PENGARUH RENTABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1

PENGARUH RENTABILITAS DAN SOLVABILITAS
TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awa Timur
Untuk Menyusun Skr ipsi S-1 J urusan Manajemen

Oleh :
SONY WICAKSONO
0712010044 / EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
J AWA TIMUR
2012


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

USULAN PENELITIAN

PENGARUH RENTABILITAS DAN SOLVABILITAS
TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
Yang diajukan
SONY WICAKSONO
0712010044 / EM

Telah diseminar kan dan disetujui untuk menyusun skripsi

Pembimbing Utama


Dr s. Ec. R.A. Suwaidi, MS

Tanggal :…………………..

Mengetahui
Ketua Progr am Studi
Manajemen

Dr . Muhadjir Anwar, MM
NIP. 19650907 1991031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

SKRIPSI

PENGARUH RENTABILITAS DAN SOLVABILITAS
TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN

FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA

Yang diajukan

SONY WICAKSONO
0712010044 / EM

disetujui untuk Ujian Lisan oleh

Pembimbing Utama

Dr s. Ec. R.A. Suwaidi, MS

Tanggal :…………………..

Mengetahui
Wakil Dekan I

Dr s. Rahman A. Suwaidi, MS

NIP. 19600330 198603 1001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

SKRIPSI

PENGARUH RENTABILITAS DAN SOLVABILITAS
TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
Disusun Oleh:

SONY WICAKSONO
0712010044 / EM
Telah Dipertahankan Dihadapan Dan Diter ima Oleh
Tim Penguji Skr ipsi Pr ogram Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional ”Veter an” Jawa Timur

Pada tanggal 5 Oktober 2012

Pembimbing Utama :

Tim Pengguji :
Ketua

`

Drs. Ec. R.A. Suwaidi, MS

Drs. Ec. R.A. Suwaidi, MS
Sekr etar is

Dra. Ec. Siti Aminah, MM
Anggota

Dr a. Ec. Mei Retno A., M.Si

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional ”Veter an”
J awa Timur

DR. Dhani Ichsanuddin Nur , MM
NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul :
“Pengar uh Rentabilitas dan Solvabilitas Ter hadap Harga saham Pada

Perusahaan Food And Bever ages Yang Terdaftar Di Bur sa Efek Indonesia”
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Progdi Manajemen pada Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa adanya
dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini dengan segala
ketulusan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
3. Bapak Dr. Muhadjir Anwar, MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Bapak Drs. Ec. R.A. Suwaidi, MS, selaku Dosen Pembimbing Utama yang
telah memberikan

bimbingan

dan


dorongan

menyelesaikan skripsi ini.

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

kepada

peneliti dalam

5. Segenap staff Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan banyak pengetahuan selama
masa perkuliahan.
6. Orang tuaku yang telah memberikan dukungan, doa dan semangat dan
segalanya.
7. Semua pihak yang ikut membantu, yang tidak bisa penulis sebutkan satupersatu.


Penulis menyadari bahwa apa yang telah disajikan masih banyak
kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat
diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya dengan segala keterbatasan
yang penulis miliki, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang
berkepentingan.

Surabaya, September 2012
Penulis

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... viii

ABSTRAKSI ............................................................................................... ix
BAB I

PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................. 8
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................... 9
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................. 9

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ............................................................... 10
2.1. Penelitian Terdahulu ............................................................... 10
2.2. Landasan Teori......................................................................... 11
2.2.1. Pengertian Manajemen Keuangan.......................................... 11
2.2.1.1 Tujuan Manajemen Keuangan ............................................. 13
2.2.1.2. Fungsi Manajemen Keuangan ............................................ 15
2.2.2. Laporan Keuangan ................................................................ 15
2.2.2.1. Pengertian Laporan Keuangan ............................................ 15
2.2.2.2. Tujuan Laporan Keuangan.................................................. 17

iii


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.3. Analisis Rasio ....................................................................... 21
2.2.3.1. Pengertian Analisis Rasio ................................................... 21
2.2.3.2. Kinerja Keuangan ............................................................... 22
2.2.4.3. Kegunaan Analisis Rasio .................................................... 23
2.2.3.4. Keterbatasan Analisis Rasio Keuangan .............................. 24
2.2.4. Saham .................................................................................. 25
2.2.4.1.Keuntungan Membeli Saham ............................................... 27
2.2.4.2.Karakteristik Saham ............................................................ 29
2.2.5. Pengaruh Rentabilitas Terhadap Harga saham ....................... 33
2.2.6. Pengaruh Solvabilitas Terhadap Harga saham ....................... 34
2.3. Kerangka Konseptual ............................................................... 35
2.4. Hipotesis .................................................................................. 36

BAB

III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ..................

37

3.2 Teknik Penentuan Sampel ..................................................

38

3.3 Teknik Pengumpulan Data ..................................................

40

3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ......................................

40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Perusahaan ........................................................

47

4.1.1. Gambaran Umum Bursa Efek Indonesia .........................

47

4.2. Deskripsi Hasil Pengujian Hipotesis ..................................

49

4.2.1. Uji Normalitas

49

........................................................

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.2. Uji Asumsi Klasik ........................................................

50

4.2.2.1 Autokorelasi

........................................................

50

4.2.2.2 Multikolinearitas ........................................................

51

4.2.2.3 Heteroskedastisitas........................................................

52

4.2.3. Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda .......................

