KEBIJAKAN PEMKOT SURAKARTA TENTANG TRANSPORTASI PUBLIK TAHUN 1980-2000 DI SURAKARTA.

KEBIJAKAN PEMKOT SURAKARTA TENTANG
TRANSPORTASI PUBLIK TAHUN 1980-2000 DI SURAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan
guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Program Studi Ilmu Sejarah
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh
SENOPUTRO PRABOWO
C. 0511026

FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016

i


ii

iii

iv

MOTTO

” Pendidikan Merupakan Perlengkapan Paling Baik Untuk Hari Tua ”
“ Aristoteles”
“ Harga Kebaikan Manusia Adalah Diukur Menurut Apa Yang Telah
Dilaksanakannya “
“ Ali Bin Abi Thalib “
“Sejarah Bukan Hanya Rangkaian Cerita, Ada Banyak Pelajaran, Kebanggaan Dan
Harta Di Dalamnya”
“Penulis”

v

PERSEMBAHAN


Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
Orang Tuaku Tercinta Ibu Erlina Nurti
Wijayanti, serta Alm Bapak R.M Yuswo
Sewoko.

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan
baik skripsi dengan judul “KEBIJAKAN PEMKOT SURAKARTA TENTANG
TRANSPORTASI PUBLIK TAHUN 1980-2000 DI SURAKRTA”. Serta tidak lupa
shalawat dan salam kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah menjadi suri
tauladan bagi kita semua.
Penyusunan skripsi ini telah melalui proses yang panjang dan didalamnya
banyak ditemui hambatan namun berkat dorongan, bimbingan, dan bantuan dari
berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, akhirnya skripsi ini
mampu terselesaikan. Dengan segala kerendahan, keikhlasan dan ketulusan hati,

banyak pihak yang harus dihargai dengan ucapan terima kasih banyak atas bantuan
dan dukungannya selama ini, Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada :
1. Prof Drs. Riyadi Santosa, M. Ed, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang memberikan motivasi dalam pengerjaan
Skripsi ini.
2. Tiwuk Kusuma Hastuti, S.S., M.Hum. selaku Kepala Program Studi Ilmu Sejarah
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang memberikan saransaran dalam mengerjakan skripsi.

vii

3. Drs. Sri Agus, M.Pd. selaku Pembimbing Skripsi yang dengan sabar memberikan
kritik dan sarannya dalam menyelesaikan skripsi.
4. Drs. Soedarno, M. A selaku Pembimbing Akademik yang memberikan dukungan
dalam pengerjaan skripsi.
5. Segenap staf dan dosen pengajar di Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang memerikan bantuan dalam
terselesainya skripsi ini.
6. Segenap staf dan karyawan Perpustakaan UNS, Perpustakaan FIB UNS,
Perpustakaan Program Studi Ilmu Sejarah, Monumen Pers Nasional Surakarta, Badan
Pepustakaan Nasional, Arsip Nasional Republik Indonesia, ORGANDA, DLLAJR

dan yang telah memberikan banyak bantuan terkait pencarian sumber data primer dan
sekunder dalam penulisan skripsi ini.
7. Eyang Kakung yang selalu mendoakan supaya skripsi saya cepat selesai.
8. Ibu, yang tidak pernah lelah mendo’akan dan memberi dukungan baik moril maupun
materil.
9. Kakakku Dyah Yuliani yang selalu memberikan motivasi dalam mengerjakan skripsi
ini.
10. Teman-teman KKN 2015 desa Juwiring, Diah, Devi, Intan, Chomarudin, Andri, Vivi,
Yarti, Endah, Reni yang mendukung dalam pengerjaan skripsi ini.
11. Teman-teman Historia 2011 yang telah membantu, sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.

viii

Terima kasih kepada semua pihak lain yang telah membantu dalam
kegiatan penelitian ini, yang tidak disebutkan satu-satu, semoga kelak kebaikan dan
kemurahan hati anda semua mendapatkan balasan-Nya kelak di kemudian hari, Amin.
Penulis sepenuhnya sadar betul bahwa dalam penelitian ini merupakan
proses belajar yang masih jauh dari sempurna. Segala kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapakan dan akhirnya dengan penuh rasa hormat yang

tulus, penulis mempersembahkan penelitian ini dengan segala kekurangan, kelebihan
dan kekurangannya, semoga penelitian ini bermanfaat.

