PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA BERSIH TERHADAP
HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Oleh:
NATALIA DWI DAMAYANTI
0913010006/FE/EA

Kepada

PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SKRIPSI
PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA BERSIH TERHADAP
HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Yang diajukan

Natalia Dwi Damayanti
0913010006/FE/EA

Disetujui untuk Ujian Lisan oleh

Pembimbing Utama

Drs. Ec. Munari, MM
NIP. 196104021988031001

Tanggal …………........

Mengetahui

Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

Drs. Ec. R.A. Suwaidi, MS
NIP. 196003301986031003

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA BERSIH TERHADAP
HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Disusun Oleh :
NATALIA DWI DAMAYANTI
0913010006/FE/EA
Telah Dipertahankan Dihadapan Dan Diterima Oleh
Tim Penguji Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 22 Februari 2013


Pembimbing :
Pembimbing Utama

Tim Penguji :
Ketua

Dr s.Ec. Munari, MM

Prof. Dr. Soepar lan P. Ak, MM
Sekretaris

Dr s.Ec. Munari, MM
Anggota

Dra. Ec. Tituk Diah W. MAks
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran”
J awa Timur


Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur, MM.
NIP. 196 309 241 989 031 001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas karunia dan rahmat-Nya
yang telah menerangi jiwa dan pikiran sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi yang merupakan salah satu persyaratan guna memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur dengan judul “ Pengaruh Arus Kas Operasi Dan
Laba Ber sih Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Food And Beverages
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia ”
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak, maka
akan sulit bagi penulis untuk dapat menyusun skripsi ini. Sehubungan dengan hal itu,
maka dalam kesempatan istimewa ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam
mendukung kelancaran penulisan skripsi baik berupa dukungan, do’a maupun
bimbingan yang telah diberikan. Secara khusus penulis dengan rasa hormat yang

mendalam mengucapkan terima kasih pada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP., selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, SE. MM., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Drs. Ec. R.A. Suwaidi, MS., selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Bapak Drs. Ec. Munari, MM, selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing penulis dalam mengerjakan skripsi.
5. Bapak Dr. Hero Priono, M.Si, Ak., selaku Ketua Program Studi Ilmu
Akuntansi Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Jawa Timur.
6. Dosen-dosen Program Studi Akuntansi yang telah banyak memberikan ilmu
dan pengetahuan dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak, Ibu, Mbak Ita, dan seluruh keluarga besar yang setia menghibur dan
memberikan dukungan moril dan materi selama pengerjaan skripsi ini.

8. Sahabatku tercinta Vrisca, Fitri, Intan, Fia, Kawat, Rifqi, Orlando, Agni, serta
seluruh penghuni kos- kosan Medokan Ayu 1C No. 35, terima kasih atas
saran dan bantuannya dalam pengerjaan skripsi ini.
9. Serta bantun dan dukungan pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan
satu-persatu.
Penulis

menyadari

bahwa

skripsi

ini

masih

jauh

dari


kesempurnaan. Oleh karena itu, maka kritik dan saran yang bersifat
membangun sangatlah dibutuhkan guna meningkatkan mutu dari penulisan
skripsi ini.

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Penulis juga berharap, penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.

Surabaya, 7 Februari 2013

Penulis

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................

i

DAFTAR ISI ..............................................................................................

iv

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ...........................................................

viii

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................

ix


ABSTRAKSI ...............................................................................................

x

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

1

1.1 Latar Belakang ............................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................

9

1.3 Tujuan Penelitian .........................................................................

9


1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................

9

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA .................................................................

10

2.1. Hasil Penelitian Terdahulu .........................................................

10

2.2. Landasan Teori ..........................................................................

17

2.2.1. Pasar Modal ....................................................................

17


2.2.1.1. Pengertian Pasar Modal .......................................

17

2.2.1.2. Jenis – Jenis Pasar Modal ....................................

18

2.2.1.3. Manfaat Pasar Modal ...........................................

20

2.2.2. Saham. .............................................................................

22

2.2.2.1 Pengertian Saham. ................................................

22

2.2.2.2. Jenis Jenis Saham. ...............................................

23

2.2.3. Laporan Keuangan ...........................................................

26

2.2.3.1. Pengertian Laporan Keuangan .............................

26

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.3.2. Tujuan Laporan Keuangan ...................................

29

2.2.3.3. Karakteristik Laporan Keuangan.........................

30

2.2.3.4. Pentingnya Laporan Keuangan Sebagai Alat
Komunikasi .........................................................

31

2.2.4. Arus Kas ..........................................................................

34

2.2.5. Arus Kas Operasi..............................................................

35

2.2.6. Laba Bersih ......................................................................

38

2.2.7. Harga Saham ....................................................................

38

2.3. Kerangka Pikir............................................................................

40

2.3.1. Pengaruh Arus Kaas Operasi Terhadapa Harga Saham .....

40

2.3.2. Pengaruh Laba Bersih terhadap Harga Saham ...................

42

2.4. Hipotesis……. ............................................................................

44

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................

45

3.1. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel ............

45

3.2. Teknik Penentuan Sampel ..........................................................

47

3.2.1. Populasi............................................................................

47

3.2.2. Sampel .............................................................................

48

3.3. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................

