PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DAN KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP Pengaruh Kemandirian Belajar Siswa Dan Kelengkapan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Tasikmadu Tahun Pelaj

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DAN
KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP
HASIL BELAJAR MATEMATIKA
Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Tasikmadu
Tahun Pelajaran 2011/2012

NASKAH PUBLIKASI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Guna Mencapai Derajat S-1
Pendidikan Matematika

Disusun oleh:
INDAH WULANDARI
A 410 080 365

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

PENGESAHAN
PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DAN

KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP
HASIL BELAJAR MATEMATIKA
Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Tasikmadu
Tahun Pelajaran 2011/2012

Dipersiapkan dan disusun oleh:
INDAH WULANDARI
A410 080 365
Telah dipertahankan di depan dewan penguji
Pada tanggal:
Dan telah dinyatakan memenuhi syarat.

Susunan Dewan Penguji:
1. Idris Harta, MA, Ph.D

(

)

2. Rita P. Khotimah, S.Si, M.Sc (


)

3.

)

Dra. Sri Sutarni, M.Pd

Surakarta,

(

Juli 2012

Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan,

Drs. Sofyan Anif, M. Pd

NIK. 547

ii2

Pengaruh Kemandirian Belajar Siswa dan Kelengkapan
Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika
(Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Tasikmadu
Tahun Ajaran 2011/2012)
Oleh
Indah Wulandari1, Idris Harta, MA, Ph.D2, dan Rita P. Khotimah, M.Sc 3
1

Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS, oelan_indah@yahoo.co.id
2

Staf Pengajar UMS Surakarta, Idrisharta@gmail.com
3

Staf Pengajar UMS Surakarta


ABSTRACT
The purpose of this study was to determine, (1) the effect of the studying by himself to
mathematic learning outcomes, (2)the effect of the studying facilities to mathematic
learning outcomes, (3) the effect of the studying by himself and facilities of study to
mathematic learning outcomes. The kind of this research is kuatitatif with calculate
the hiphotesis. The population in this study were all student in VIII grade in SMP N
2Tasikmadu Karanganyar amounting to 252 students. Samples taken in this study as
many as 128 student. The sampling technique used in this study is cluster random
sampling. Data collection method used is a method of testing and questionaire
methods. Data analysis techniques using linear regretion, assumtions test before
using the test hipothesis analysis are normality, linearity, valuable and independency.
From the analysis of data with a significance level of 5% satisfied that: (1)noeffect by
the studying by byimself to mathematic learning outcomes, (2)no effectf the studying
facilities to mathematic learning outcomes, (3) no effect bythe studying by himself
and facilities of study to mathematic learning outcomes. Percentage of the studying
by himself and facilities of study are2.80%. Percentage of facilities of study are
0.01%. Percentage of the studying by himself are 2.79%.
Keyword: studying by himself, facilities of study,learning outcomes.

iii

3

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan cara untuk mencerdaskan bangsa yang sesuai dengan
pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai tujuan
pendidikan nasional. Peraturan Pemerintah No. 17 ayat 3 menyebutkan bahwa
pendidikan dasar, termasuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) bertujuan
membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi yang
(a) beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (b) berakhlak mulia dan
berkepribadian luhur (c) berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif (d) sehat, mandiri,
dan percaya diri (e) toleran peka sosial, demokratis dan bertanggung jawab.
Secara umum pendidikan nasional telah mengalami kemajuan yang berarti
namun keberhasilan yang dicapai tidak terlepas adanya kekurangan-kekurangan yang
masih perlu ditingkatkan. Dalam hal ini hasil belajar siswa yang perlu ditingkatkan
terutama hasil belajar matematika siswa. Hasil belajar merupakan bagian akhir dari
proses belajar dengan kata lain tujuan dari belajar adalah mendapatkan hasil yang
baik. Banyak siswa yang mengalami masalah dalam belajar akibatnya hasil belajar
yang dicapai rendah.
Menurut Slameto (2003: 54) keberhasilan belajar dipengaruhi oleh dua faktor,
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang

ditimbulkan dari dalam diri individu terutama minat dan motivasi yang akan
mendorong siswa untuk bersikap mandiri dalam belajar, sedangkan faktor eksternal
adalah faktor yang ditimbulkan dari kondisi yang berkembang di luar kehidupan
pribadi anak, seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan masyarakat.
1