Penulis

Senoputro Prabowo
C0511026

ix

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..............................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................

ii


HALAMAN PENGESAHAN................................................................

iii

HALAMAN PERNYATAAN...............................................................

iv

HALAMAN MOTTO............................................................................

v

HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................

vi

KATA PENGANTAR ..........................................................................

vii


DAFTAR ISI..........................................................................................

x

DAFTAR ISTILAH...............................................................................

xii

DAFTAR SINGKATAN........................................................................

xiv

DAFTAR TABEL .................................................................................

xv

DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................

xvi


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................

1

B. Rumusan Masalah..................................................................

5

C. Tujuan Penelitian...................................................................

5

D. Manfaat Penelitian.................................................................

6

E. Tinjauan Pustaka....................................................................

6


F. Metode Penelitian...................................................................

10

G. Sistematika Penulisan............................................................

14

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH SURAKARTA
A. Deskripsi Kota Surakarta………...........................................

16

1. Letak Kota Surakarta.......................................................

16

x


2. Keadaann Penduduk dan Mata Pencaharaian....................

17

B. Sarana dan Prasarana Transportasi…………….....................

20

1. Sarana Transportasi............................................................

20

2. Prasarana Transportasi…....................................................

24

BAB III KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA TENTANG
TRANSPORTASI PUBLIK TAHUN 1980 SAMPAI 2000 DI
SURAKARTA
A. Kebijakan Yang Diterbitkan Oleh Pemerintah Kota dan

DLLAJ Kota Surakarta...........................................................

30

1. Jenis Transportasi Publik Kota Surakarta...........................

30

2. Kebijakan Rute Transportasi Publik Kota Surakarta..........

47

3. Jenis Angkutan dan Rute Trayeknya………………...........

52

B. Hambatan Dalam Pemenuhan Kebijakan Trayek di Kota
Surakarta..................................................................................

66

1. Dari Sudut Pandang Dinas LLAJ…....................................

66

2. Dari Sudut Pandang Masyarakat Pengguna Jasa Angkutan.

67

3.Dari Sudut Pandang Pengusaha Angkutan Sebagai
Penyedia Jasa..........................................................................

68

C. Penyelesaian Dari Hambatan-Hambatan Yang Ada................

69

1. Ruang Lingkup Internal Dinas LLAJ Kota Surakarta..........

70

2. Penyelesaian Masalah Yang Bersifat Eksternal....................

71

BAB IV PERANAN PEMERINTAH DALAM MENGATUR
TRANSPORTASI PUBLIK DI SURAKARTA
A. Peranan Pemerintah Dan Organisasi Angkutan Jalan
Raya........................................................................................

73

1. Peranan Pemerintah Dalam Mengatur Transportasi Publik
Di Surakarta........................................................................

xi

73

2. Peranan DLLAJR Di Bidang Angkutan Umum.................

75

B. Peranan ORGANDA (Organisasi Pengusaha Nasional
Angkutan Bermotor Di Jalan Raya) Terhadap Perkembangan
Transportasi Publik di Surakarta...............................................

77

1. Hubungan Organda Dengan Perusahaan Angkutan Kota.....

77

2. Dampak Organda Terhadap Munculnya Kebijakan
Transportasi Publik Di Surakarta...........................................

80

3. Hubungan Antar Perusahaan Angkutan Publik.....................

82

C. Dampak Transportasi Publik Terhadap Masyarakat Kota
Surakarta...................................................................................

83

1. Dampak Ekonomi.................................................................

84

2. Dampak Sosial Budaya.........................................................

85

BAB V KESIMPULAN........................................................................

86

DAFTAR PUSTAKA............................................................................

89

DAFTAR INFORMAN.........................................................................

92

LAMPIRAN ..........................................................................................

95

xii

DAFTAR ISTILAH

Cash

: Pembayaran secara langsung.

Dealer

: Tempat penjualan kendaraan bermotor.

Door to door

: Dari pintu ke pintu, atau bisa juga langsung
tanpa perantara.

Double decker

: Bis bertingkat dua.

Ikhwal

: Perihal.

Kredit

: Pembayaran yang dicicil atau tidak langsung
lunas.

Leasing

: Sewa guna usaha.

Mengkambing hitamkan

: Perilaku menyalahkan orang lain atas
kesalahan diri sendiri.

Pool

: Pemberhentian angkutan umum (tempat
kumpulnya angkutan umum).

Riil

: Nyata.

Ring road

: Jalan lingkar yang berfungsi untuk
Mengalihkan sebagai arus lalu lintas terusan
dari pusat kota.

Second

: Bekas atau pemilik kedua.

Tarif Flat

: Tarif tetap, baik jarak jauh maupun dekat.

Traffic light

: Lampu lalu lintas jalan.

Trem

: Alat transportasi umum tradisional yang
ditarik oleh empat ekor kuda di atas rel.

Zona

: Wilayah.

xiii

DAFTAR SINGKATAN

AKAP

: Antar Kota Antar Propinsi.

AKDP

: Antar Kota Dalam Propinsi.

DAMRI

: Djawatan Angkutan Motor Republik Indonesia.

DLLAJR

: Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya.

DPP

: Dewan Pimpinan Pusat.

DPR

: Dewan Perwakilan Rakyat.

FKKB

: Forum Komunikasi Keluarga Becak.

GAM

: Gerakan Angkutan Mobil.

KepMenHub

: Keputusan Menteri Perhubungan.

KP

: Kartu Pengawasan.

KTP

: Kartu Tanda Penduduk.

ORGANDA

: Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor
Di Jalan Raya.

PAD

: Pendapatan Asli Daerah.

PO

: Perusahaan Otobus.

PP

: Peraturan Pemeritah.

PP

: Pulang Pergi.

PPBGRS

: Paguyuban Pengemudi Becak Gotong Royong
Surakarta.

PT

: Perusahaan Terbuka.

SK

: Surat Keputusan.

SPIT

: Surat Persetujuan Ijin Trayek.

STNK

: Surat Tanda Nomor Kendaraan

TPR

: Tempat Penarikan Retribusi

UM

: Umum Massal

UT

: Umum Terbuka

UU

: Undang undang

xiv

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1

Jumlah Penduduk, Luas Wilayah, dan Tingkat
Kepadatan Penduduk di Surakarta Tahun 1980................

Tabel 2

18

Jumlah Penduduk, Luas Wilayah, dan Tingkat
Kepadatan Penduduk di Surakarta Tahun 2000................

18

Tabel 3

Jumlah Penduduk Kota Surakarta tahun 1980-2000.........

19

Tabel 4

Mata Pencaharian Penduduk Kota Surakarta Tahun
2000..................................................................................

20

Tabel 5

Kelas Jalan di Surakarta…………………………………

26

Tabel 6

Jumlah Kepemilikan Kendaraan Bermotor/Tidak
Bermotor di Surakarta…………………………………..

Tabel 7

39

Jumlah Bus Kota, Perkiraan Rata-rata Bus Kota Yang
Beroperasi, dan Perkiraan Rata-rata Jumlah Penumpang
Setiap Hari………………………………….…………..

xv

59

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat Keputusan Walikotamadya Daerah Tingkat II Surakarta
Nomor:52/Kep/B.3/1978............................................................

91

Lampiran 2 Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II
Surakarta Nomor 551.2/59/I/1982..............................................

98

Lampiran 3 Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II
Surakarta Nomor 551.2/93/I/1983..............................................

102

Lampiran 4 Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II
Surakarta Nomor 006 Tahun 1998.............................................

106

Lampiran 5 Peta Trayek Angkutan Surakarta...............................................

120

xvi

ABSTRAK

SENOPUTRO PRABOWO. C.0511026. 2016. Kebijakan Pemkot Surakarta Tentang
Transportasi Publik Tahun 1980-2000 Di Surakarta. Skripsi: Program Studi Ilmu
Sejarah Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini membahas kebijakan pemerintah kota tentang transportasi
publik di kota Surakarta tahun 1980-2000. Penelitian ini bertujuan menjawab
persoalan pokok dalam penelitian ini, mengenai latar belakang muncul kebijakan
transportasi publik serta perkembangan transportasi publik, serta kendala yang
dihadapi pemerintah kota menangani transportasi publik dan dampak kebijakan
terhadap organda di Surakarta.
Metode penelitian yang digunakan data adalah: studi dokumenter, wawancara,
dan tinjauan pustaka. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara kualitatif dan
disajikan secara deskriptif.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah transportasi publik mengalami
perkembangan pesat pada awal 1980-an, bus kota memiliki 18 jalur trayek dilayani
oleh 13 perusahaan dengan jumlah armada sebanyak 226 buah, sedangkan angkuta
memiliki 11 jalur trayek di Surakarta.
Kepadatan penduduk Surakarta meningkat 19.82% dari tahun 1980 sampai
tahun 2000. Keadaan seperti ini membutuhkan sarana transportasi publik untuk
membantu melakukan aktivitas sehari-hari masyarakat Surakarta. Munculnya
berbagai macam angkutan umum di Surakarta membuat kebijakan transportasi juga
mengalami perkembangan serta perubahan. Dinamika yang terjadi dalam masa
perkembangan transportasi publik di Surakarta sejak tahun 1980 hingga tahun 2000
sebagian besar disebabkan oleh adanya pengenalan alat angkutan kota baru yang
beroperasi di Surakarta dan adanya persinggungan rute-rute terhadap jalur yang
dilalui oleh beberapa angkutan kota.
Dampak kebijakan transportasi publik terhadap ORGANDA di Surakarta
yaitu membantu ORGANDA dalam melaksanakan tugasnya dimana fungsi dan tugas
ORGANDA juga mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan angkutan
umum. Di sisi lain ORGANDA juga menjembatani pemerintah dengan perusahaanperusahaan angkutan kota yang ada di Surakarta.
Kata Kunci : Transportasi, Kebijakan, Surakarta.

xvii

ABSTRACT
SENOPUTRO PRABOWO. C.0511026. 2016. “Surakarta City Government
Policy On Public Transport Year 1980-2000 In Surakarta”: Studies Program History
of the Faculty of Humanities, Sebelas Maret University Surakarta.

This study discusses the policy of city government on public transportation in
Surakarta since 1980-2000. This study aims to address the major issues about the
background of public transport policy, the development of public transportation in
Surakarta, the obstacles that faced by the government about public transportation and
the impact of policies to the combined of land transportation organization in
Surakarta.
The method used to obtain the data were documentaries study, interviews,
observation and review of the literature. The data obtained and analyzed qualitatively
and presented descriptively.
The conclusion of this study is the public transportation has developed rapidly
in the early 1980s, the city has 18 bus route lines served by 13 companies with a total
fleet of 226 pieces, while angkuta has 11 lines stretch in Surakarta.
Surakarta population density increased 19.82% from 1980 to 2000. Situation
like this requires a means of public transport to help the daily activities of the people
of the city of Surakarta. The emergence of a wide range of public transport in
Surakarta make transport policy is also experiencing growth and change. Regarding
the conflict in the future development of public transport in Surakarta since 1980 to
2000, largely due to the introduction of the new city transport equipment operating in
Surakarta and the intersection of these routes to the path traversed by several public
transportation.
The impact of public transport policy towards ORGANDA in Surakarta help
ORGANDA in performing their duties and function in which the discharge of duties
ORGANDA arrange everything connected with public transport. On other hand
government ORGANDA also bridged with the company’s corporate public
transportation in Surakarta.
Keywords: Transportation, Policy, Surakarta.

xviii