MENINGKATKAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE KESELURUHAN
Proposal PTK Penjaskes SD " Meningkatkan Kemampuan Service Atas
Dalam Permainan Bola Voli Melalui Metode Keseluruhan "
A. Judul
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLA
VOLI MELALUI METODE KESELURUHAN
B. Latar Belakang
Sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 20 tahun 2003 pasal 3 yaitu
tujuan Pendidikan Nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik supaya menjadi
manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung
jawab. Ini merupakan tanggung jawab bersama khususnya guru demi turut mencerdaskan
bangsa, diantaranya melalui pendidikan formal mulai dari sekolah dasar sampai perguruan
tinggi.kegiatan belajar merupakan kegiatan yang amat komplek bukan saja menyangkut
aspek kejiwaan tetapi juga aspek fisik,maka guru harus berupaya semaksimal mungkin dalam
menata lingkungan belajar dan perencanaan materi pembelajaran yang matang agar terjadi
proses pembelajaran yang efektip baik itu dialam maupun diluar kelas guru harus mengenal
substansi yang dipelajari menyangkut aspek kognitif,afektip,dan pisikomotor.
Kegiatan olahraga yang dilakukan secara baik dan benar memiliki dampak
positif dalam perkembangan siswa baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Karena
kegiatan olahraga selain memberi manfaat kesehatan fisik juga dapat meningkatkan
kemampuan berpikir dan sosialisasi siswa di berbagai bidang, salahsatunya adalah dengan
cabang olahraga Bola Voli.
Pada saat ini pemecahan permainan bola voli melalui sekoklah belum berjalan
dengan baik,hingga pencapaian prestasipun belum mencapai prestasi yang diharapkan untuk
mencapai hal tersebut dibutuhkan berbagai hal seperti minat, bakat, kondisi fisik,
infrastruktur, dana dan suatu system latihan yang disebut metode menurut Poerwadarminta
(1984 : 138) Metode adalah suatu cara sistimatis guna mencapai tujuan dengan praktis,
ekonomis, cepat dan tepat guna.
Untuk menguasai permainan bola voli dibuutuhkan layihan yang continue dan
sistimatis sesuai dengan prinsip latihan,maka dari itu guru dituntut berbagai usaha yang gigih
dan motivasi yang tinggi kepada siswa untuk belajar, permainan bola voli merupakan
permainan yang komplek artinya permainan yang bukan melibatkan keterampilan dasar saja
akan tetapi sudah melibatkan keterampilan yang tinggi, koordinasi dan antisipasi.
Teknik dasar yang harus dikuasai dalam permainan bola voli diantaranya
service, passing, blocking, dan smash. Pendapat Beutel Stahl (1998 : 13) bahwa : unsure
teknik dalam permainan bola voli dapat diklasifikasikan menjadi lima macam, yaitu :
1. Service (sentuhan bola pertama, diantaranya ada dua macam yaitu service atas dan service
2.
3.
4.
5.
bawah)
Dig (passing)
Attak (pukulan melambungkan bola)
Black (bendungan dengan satu orang, dua orang dan tiga orang)
Defence (pertahanan)
Semua teknik permainan bola voli harus dikuasai oleh siswa agar tujuan
pembelajaran tercapai. Tetapi tidak semua siswa mampu melakukan teknik dasar permainan
bola voli,salah satunya yaitu teknik service atas dengan benar untuk mengatasi masalah
tersebut, penulis mencoba mengatasinya dengan metode pembelajaran keseluruhan.
C. Perumusan dan Pemecahan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba merumuskan masalah
tersebut yaitu :
Apakah dengan metode keseluruhan dapat meningkatkan kemampuan srvide atas
dalam permainan bola voli ?
Dari permasalahan tersebut diatas, ada beberapa alternatif tindakan agar proses
pembelajaran permainan bola voli service atas dikelas VI semester 2 bisa menjadi efektif,
diantarnya :
a.
b.
c.
Menggunakan Metode Keseluruhan
Dengan bentuk formasi pembelajaran yang efektif
Penyediaan sarana dan prasarana yang memadai
D. Tujuan Penelitian
Kegiatan penelitian ini mempunyai tujuan yang sangat penting yaitu :
a. Tujuan Umum :
Penelitian bertujuan menemukan kebenaran melalui metoda keseluruhan yang berdasarkan
keilmuan dan mendapatkan gambaran bagaimana proses perbaikan pembelajaran dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan service atas dalam permaian bola voli.
b. Tujuan Khusus
Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sejauh mana aktivitas siswa dalam belajar service atas dalam permainan
bola voli
2. Untuk mengetahui sejauh mana aktivitas guru dalam mengajar service atas dalam permainan
3.
bola voli
Untuk mengetahui sejauh mana respon siswa terhadap pembelajaran service atas dalam
permainan bola voli dengan menggunakan metode keseluruhan
4.
Untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar service atas dalam permainan bola voli yang
dilakukan siswa dengan menggunakan metode keseluruhan
E. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini banyak manfaat yang diperoleh, diantaranya :
a. Bagi Siswa
Dapat meningkatkan kreativitas , prestasi belajar dan disiplin serta meningkatkan
kemampuan siswa dalam melakukan service atas dalam permainan bola voli sesuai tujuan
yang diharapkan.
b. Bagi Guru
Sebagai alat pantau keberhasilan siswa dan dapat mengembangkan kemampuan secara lebih
c.
profesional dalam bidangnya.
Bagi Lembaga Sekolah
Dengan meningkatnya kualitas pembelajaran serta disiplin siswa dapat meningkatkan
keprofesionalan guru akan meningkatkan mutu lembaga pendidikan
F. Kajian Teoritis
1. Sejarah
Permainan bola voli di ciptakan oleh William .G. Morgan pada tahun 1895. Ia adalah seorang
pembina Pendidikan Jasmani pada Young Men Christian Association (YMCA). Di Kota Hal
Yake, Massachusetts, AS. Mengingat Turnamen Bola Voli pertama ( 1947 ) di Polandia
pesertanya cukup banyak, pada tahun 1948 IVBF ( International Volley Ball Federation )
didirikan
oleh
15
negara.
Indonesia mengenal bola voli sejak tahun 1928 pada zaman penjajahan Belanda, kemudian
pada tanggal 22 Januari 1955 PBVSI ( Persatuan Bola voli Seluruh Indonesia ) didirikan dan
juga pertadingan bola voli masuk secara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di
Yogyakarta.Indonesia pertama kalinya
dalam sejarah pervolian Indonesia PBVSI
mengirimkan Tim Bola Voli Yunior ke juaraan dunia di Athena, Yunani dari 3 – 12 September
1989, yakni melatih tim tersebut adalah Yano Hadian dibantu oleh Traimer Kanwar serta
pelatih dari Jepang Hideto Mishaka.
2. Pengertian Bola Voli
Bola voli adalah suatu bentuk permainan yang dimainkan dua regu berjumlah 6 orang dengan
tujuan mematikan bola di daerah lawan. Tehnik adalah suatu proses membuktikan dalam
praktek dengan sebaik mungkin dalam cabang bola voli. Adapun ketrampilan tehnik sebagai
berikut :
a. Servis ( untuk mengawali permainan )
b. Passing ( menerima bola )
c. Umpan ( menyajikan bola )
d. Spike ( melakukan serangan )
e. Bendung ( blok atau menghadang serangan )
f. Receive ( menjaga bola menyentuh lantai )
Tujuan utama melakukan service atas adalah pukulan bola pertama dalam suatu permainan
yang dilaksanakan di daerah permainan service dengan tangan dan dilakukan dari atas
belakang kepala.
Tehnik service atas meliputi :
a. Sikap permulaan
Kaki dibuka ke depan sedikit ditekuk
Telapak kaki keduanya melekat pada lantai dengan posisi yang sama
.Badan tegak.
Salah satu tangan memegang bola tangan yang satunya siap memukul bola dengan lengan
ditekuk kebelakang disamping kepala.
b. Sikap perkenaan
Bola dilambungkan keatas.
Bola dipukul dengan telapak tangan oleh tangan yang ditekuk itu.
Ayunan tangan memukul lurus diatas kepala ke arah depan.
c. Sikap akhir
Sikap perkenaan bola gerakan dilanjutkan dengan langkah kedepan dan pandangan kearah
bola.
3. Perkembangan bola volley
Dalam perkembangannya, sekarang permainan bola voli telah menjadi olahraga kompetitif
resmi yang selalu diperlombakan dalam setiap pesta olahraga. Orientasi pembinaannya lebih
mengarah pada pencapaian prestasi, akan tetapi nilai rekreasi tidak akan hilang bahkan akan
selalu meningkat.
