EVALUASI TINGKAT KERENTANAN ZONA PENGAMBILAN DAN PEMANFAATAN AIRTANAH MELALUI ANALISA SPASIAL Evaluasi Tingkat Kerentanan Zona Pengambilan Dan Pemanfaatan Airtanah Melalui Analisa Spasialdi Cekungan Airtanah (CAT) Kabupaten Bantul,Daerah Istimewa Yogyaka

EVALUASI TINGKAT KERENTANAN ZONA PENGAMBILAN DAN
PEMANFAATAN AIRTANAH MELALUI ANALISA SPASIAL
DI CEKUNGAN AIRTANAH (CAT) KABUPATEN BANTUL,
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan
Mencapai derajat Sarjana S-1
Fakultas Geografi

Oleh:
KARTIKO GILANG PAMUNGKAS
NIM : E100150031

FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

i

ii


iii

HALAMAN PERSEMBAHAN
Hakikat Dunia dan Permainan Materi.
Sungguh apabila kita semasa hidup mengacu pada materi tentunya kita tidak akan pernah bisa
hidup dengan indah. Tatkala ketika manusia bermimpi pada A, ketika mendapatkan A pasti
akan beradu untuk mendapatkan B.
Ketika mungkin saudara kita sedang berada dalam posisi terbaik banyak yang menganggap
bahwasannya dialah saudara terbaik. Berbanding terbalik ketika dalam keadaan susah, belum
tentu ada saudara yang mampu menjadi saudara.
Hakikat materi dan dunia dan seiisinya adalah sebuah ilusi, PANGKAT, JABATAN,
DERAJAT, GAJI, KELUARGA semua adalah Amanah yang semesetinya pada hari nanti kita
diminta pertanggungjawaban.
Sebagai ilustrasi kita dapat melihat sesorang dalam gaji 1jt/bln dengan 100jt/bln mereka akan
tetap sama dengan kenyang sama akan merasakan lapar. Perbedaanya terletak pada titik mana
kita bersyukur.
Imam Muslim meriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku pernah melihat surga, ternyata di dalamnya dihuni
kebanyakan oleh orang-orang miskin. Dan aku pun melihat neraka, ternyata kebanyakan

penghuninya adalah kaum wanita.” (HR. Muslim [2737])
Akankah sukses masih dipandang dari Gelar akademik, Jabatan, Seragam yang anda kenakan,
Hal tipu menipu, Upeti kerja harus nyogok, apapun diakali hanya untuk Dunia. Semua diukur
dari materi yang didapatkan. Matematika berjalan hanya pada bilangan.
Tetapi perlu diingat tidak selamanya Nilai yang kecil memiliki nilai lebih rendah daripada yang
besar. Karena besarnya nilai tanpa syukur dan kebermanfaatan akan membuat manusia minus
atau besar pengurangan.
“Pada hari itu -kiamat- tidak bermanfaat harta dan keturunan kecuali bagi orang yang
menghadap Allah dengan hati yang selamat.” (QS. asy-Syu’ara: 88-89)
Refleksi sudut pandang HARTA DUNIA.
Semoga bermanfaat.
Jazzakumullah khairan katsiran.
PERSEMBAHAN










Bapak dan Ibu
Adik
Seluruh direksi dan segenap karyawan GISTRAV GROUP
PT. GISTRAV UNIVERSAL INVESTAMA
Fakultas Geografi UMS
Sahabat Consultant Energi, UAV Maping The Dulft University, Netherland

iv

INTISARI
Kabupaten Bantul merupakan bagian dari Cekungan Air Tanah ( CAT ) YogyakartaSleman yang secara hidrogeologis terletak di bagian selatan atau bagian hilir cekungan dan
termasuk pada daerah discharge. Pemanfaatan Air Tanah di Kabupaten Bantul mengalami
peningkatan yang signifikan karena merupakan wilayah perkembangan daerah urban dengan
segala macam kegiatan pembangunan yang berjalan sangat cepat. Kabupaten Bantul yang
merupakan pusat kegiatan pembangunan, ekonomi, perdagangan, industri dan pendidikan telah
memicu meningkatnya kebutuhan akan air bersih, dan sebagai akibatnya telah menunjukkan
adanya dampak negatif terhadap kondisi Air Tanah dan lingkungannya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan sistem analisa data

