SISTEM INFORMASI PENCACAHAN DAN PENYALURAN BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH PADA MASYARAKAT KURANG MAMPU DENGAN MENGGUNAKAN BARCODE DAN FINGERPRINT.

SISTEM INFORMASI PENCACAHAN DAN
PENYALURAN BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH
PADA MASYARAKAT KURANG MAMPU DENGAN
MENGGUNAKAN BARCODE DAN FINGERPRINT

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh:

Bobby Setyawan

0634 010 001

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
SURABAYA
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SISTEM INFORMASI PENCACAHAN DAN
PENYALURAN BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH
PADA MASYARAKAT KURANG MAMPU DENGAN
MENGGUNAKAN BARCODE DAN FINGERPRINT

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Jurusan Teknik Informatika

Disusun oleh :

Bobby Setyawan
NPM. 0634 010 001

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ″ VETERAN″

J AWA TIMUR
SURABAYA
2012

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM INFORMASI PENCACAHAN DAN
PENYALURAN BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH
PADA MASYARAKAT KURANG MAMPU DENGAN
MENGGUNAKAN BARCODE DAN FINGERPRINT

Disusun Oleh :

Bobby Setyawan
NPM. 0634 010 001

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Negara Lisan

Gelombang I Tahun Akademik 2012/2013

Pembimbing Utama

Pembimbing Pendamping

Moh. Irwan Afandi, ST, MSc
NPT. 376 0707 40220

Doddy Ridwandono, S.Kom
NPT. 378 050 70218

Mengetahui,
Ketua J urusan Teknik Infor matika
Fakultas Teknologi Industri
UPN ”Veteran” J awa Timur

Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT
NIP. 196 507 311 992 032 001


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UPN ″ VETERAN″ J AWA TIMUR
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
PANITIA UJ IAN SKRIPSI / KOMPREHENSIF

KETERANGAN REVISI
Mahasiswa di bawah ini:
Nama

: Bobby Setyawan

NPM

: 0634 010 001

Jurusan


: Teknik Informatika

Telah mengerjakan revisi/ tidak ada revisi*) TUGAS AKHIR Ujian Lisan
Gelombang VI, TA 2012/2013 dengan judul:
″ SISTEM INFORMASI PENCACAHAN DAN PENYALURAN BANTUAN
SOSIAL PEMERINTAH PADA MASYARAKAT KURANG MAMPU
DENGAN MENGGUNAKAN BARCODE DAN FINGERPRINT″
Surabaya, 07 November 2012
Dosen Penguji yang memerintahkan revisi:

1) Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT
NIP. 19650731 199203 2 001

{

}

2) Ir. Mu’tasim Billah, MS
NIP. 19600504 198703 1 001


{

}

3) Intan Yuniar P, S.Kom, MSc
NIP. 38006 040 198

{

}

Mengetahui,
Pembimbing I

Moh. Irwan Afandi, ST,MSc
NPT. 37607 0740 220

Pembimbing II

Doddy Ridwandono, S.Kom

NPT. 37805 070 218

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

L E M BAR P E NG E SAH AN

SISTEM INFORMASI PENCACAHAN DAN PENYALURAN
BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH PADAA MASYARAKAT
KURANG MAMPU DENGAN MENGGUNAKAN BARCODE
DAN FINGERPRINT
Disusun Oleh :
BO BBY SE T YAW AN
0634 010 001
Telah dipertahankan di hadapan
dan diterima oleh Tim Penguji Tugas Akhir
Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada Tanggal 25 Oktober 2012
Pembimbing :


Tim Penguji :

1.

1

Moh. Irwan Afandi, ST, MSc
NPT. 37607 0740 220

Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT
NIP. 196 507 311 992 032 001

2

2

Doddy Ridwandono, S.Kom
NPT. 37805 070 218


Ir. Mu’tasim Billah, MS
NIP. 19600504 198703 1 001

3.
Intan Yuniar P, S.Kom, MSc
NIP. 38006 040 198
Mengetahui
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur Surabaya

Ir. Sutiyono, MT
NIP. 196 007 131 987 031 001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Yang utama dan pertama patut peneliti ucapkan adalah puja dan puji
syukur ke hadirat Allah SWT sehingga dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir
yang berjudul “ SISTEM INFORMASI PENCACAHAN DAN PENYALURAN

BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH PADA MASYARAKAT KURANG
MAMPU DENGAN MENGGUNAKAN BARCODE DAN FINGERPRINT ”,
dimana telah banyak menyita waktu dan tenaga, namun peneliti tetap diberi
kesehatan dan semangat kerja yang tinggi. Amin.
Peneliti ucapkan rasa terima kasih yang teramat dalam kepada pihak pihak
UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti
untuk melakukan penelitian. Serta rasa terima kasih peneliti yang teramat dalam
kepada Dosen Pembimbing, Bapak Moh. Irwan Afandy, ST, MSc. dan Bapak
Doddy Ridwandono, S. Kom. yang telah membimbing peneliti dalam pengerjaan
Tugas Akhir ini.
Disadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kata
sempurna, namun peneliti tetap berharap semoga isi dari laporan ini dapat benarbenar berguna baik untuk para peneliti khususnya dan para pembaca pada
umumnya, maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.

Surabaya, 04 September 2012

Peneliti

ii


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

UCAPAN TERIMA KASIH
Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan serta kerja sama dari
banyak pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan
terima kasih banyak yang sebesar-besarnya kepada :
1. Kedua Orang Tua tercinta atas semua do’a serta, dukungannya dan
harapan-harapanya pada saat peneliti menyelesaikan Tugas Akhir ini
beserta Laporannya.
2. Bapak Ir. Sutiyono, MT. Selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN
“Veteran” Jawa Timur, semoga FTI dapat terus maju dan berkembang.
3. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT. Selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
UPN “Veteran” Jawa Timur, semoga Teknik Informatika dapat terus maju
dan berkembang dibawah kepemimpinan beliau.
4. Bapak Moh. Irwan Afandy, ST, MSc. dan Bapak Doddy Ridwandono, S.
Kom. Selaku dosen pembimbing TA. Terima kasih atas bimbingannya
selama peneliti menyelesaikan laporan TA ini. Terima kasih juga atas
semua kebaikannya untuk peneliti atas semua kemudahan yang telah
diberikan selama bimbingan. Sekali lagi terima kasih.
5. Semua dosen jurusan Teknik Informatika yang telah membagikan ilmunya
selama peneliti menjalani masa perkuliahan.
6. Seluruh staf dan karyawan jurusan Teknik Informatika yang selalu siap
membantu peneliti dalam hal administrasi perkuliahan.
7. Devi Anggraini yang telah memberikan banyak dukungan, semangat dan
do’anya.