G. Kerangka Berfikir
Permainan bola voli selalu identik dengan permainan laki-laki karena permainan ini
memerlukan olah fisik yang tinggi, dalam melakukan berbagai tehnik khususnya service atas
karena itu kurang diminati wanita. Permainan ini biasanya digemari oleh siswa, sedangkan
siswi cederung kurang mengemari. Hal tersebut dikarenakan berbagai faktor seperti, kekuatan
dan kelincahan . untuk itu agar masalah ini dapat teratasi maka penulis berupaya melakukan
berbagai cara yang relevan untuk untuk meningkatkan tehnik service atas dalam permainan
bola voli pada siswi melalui latihan intensif dan kondusif. Pemberian motivasi dan penguatan
serta tidak lupa memperhatikan porsi latihan dengan perkembangan fisik dan psikis siswi.
H. Hipotesis Tindakan
Dengan menggunakan metode keseluruhan dalam pembelajaran bola voli tentang service atas
diharapkan siswa memiliki peningkatan kemampuan siswa dalam pembelajaran permainan
bola voli service atas.
I.
Rencana Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tindakan yang didalamnya terdapat empat
tahap kegiatan yaitu : perencanaan , pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi ( Kurt
Lewis ; dalam Rochiati 2006) : keempat fase dari siklus PTK ini adalah :
Perencanaan
Refleksi Tindakan
Pengamatan
a.
Tahap perencanan
Suatu perencanaan yang baik hendaknya memenuhi dua kriteria utama penelitian :
Peneliti memahami perencanaan penelitian tersebut dengan baik.
Perecanaan disusun untuk mempermudah penelitian tindakan tersebut.
b. Tahap observasi
Merupakan tahap pengamatan terhadap proses atau hasil pembelajaran bola voli pada kelas
atau siswi yang menjadi objek. Prosedur ini dilakukan untuk mendapatkan data penelitian
yang sesuai dengan kenyataan yang dihadapi.
c.
Tahap refleksi
Tahap refleksi ini peneliti mengkaji , meihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari
tindakan dengan menggunakan berbagai kriteria. Berdasarkan hasil refleksi ini peneliti
bersama-sama rekan guru dapat merevisi untuk memperbaiki Penelitian Tindakan Kelas.
d. Evaluasi
Siswa diberi evaluasi atau latihan dalam meningkatkan kemampuan service atas.
B. Pelaksanaan Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ini peniulis melakukan penelitian :
1. Tahap pelaksanaan tindakan pertama pada tanggal 7 Juli 2012 dan tahap kedua pada tanggal
21 Juli 2012.
2.
Tempat pelaksanaan di SD Negeri Karamat Randu Kecamatan Gunungpuyuh Kota
Sukabumi.
C. Alat Pengumpulan Data
a. Metode Observasi
Penulis melihat secara langsung tentang keadaan atau kondisi sisw SD Negeri Karamat
Randu.
b. Wawancara
Peneliti menggali informasi dengan berkomunikasi lansung dengan siswi SD Negeri Karamat
Randu Kota Sukabumi tentang kebiasaan sisw melakukan service atas.
d. Evaluasi atau Tes
Pengumpulan dengan berbagai cara evaluasi agar peneliti mengetahui sejauh mana
kemampuan siswa dalam menguasai service atas yang disesuaikan fakta yang ada dilapangan.
D. Analisis Data
Setelah data diperoleh terkumpul, maka data tersebut di dengan membandingkan data – data
yang telah didapat terhadap hal – hal yang berkaitan dengan penelitian guna mendapatkan
informasi yang baik dan mudah dipahami, kemudian hasil dari metode – metode diatas
dilakukan evaluasi atau tes.
J. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian ini dilaksanakan pada bulan juli
No
Rencana Kegiatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Persiapan
Menyusun Model Pembelajaran
Menentukan Sampel Penelitian
Menyusun Instrumen Penelitian
Menerapkan Peralatan
Menyusun Program Pembelajaran
Melakukan Kegiatan Siklus I
Melakukan Kegiatan Siklus II
Membuat Laporan Penelitian
Waktu Minggu ke
1
2
3
4
X
X
X
X
X
X
X
5
6
X
X
X
X
X
X
K. Daftar Pustaka
Sudrajat Ahmad (2007) “ Media Pembelajaran”
Artikel, http//Ahmad Sudrajat.woodpres.com/bahan ajar/media pembelajaran
Surya Ahmad (2004) “Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran
Bandung, Pustaka Bani Quraisy.
Rivai H. Vaizal “Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas belajar mahasiswa”
Dalam Permainan Bola Voli Melalui Metode Keseluruhan "
A. Judul
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLA
VOLI MELALUI METODE KESELURUHAN
B. Latar Belakang
Sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 20 tahun 2003 pasal 3 yaitu
tujuan Pendidikan Nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik supaya menjadi
manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung
jawab. Ini merupakan tanggung jawab bersama khususnya guru demi turut mencerdaskan
bangsa, diantaranya melalui pendidikan formal mulai dari sekolah dasar sampai perguruan
tinggi.kegiatan belajar merupakan kegiatan yang amat komplek bukan saja menyangkut
aspek kejiwaan tetapi juga aspek fisik,maka guru harus berupaya semaksimal mungkin dalam
menata lingkungan belajar dan perencanaan materi pembelajaran yang matang agar terjadi
proses pembelajaran yang efektip baik itu dialam maupun diluar kelas guru harus mengenal
substansi yang dipelajari menyangkut aspek kognitif,afektip,dan pisikomotor.
Kegiatan olahraga yang dilakukan secara baik dan benar memiliki dampak
positif dalam perkembangan siswa baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Karena
kegiatan olahraga selain memberi manfaat kesehatan fisik juga dapat meningkatkan
kemampuan berpikir dan sosialisasi siswa di berbagai bidang, salahsatunya adalah dengan
cabang olahraga Bola Voli.
Pada saat ini pemecahan permainan bola voli melalui sekoklah belum berjalan
dengan baik,hingga pencapaian prestasipun belum mencapai prestasi yang diharapkan untuk
mencapai hal tersebut dibutuhkan berbagai hal seperti minat, bakat, kondisi fisik,
infrastruktur, dana dan suatu system latihan yang disebut metode menurut Poerwadarminta
(1984 : 138) Metode adalah suatu cara sistimatis guna mencapai tujuan dengan praktis,
ekonomis, cepat dan tepat guna.
Untuk menguasai permainan bola voli dibuutuhkan layihan yang continue dan
sistimatis sesuai dengan prinsip latihan,maka dari itu guru dituntut berbagai usaha yang gigih
dan motivasi yang tinggi kepada siswa untuk belajar, permainan bola voli merupakan
permainan yang komplek artinya permainan yang bukan melibatkan keterampilan dasar saja
akan tetapi sudah melibatkan keterampilan yang tinggi, koordinasi dan antisipasi.
Teknik dasar yang harus dikuasai dalam permainan bola voli diantaranya
service, passing, blocking, dan smash. Pendapat Beutel Stahl (1998 : 13) bahwa : unsure
teknik dalam permainan bola voli dapat diklasifikasikan menjadi lima macam, yaitu :
1. Service (sentuhan bola pertama, diantaranya ada dua macam yaitu service atas dan service
2.
3.
4.
5.
bawah)
Dig (passing)
Attak (pukulan melambungkan bola)
Black (bendungan dengan satu orang, dua orang dan tiga orang)
Defence (pertahanan)
Semua teknik permainan bola voli harus dikuasai oleh siswa agar tujuan
pembelajaran tercapai. Tetapi tidak semua siswa mampu melakukan teknik dasar permainan
bola voli,salah satunya yaitu teknik service atas dengan benar untuk mengatasi masalah
tersebut, penulis mencoba mengatasinya dengan metode pembelajaran keseluruhan.
C. Perumusan dan Pemecahan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba merumuskan masalah
tersebut yaitu :
Apakah dengan metode keseluruhan dapat meningkatkan kemampuan srvide atas
dalam permainan bola voli ?
Dari permasalahan tersebut diatas, ada beberapa alternatif tindakan agar proses
pembelajaran permainan bola voli service atas dikelas VI semester 2 bisa menjadi efektif,
diantarnya :
a.
b.
c.
Menggunakan Metode Keseluruhan
Dengan bentuk formasi pembelajaran yang efektif
Penyediaan sarana dan prasarana yang memadai
D. Tujuan Penelitian
Kegiatan penelitian ini mempunyai tujuan yang sangat penting yaitu :
a. Tujuan Umum :
Penelitian bertujuan menemukan kebenaran melalui metoda keseluruhan yang berdasarkan
keilmuan dan mendapatkan gambaran bagaimana proses perbaikan pembelajaran dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan service atas dalam permaian bola voli.
b. Tujuan Khusus
Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sejauh mana aktivitas siswa dalam belajar service atas dalam permainan
bola voli
2. Untuk mengetahui sejauh mana aktivitas guru dalam mengajar service atas dalam permainan
3.
bola voli
Untuk mengetahui sejauh mana respon siswa terhadap pembelajaran service atas dalam
permainan bola voli dengan menggunakan metode keseluruhan
4.
Untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar service atas dalam permainan bola voli yang
dilakukan siswa dengan menggunakan metode keseluruhan
E. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini banyak manfaat yang diperoleh, diantaranya :
a. Bagi Siswa
Dapat meningkatkan kreativitas , prestasi belajar dan disiplin serta meningkatkan
kemampuan siswa dalam melakukan service atas dalam permainan bola voli sesuai tujuan
yang diharapkan.
b. Bagi Guru
Sebagai alat pantau keberhasilan siswa dan dapat mengembangkan kemampuan secara lebih
c.
profesional dalam bidangnya.
Bagi Lembaga Sekolah
Dengan meningkatnya kualitas pembelajaran serta disiplin siswa dapat meningkatkan
keprofesionalan guru akan meningkatkan mutu lembaga pendidikan
F. Kajian Teoritis
1. Sejarah
Permainan bola voli di ciptakan oleh William .G. Morgan pada tahun 1895. Ia adalah seorang
pembina Pendidikan Jasmani pada Young Men Christian Association (YMCA). Di Kota Hal
Yake, Massachusetts, AS. Mengingat Turnamen Bola Voli pertama ( 1947 ) di Polandia
pesertanya cukup banyak, pada tahun 1948 IVBF ( International Volley Ball Federation )
didirikan
oleh
15
negara.
Indonesia mengenal bola voli sejak tahun 1928 pada zaman penjajahan Belanda, kemudian
pada tanggal 22 Januari 1955 PBVSI ( Persatuan Bola voli Seluruh Indonesia ) didirikan dan
juga pertadingan bola voli masuk secara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di
Yogyakarta.Indonesia pertama kalinya
dalam sejarah pervolian Indonesia PBVSI
mengirimkan Tim Bola Voli Yunior ke juaraan dunia di Athena, Yunani dari 3 – 12 September
1989, yakni melatih tim tersebut adalah Yano Hadian dibantu oleh Traimer Kanwar serta
pelatih dari Jepang Hideto Mishaka.
2. Pengertian Bola Voli
Bola voli adalah suatu bentuk permainan yang dimainkan dua regu berjumlah 6 orang dengan
tujuan mematikan bola di daerah lawan. Tehnik adalah suatu proses membuktikan dalam
praktek dengan sebaik mungkin dalam cabang bola voli. Adapun ketrampilan tehnik sebagai
berikut :
a. Servis ( untuk mengawali permainan )
b. Passing ( menerima bola )
c. Umpan ( menyajikan bola )
d. Spike ( melakukan serangan )
e. Bendung ( blok atau menghadang serangan )
f. Receive ( menjaga bola menyentuh lantai )
Tujuan utama melakukan service atas adalah pukulan bola pertama dalam suatu permainan
yang dilaksanakan di daerah permainan service dengan tangan dan dilakukan dari atas
belakang kepala.
Tehnik service atas meliputi :
a. Sikap permulaan
Kaki dibuka ke depan sedikit ditekuk
Telapak kaki keduanya melekat pada lantai dengan posisi yang sama
.Badan tegak.
Salah satu tangan memegang bola tangan yang satunya siap memukul bola dengan lengan
ditekuk kebelakang disamping kepala.
b. Sikap perkenaan
Bola dilambungkan keatas.
Bola dipukul dengan telapak tangan oleh tangan yang ditekuk itu.
Ayunan tangan memukul lurus diatas kepala ke arah depan.
c. Sikap akhir
Sikap perkenaan bola gerakan dilanjutkan dengan langkah kedepan dan pandangan kearah
bola.
3. Perkembangan bola volley
Dalam perkembangannya, sekarang permainan bola voli telah menjadi olahraga kompetitif
resmi yang selalu diperlombakan dalam setiap pesta olahraga. Orientasi pembinaannya lebih
mengarah pada pencapaian prestasi, akan tetapi nilai rekreasi tidak akan hilang bahkan akan
selalu meningkat.
G. Kerangka Berfikir
Permainan bola voli selalu identik dengan permainan laki-laki karena permainan ini
memerlukan olah fisik yang tinggi, dalam melakukan berbagai tehnik khususnya service atas
karena itu kurang diminati wanita. Permainan ini biasanya digemari oleh siswa, sedangkan
siswi cederung kurang mengemari. Hal tersebut dikarenakan berbagai faktor seperti, kekuatan
dan kelincahan . untuk itu agar masalah ini dapat teratasi maka penulis berupaya melakukan
berbagai cara yang relevan untuk untuk meningkatkan tehnik service atas dalam permainan
bola voli pada siswi melalui latihan intensif dan kondusif. Pemberian motivasi dan penguatan
serta tidak lupa memperhatikan porsi latihan dengan perkembangan fisik dan psikis siswi.
H. Hipotesis Tindakan
Dengan menggunakan metode keseluruhan dalam pembelajaran bola voli tentang service atas
diharapkan siswa memiliki peningkatan kemampuan siswa dalam pembelajaran permainan
bola voli service atas.
I.
Rencana Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tindakan yang didalamnya terdapat empat
tahap kegiatan yaitu : perencanaan , pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi ( Kurt
Lewis ; dalam Rochiati 2006) : keempat fase dari siklus PTK ini adalah :
Perencanaan
Refleksi Tindakan
Pengamatan
a.
Tahap perencanan
Suatu perencanaan yang baik hendaknya memenuhi dua kriteria utama penelitian :
Peneliti memahami perencanaan penelitian tersebut dengan baik.
Perecanaan disusun untuk mempermudah penelitian tindakan tersebut.
b. Tahap observasi
Merupakan tahap pengamatan terhadap proses atau hasil pembelajaran bola voli pada kelas
atau siswi yang menjadi objek. Prosedur ini dilakukan untuk mendapatkan data penelitian
yang sesuai dengan kenyataan yang dihadapi.
c.
Tahap refleksi
Tahap refleksi ini peneliti mengkaji , meihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari
tindakan dengan menggunakan berbagai kriteria. Berdasarkan hasil refleksi ini peneliti
bersama-sama rekan guru dapat merevisi untuk memperbaiki Penelitian Tindakan Kelas.
d. Evaluasi
Siswa diberi evaluasi atau latihan dalam meningkatkan kemampuan service atas.
B. Pelaksanaan Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ini peniulis melakukan penelitian :
1. Tahap pelaksanaan tindakan pertama pada tanggal 7 Juli 2012 dan tahap kedua pada tanggal
21 Juli 2012.
2.
Tempat pelaksanaan di SD Negeri Karamat Randu Kecamatan Gunungpuyuh Kota
Sukabumi.
C. Alat Pengumpulan Data
a. Metode Observasi
Penulis melihat secara langsung tentang keadaan atau kondisi sisw SD Negeri Karamat
Randu.
b. Wawancara
Peneliti menggali informasi dengan berkomunikasi lansung dengan siswi SD Negeri Karamat
Randu Kota Sukabumi tentang kebiasaan sisw melakukan service atas.
d. Evaluasi atau Tes
Pengumpulan dengan berbagai cara evaluasi agar peneliti mengetahui sejauh mana
kemampuan siswa dalam menguasai service atas yang disesuaikan fakta yang ada dilapangan.
D. Analisis Data
Setelah data diperoleh terkumpul, maka data tersebut di dengan membandingkan data – data
yang telah didapat terhadap hal – hal yang berkaitan dengan penelitian guna mendapatkan
informasi yang baik dan mudah dipahami, kemudian hasil dari metode – metode diatas
dilakukan evaluasi atau tes.
J. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian ini dilaksanakan pada bulan juli
No
Rencana Kegiatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Persiapan
Menyusun Model Pembelajaran
Menentukan Sampel Penelitian
Menyusun Instrumen Penelitian
Menerapkan Peralatan
Menyusun Program Pembelajaran
Melakukan Kegiatan Siklus I
Melakukan Kegiatan Siklus II
Membuat Laporan Penelitian
Waktu Minggu ke
1
2
3
4
X
X
X
X
X
X
X
5
6
X
X
X
X
X
X
K. Daftar Pustaka
Sudrajat Ahmad (2007) “ Media Pembelajaran”
Artikel, http//Ahmad Sudrajat.woodpres.com/bahan ajar/media pembelajaran
Surya Ahmad (2004) “Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran
Bandung, Pustaka Bani Quraisy.
Rivai H. Vaizal “Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas belajar mahasiswa”