kd Tasik 1004071 Abstract

Abstrak
REINFORCEMENTDALAM PEMBELAJARAN MEMBACA NYARING
BAHASA INGGRIS
(Penelitian Deskriptif Kualtatif di Kelas V
Sekolah Dasar Negeri Citapen Kota Tasikmalaya)
Fahmi Azizah
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh motivasi siswa yang rendah dalam
pembelajaran membaca nyaring. Hal ini dikarenakan mereka memiliki kesulitan
dalam pengasosiasian teks bacaan dengan pengucapan (pronunciation),
pemahaman siswa terhadap teks bacaan, dan perasaan jenuh siswa ketika proses
pembelajaran. Oleh karena itu, guru hendaknya menyediakan reinforcement.
Reinforcement adalah segala bentuk respon guru untukmemodifikasi perilaku
siswa, dengan memberikan konsekuensibagi siswa atas perbuatan yang telah
dilakukannya. Guru berupaya membangkitkan semangat belajar siswa dengan
penghargaan ataupun hadiah, hukuman, dan menyediakan pembelajaran yang
bermakna serta menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan
tentang jenis-jenis reinforcement dan jadwal reinforcement yang digunakan guru
dalam pembelajaran membaca nyaring bahasa Inggris di kelas V SD Negeri
Citapen. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah SD Negeri Citapen, dan
subjek penelitiannya adalah guru bahasa Inggris. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, peneliti mendeskripsikan hasil

analisis terhadap suatu objek penelitian yang telah diamaati secara seksama dalam
kondisi yang alamiah terjadi pada saat pembelajaran membaca nyaring bahasa
Inggris. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara semi terstruktur.
Analisis data hasil penelitian didasarkan pada teori B.F. Skinner dan Cliff Turney.
Data hasil analisis berdasarkan teori Skinner menunjukkan bahwa guru bahasa
Inggris di SD Negeri Citapen lebih sering menggunakan positive reinforcement
dibandingkan negative reinforcement. Positive reinforcement yang diberikan
berupa penghargaan dan negative reinforcement berupa hukuman. Data hasil
analisis dengan menggunakan teori Turney menunjukkan bahwa jumlah
reinforcement yang digunakan guru adalah sebanyak 531 kali. Guru telah
menggunakan verbal reinforcement 180 kali dengan persentase sebesar 33,90%.
Gesture reinforcement digunakan sebanyak 147 kali dengan persentase sebesar
27,68%, proximity reinforcement 88 kali digunakan dengan persentase 16,57%,
token reinforcement 86 kali digunakan dengan persentase 16,20%, contact
reinforcement 23 kali digunakan dengan persentase 4,33%, dan activity
reinforcement digunakan guru sebanyak 7 kali dengan persentase 1,32%. Adapun,
jadwal reinforcement yang digunakan guru adalah continuous reinforcement
schedule, setiap perilaku siswa baik yang positif maupun yang negatif selalu
diberikan penguatan oleh guru.
Kata kunci: Pembelajaran membaca nyaring bahasa Inggris, jenis-jenis

reinforcement, dan jadwal reinforcement.

Abstract
REINFORCEMENT IN LEARNING ENGLISH READING ALOUD
(Qualitative Descriptive Research in the Fifth Grade
of SD Negeri Citapen Kota Tasikmalaya)
Fahmi Azizah
The research was conducted as student’s motivation in reading aloud is low.
This is due to the they have difficulties in asosociating reding text with
pronunciating it, understanding the reading text, and the bored them of teaching
and learning process. Further more, the teacher should provide reinforcement.
Reinforcement is all of teacher’s respone to modify student’s attitude with giving
consequence. The teacher try to build student’s learning motivation with reward
or gift, punishment, and provide enjoy meaningfull learning. The purpose of the
study is to describe the kinds and schedules of reinforcement that’s used by the
teacher in learning english reading aloud in the fifth grade of SD Negeri Citapen.
The location of the research is in SD Negeri Citapen, and the subject of the
research is the english teacher. The methode of teh research is qualitative
descriptive methode, researcher describe the analysis result to the object of the
research that is observed in natural condition when learning english teaching

aloud. The data were collected trough observation and semistucture interview.
The analysis was carried out based on the theory of B.F. Skinner and Cliff
Turney. The analysis result of the data based on the theory of Skinner shows the
english teacher in SD Negeri Citapen usually uses positive reinforment better than
negative reinforcement. Positive reinforcement is reward and the negative
reinforcement is punishment. The analysis result of the data based on theory of
Cliff Turney shows that the reinforcement quantity used by the teacher is 531
times. The teacher did 180’s verbal reinforcement with 33,90%. Gesture
reinforcement is 147’s with 27,68%, proximity reinforcement is 88’s with
16,57%, token reinforcement is 86’s with 16,20%, contact reinforcement is 23’s
with 4,33%, and activity reinforcement is 7’s with 1,32%. Further more, the
schedule of reinforcement that is used by the teacher is continous reinforcement
schedule, which is each student’s positively or negatively always given
reinforcement by the theacher.
Keyword: Learning english reading aloud, kinds of reinforcement, and schedule
reinforcement.