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8. Teman-teman seangkatan dan teman-teman ngopi yang telah banyak
membantu dan memberi masukan-masukan dalam menyelesaikan Tugas
Akhir ini.
9. Teman-teman lain yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu dalam
halaman ini.
Peneliti sebagai manusia biasa pasti mempunyai keterbatasan dan banyak
sekali kekurangan, terutama dalam pembuatan laporan ini. Untuk itu peneliti
sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun dalam memperbaiki
penyusunan laporan ini.
Surabaya, 07 November 2012

Peneliti

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..............................................................................................

i

KATA PENGANTAR .............................................................................

ii

UCAPAN TERIMA KASIH ...................................................................

iii

DAFTAR ISI ..........................................................................................

v

DAFTAR GAMBAR ..............................................................................

ix

DAFTAR TABEL ...................................................................................

xiii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................

1

1.1. Latar Belakang ..........................................................................

1

1.2. Perumusan Masalah ...................................................................

2

1.3. Batasan Masalah .......................................................................

2

1.4. Tujuan…………………………………………………………….

4

1.5. Manfaat ………………………………………………………….

4

1.6. Metodologi Pembuatan Skripsi ………………………………….

5

1.7. Sistematika Penulisan ................................................................

6

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ...........................................................

8

2.1. Program Pemerintah Dibidang Penanggulangan Kemiskinan .....

8

2.1.1. Visi dan Misi Pemerintah Dibidang Penanggulangan
Kemiskinan….. ...............................................................

9

2.1.2. Skema Program Penyaluran Bantuan Langsung Tunai .....

10

2.1.3. Kriteria Kemiskinan Variabel Non-Monetary...................

10

2.2. Sistem Informasi..………………………………………………... 11
2.3. Teknologi Fingerprint……………………………………………. 12
2.3.1. Pengenalan Pola Sidik Jari………………………………..

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

2.4. Teknologi Barcode………………………………………………

16

2.4.1. Kelebihan Menggunakan Barcode………………………..

19

2.5. Pengertian Visual Basic 6.0……………………………………… 20
2.5.1. Data Report………………………………………………..

22

2.5.2. Database dan Data Kontrol………………………………..

23

2.5.3. Aplikasi Database…………………………………………

23

2.6. Pengertian PHP…………..………………………………………

25

2.6.1. Dasar – dasar PHP.………………………………………..

26

2.6.2. Kelebihan PHP.....................................................................

26

2.7. Definisi MySQL…………..……………………………………… 28
2.7.1. Koneksi Database dengan MySQL………………………..

29

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM .........................

30

3.1. Analisa Sistem…. ......................................................................

30

3.2. Perancangan Sistem ...................................................................

30

3.2.1 System Flow……………………………………………….

31

3.2.2. Perancangan Basis Data (Database)...…………………….

36

3.2.2.1. Context Diagram…..................………………….

36

3.2.2.2. Data Flow Diagram Level 1…....................…….

38

3.2.2.3. Data Flow Diagram Level 2…....................…….

43

3.2.2. Entity Relationship Diagram ............................................

48

3.3. Struktur Tabel ............................................................................

55

3.4. Perancangan User Interface .......................................................

62

3.4.1. Perancangan Menu Utama………………………….…….

63

3.4.2. Perancangan Login Petugas………………………………

64

3.4.3. Perancangan Halaman Administrator…………………….

64

3.4.4. Perancangan Halaman Petugas Survei……………………

65

3.4.5. Perancangan Halaman Sistem Pencacahan……………….

66

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.4.6. Perancangan Kartu Kompensasi BBM…..……………….

67

3.4.7. Perancangan Aplikasi Sidik Jari………....……………….

68

BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM .............................................

69

4.1. Kebutuhan Perangkat Lunak Yang Digunakan ...........................

69

4.1.1. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) ...........................

69

4.1.2. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) ...........................

70

4.2. Instalasi Program dan Pengaturan Sistem ...................................

71

4.3. Implementasi Aplikasi Desain Antarmuka .................................

71

4.3.1. Form Home ........................................................................

72

4.3.2. Form Berita ........................................................................

73

4.3.3. Form Login .......................................................................

74

4.3.4. Form Kelola Admin ..........................................................

75

a. Form Kelola Petugas…………………………………………..

76

b. Form Kelola Wilayah ............................................................ .. 77
c. Form Kelola Kantor............................................................... .. 78
d. Form Kelola Satuan Luas Setempat (SLS) ............................. .. 79
e. Form Kelola Rumah Tangga Sasaran (RTS) .......................... ... 80
f. Form Kelola Pelaksana……………………………………….

81

g. Form Kelola Berita ................................................................

82

h. Form Kelola Data Tanya........................................................

83

i. Form Kelola Pendataan Program Perlindungan Sosial (PPLS)

84

j. Form Kelola Kartu Kompensasi BBM (KKB) .......................

85

k. Form Kelola Penjadwalan Bantuan ........................................

86

4.3.5. Form Kelola Petugas Survei ....................................................

87

a. Form Kelola Entry Rumah Tangga Sasaran……………………..

88

b. Form Kelola Pertanyaan Pendataan Program Perlindungan
Sosial ...................................................................................
vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

89

c. Form Kelola Entry Anggota Rumah Tangga………………….

90

d. Form Kelola Entry Nama Anggota Rumah Tangga………...…

91

e. Form Kelola Pertanyaan Pendataan Program Perlindungan
Sosial Anggota Rumah Tangga………………………………

92

f. Form Hasil Pendataan Program Perlindungan Sosial…………..

93

4.3.6. Form Kelola Sidik Jari ............................................................

95

BAB V UJ I COBA DAN EVALUASI ...................................................

96

5.1. Uji Coba ....................................................................................

96

5.1.1. Lingkungan Uji Coba .......................................................

96

5.2. Implementasi Aplikasi Desain Antarmuka .................................

97

5.2.1. Form Home .....................................................................

97

5.2.2. Form Login......................................................................

98

5.2.3. Form Sistem Pencacahan .................................................

99

5.2.4. Form Sistem Mengelola Data PPLS .................................

107

5.2.5. Form Sistem Mengelola Data Sidik Jari ...........................

111

5.2.6. From Sistem Mengelola Data Penyaluran Dana Bantuan
Sosial ..............................................................................

115

BAB VI PENUTUP ................................................................................

118

6.1. Kesimpulan ...............................................................................

118

6.2. Saran..........................................................................................

118

Daftar Pustaka

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Judul

: sistem informasi pencacahan dan penyaluran bantuan pemerintah kepada masyarakat
kurang mampu dengan menggunakan barcode dan fingerprint
Pembimbing I : Moh. Irwan Afandy, ST, MSc
Pembimbing II : Doddy Ridwandono, S.Kom
Penyusun
: Bobby Setyawan

ABSTRAK
Kemajuan teknologi saat ini menuntut kita untuk terus mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena semakin majunya perkembangan zaman
tentunya diiringi dengan perkembangan teknologi. Hal ini pula yang
menyebabkan informasi yang akurat amat sangat dibutuhkan dalam proses
pengelolahan pendataan program perlindungan sosial pada masyarakat kurang
mampu.
Sebelum kemajuan teknologi dimanfaatkan, banyak instansi maupun
lembaga dalam melaksanakan kegiatan masih bersifat manual salah satunya
pencacahan kependudukan dan penyaluran bantuan sosial pemerintah yang
rawan kecurangan, teknologi informasi mendorong untuk melakukan berbagai
penelitian, berbagai inovasi yang dapat dikembangkan dikemudian hari sehingga
membantu manusia untuk menuju kehidupan yang lebih maju dan berwawasan
teknologi. Oleh sebab itu diharapkan kedepannya kegiatan program pemerintah
tersebut berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan serta manfaatnya dan juga
berguna sebagai informasi kepada masyarakat
Maka dari itu, diperlukan suatu sistem yang dapat mengatasi
permasalahan tersebut yaitu dengan melakukan proses sistem informasi
pencacahan dan penyaluran bantuan sosial dengan menggunakan barcode dan
fingerprint. Aplikasi ini menggunakan software yang berbasis pada web PHP dan
Visual Basic 6.0.
Hasil yang didapat setelah menggunakan aplikasi ini, dapat
meningkatkan kinerja petugas admin maupun petugas survei mulai dari
pengelolaan data, verifikasi kelayakan masyarakat kurang mampu atau absensi
sidik jari penerima kartu kompensasi BBM, serta laporan dihasilkan secara
otomatis guna pembukuan bagi pendataan program perlindungan sosial di suatu
lembaga sosial pemerintah dibidang penanggulangan kemiskinan.

Keyword : Sistem informasi pencacahan, barcode, fingerprint.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

i

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Kemajuan teknologi saat ini menuntut supaya terus mengembangkan

ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena semakin majunya perkembangan zaman
tentunya diiringi dengan perkembangan teknologi. Hal ini pula yang
menyebabkan informasi yang akurat amat sangat dibutuhkan.
Sebelum kemajuan teknologi dimanfaatkan, banyak instansi maupun
lembaga dalam melaksanakan kegiatan masih bersifat manual salah satunya
pencacahan kependudukan dan penyaluran bantuan sosial pemerintah yang rawan
kecurangan, teknologi informasi mendorong untuk

melakukan berbagai

penelitian, berbagai inovasi yang dapat dikembangkan dikemudian hari sehingga
membantu manusia untuk menuju kehidupan yang lebih maju dan berwawasan
teknologi. Oleh sebab itu diharapkan kedepannya kegiatan program pemerintah
tersebut berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan serta manfaatnya dan juga
berguna sebagai informasi kepada masyarakat. Maka dari itu, diperlukan suatu
sistem yang dapat mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan melakukan
proses pencacahan dan penyaluran bantuan sosial dengan menggunakan barcode
dan sidik jari.
Sidik jari adalah gurat-gurat yang terdapat di kulit ujung jari manusia.
Sidik jari saat ini tidak hanya berguna dalam bidang kriminalitas saja tapi sudah
berkembang ke berbagai bidang, salah satunya dalam bidang sosial. Penggunaan
1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

sidik jari pada bidang sosial ini berguna dalam proses absensi dan pendataan
masyarakat. Font barcode digunakan untuk merubah nomor id KKB yang dirubah
dengan kode barcode di dalam Kartu Kompensasi BBM.

1.2

Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya, maka

dapat dirumuskan segala permasalahan yang akan dijadikan pokok pembahasan di
dalam skripsi atau Tugas Akhir ini, yaitu:
a. Bagaimana merancang suatu sistem yang dapat menentukan layak tidaknya
mendapatkan bantuan tersebut secara sistematis untuk memudahkan pihak
petugas pencacah dalam pendataan kepada masyarakat sehingga data
pencacahan dapat lebih terkontrol.
b. Bagaimana menerapkan suatu sistem yang dapat membantu petugas dalam
pendataan program perlindungan sosial untuk mencari informasi mengenai
hasil survei pencacahan secara cepat, tepat dan akurat.
1.3

