NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur ( PPA ) Solo Soccer Arena.

(1)

1

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

SOLO SOCCER ARENA

Digunakan sebagai Pelengkap dan Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh : MUCH. SHOFI AL AMIN

D 300 080 020

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


(2)

(3)

3 SURAT PERNYATAAN

Bismillahirrahmanirrohim

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya : Nama : Much. Shofi Al Amin

NIM : D 300 080 020

Fakultas/ Jurusan : Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur

Jenis : Skripsi

Judul : Solo Soccer Arena

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :

1. Memberikan hak bebas royalti kepada perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan. 2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/ mengalih

formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta,……20…. Yang menyatakan


(4)

4 SOLO SOCCER ARENA

ABSTRAKSI

Sepak bola merupakan olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia pada umumnya. Dari anak kecil hingga orang tua sangat menggemari olahraga ini dan tidak selalu identik dengan pria karena banyak perempuan yang menggemari bahkan menjadi pemain sepak bola. Olahraga sepak bola itu sendiri tidak terlepas dari penyediaan fasilitas penunjang seperti lapangan sepak bola, futsal, dan lain-lain.

Sebuah bangunan tidak akan terlepas dari lingkungan sekitarnya. Ketika bangunan tersebut dibangun di tengah-tengah sebuah komunitas yang disebut sebagai masyarakat tentu akan selalu bersinggungan dan tidak akan terlepas dari saling ketergantungan. Hubungan antara bangunan, alam serta manusia harus seimbang agar menciptakan keharmonisan serta peningkatan kualitas lingkungan. Setiap pembangunan merupakan pembaharuan atau perubahan lingkungan.

Penggunaan konsep fasad serta landscape berupa motif parang serta motif kawung adalah untuk menunjukkan identitas Solo karena lokasinya berada di Kota Solo, serta mengangkat kebudayaan asli Solo. Dipilihnya motif parang karena selain motifnya yang indah tetapi juga motif yang mempunyai berbentuk mata parang ini melambangan kekuasaan dan kekuatan. Tujuan dari pemilihan motif parang adalah klub yang menggunakan stadion ini dianggap sebagai ksatria.. Selain itu motif kawung mempunyai makna kebijaksanaan.

Adapun tujuan dari perancangan ini adalah merancang stadion dengan kualitas ataupun estándar internacional baik dari kualitas lapangan maupun stadionnya sendiri, serta merancang stadion multifungsi yang bukan hanya dapat dipakai sebagai tempat pertandingan sepak bola akan tetapi juga dapat digunakan untuk acara-acara lainnya tanpa mengganggu lapangannya.


(5)

5

PENDAHULUAN

Sepak bola merupakan olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia pada umumnya. Dari anak kecil hingga orang tua sangat menggemari olahraga ini dan tidak selalu identik dengan pria karena banyak perempuan yang menggemari bahkan menjadi pemain sepak bola. Olahraga sepak bola itu sendiri tidak terlepas dari penyediaan fasilitas penunjang seperti lapangan sepak bola, futsal, dan lain-lain.

Di kota Solo mulai banyak bermunculan tempat penyewaan tempat latihan sepakbola yang umumnya dipakai untuk kegiatan sekolah sepak bola serta pusat pelatihan jelang kejuaraan. Namun, sebagian besar fasilitasnya terutama lapangannya tidak memenuhi luas standar yang ditentukan karena keterbatasan lahan. Belum ada sebuah gelanggang atau arena yang memiliki fasilitas yang lengkap seperti penjualan perlengkapan olahraga, tempat fitness ,VIP room, café serta dan lain-lain sebagian besar hanya menwarkan lapangan saja untuk latihan. Fasilitas penunjang penting peranannya karena yang datang bukan hanya yang ingin bermain bola tetapi banyak yang datang bersama keluarga sehingga akan sangat membosankan jika hanya datang untuk menonton tanpa melakukan aktifitas lainnya.

Sebuah bangunan tidak akan terlepas dari lingkungan sekitarnya. Ketika bangunan tersebut dibangun di tengah-tengah sebuah komunitas yang disebut sebagai masyarakat tentu akan selalu bersinggungan dan tidak akan terlepas dari saling ketergantungan. Hubungan antara bangunan, alam serta manusia harus seimbang agar menciptakan keharmonisan serta peningkatan kualitas lingkungan. Setiap pembangunan merupakan pembaharuan atau perubahan lingkungan. Perhatian atas perubahan lingkungan berarti perhatian atas arsitekturnya dan atas kualitas kehidupan manusianya.

Tujuan dari perancangan stadion ini adalah untuk merancang stadion sepak bola atau Arena dengan kualitas standar internasional serta untuk merancang stadion multifungsi yang bisa menggelar banyak acara baik konser maupun acara lain selain pertandingan sepak bola.


(6)

6

BAB II

Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan sepak bola yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara 100-120 meter dan lebar 65-75 meter. Di bagian tengah kedua ujung lapangan, terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan panjang 7.32 meter dan tinggi 2.44 meter. Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti yang berjarak 16.5 meter dari gawang.

Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalty. Dalam pertandingan profesional, terdapat 4 petugas yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 penjaga garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan. Wasit memiliki peluit yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola.

Menurut Ir. Veronica A. Kumurur dalam buku ( Rumput Lansekap untuk Lapangan Olahraga, taman dan areal Parkir ) Ada beberapa jenis rumput yang cocok digunakan untuk lapangan sepak bola diantaranya adalah rumput Bermuda.untuk rumput lapangan. Stadium Flooring adalah system perlindungan terhadap rumput lapangan ketika digunakan untuk acara selain pertandingan sepak bola seperti konser, pagelaran budaya, dan lain-lain yang dapat merusak rumput lapangan. System yang dipakai adalah meletakkan lempengan pelapis di atas rumput kemudian dirangkai seperti puzzle hingga seluruh bagian lapangan tertutupi secara merata

Stephen Carr dalam bukunya Public Space, ruang publik harus bersifat responsif, demokratis, dan bermakna. Ruang publik yang responsif artinya harus dapat digunakan untuk berbagai kegiatan dan kepentingan luas. Secara demokratis yang dimaksud adalah ruang publik itu seharusnya dapat dimanfaatkan masyarakat umum tanpa harus terkotak-kotakkan akibat perbedaan sosial, ekonomi, dan budaya. Bahkan, unsur demokratis dilekatkan sebagai salah satu watak ruang publik karena ia harus dapat dijangkau (aksesibel) bagi warga


(7)

7 dengan berbagai kondisi fisiknya, termasuk para penderita cacat tubuh maupun lansia.

Danisworo (Rangkuman Buku Ajar Teori Perancanagn Urban ,1999) menyatakan perancangan urban space menyangkut dua aspek yaitu aspek fungsional dan aspek ekologis. Aspek ekologis penting diperhatikan untuk menjaga agar keseimbangan ekosistem lingkungan binaan tidak terganggu. Bentuk dan sifat ruang terbuka yang bersifat fungsional ditentukan oleh sifat dari aktivitas manusia yang berlangsung di oleh karenanya harus dibentuk berdasarkan konsep sosilogis yang disusun secara matang.

Sistem atap geser sendiri sudah banyak digunakan baik untuk sport bulding maupun bangunan bentang lebar lainnya. Sistem ini digunakan untuk melindungi bangunan ataupun kegiatan di dalam bangunan dari perubahan cuaca sepeti hujan serta salju.

Sistem yang dipakai untuk atap geser adalah system rel dimana atap tersebut akan bergerak sepanjang rel dengan bantuan tenaga listrik atau dengan menggunakan sensor sehingga apabila sewaktu-waktu hujan atau salju turun akan ditangkap oleh sensor yang kemudian akan secara otomatis menutup dengan sendirinya


(8)

8

BAB III

Kota Surakarta yang juga sangat dikenal sebagai Kota Solo, merupakan sebuah dataran rendah yang terletak di cekungan lereng pegunungan Lawu dan pegunungan Merapi dengan ketinggian sekitar 92 m diatas permukaan air laut. Dengan Luas sekitar 44 Km2, Kota Surakarta terletak diantara 110 45` 15″ – 110 45` 35″ Bujur Timur dan 70` 36″ – 70` 56″ Lintang Selatan. Kota Surakarta dibelah dan dialiri oleh 3 (tiga) buah Sungai besar yaitu sungai Bengawan Solo, Kali Jenes dan Kali Pepe. Sungai Bengawan Solo pada jaman dahulu sangat terkenal dengan keelokan panorama serta lalu lintas perdagangannya.

Batas wilayah Kota Surakarta sebelah Utara adalah Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali. Batas wilayah sebelah Timur adalah Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karangnyar, batas wilayah sebelah Barat adalah Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karangnyar, sedang batas wilayah sebelah selatan adalah Kabupaten Sukoharjo. Surakarta terbagi dalam lima wilayah Kecamatan yang meliputi 51 Kelurahan.

Suhu udara Masimum Kota Surakarta adalah 32,5 derajad Celsius, sedang suhu udara minimum adalah 21,9 derajad Celsius. Rata-rata tekanan udara adalah 1010,9 MBS dengan kelembaban udara 75%. Kecepatan angin 4 Knot dengan arah angin 240 derajad. Solo beriklim tropis, sedang musim penghujan dan kemarau bergantian sepanjang 6 bulan tiap tahunnya.

Topografi Kota Surakarta terletak didataran rendah di ketinggian 105 meter diatas permukaan laut dan dipusat kota 95 meter diatas permukaan laut, dengan luas 44,1 km² (0,14% luas Jawa Tengah). Surakarta berada disekitar 65 km timur laut Yogyakarta dan 100 km tenggara Semarang serta dikelilingi oleh Gunung Merbabu dan Merapi (ketinggian 3115 meter) dibagian barat, Gunung Lawu (tinggi 2806 meter) dibagian timur dan selatan pegunungan sewu.


(9)

9

BAB IV

Fungsi dan Peranan Solo Soccer Arena : A. Fungsi

Solo Soccer Arena memiliki beberapa fungsi, antara lain :

1) Sebagai stadion untuk menggelar pertandingan sepak bola yang bertaraf internasional dengan segala fasilitas yang ada.

2) Sebagai tempat untuk berlatih serta belajar bermain sepak bola dengan benar disertai dengan fasilitas yang bertaraf internasional.

3) Sebagai tempat untuk menggelar berbagai acara seperti konser music, pameran, pagelaran budaya, dan lain-lain selain fungsi utamanya sebagai stadion sepak bola.

B. Peranan

Solo Soccer Arena mempunyai beberapa peranan yaitu :

1) Membantu dalm pembinaan usia dini dalam bidang olahraga sepak bola melalui penyediaan fasilitas lapangan yang standar internasional. 2) Membantu mengenalkan kota Surakarta melalui stadion yang bertaraf

internasional serta multifungsi dan fasilitas yang lengkap.

3) Membantu pemerintah kota Surakarta mengenalkan budaya serta unggulan lainnya dengan menggelar pagelaran budaya secara rutin.

Setelah dilakukan penilaian terhadap 3 alternatif site serta dilihat dari nilai tertinggi maka alternative site yang dipilih adalah lokasi site ke 2 dengan skor 47. Untuk konsep desain sendiri terutama fasad , konsep yang akan digunakan untuk bangunan ini mengambil dari filosofi batik maupun motifnya. Kenapa dipilih konsep motif batik, karena bangunan ini berada di Kota Surakarta yang dikenal akan keindahan batiknya selain itu juga mengenalkan batik ke seluruh dunia lewat motif yang akan digunakan untuk bangunan nantinya. Motif batik yang akan digunakan adalah motif parang karena selain motifnya yang indah tetapi juga motif yang mempunyai berbentuk mata parang ini melambangan kekuasaan dan kekuatan. Hanya boleh dikenakan oleh penguasa dan ksatria


(10)

10 Tujuan dari pemilihan motif parang adalah klub yang menggunakan stadion ini dianggap sebagai ksatria yang akan memerangi setiap musuh yang datang serta akan membuat musuh yang datang merasa takut.

Untuk Landscape sendiri, konsep yang diambil adalah motif batik kawung yang mempunyai makna stilasi dari penampang buah aren (kawung.) Bentuk dasarnya berupa empat lingkaran oval yang hampir menyentuh satu sama lain dengan simetris, yang jika diperhatikan lebih saksama menimbulkan ilusi optik dengan munculnya bentuk bunga empat kelopak. Masing-masing kelopak berbentuk runcing ramping.

Aren sebagai penghasil gula yang menyimbolkan rasa manis, memiliki filosofi keagungan dan kebijaksanaan. Pohonnya yang lurus tanpa cabang melambangkan keadilan. Karena itu, motif batik kawung memiliki nilai filosofis yang sangat tinggi tentang kekuasaan yang adil dan bijaksana.

Konsep hubungan antara bangunan dengan masyarakat tidak lepas dari hubungan sosial, ekonomi dan budaya. Untuk memenuhi semua hubungan tersebut, maka konsep atau cara yang akan digunakan adalah :

1. Public Space / Sosial

Karena bangunan stadion ini diperuntukkan untuk semua orang atau bias dikatakan sebagai public space, maka konsep yang diambil adalah tidak member batas ataupun penghalang antar bangunan dengan bangunan lain sehingga member terkesan terbuka dan bukan dimiliki oleh seseorang. Selain itu di area yang akan dijadikan site bangunan, dibuat bermacam fasilitas untuk public seperti area perdagangan yang berisis makanan dan cendera mata khas kota Surakarata yang pedagangnya merupakan warga sekitar. Di sekitar bangunan terdapat play ground ataupun taman yanag dapat menjadi area bermain atau tempat bersantai bagi warga agar bangunan tersebut tetap hidup meskipun tidak ada kegiatan pertandingan ataupun event lainnya.

2. Budaya

Untuk aspek budaya sendiri, konsep yang diambil adalah fasad serta

landscape dari bangunan mengambil dari bentuk motif batik untuk menguatkan kesan budaya Surakarta pada bangunan. Selain itu, pagelaran budaya nantinya


(11)

11 akan rutin digelar sesuai dengan kalender event Pemkot Surakarta. Jadi pengunjung yang datang dari berbagai kota maupun Negara menikmati acara atau pertandingan sepak bola sekaligus berwisata budaya dan agar lebih mengenal budaya Surakarta melalui cendera mata maupun yang lainnya.

3. Ekonomi

Untuk aspek ekonomi, bangunan ini bukan hanya sebagai stadion untuk menggelar pertandingan sepak bola, tetapi juga sebagai pusat kegiatan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Masyarakat dapat memanfaatkan bangunan ini sebagai tempat untuk berdagang barang kerajinan atuapun kain batik yang selama ini mungkin belum mendapatkan tempat untuk mempromosikan barang kerajinananya.

4. Multifungsi

Bangunan ini mempunyai konsep multifungsi yaitu bukan hanya digunakan untuk tempat pertandingan sepak bola akan tetapi juga sebagai tempat penyelenggaraan berbagai acara seperti acara konser, budaya serta pameran.

Sistem yang dipakai untuk menunjang hal ini adalah sistem atap geser yang berfungsi untuk melindungi acara yang berlangsung dari hujan karena acara tersebut sangat tergantung dari kondisi cuaca. Hal ini juga untuk member solusi ketika sebuah acara membutuhkan tempat yang luas akan tetapi terlindungdari cuaca hujan. Lalu system yang kedua adalah flooring, artinya lapangan stadion nanti akan ditutup atau dilindungi oleh sistem stadium flooring yang berupa lempengan yang disusun sampai menutupi selururh area lapangan. Sisitem ini berfungsi untuk melindungi rumput dari injakan orang sehingga rumput tidak akan rusak karena ditutupi oleh lempengan tadi.


(12)

12

DAFTAR PUSTAKA.

Carr, Sthepen. 1992. Public Space. America : Cambridge University Press

Danisworo, Muhammad. 1999. Rangkuman Buku Ajar Teori Perancangan Urban. Bandung : ITB Bandung.

Darmawan, Edi. 2005. Analisa Ruang Publik Arsitektur Kota.Semarang : Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.

Dunne, Frank. 2007. Football Stadium, Technical Recommendations and Requirements. Switzerland : FIFA

Frick,Heinz. 1988. Arsitektur dan LIngkungan. Yogyakarta : Kanisius.

Frick, Heinz. 1998. Sistem Bentuk Struktur Bangunan. Jakarta : Kanisius

Hastijanti, Retno. 2006. Ruang Publik, Untuk Siapa. http://www.untag- sby.ac.id/index.php?mod=berita&id=49

Kurumur, Veronica Adelin. 1998. Rumput lansekap untuk lapangan olahraga, taman dan areal parkir. Jakarta : Penebar Swadaya.

Neufert, Ernst. 1989. Data Arsitek – Edisi Kedua Jilid Kedua. Jakarta : Erlangga Penerbit Erlangga, Tim. 2010. Segalanya Tentang Sepak Bola. Jakarta : Erlangga


(13)

13 Skripsi

Barlianto, Muhammad. “Stadion Sepakbola di Pulau Lombok Bertaraf

Internasional”, 2010. Fakultas Teknik Progam Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Gunawan, Tri. “ Persis Football Academy, 2007. Fakultas Teknik Progam Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta.

http://www.stadiumflooring.com/, diakses Desember 2011.

http://www.veltins-arena.de/ ,diakses Februari 2012.

http://www.amsterdamarena.en/,diakses Februari 2012.

http://en.wikipedia.org/wiki/Retractable_roof, diakses Maret 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola, diakses Maret 2012.

http://teaterku.wordpress.com/2010/03/24/tata-panggung/, diakses Maret 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Cafe, diakses Januari 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Tiket_(tanda_masuk) , diakses Maret 2012.

http://en.wikipedia.org/wiki/Turnstile, diakses Maret 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Helipad, diakses Desember 2011.

http://id.wikipedia.org/wiki/Fitness, diakses Maret 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/seminar, diakses Maret 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kantor, diakses Maret 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Cendera_mata, diakses Maret 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Beton,2012, diakses Maret 2012.


(1)

8

BAB III

Kota Surakarta yang juga sangat dikenal sebagai Kota Solo, merupakan sebuah dataran rendah yang terletak di cekungan lereng pegunungan Lawu dan pegunungan Merapi dengan ketinggian sekitar 92 m diatas permukaan air laut. Dengan Luas sekitar 44 Km2, Kota Surakarta terletak diantara 110 45` 15″ – 110 45` 35″ Bujur Timur dan 70` 36″ – 70` 56″ Lintang Selatan. Kota Surakarta dibelah dan dialiri oleh 3 (tiga) buah Sungai besar yaitu sungai Bengawan Solo, Kali Jenes dan Kali Pepe. Sungai Bengawan Solo pada jaman dahulu sangat terkenal dengan keelokan panorama serta lalu lintas perdagangannya.

Batas wilayah Kota Surakarta sebelah Utara adalah Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali. Batas wilayah sebelah Timur adalah Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karangnyar, batas wilayah sebelah Barat adalah Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karangnyar, sedang batas wilayah sebelah selatan adalah Kabupaten Sukoharjo. Surakarta terbagi dalam lima wilayah Kecamatan yang meliputi 51 Kelurahan.

Suhu udara Masimum Kota Surakarta adalah 32,5 derajad Celsius, sedang suhu udara minimum adalah 21,9 derajad Celsius. Rata-rata tekanan udara adalah 1010,9 MBS dengan kelembaban udara 75%. Kecepatan angin 4 Knot dengan arah angin 240 derajad. Solo beriklim tropis, sedang musim penghujan dan kemarau bergantian sepanjang 6 bulan tiap tahunnya.

Topografi Kota Surakarta terletak didataran rendah di ketinggian 105 meter diatas permukaan laut dan dipusat kota 95 meter diatas permukaan laut, dengan luas 44,1 km² (0,14% luas Jawa Tengah). Surakarta berada disekitar 65 km timur laut Yogyakarta dan 100 km tenggara Semarang serta dikelilingi oleh Gunung Merbabu dan Merapi (ketinggian 3115 meter) dibagian barat, Gunung Lawu (tinggi 2806 meter) dibagian timur dan selatan pegunungan sewu.


(2)

9

BAB IV

Fungsi dan Peranan Solo Soccer Arena : A. Fungsi

Solo Soccer Arena memiliki beberapa fungsi, antara lain :

1) Sebagai stadion untuk menggelar pertandingan sepak bola yang bertaraf internasional dengan segala fasilitas yang ada.

2) Sebagai tempat untuk berlatih serta belajar bermain sepak bola dengan benar disertai dengan fasilitas yang bertaraf internasional.

3) Sebagai tempat untuk menggelar berbagai acara seperti konser music, pameran, pagelaran budaya, dan lain-lain selain fungsi utamanya sebagai stadion sepak bola.

B. Peranan

Solo Soccer Arena mempunyai beberapa peranan yaitu :

1) Membantu dalm pembinaan usia dini dalam bidang olahraga sepak bola melalui penyediaan fasilitas lapangan yang standar internasional. 2) Membantu mengenalkan kota Surakarta melalui stadion yang bertaraf

internasional serta multifungsi dan fasilitas yang lengkap.

3) Membantu pemerintah kota Surakarta mengenalkan budaya serta unggulan lainnya dengan menggelar pagelaran budaya secara rutin.

Setelah dilakukan penilaian terhadap 3 alternatif site serta dilihat dari nilai tertinggi maka alternative site yang dipilih adalah lokasi site ke 2 dengan skor 47. Untuk konsep desain sendiri terutama fasad , konsep yang akan digunakan untuk bangunan ini mengambil dari filosofi batik maupun motifnya. Kenapa dipilih konsep motif batik, karena bangunan ini berada di Kota Surakarta yang dikenal akan keindahan batiknya selain itu juga mengenalkan batik ke seluruh dunia lewat motif yang akan digunakan untuk bangunan nantinya. Motif batik yang akan digunakan adalah motif parang karena selain motifnya yang indah tetapi juga motif yang mempunyai berbentuk mata parang ini melambangan kekuasaan dan kekuatan. Hanya boleh dikenakan oleh penguasa dan ksatria


(3)

10 Tujuan dari pemilihan motif parang adalah klub yang menggunakan stadion ini dianggap sebagai ksatria yang akan memerangi setiap musuh yang datang serta akan membuat musuh yang datang merasa takut.

Untuk Landscape sendiri, konsep yang diambil adalah motif batik kawung yang mempunyai makna stilasi dari penampang buah aren (kawung.) Bentuk dasarnya berupa empat lingkaran oval yang hampir menyentuh satu sama lain dengan simetris, yang jika diperhatikan lebih saksama menimbulkan ilusi optik dengan munculnya bentuk bunga empat kelopak. Masing-masing kelopak berbentuk runcing ramping.

Aren sebagai penghasil gula yang menyimbolkan rasa manis, memiliki filosofi keagungan dan kebijaksanaan. Pohonnya yang lurus tanpa cabang melambangkan keadilan. Karena itu, motif batik kawung memiliki nilai filosofis yang sangat tinggi tentang kekuasaan yang adil dan bijaksana.

Konsep hubungan antara bangunan dengan masyarakat tidak lepas dari hubungan sosial, ekonomi dan budaya. Untuk memenuhi semua hubungan tersebut, maka konsep atau cara yang akan digunakan adalah :

1. Public Space / Sosial

Karena bangunan stadion ini diperuntukkan untuk semua orang atau bias dikatakan sebagai public space, maka konsep yang diambil adalah tidak member batas ataupun penghalang antar bangunan dengan bangunan lain sehingga member terkesan terbuka dan bukan dimiliki oleh seseorang. Selain itu di area yang akan dijadikan site bangunan, dibuat bermacam fasilitas untuk public seperti area perdagangan yang berisis makanan dan cendera mata khas kota Surakarata yang pedagangnya merupakan warga sekitar. Di sekitar bangunan terdapat play ground ataupun taman yanag dapat menjadi area bermain atau tempat bersantai bagi warga agar bangunan tersebut tetap hidup meskipun tidak ada kegiatan pertandingan ataupun event lainnya.

2. Budaya

Untuk aspek budaya sendiri, konsep yang diambil adalah fasad serta landscape dari bangunan mengambil dari bentuk motif batik untuk menguatkan kesan budaya Surakarta pada bangunan. Selain itu, pagelaran budaya nantinya


(4)

11 akan rutin digelar sesuai dengan kalender event Pemkot Surakarta. Jadi pengunjung yang datang dari berbagai kota maupun Negara menikmati acara atau pertandingan sepak bola sekaligus berwisata budaya dan agar lebih mengenal budaya Surakarta melalui cendera mata maupun yang lainnya.

3. Ekonomi

Untuk aspek ekonomi, bangunan ini bukan hanya sebagai stadion untuk menggelar pertandingan sepak bola, tetapi juga sebagai pusat kegiatan ekonomi bagi masyarakat sekitar. Masyarakat dapat memanfaatkan bangunan ini sebagai tempat untuk berdagang barang kerajinan atuapun kain batik yang selama ini mungkin belum mendapatkan tempat untuk mempromosikan barang kerajinananya.

4. Multifungsi

Bangunan ini mempunyai konsep multifungsi yaitu bukan hanya digunakan untuk tempat pertandingan sepak bola akan tetapi juga sebagai tempat penyelenggaraan berbagai acara seperti acara konser, budaya serta pameran.

Sistem yang dipakai untuk menunjang hal ini adalah sistem atap geser yang berfungsi untuk melindungi acara yang berlangsung dari hujan karena acara tersebut sangat tergantung dari kondisi cuaca. Hal ini juga untuk member solusi ketika sebuah acara membutuhkan tempat yang luas akan tetapi terlindungdari cuaca hujan. Lalu system yang kedua adalah flooring, artinya lapangan stadion nanti akan ditutup atau dilindungi oleh sistem stadium flooring yang berupa lempengan yang disusun sampai menutupi selururh area lapangan. Sisitem ini berfungsi untuk melindungi rumput dari injakan orang sehingga rumput tidak akan rusak karena ditutupi oleh lempengan tadi.


(5)

12

DAFTAR PUSTAKA.

Carr, Sthepen. 1992. Public Space. America : Cambridge University Press

Danisworo, Muhammad. 1999. Rangkuman Buku Ajar Teori Perancangan Urban. Bandung : ITB Bandung.

Darmawan, Edi. 2005. Analisa Ruang Publik Arsitektur Kota.Semarang : Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.

Dunne, Frank. 2007. Football Stadium, Technical Recommendations and Requirements. Switzerland : FIFA

Frick,Heinz. 1988. Arsitektur dan LIngkungan. Yogyakarta : Kanisius.

Frick, Heinz. 1998. Sistem Bentuk Struktur Bangunan. Jakarta : Kanisius

Hastijanti, Retno. 2006. Ruang Publik, Untuk Siapa. http://www.untag- sby.ac.id/index.php?mod=berita&id=49

Kurumur, Veronica Adelin. 1998. Rumput lansekap untuk lapangan olahraga, taman dan areal parkir. Jakarta : Penebar Swadaya.

Neufert, Ernst. 1989. Data Arsitek – Edisi Kedua Jilid Kedua. Jakarta : Erlangga Penerbit Erlangga, Tim. 2010. Segalanya Tentang Sepak Bola. Jakarta : Erlangga


(6)

13 Skripsi

Barlianto, Muhammad. “Stadion Sepakbola di Pulau Lombok Bertaraf Internasional”, 2010. Fakultas Teknik Progam Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Gunawan, Tri. “ Persis Football Academy, 2007. Fakultas Teknik Progam Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta.

http://www.stadiumflooring.com/, diakses Desember 2011.

http://www.veltins-arena.de/ ,diakses Februari 2012.

http://www.amsterdamarena.en/,diakses Februari 2012.

http://en.wikipedia.org/wiki/Retractable_roof, diakses Maret 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_bola, diakses Maret 2012.

http://teaterku.wordpress.com/2010/03/24/tata-panggung/, diakses Maret 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Cafe, diakses Januari 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Tiket_(tanda_masuk) , diakses Maret 2012.

http://en.wikipedia.org/wiki/Turnstile, diakses Maret 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Helipad, diakses Desember 2011.

http://id.wikipedia.org/wiki/Fitness, diakses Maret 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/seminar, diakses Maret 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kantor, diakses Maret 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Cendera_mata, diakses Maret 2012.

http://id.wikipedia.org/wiki/Beton,2012, diakses Maret 2012.