50

3.3.1 Jenis Data ..........................................................................

50

3.3.2. Sumber Data dan Metode Pengambilan Data ....................

51

3.4. Uji Kualitas Data ........................................................................

51

3.4.1. Uji Normalitas ..................................................................

51

3.4.2. Uji Asumsi Klasik ............................................................

52

3.5. Teknik Analisis dan uji Hipotesis ...............................................

56

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.5.1. Teknik Analisis ................................................................

56

3.5.2. Uji Hipotesis ....................................................................

56

3.5.2.1. Uji F ....................................................................

56

3.5.2.2. Uji t .....................................................................

58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................

60

4.1. Deskripsi Objek Penelitian .........................................................

60

4.1.1. PT. Bursa Efek Indonesia ................................................

60

4.1.2. PT. Delta Djakarta Tbk ( DLTA) .....................................

62

4.1.3. PT. Fastfood Indonesia Tbk ( FAST ) ..............................

63

4.1.4. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk ( INDF ) ....................

65

4.1.5. PT. Mayora Indah Tbk ( MYOR ) ...................................

66

4.1.6. PT. Multi Bintang Indonesia Tbk ( MLBI ) .....................

66

4.1.7. PT. Pioneerindo Gourmet Internasional Tbk ( PTSP )......

67

4.1.8. PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk ( PSDN ) ........................

69

4.1.9. PT. Sekar Laut Tbk ( SKLT ) ..........................................

70

4.1.10.PT. Siantar Top Tbk ( STTP ) ..........................................

71

4.1.11. PT. Sinarmas Agro Resourches and Technology Tbk
( SMAR ) ........................................................................

72

4.1.12. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk ( AISA ) ...................

73

4.1.13. PT. Ultrajaya Milk Industery & Trading Company Tbk
( ULTJ ) ..........................................................................

74

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ..........................................................

75

4.2.1. Variabel Arus kas operasi ( X1 ) Perusahaan Food and
Beverages yang Go Public di BEI ...................................
vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

76

4.2.2. Variabel Laba Bersih ( X2 ) Perusahaan Food and
Beverages yang Go Public di BEI ...................................

79

4.2.3. Variabel Harga Saham ( Y ) Perusahaan Food and
Beverages yang Go Public di BEI...................................

81

4.3. Hasil Analisis dan Uji Hipotesis .................................................

83

4.3.1. Hasil Uji Normalitas ........................................................

83

4.3.2. Hasil Uji Asumsi Klasik ..................................................

86

4.3.2.1.Hasil Uji Multikolinieritas ..................................

86

4.3.2.2.Hasil Uji Autokorelasi .........................................

87

4.3.2.3.Hasil Uji Heterokedastisitas .................................

87

4.3.3. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ...........................

88

4.3.4. Hasil Uji Hipotesis ..........................................................

90

4.3.4.1.Uji F ....................................................................

90

4.3.4.2.Uji t .....................................................................

91

4.4. Pembahasan dan Hasil Penelitian ...............................................

93

4.4.1. Implikasi Hasil Penelitian ................................................

93

4.4.2. Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian
Sekarang .........................................................................

94

4.4.3. Keterbatasan Penelitian ...................................................

96

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................

97

5.1. Kesimpulan ................................................................................

97

5.2. Saran ........................................................................................

98

DAFTAR PUSTAKA

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA BERSIH TERHADAP
HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh:
Natalia Dwi Damayanti

Abstraksi
Salah satu alternatif bagi perusahaan untuk mendapatkan dana atau tambahan
modal adalah melalui pasar modal. Sebab melalui pasar modal, investor, dapat
memperbanyak pilihan dalam menyalurkan dana melalui investasi sesuai dengan
keinginannya. Oleh sebab itu mereka perlu menilai kinerja suatu perusahaan melalui
laporan keuangan perusahaan, terutama laporan arus kas dan laporan laba rugi.
Biasanya investor lebih memilih untuk memperhatikan arus kas operasi dan laba
bersih yang dihasilkan perusahaan dari setiap periode. Karena kedua hal itu
merupakan indikator yang sangat menentukan kemampuan perusahaan dalam
melakukan pengembalian atas deviden yang diberikan. Sehingga jika kedua hal
tersebut menunjukkan nilai yang positif setiap periode maka akan meningkatkan
harga saham suatu perusahaan. Atas dasar pemikiran tersebut penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui apakah arus kas operasi dan laba bersih memiliki pengaruh
terhadap harga saham.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek
Indonesia berupa laporan keuangan yang telah diaudit selama periode 2008-2011 dan
data harga saham penutupan ( closing price ) tiap – tiap perusahaan. Sample yang
dipakai adalah sebanyak 48 laporan keuangan dari 12 perusahaan yang terdaftar di
BEI. Untuk menguji hipotesis yang ada maka digunakan teknik analisis regresi linier
berganda.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan maka hasil penelitian yang didapat
adalah arus kas operasi dan laba bersih mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap harga saham.
Kata Kunci: Arus Kas Operasi, Laba Bersih, dan Harga Saham

x

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam menjalankan aktivitas usahanya, setiap perusahaan membutuhkan
sumber modal yang besar untuk kegiatan operasional, pengembangan, dan
perluasan usahanya. Modal dapat diperoleh dari pemilik perusahaan maupun
utang. Salah satu alternatif bagi perusahaan untuk mendapatkan dana atau
tambahan modal adalah melalui pasar modal.
Pasar modal memberikan jasanya yaitu dengan menjembatani hubungan
antara pemilik modal dalam hal ini disebut sebagai pemodal (investor) dengan
peminjam dana dalam hal ini disebut dengan nama emiten ( perusahaan yang go
public ). Bagi badan usaha khususnya bagi perusahaan yang go public akan
memperoleh dana segar yang akan dimanfaatkan untuk memperbaiki struktur
modal perusahaan dan meningkatkan nilai perusahaan. Bagi investor, keberadaan
pasar modal akan memperbanyak pilihan dalam menyalurkan dana melalui
investasi sesuai dengan keinginan investor sehingga tidak hanya menumpuk
dalam bentuk deposito dan tabungan, sehingga dari kegiatan ini baik pihak
investor maupun pihak perusahaan merupakan pihak yang saling menguntungkan.
Kegiatan pasar modal tidak akan terlepas dari tersedianya berbagai macam
informasi tentang emiten. Informasi bagi para pelaku di bursa tersebut akan
mempengaruhi berbagai macam keputusan yang akan diambil dan akan berakibat
1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

pada perubahan

fluktuasi

baik

harga

maupun

kuantitas

saham

yang

diperdagangkan. Perkembangan harga saham dan volume perdagangan saham di
pasar modal merupakan indikasi penting untuk mempelajari tingkah laku pasar,
yaitu investor. Investor di pasar modal sangat berkepentingan dengan informasi
yang berkaitan dengan kinerja perusahaan, karena perusahaan yang memiliki
kinerja yang baik mampu memaksimalkan keuntungan perusahaan yang pada
akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan para pemilik saham. Kesejahteraan
pemegang saham ditunjukkan melalui harga pasar per saham perusahaan, yang
juga merupakan refleksi dari keputusan investasi, pendanaan dan aktiva
manajemen (James C Van Horne & John M. Wachowicz,Jr,2007).
Salah satu ukuran penting untuk menilai kinerja perusahaan adalah laporan
keuangan. Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1
yang dikeluarkan oleh IAI pada tahun 2007, dinyatakan bahwa tujuan laporan
keuangan untuk umum adalah memberikan informasi tentang posisi keuangan,
kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan
pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan- keputusan ekonomi serta
menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber – sumber
daya yang dipercayakan kepada mereka. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut,
suatu laporan keuangan menyajikan informasi mengenai perusahaan yang
meliputi: (1) neraca, (2) laba rugi, (3) perubahan ekuitas, (4) arus kas, (5) catatan
atas laporan keuangan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Dalam hal ini khususnya informasi mengenai arus kas merupakan salah satu
informasi yang dapat dipakai sebagai pengambilan keputusan investasi bagi para
investor untuk menanamkan modalnya pada suatu perusahaan. Laporan arus kas
memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi
perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan dan kemampuan
untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam adaptasi dengan
perubahan keadaan dan peluang. Biasanya investor lebih memperhatikan arus kas
yang didapat dari aktivitas operasi. Arus kas operasi dinilai dapat memberikan
informasi pada calon investor mengenai apakah dari kegiatan bisnisnya
perusahaan dapat mengucurkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman,
memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen, dan melakukan
investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendapatan dari luar ( Simamora,
2002: 182 ). Jika suatu perusahaan dapat memperoleh arus kas operasi yang
positif dengan peningkatan dari waktu ke waktu, maka usaha tersebut dapat
mengembangkan usahanya sebagai probabilitas perusahaan meningkat dan
diikutinya dengan peningkatan deviden saham sehingga akan menyebabkan
permintaan terhadap saham akan meningkat, sehingga membuat investor tertarik
untuk membeli saham perusahaan tersebut yang berdampak pada meningkatnya
harga saham tersebut.
Selain arus kas, informasi dalam laporan keuangan yang direspon oleh
investor serta mempengaruhi pengambilan keputusan ekonomi mereka adalah
informasi mengenai laba bersih. Standar Akuntansi Keuangan 2007 menyatakan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

bahwa laba bersih atau penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi
selama periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau
penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal
dari kontribusi penanaman modal. Laba bersih menunjukkan ukuran tingkat
pengembalian bagi para pemegang saham dan ukuran kinerja manajemen dalam
keseluruhan penilaian kinerja keuangan (Robbert Ang,1997). Jika laba bersih
suatu perusahaan menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu, maka investor
akan tertarik untuk menginvestasikan dananya pada perusahaan tersebut, dengan
demikian harga saham yang dimiliki oleh perusahaan akan semakin meningkat
(Henry Simamora,2000).
Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan
perusahaan dan sangatlah dipengaruhi oleh kekuatan pasar itu sendiri. Harga
saham sifatnya berubah – ubah atau berfluktuasi setiap saat dan selalu mengalami
pasang surut tergantung oleh banyaknya penawaran dan permintaan atas saham
tersebut serta beberapa faktor lain yang mempengaruhinya. Namun, pada
prinsipnya semakin baik prestasi perusahaan dalam menghasilkan suatu
keuntungan, maka akan meningkatkan permintaan saham perusahaan tersebut,
sehingga akan meningkatkan harga saham itu sendiri. Contohnya kondisi
perusahaan sangat berpengaruh terhadap harga dan volume perdagangan saham,
jika perusahaan tersebut mengalami peningkatan, maka secara otomatis harga dan
volume perdagangan saham meningkat, selain itu harga saham juga dipengaruhi
oleh tingkat deviden, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Laba bersih dan arus kas operasi suatu perusahaan merupakan salah satu
informasi yang dibutuhkan untuk mengambil suatu keputusan tentang sumber
ekonomi yang akan dikelola oleh suatu perusahaan dimasa yang akan datang dan
seringkali untuk memperkirakan suatu perusahaan dalam memperdiksi arus kas
dimasa yang akan datang.
Beberapa penelitian menyatakan, bahwa informasi laba yang dihasilkan yang
memiliki efek terhadap penggunanya, beberapa penelitian yang menghubungkan
informasi angka laba dengan harga saham, pada umumnya menggunakan angka
laba operasi sebagai angka laba seperti pada penelitian yang dilakukan oleh
Shinta dan Kusuma (2004) yang beralasan bahwa angka laba operasi lebih
mampu menggambarkan operasi perusahaan dibandingkan dengan laba bersih.
Selain itu, laba operasi juga diasumsi memiliki hubungan langsung dengan proses
penciptaan laba. Menurut penelitian dari Kim dan Kross (2003) bahwa hubungan
antara laba dengan arus kas masa depan meningkat sepanjang waktu. Untuk
perusahaan yang melaporkan laba negatif menyatakan hubungan antara arus kas
periode berjalan dengan arus kas masa depan meningkat secara signifikan
sedangkan pada perusahaan yang melaporkan laba positif, hubungan antara arus
kas tahun berjalan dengan arus kas masa depan tidak meningkat maupun
menurun.
Sejak beberapa tahun yang lalu, perkembangan bisnis di bidang makanan dan
minuman mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan. Puncaknya terjadi
pada tahun 2009 silam dimana industri tersebut meningkat dari yang hanya 2,34%

