Slide PSI 102 Pertemuan XI XII

Pertemuan 11-12

PERSEPSI DIRI &
PERSEPSI SOSIAL
3 Mei 2012

Persepsi :
Proses perolehan, penafsiran, pemilihan &
pengaturan informasi indrawi
Persepsi Sosial :
Proses perolehan, penafsiran, pemilihan &
pengaturan informasi indrawi tentang orang
lain

 Aktivitas

mempersepsikan orang lain dan apa
yang membuat mereka dikenali
 Studi terhadap bagaimana orang membentuk
kesan dan membuat kesimpulan tentang
orang lain (Teiford, 2008)


 Penampilan

pertama kali (terutama fisik)
mempengaruhi cara penilaian aspek
psikologis
 Biasanya terjadi pada perjumpaan/penilaian
pertama/awal terhadap seseorang
 Jika tidak hati2  dapat salah penilaian

TANDA/PERILAKU NON
VERBAL ORANG LAIN

A
PERSEPSI
SOSIAL

B
PEMBENTUKAN KESAN


C
PERBANDINGAN UNTUK MENDAPATKAN
KESAN MENYELURUH

D
KEGIATAN ATRIBUSI

 Proses

mengenali penyebab dari tingkah laku
orang lain, sekaligus memperoleh
pengetahuan tentang sifat2 serta disposisi2
yang menetap pada orang lain

laku dan perilaku non verbal 
ekspresi wajah, gerak badan, kontak mata,
postur tubuh dsb
 Komunikasi non verbal  aktivitas saling
mengenali melalui tingkah laku non verbal
 Tingkah laku non verbal  mengungkapkan

emosi, sikap, kepribadian &
memperbaiki/penekanan komunikasi verbal
 Tingkah

 Menyediakan

informasi tentang perasaan dan
niat secara ajek mis. ekspresi sedih dsb
 Mengatur & mengelola interaksi mis. angkat
tangan untuk minta waktu bicara dsb
 Mengungkapkan keintiman mis. sentuhan,
tatapan mata dsb
 Menekankan dominasi/kendali mis. mata
melotot dsb
 Memfasilitasi pencapaian tujuan, mis.
memberi jempol untuk pujian dsb

 Naive

theory of action

 Dua sumber atribusi terhadap tingkah laku :
a. Atribusi internal/disposisional  tingkah
laku disebabkan sifat2/disposisi (unsur
psikologis yg mendahului tingkah laku)
b. Atribusi eksternal/lingkungan  tingkah
laku disebabkan oleh situasi dimana orang
tsb berada

 Atribusi

dipengaruhi faktor interaksi individu
dengan situasi yang dihadapi  tidak merujuk
pada faktor intensional
 Konsensus  Individu lain bereaksi thd beberapa
stimulus/kejadian dengan cara yg sama dengan
individu yg kita nilai
 Kekhususan  Individu merespons dgn cara yg
sama thd stimulus/kejadian yg berbeda
 Konsistensi  Individu merespons stimulus/situasi
dgn cara yg sama dalam berbagai peristiwa


 faktor penting yang
menentukan apakah atribusi yang dihasilkan
melibatkan faktor personal atau stimulus
 Atribusi Personal  penilaian dikaitkan dg
karakteristik personal
 Atribusi Stimulus  penilaian dikaitkan
dengan kejadian/stimulus
 Konsistensi

 Faktor

penyebab internal dan eksternal ada
yang stabil dan tidak berubah seiring ruang &
waktu (mis. kepribadian/temperamen,
norma sosial, kondisi geografis dsb), namun
ada pula yang berubah2 (mis. motif, suasana
hati, tuntutan orang lain dsb)
 Atribusi kausal  dipengaruhi oleh gejala
discounting & augmenting


 kecenderungan mengurangi
bobot/sifat penting thd sebuah faktor yg
mungkin memfasilitasi tingkah laku yang
ditampilkan
 Augmenting  kecenderungan menambahkan
bobot/sifat penting thd sebuah faktor yg
mungkin memfasilitasi tingkah laku yang
ditampilkan  meskipun pada saat yang
sama faktor ini dan faktor lain yg mungkin
menghambat muncul bersamaan
 Discounting

Contoh : dipuji orang
 pujian tidak tulus, karena
mengharap sesuatu
 Augmenting  pujian tulus krn tidak pernah
memuji sebelumnya
 Discounting


Halo  Negativitas
 Bias Korespondensi  penekanan pd faktor
internal/disposisional, kurang
mempertimbangkan faktor eksternal
 In-Group Bias vs In-Group Favoritism
 In-Group-Out-Group-Asymetri 
mempersepsi kelompok sendiri dg cara &
standar yg berbeda dg mempersepsi
kelompok lain
 Efek

 Sampai

jumpa di kuliah berikutnya...