Batasan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah di sampaikan diatas, maka penulis

membatasi masalah yang ada, antara lain ;
a. Pengolahan database pada aplikasi pecacahan dan penyaluran bantuan sosial
dengan barcode dan sidik jari ini terbatas pada data masyarakat rumah tangga
sasaran yang lolos verifikasi kelayakan saja.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

b. Aplikasi tersebut menampilkan data hasil pencacahan, data siapa saja yang
berhak dan tidak menerima Kartu Kompensasai BBM, data penyaluran
bantuan.
c. Aplikasi tersebut hanya digunakan pada studi kasus satu periode survei saja.
d. Petugas survei hanya ditugaskan untuk mencacah data rumah tangga sasaran
yang sudah ada untuk melakukan survei pertanyaan PPLS dan mengisi data
anggota rumah tangga.
e. Petugas admin berhak menginputkan data petugas, data wilayah, data kantor,
data satuan luas setempat, data rumah tangga sasaran, data pelaksana, data
berita, data pertanyaan, jadwal pembayaran, pengambilan sampel sidik jari.
f. Petugas admin berhak merubah data petugas, data wilayah, data kantor, data
satuan luas setempat, data rumah tangga sasaran, data pelaksana, data berita,
data pertanyaan.
g. Petugas admin berhak menghapus data petugas, data wilayah, data kantor,
data satuan luas setempat, data rumah tangga sasaran, data pelaksana, data
berita, data pertanyaan, data program perlindungan sosial, data sidik jari.
h. Petugas admin tidak berhak menginputkan dan merubah data pendataan
program perlindungan sosial, data kartu kompensasi BBM.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

1.4

Tujuan
Tujuan dari pembuatan sistem informasi pencacahan dan penyaluran

bantuan sosial pemerintah pada masyarakat kurang mampu dengan menggunakan
barcode dan fingerprint adalah:
a. Mengimplementasikan pembuatan aplikasi sistem pendukung keputusan
terhadap layak tidaknya masyarakat yang berhak mendapatkan Kartu
Kompensasi BBM (KKB).
b. Merancang dan membuat Kartu Kompensasi BBM (KKB) dengan
menggunakan font barcode.
c. Merancang dan membuat aplikasi validasi penerimaan bantuan menggunakan
alat fingerprint.

1.5

Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diambil dari pembuatan sistem informasi

pencacahan dan penyaluran bantuan sosial pemerintah pada masyarakat kurang
mampu dengan menggunakan barcode dan fingerprint adalah :
a. Meminimalkan terjadinya suatu kecurangan dalam penyaluran bantuan sosial
tersebut
b. Dapat menghasilkan output data masyarakat kurang mampu yang memenuhi
verifikasi berhak atau tidaknya mendapatkan Kartu kompensasi BBM tersebut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

1.6

Metodologi Pembuatan Skripsi
Pada pembuatan Tugas Akhir kali ini, peneliti akan menjelaskan tentang

metode yang digunakan selama penulis menyusun dan membuat Tugas Akhir ini.
a. Study literatur
Mempelajari dan pengumpulan data dan informasi dengan

mempelajari

buku – buku acuan dan literatur yang berhubungan dengan materi penulisan
skripsi.
b. Analisa Perancangan Software dan Hardware
Yaitu merancang dari pada sistem secara keseluruhan perangkat lunak dan
perangkat keras.
c. Pembuatan Aplikasi
Yaitu pembuatan atau realisasi dari sistem
d. Uji coba dan Evaluasi
Yaitu mencoba hasil rancangan perangkat lunak dan menganalisa hasil
percobaan yang dilakukan.
e. Penyusunan Buku Tugas Akhir.
Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari pengerjaan Tugas Akhir. Buku
ini disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan Tugas Akhir. Dari
penyusunan buku ini diharapkan dapat memudahkan pembaca yang ingin
menyempurnakan dan mengembangkan aplikasi lebih lanjut.

f. Pembuatan Kesimpulan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Pada tahap ini dalam bagian akhir pembuatan Tugas Akhir. Dibuat
kesimpulan dan saran dari hasil pembuatan aplikasi yang diperoleh sesuai
dengan dasar teori yang mendukung dalam pembuatan aplikasi tersebut yang
telah dikerjakan secara keseluruhan.

1.7

Sistematika Penulisan
Pada laporan Tugas Akhir ini akan menjelaskan tentang pembuatan

Sistem Informasi Pencacahan dan Penyaluran Bantuan Sosial Pemerintah Pada
Masyarakat Kurang Mampu Dengan Menggunakan Fingerprint Dan Barcode.
Agar lebih memahami materi, laporan Tugas Akhir ini dibagi menjadi enam bab
yang dilengkapi dengan penjelasan langkah-langkah dan ilustrasinya.
BAB I

PENDAHULUAN
Bab ini menerangkan tentang latar belakang permasalahan yang ada,
batasan permasalahan, tujuan dan manfaat dari penulisan Skripsi ini,
sampai pada metodologi.

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA
Semua teori dasar yang diperlukan untuk penulisan Skripsi terdapat
pada bab ini. Bab ini menerangkan dan menjelaskan antara lain :
sejarah dan dasar-dasar software yang digunakan.

BAB III

ANALISA DAN PERENCANAAN SISTEM
Dalam bab ini dijelaskan tentang cara perencanaan dan desain dari
sistem.

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Pada bab ini akan membahas tentang implementasi berdasarkan
konsep perancangan yang ada pada BAB III beserta penjelasan
tentang kebutuhan sistem supaya aplikasi yang dikerjakan sesuai
dengan tujuan dari penulisan Tugas Akhir.
BAB V

UJ I COBA DAN ANALISA SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang pengujian yang dilakukan untuk
mengetahui apakah aplikasi yang dibuat bisa bekerja sesuai dengan
konsep yang sebenarnya dan pengamatan terhadap sistem yang telah
direncanakan.

BAB VI

PENUTUP
Bab ini akan menjelaskan tentang Kesimpulan dari keseluruhan isi
dari laporan Tugas Akhir serta Saran yang disampaikan penulis untuk
pengembangan aplikasi yang ada demi kesempurnaan aplikasi yang
lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber-sumber literatur, tutorial, buku
maupun situs-situs yang digunakan dalam pembutan laporan Tugas Akhir ini.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

Pada Bab II ini akan dibahas beberapa teori dasar untuk menunjang
penyelesaian Tugas Akhir ini, antara lain: penjelasan tentang Program
Pemerintah Dibidang Penanggulangan Kemiskinan, Sistem informasi. Teknologi
Fingerprint , Pengertian Barcode, vusial Basic 6.0, PHP, MySQL