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

(Th.2008) mengalami lonjakan pesat menjadi 11,22% dengan volume penjualan
hingga Rp 555 Trilyun (Th. 2009). Meskipun peningkatannya sangat tinggi di
tahun 2009, namun pada saat krisis global terjadi pada tahun 2010 silam, sektor
industri makanan dan minuman sempat mengalami penurunan yang cukup hebat
menjadi 2,73% walaupun omsetnya masih tetap tinggi yaitu menyentuh angka Rp
605 Trilyun. Dan yang lebih menggembirakan lagi, pada tahun 2011 industri
makanan dan minuman kembali bersinar dengan mengalami peningkatan sekitar
9,34% pada kuartal kedua. Selain omsetnya yang terus meningkat, jumlah pelaku
bisnis di bidang makanan dan minuman juga mengalami pertumbuhan yang
cukup positif. Saat ini berbagai macam produk makanan dan minuman mulai
diinovasikan menjadi aneka menu baru yang ditawarkan pelaku usaha untuk
memanjakan para konsumennya. Bahkan sekarang banyak pengusaha yang
berhasil mengembangkan usahanya menjadi bisnis waralaba dengan menawarkan
nilai investasi yang beragam, dari mulai jutaan rupiah hingga ratusan juta rupiah.
(http://www.probisnisonline.com/index.php/component/k2/item/9-industrimakanan-dan-minuman-kembali-bersinar). 03/12/2012
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti ingin memilih perusahaan food and
beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai objek penelitian,
dikarenakan perkembangan perusahaan tersebut mengalami peningkatan yang
cukup signifikan, sehingga kecenderungan untuk meraih laba pun semakin besar.
Dimana semakin tinggi laba yang diperoleh maka kecenderungan arus kas operasi
yang positif dapat diraih juga, sehingga tingkat kepercayaan investor

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

menanamkan modalnya semakin besar, implikasinya harga saham akan
meningkat.
Berikut ini adalah grafik data untuk nilai harga saham salah satu perusahaan
food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008 – 2012:
Gambar 1.1
Gr afik Fluktuasi Harga Saham PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

Sesuai gambar mengenai fluktuasi harga saham di PT. Tiga Pilar Sejahtera
Food Tbk sebagai salah satu perusahaan food and beverages yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008 – 2012, didapatkan bahwa sahamnya
cenderung meningkat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

Berdasarkan fenomena dan penelitian penelitian terdahulu yang telah
disebutkan, maka penulis mengambil mengambil judul: “ Pengaruh Ar us Kas
Oper asi dan Laba Bersih terhadap Harga Saham Pada Per usahaan Food
and Beverages yang terdaftar di Bur sa Efek Indonesia “.

1.2 Per umusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka
perumusan masalah yang dapat diajukan dalam penelitian ini yaitu : “ Apakah
arus kas operasi dan laba bersih berpengaruh terhadap harga saham perusahaan
food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI )?”

1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan dari latar belakang dan perumusan masalah yang telah
diuraikan sebelumnya, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini
yaitu untuk mengetahui apakah arus kas operasi dan laba bersih berpengaruh
terhadap harga saham pada perusahaan food and beverages yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia ( BEI ).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Sebagai upaya untuk mendapatkan pengalaman yang berharga dalam
menulis karya ilmiah dan memperdalam pengetahuan terutama dalam
bidang yang dikaji.
2. Bagi Perusahaan
Untuk memberikan sumbangan dan ide kepada perusahaan ( manager )
yang mungkin bisa digunakan sebagai dassar koreksi untuk perbaikan
sehubungan dengan semakin tingginya tingkat persaingan perusahaan
khususnya yang listing di pasar modal.
3. Bagi Investor
Dapat memberikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan
dalam penanaman modal.
4. Bagi Universitas
Dapat digunakan sebagai bahan tambahan referensi di lingkungan
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dan dapat
digunakan sebagai bahan acuan bagi mahasiwa untuk mengadakan
penelitian lebih lanjut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1 Hasil Penelitian Terdahulu
1. Nasir dan Ulfah ( 2008 )
a. Judul:
“ Analisis Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Harga Saham
Dengan Persistensi Laba Sebagai Variabel Intervening”
b. Rumusan Masalah:
Bagaimana Kinerja manajemen perusahaan dalam mengelola
sumber daya yang dimiliki guna mendapatkan keuntungan dan
apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara arus kas operasi
terhadap harga saham dengan persistensi laba sebagai variabel
intervening?
c. Hipotesis:
Arus kas operasi berpengaruh positif terhadap harga saham dengan
persistensi laba sebagai variabel intervening.

