensi, catatan-catatan kuliah, tulisan-tulisan dalam majalah dan sumber-sumber lain yang ada kaitannya dengan masalah dalam skripsi ini.
1.7Lokasi dan Waktu Penelitian
Untuk memperoleh data yang objektif sebagaimana yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada CV. KHARISMA TEKNIK. Dengan waktu penelitian mulai bulan Maret 2006 sampai dengan Juli 2006.
(17)
Universitas Kristen Maranatha
63
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana yang telah dijelaskan dalam bab IV, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pemeriksaan intern yang dilaksanakan pada CV. Kharisma Teknik sangat memadai, hal ini terlihat dari:
a. Kedudukan organisasi SPI yang memungkinkan untuk melaksanakan tugasnya secara objektif dan independent.
b. Audit intern CV. Kharisma Teknik memiliki karakteristik memadai yang mendukung peranannya sebagai auditor yang baik, yakni memiliki kualitas personal, kemampuan teknis yang kuat, pertimbangan bisnis yang tepat, keahlian berkomunikasi, kemampuan interpersonal yang baik.
c. Program pemeriksaan intern yang disusun dan dilaksanakan oleh audit intern secara sistematis dan terarah dapat menunjang efektivitas dan efisiensi pemeriksaan intern.
d. Adanya fungsi dan tanggung jawab pemeriksaan intern yang efektif atas kinerja pengendalian intern atas penggajian.
e. Pemeriksaan intern sangat berperan dalam pengendalian gaji CV. Kharisma Teknik dengan cara:
1. Menyediakan informasi mengenai hasil yang telah dicapai sehubungan dengan pengendalian gaji.
(18)
Universitas Kristen Maranatha
64 2. Menganalisis dan menyediakan laporan gaji yang memadai.
3. Turut serta mengembangkan teknik perencanaan dan pengendalian atas gaji. 4. Menyediakan laporan dan data tambahan mengenai tenaga kerja.
5. Membantu manajemen dalam pengambilan keputusan yang cermat dan tepat mengenai pengendalian gaji.
2. Pengendalian intern atas penggajian pada CV. Kharisma Teknik sangat efektif di dalam pelaksanaannya, hal ini dapat dilihat dari:
A. Unsur-unsur pengendalian intern atas penggajian 1. Lingkungan Pengendalian
a. Adanya struktur organisasi yang di dalamnya terdapat pemisahan tugas dan tanggungjawab yang jelas dimana dapat terlihat bahwa bagian pemeriksaan intern bertanggung jawab kepada Direktur.
b. Adanya upaya CV. Kharisma Teknik untuk mengembangkan terus pegawainya dengan cara pembinaan dan pengembangan pegawai, serta mengadakan pendidikan dan pelatihan.
c. Adanya pelimpahan dan wewenang tanggung jawab sesuai dengan tingkatan dalam organisasi.
d. Adanya integritas dan nilai etika yang secara garis besar telah mampu dibentuk oleh manajemen CV. Kharisma Teknik sehingga dapat dimengerti oleh pegawai pentingnya nilai itegritas dan etika dalam proses pengendalian perusahaan.
(19)
Universitas Kristen Maranatha
65 Perusahaan telah mengantisipasi kemungkinan timbulnya resiko dengan adanya karyawan baru, teknologi, perubahan lingkungan operasional perusahaan dan laju pertumbuhan yang cepat sehingga resiko yang terjadi dapat dikurangi dan diharapkan perusahaan akan lebih mampu menjawab tantangan dimasa yang akan datang.
3. Aktivitas pengendalian
a. Adanya otorisasi atas transaksi penggajian di perusahaan oleh manajemen keuangan dan akuntansi.
b. Terdapat pengamanan dan perlindungan yang baik terhadap catatan dan kekayaan perusahaan dari kehilangan, kecurian dan kerusakan.
c. Adanya pengecekan independent atas pelaksanaan transaksi penggajian. d. Terdapat pemisahaan tugas dalam aktivitas penggajian oleh bagian
perhitungan penggajian, pencatatan dan pembayaran. 4. Sistem komunikasi dan informasi akuntansi
Adanya laporan transaksi mengenai penggajian dengan lengkap dan tepat waktu sehingga antara prosedur yang tertulis dan prosedur yang terjadi dapat dibandingkan.
5. Pemantauan
Pemantauan terhadap kegiatan operasi perusahaan dilaksanakan oleh pemeriksaan intern dan manajemen CV. Kharisma Teknik kemudian hasil dari pemantauan tersebut dievaluasi dan diambil tindak koreksi bila terjadi penyimpangan.
(20)
Universitas Kristen Maranatha
66 6. Walaupun peranan pemeriksaan intern dalam menunjang efektivitas
pengendalian intern gaji sudah memadai, akan tetapi masih terdapat adanya kelemahan yaitu:
a. Menurut Kepala bagian Personalia, selama ini pemeriksaan intern dalam mengemukakan hasil analisisnya kurang dapat disajikan dalam bentuk grafik, diagram, atau table. Dapat disimpulkan kelemahan pemeriksaan intern dalam menyajikan informasi kurang informatif.
b. Menurut Kepala Bagian Akuntansi dan Keuangan selama ini pembayaran gaji masih dalam bentuk uang tunai, hal ini mungkin akan menimbulkan resiko, seperti pencurian/perampokan.
5.2Saran
Saran yang dapat penulis kemukakan setelah mempelajari pembahasan dan menarik kesimpulan, maka saran yang dapat penulis berikan kepada CV. Kharisma Teknik yaitu: 1. Sebaiknya dibentuk komite audit untuk mengawasi semua kegiatan dan aktivitas
perusahaan terutama yang mencakup pengendalian intern atas penggajian.
2. Sebaiknya pemeriksaan intern tidak hanya menyajikan laporan dalam bentuk tulisan tetapi juga disajikan dalam bentuk grafik, diagram, atau table. Dengan tujuan agar laporan tersebut lebih menarik perhatian pembaca dan laporan tersebut akan lebih informatif bila didukung oleh grafik atau table.
3. Sebaiknya CV. Kharisma Teknik bekerja sama dengan bank dalam melakukan pembayaran gaji tersebut. Misalnya, pihak bank tiap akhir bulan menyetor sejumlah
(21)
Universitas Kristen Maranatha
67 uang ke rekenng masing-masing karyawan berdasarkan laporan dari perusahaan agar tidak terjadi pemborosan waktu dan risiko pencurian lebih kecil.
(22)
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin A. and James. Loebbecke, 1994, “Auditing: An Integrated Approach”, Fifth Edition, New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Dialihbahasakan oleh Amir Abadi Jusuf, 1996, dalam Auditing: Pendekatan Terpadu, buku ke-2, Jakarta: Salemba Empat. American Institute of Certified Publik Accountant, 1995, Statement on Auditing
Standards no. 78, New York.
Collins, 1996 “Kamus Lengkap Bisnis”, Edisi ke-2, Jakarta: Erlangga.
Courtmanche, Gil, 1986,”The New Internal Auditing”, New York,: John Willey And Sons, Inc. Dialihbahasakan oleh Agung Wijanarko, 1997. Editor Hiro Tugiman, Pandangan Baru audit Internal, Jakarta: Kanisius.
Ikatan Akuntan Indonesia, 2001, Standar Profesional Akuntan Publik per 1 Januari 2001, cetakan ke-1, Jakarta: Salemba Empat.
Kamus Istilah Manajemen, 1996, Penelitian Istlah Managemen, Jakarta Mulyadi, 2001, Auditing, Jakarta: Salemba Empat.
Mulyadi dan Kanaka Puradiredja, 1998, Auditing, buku ke-1, Edisi kelima, Jakarta: Salemba Empat.
Taylor, Donald H. dan G. William Glezen, 1994, Auditing Integrated Concept and Procedures, Ffth edition, Canada: John Willeys and Sons Inc.
Wilson, James D. and John B. Campbell, 1991, “Controllership: The Work of Managerial Accountant”, Los Angeles, California: John Wisley and Sons, Inc. Dialihbahasakan oleh Tjintjin Fenix Tjendra, 1997, Controllership. Tugas Akuntan Manajemen, Edisi ketiga, Jakarta: Erlangga.
Winardi, Prof., Dr., SE., 1998, Kamus Ekonomi, Bangung: Mandar Maju.
(1)
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana yang telah dijelaskan dalam bab IV, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pemeriksaan intern yang dilaksanakan pada CV. Kharisma Teknik sangat memadai, hal ini terlihat dari:
a. Kedudukan organisasi SPI yang memungkinkan untuk melaksanakan tugasnya secara objektif dan independent.
b. Audit intern CV. Kharisma Teknik memiliki karakteristik memadai yang mendukung peranannya sebagai auditor yang baik, yakni memiliki kualitas personal, kemampuan teknis yang kuat, pertimbangan bisnis yang tepat, keahlian berkomunikasi, kemampuan interpersonal yang baik.
c. Program pemeriksaan intern yang disusun dan dilaksanakan oleh audit intern secara sistematis dan terarah dapat menunjang efektivitas dan efisiensi pemeriksaan intern.
d. Adanya fungsi dan tanggung jawab pemeriksaan intern yang efektif atas kinerja pengendalian intern atas penggajian.
e. Pemeriksaan intern sangat berperan dalam pengendalian gaji CV. Kharisma Teknik dengan cara:
1. Menyediakan informasi mengenai hasil yang telah dicapai sehubungan dengan pengendalian gaji.
(2)
Universitas Kristen Maranatha 2. Menganalisis dan menyediakan laporan gaji yang memadai.
3. Turut serta mengembangkan teknik perencanaan dan pengendalian atas gaji. 4. Menyediakan laporan dan data tambahan mengenai tenaga kerja.
5. Membantu manajemen dalam pengambilan keputusan yang cermat dan tepat mengenai pengendalian gaji.
2. Pengendalian intern atas penggajian pada CV. Kharisma Teknik sangat efektif di dalam pelaksanaannya, hal ini dapat dilihat dari:
A. Unsur-unsur pengendalian intern atas penggajian 1. Lingkungan Pengendalian
a. Adanya struktur organisasi yang di dalamnya terdapat pemisahan tugas dan tanggungjawab yang jelas dimana dapat terlihat bahwa bagian pemeriksaan intern bertanggung jawab kepada Direktur.
b. Adanya upaya CV. Kharisma Teknik untuk mengembangkan terus pegawainya dengan cara pembinaan dan pengembangan pegawai, serta mengadakan pendidikan dan pelatihan.
c. Adanya pelimpahan dan wewenang tanggung jawab sesuai dengan tingkatan dalam organisasi.
d. Adanya integritas dan nilai etika yang secara garis besar telah mampu dibentuk oleh manajemen CV. Kharisma Teknik sehingga dapat dimengerti oleh pegawai pentingnya nilai itegritas dan etika dalam proses pengendalian perusahaan.
(3)
Universitas Kristen Maranatha Perusahaan telah mengantisipasi kemungkinan timbulnya resiko dengan adanya karyawan baru, teknologi, perubahan lingkungan operasional perusahaan dan laju pertumbuhan yang cepat sehingga resiko yang terjadi dapat dikurangi dan diharapkan perusahaan akan lebih mampu menjawab tantangan dimasa yang akan datang.
3. Aktivitas pengendalian
a. Adanya otorisasi atas transaksi penggajian di perusahaan oleh manajemen keuangan dan akuntansi.
b. Terdapat pengamanan dan perlindungan yang baik terhadap catatan dan kekayaan perusahaan dari kehilangan, kecurian dan kerusakan.
c. Adanya pengecekan independent atas pelaksanaan transaksi penggajian. d. Terdapat pemisahaan tugas dalam aktivitas penggajian oleh bagian
perhitungan penggajian, pencatatan dan pembayaran. 4. Sistem komunikasi dan informasi akuntansi
Adanya laporan transaksi mengenai penggajian dengan lengkap dan tepat waktu sehingga antara prosedur yang tertulis dan prosedur yang terjadi dapat dibandingkan.
5. Pemantauan
Pemantauan terhadap kegiatan operasi perusahaan dilaksanakan oleh pemeriksaan intern dan manajemen CV. Kharisma Teknik kemudian hasil dari pemantauan tersebut dievaluasi dan diambil tindak koreksi bila terjadi penyimpangan.
(4)
Universitas Kristen Maranatha 6. Walaupun peranan pemeriksaan intern dalam menunjang efektivitas
pengendalian intern gaji sudah memadai, akan tetapi masih terdapat adanya kelemahan yaitu:
a. Menurut Kepala bagian Personalia, selama ini pemeriksaan intern dalam mengemukakan hasil analisisnya kurang dapat disajikan dalam bentuk grafik, diagram, atau table. Dapat disimpulkan kelemahan pemeriksaan intern dalam menyajikan informasi kurang informatif.
b. Menurut Kepala Bagian Akuntansi dan Keuangan selama ini pembayaran gaji masih dalam bentuk uang tunai, hal ini mungkin akan menimbulkan resiko, seperti pencurian/perampokan.
5.2Saran
Saran yang dapat penulis kemukakan setelah mempelajari pembahasan dan menarik kesimpulan, maka saran yang dapat penulis berikan kepada CV. Kharisma Teknik yaitu: 1. Sebaiknya dibentuk komite audit untuk mengawasi semua kegiatan dan aktivitas
perusahaan terutama yang mencakup pengendalian intern atas penggajian.
2. Sebaiknya pemeriksaan intern tidak hanya menyajikan laporan dalam bentuk tulisan tetapi juga disajikan dalam bentuk grafik, diagram, atau table. Dengan tujuan agar laporan tersebut lebih menarik perhatian pembaca dan laporan tersebut akan lebih informatif bila didukung oleh grafik atau table.
3. Sebaiknya CV. Kharisma Teknik bekerja sama dengan bank dalam melakukan pembayaran gaji tersebut. Misalnya, pihak bank tiap akhir bulan menyetor sejumlah
(5)
Universitas Kristen Maranatha uang ke rekenng masing-masing karyawan berdasarkan laporan dari perusahaan agar tidak terjadi pemborosan waktu dan risiko pencurian lebih kecil.
(6)
Universitas Kristen Maranatha
Arens, Alvin A. and James. Loebbecke, 1994, “Auditing: An Integrated Approach”, Fifth Edition, New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Dialihbahasakan oleh Amir Abadi Jusuf, 1996, dalam Auditing: Pendekatan Terpadu, buku ke-2, Jakarta: Salemba Empat. American Institute of Certified Publik Accountant, 1995, Statement on Auditing
Standards no. 78, New York.
Collins, 1996 “Kamus Lengkap Bisnis”, Edisi ke-2, Jakarta: Erlangga.
Courtmanche, Gil, 1986,”The New Internal Auditing”, New York,: John Willey And Sons, Inc. Dialihbahasakan oleh Agung Wijanarko, 1997. Editor Hiro Tugiman, Pandangan Baru audit Internal, Jakarta: Kanisius.
Ikatan Akuntan Indonesia, 2001, Standar Profesional Akuntan Publik per 1 Januari 2001, cetakan ke-1, Jakarta: Salemba Empat.
Kamus Istilah Manajemen, 1996, Penelitian Istlah Managemen, Jakarta Mulyadi, 2001, Auditing, Jakarta: Salemba Empat.
Mulyadi dan Kanaka Puradiredja, 1998, Auditing, buku ke-1, Edisi kelima, Jakarta: Salemba Empat.
Taylor, Donald H. dan G. William Glezen, 1994, Auditing Integrated Concept and Procedures, Ffth edition, Canada: John Willeys and Sons Inc.
Wilson, James D. and John B. Campbell, 1991, “Controllership: The Work of Managerial Accountant”, Los Angeles, California: John Wisley and Sons, Inc. Dialihbahasakan oleh Tjintjin Fenix Tjendra, 1997, Controllership. Tugas Akuntan Manajemen, Edisi ketiga, Jakarta: Erlangga.
Winardi, Prof., Dr., SE., 1998, Kamus Ekonomi, Bangung: Mandar Maju.