9 Kawasan Hutan Produksi RTRW PACITAN
RTRW KABUPATEN PACITAN 2009-2028
Kawasan Peruntukan Hutan Produksi
4.1.1 KAWASAN PERUNTUKAN HUTAN PRODUKSI
Hutan Produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi
hasil hutan. Kawasan peruntukan hutan produksi merupakan kawasan hutan di luar
kawasan hutan lindung. Jenis kayu hutan di Kabupaten Pacitan terdiri dari kayu jati,
mahoni, pinus, akasia, sanakeling, dan lain-lain. Berdasarkan analisis kesesuaian
lahan, arahan lokasi yang digunakan untuk kawasan peruntukan hutan produksi
hingga tahun 2028 adalah hutan produksi yang telah berkembang saat ini, yaitu
seluas 1.484,39 ha (1,07% dari luas total wilayah Kabupaten Pacitan), seperti pada
tabel Luas Kawasan Hutan Produksi:
Dalam kawasan peruntukan hutan produksi di Kecamatan Pacitan dan Nawangan
telah dilakukan reskoring, sehingga sebagian kawasan peruntukan hutan produksi
menjadi hutan lindung. Hutan produksi yang direskoring sehingga sebagian
kawasannya menjadi hutan lindung tersebut adalah:
1.
Hutan produksi di Kecamatan Pacitan pada petak 85d, 87a, 87c, 90b, dan petak
92a.
RTRW KABUPATEN PACITAN 2009-2028
2.
Hutan produksi di Kecamatan Nawangan pada petak 97a, 97b, 97c, 103a, 103b,
104, dan petak 105.
Perkembangan hutan produksi dapat dilakukan di tanah yang rusak/tandus. Pada
kawasan tersebut diperbolehkan adanya kegiatan dan bangunan secara terbatas
dengan tetap memperhatikan fungsi perlindungan dibawahnya. Kemudian hutan
produksi terbatas juga dikembangkan di kawasan karst seperti yang telah diuraikan
pada bahasan terdahulu.
Tabel 5. 1
Luas Kawasan Hutan Produksi
No
Kecamatan
Hutan Produksi
(Ha)
Persentase
1.
Donorojo
2.
Punung
3.
Pringkuku
4.
Pacitan
5.
Kebonagung
6.
Arjosari
81,5
5.49%
7.
Tegalombo
41,1
2.77%
8.
Nawangan
212,74
14.33%
9.
Bandar
409,4
27.58%
10.
Tulakan
11.
Ngadirojo
16,3
1.10%
12.
Sudimoro
18
1.21%
1.484,39
100 %
TOTAL
Sumber: PT. Perhutani
77,3
5.21%
9,2
0.62%
377,1
25.40%
241,75
16.29%
-
-
0.00%
0.00%
Kawasan Peruntukan Hutan Produksi
4.1.1 KAWASAN PERUNTUKAN HUTAN PRODUKSI
Hutan Produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi
hasil hutan. Kawasan peruntukan hutan produksi merupakan kawasan hutan di luar
kawasan hutan lindung. Jenis kayu hutan di Kabupaten Pacitan terdiri dari kayu jati,
mahoni, pinus, akasia, sanakeling, dan lain-lain. Berdasarkan analisis kesesuaian
lahan, arahan lokasi yang digunakan untuk kawasan peruntukan hutan produksi
hingga tahun 2028 adalah hutan produksi yang telah berkembang saat ini, yaitu
seluas 1.484,39 ha (1,07% dari luas total wilayah Kabupaten Pacitan), seperti pada
tabel Luas Kawasan Hutan Produksi:
Dalam kawasan peruntukan hutan produksi di Kecamatan Pacitan dan Nawangan
telah dilakukan reskoring, sehingga sebagian kawasan peruntukan hutan produksi
menjadi hutan lindung. Hutan produksi yang direskoring sehingga sebagian
kawasannya menjadi hutan lindung tersebut adalah:
1.
Hutan produksi di Kecamatan Pacitan pada petak 85d, 87a, 87c, 90b, dan petak
92a.
RTRW KABUPATEN PACITAN 2009-2028
2.
Hutan produksi di Kecamatan Nawangan pada petak 97a, 97b, 97c, 103a, 103b,
104, dan petak 105.
Perkembangan hutan produksi dapat dilakukan di tanah yang rusak/tandus. Pada
kawasan tersebut diperbolehkan adanya kegiatan dan bangunan secara terbatas
dengan tetap memperhatikan fungsi perlindungan dibawahnya. Kemudian hutan
produksi terbatas juga dikembangkan di kawasan karst seperti yang telah diuraikan
pada bahasan terdahulu.
Tabel 5. 1
Luas Kawasan Hutan Produksi
No
Kecamatan
Hutan Produksi
(Ha)
Persentase
1.
Donorojo
2.
Punung
3.
Pringkuku
4.
Pacitan
5.
Kebonagung
6.
Arjosari
81,5
5.49%
7.
Tegalombo
41,1
2.77%
8.
Nawangan
212,74
14.33%
9.
Bandar
409,4
27.58%
10.
Tulakan
11.
Ngadirojo
16,3
1.10%
12.
Sudimoro
18
1.21%
1.484,39
100 %
TOTAL
Sumber: PT. Perhutani
77,3
5.21%
9,2
0.62%
377,1
25.40%
241,75
16.29%
-
-
0.00%
0.00%