statistik yang diperoleh dengan berbagai formula perhitungan serta ditampilkan dalam analisa
spasial. Visualisasi kondisi dari penelitian dapat digambarkan dengan hasil informasi interaktif
dalam pemetaan pemanfaatan Air Tanah di CAT Kabupaten Bantul.
Hasil penelitian menunjukan tingkat pemanfaatan Air Tanah di Kabupaten Bantul dapat
dibagi menjadi 3 tingkat, yaitu Tingkat Pemanfaatan Air Tanah Sedang yang berada di Imogiri,
Bambanglipuro, Bantul, Sewon, Banguntapan, dan Kasihan; Tingkat Pemanfaatan Air Tanah
Tinggi yang berada di Kecamatan Kretek, Pundong, dan Pleret; dan Tingkat Pemanfaatan Air
Tanah Sangat Tinggi yang berada di Kecamatan Sedayu, Piyungan, Pandak, Sanden,
Srandakan, Jetis, dan Pajangan.
Kata kunci : Cekungan Air Tanah (CAT), Pemanfaatan Air Tanah, Analisa Spasial

v

ABSTRACT
Bantul district is part of the Basin Groundwater (CAT) Yogyakarta Sleman that the hydrolocated in the south or downstream of the basin and including the discharge area. Utilization of
Ground Water in Bantul district has increased significantly since the development of the urban
area with all kinds of development activities which runs very fast. Bantul district which is the
center of development, economy, trade, industry and education has led to rising demand for
clean water, and as a result have shown their negative impact on the condition of Groundwater
and the environment.

The method used in this research is to use statistical data analysis system obtained with
different calculation formulas and displayed in a spatial analysis. Visualization of the condition
of the research can be illustrated by the results of the use of interactive information in the
mapping of Groundwater in CAT Bantul.
The results showed the utilization rate of Groundwater in Bantul district can be divided into
three levels, namely Groundwater Utilization Rate Average residing in Imogiri,
Bambanglipuro, Bantul, Sewon, Banguntapan, and pity; Groundwater Utilization Rate High in
Sub Kretek, Pundong, and Pleret; and Utilization Rate Very High Groundwater in Sub Sedayu,
Piyungan, Pandak, Sanden, Srandakan, Jetis, and Display.

Keywords: Groundwater Basin (CAT), Utilization of Ground Water, Spatial Analysis

vi

DAFTAR ISI

vii

viii


DAFTAR TABEL

ix

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Peta Batas Horizontal dan Tipe Batas Cekungan Airtanah
Yogyakarta-Sleman............................................................................. 10
Gambar 1.2. Peta Batas Vertikal dan Tipe Batas Cekungan Airtanah
Yogyakarta- Sleman ………………………………………….…...…13
Gambar 1.3. Konfigurasi Hidrostratigrafi Sistem Akuifer CAT Yogyakarta ……..18
Gambar 2.1. Peta Lokasi Penelitian …………………………………….…………36
Gambar 2.2. Peta Satuan Geomorfologi Kabupaten Bantul di Cekungan
Airtanah Yogyakarta-Sleman …………………………….………….43
Gambar 2.3. Peta Geologi Kabupaten Bantul di Cekungan Airtanah
Yogyakarta-Sleman ………………………………………………….46
Gambar 2.4. Tipe Iklim Daerah Penelitian Menurut Schmidt-Ferguson,
periode tahun 1994-2003 …………………………………..………..51
Gambar 3.1. Peta Zonasi Tingkat Pemanfaatan Airtanah di CAT Kabupaten
Bantul ………………………………………………………………..57
Gambar 3.2. Peta Konservasi Airtanah di Cekungan Airtanah

Yogyakarta–Sleman………………………………………………….62
Gambar 3.3. Peta Kerentanan Airtanah Terhadap Pemompaan di Cekungan
Airtanah Yogyakarta-Sleman ………………………………………..66
Gambar 3.4. Peta Kerentanan Airtanah Terhada[ Pencemaran di Cekungan
Airtanah Yogyakarta-Sleman…………………………………….…..68
Gambar 4.1. Peta Zonas Kerentanan Pengambilan dan Pemanfaatan
Airtanah di CAT Kabupaten Bantul …………………………………77

x

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Alhamdulillahirabbil’alamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tapi sedikit sekali yang kita
ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah, Rabb seluruh alam. Tak lupa shalawat serta salam
akan selalu tercurah kepada Nabi Muhammad, seorang revolusioner dari abad kegelapan
menuju abad penuh cahaya. Atas berkat dan rahmat Allah yang Maha Kuasa, penulis dapat
menyelesaikan Skripsi dengan judul “Evaluasi Tingkat Kerentanan Zona Pengambilan dan
Pemanfaatan Airtanah Melalui Analisa Spasial di Cekungan Airtanah (Cat) Kabupaten Bantul,
Daerah Istimewa Yogyakarta”.
Laporan skripsi ini merupakan salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana S-1

Universitas Muhammadiyah Surakarta. Laporan ini berisi mengenai pemanfaatan Air Tanah
yang ada di Kabupaten Bantul terhadap tingkat dalam pemanfaatannya berdasarakan nilai ratio
pemanfaatan dan cadangan Air Tanah.
Selama proses penyusunannya, penulis menyadari semua tidak akan selesai tanpa
izinNya. Penulis juga memperoleh banyak bantuan, saran dan bimbingan dari Bapak Drs. Yuli
Priyana,M.Si. dan Bapak Agus Anggoro, S.Si., M.Sc. selaku dosen pembimbing. Karena itu,
penulis ingin mengucapkan terima kasih dan hanya Allah lah yang dapat membalasnya dengan
sebaik-baiknya balasan, kepada:
1. Bapak Drs. Priyono, M.Si selaku Dekan Fakultas Geografi Universitas
Muhammadiyah Surakarta
2. Bapak Drs. Yuli Priyana, M.Si dan Bapak Agus Anggoro Sigit, S.Si., M.Sc. selaku
dosen pembimbing yang telah sabar membimbing, memberi banyak ilmu baru,
nasehat, arahan, kritik dan saran yang sangat membangun.
3. Bapak Drs. Munawar Cholil, M. Si., Bapak Ir. Taryono, M. Si., dan ibu Dra. Umrotun,
M.Si. selaku dosen penguji yang telah memberikan nasehat, kritik dan saran yang
membangun
4. Bapak Dr. rer. nat. Ir. Heru Hendrayana selaku atasan dalam berbagai proyek
geohidrologi serta ilmu yang telah diberikan
5. Karyawan dan Staff Dinas ESDM Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah
memberikan waktu, informasi dan data yang menunjang dalam proses penelitian tugas

akhir.
6. Keluarga terutama orang tua yang telah memberikan doa dan dukungan untuk
penyelesaian tugas akhir ini
xi

7. Rekan sahabat serta partner: Naslia Fauzana., S.Si, Hastomo, ST., Muhammad
Sumbodo, ST., dan Dwi Muhardian yang telah membantu dalam penelitian
7. Teman-teman Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi khususnya kepada
saudara Aprillia Kurniawati yang telah membantu saya selama proses kuliah
berlangsung, serta teman teman lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima
kasih banyak atas dukungannya.
8. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan tugas akhir ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari dalam penyusunan laporan tugas akhir ini masih terdapat banyak
kekurangan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi meningkatkan
kualitas dari hasil yang ada sehingga lebih baik kedepannya. Semoga laporan tugas akhir ini
dapat bermanfaat bagi penulis serta pembacanya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Surakarta, 15 Juni 2016

xii