Faktor-faktor tersebut yang berpengaruh terhadap hasil belajar matematika yang
dicapai siswa.
Menurut Hasan Basri (2011: 54) yang menyatakan bahwa salah satu faktor
yang peling berpengaruh terhadap hasil belajar adalah kemandirian belajar siswa.
Kemandirian merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting bagi
individu. Individu yang memiliki kemandirian tinggi relative mampu menghadapi
segala permasalahan karena individu yang mandiri tidak tergantung pada orang lain,
selalu berusaha menghadapi dan memecahkan masalah yang ada. Menurut Haris
Mujiman (2007: 1) belajar mandiri adalah kegiatan belajar aktif, yang didorong oleh
motif untuk menguasai sesuatu kompetensi, dan dibangun dengan bekal pengetahuan
atau kompetensi yang telah dimiliki. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
kemandirian siswa dalam belajar yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal adalah semua faktor yang bersumber dari dalam dirinya sendiri, seperti
keadaan dan konstitusi tubuhnya sejak dilahirkan dengan perlengkapan yang melekat

padanya. Faktor eksternal adalah semua keadaan atau pengaruh yang berasal dari luar
dirinya, sering pula dinamakan dengan faktor lingkungan.
Fasilitas belajar merupakan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
mempermudah dan meperlancar kegiatan belajar. Ngalim Purwanto (2007: 107)
menjelaskan bahwa ada tidaknya fasilitas-fasilitas yang diperlukan dalam belajar
turut memegang peranan yang penting dalam hasil belajar. Fasilitas belajar sangat
penting dalam proses pembelajaran selain menunjang jalannya proses pengajaran juga
dapat menimbulkan motivasi yang besar dalam belajar. Penunjang kegiatan belajar
2

mengajar tersebut antara lain buku penunjang, buku paket, alat tulis, gedung, ruang
belajar, sarana dan prasarana, keuangan dan lain-lain. Fasilitas tersebut dapat
mendukung kegiatan belajar siswa sehingga dapat dioptimalkan oleh para siswa
dalam meningkatkan hasil belajarnya. Keterbatasan dana menghambat pengadaan
fasilitas belajar, sehingga guru dan siswa berusaha memanfaatkan fasilitas belajar
yang tersedia.
Berdasarkan hal itu, keberhasilan siswa dalam belajar dapat dilihat dari hasil
belajar siswa yang bersangkutan. Hasil belajar yang diperoleh siswa dipengaruhi oleh
berbagai faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal yang
sangat penting peranannya dalam menentukan hasil belajar siswa diantaranya adalah

kemandirian belajar siswa dan kelengkapan fasilitas belajar.
Menurut Ngalim Purwanto (2006: 102) faktor-faktor yang mempengaruhi
hasil belajar yaitu faktor individual dan faktor sosial. Faktor individual adalah faktor
yang ada dalam diri individu. Faktor sosial adalah faktor yang ada di luar individu.
Penelitian yang dilakukan oleh Akhir Deni (2009) yang meneliti tentang hubungan
minat belajar, fasilitas belajar, dan iklim keluarga terhadap hasil belajar matematika
menyimpulkan adanya pengaruh yang signifikan antara minat belajar, fasilitas
belajar, dan iklim keluarga terhadap hasil belajar matematika. Selain itu Hevi Yuniati
(2005) yang meneliti tentang pengaruh persepsi mata pelajaran dan kemandirian
belajar terhadap hasil belajar matematika menyimpulkan adanya pengaruh yang
signifikan antara persepsi mata pelajaran dan kemandirian belajar terhadap hasil
belajar matematika.
3

Memperhatikan uraian di atas, penelitian yang dilakukan bertujuan untuk
mendeskripsikan pengaruh kemandirian belajar siswa dan kelengkapan fasilitas
belajar terhadap hasil belajar matematika.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif karena datadata yang digunakan berupa angka yang diperoleh dengan menggunakan metode
angket yang harus diisi responden dan metode dokumentasi dengan mengambil data

dari hasil ujian mid semester genap kelas VIII. Penelitian ini juga termasuk penelitian
assosiatif, penelitian assosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara dua variabel atau lebih dan bentuk hubungannya adalah hubungan
kausal yaitu hubungan yang bersifat sebab akibat (bila X maka Y). Ada variabel
independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependen (variabel yang
dipengaruhi). Variabel independen dalam penelitian ini adalah kemandirian belajar
siswa (X1) kelengkapan fasilitas belajar (X2) dan variabel dependen adalah hasil
belajar matematika (Y).
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian
hipotesis. Penelitian dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 2 Tasikmadu Kabupaten
Karanganyar semester genap tahun ajaran 2011/2012. Populasi dalam penelitian ini
seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 194 siswa dengan mengambil sampel
penelitian sebanyak 128 siswa yang diambil secara acak dari seluruh siswa kelas VIII.

4

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster
random sampling.
Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
antara lain: 1) Metode angket untuk mengumpulkan data mengenai kemandirian

belajar siswa dan kelengkapan fasilitas belajar dan 2) Metode dokumentasi untuk
memperoleh daftar nama siswa kelas VIII dan data dari hasil belajar matematika yang
diperoleh dari guru bidang studi matematika yang diambil dari nilai mid semester
genap kelas VIII SMP Negeri 2 Tasikmadu Karanganyar. Pembuatan instrumen
penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan
angket.
Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier, yang sebelumnya
menggunakan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas, uji linieritas, uji keberartian,
dan uji independensi. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi ganda, uji parsial
(uji t), uji simultan (F), koefisien korelasi ganda, uji koefisien determinasi (R 2), dan
mencari sumbangan tiap-tiap prediktor.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hipotesis pertama
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh kemandirian belajar siswa dan
kelengkapan fasilitas belajar terhadap hasil belajar matematika diperoleh hasil
perhitungan untuk variabel kemandirian belajar siswa (X1) diperoleh nilai thitung =

5

1,533 < ttabel= 1,98 maka Ho gagal ditolak berarti H1 ditolak, yang berarti bahwa

kemandirian belajar siswa tidak berpengaruh terhadap hasil belajar matematika.
Secara parsial kemandirian belajar siswa tidak berpengaruh signifikan
terhadap hasil belajar matematika. Hal ini mungkin disebabkan karena adanya faktorfaktor lain yang mempengaruhi hasil belajar matematika. Sesuai dengan hasil
penelitian Sevi Wulandari (2007) yang meneliti pengaruh aktivitas belajar dan
kompensasi orangtua terhadap prestasi belajar matematika menyimpulkan adanya
pengaruh yang signifikan antara aktivitas belajar dan kompensasi orangtua terhadap
prestasi belajar matematika. Selain itu Dwi Handayani (2005) yang meneliti pengaruh
pembelajaran kontekstual dan aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar
matematika menyimpulkan adanya pengaruh yang signifikan antara pembelajaran
kontekstual dan aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar matematika.
Penelitian di atas menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar matematika diantaranya aktivitas belajar, kompensasi orangtua, dan
pembelajaran kontekstual. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kemandirian
belajar siswa sebagai variabel penelitian yang mempengaruhi hasil belajar
matematika. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar siswa
tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika.
2. Hipotesis kedua
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh kemandirian belajar siswa dan
kelengkapan fasilitas belajar terhadap hasil belajar matematika diperoleh hasil
perhitungan untuk variabel kelengkapan fasilitas belajar (X2) diperoleh nilai thitung =
6