53

4.4.2.4. Hasil Pengujian Uji F dan uji t .....................................

55

4.3. Pembahasan ......................................................................

56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 58
5.1. Kesimpulan ............................................................................. 58
5.2. Saran

.................................................................................. 58

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Normalitas Data Masing-masing Variabel ...................................... 65
Tabel 4.2. Data Autokorelasi .......................................................................... 66
Tabel 4.3. Batas-batas daerah Test Durbin Watson .......................................... 66
Tabel 4.4 : Hasil Pengujian Multikolinieritas .................................................. 67
Tabel 4.5 : Hasil Pengujian Heteroskedastisitas ............................................... 68
Tabel 4.6 Koefisien Regresi ............................................................................ 69
Tabel 4.7 : Hasil Uji F .................................................................................... 70
Tabel 4.8 : Hasil Uji t ...................................................................................... 71

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Pikir ............................................................................ 33

vii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH RENTABILITAS DAN SOLVABILITAS
TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
Sony Wicaksono

ABSTRAK
Kinerja keuangan melalui analisa laporan keuangan dapat membantu pelaku
bisnis, pihak pemerintah, dan para pemakai laporan keuangan lainnya dalam
menilai kondisi suatu perusahaan. Selain itu, rasio keuangan yang meliputi :
Rentabilitas, Solvabilitas bermanfaat dalam memprediksi pertumbuhan laba
perusahaan, serta dapat dipakai sebagai sistem peringatan awal terhadap
kemunduran kondisi keuangan dari suatu perusahaan. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk membuktikan pengaruh Rentabilitas Dan Solvabilitas Terhadap
Harga Saham Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia
Populasi penelitian ini adalah laporan keuangan berupa neraca dan laba rugi
Perusahaan Food and Beverages yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu
teknik penarikan sampel non probabilitas yang menyeleksi responden – responden
berdasarkan criteria atau sifat khusus yang dimiliki oleh sampel sebagai bagian
dari populasi. Sampel penelitian ini sebanyak 13 Perusahaan Food and Beverages
yang go public di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2007 – 2010. Model yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa untuk
ROE
berpengaruh terhadap Harga Saham. DER tidak berpengaruh terhadap Harga
Saham.

Keywords : rentabilitas, solvabilitas, return saham

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat penting
bagi perusahaan. Untuk melihat sehat tidaknya suatu perusahaan tidak hanya
dapat dinilai dari keadaan fisiknya saja, misalnya dilihat dari gedung,
pembangunan atau ekspansi. Faktor terpenting untuk dapat melihat
perkembangan suatu perusahaan terletak dalam unsur keuangannya, karena
dari unsur tersebut juga dapat mengevaluasi apakah kebijakan yang ditempuh
suatu perusahaan sudah tepat atau belum, mengingat sudah begitu
kompleksnya

permasalahan

yang

dapat

menyebabkan

kebangkrutan

dikarenakan banyaknya perusahaan yang akhirnya gulung tikar karena
faktorkeuangan yang tidak sehat. Dengan keadaan sekarang ini, dimana
persaingan ketat dibidang perekonomian sudah mulai masuk ke negara
Indonesia, maka jika seorang manajer perusahaan tidak memperhatikan faktor
kesehatan keuangan dalam perusahaannya, mungkin saja akan terjadi
kebangkrutan seperti yang telah dikemukakan sebelumnya. Analisis keuangan
pada dasarnya ingin melihat prospek dan risiko perusahaan. Prospek bisa
dilihat dari tingkat keuntungan (profitabilitas) dan risiko bisa dilihat dari
kemungkinan perusahaan mengalami kesulitan keuangan atau mengalami
kebangkrutan. (Mamduh M. Hanafi, 2005:21).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

Untuk menghindari kebangkrutan tersebut maka seorang manajer
perusahaan sangat penting untuk selalu berusaha agar perusahaannya dapat
terus berjalan atau dengan kata lain manajer tersebut dapat menjaga
kelangsungan hidup perusahaannya yang ditempuh dengan cara selalu
memperhatikan

dan

mengadakan

evaluasi

terhadap

perkembangan

perusahaannya dari waktu ke waktu. Seorang manajer harus dapat memahami
kondisi keuangan perusahaannya, karena pada dasarnya kondisi keuangan
tersebut akan mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaannya secara
keseluruhan. Salah satu alat yang dipakai untuk mengetahui kondisi
keuangan, dalam hal ini tingkat kesehatan suatu perusahaan adalah berwujud
laporan keuangan yang disusun pada setiap akhir periode yang berisi
pertanggungjawaban dalam bidang keuangan atas berjalannya suatu usaha.
Laporan finansial merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat berkomunikasi antara data finansial atau aktivitas
suatu perusahaan dengan pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan data
atau aktivitas tersebut. Data finansial yang dimaksud adalah data yang
tercermin dalam suatu laporan finansial, yang memberikan gambaran tentang
keuangan suatu perusahaan, yang terdiri dari Neraca, Laporan Rugi Laba
serta laporan-laporan keuangan lainnya. Dengan mengadakan analisa
terhadap pos-pos neraca akan dapat diketahui atau akan diperoleh gambaran
tentang posisi keuangannya, sedangkan analisa terhadap laporan rugi labanya
akan memberikan gambaran tentang hasil atau perkembangan usaha
perusahaan yang bersangkutan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Untuk mengukur tingkat kesehatan keuangan perusahaan dapat
digunakan alat analisis yang disebut analisis rasio keuangan. Untuk
melakukan analisis rasio keuangan, diperlukan perhitungan rasio-rasio
keuangan yang mencerminkan aspek-aspek tertentu. Rasio-rasio keuangan
mungkin dihitung berdasarkan atas angka-angka yang ada dalam neraca saja,
dalam laporan rugi-laba saja, atau pada neraca dan laporan rugi-laba. Setiap
analisis keuangan bisa saja merumuskan rasio tertentu yang dianggap
mencerminkan aspek tertentu (Suad Husnan,2002:69).
Rasio keuangan merupakan alat yang dinyatakan dalam artian relative
maupun absolute yang menjelaskan hubungan tertentu antara angka yang satu
dengan angka yang lainnya dalam laporan keuangan. Analisis laporan
keuangan akan memberikan hasil yang terbaik jika digunakan dalam suatu
kombinasi untuk menunjukan suatu perubahan kondisi keuangan atau kinerja
operasional selama periode tertentu, lebih lanjut dapat memberikan gambaran
suatu trend dan pola perubahan, yang pada akirnya bisa memberikan indikasi
adanya risiko dan peluang bisnis (Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono,
2002:557). Analisis rasio dapat memberikan penilaian terhadap kinerja
keuangan perusahaan.
Untuk mengukur tingkat kesehatan keuangan perusahaan dapat
digunakan alat analisis yang disebut analisis rasio keuangan. Untuk
melakukan analisis rasio keuangan, diperlukan perhitungan rasio-rasio
keuangan yang mencerminkan aspek-aspek tertentu. Rasio-rasio keuangan
mungkin dihitung berdasarkan atas angka-angka yang ada dalam neraca saja,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

dalam laporan rugi-laba saja, atau pada neraca dan laporan rugi-laba. Setiap
analisis keuangan bisa saja merumuskan rasio tertentu yang dianggap
mencerminkan aspek tertentu (Husnan,2002:69).
Kinerja keuangan melalui analisa laporan keuangan dapat membantu
pelaku bisnis, pihak pemerintah, dan para pemakai laporan keuangan lainnya
dalam menilai kondisi suatu perusahaan tidak terkecuali perusahaan Food
And Beverages. Kinerja keuangan meliputi : Likuiditas, Rentabilitas,
Solvabilitas bermanfaat dalam memprediksi pertumbuhan laba perusahaan,
serta dapat dipakai sebagai sistem peringatan awal terhadap kemunduran
kondisi keuangan dari suatu perusahaan.
Rasio keuangan merupakan alat yang dinyatakan dalam artian relative
maupun absolute yang menjelaskan hubungan tertentu antara angka yang satu
dengan angka yang lainnya dalam laporan keuangan. Analisis laporan
keuangan akan memberikan hasil yang terbaik jika digunakan dalam suatu
kombinasi untuk menunjukan suatu perubahan kondisi keuangan atau kinerja
operasional selama periode tertentu, lebih lanjut dapat memberikan gambaran
suatu trend dan pola perubahan, yang pada akirnya bisa memberikan indikasi
adanya risiko dan peluang bisnis (Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono,
2002:557). Analisis rasio dapat memberikan penilaian terhadap kinerja
keuangan perusahaan dalam hal ini menggunakan rasio rentabilitas, dan
solvabilitas sebagai dasar dalam penilaian kinerja.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Pelemahan ekonomi global yang kembali terlihat, membawa harga
minyak dunia terkoreksi cukup dalam setelah pada pedagang & speculator
mulai hilang kepercayaan terhadap naiknya permintaan minyak dunia, imbas
data-data ekonomi China & AS yang menunjukkan pelemahan disertai
dengan kekhawatiran terhadap krisis Eropa demikian juga perusahaan Food
And Beverages.
Perusahaan Food And Beverages merupakan kelompok perusahaan
yang cukup besar dan berkembang pesat di Indonesia. Perusahaan Food And
Beverages memiliki iklim persaingan yang sangat ketat, karena Food And
Beverages merupakan salah satu kebutuhan yang penting untuk mobilisasi
dalam menjalankan kegiatan perekonomian Di samping itu, perusahaan ini
juga membutuhkan modal yang sangat besar dan kuat untuk mendukung
finansial perusahaan, agar dapat bersaing dalam memberikan fasilitas yang
terbaik. Tetapi beberapa tahun terakhir perusahaan Food And Beverages
mengalami fluktuasi harga saham cenderung turun.
Penutupan Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) pada oktober
2010 dan November 2010 masih mengalami penurunan di antaranya pada
saham food and beverages yang mencatat penurunan paling tinggi (Top
Losers) okteber 2010 adalah Pt. Pioneerindo Gourmet Internasional Tbk turun
24% menjadi Rp 190. Sedangkan pada November 2010 adalah PT. Cahaya
Kalbar Tbk (CEKA) turun 16.67 menjadi Rp 1000. Perusahaan Food and
Beverages yang tercatat di Bursa Efek Indonesia sampai tahun 2010 sejumlah
53 perusahaan tetapi yang mengalami fluktuasi hanya 13 perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Tabel 1. Harga Saham Per usahaan Food And Bever ages
No.