10

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

d. Kesimpulan:
Dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa arus kas operasi
mempengaruhi persistensi laba, hal ini berbeda dengan penelitian
yang dilakukan oleh Meythi (2006) yang menyatakan bahwa arus
kas operasi tidak mempengaruhi persistensi laba.
2. Djam’an ( 2010 )
a. Judul:
” Pengaruh Informasi Laporan Arus Kas, Laba, dan Size Perusahaan
terhadap Abnormal Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.”
b. Rumusan Masalah:
1. Bagaimana pengaruh arus kas dari aktivitas operasi terhadap
abnormal return saham?
2. Bagaimana pengaruh arus kas dari aktivitas investasi terhadap
abnormal return saham?
3. Bagaimana pengaruh arus kas dari aktivitas pendanaan
terhadap abnormal return saham?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

4. Bagaimana pengaruh laba terhadap abnormal return saham?
5. Bagaimana pengaruh size perusahaan terhadap abnormal return
saham?
c. Hipotesis:
1. Arus kas dari aktivitas operasi berpengaruh positif signifikan
terhadap abnormal return saham.
2. Arus kas dari aktivitas investasi berpengaruh positif signifikan
terhadap abnormal return saham.
3. Arus kas dari aktivitas pendanaan berpengaruh positif
signifikan terhadap abnormal return saham.
4. Laba berpengaruh positif signifikan terhadap abnormal return
saham.
5. Size Perusahaan berpengaruh negatif signifikan terhadap
abnormal return saham.
d. Kesimpulan:
1. Arus kas operasi berpengaruh positif signifikan terhadap
abnormal return saham. Hipotesis pertama yang menyatakan
bahwa arus kas operasi berpengaruh positif signifikan terhadap

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

saham

diterima.

Simpulan

ini

mengindikasikan

bahwa

perusahaan mampu menghasilkan kas yang mencukupi secara
internal dari operasi untuk membayar kewajibannya tanpa
harus meminjam dari pihak luar, menunjukkan bahwa
perusahaan tersebut sukses.
2. Arus kas investasi berpengaruh positif signifikan terhadap
abnormal return saham. Hipotesis dua yang menyatakan bahwa
arus kas investasi berpengaruh positif signifikan terhadap
abnormal

return

saham

diterima.

Simpulan

ini

mengindikasikan bahwa peningkatan investasi akan mampu
memberikan arus kas tambahan bagi perusahaan untuk
meningkatkan pendapatannya. Adanya peningkatan pendapatan
ini akan menarik investor untuk membeli sahamnya di bursa
sehingga harga saham akan meningkat.
3. Arus kas pendanaan berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap abnormal return saham. Hipotesis tiga yang
menyatakan bahwa arus kas pendanaan berpengaruh positif
signifikan terhadap abnormal return saham ditolak. Simpulan
ini mengindikasikan bahwa laporan arus kas dari aktivitas
pendanaan

berisi

informasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

aktivitas-aktivitas

yang

14

mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi
ekuitas dan pinjaman perusahaan.
4. Informasi

laba

berpengaruh

positif signifikan

terhadap

abnormal return saham. Hipotesis empat yang menyatakan
bahwa laba berpengaruh positif signifikan terhadap abnormal
return saham diterima. Simpulan ini mengindikasikan bahwa
laba bersih menunjukkan efektifitas dan efisiensi perusahaan
dalam menghasilkan tingkat keuntungan.
5. Informasi size perusahaan berpengaruh positif signifikan
terhadap abnormal return saham. Hipotesis lima yang
menyatakan bahwa size perusahaan berpengaruh negatif
terhadap abnormal return saham ditolak. Ini mengindikasikan
bahwa size perusahaan

dengan pengukuran total

mencerminkan

dalam

efisiensi

pengelolaan

aset

aset
untuk

memperoleh laba dari aktivitas operasi, apabila total aset
meningkat maka akan bermanfaat bagi perusahaan.
3. Triyono dan Har tono ( 2000 )
a. Judul:
“ Hubungan Kandungan Informasi Arus Kas, Komponen Arus Kas
dan Laba Akuntansi dengan Harga atau Return Saham ”

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

b. Rumusan Masalah:
1. Apakah ada perbedaan hubungan antara arus kas total dengan
harga saham dan hubungan laba akuntansi dengan harga saham.
2. Apakah ada perbedaan hubungan antara perubahan arus kas
total dengan return saham dan hubungan perubahan laba
akuntansi dengan return saham?
3. Apakah ada hubungan positif antara arus kas dari aktivitas
pendanaan dengan harga saham?
4. Apakaha ada hubungan antara arus kas dari aktivitas operasi
dengan harga saham?
5. Apakah ada hubungan positif antara perubahan arus kas dari
aktivitas operassi dengan return saham?
c. Hipotesis:
1. Diduga ada perbedaan hubungan antara arus kas total dengan
harga saham dan hubungan laba akuntansi dengan harga saham.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

