S PPB 1105939 Bibliography
81
DAFTRA PUSTAKA
Abimanyu, S. (1990). Hubungan antara beberapa faktor sosial dan prestasi, jenis
kelamin dan fokus kendali dengan kematangan vokasional siswa SMK
(Disertasi doktor tidak diterbitkan). Fakultas Pasca Sarjana IKIP, Malang.
Agustini, N.L.R, Sulastri, M,. & Sedanayasa, G. 2014. Efektivitas konseling trait
and factor dengan layanan informasi terhadap rencana pilihan karir siswa
kelas x sma negeri 1 sukasada tahun pelajaran 2013/2014. e-journal Undiksa
Jurusan Bimbingan Konseling Volume: 2 No ,
Andersen P. & Vandey. M. (2012). Career counseling and development in global
economy.USA : Cengage Learning
Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik edisi revisi
2010. Jakarta: Rhineka Cipta.
Azwar, 2012. Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Brown, D.S & Lent, R.W. (2005). Career development and counseling : putting
theory and research to work. Cannada : Published simultaneously.
Crites, J.O. (1969). Vocational psychology, the study of vocational behavior and
development. New York: MC Graw Hill Book Company.
Crites, John O. (1981). Career counseling models, methods, and material. New
york : McGraw-Hill Company.
Dasmin. (2014). Analisis pengaruh kesesuaian hubungan antara tipe kepribadian
dengan kemantapan pilihan karir siswa di SMK. (Tesis). Sekolah
Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Dirjen Dikti, Depdiknas. 2008. “Penataan pendidikan profesional konselor dan
layanan bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan formal.” Jakarta :
Depdiknas
Dillard, J.M (1985). Life long career planning. Columbus, Ohio: Bell & Howell
Company
Edy. A. (2015). Memetakan potensi unggul anak. Jakarta : PT. Mizan
Gani, R.A. (1995). Bimbingan karir. Bandung : Angkasa
Hurlock, EB. (1986). Personality development. New Delhi: McGrill Hill
Herr, E.L. & Crammer, S.H. (1984). Career guidance and counseling through the
life span. Toronto: Little, Brown and Company
Holland, J.L. (1985). Making vocational choice : theory of vocational
personalitties & work environments. (2nd .Ed). Englewood Cliffs, N.J :
Prentice Hall
Ayunda Tresnasih, 2014
PROGRAM BIMBINGAN KARIR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PILIHAN KARIR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
82
Hirschi, A., & Lage, D. (2008). Increasing the career choice readiness of young
adolescents: An evaluation study. International Journal of Educational and
Vocational Guidance, 8(2), 95-110. doi 10.1007/s10775 008-9139-7
Intani F.S dan Surjaningrum ER. (2010). Coping strategy pada mahasiswa salah
jurusan. Jurnal Departemen Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental
Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, INSAN Vol. 12 No. 02, Agustus
2010
Kerka, S. (1995). Vocational education in the middle school. [Online]. Diakses
dari http://www.ericdigests.org/1995-2/middle.htm [19 November 2014]
Kidd, J.M. (2006). Understanding career counselling : theory, research, and
practice. London : Sage Publications
Lestari, M. (2015). Program bimbingan karir untuk mengembangkan kemampuan
keputusan karir siswa. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Nurihsan. J dan Sudianto, A. (2005). Manajemen bimbingan dan konseling di
SMA. Jakarta : PT. Grasindo
Manrihu. (1988). Pengantar bimbingan dan konseling karir. Jakarta: Bumi
Aksara
Munandir. (1996). Program bimbingan karir di sekolah. Jakarta : Depdikbud
Muro JJ dan Kottman, T. (1995). Guidance and counseling in elementary school
and midlle school a practical approach. Iowa: Brown and Benchmark
Novianty, M. (2011). Program bimbingan dan konseling untuk mengembangkan
kemandirian pilihan karir. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Osipow, S.H. (1983). Theories of career development. Englewood Cliffs, New
Jersey : Prentice Hall
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.
Jakarta: Sinar Grafika.
Prayitno & Anti, E. (1994). Dasar – dasar bimbingan dan konseling.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Rakhmat, C dan Solehudin. (2006). Pengukuran dan penilaian hasil belajar.
Bandung : CV.ANDIRA
Ayunda Tresnasih, 2014
PROGRAM BIMBINGAN KARIR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PILIHAN KARIR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
83
Rifaedah, Evi. (2014). Program bimbingan karier untuk memantapkan pilihan
karier peserta didik. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung.
Santrock, JW. (1995). Life span development: perkembangan masa hidup. Edisi
ke lima (jilid 1). Jakarta : Erlangga.
Santrock, JW. (2002). Life span development: perkembangan masa hidup. Edisi
ke lima (jilid 2). Jakarta : Erlangga.
Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Sharf, R.S. (1992). Applying career development theory to counseling. California:
Thomson Broke/Cole Publishing Company
Sharf, R.S. (2010). Applying career development theory to counseling. Canada:
Broke/Cole Cengage Learning
Suherman, U. (2009). Bimbingan dan konseling karir sepanjang rentang
kehidupan. Rizki Offset. Bandung
Sukardi, D. K. (1987). Bimbingan karier di sekolah-sekolah. Jakarta: Balai
Pustaka.
Supriatna, M. (Tanpa Tahun). Arah kebijakan pengembangan karir sepanjang
hayat: suatu perspektif antar benua. Bandung : PPB FIP UPI
Surya, M. (1992). Psikologi pendidikan (cetakan ke-5 edisi revisi). Bandung:
Jurusan PPB UPI.
Surya, M dan Natawidjaya, R. (1986). Materi pokok pengantar bimbingan dan
penyuluhan. Jakarta : Depdikbud Universitas Terbuka
Patton, Wendi dan McMahon Marry. (2006). Career development and systems
theory : connecting theory and practice. Netherlands: Sense Publishers AW
Rotterdam,.
Tracey & Terence J. G. (2007). Journal of Counseling Psychology (Online), v55
n2 p146-157
Tresnasih, A. (2015). Hasil pengamatan ATP di kelas ix smpn 2 lembang.
Bandung: PPB FIP UPI
Walgito, B. (2010). Bimbingan dan konseling [studi & karier]. Yogyakarta : C.V
Andi Offset
Watts, A. G. (1996). “Toward a policy for lifelong career development: a
transatlantic perspective”, The Career Development Quarterly, September,
1996, [45], 41-53.}
Ayunda Tresnasih, 2014
PROGRAM BIMBINGAN KARIR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PILIHAN KARIR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
84
Winkel dan Hastuti, Sri. (2006). Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan.
Yogyakarta : Media Abadi
Winkel dan Hastuti, Sri. (2012). Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan.
Yogyakarta : Media Abadi
Winkel, W.S. (1997). Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan. Jakarta :
Grasindo
Yusuf LN, S. (2008). Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah (SLTP dan
SLTA); Bandung: Pustaka Bani Quraisy
Yusuf LN, S. (2009). Program bimbingan dan konseling di sekolah (SLTP dan
SLTA).Bandung: Rizqi Press.
Ayunda Tresnasih, 2014
PROGRAM BIMBINGAN KARIR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PILIHAN KARIR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTRA PUSTAKA
Abimanyu, S. (1990). Hubungan antara beberapa faktor sosial dan prestasi, jenis
kelamin dan fokus kendali dengan kematangan vokasional siswa SMK
(Disertasi doktor tidak diterbitkan). Fakultas Pasca Sarjana IKIP, Malang.
Agustini, N.L.R, Sulastri, M,. & Sedanayasa, G. 2014. Efektivitas konseling trait
and factor dengan layanan informasi terhadap rencana pilihan karir siswa
kelas x sma negeri 1 sukasada tahun pelajaran 2013/2014. e-journal Undiksa
Jurusan Bimbingan Konseling Volume: 2 No ,
Andersen P. & Vandey. M. (2012). Career counseling and development in global
economy.USA : Cengage Learning
Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik edisi revisi
2010. Jakarta: Rhineka Cipta.
Azwar, 2012. Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Brown, D.S & Lent, R.W. (2005). Career development and counseling : putting
theory and research to work. Cannada : Published simultaneously.
Crites, J.O. (1969). Vocational psychology, the study of vocational behavior and
development. New York: MC Graw Hill Book Company.
Crites, John O. (1981). Career counseling models, methods, and material. New
york : McGraw-Hill Company.