Perusahaaan

1

Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

2

Sekar Laut Tbk

3

Cahaya Kalbar Tbk

4

Delta Jakarta Tbk

5

Fast Food Indonesia Tbk

6

Multi Bintang Indonesia Tbk

7

Prasidha Aneka Niaga

8

Pionerindo Gourmet International Tbk

9

Sierad Produce Tbk

10

Smart Tbk

11

2007

2008

2009

2010

750

425

360

610

75

90

150

140

800

700

1490

870

16000

20000

62000

95000

2450

3100

5200

9200

55000

49500

177000

180000

51

100

110

110

400

400

280

250

67

50

50

53

6000

1700

2550

5000

Siantar Top Tbk

370

150

250

385

12

Tunas Baru Lampung

603

190

340

370

13

Ultra Jaya Milik Tbk

650

800

580

710

Sumber : PT. BEI
Harga saham pada perusahaan Food And Beverages cenderung
menurun sepertinya dipengaruhi oleh beberapa faktor yang salah satunya
adalah faktor internal perusahaan yang meliputi Rentabilitas (ROE),
Solvabilitas (DER) yang nilainya cenderung turun. Pada dasarnya perusahaan
yang baik kinerjanya akan mempunyai harga saham yang karena dalam dunia
investasi harga saham dapat direfleksikan pada kinerja keuangan perusahaan,
dimana semakin tinggi harga saham maka suatu perusahaan akan dikatakan
semakin baik kinerjanya. Oleh karena itu penelitian ini ingin menganalisis
kembali temuan penelitian sebelumnya dari sudut fundamental perusahaan,
yaitu rasio yang terdapat dalam rentabilitas dan solvabilitas terhadap tingkat
imbal hasil (return) saham perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Fluktuasi harga saham dapat dikatakan sebagai cermin kinerja
perusahaan dimana kekuatan pasar ditunjukkan dengan terjadinya transaksi
perdagangan saham di pasar modal. Terjadinya transaksi tersebut didasarkan
pada hasil pengamatan para investor terhadap prestasi atau kinerja perusahaan
dalam menghasilkan keuntungan. Semakin baik kinerja perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan, akan meningkatkan permintaan saham perusahaan
yang bersangkutan sebagai harga pasar saham akan mengalami peningkatan.
Faktor internal merupakan faktor

yang berasal dari dalam

perusahaan dan dapat dikendalikan oleh manajemen perusahaan. Sedangkan
faktor eksternal merupakan kondisi diluar perusahaan. Faktor-faktor tersebut
secara bersama-sama akan membentuk kekuatan pasar yang berpengaruh
terhadap transaksi saham perusahaan sehingga harga saham perusahaan akan
mengalami berbagai kemungkinan yaitu kenaikan atau penurunan harga.
Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio profitabilitas karena
rasio profitabilitas merupakan Rasio yang dapat mengukur seberapa besar
kemampuan perusahaan dalam mengahsilkan laba (Sartono, 2001: 114), yang
diwakili oleh rentabilitas dan solvabilitas.
Rentabilitas

digunakan

untuk

mengukur

tingkat

kembalian

perusahaan atau efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan
dengan

memanfaatkan ekuitas (shareholder’s equity) yang dimiliki oleh

perusahaan (Brigham, 2001). Menurut Herlambang (2003) semakin tinggi
nilai ROE menunjukkan semakin efisien perusahaan menggunakan modal
sendiri untuk menghasilkan laba bagi perusahaan. Perusahaan yang semakin

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

efisien dalam menggunakan modal sendiri dalam menghasilkan laba akan
memberikan harapan

naiknya return sahamnya Dengan demikian, rasio

rentabilitas berpengaruh positif terhadap return saham
Sedangkan kemampuan perusahaan membayar hutang-hutangnya
menunjukkan rasio solvabilitas suatu perusahaan. Suatu perusahaan yang
solvable berarti perusahaan tersebut mempunyai aktiva yang cukup untuk
membayar utangnya. Dalam hal ini menggunakan Debt to equity ratio. Debt
to equity ratio menggambarkan perbandingan antara total utang dengan total
ekuitas perusahaan yang digunakan sebagai sumber

pendanaan usaha.

Semakin besar debt to equity ratio mencerminkan kinerja perusahaan yang
buruk, dikarenakan perusahaan banyak memanfaatkan hutang jangka panjang
sebagai pendanaan usahanya, sehingga mengakibatkan semakin besar resiko
yang harus ditanggung investor. Investor akan menghindari pembelian saham
perusahaan

tersebut, sehingga dikatakan

debt to equity ratio akan

berpengaruh negatif terhadap harga saham. (Ulupui, 2009 : 11)
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan

penelitian

dengan

judul

“Pengar uh

Rentabilitas

dan

Solvabilitas Ter hadap Har ga saham Pada Per usahaan Food And
Bever ages Yang Terdaftar Di Bur sa Efek Indonesia ”.

1.2. Per umusan Masalah
Berdasarkan penjelasan dan latar belakang tersebut diatas, maka
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

1. Apakah Rentabilitas berpengaruh terhadap Harga saham pada Perusahaan
Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia ?
2. Apakah Solvabilitas berpengaruh terhadap Harga saham pada Perusahaan
Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia ?

1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh Rentabilitas Terhadap Harga saham pada
Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia.
2. Untuk mengetahui pengaruh Solvabilitas Terhadap Harga saham pada
Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia.
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian

ini

diharapkan

bermanfaat

bagi

pihak-pihak

yang

berkepentingan. Secara terperinci manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi perusahaan, diharapkan dapat membantu manajer keuangan dalam
pengambilan keputusan untuk menentukan berapa besarnya harga saham
b. Bagi investor, dapat dijadikan pertimbangan untuk menentukan investasi
sehingga mendapatkan hasil yang diharapkan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1.Penelitian Ter dahulu
Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan rasio keuangan dalam
memprediksi pertumbuhan laba yang dapat dijadikan sebagai bahan masukan
serta bahan pengkajian pernah dilakukan oleh :
A. Budiawan (2009) dengan judul : Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan
Ditinjau Dari Rentabilitas, Likuiditas Dan Solvabilitas (Studi Kasus Pada
PTPN X Surakarta)
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa tingkat kinerja keuangan
perusahaan secara keseluruhan menurut Surat Keputusan Menteri
Keuangan RI No.826/KMK.013/1992 menunjukkan bahwa kinerja
keuangan PTPN X Surakarta dari tahun 2006 sampai tahun 2008
mengalami penurunan secara terus-menerus, yaitu pada tahun 2006 dengan
kondisi sehat, tahun 2007 dengan kondisi kurang sehat dan tahun 2008
dengan kondisi tidak sehat, yang mencerminkan kondisi kesehatan
perusahaan dalam keadaan yang kurang baik. Hal tersebut mungkin
disebabkan oleh beberapa faktor internal perusahaan, yang meliputi
penurunan hasil penjualan, biaya-biaya yang meningkat terutama biaya
non usaha, kemampuan dalam membayar hutang harus tetap ditingkatkan
dan pembelian aktiva yang digunakan perusahaan lebih ditujukan untuk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

kegiatan operasional. Sehingga untuk periode selanjutnya perusahaan
harus memperhatikan faktorfaktor tersebut guna mencapai tujuan
perusahaan sesuai dengan yang diharapkan.
B. Ulupui (2009) Dengan judul : Analisis pengaruh rasio likuiditas, leverage,
aktivitas, dan Profitabilitas terhadap harga saham
Berdasarkan hasil pembahasan di atas, penelitian ini menemukan hal-hal
sebagai berikut.