0,008 < ttabel= 1,98 maka Ho gagal ditolak berarti H1 ditolak, yang berarti bahwa
kelengkapan fasilitas belajar tidak berpengaruh terhadap hasil belajar matematika.
Secara parsial kelengkapan fasilitas belajar tidak berpengaruh signifikan
terhadap hasil belajar matematika. Hal ini mungkin disebabkan karena adanya faktorfaktor lain yang mempengaruhi hasil belajar matematika. Sesuai dengan hasil
penelitian Ratna Dwi Suryaningsih (2006) pengaruh motivasi dan intensitas belajar
siswa terhadap hasil belajar matematika menyimpulkan adanya pengaruh yang
signifikan antara motivasi dan intensitas belajar siswa terhadap hasil belajar
matematika. Selain itu Eko Susilowati (2006) yang meneliti tentang pengaruh
motivasi dan interaksi sosial terhadap kepuasan belajar dan prestasi belajar
matematika menyimpulkan adanya pengaruh yang signifikan antara motivasi dan
interaksi sosial terhadap kepuasan belajar dan prestasi belajar matematika.
Penelitian di atas menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar matematika diantaranya motivasi belajar, intensitas belajar siswa, interaksi
sosial, dan kepuasan belajar. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
kelengkapan fasilitas belajar sebagai variabel penelitian yang mempengaruhi hasil
belajar matematika. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kelengkapan
fasilitas belajar tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika.
3. Hipotesis ketiga
Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh kemandirian belajar siswa dan
kelengkapan fasilitas belajar

terhadap hasil belajar matematika diperoleh hasil

perhitungan untuk variabel kemandirian belajar siswa (X1) dan kelengkapan fasilitas
7

belajar (X2 ) secara bersama-sama diperoleh nilai Fhitung = 1,794 < Ftabel= 3,07 maka
Ho gagal ditolak berarti H1 ditolak, yang berarti bahwa kemandirian belajar siswa dan
kelengkapan fasilitas belajar secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan
terhadap hasil belajar matematika. Adapun dengan nilai koefisien determinasi (R 2)
sebesar 0,028 berarti persentase sumbangan yang diberikan oleh kemandirian belajar
siswa dan kelengkapan fasilitas belajar terhadap hasil belajar matematika adalah
sebesar 2,8%, sedangkan sisanya 97,2% dapat dipengaruhi oleh faktor lain di luar
penelitian ini.
Hasil belajar matematika adalah bukti keberhasilan yang dicapai setelah
melalui proses belajar mengajar matematika yang menunjukkan kecakupan siswa
dalam menguasai materi belajar matematika yang umumnya dinyatakan dalam bentuk
angka.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga hipotesis dalam penelitian ini
ditolak artinya tidak ada pengaruh signifikan antara kemandirian belajar siswa dan
kelengkapan fasilitas belajar terhadap hasil belajar matematika secara parsial ataupun
simultan.
Secara parsial ataupun simultan kemandirian belajar siswa dan kelengkapan
fasilitas belajar tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika. Hal
ini mungkin disebabkan adanya faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar
matematika yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Sesuai dengan penelitian Siti Nur
Asiyah (2006) yang meneliti tentang pengaruh kreativitas belajar dan respon siswa
dalam kegiatan belajar mengajar matematika terhadap hasil belajar matematika
8

menyimpulkan adanya pengaruh yang signifikan antara kreativitas belajar dan respon
siswa dalam kegiatan belajar mengajar matematika terhadap hasil belajar matematika.
Selain itu penelitian Sri Budini (2006) yang meneliti tentang pengaruh disiplin siswa
dan tingkat pendidikan orangtua terhadap prestasi belajar matematika menyimpulkan
adanya pengaruh yang signifikan antara disiplin siswa dan tingkat pendidikan
orangtua terhadap prestasi belajar matematika.
Hal ini juga didukung penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa ada
faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar matematika seperti yang
dijelaskan Sriphai (dalam Bika Kristanta, 2012) “…learning styles as factors
influencing mathematics achievement…” (…gaya belajar sebagai faktor yang
mempengaruhi prestasi matematika).

Selain itu juga pendapat dari Akey (dalam

Bika Kristanta, 2012) “…how enganged a student is in behavior associated with
school success (such as doing homework and trying hard in school) plays a
secondary but meaningfull role in determining the level of mathematics achievement”
(…bagaimana seorang siswa terlibat dalam perilaku terkait dengan keberhasilan
sekolah (seperti melakukan pekerjaan rumah dan berusaha keras di sekolah)
memainkan peran sekunder tapi bermakna dalam menentukan tingkat prestasi
matematika).