2. Diduga ada perbedaan positif antara arus kas total dengan
return saham dan hubungan perubahan laba akuntansi dengan
return saham.
3. Diduga ada hubungan positif dari aktivitas pendanaan dengan
harga saham.
4. Diduga ada hubungan antara arus kas dari aktivitas pendanaan
dengan return saham.
5. Diduga ada hubungan antara perubahan arus kas dari aktivitas
investasi dengan harga saham.
6. Diduga ada hubungan antara perubahan arus kas dari aktivitas
investasi dengan return saham.
7. Diduga ada hubungan positif antara perubahan arus kas dari
aktivitas operasi dengan harga saham.
8. Diduga ada hubungan positif antara perubahan arus kas dari
aktivitas operasi dengan return saham.
d. Kesimpulan:
1. Hasil perbandingan antara totala arus kas dengan laba
akuntansi menunjukkan bahwa hipotesis ketiga berhasil
didukung oleh data. Hasil ini berarti bahwa pengungkapan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

informasi arus kas memberikan informasi tambahan bagi
pemakai laporan keuangan.
2. Hasil

hipotesis

dengan

mendasarkan

model

return

menunjukkan bahwa semua hipotesis yang diajukan tidak
berhasil didukung oleh data. Hal ini mungkin disebabkan
karena tidak terpenuhinya asumsi model return.
2.2 Landasan Teor i
2.2.1 Pasar Modal
2.2.1.1 Penger tian Pasar Modal
Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan
yang terorganisasi, termasuk di dalamnya adalah bank – bank komersial dan
suatu lembaga perantara di bidang keuangan, serta keseluruhan surat – surat
berharga yang beredar ( Sunariyah 2003: 4). Dalam arti sempit, pasar modal
adalah suatu pasar ( tempat berupa gedung) yang disiapkan guna
memperdagangkan saham – saham, obligasi – obligasi dan jenis surat
berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek.
Definisi mengenai pasar modal di Indonesia telah diatur dalam
Undang – Undang No. 15 Tahun 1952 dan Undang – Undang No. 8 Tahun
1995 yang isinya sebagai berikut:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

1. Menurut Undang – Undang No. 15 Tahun 1952, “ Bursa ialah bursabursa perdagangan di Indonesia yang didirikan untuk perdagangan –
perdagangan uang dan efek – efek termasuk semua pelanggan efek –
efek.
2. Menurut Undang- Undang No. 8 1995, “ Pasar modal adalah kegiatan
yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek.
Perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya.
Serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
2.2.1.2 J enis- J enis Pasar Modal
Menurut Sunariyah ( 2003: 12) penjualan saham ( termasuk jenis
sekuritas lain) kepada masyarakat dapat dilakukan sesuai jenis ataupun bentuk
pasar modal dimana sekuritas tersebut diperjualbelikan. Jenis – jenis pasar
modal tersebut ada beberapa macam, yaitu:
1. Pasar Perdana ( Primary Market)
Pasar perdana merupakan pasar modal yang memperdagangkan saham
– saham atau sekuritas lainnya yang dijual untuk pertama kalinya
sebelum saham tersebut dicatatkan di bursa. Harga saham di pasar
perdana ditentukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang akan go
publik,

berdasarkan

analisis

fundamental

bersangkutan.
2. Pasar Sekunder ( Secondary Market )

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

perusahaan

yang

19

Pasar sekunder didefinisikan sebagai perdagangan saham setelah melewati
masa penawaran pada pasar perdana. Harga saham di pasar sekunder
ditentukan oleh permintaan dan penawaran antara pembeli dan penjual.
Perdagangan pasar sekunder, bila dibandingkan dengan perdagangan pasar
perdana mempunyai volume perdagangan yang lebih besar dan hasil dari
penjualan saham disini biasanya tidak lagi masuk modal perusahaan,
melainkan masuk ke dalam kas para pemegang saham yang bersangkutan.
3. Pasar Ketiga ( Third Market )
Pasar ketiga adalah tempat perdagangan saham atau sekuritas lain di luar
bursa. Jadi, dalam pasar ketiga ini tidak memiliki pusat lokasi
perdagangan yang dinamakan floor trading ( lantai bursa ). Operasi yang
ada pada pasar ketiga berupa pemusatan informasi yang disebut “ trading
information”. Informasi yang diberikan dalam pasar ini meliputi: harga –
harga saham, jumlah transaksi, dan keterangfan lainnya mengenai surat
berharga yang bersangkutan.
4. Pasar Keempat
Pasar Keempat merupakan bentuk perdagangan efek antar pemodal atau
dengan kata lain pengalihan saham dari satu pemegang saham ke
pemegang lainnya tanpa melalui perantara pedagang efek. Meskipun
demikian, mekanisme kerja dalam pasar modal menghendaki pelaporan
terhadap transaksi tersebut kepada bursa efek Jakarta secara terbuka. Jadi,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

pada akhirnya transaksi antar pemodal tersebut jutga harus dicatatkan pula
di bursa efek.
2.2.1.3 Manfaat Pasar Modal
Manfaat pasar modal menurut Sartono (2001: 38-40 ) adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Emiten
a. Jumlah dana yang dihimpun terlalu besar dan dapat sekaligus
diterima oleh emiten.
b. Tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas (
mempunyai keleluasan ) dan mengelola dana yang diterima oleh
perusahaan.
c. Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra
perusahaan dan ketergantungan terhadap bank kecil. Jangka waktu
penggunaan dana tak terbatas.
d. Cash flow hasil penjualan saham biasanya akan lebih besar
daripada harga perusahaan. Emisi saham sangat cocok digunakan
untuk membiayai perusahaan yang beresiko tinggi.
e. Tidak ada beban finansial yang tetap, profesionalisme manajemen
meningkat.
2. Bagi Pemodal

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

a. Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi.
Peningkatan tersebut akan tercermin pada meningkatnya harga
saham yang menjadi capital gain.
b. Sebagai pemegang saham investor mrmperoleh deviden, dan
sebagai pemegang obligasi investor memperoleh bunga tetap
setiap tahun.
c. Bagi pemegang saham mempunyai hak suara dalam RUPS dan
hak suara dalam RUPO bagi pemegang obligasi.
d. Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi misalnya dari
saham A ke saham B sehingga dapat mengurangi resiko dan
meningkatkan keuntungan.
e. Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen
untuk

memperkecil

resiko

secara

keseluruhan

dan

memaksimumkan keuntungan.
3. Bagi Lembaga Penunjang
Berkembangnya pasar modal juga akan mendorong perkembangan
lembaga penunjang menjadi lebih profesional dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan bidang massing- massing. Keberhasilan pasar
modal tidak terlepas dari peran lembaga penunjang. Manfaat lain dari
berkembangnya pasar modal adalah munculnya lembaga penunjang baru
sehingga semakin bervariasi, likuiditass efek semakin tinggi.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

4.

Bagi Pemerintah
Bagi pemerintah, perkembangan pasar modal merupakan alternatif lain
sebagain sumber pembiayaan pembangunan selain dari sektor perbankan
dan tabungan pemerintah. Pembangunan yang semakin pesat memerlukan
dana yang semakin besar pula, untuk itu perlu dimanfaatkan potensi dana
masyarakat. Adapun manfaat yang langsung dirasakan oleh pemerintah
adalah:
a. Sebagai sumber pembiayaan badan usaha milik Negara sehinngga
tidak lagi tergantung pada subsidi dari pemerintah.
b. Manajemen usaha menjadi lebih baik, manajemen dituntut untuk
lebih profesional.
c. Meningkatkan pendapatan dari sektor pajak, penghematan devisa
dari pembiayaan pembangunan serta memperluas kesempatan
kerja.

2.2.2

Saham

2.2.2.1 Penger tian Saham
Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2001: 5) Saham dapat
didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseoran atau badan
dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah
selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah
pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Posisi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar pernyertaan yang ditanamkan di
perusahaan tersebut.
Menurut Munandar ( 1996: 3 ) saham adalah surat tanda ikut serta
memasukkan modal kedalam perusahaan yang mengeluarkan sahm tersebut,
yang berarti ikut menjadi pemilik perusahaan tersebut, sehingga dengan
sendirinya mempunyai hak – hak dan kewajiban – kewajiban tertentu sebagai
seorang pemilik perusahaan, ( misalnya: hakk ikut serta menentukan
kebijaksanaan – kebijaksanaan perusahaan; kewajiban memikul kerugian –
kerugian perusahaan sampai batas tertentu dan sebagainya ).
2.2.2.2 J enis- jenis Saham
Menurut Darmadji dan Fakhrudin ada beberapa sudut pandang untuk
membedakan saham, saham – saham tersebut terbagi atas:


Ditinjau dari segi kemampuan dalam Hak Tagih atau Klaim, maka
saham terbagi atas:
1. Saham Biasa ( common stock ), yaitu merupakan saham yang
menempatkan pemiliknya paling yunior terhadap pembagian
dividen, dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila
perusahaan tersebut dilikuidasi.
2. Saham Preferen ( Preferred Stoocks ), merupakan saham yang
memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham
biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap ( sperti

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

bunga obligasi ), tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil,
seperti yang dikehendaki investor. Saham preferen serupa
dengan saham biasa karena dua hal, yaitu: mewakili
kepemilikan ekuitas dan diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo
yang tertulis di atas saham lembaran tersebut; dan membayar
dividen. Sedangkan persamaan antara saham preferen dengan
obligasi terletak pada tiga hal: ada klaim atas laba dan aktiva
sebelumnya; dividennya tetap selama masa berlaku ( hidup )
dari saham; memiliki hak tebus dan dapat dipertukarkan (
convertible) dengan saham biasa. Oleh karena saham preeferen
investor, maka secara praktis saham preferen dipandang
sebagai surat berharga dengan pendapatan tetapdan karena itu
akan bersaing dengan obligasi di pasar. Walaupun demikian
obligasi perusahaan menduduki tempat yang lebih senior
dibanding dengan saham preferen.


Dilihat dari cara peralihannya saham dapat dibedakan atas:
1. Saham Atas Unjuk ( bearer stocks ), artinya pada saham
tersebut

tidak

tertulis

nama

pemiliknya,

agar

mudah

dipindahtangankan dari satu investor ke investoe lainnya. Secar
hukum, siapa yang memegang saham RUPS.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

2. Saham Atas Nama ( registered stocks ), merupakan saham yang
ditulis dengan jelas sipa nama pemiliknya, dimana cara
peralihannya harus melalui prosedur tertentu.


Ditinjau dari kinerja perdagangan maka saham dapat dikategorikan
atas:
1. Blue Chip Stocks, yaitu saham biasa dari suatu perusahaan
yang memiliki reputasi tinggi, sebagai leader di industri
sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam
membayar dividen.
2. Income Stocks, yaitu saham dari suatu emiten yang memiliki
kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari rata – rata
dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya.Emiten
seperti ini biasanya mampu menciptakan pendapatan yang
lebih tinggi dan secara teratur membagikan dividen tunai.
Emiten ini tidak suka menekan laba dan tidak mementingkan
potensi pertumbuhan harga saham ( P/ E ratio).
3. Growth Stocks ( well- known ), yaitu saham – saham dari
emiten yang memiliki pertumbuhan pendaptan yang tinggi,
sebagai leader di industri sejenis yang mempunyai reputasi
tinggi. Selain itu terdapat juga growth stocks ( lesser known )
yaitu saham dari emiten yang tidak sebagai leader dalam

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

industri namun memiliki ciri growth stocks. Umumnya saham
ini berasal dari saham daerah dan kurang populer di kalangan
emiten.
4. Speculative Stocks, yaitu saham suatu perusahaan yang tidak
bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke
tahun, akan tetapi mempunyai kemungkinan pengahsilan yang
tinggi di masa mendatang, meskipun belum pasti.
5. Counter Cyclical Stocks, yaitu saham yang tidak terpengaruh
oleh kondisi ekonopmi makro maupun situasi bisnis secara
umum. Pada saat resesi ekonomi, harga saham ini tetap tinggi,
dimana emitennya mampu memberikan deviden yang tinggi
sebagi akibat dari kemampuan emiten dalam memperoleh
penghasilan yang tinggi pada masa resesi. Emiten seperti 9ni
biasanya bergerak dalam produk yang sangat dan selalu
dibutuhkan masyarakat seperti rokok, consumer goods.

2.2.3

Laporan Keuangan

2.2.3.1 Penger tian Laporan Keuangan
Menurut SFAC No.1 (FASB, 1978), laporan keuangan merupakan
“central

feature

of financial reporting”

yang berfungsi untuk



communicating accounting information yo yhose outside an enterprise”. Item
– item yang diakui dalam laporan keuangan merupakan representasi dari

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

sumber daya atau aset suatu entitas, klaim terhadap sumber daya atau aset –
aset tersebut ( kewajiban dan ekuitas pemilik ), dan pengaruh transaksi –
transaksi dan peristiwa – peristiwa lain serta kejadian yang mengakibatkan
perubahan dalam sumber daya atau klaim terhadap sumber daya tersebut (
Lako, 2006: 49 ).
Menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan
Keuangan paragraf 07 ( SAK, 2007: 1 ) adalah:
“ Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan
keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan
laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan ( yang dapat disajikan dalam
berbagai cara, misalnya sebagai laporan arus kass atau laporan arus dana),
catatan dan laporan lain, serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan. Di samping itu juga termasuk skedul dan
informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya
informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan
pengaruh perubahan harga.”
Laporan keuangan yang lengkap menurut Standar Akuntansi
Keuangan ( 2007 ) terdiri dari beberapa unsur berikut ini:
1. Neraca
Neraca adalah daftar sekuruh aktiva, kewajiban, ekuitas pemilik dari
suatu entitas pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada saat akhir
bulan dan akhir tahun.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

28

2. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah suatu ikhtisar pendapatan dan pengeluaran
atas beban dari suatu entitas dalam suatu jangka waktu tertentu,
misalnya dalam satu bulan atau satu tahun.
3. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas menyajikan ikhtisar dan perubahan ekuitas
yang terjadi dalam ekuitas pemilik dari entitas dalam jangka waktu
tertentu, misalnya satu tahun atau satu bulan.
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kass memperlihatkan arus kas masuk, yaitu penerimaan,
dan arus kas keluar dari sebuah entitas pada periode tertentu, sehingga
laporan arus kas harus menyajikan informasi tentang dampak kas dari
aktivitas operasi, investasi, pendanaan, perusahaan perusahaan selama
masa periode akuntansi.
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara
sistematis. Setiapa posisi dalam neraca, laporan laba rugi, dan laporan
arus kas harus berkaitan dengan informasi yang terdapat di dalam
catatan atas laporan keuangan.
Laporan keungan bukanlah akhir atau tujuan dari pelaporan
keuangan itu sendiri namun laporan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Dividen Kas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

23 155 93

Pengaruh Arus Kas Operasi Dan Laba Bersih Terhadap Pengembalian Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 14 81

PENGARUH ARUS KAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK Pengaruh Arus Kas Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 15

PENGARUH INFORMASI LABA AKUNTANSI, KEBIJAKAN DEVIDEN, ARUS KAS DAN KOMPONEN ARUS KAS TERHDAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 6

PENGARUH KOMPONEN ARUS KAS DAN LABA BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI (BURSA EFEK INDONESIA).

0 0 106

PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH DAN ARUS KAS UNTUK MEMPREDIKSI ARUS KAS DI MASA MENDATANG PADA PERUSAHAAN FOOD & BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA).

0 1 95

PENGARUH LABA BERSIH DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11

PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI, ARUS KAS PENDANAAN DAN LABA BERSIH TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 4 12

PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH DAN ARUS KAS UNTUK MEMPREDIKSI ARUS KAS DI MASA MENDATANG PADA PERUSAHAAN FOOD BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 19

PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA BERSIH TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 20