Variabel current ratio memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap harga saham satu periode ke depan.



Variabel return on asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap
harga saham satu periode ke depan.



Variabel debt to equity rasio menunjukkan hasil yang positif, tetapi
tidak signifikan.
Berdasarkan penelitian terdahulu diatas terdapat perbedaan dan

persamaan penelitian yang akan dilakukan, perbedaannya terdapat pada uji
hipotesis yang digunakan. Pada penelitian terdahulu menggunakan model
persamaan two stage least square Sedangkan pada penelitian ini
menggunakan uji regresi linier berganda untuk menganalisis variable
idependent terhadap variable dependen. Selain itu Periode penelitian yang
dilakukan, dimana dalam penelitian terdahulu pada tahun 2002-2006 dan
tahun 1995-1996. Sedangkan pada penelitian ini menggunakan periode
tahun 2007-2010. Persamaannya adalah sama – sama membahas mengenai
Harga saham
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

2.2. Landasan Teor i
2.2.1. Penger tian Manajemen Keuangan
Menurut Sutrisno (2001:3) Pada dewasa ini manajer keuangan
memegang peranan yang sangat penting. Seiring dengan perkembangannya,
tugas manajer keuangan tidak hanya mencatat, membuat laporan,
mengendalikan posisi kas, membayar tagihan-tagihan, dan mencari dana.
Akan tetapi, manajer keuangan juga harus mampu menginvestasikan dana,
mengatur kombinasi sumber dana yang optimal, serta pendistribusian
keuntungan (pembagian dividen) dalam rangka meningkatkan nilai
perusahaan penginvestasian dana merupakan tolok ukur besar kecilnya suatu
perusahaan, baik dilihat dari aspek laba, risiko usaha, maupun likuiditasnya.
Pengaturan kombinasi sumber dana (hutang dan modal sendiri) berikut
Dividen merupakan penentu besar kecilnya beban finansial dan risiko
finansial. Semua variabel tersebut akan mempengaruhi penilaian perusahaan
secara keseluruhan.
Setiap perusahaan selalu membutuhkan dana dalam rangka
memenuhi kebutuhan operasi sehari-hari maupun untuk mengembangkan
perusahaan. Kebutuhan dana tersebut berupa modal kerja maupun untuk
pembelian aktiva tetap. Untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut,
perusahaan harus mampu mencari sumber dana dengan komposisi yang
menghasilkan beban biaya paling murah. Kedua hal tersebut harus bisa
diupayakan oleh manajer keuangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Dengan demikian

manajemen keuangan atau sering disebut

pembelanjaan dapat diartikan sebagai semua aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan usaha-usaha mendapatkan dana perusahaan dengan
biaya yang murah serta usaha untuk menggunakan dan mengalokasikan
dana tersebut secara efisien Usaha mendapatkan dana sering disebut
pembelanjaan pasif, dan bila kita lihat di neraca akan terlihat di sisi pasiva,
sedangkan usaha mengalokasikan dana disebut pembelanjaan aktif dan di
neraca akan terlihat di sisi aktiva. Fungsi manajemen keuangan tidak bisa
dipisahkan dengan fungsi-fungsi perusahaan

yang

lainnya

seperti

pemasaran, produksi, maupun sumberdaya manusia. Kegagalan dalam
mendapatkan sumber dana akan menghambat proses produksi, menghambat
program-program pemasaran yang telah ditetapkan menghambat dalam
penarikan sumberdaya manusia yang ahli, sehingga akhirnya akan
mengakibatkan kerugian perusahaan secara keseluruhan.
Manajemen pemasaran, manajemen produksi, manajemen sumber
daya manusia, akuntansi, maupun lingkungan ekonomi berpengaruh terhadap
keputusan keuangan. Oleh karena itu manajer keuangan harus bekerja sama
dengan

semua

menajer-manajer

fungsi

tersebut.

Apalagi

dengan

perkembangan perekonomian dan semakin meningkatnya kesadaran
masyarakat akan arti pentingnya lingkungan hidup, telah memberikan tekanan
yang besar bagi perusahaan untuk memperkecil kemungkinan negatif yang
timbul sebagai akibat kelalaian perusahaan. Manajer keuangan harus saling
bekerjasama

dengan

manajer

produksi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

dan

pemasaran

dalam

14

menterjemahkan

kebijakan perusahaan, misalnya dalam

program

pengembangan produk baru, rencana promosi, distribusi, dan penentuan harga
jangan sampai produk baru tersebut nantinya tidak diterima oieh masyarakat
hanya arena melalaikan lingkungan, demikian pula dengan program
pemasaran.

2.2.1.1 Tujuan Manajemen Keuangan
Menurut Sutrisno (2001:4) Kita tahu bahwa tujuan perusahaan adalah
meningkatkan kemakmuran para pemegang saham atau pemilik, kemakmuran
para pemegang saham diperlihatkan dalam wujud semakin tingginya harga
saham, yang merupakan pencerminan dari keputusan-keputusan investasi,
pendanaan, dan Dividen. Oleh karena itu kemakmuran para pemegang
saham dapat dijadikan sebagai dasar analisis dari tindakan rasional dalam
proses pembuatan keputusan. Kadang-kadang memaksimumkan laba
dicanangkan sebagai tujuan perusahaan, akan tetapi hal itu tidak dapat
mencapai sasaran memaksimalkan kemakmuran para pemegang saham.
Yang tebih penting bukanlah laba melainkan laba per lembar saham
(earning per share). Laba didapatkan dengan mengurangkan penghasilan
dengan biaya yang dikeluarkan, sehingga untuk meningkatkan keuntungan
bisa

menarik

modal

baru

(mengeluarkan

saham

baru),

dan

menginvestasikan dana yang diperoleh tersebut pada investasi yang bebas
risiko (misalnya deposito atau obligasi pemerintah), tetapi apakah dengan
cara semacam ini akan meningkatkan nilai saham, tentu saja tidak, karena

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

pemegang saham tidak mau menerima imbalan sebesar bunga deposito
yang relatif lebih kecil, sementara mereka harus menanggung risiko.
Jika hal ini terjadi keuntungan memang meningkat, tapi nilai saham justru
akan menurun. Demikian pula halnya, memaksimumkan laba per lembar
saham bukan merupakan tujuan utama, karena tidak memperlihatkan waktu
maupun lamanya laba yang diharapkan, dan juga tidak memperhatikan faktor
risiko maupun ketidakpastian di masa yang akan datang, serta tidak
mempertimbangkan kemampuan perusahaan dalam membagi dividen.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, maka dapat dikatakan bahwa
tujud memaksimumkan laba per lembar saham tidak sama dengan
memaksimumkan harga pasar saham. Harga pasar saham mencerminkan nilai
riil perusahaan. Harga pasar saham. sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor
yakni (1) laba per lermbar saham, (2) tingkat bunga bebas risiko, dan (3)
tingkat ketidakpastian operasi perusahaan. Misalnya perusahaan melakukan
investasi yang bersifat spekulatif ada kecenderungan harga saham akan
turun karena risiko usahanya menjadi semakin besar.

2.2.1.2. Fungsi Manajemen Keuangan
Menurut Sutrisno (2001:5) Fungsi manajemen keuangan terdiri dari
tiga keputusan utama yang hanya dilakukan oleh suatu perusahaan: keputusan
investasi, keputusan pendanaan, dan keputusan dividen. Masing-masing
keputusan harus berorientasi pada pencapaian tujuan

perusahaan.

Kombinasi dari ketiganya akan memaksimumkan nilai perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

Ketiga keputusan keuangan diimplementasikan dalam kegiatan
sehari-hari untuk mendapatkan laba. Laba yang diperoleh diharapkan mampu
meningkatkan nilai perusahaan yang tercermin pada makin tingginya harga
saham, sehingga kemakmuran para pemegang saham dengan sendirinya
makin bertambah.

2.2.2. Lapor an Keuangan
2.2.2.1. Penger tian Lapor an Keuangan
Kondisi keuangan suatu perusahaan dapat diketahui dari laporan
keuangan perusahaan. Agar para pemakai jasa laporan keuangan
memperoleh gambaran yang jelas, maka laporan keuangan yang disusun
harus didasarkan pada standar akuntansi yang lazim. Di Indonesia standar
akuntansi tersebut disusun oleh Ikatan Akuntan Indonesia dengan nama
Standar Akuntansi Keuangan.
Menurut Kieso (1995 : 6), laporan keuangan merupakan sarana
utama melalui informasi keuangan dikomunikasikan kepada pihak luar
perusahaan. Laporan ini memberikan suatu sejarah yang berkesinambungan
yang dikualifikasikan dalam suatu satuan yang berkenaan dengan sumber
daya ekonomi dan kewajiban dari suatu perusahaan bisnis dan aktivitas
ekonomi yang mengubah sumber daya dan kewajiban.
Menurut Riyanto (1997 : 327), laporan finansial ( financial
Statement)

memberikan ikhisar

mengenai

keadaan finansial suatu

perusahaan, dimana neraca ( Balance Sheet ) mencerminkan nilai aktiva,
uatang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu, dan laporan rugi laba

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

(income statement) mencerminkan hasil-hasil yang di capai selama suatu
periode tertentu biasanya meliputi periode satu tahun
Menurut Zaki Baridwan (1997 : 17), laporan keuangan merupakan
ringkasan dari suatu proses pencatatan transaki-transaksi keuangan yang
terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan keuangan yang di
buat oleh manajement dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan
tugas-tugasnya yang di bebankan kepadanya oleh para pemilik perusahaan.
Disamping itu laporan keuangan dapat juga di gunakan untuk memenuhi
tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada pihak-pihak diluar
perusahaan.
Menurut Harahap ( 1998 : 105 ), laporan keuangan menggambarkan
kondisi keuangan dan hasil suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka
waktu tertentu.Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah
Neraca, Laporan Laba-Rugi atau hasil usaha, Laporan Arus Kas, Laporan
Perubahan Posisi Keuangan.
Menurut Munawir ( 1995 : 2 ), laporan keuangan pada dasarnya
adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat
berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan
pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktifitas perusahaan
tersebut.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa laporan keuangan merupakan merupakan bagian dari proses
pelaporan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba/rugi, laporan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

perubahan posisi keuangan, catatan dan laporan lain serta materi pelajaran
yang merupakan bagian dari integral dari laporan keuangan. Laporan
keuangan

ini

dibuat

oleh

manajemen

dengan

tujuan

untuk

mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya oleh
pemilik perusahaan. Di samping itu laporan keuangan dapat juga digunakan
untuk memenuhi tujuan-tujuan lain yaitu sebagai laporan kepada pihakpihak luar perusahaan, agar para pemakai jasa laporan keuangan tadi
memperoleh gambaran dengan jelas. Oleh karena itu laporan keuangan yang
disusun harus berdasarkan Standar Akuntansi yang lazim Di Indonesia,
Standar Akuntansi tersebut disusun oleh Ikatan Akuntan dengan Nama
Standar Akuntansi Keuangan.

