syarat dan tata cara permohonan pencatatan perjanjian
MENTERI HUKUM DAN HAKASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR
8
TAHUN
2016
TENTANG
SYARAT DAN TATA CARA PERMOHONAN
PENCATATAN PERJANJIAN LISENSI KEKAYAAN INTELEKTUAL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTER! HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
a.
bahwa
untuk
m emberikan
lebih
kepastian
meningkatkan
hukum
pelayanan
dan
pemilik
hak
bagi
dan/ a tau pemegang hak dari objek kekayaan intelektual
dan
penerima
lisensi
serta
bagi
dunia
industri,
perdagangan, dan investasi yang dapat mengikat pihak
ketiga, perlu mengatur mengenai syarat dan tata cara
permohonan pencatatan perjanjian lisensi;
b.
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang Syarat
dan Tata Cara Permohonan Pencatatan Perjanjian Lisensi
Kekayaan Intelektual;
Mengi:1gat:
1.
Undang-Undang N)mor .30 Tahun 2000 tentang Rahasia
Dagang (Lembaran Negara Republik Indc>nesic;L Tahcn
2000 Nomor 242, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4044);
-2-
2.
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain
Industri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000 Nomor 243, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4045);
3.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 tentang Desain
Tata Letak Sirkuit Terpadu (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4046);
4.
Undang-Undang Nomor 14
(Lembaran
Nomor
t。ィセョ@
2001 tentang Paten
.
I
Negara Republik Indonesia Tahun
109, Tambahan
Lembaran
2001
Negara Republik
Indonesia Nomor 4130);
5.
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 ten tang Merek
(Lembaran
Nomor
Negara
Republik Indonesia Tahun
110, Tambahan
Lembaran
Negara
2001
Republik
Indonesia Nomor 4131);
6.
Undang-Undang
Kementerian
Nomor
Negara
39
Tahun
(Lembaran
2008
Negara
ten tang
Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
7.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak
Cipta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 266,
Tambahan
Lembaran
Negara Republik
Indonesia Nomor 5599);
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2014 tentang
Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan
Pajak Yang Berlaku pada Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5541)
sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun
2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 45 Tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku pada
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 40,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
-3-
Nom or 566 7);
9.
Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Kementerian Hukum dan Hak /'\.sasi Manusia (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 84) ;
10. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor
'
29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor
1473)
sebagaimana
telah
diubah
dengan
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor
6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 186);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
TENTANG
SYARAT
PENCATATAN
DAN
TATA
PERJANJIAN
CARA
LISENSI
PERMOHONAN
KEI
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR
8
TAHUN
2016
TENTANG
SYARAT DAN TATA CARA PERMOHONAN
PENCATATAN PERJANJIAN LISENSI KEKAYAAN INTELEKTUAL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTER! HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang
a.
bahwa
untuk
m emberikan
lebih
kepastian
meningkatkan
hukum
pelayanan
dan
pemilik
hak
bagi
dan/ a tau pemegang hak dari objek kekayaan intelektual
dan
penerima
lisensi
serta
bagi
dunia
industri,
perdagangan, dan investasi yang dapat mengikat pihak
ketiga, perlu mengatur mengenai syarat dan tata cara
permohonan pencatatan perjanjian lisensi;
b.
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang Syarat
dan Tata Cara Permohonan Pencatatan Perjanjian Lisensi
Kekayaan Intelektual;
Mengi:1gat:
1.
Undang-Undang N)mor .30 Tahun 2000 tentang Rahasia
Dagang (Lembaran Negara Republik Indc>nesic;L Tahcn
2000 Nomor 242, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4044);
-2-
2.
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain
Industri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000 Nomor 243, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4045);
3.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2000 tentang Desain
Tata Letak Sirkuit Terpadu (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4046);
4.
Undang-Undang Nomor 14
(Lembaran
Nomor
t。ィセョ@
2001 tentang Paten
.
I
Negara Republik Indonesia Tahun
109, Tambahan
Lembaran
2001
Negara Republik
Indonesia Nomor 4130);
5.
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 ten tang Merek
(Lembaran
Nomor
Negara
Republik Indonesia Tahun
110, Tambahan
Lembaran
Negara
2001
Republik
Indonesia Nomor 4131);
6.
Undang-Undang
Kementerian
Nomor
Negara
39
Tahun
(Lembaran
2008
Negara
ten tang
Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
7.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak
Cipta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 266,
Tambahan
Lembaran
Negara Republik
Indonesia Nomor 5599);
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2014 tentang
Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan
Pajak Yang Berlaku pada Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5541)
sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun
2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 45 Tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis
Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku pada
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 40,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
-3-
Nom or 566 7);
9.
Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Kementerian Hukum dan Hak /'\.sasi Manusia (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 84) ;
10. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor
'
29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor
1473)
sebagaimana
telah
diubah
dengan
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor
6 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 186);
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
TENTANG
SYARAT
PENCATATAN
DAN
TATA
PERJANJIAN
CARA
LISENSI
PERMOHONAN
KEI