2.1

Program Pemerintah Dibidang Penanggulangan Kemiskinan
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dalam

keterangan pers di kantornya pada tanggal 14 maret 2012 menjelaskan Pemerintah
akan menggelontorkan dana bantuan langsung tunai senilai Rp 25,6 triliun sebagai
kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi pada 1 April
mendatang. Dana tersebut akan diberikan kepada 18,5 juta rumah tangga miskin
atau sekitar 74 juta jiwa. Jumlah ini setara dengan 30 persen masyarakat miskin
terbawah.Bantuan langsung tunai ini akan diberikan sebesar Rp 150 ribu per
keluarga selama sembilan bulan. Dana akan disalurkan melalui jaringan kantor PT
Pos di seluruh Indonesia.Selain memberikan bantuan tunai, pemerintah juga akan
memberikan bantuan beras untuk masyarakat miskin ke 13. Selama ini bantuan
raskin diberikan selama 12 bulan.Jumlah penerima raskin juga dinaikkan dari 17,5
juta rumah tangga menjadi 18,5 juta rumah tangga miskin. Data yang digunakan
untuk pemberian bantuan ini adalah dari Pendataan Program Perlindungan Sosial
yang dilakukan Kementerian Sosial. ( Sumber : www.voaindonesia.com )

8
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

Perlindungan Sosial merupakan bagian dari strategi tiga jalur (Triple
Track Strategy) pembangunan pemerintah Indonesia saat ini. Berbagai program
bantuan dan perlindungan social pemerintah seperti Beras untuk Rakyat Miskin
(Raskin), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Jaminan Kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas) ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat menengah
ke bawah. Untuk memenuhi kebutuhan basis data terpadu yang dapat digunakan
untuk program-program tersebut pada tahun 2012 – 2014, pemerintah melalui
Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumpulkan data rumah tangga sasaran
melalui Pendataan Program Perlindungan Sosial. ( Sumber : www.bpkp.go.id )
Dasar Hukum: INPRES NOMOR 3 TAHUN 2008 Pelaksana Inpres
Nomor 3 Tahun 2008 yang didalamnya terdapat ketetapan diantaranya : Menko
Polhukam,

Menko

Perekonomian,

Menko

Kesra,

Menteri

Keuangan,

MenPPN/Ka. Bappenas, Menteri Sosial, Menteri Dalam Negeri, Menkominfo,
Meneg BUMN, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, Kepala BPS, Kepala
BPKP, Gubernur, Bupati/Walikota. ( Sumber : www.bpkp.go.id )

2.1.1 Visi dan Misi Pemerintah Dibidang Penanggulangan Kemiskinan
Visi dari Pemerintah Dibidang Penanggulangan Kemiskinan adalah
terwujudnya Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur ( Sesuai Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 yang tercantum dalam
Undang-undang Nomor 17/2007 ).
Misi dari Pemerintah Dibidang Penanggulangan Kemiskinan adalah
Mensejahterakan masyarakat kurang mampu di Indonesia yang meliputi sandang
pangan dan pendidikan demi tercapainya Sumber Daya Manusia yang berkualitas.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

2.1.2 Skema Pr ogram Penyaluran bantuan Langsung Tunai

Gambar 2.1 Skema Program Penyaluran bantuan Langsung Tunai
( Sumber : Badan Pusat Statistik )

2.1.3 Kriteria Kemiskinan Variabel Non-Monetary

Gambar 2.2 Kriteria Kemiskinan Variabel Non-Monetary
(Sumber : Badan Pusat Statistik)
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

2.2

Sistem Infor masi
Tidak semua data yang mengalir dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan pengambilan keputusan dalam perusahaan. Oleh karena itu,
dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mengelola data yang sedang mengalir baik
didalam maupun diluar lingkungan pengguna sistem. Sistem harus dirancang
sedemikian rupa agar dapat menentukan validitas data yang berasal dari berbagai
sumber.
Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen yang
saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan yang
mengintegrasikan data, memproses dan menyimpan serta mendistribusikan
informasi. Dengan kata lain Sistem Informasi merupakan kesatuan elemen-elemen
yang saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan
membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan
melakukan kontrol terhadap jalannya sebuah proyek.
Informasi merupakan hasil dari pengelolaan data atau fakta yang
dikumpulkan dengan cara tertentu. Informasi disajikan dalam bentuk yang mudah
dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan dimana dibutuhkan untuk
menambah wawasan bagi pemakainya guna mencapai suatu tujuan.
Pengelolaan data menjadi informasi merupakan suatu siklus yang terdiri
dari tahapan-tahapan sebagai berikut :
1.

Pengumpulan Data : Pada tahap ini dilakukan suatu proses pengumpulan
data yang asli dengan cara tertentu seperti sampling, data transaksi, data

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

werehouse, dan lain sebagainya yang biasanya merupakan proses pencatatan
data kedalam suatu file.
2.

Input :

Tahap ini merupakan proses pemasukan data dan prosedur

pengolahan data dalam komputer melalui alat input seperti keyboard.
Prosedur pengolahan data merupakan urutan langkah untuk mengolah data
yang ditulis dalam suatu bahasa pemrograman yang disebut program.
3.

Pengolahan Data : Tahap ini merupakan tahap dimana data diolah sesuai
dengan prosedur yang telah dimasukkan.

Kegiatan pengolahan data ini

meliputi pengumpulan data, klasifikasi, kalkulasi, pengurutan, penggabungan,
peringkasan baik dalam bentuk tabel maupun grafik, penyimpanan dan
pembacaan data dari tempat penyimpanan data.
4.

Output : Hasil pengolahan data akan ditampilkan melalui alat output seperti
monitor dan printer sebagai informasi.

5.

Distribusi : Tahapan akhir dari pengolahan data yaitu penyampaian data
kepada pengguna. Proses distribusi ini tidak boleh terlambat dan harus
disampaikan kepada yang berkepentingan, sebab hasil pengolahan tersebut
akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan atau
menjadi data dalam pengelolaan data selanjutnya.

2.3

Teknologi Fingerprint
Teknologi fingerprint adalah alat untuk memudahkan para pegawai atau

mahasiswa dalam melakukan absensi dan juga menghindari adanya manipulasi
data absensi yang sangat mudah dilakukan apabila absensi masih dilakukan secara
manual. Sampai saat ini dan untuk masa yang akan datang fingerprint merupakan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

salah satu cara yang paling aman karena fingerprint tidak bisa dimanipulasi.
Fingerprint telah terbukti cukup akurat, aman, mudah dan nyaman untuk dipakai
sebagai identifikasi bila dibandingkan dengan system lainnya seperti retina mata
atau DNA. Hal ini dapat dilihat pada sifat yang dimiliki oleh sidik jari, antara lain:
1.

Perennial nature, yaitu guratan-guratan pada sidik jari yang melekat pada
kulit manusia seumur hidup.

2.

Immutability, yaitu sidik jari seseorang tidak pernah berubah, kecuali
mendapatkan kecelakaan yang serius.

3.

Individuality, pola sidik jari adalah unik dan berbeda untuk setiap orang.

Dari ketiga sifat ini, sidik jari dapat digunakan sebagai sistem identifikasi yang
dapat digunakan dalam aplikasi teknologi informasi seperti :
1.

Access System Security, yaitu akses untuk masuk ke suatu area atau ruangan
tertentu yang restricted.

2.

Authentification System, yaitu untuk akses data yang sifatnya rahasia dan
terbatas (misalnya data pada perbankan, militer dan diplomatik).

§

Kelebihan menggunakan Fingerprint adalah :

1.

Sistem absensi yang akurat

2.

Menunjang kelancaran pelaksanaan tugas

3.

Menghindari kecurangan, seperti: pulang lebih cepat, titip absen,dll

4.

Meningkatkan

5.

Meningkatkan produktivitas penghitungan dan pelaporan yang mudah.

6.

Proses data kehadiran cepat dan mudah serta cara penggunaan yang sangat

Kinerja

Instansi

atau lembaga

mudah

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

7.

Tekhnologi universal untuk segala kebutuhan dan keinginan, untuk siapa saja
baik perorangan

ataupun instansi pemerintah ,swasta atau lembaga

pendidikan.
8.

Menampilkan data yang otentik.

2.3.1

Pengenalan Pola Sidik J ari
Pengenalan sidik jari merupakan metode otomatis untuk menentukan

kecocokan sebuah sidik jari dengan sidik jari lainya. Ada beberapa pattern kerutan
sidik jari yang berbeda dan bersifat unik, antara lain terdapat tiga pattern kerutan
sidik jari, seperti gambar di bawah ini:
§ Arch

Gambar 2.3 Sidik J ari Bertipe Arch
Pada pattern ini kerutan sidik jari muncul dari ujung, kemudian mulai naik di
tengah, dan berakhir di ujung yang lain.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15



Loop

Gambar 2.4 Sidik J ar i Bertipe Loop

Pada pattern ini kerutan muncul dari satu sisi jari , kemudian membentuk sebuah
kurva, dan menuju keluar dari sisi yang sama ketika kerutan itu muncul.
§ Whor l

Gambar 2.5 Sidik J ari Bertipe Whor l
Pada pattern ini, kerutan berbentuk sirkuler yang mengililingi sebuah titik pusat
dari jari. Beragam cara yang dapat diterapkan dalam metode pengenalan sidik jari.
Dari gambar di atas akan di peroleh string :
255255255255192111111192255255255255255165111125525525516511111119
219525511111119216511111121651111342551111121111651111111111921282
551141111671516511111211111125519219216611111119211116712825519278
167112112111192166192255143192166111111671781625525511819219217817
8167255255255255255255255255255255
Setelah string didapatkan maka string akan disimpan dalam basis data sebagai
template.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

2.4

Teknologi Barcode
Barcode merupakan Mesin pembaca kode dalam bentuk kumpulan batang.

Metode pengkodean yang dinyatakan dalam bentuk garis-garis yang berbeda satu
sama lain dan pembacaannya dilakukan dengan bantuan sarana optik yang disebut
dengan barcode reader. Biasanya digunakan dalam pengkodean barang di
supermarket, kartu, kode pos pada amplop, dsb.
Barcode Reader adalah alat yang digunakan untuk membaca kode barcode.
Tanpa kita sadari bahwa setiap hari kita apat menemui barcode pada barangbarang yang kita gunakan sehari-hari. Seperti pada pasta gigi, sabun, pada
makanan-makanan ringan,dll.
Sistem barcode bisa dikelompokkan dalam beberapa bentuk dan ukuran
yang berbeda. Kerumitan sistem ditentukan oleh aplikasi. Sistem dasarnya secara
umum dibagi dalam 4 komponen:

1.

Barcode Printer : Anda butuh printer barcode untuk mencetak label barcode.
Banyak teknologi dan metode untuk mencetak label barcode. Anda bisa
menggunakan printer laser dan pre-set template [sering dimasukkan dalam
software desain label, seperti Wasp Labeler atau Zebra Bar One Software]
untuk mencetak label barcode. Biasanya dicetak dalam Stok Avery. Label
dicetak menggunakan printer label barcode, seperti yang dibuat oleh Zebra,
Datamax atau Intermac. Printer – printer ini mencetal label, jauh lebih cepat
dengan kualitas tinggi dibanding mencetak dengan printer laser konvensional.

2.

Label Barcode : Anda juga perlu beberapa software aplikasi yang bisa
mendesain label. Label yang sama bisa anda tambahkan agar bisa dilacak.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Satu label bisa berisi gabungan teks, grafik, atau informasi barcode. Kemasan
label – label seperti Wasp Labeler atau Zebra Bar One, punya pre-made
template, yang bisa membantu anda dalam mendesign label. Yang jelas, anda
harus menyesuaikan templates untuk label industri yang spesifik, semisal
industri mobil.
3.

Alat Scan untuk Pengumpulan data : Tahap pengumpulan data melalui
penggunaan scanner bisa menerjemahkan kode dengan mudah dan akurat,
menerima dan menyesuaikan isi informasi dalam label barcode. Dengan
demikian, bisa mengurangi kemungkinan kesalahan secara signifikan. Ada 2
macam scanner. Kontak dan Non-kontak. Scanner Non-kontak, bisa lebih
panjang beberapa inci. Dari dua macam scanner ini, adalagi satu ciri khusus,
baik yang decoded maupun non decoded. Scaner decoded memiliki hardware
decoder yang dirakit didalamnya, dan mampu menerjemahkan makna dalam
sebuah barcode, sebelum mengirim data ke komputer. Scaner undecoded
lebih punya sumber yang ringan yang mampu menerjemahkan data enkripsi
dan mengirimnya ke decoder. Decoder – decoder ini sejalan dengan unit
hardware yang mengoperasikan komputer. Unit decoded biasanya lebih
mahal dibanding yang undecoded. Namun yang cukup mengkhawatirkan,
adalah jika ada masalah di beberapa komponen, belum diketahui mengapa
barcode tidak bisa dibaca dengan benar. Berikut contoh alat yang digunakan
seperti terlihat pada gambar di bawah ini :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

Gambar 2.6 Contoh Barcode

4.

Mengolah Data Pada Database Eksternal : Komponen terakhir

untuk membuat system barcode sederhana adalah database. Setelah anda
membuat dan men-scan barcode, bukan berarti anda telah menciptakan
system barcode yang lengkap dan efektif. Agar bisa menggunakan kode –
kode dengan efektif, anda juga perlu database untuk memperbaharui
informasi. Banyak barcode bisa dirangkai dengan item angka. Item angka ini
nantinya kemudian bisa disambungkan ke informasi tentang item tersebut,
seperti deskripsi produk, harga, kuantitas inventarisasi, akunting dan lain –
lain. Misalnya, anda punya barang A, dengan barcode senilai 1234. Ketika
anda menjual barang A, anda scan barcode tersebut. Nantinya, akan ada
informasi yang mengatakan ke database anda bahwa anda punya satu barang
A, yang harganya Rp 1000, dimana harga ini harus melewati akunting, dan
produk tersebut harus dikirim melalui UPS ground. Semua rangkaian ini
karena scan barcode mewakili Barang A. Itulah gunanya memiliki eksternal
database. Sebenarnya masih banyak bentuk lain, tapi inilah inti dari
barcoding.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

2.4.1 Kelebihan menggunakan Barcode

1. Akurasi : Barkoding ini bisa meningkatkan akurasi dengan mengurangi
kesalahan manusia dari pemasukan data secara manual atau item yang
salah baca atau salah label.

2. Kemudahan pemakaian : Barcode mudah digunakan. Dengan hardware
dan software yang tepat bisa memaksimalkan proses otomatisasi
pengumpulan data. Tentunya akan lebih mudah membuat inventarisasi
akurat dengan sistem barcode, daripada secara manual.

3. Keseragaman Pengumpulan Data : Beragam standar pemenuhan dan
simbologi barcode yang terstandarisasi, menjamin informasi di terima dan
disampaikan dengan cara yang benar sehingga bisa diterima di pahami
secara umum.

4. Feedback yang tepat waktu : Barcode menawarkan feedback yang tepat
waktu.

Begitu

muncul,

data

bisa

diterima

dengan

cepat,

dan

memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat berdasarkan informasi
terbaru.

5. Meningkatan produktifitas : Barcode membuat aktifitas operasional dalam
bisnis menjadi lebih singkat. Bayangkan betapa lamanya, ketika kasir anda
harus memasukkan harga barang secara manual

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

6. Meningkatkan Profit : Peningkatan efisiensi yang diberikan barcode
memungkinkan perusahaan menghemat biaya dan yang terpenting
meningkatkan profit bisnisnya.

2.5

Pengertian Visual Basic 6.0
Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang mudah

dipelajari dan andal, Visual Basic adalah bahas pemrograman evev-driven yang
berasal dari BASIC. Evendriven artinya program menunggu sampai adanya
respon dari pemakai.
Bahasa Visual Basic cukup sederhana dan menggunakan bahasa inggris
yang umumdigunakan, rencananya tidak perlu lagi menghafalkan sintak-sintak
maupun format-format bahasa bermacam-macam. Didalam Visual Basic sudah
disediakan semuanya dalam pilihanpilihan yang tinggal diambil sesuai kebutuhan.
Selain itu sarana pembangunan yang bersifat Visual memudahkan untuk
mengembangkan program aplikasi Windows, bersifat mouse driver (digerakkan
dengan mouse), dan berdaya guna tinggi. Visual Basic (VB) selain disebut sebagai
bahasa pemrograman, juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk
menghasilkan program-program aplikasi berbasis Windows.Beberapa kemampuan
atau manfaat dari Visual Basic diantaranya sebagai berikut:
a)

Untuk membuat program aplikasi berbasis Windows

b) Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti misalnya control
activeX, file help, aplikasi internet, dan sebagainya.
c)

Menguji program (Debugging) dan menghasilkan program akhir berakhir
EXE yang bersifat executable, atau dapat langsung dijalankan.

Selain itu, Visual Basic 6 juga memliki beberapa keistimewaan utama di
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

antaranya seperti :
1.

Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama Developer
Studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++
dan Visual J++. Dengan begitu kita dapat bermigrasi atau belajar bahasa
pemrogaman lainya dengan mudah dan cepat, tanpa harus belajar dari nol
lagi.

2.

Memiliki compiler andal yang dapat menghasilkan file executable yang lebih
cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.

3.

Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih baik.

4.

Memilki beberapa tambahan sarana Wizard yang baru. Wizard adalah sarana
yang mempermudah di dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi
tugas-tugas tertentu.

5.

Sarana akses data yang lebih cepat dan handal untuk membuat aplikasi
database yang berkemampuan tinggi.

6.

Visual Basic 6 memiliki beberapa versi atau edisi yang disesuaikan dengan
kebutuhan pemakainya.

7.

Sarana akses data yang lebih cepat dan handal untuk membuat aplikasi
database yang berkemampuan tinggi.

Adapun jendela-jendela yang perlu diperhatikan pada Visual Basic 6 adalah
sebagai berikut :
1.

Menu bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan
project, membuka project, dll.

2.

Main tool bar, di gunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan
cepat.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

3.

Jendela project, jendela ini berisi gambaran dari semua modul yang terdapat
dalam aplikasi.

4.

Jendela form designer, jendela ini merupakan tempat untuk merancang user
interface dari aplikasi yang akan di buat.

5.

Jendela toolbox, jendela ini berisi komponen-komponen yang dapat
digunakan untuk mengembangkan user interface.

6.

Jendela code, merupakan tempat bagi untuk menulis lsting program (coding).

7.

Jendela properties, merupakan daftar properti object yang sedang terpilih.

8.

Jendela color palette, adalah fasilitas untuk mengubah warna object.

9.

Jendela form layout, akan menunjukan bagaimana form bersangkutan
ditampilkan ketika runtime.

Pada aplikasi ini form utama yang menangani jalanya aplikasi adalah MDIForm.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan MDIForm adalah :
1.

Didalam satu project hanya dapat terdiri dari satu MDIForm.

2.

Kontrol-kontrol tidak dapat ditempatkan secara langsung pada MDIForm,
kecuali kontrol yang memiliki properti Alignment, atau menempatkannya
diatas kontainer seperti Picturebox.

3.

Metode penggambaran (print, Line, Circle, dan PSet) tidak dapat digunakan
seperti pada form umumnya.

2.5.1

Data Report
Setelah selesai menangani dan mengembangkan suatu database, biasanya

diperlukan kemampuan untuk mencetak atau menampilkan informasi dari data
tersebut. Proses memperoleh atau mengumpulkan informasi seperti itu dikenal

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

dengan membuat Data Report. Terdapat dua cara untuk membuat Data Report.
Pertama, yaitu dengan membuat Data Environment. Ini dibuat menggunakan
Visual Basic dan berfungsi untuk memberi tahu kepada Data Report mengenai
apa saja yang terdapat dalam database. Kedua, membuat Data report sendiri.
Dengan cara ini juga bisa berfungsi membuat Data Environment dan Data Report
merupakan bagian dari pengembangan proyek Visual Basic sebagai suatu sistem
Manajemen Database.

2.5.2

Database dan Data Kontrol
Suatu database merupakan koleksi dari informasi yang berhubungan

dengan subjek atau fungsi tertentu, seperti menangani nilai-nilai ujian mahasiswa
atau menanganin suatu daftar koleksi musik. Jika database tidak tersimpan dalam
komputer, maka harus menangani informasi tersebut dari berbagai sumber dan
mengkoordinir serta mengorganisasinya sendiri.
Dengan menggunakan suatu sistem manajemen database (DBMS) kita
dapat menempatkan database dalam suatu file dan mengorganisasikannya menjadi
table-tabel dan mengkoordinir data tersebut menjadi laporan dengan berbagai
fasilitas seperti form, query dan report.

2.5.3

Aplikasi Database
Pada pengaplikasian database dengan Visual Basic 6.0 terdapat arsitektur

database yang khas. Terdapat berbagai tipe pengaksesan database yang dapat
ditinjau dari jumlah pengaksesnya, yang dapat dikategorikan menjadi :
1.

Single user DBMS : dimana hanya terdapat satu pengguna dapat melihat atau

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

mengubah data.
2.

Multi User DBMS : lebih dari satu penguna dan dapat melihat atau mengubah
data pada suatu waktu.

3.

Client Server DBMS : Database Engine dan menyimpan data terpusat pada
server.
Sebuah aplikasi dapat mengakses database dengan mengunakan berbagai
macam metode :

1.

Data Akses Objek (DAO) :
Antarmuka pemrogaman untuk digunakan pada aplikasi yang membutuhkan
akses basis data. Antarmuka ini sudah banyak digantikan dengan ActiveX
Data Objects (ADO)

2.

Open Database Connectivity (ODBC) : koneksi database.

3.

VBSQL : koneksi antara VB dengan databse SQL.

4.

Remote Data Objects (RDO) : suatu akses database dengan SQL.

5.

Activex Data Objects (ADO) : ADO (Activex Data Objects) adalah teknologi
keluaran Microsoft yang menyediakan cara untuk mengakses berbagai
macam, sumber data yang berbeda dengan model data tunggal dengan model
data tunggal ini, ADO memungkink

Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Bagi Siswa Kurang Mampu

3 90 211

PELAKSANAAN BANTUAN HUKUM CUMA-CUMA YANG DIBERIKAN OLEH ADVOKAT KEPADA MASYARAKAT YANG KURANG MAMPU.

1 13 17

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI ABSENSIDENGAN INPUT FINGERPRINT DAN BARCODEBERBASIS WEB DAN SMS PADA PROSES BELAJAR MENGAJAR PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI ABSENSI DENGAN INPUT FINGERPRINT DAN BARCODE BERBASIS WEB DAN SMS PADA PROSES BELAJAR MENGAJAR.

0 3 14

BAB 1PENDAHULUAN PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI ABSENSI DENGAN INPUT FINGERPRINT DAN BARCODE BERBASIS WEB DAN SMS PADA PROSES BELAJAR MENGAJAR.

1 13 5

BAB 2LANDASAN TEORI PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI ABSENSI DENGAN INPUT FINGERPRINT DAN BARCODE BERBASIS WEB DAN SMS PADA PROSES BELAJAR MENGAJAR.

0 2 19

BAB 6 PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI ABSENSI DENGAN INPUT FINGERPRINT DAN BARCODE BERBASIS WEB DAN SMS PADA PROSES BELAJAR MENGAJAR.

0 2 4

Sistem Informasi Stok Barang, Absensi Menggunakan Fingerprint dan Penggajian Karyawan.

1 1 23

PROGRAM BANTUAN PEMERINTAH UNTUK INDIVIDU, KELUARGA, DAN KELOMPOK TIDAK MAMPU Menuju Bantuan Sosial Terintegrasi Ringkasan Eksekutif

0 2 40

PROGRAM BANTUAN PEMERINTAH UNTUK INDIVIDU, KELUARGA, DAN KELOMPOK TIDAK MAMPU Menuju Bantuan Sosial Terintegrasi

0 6 230

SISTEM INFORMASI PENCACAHAN DAN PENYALURAN BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH PADA MASYARAKAT KURANG MAMPU DENGAN MENGGUNAKAN BARCODE DAN FINGERPRINT TUGAS AKHIR - SISTEM INFORMASI PENCACAHAN DAN PENYALURAN BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH PADA MASYARAKAT KURANG MAMPU DE

0 0 20