2.2.2.2. Tujuan Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus memberikan informasi yang berguna bagi
investor, kreditor dan pemakai lain dalam pengambilan keputusan ekomomi,
selain itu laporan keuangan juga membantu dalam menilai jumlah waktu
dari penerimaan kas di masa depan dari bunga hasil dari penjualan,
penarikan atau jatuh tempo dari sekuritas atau pinjaman ( Kieso, 1995 : 9)
Menurut Zaki Baridwan (1999 : 4) Tujuan umum laporan keuangan
dapat dinyatakan sebagai berikut :
a. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya
mengenai sumber-sumber ekonomi dan kewajiban serta modal
suatu perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

b. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai
perubahan dalam sumber-sumber ekomoni netto ( Sumber
dikurangi kewajiban) Suatu perusahaan yang timbul dari aktivitasaktivitas usaha dalanm rangka memperoleh laba.
c. Untuk memberikan infomasi keuangan yang membantu para
pemakai laporan di dalam mengestimasi potensi perusahaan dalam
menghasilkan laba.
d. Untuk

memberikan

informasi

penting

lainnya

mengetahui

perubahan dalam sumber-sumber ekonomi dan kewajiban,seperti
informasi mengenai aktifitas pembelanjaan dan penanaman.
e. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang
berhubungan dengan laporan keuangan yang
kebutuhan

pemakai

laporan,seperti

relevan untuk

informasi

mengenai

kebijaksanaan akuntansi yang dianut perusahaan.

1) Laporan Komitmen dan Kontinjensi
Laporan komitmen merupakan suatu ikatan atau kontrak yang
berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak (Irrevocable)
dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama
dipenuhi. Contoh laporan komitmen adalah komitmen kredit,
komitmen penjualan atau pembelian aktiva bank dengan syarat
Repurcbase Agrement (Repo), sedangkan laporan kontinjensi
merupakan tagihan atau kewajiban bank yang kemungkinan
timbulnya tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya satu atau

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

lebih peristiwa di masa yang akan datang. Penyajian laporan
komitmen dan kontinjensi disajikan tersendiri tanpa pos lama. .
(Kasmir 2003:243)
2) Laporan laba-rugi ( income statement)
Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan bank yang menggambarkan hasil usaha bank dalam suatu periode tertentu. Dalam
laporan ini tergambar jumlah pendapatan dan sumber-sumber
pendapatan serta jumlah biaya dan jenis-jenis biaya yang
dikeluarkan (Kasmir 2003:243).
3) Laporan Arus Kas (Statement Of Cash Flow)
Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan semua
aspek yang berkaitan dengan kegiatan bank, baik yang berpengaruh
langsung atau tidak langsung terhadap kas. Laporan arus kas harus
disusun berdasarkan konsep kas selama periode laporan (Kasmir
2003:243).
4) Catatan atas laporan keuangan
Merupakan laporan yang berisi catatan tersendiri mengenai Posisi
Devisa Neto, menurut jenis masa uang dan aktivitas lainnya. (Kasmir
2003:243).
5) Laporan Keuangan Gabungan dan Konsolidasi
Laporan gabungan merupakan laporan dari seluruh cabang-cabanbank yang bersangkutan baik yang ada di dalarn negeri maupudi luar

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

negeri. Sedangkan laporan konsolidasi merupakan laporan bank
yang bersangkutan dengan anak perusahaannya. (Kasmir 2003:243)

2.2.3. Analisis Rasio
2.2.3.1. Penger tian Analisis Rasio
Analisa rasio merupakan bentuk cara yang umum digunakan
dalam menganalisis laporan finansial. Rasio menggambarkan suatu
hubungan atau pertimbangan (mathematical relationship) antara suatu
jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dan dengan menggunakan alat
analisis berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberikan
gambaran kepada penganalisis tentang baik atau buruknya keadaan atau
posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut
dibandingkan

dengan

rasio

perbandingan

digunakan

sebagai

standar.(Munawir, 1998 : 64)
Menggunakan analisa laporan finansiil dari perusahaan, manajer
akan dapat mengetahui keadaan dan perkembangan finansiil dari
perusahaan dan akan dapat diketahui hasil-hasil finansiil yang telah
dicapai dari waktu lalu dan waktu yang

sedang berjalan. Dengan

mengetahui kelemahan-kelemahan yang dimilikinya diusahakan agar
dapat diperbaiki. Analisa yang dilakukan oleh manajer disebut analisis
intern (Bambang, 1997 : 328)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

Analisa intern dilakukan oleh kreditur atau investor. Investor
berkepentingan terhadap laporan finansiilnya. Suatu perusahaan dalam
rangka penentuan kebijaksanaan penanaman modal. Para kreditur
berkepentingan terhadap kemampuan nasabah untuk dapat memenuhi
kewajiban finansiil yang harus dipenuhi (Bambang, 1997 : 328-329)

2.2.3.2. Kiner ja Keuangan
Menurut Bambang (1997 : 331) mengelompokkan kinerja
keuangan yaitu antara lain :
1) Rentabilitas
Rentabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh
keuntungan sebelum pajak dengan modal rata-rata yang digunakan, dapat
dirumuskan dengan (Faisol, 2007:152) :

ROE

=

Laba Bersih x 100%
Modal Sendiri

2) Solvabilitas
Rasio solvabilitas menunjukkan berapa bagian dari aktiva yang
digunakan untuk menjamin utang jangka panjang dapat dirumuskan
dengan (Faisol, 2007:152) :
DER

=

Jumlah Utang
x 100%
Jumlah Modal Sendiri

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

2.2.4.3. Kegunaan Analisis Rasio
Analisis rasio seperti halnya alat-alat analisis yang lain adalah “future
oriented”.

Oleh

karena

itu

penganalisa

harus

mampu

untuk

menyesuaikan faktor-faktor yang ada pada periode atau waktu itu
dengan faktor-faktor dimasa yang akan datang yang mungkin akan
mempengaruhi posisi keuangan atau hasil operasi perusahaan yang
bersangkutan. Dengan demikian kegunaan atau manfaat suatu angka
rasio sepertinya tergantung kepada kemampuan atau kecerdasan
penganalisa dalam menginterprestasikan data yang bersangkutan.
(Munawir, 1998 : 64)
Analisis rasio digunakan oleh tiga kelompok utama (Weston, 1990 : 312313) Yaitu :
1. Manajer,

yang

menggunakan

rasio-rasio

tersebut

untuk

menganalisis mengendalikan dan memperbaiki operasi perusahaan.
2. Analisa kredit, seperti petugas kredit bank atau analis yang
menetapkan peringkat obligasi (di AS), yang menganalisis rasio
untuk menentukan kemampuan suatu perusahaan membayar
utangnya.
3. Analisa sekuritas, yaitu analisis saham yang berkepentingan atas
efisiensi dan prospek pertumbuhan perusahaan, dan analis obligasi
yang berkepentingan atas kemampuan perusahaan untuk membayar
bunga dan pokok obligasi serta nilai likuiditas aktiva dalam hal ini
kepailitan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

2.2.3.4. Keter batasan Analisis Rasio Keuangan
Menurut Harahap ( 1998 : 298 ), Analisis rasio keuangan
memiliki beberapa keterbatasan yang diharuskan untuk diketahui
dalam penggunaan dalam perhitungan. Keterbatasan tersebut antara
lain :
1. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yng dapat digunakan
untuk kepentingan pemakainya.
2. Keterbatasan yang dimiliki akuntansi atau laporan keuangan
juga menjaga keterbatasan teknik seperti :
Bahan perhitungan rasio atau laporan keuangan itu
hanya mengandung taksiran dan judgment yang dapat
dinilai bias atau subjektif.
Nilai yang terkandung dalam laporan keuangan dari
rasio adalah nilai perolehan (cost) bukan harga pasar.
Klasifikasi dalam laporan keuangan bisa berdampak
pada angka rasio.
Metode pencatatan yang tergambar dalam standar
akuntansi bias diterapkan berbeda oleh perusahaan yang
berbeda.
3. Jika data untuk menghitung rasio tidak tersedia maka akan
menimbulkan kesulitan dalam menghitung rasio.
4. Sulit jika ada data yang sesuai tidak sinkron.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

5. Jika dua perusahaan dibandingkan bisa saja teknik dan standar
akuntansi yang dipakai tidak sama. Oleh karenanya jika
dilakukan perbandingan bias terjadi kesalahan.

2.2.4. Saham
Saham menurut Tandellin (2001:26) dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Saham Preferen
Adalah Saham yang mempunnyai kombinasi karakteristik gabungan
dari obligasi maupun saham biasa, karena saham preferen memberikan
pendapatan yang tetap seperti halnya obligasi, dan juga mendapatkan
hak kepemilikan seperti pada saham biasa.
2. Saham Biasa
Adalah Sekuritas yang menunjukkan bahwa pemegang saham biasa
tersebut mempunnyai hak kepemilikan atas asset-aset perusahaan.
Oleh karena itu, pemegang saham mempunnyai hak suara (voting
rights) untuk memilih direktur maupun manajemen perusahaan dan
ikut berperan dalam pengambilan keputusan penting perusahaan
dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).
Jika dilihat menurut tingkatannya dalam perdagangan saham
tersebut menurut Sitompul (1996:4-6), saham-saham dapat dibedakan
atas:
a. Saham Utilitas (Utility Stock)
Saham ini merupakan saham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang
menyelenggarakan kegiatan di bidang sarana dan prasarana umum

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

misalnya telekomunikasi, listrik, energi dan yang berkaitan dengan
kepentingan umum lainnya. Saham-saham dari perusahaan ini banyak
diminati pata pemodal sebab kebanyakan dari perusahaan tersebut
memegang monopoli dari pemerintah, dengan demikian beresiko kecil
meskipun tidak dapat dikatakan tidak mempunnyai resiko.
b. Saham Blue Chip (Blue Chip Stock)
Saham yang dikategorikan dalam jenis ini adalah saham-sahan dari
perusahaan-perusahaan besar yang sudah sangat mapan misalnya
perusahaan-perusahaan besa

Dokumen yang terkait

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Pada Perusahaan Food and Beverages Di Bursa Efek indonesia)

0 2 55

PENGARUH PER, EPS, DAN ROE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES Pengaruh Per, Eps, Dan Roe Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 15

PENGARUH PER, EPS, DAN ROE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES Pengaruh Per, Eps, Dan Roe Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 3 14

PENDAHULUAN Pengaruh Per, Eps, Dan Roe Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Food And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 8

PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 13 115

PENGARUH RENTABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 78

PENGARUH RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA BANK YANG TERDAFTAR DALAM BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 2 89

PENGARUH RENTABILITAS, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 19

PENGARUH RENTABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22

PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 20