9

SIMPULAN
Berdasarkan pada perumusan masalah yang ada dan dari analisis hasil
penelitian dengan taraf signifikansi 5% yang telah diuraikan pada bab terdahulu,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1.

Kemandirian belajar siswa tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar
matematika pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tasikmadu Karanganyar Tahun
Ajaran 2011/2012.

2.

Kelengkapan fasilitas belajar tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar
matematika pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Tasikmadu Karanganyar Tahun
Ajaran 2011/2012.

3.

Kemandirian belajar siswa dan kelengkapan fasilitas belajar secara bersamasama tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika pada siswa
kelas VIII SMP Negeri 2 Tasikmadu Karanganyar Tahun Ajaran 2011/2012.

DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2001. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :
Rineka Cipta.
Asiyah, Siti Nur. 2006. Pengaruh Kreativitas Belajar dan Respon Siswa Dalam
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Terhadap Hasil Belajar
Matematika. Surakarta: FKIP UMS (skripsi tidak diterbitkan).
Budini, Sri. 2006. Pengaruh Disiplin Siswa dan Tingkat Pendidikan Orang Tua
Terhadap Prestasi Belajar Matematika. Surakarta: FKIP UMS (skripsi
tidak diterbitkan).
10

Handayani, Dwi. 2005. Pengaruh Pembelajaran Kontekstual dan Aktivitas Belajar
Siwa Terhadap Hasil Belajar Matematika. Surakarta: FKIP UMS (skripsi
tidak diterbitkan).
Kristanta, Bika. 2012. Pengaruh Motivasi dan Displin Belajar Terhadap Prestasi
Belajar Matematika. Surakarta : FKIP UMS (skripsi tidak diterbitkan).
Mujiman, Haris. 2007. Manajemen Pelatihan Berbasis belajar Mandiri. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar
Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdya Karya.
Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
Suryaningsih, Ratna Dwi. 2006. Pengaruh Motivasi dan Intensitas Belajar Siswa
Terhadap Hasil Belajar Matematika. Surakarta: FKIP UMS (skripsi tidak
diterbitkan)
Susilowatu, Eko. 2006. Pengaruh Motivasi dan Interaksi Sosial Terhadap Kepuasan
Belajar dan Prestasi Belajar Matematika. Surakarta: FKIP UMS (skripsi
tidak diterbitkan).
Wulandari, Sevi. 2007. Pengaruh Aktivitas Belajar dan Kompensasi Orangtua
Terhadap Hasil Belajar Matematika. Surakarta: FKIP UMS (skripsi tidak
diterbitkan).

11

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI MINAT KEDISIPLINAN DAN KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA Kontribusi Minat Kedisiplinan Dan Kelengkapan Fasilitas Belajar Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Kelas Xi Smk Cokroaminoto 1 Surakarta Tahun Pelajar

0 2 13

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS ATAS Pengaruh Kemandirian Belajar dan Kelengkapan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Atas SD Negeri 1 Taruban Nogosari Tahun 2015/2

0 2 19

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Pengaruh Kemandirian Belajar dan Kelengkapan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Atas SD Negeri 1 Taruban Nogosari Tahun 2015/2016.

0 6 10

PENGARUH KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI Pengaruh Kelengkapan Fasilitas Belajar Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013.

0 3 18

PENDAHULUAN Pengaruh Kelengkapan Fasilitas Belajar Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 11

PENGARUH KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR Pengaruh Kelengkapan Fasilitas Belajar Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 12

KONTRIBUSI KEMANDIRIAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KELENGKAPAN FASILITAS Kontribusi Kemandirian Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kelengkapan Fasilitas Belajar Dan Jarak Tempat Tinggal Siswa SMK 1 Muhammadiyah Sukoharjo.

0 1 17

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DAN KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DAN KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Pada Siswa Kelas IX Semester Genap SMP Negeri 2 Godong Tahun A

0 1 16

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DAN KELENGKAPAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP Pengaruh Kemandirian Belajar Siswa Dan Kelengkapan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Tasikmadu Tahun Pelaj

0 0 16

PENDAHULUAN Pengaruh Kemandirian Belajar Siswa Dan Kelengkapan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Tasikmadu Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 0 7