Dasmin. (2014). Analisis pengaruh kesesuaian hubungan antara tipe kepribadian
dengan kemantapan pilihan karir siswa di SMK. (Tesis). Sekolah
Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Dirjen Dikti, Depdiknas. 2008. “Penataan pendidikan profesional konselor dan
layanan bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan formal.” Jakarta :
Depdiknas
Dillard, J.M (1985). Life long career planning. Columbus, Ohio: Bell & Howell
Company
Edy. A. (2015). Memetakan potensi unggul anak. Jakarta : PT. Mizan
Gani, R.A. (1995). Bimbingan karir. Bandung : Angkasa
Hurlock, EB. (1986). Personality development. New Delhi: McGrill Hill
Herr, E.L. & Crammer, S.H. (1984). Career guidance and counseling through the
life span. Toronto: Little, Brown and Company
Holland, J.L. (1985). Making vocational choice : theory of vocational
personalitties & work environments. (2nd .Ed). Englewood Cliffs, N.J :
Prentice Hall
Ayunda Tresnasih, 2014
PROGRAM BIMBINGAN KARIR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PILIHAN KARIR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
82
Hirschi, A., & Lage, D. (2008). Increasing the career choice readiness of young
adolescents: An evaluation study. International Journal of Educational and
Vocational Guidance, 8(2), 95-110. doi 10.1007/s10775 008-9139-7
Intani F.S dan Surjaningrum ER. (2010). Coping strategy pada mahasiswa salah
jurusan. Jurnal Departemen Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental
Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, INSAN Vol. 12 No. 02, Agustus
2010
Kerka, S. (1995). Vocational education in the middle school. [Online]. Diakses
dari http://www.ericdigests.org/1995-2/middle.htm [19 November 2014]
Kidd, J.M. (2006). Understanding career counselling : theory, research, and
practice. London : Sage Publications
Lestari, M. (2015). Program bimbingan karir untuk mengembangkan kemampuan
keputusan karir siswa. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Nurihsan. J dan Sudianto, A. (2005). Manajemen bimbingan dan konseling di
SMA. Jakarta : PT. Grasindo
Manrihu. (1988). Pengantar bimbingan dan konseling karir. Jakarta: Bumi
Aksara
Munandir. (1996). Program bimbingan karir di sekolah. Jakarta : Depdikbud
Muro JJ dan Kottman, T. (1995). Guidance and counseling in elementary school
and midlle school a practical approach. Iowa: Brown and Benchmark
Novianty, M. (2011). Program bimbingan dan konseling untuk mengembangkan
kemandirian pilihan karir. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas
Pendidikan Indonesia, Bandung.
Osipow, S.H. (1983). Theories of career development. Englewood Cliffs, New
Jersey : Prentice Hall
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.
Jakarta: Sinar Grafika.
Prayitno & Anti, E. (1994). Dasar – dasar bimbingan dan konseling.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Rakhmat, C dan Solehudin. (2006). Pengukuran dan penilaian hasil belajar.
Bandung : CV.ANDIRA
Ayunda Tresnasih, 2014
PROGRAM BIMBINGAN KARIR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PILIHAN KARIR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
83
Rifaedah, Evi. (2014). Program bimbingan karier untuk memantapkan pilihan
karier peserta didik. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung.
Santrock, JW. (1995). Life span development: perkembangan masa hidup. Edisi
ke lima (jilid 1). Jakarta : Erlangga.
Santrock, JW. (2002). Life span development: perkembangan masa hidup. Edisi
ke lima (jilid 2). Jakarta : Erlangga.
Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Sharf, R.S. (1992). Applying career development theory to counseling. California:
Thomson Broke/Cole Publishing Company
Sharf, R.S. (2010). Applying career development theory to counseling. Canada:
Broke/Cole Cengage Learning
Suherman, U. (2009). Bimbingan dan konseling karir sepanjang rentang
kehidupan. Rizki Offset. Bandung
Sukardi, D. K. (1987). Bimbingan karier di sekolah-sekolah. Jakarta: Balai
Pustaka.
Supriatna, M. (Tanpa Tahun). Arah kebijakan pengembangan karir sepanjang
hayat: suatu perspektif antar benua. Bandung : PPB FIP UPI
Surya, M. (1992). Psikologi pendidikan (cetakan ke-5 edisi revisi). Bandung:
Jurusan PPB UPI.
Surya, M dan Natawidjaya, R. (1986). Materi pokok pengantar bimbingan dan
penyuluhan. Jakarta : Depdikbud Universitas Terbuka
Patton, Wendi dan McMahon Marry. (2006). Career development and systems
theory : connecting theory and practice. Netherlands: Sense Publishers AW
Rotterdam,.
Tracey & Terence J. G. (2007). Journal of Counseling Psychology (Online), v55
n2 p146-157
Tresnasih, A. (2015). Hasil pengamatan ATP di kelas ix smpn 2 lembang.
Bandung: PPB FIP UPI
Walgito, B. (2010). Bimbingan dan konseling [studi & karier]. Yogyakarta : C.V
Andi Offset
Watts, A. G. (1996). “Toward a policy for lifelong career development: a
transatlantic perspective”, The Career Development Quarterly, September,
1996, [45], 41-53.}
Ayunda Tresnasih, 2014
PROGRAM BIMBINGAN KARIR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PILIHAN KARIR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
84
Winkel dan Hastuti, Sri. (2006). Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan.
Yogyakarta : Media Abadi
Winkel dan Hastuti, Sri. (2012). Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan.
Yogyakarta : Media Abadi
Winkel, W.S. (1997). Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan. Jakarta :
Grasindo
Yusuf LN, S. (2008). Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah (SLTP dan
SLTA); Bandung: Pustaka Bani Quraisy
Yusuf LN, S. (2009). Program bimbingan dan konseling di sekolah (SLTP dan
SLTA).Bandung: Rizqi Press.
Ayunda Tresnasih, 2014
PROGRAM BIMBINGAN KARIR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PILIHAN KARIR PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu