S PSM 0901289 Chapter1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian
Indonesia memiliki keanekaragaman kesenian tradisional yang tersebar di
seluruh daerah nusantara dan memiliki ciri khas masing-masing. Kesenian
tersebut merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia yang telah turun
temurun sejak jaman dahulu secara bertahap dan dipandang perlu mendapatkan
pembinaan dan pemeliharaan kemudian dikembangkan serta dipertahankan
kelestariannya. Salah satu kesenian tradisional tersebut adalah seni gondang
buhun yang terdapat di kampung Kuta kecamatan Tambaksari kabupaten Ciamis
provinsi Jawa Barat.
Gondang buhun adalah kakawihan yang diiringi oleh bunyi lesung, yaitu
bernyanyi sambil memukulkan alu pada lesung yang berisi padi. Kesenian
gondang buhun di kampung Kuta biasanya dimainkan oleh enam orang wanita
dewasa. Pada mulanya gondang buhun merupakan salah satu bagian dari upacara
untuk menghormati Dewi Padi, yaitu Nyi Pohaci Sanghyang Sri. Selain itu,
gondang buhun juga digunakan sebagai pemberi tanda akan adanya suatu
kegiatan, seperti pernikahan, khitanan dan kegiatan-kegiatan lainnya, hal tersebut
dikarenakan pada jaman dahulu belum ada alat pengeras suara atau alat
komunikasi seperti sekarang, biasanya gondang buhun dimainkan satu minggu

atau dua minggu sebelum kegiatan itu berlangsung. Seiring dengan perkembangan
jaman, gondang buhun disajikan dalam sebuah pertunjukan dan menjadi salah
satu sarana hiburan masyarakat. Dalam pertunjukannya terdapat penambahan
nayaga dan waditra yang berfungsi sebagai pengiring, yaitu kendang, kulanter,
kecrek, dan goong.
Seni gondang buhun di kampung Kuta memiliki nilai budaya bagi
masyarakat setempat, dengan demikian perlu adanya pelestarian untuk
membuatnya tetap bertahan. Salah satu upaya untuk melestarikannya adalah
dengan cara mewariskan kesenian tersebut kepada generasi muda. Akan tetapi
setelah peneliti mengamati pada bulan Agustus 2013, peneliti menemukan bahwa
di kampung Kuta kesenian gondang buhun sudah jarang dipertunjukan, seperti

Anggit Galih Pangrawit, 2015
Pelestarian Seni Gondang Buhun Di Kampung Kuta Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

dalam acara khitanan, pernikahan dan lain-lain. Kemudian kurangnya antusias
dari generasi muda di kampung Kuta terhadap seni gondang buhun, karena

mereka lebih menyukai musik pop, dangdut, rock, reggae dan lain-lain. Hal ini
yang menyebabkan

kekhawatiran akan kepunahan seni gondang buhun di

kampung Kuta. Dengan demikian, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi
Jawa Barat melalui program revitalisasinya mengadakan kegiatan pewarisan seni
gondang buhun dalam upaya menyelamatkan seni gondang buhun dari ancaman
kepunahan. Alasan utama diadakannya kegiatan pewarisan tersebut adalah untuk
menjaga dan melestarikan seni gondang buhun kampung Kuta, dengan tujuan
agar seni gondang buhun bisa tetap hidup dan berkembang di kampung Kuta.
Kegiatan pewarisan seni gondang buhun di kampung Kuta memerlukan
proses pelatihan yang berlangsung selama tiga bulan berturut-turut untuk akhirnya
dipertunjukan dalam acara pergelaran “Hasil Pewarisan Seni Gondang Buhun”
pada tanggal 28 September 2013 di Taman Budaya Bandung. Hasil dari kegiatan
pewarisan tersebut melahirkan dua grup baru yang berasal dari kampung Kuta.
Berdasarkan pemaparan yang telah diungkapkan diatas, peneliti tertarik
untuk mengetahui lebih dalam mengenai proses pewarisan dan proses pelatihan
seni


gondang buhun di kampung Kuta Kecamatan Tambaksari Kabupaten

Ciamis. Dengan demikian peneliti mengemukakan judul penelitian Pelestarian
Seni Gondang Buhun Di Kampung Kuta Kecamatan Tambaksari Kabupaten
Ciamis.

B. Rumusan Masalah Penelitian
Kegiatan pelestarian seni gondang buhun di Kampung Kuta sebenarnya
dapat diteliti dari berbagai aspek, antara lain : pelestarian seni, musikal, nilai-nilai
edukasi, bentuk penyajian, histori dan sebagainya. Namun peneliti akan
membatasi permasalahannya, yaitu mengenai pelestarian seni gondang buhun.
Berdasarkan judul penelitian diatas, peneliti akan membatasi penelitian pada
proses pewarisan dan proses pelatihan seni gondang buhun di kampung Kuta.
Berdasarkan batasan masalah di atas maka peneliti membuat rumusan
masalah yaitu bagaimana pelestarian seni gondang buhun di kampung Kuta.

Anggit Galih Pangrawit, 2015
Pelestarian Seni Gondang Buhun Di Kampung Kuta Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


3

Dari rumusan masalah tersebut, peneliti akan menguraikannya kedalam
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1.

Bagaimana proses pewarisan seni gondang buhun di kampung Kuta?

2.

Bagaimana proses pelatihan seni gondang buhun di kampung Kuta?

C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan diatas, maka peneliti mempunyai tujuan yang
ingin dicapai. Tujuan umum penelitian ini yaitu sebagai upaya pelestarian seni
khususnya kesenian di daerah

kabupaten Ciamis. Adapun tujuan khusus

penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan secara jelas proses pewarisan seni gondang buhun di
kampung Kuta.
2. Mendeskripsikan secara jelas proses pelatihan seni gondang buhun di
kampung Kuta.

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua
pihak yang terkait diantaranya:
1.

Peneliti
a. Menambah pengetahuan dan wawasan luas sehingga dapat dijadikan
pengalaman yang lebih berguna baik untuk sekarang maupun dimasa yang
akan datang.
b. Mengenal secara langsung tentang pelestarian seni gondang buhun di
kampung Kuta kecamatan Tambaksari kabupaten Ciamis.

2.

Seniman Kesenian Gondang buhun

Memberikan manfaat serta motivasi untuk terus berkarya, sekaligus
melestarikan kesenian gondang buhun.

3.

Departemen Pendidikan Seni Musik
Diharapkan jadi bahan referensi seni gondang buhun dan menambah
perbendaharaan perpustakaan Depatemen Pendidikan Seni Musik FPSD UPI.

Anggit Galih Pangrawit, 2015
Pelestarian Seni Gondang Buhun Di Kampung Kuta Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

4.

Masyarakat Umum
Diharapkan setelah membaca hasil penelitian ini dapat memperoleh informasi
atas data tidak langsung tentang pelestarian seni gondang buhun di kampung

Kuta kecamatan Tambaksari kabupaten Ciamis.

E. Struktur Organisasi Skripsi
Sistematika yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Membahas tentang hal yang melatar belakangi penelitian ini yaitu kesenian
gondang buhun d kampung Kuta sudah jarang dipertunjukan, hal itu
menyebabkan kekhawatiran akan kepunahan kesenian tersebut maka diadakan
proses pewarisan seni gondang buhun. Adapun rumusan masalah dalam penelitian
ini yakni bagaimana pelestarian seni gondang buhun di kampung Kuta. Tujuan
dalam Penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan pelestarian seni gondang buhun
di kampung Kuta. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi peneliti, seniman
kesenian gondang buhun, Departemen pendidikan musik, masyarakat umum.
Selain itu dalam BAB ini terdapat struktur organisasi skripsi.
BAB II LANDASAN TEORETIS
Berisi tentang teori-teori yang mendukung penelitian sehingga dapat mendukung
penelitian yang dilakukan. Adapun bahasan teori yang dipaparkan dalam bab ini,
sebagai berikut: Pelestarian Seni, Kebudayaan, Kesenian, Kesenian Tradisional,
Pewarisan Kesenian, Gondang Buhun, Laras, Metode Pembelajaran.
BAB III METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan
kualitatif. Partisipan yaitu pihak yang berkaitan langsung dengan keberadaan
kesenian gondang buhun, dan tempat penelitian yaitu di kampung Kuta
kecamatan Tambaksari kabupaten Ciamis. Pengumpulan data yang dilakukan
dengan proses observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Instrumen
penelitian menggunakan pedoman observasi, wawancara dan dokumentasi.
Teknik pengolahan dan analisis data memaparkan pengumpulan data dan analisis
data.

Anggit Galih Pangrawit, 2015
Pelestarian Seni Gondang Buhun Di Kampung Kuta Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisi uraian tentang temuan hasil penelitian dan pembahasan
temuan penelitian. Pada bagian A peneliti memaparkan temuan penelitian
mengenai proses pewarisan seni gondang buhun dan proses pelatihan seni
gondang buhun. Pada bagian B, peneliti memaparkan pembahasan temuan

penelitian berupa hasil analisis dari temuan penelitian.
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
Pada bab ini peneliti mengambil kesimpulan hasil analisis dari pembahasan
temuan penelitian, serta peneliti memberikan implikasi dan rekomendasi bagi
pihak-pihak lembaga terkait.
Bagian akhir skripsi ini adalah Daftar Pustaka yang memuat daftar
sumber-sumber bahan yang dijadikan referensi dan acuan dalam penelitian ini,
yakni sumber yang bersal buku, skripsi, jurnal, dan internet atau secara online.
Skripsi ini memuat Lampiran-lampiran berupa pedoman wawancara yang
digunakan selama penelitian berlangsung, dokumentasi, SK penelitian, dan
riwayat singkat tentang peneliti.

Anggit Galih Pangrawit, 2015
Pelestarian Seni Gondang Buhun Di Kampung Kuta Kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu