LPSE POM 2. 2
RENCANA KER JA DAN SYARAT
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
BAB II
SYARAT – SYARAT UMUM
Pasal 01. PENGERTIAN
Kecuali ditentukan lain, yang didefinisikan di bawah ini mempunyai arti sebagai
berikut :
1. Pengguna Jasa :
Balai Besar Pengawasan Obat Dan Makanan Banda Aceh diwakili oleh pimpinan
kegiatan
2. Perencanaan
Berarti perusahaan berbadan hukum yang ditunjuk oleh Pengguna Jasa untuk
melaksanakan pekerjaan perencanaan serta bertugas sebagai adviser berkala
pada saat pelaksanaan pekerjaan.
3. Pengawas :
Berarti perusahaan berbadan hukum yang ditunjuk oleh Pengguna Jasa untuk
melaksanakan pekerjaan pengawasan bertugas sebagai adviser berkala pada saat
melakukan pekerjaan.
4. Penyedia Jasa :
Berarti perusahaan berbadan hukum yang telah mengikat dirinya berdasarkan
suatu kontrak perjanjian dengan Pengguna Jasa untuk melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan gambar-gambar dan persyaratan-persyaratan sesuai yang
tercantum dalam dokumen kontrak.
5. Kontrak :
Berarti perjanjian yang telah dicapai, yang diatur secara tertulis dalam bentuk
tertentu dan meliputi semua yang tergambar dan tersebut di dalamnya.
1
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
6. Nilai Kontrak :
Berarti jumlah yang tersebut dalam kontrak, termasuk provit, pajak-pajak dan
sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam kontrak.
7. Gambar-Gambar :
Berarti gambar-gambar yang tercantum dalam dokumen kontrak.
8. Jadwal Waktu :
Berarti waktu yang telah ditetapkan dalam kontrak dan menjadi dasar bagi
Pengguna Jasa dalam menilai prestasi pekerjaan.
9. Disetujui :
Secara tertulis termasuk di dalamnya penegasan (confirmation) tertulis dari
persetujuan secara lisan yang mendahuluinya.
Pasal 02.
LINGKUP KONTRAK
Kontrak meliputi pekerjaan Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur
Gedung B Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan.
Pasal 03.
DOKUMEN KONTRAK
1. Dokumen kontrak terdiri dari Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan dan
Lampiran kontrak berupa dokumen pelelangan sebagai mana diuraikan dalam
bagian I Buku Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ini, dokumen penawaran yang
diajukan oleh calon Penyedia Jasa dan lain-lain.
2. Ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam kontrak dan lampiran kontrak, harus
dianggap sebagai penjelasan timbal balik antara satu terhadap lainnya.
3. Ketentuan-ketentuan dalam dokumen lampiran kontrak akan merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari kontrak dan mengikat kedua belah pihak sebagaimana
bila ketentuan-ketentuan dalam dokumen dicantumkan secara lengkap dalam
kontrak.
4. Apabila terdapat hal-hal yang tidak jelas dalam ketentuan kontrak dan dokumen
lampiran kontrak, maka Penyedia Jasa berkewajiban menanyakan dalam rapat
penjelasan kepada Pengguna Jasa yang kemudian akan memberikan penjelasan
mengenai hal tersebut kepada Penyedia Jasa. Segala akibat yang timbul karena
2
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
kelalaian Penyedia Jasa melaksanakan kewajiban tersebut menjadi tanggung
jawab Penyedia Jasa.
Pasal 04.
PENGAWASAN
1. Sebagai Konsultan pengawas untuk pekerjaan ini akan dilaksanakan oleh …………….
Tugas-tugas dan perintah-perintah hanya dapat diberikan secara tertulis dan
dimuat dalam buku harian yang dibubuhi tanda tangan/paraf.
2. Berdasarkan penjelasan wewenang secara tertulis dari Pengguna Jasa, konsultan
pengawasan bertugas untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan serta kecakapan
para pekerja yang melaksanakan pekerjaan.
3. Pelaku pengawasan tidak berwenang untuk :
-
Membebaskan Penyedia Jasa dari kewajiban yang ditentukan dalam surat
perjanjian pekerjaan (Kontrak).
-
Memerintahkan dilakukannya suatu pekerjaan yang akan mengakibatkan
keterlambatan atau pembayaran tambah oleh Pengguna Jasa, kecuali untuk
hal tersebut Pengguna Jasa untuk sementara waktu mendelegasikan sebagian
wewenangnya secara tertulis kepada Konsultan pengawas dan mengirim
tembusan secara tertulis tentang pendelegasian tersebut kepada Penyedia
Jasa.
-
Tidak menolak pelaksanaan suatu pekerjaan atau penggunaan bahan yang
tidak memenuhi syarat-syarat dalam dokumen kontrak, dan mengurangi
kekuasaan Pengguna Jasa untuk tidak memerintahkan pembongkarannya.
Pasal 05. KEWAJIBAN PENYEDIA JASA
1. Penyedia Jasa harus memeriksa lokasi tempat bekerja dan harus mencari
keterangan-keterangan yang diperlukan tentang resiko, biaya tak terduga dan
keadaan lain yang mungkin mempunyai pengaruh terhadap penawarannya.
2. Sebelum memasukkan surat penawaran, Penyedia Jasa dianggap telah mengetahui
dan memahami tentang kelengkapan surat penawarannya. Harga-harga satuan
yang dicantumkan dalam daftar harga penawaran harus sudah mencakup semua
kewajiban yang disebut dalam dokumen kontrak.
3
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
3. Apabila penawarannya disetujui, Penyedia Jasa harus bersedia menandatangani
suatu perjanjian kontrak sesuai dengan bentuk yang telah ditentukan, dengan
perubahan-perubahan yang dianggap perlu atas persetujuan kedua belah pihak.
Pasal 06.
PERSONIL PENYEDIA JASA
1. Penyedia Jasa harus menempatkan pemimpin Penyedia Jasa (superintendent)
dengan latar belakang pendidikan teknik yang bertugas penuh selama masa
Penyedia Jasaan sampai berakhirnya masa pemeliharaan. Pemimpin Penyedia
Jasaan tidak diperkenankan mempunyai jabatan rangkap diluar pekerjaan ini.
2. Sesuai dengan persyaratan dalam dokumen kontrak, Penyedia Jasa harus
menyediakan :
a. Tenaga-tenaga teknik yang ahli dan berpengalaman dalam bidangnya dan
mandor-mandor yang mampu untuk melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan.
b. Tenaga cakap (skilled), setengah cakap (semi skilled), dan tenaga kasar
(unskilled) yang dianggap perlu dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
3. Pelaku pengawasan dapat mengajukan dan meminta Penyedia Jasa untuk segera
mengganti tenaga-tenaga Penyedia Jasa atau orang-orang yang dipekerjakan,
apabila dianggap tidak sewajarnya dipekerjakan. Orang-orang tersebut tidak
boleh dipekerjakan lagi untuk keperluan lain yang bersangkutan dengan
pekerjaan ini tanpa ijin tertulis dari Konsultan pengawas.
4. Untuk pekerjaan perkuatan sruktur penyedia jasa harus menyediakan :
a.
Kontraktor memiliki surat dukungan dari produsen bahan untuk
perbaikan struktur dari Fosroc Indonesia.
b. Kontraktor harus mempunyai pengalaman mengerjakan pekerjaan
perbaikan dengan menggunakan material Micro Concrete.
c. Kontraktor harus ditunjuk secara resmi oleh produsen Micro Concrete
d. Tenaga ahli kontraktor harus memiliki Sertifikat Resmi dan
pengalaman untuk bidang Grouting, Epoxy dan pemasangan
FiberCarbon yang dikeluarkan oleh produsen Micro Concrete.
4
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
Pasal 07.
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
SUB KONTRAKTOR
1. Untuk pekerjaan perkuatan struktur perusahaan yang akan di Sub Kontrak harus
memiliki pengalaman pekerjaan perbaikan kontruksi menggunakan Epoxy,
Grouting, dan pemasangan FiberCarbon.
2. Penyedia Jasa bila dipandang perlu dibenarkan untuk bekerja sama dengan
rekanan/Penyedia Jasa lain dengan ijin dan persetujuan tertulis dari Konsultan
pengawas dan melaporkan kepada Pengguna Jasa.
3. Penyedia Jasa wajib memberikan laporan periodik kepada Pengguna Jasa
mengenai pelaksanaan ayat (1) di atas.
4. Kerja sama sehubungan dengan ayat (1) diatas, hanya untuk sebagian dari
pekerjaan yang akan dilaksanakan, tidak diperkenankan untuk menyerahkan
seluruh pekerjaan pada sub kontraktor.
5. Dalam pelaksanaan ayat (1) di atas, segala biaya yang timbul dan hasil pekerjaan
yang didapat dari penyerahan sebagian pekerjaan kepada sub kontraktor, tetap
menjadi tanggung jawab penuh Penyedia Jasa.
Pasal 08.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
1. Pekerjaan harus diselesaikan dalam waktu hari kalender, terhitung sejak
dikeluarkan Surat Perintah Kerja.
2. Apabila pekerjaan tidak dapat diselesaikan sesuai dengan rencana kerja dan
atau menurut perkiraan Pengguna Jasa bahwa pekerjaan tidak dapat diselesaikan
dalam jangka waktu yang dicantumkan dalam kontrak, maka Pengguna Jasa
berhak memutuskan kontrak secara sepihak.
3. Agar pekerjaan dapat diselesaikan pada waktunya, maka pekerjaan dapat
diselesaikan pada siang dan malam hari, dengan memperhatikan pasal 13 Bab II,
bagian I RKS ini.
PasaL 09.WAKTU DIMULAINYA DAN KETERLAMBATAN PELAKSANAAN
PEKERJAAN
1 Penyedia Jasa harus memulai pekerjaan sebagaimana tercantum dalam dokumen
kontrak selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kelender setelah dikeluarkannya
Surat Perintah Kerja dan melaksanakannya dengan baik dan tepat pada waktunya
5
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
tanpa keterlambatan, kecuali disebabkan oleh keadaan diluar kemampuan
Penyedia Jasa yang disetujui oleh Konsultan pengawas.
5. Apabila ternyata Penyedia Jasa tidak dapat melaksanakan pekerjaan sebagai
mana telah ditetapkan dan berdasarkan schedule yang diajukan, maka Pengguna
Jasa berhak untuk memutuskan kontrak secara sepihak. Segala akibat yang
ditimbulkan oleh keadaan tersebut di atas sepenuhnya tanggung jawab Penyedia
Jasa.
6. Apabila terlihat bahwa kemajuan pekerjaan mengalami hambatan dan mungkin
akan mengakibatkan pekerjaan tidak selesai pada waktu yang telah ditetapkan,
maka Penyedia Jasa harus segera memberitahukan secara tertulis kepada
Pengguna Jasa mengenai alasan dan penyebab hambatan tersebut serta
menyebutkan berapa hari diperkirakan terjadinya keterlambatan tersebut.
7. Atas keterlambatan pekerjaan tersebut, Penyedia Jasa harus mengajukan
permohonan tertulis untuk perpanjangan waktu selambat-lambatnya 1 (satu)
minggu sebelum waktu penyerahan pertama pekerjaan, disertai alasan yang dapat
diterima oleh Pengguna Jasa.
8. Apabila permohonan tersebut disetujui, maka Pengguna Jasa akan memberikan
perpanjangan waktu yang layak berdasarkan rekomendasi konsultan pengawas
untuk menyelesaikan pekerjaan, dengan catatan bahwa Penyedia Jasa harus
berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan.
Pasal 10.
RENCANA KERJA
1. Dalam waktu paling lambat 15 (lima belas) hari setelah ditunjuk oleh Pengguna
Jasa, maka Penyedia Jasa harus segera mengirim rencana kerja untuk disetujui
oleh Pengguna Jasa, antara lain :
-
-
Jadwal waktu dan urutan pelaksanaan pekerjaan dan metoda yang akan
digunakan dalam melaksanakan pekerjaan, untuk dibicarakan dan disetujui
oleh Pengguna Jasa.
Keterangan lengkap mengenai struktur organisasi dan daftar personalia yang
akan ditugaskan di lapangan, untuk diketahui Pengguna Jasa.
Jadwal personal yang disusun secara tabelaris serta dalam bentuk diagram.
Jadwal pengadaan material
Jadwal pengadaan peralatan
Tata cara pelaksanaan baik secara teknis maupun secara administratif.
6
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
2. Dengan disetujuinya rencana kerja atau keterangan-keterangan lain oleh
Pengguna Jasa, tidak berarti membebaskan Penyedia Jasa dari suatu tugas
pertanggung jawaban yang tercantum dalam kontrak.
Pasal 11.
JAMINAN PELAKSANAAN
1. Sebelum penandatanganan kontrak, Penyedia Jasa harus menyerahkan Surat
Jaminan
Pelaksanaan
Pekerjaan
berupa
Garansi
Bank
dari
Bank
Pemerintah/Swasta sebesar 5% (lima persen) dari nilai kontrak. Dalam surat
jaminan pelaksanaan tersebut di atas harus ada ketentuan bahwa Garansi Bank
akan menjadi milik Negara dan dapat diuangkan oleh Pengguna Jasa tanpa
persetujuan Penyedia Jasa, apabila terjadi pekerjaan yang telah dilaksanakan.
2. Garansi Bank tersebut harus dialamatkan kepada :
Garansi Bank tersebut harus dapat diuangkan dalam waktu 3 (tiga) bulan setelah
adanya permintaan tertulis dari Pengguna Jasa, serta berlaku sampai dengan
penyerahan pertama pekerjaan.
3. Apabila Pengguna Jasa memutuskan kontrak sebelum pelaksanaan pekerjaan
selesai, sesuai dengan wewenang tersebut dalam pasal 28 dari buku Syaratsyarat Umum ini, maka Pengguna Jasa menguangkan Garansi Bank tersebut untuk
dijadikan milik kegiatan.
4. Selama masa pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa harus tetap mempertahankan
agar Garansi Bank tersebut tetap bernilai utuh sebagai mana ditentukan dalam
ayat (1) diatas.
5. Garansi Bank tersebut akan segera dikembalikan kepada Penyedia Jasa setelah
seluruh pekerjaan yang dinyatakan dalam kontrak selesai dikerjakan dan
diserahkan kepada Pengguna Jasa sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat
yang tercantum dalam kontrak dan dokumen lampiran kontrak.
Pasal 12.
ASURANSI
1. Dalam waktu paling lambat 2 (dua) minggu setelah kontrak ditanda tangani,
Penyedia Jasa sudah harus mengasuransikan seluruh pekerjaan yang menimbulkan
kerusakan atau kejadian/kecelakaan yang menimbulkan kerusakan atau kerugian.
2. Selain itu Penyedia Jasa juga harus menyelenggarakan Asuransi Sosial Tenaga
Kerja (ASTEK) sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku dan
mengadakan asuransi kecelakaan untuk wakil/staf Pengguna Jasa, Konsultan
pengawas dan stafnya, staf lain dan tamu-tamu khusus yang akan ditentukan
kemudian oleh Pengguna Jasa, yang berlaku selama pelaksanaan pekerjaan.
7
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
3.
Pasal 13.
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
Apabila Penyedia Jasa tidak mengadakan asuransi tersebut dalam ayat (1) dan
(2) di atas
atau tidak memperpanjang sedang pekerjaan belum selesai, maka
Pengguna Jasa akan mengadakan atau memperpanjang asuransi tersebut
menggunakan dana yang seharusnya dibayarkan kepada Penyedia Jasa.
PERBURUHAN
1. Dalam mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan pengarahan tenaga
kerja dan tenaga Penyedia Jasa, maka Penyedia Jasa harus memenuhi segala
undang-undang dan peraturan perburuhan yang berlaku di Indonesia.
2. Berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam bidang pemeliharaan
kesehatan tenaga kerja, Penyedia Jasa harus menjamin pemeliharaan kesehatan
di tempat pekerjaan, mencegah dan mengatasi penyakit menular dan menyediakan
perlengkapan PPPK yang memadai.
3. Penyedia Jasa harus bertanggung jawab atas pemenuhan segala ketentuan yang
termasuk dalam pasal ini, terhadap sub kontraktor dan semua orang yang
dipekerjakan untuk keperluan atau yang berhubungan dengan kontrak.
4. Penyedia Jasa harus menghormati dan memberikan perhatian terhadap hari
besar resmi dan hari-hari libur serta menyusun rencana secara khusus apabila
menghendaki melaksanakan pekerjaan pada hari-hari.
Pasal 14.
BENDA-BENDA ARKHEOLOGIS
1. Segala macam fosil, mata uang, barang-barang, bangunan atau benda lain yang
mempunyai nilai antik serta peninggalan lain yang mempunyai nilai geologis atau
arkheologis yang ditemukan di tempat pekerjaan harus dianggap sebagai milik
negara dan Penyedia Jasa harus mencegah agar para pekerjanya atau orangorang lain memindahkan atau merusak barang-barang tersebut.
2. Penyedia Jasa tidak diperkenankan memindahkan barang-barang tersebut
setelah ditemukan dan harus segera memberitahukan kepada Konsultan pengawas
serta melaksanakan perintah-perintah dari Konsultan pengawas untuk
mengangkut barang-barang tersebut ke tempat yang telah ditentukan atas biaya
Negara.
8
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
Pasal 15.
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
PERLINDUNGAN TERHADAP KEPENTINGAN UMUM
1. Semua kegiatan yang diperlukan dalam pelaksanaan yang menggunakan milik
umum, milik umum, milik Pengguna Jasa atau milik orang lain harus dilaksanakan
sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan gangguan terhadap kepentingan
umum. Dalam hal terjadi gangguan terhadap kepentingan umum, maka Penyedia
Jasa harus membebaskan Pengguna Jasa dari segala macam tuntutan atau klaim.
2. Penyedia Jasa harus bertanggung jawab dan mengganti kerugian yang
ditimbulkan akibat pelaksanaan pekerjaan yang disebabkan kelalaian Penyedia
Jasa, pekerja Penyedia Jasa, agen atau sub kontraktor yang berhubungan.
Pasal 16. PERLINDUNGAN TERHADAP HAK PATEN
1. Penyedia Jasa harus membebaskan Pengguna Jasa dari segala macam klaim atau
tuntutan atas pelanggaran suatu hak paten atau cap dagang atau nama dan hakhak lain yang dilindungi undang-undang mengenai penggunaan suatu peralatan
untuk pelaksanaan konstruksi, mesin atau bahan-bahan yang digunakan untuk
keperluan atau yang berhubungan dengan kontrak.
2. Semua royalti atau biaya lain yang harus dibayarkan sehubungan dengan hal
tersebut di atas dianggap telah termasuk dalam harga penawaran.
Pasal 17.
MUTU BAHAN DAN HASIL PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Semua bahan yang digunakan dan seluruh hasil pekerjaan harus memenuhi
syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam kontrak dan dokumen lampiran
kontrak. Demikian juga halnya dengan cara pelaksanaan dan penggunaan bahan
tersebut harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam kontrak dan dokumen
lampiran kontrak serta perintah dan petunjuk Pengguna Jasa atau Konsultan
pengawas yang disampaikan selama pelaksanaan pekerjaan.
2. Atas permintaan konsultan pengawas atau Pengguna Jasa, Penyedia Jasa harus
bersedia mengirimkan contoh bahan yang akan digunakan, untuk selanjutnya diuji
mutunya. Setiap saat mutu pekerjaan harus siap diuji oleh Konsultan
pengawas/Pengguna Jasa atau pihak ketiga yang ditentukan kemudian. Untuk
memenuhi hal pengujian tersebut, Penyedia Jasa tidak berhak mengajukan
tuntutan (klaim) tambahan biaya
9
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
Pasal 18.
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
GARANSI UNTUK PEKERJAAN PERBAIKAN SRUKTUR
Kontraktor berkewajiban menyerahkan/mengeluarkan garansi antara lain :
1. Sertifikat garansi bahan dari pembuat material atas material yang
dipergunakan dalam pekerjaan perbaikan Gedung ini, pada setiap pengiriman
material untuk material microconcrete Renderoc NSLA produksi Fosroc
Indonesia, material bonding Nitobond EC produksi Fosroc Indonesia, material
Curing Cureseal dan Concure produksi Fosroc Indonesia dan material additif
Conplast X 421 M produksi Fosroc Indonesia, material Epoxy Conbextra EP
10 TG produksi Fosroc Indonesia.
2. Sertifikat garansi atau jaminan aplikasi atas kerusakan yang terjadi selama 3
(tiga) tahun terhitung setelah selesai masa pemeliharaan, yang diketahui dan
disetujui oleh pihak pabrik pembuat material pada pekerjaan–pekerjaan
kolom, balok memanjang/melintang, dan plat bagian bawah/atas.
Selama masa garansi ini, semua biaya perbaikan atas kerusakan – kerusakan
yang terjadi akibat normal operasi dibebankan kepada kontraktor.
Pasal 19.
PEMERIKSAAN PEKERJAAN
1. Penyedia Jasa harus memberi ijin kepada Konsultan pengawas, Pengguna Jasa,
dan personil yang mendapat wewenang tertulis dari mereka untuk memasuki
bengkel kerja (work shop) atau tempat-tempat lain yang ada hubungannya dengan
pelaksanaan pekerjaan, dan melakukan pemeriksaan serta perhitungan hasil
pekerjaan yang telah dan sedang diselesaikan.
2. Konsultan pengawas dan Pengguna Jasa mempunyai wewenang memerintahkan
Penyedia Jasa secara tertulis untuk :
- Mengganti bahan-bahan yang tidak memenuhi syarat dan ketentuan-ketentuan
dalam kontrak dan dokumen lampiran kontrak dengan bahan-bahan yang sesuai
dengan ketentuan dan syarat tersebut.
- Membongkar dan melaksanakan kembali sesuatu pekerjaan yang bahan-bahan,
cara pelaksanaan atau hasil pekerjaannya tidak bahan-bahan, cara pelaksanaan
atau hasil pekerjaannya tidak memenuhi syarat dan ketentuan dalam dokumen
kontrak dan dokumen lampiran kontrak sampai didapat hasil pekerjaan, cara
pelaksanaan dan bahan yang sesuai dengan syarat dan ketentuan tersebut.
10
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
Semua hal tersebut di atas menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa tanpa hak
untuk menuntut (klaim) tambahan biaya.
3. Penyedia Jasa harus memperhatikan dan mengindahkan perintah/peringatan yang
diberikan tersebut ayat (2) di atas dan harus segera melakukan tindakan untuk
memperbaiki hal-hal yang disebut dalm perintah/peringatan tersebut.
Pasal
20. LAPORAN
1. Penyedia Jasa wajib membuat dan menyampaikan laporan mengenai
perkembangan pelaksanaan pekerjaan secara tertulis kepada konsultan pengawas,
dan membuat buku harian yang mencatat semua instruksi, keputusan dan hal-hal
lain yang penting dan dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan
tersebut.
2. Dalam laporan harian, dicatat hal-hal berikut :
- Kemajuan pekerjaan setiap hari, bahan-bahan dan peralatan yang datang,
jumlah tenaga kerja yang bekerja, dan kondisi cuaca pada hari itu.
- Tugas dan perintah yang diberikan oleh konsultan pengawas.
- Perubahan pekerjaan yang dilaksanakan, baik pekerjaan tambahan atau
pekerjaan kurang.
3. Laporan tersebut harus dilengkapi dengan foto-foto yang bertanggal serta
dibuat dalam rangkap 5 (lima).
Pasal 21.
1.
RESIKO KENAIKAN HARGA BAHAN DAN UPAH
Apabila selama pelaksanaan pekerjaan terjadi kenaikan harga, maka Penyedia
Jasa tidak dapat mengajukan permohonan peninjauan dan perhitungan tambahan
harga atau menuntut tambahan biaya.
Penyedia Jasa dianggap telah
memperhitungkan faktor-faktor tersebut di atas pada saat mengajukan harga
penawaran.
2. Kenaikan harga tidak boleh menjadi alasan untuk merendahkan atau mengurangi
kualitas pekerjaan, mengurangi volume pekerjaan, dan/atau memperlambat waktu
penyelesaian pekerjaan sebagai mana yang telah ditetapkan dalam kontrak.
3. Apabila terjadi kenaikan harga akibat adanya kebijaksanaan pemerintah dalam
bidang moneter atau lainnya, akan ditentukan kemudian oleh Pengguna Jasa.
11
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
Pasal 22.
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
DENDA DAN PERSELISIHAN
1. Bila jangka waktu pelaksanaan yang telah disepakati dalam kontrak tidak
dilaksanakan oleh Penyedia Jasa karena suatu alasan yang tidak dapat diterima
oleh Pengguna Jasa, maka Penyedia Jasa akan dikenakan denda atau sanksi yang
akan diatur kemudian dalam kontrak.
2. Segala perselisihan yang mungkin timbul antara Pengguna Jasa dan Penyedia
Jasa, pada prinsipnya akan diselesaikan secara musyawarah.
Alternatif
penyelesaian akan diatur kemudian dalam kontrak.
Pasal 23.
RESIKO-RESIKO LAIN
1. Jika hasil pekerjaan Penyedia Jasa musnah dengan cara apapun sebelum
diserahkan kepada Pengguna Jasa, maka Penyedia Jasa bertanggung jawab
sepenuhnya atas kerugian yang timbul, kecuali Pengguna Jasa lalai menerima
pekerjaan tersebut.
2. Jika terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang disebabkan oleh
kelalaian Penyedia Jasa, maka segala kerugian yang timbul sehubungan dengan
keterlambatan tersebut menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.
Pasal 24.
FORCE MAJURE
1. Kecuali ditentukan lain dalam kontrak, maka Penyedia Jasa tidak bertanggung
jawab atas segala kerugian atau kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan khusus
(Force Majure) yang di luar kekuasaan Penyedia Jasa. Yang dianggap dengan
keadaan khusus adalah :
- Bencana Alam
Gempa bumi, angin topan, letusan gunung berapi, dan banjir besar (yang
dinyatakan oleh penjabat pemerintah yang berwenang sebagai bencana alam)
- Sabotase berupa peledakan atau pembakaran
- Peperangan baik yang diumumkan atau tidak.
2. Bila selama berlakunya kontrak timbul peperangan (diumumkan atau tidak) di
bagian dunia yang mempengaruhi pelaksanaan kontrak, maka Penyedia Jasa harus
tetap melaksanakan kontrak, kecuali bila Pengguna Jasa menyatakan bahwa
kontrak dihentikan dan memberitahukan secara tertulis kepada Penyedia Jasa,
tanpa merugikan salah satu pihak.
12
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
3. Apabila kontrak sebagai mana tersebut dalam ayat (2) di atas, maka Penyedia
Jasa harus memindahkan alat konstruksi dari daerah kerja
4. Apabila kontrak sebagai mana tersebut dalam ayat (2) di atas, maka Pengguna
Jasa akan membayar kepada Penyedia Jasa semua pekerjaan yang telah
dilaksanakan sebelum tanggal penghentian kontrak, menurut ukuran-ukuran dan
harga yang tercantum dalam kontrak dengan ketentuan tambahan sebagai
berikut :
- Jumlah yang akan dibayarkan adalah untuk pekerjaan yang telah dilaksanakan
dan telah disahkan oleh pelaku pengawas.
- Biaya-biaya bahan yang telah dipesan untuk keperluan pelaksanaan, baik yang
sudah dikirim maupun yang belum, dan sudah disahkan oleh konsultan pengawas
akan menjadi milik Pengguna Jasa setelah dilakukan pembayaran.
Pasal
25.
PEMBAYARAN
1. Pembayaran hasil pekerjaan akan dilakukan secara bertahap.
2. Tahapan angsuran pembayaran akan diatur kemudian dalam kontrak.
Pasal 26.
PERINTAH PENUNDAAN DAN PERUBAHAN PEKERJAAN
1. Apabila berdasarkan perintah tertulis dari konsultan pengawas atau Pengguna
Jasa, Penyedia Jasa harus menunda kelanjutan pekerjaan untuk waktu tertentu,
maka selama waktu penundaan, pekerjaan harus tetap dilindungi dan dijaga
dengan petunjuk konsultan pengawas.
2. Konsultan pengawas berhak mengeluarkan perintah perubahan pekerjaan dan
Penyedia Jasa harus melaksanakannya tanpa dianggap melanggar ketentuanketentuan dalam kontrak. Perintah perubahan tersebut harus dicatat dalam
buku harian yang ditanda tangani/diparaf oleh konsultan pengawas. Penyedia
Jasa dilarang mengadakan perubahan-perubahan dalam pekerjaan kecuali sesuai
dengan perintah perubahan yang diberikan.
3. Dengan persetujuan tertulis dari Pengguna Jasa, konsultan pengawas dapat
mengadakan perubahan dalam segi kualitas atau besaran lingkup pekerjaan yang
dianggap perlu, dengan memberikan perintah perubahan pekerjaan tertulis
kepada Penyedia Jasa.
13
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
4. Perintah perubahan pekerjaan tidak boleh merubah pekerjaan pokok dalam
kontrak dan perubahan akan dihitung sesuai dengan harga yang ditentukan dalam
kontrak.
5. Penyedia Jasa tidak diperkenankan mengajukan tuntutan tambahan biaya (klaim)
karena adanya perintah perubahan pekerjaan tersebut di atas, kecuali apabila hal
itu memakan biaya yang secara komulatif dapat dipertanggung jawabkan sesuai
dengan ketentuan-ketentuan dalam Keppres No. 29 Tahun 1984, yang
disempurnakan dengan Keppres No. 6 Tahun 1988 dan Inpres No. 1 Tahun 1988.
6. Besarnya biaya perubahan pekerjaan yang dilakukan akan dihitung dengan
menggunakan keterangan-keterangan yang dicantumkan di dalam daftar harga
satuan bahan, upah dan analisa pekerjaan yang diajukan dalam dokumen
penawaran.
7. Pengguna Jasa akan mengadakan penyesuaian (bila ada) terhadap harga kontrak
akibat suatu perubahan pada pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai dengan
surat perintah perubahan pekerjaan.
Pasal
27.
PENYELESAIAN PEKERJAAN
1. Semua hasil pekerjaan harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam
kontrak dan dokumen lampiran kontrak. Bilamana ada bagian-bagian dari hasil
pekerjaan yang tidak memenuhi syarat atau ketentuan tersebut, maka Penyedia
Jasa berkewajiban untuk segera memperbaikinya tanpa hak untuk mengajukan
tuntutan tambahan biaya.
2. Pemeriksaan hasil penyelesaian pekerjaan akan segera dilaksanakan bersama
antara konsultan pengawas dengan Penyedia Jasa setelah diterimanya
pemberitahuan tertulis dari Penyedia Jasa mengenai selesainya pekerjaan.
3. Hasil pemeriksaan akan dituangkan dalam suatu berita acara pemeriksaan yang
berisikan data mengenai kondisi hasil pekerjaan yang telah diperiksa.
4. Jika hasil pemeriksaan sudah menunjukkan bahwa hasil pekerjaan belum dapat
diterima, maka Penyedia Jasa wajib segera melaksanakan/menyempurnakan
bagian-bagian pekerjaan sesuai dengan berita acara hasil pemeriksaan pekerjaan.
5. Jika hasil pemeriksaan sudah menunjukkan bahwa pekerjaan sudah memenuhi
segala persyaratan dan ketentuan dalam kontrak dan dokumen lampiran kontrak,
maka
konsultan pengawas akan membuat berita acara penyerahan pekerjaan
pertama yang akan ditanda tangani oleh Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa,
14
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
disertai dengan syarat-syarat pemeliharaan yang harus dilaksanakan oleh
Penyedia Jasa.
Pasal
28.
MASA PEMELIHARAAN DAN KERUSAKAN PADA MASA PERLIHARAAN
1. Masa pemeliharaan ditetapkan selama 90 (sembilan puluh) hari kalender dan
dihitung sejak tanggal berita acara penyerahan pekerjaan pertama.
2. Selama masa pemeliharaan, Penyedia Jasa harus melakukan pekerjaan perbaikan
yang diminta secara tertulis oleh konsultan pengawas sesuai dengan hasil
pemeriksaan. Apabila perbaikan yang dilakukan tersebut melampaui masa
pemeliharaan, maka masa pemeliharaan tersebut dihitung sampai berakhirnya
perbaikan yang dilakukan.
3. Perbaikan harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa atas biaya sendiri, apabila
perbaikan itu merupakan akibat dari kesalahan Penyedia Jasa dalam penggunaan
bahan atau cara pelaksanaan yang tidaksesuai dengan persyaratan dalam kontrak
atau akibat kelalaian Penyedia Jasa untk memenuhi kewajaibannya sebagaimana
yang tercantum dalam kontrak.
Apabila perbaikan itu disebabkan oleh sebab-sebab lain diluar tanggung jawab
Penyedia Jasa, maka biaya perbaikan akan dihitung sebagai kerja tambahan.
4. Apabila terjadi kerusakan selama masa pemeliharaan dan diminta secara tertulis
oleh konsultan pengawas, maka Penyedia Jasa harus mengadakan penyelidikan
mengenai sebab-sebab terjadinya kerusakan sesuai dengan petunjuk konsultan
pengawas.
Apabila kerusakan-kerusakan tersebut merupakan tanggung jawab Penyedia Jasa
sesuai dengan kontrak, maka biaya perbaikan dan hal-hal lain yang berhubungan
dengan itu akan menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa sendiri.
5. Apabila dalam jangka waktu 7 x 24 jam yang ditetapkan dalam surat
pemberitahuan pertama, Penyedia Jasa belum melakukan pekerjaan perbaikan
yang diperlukan, maka Pengguna Jasa berhak menunjuk pihak ketiga untuk
melakukan pekerjaan tersebut diatas dengan biaya Penyedia Jasa.
Pasal 29.
HAK PENGGUNA JASA UNTUK MEMUTUSKAN KONTRAK
1. Pengguna Jasa mempunyai hak untuk memutuskan kontrak dan Penyedia Jasa
harus menanggung segala biaya yang diakibatkan oleh pemutusan kontrak ini,
apabila :
- Penyedia Jasa tanpa alasan yang dapat diterima oleh Pengguna Jasa lalai dan
gagal untuk menyelesaikan seluruh pekerjaannya sebagaimana yang telah
15
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
ditentukan dalam rencana kerja dan jadwal waktu penyelesaian pekerjaan yang
telah disepakati dalam kontrak.
- Penyedia Jasa dinyatakan pailit serta tidak dapat lagi memenuhi kewajibannya
terhadap para kreditor atau menyatakan dirinya dalam keadaan likuidasi
(bukan likuidasi untuk mengadakan peleburan atau pembangunan kembali).
- Penyedia Jasa dengan sengaja melalaikan dan tidak mengindahkan petunjukpetunjuk dan peringatan-peringatan dari Pengguna Jasa sehingga merugikan
pelaksanaan pekerjaan.
- Penyedia Jasa dinyatakan bersalah karena melakukan sejumlah pelanggaran
terhadap ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat dalam kontrak.
2. Apabila Pengguna Jasa memutuskan kontrak sesuai dengan ketentuan-ketentuan
yang tercantum dalam ayat (1) di atas, maka Pengguna Jasa berhak menguangkan
garansi Bank yang merupakan jaminan pelaksanaan, serta berhak menunjuk
perusahaan lain sebagai Penyedia Jasa pengganti yang ditugaskan untuk
melanjutkan pekerjaan dan Pengguna Jasa berhak untuk menguasai semua barang
yang sudah berada di daerah kerja.
3. Setelah adanya pemutusan kontrak dan penguasaan oleh Pengguna Jasa seperti
ditentukan dalam ayat (1) dan (2) di atas, maka Pengguna Jasa hanya
berkewajiban untuk membayar kepada Penyedia Jasa jumlah uang (setelah
dikurangi dengan jumlah yang telah dibayarkan dalam angsuran pembayaran
sebelumnya) yang menurut konsultan pengawas layak diterima oleh Penyedia
Jasa sebagai pembayaran terhadap pekerjaan yang telah dapat diselesaikannya
sesuai dengan persyaratan dan ketentuan kontrak.
Pasal 30.
PENYERAHAN PEKERJAAN
1. Setelah berakhirnya masa pemeliharaan dan setelah mengadakan pemeriksaan
terhadap hasil pekerjaan, maka pelaku pengawasan akan membuat berita acara
pemeriksaan pekerjaan yang akan menyatakan bahwa pekerjaan telah
diselesaikan dan diperiksa dengan baik.
2. Berdasarkan berita acara pemeriksaan pekerjaan, dapat dilakukan penyerahan
pekerjaan kedua dari Penyedia Jasa kepada Pengguna Jasa dan dituangkan dalam
berita acara penyerahan pekerjaan kedua yang ditanda tangani oleh Penyedia
Jasa dan Pengguna Jasa.
Pasal 31.
KEGAGALAN PELAKSANAAN KONTRAK
1. Apabila Penyedia Jasa gagal untuk memenuhi instruksi konsultan pengawas sesuai
dengan kontrak, maka Pengguna Jasa akan mengambil tindakan seperlunya
terhadap kegagalan tersebut, dan semua biaya yang dikeluarkan karena kegagalan
16
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
tersebut harus ditanggung oleh Penyedia Jasa dengan membayar kembali kepada
Pengguna Jasa atau dikurangi dari bagian yang menjadi hak Penyedia Jasa.
2. Apabila kontrak tidak dapat dilaksanakan dan dihentikan menurut ketentuanketentuan dalam pasal 23, maka jumlah yang harus dibayar kepada Penyedia Jasa
untuk pekerjaan yang telah dilaksanakan harus sama besarnya dengan jumlah
yang seharusnya dibayarkan menurut pasal tersebut.
Pasal 32.
KETENTUAN UMUM
1. Penyedia Jasa harus mematuhi ketentuan-ketentuan hukum, peraturan-peraturan
pemerintah, propinsi dan daerah hukum lainnya yang berlaku di Indonesia.
2. Selain ketentuan hukum tersebut dalam ayat (1) di atas, maka Penyedia Jasa
harus mematuhi semua peraturan dari badan hukum dan perusahaan-perusahaan
yang milik atau haknya terganggu dalam pelaksanaan pekerjaan. Selain hal
tersebut di atas, Penyedia Jasa juga harus membayar semua ongkos/biaya yang
timbul karenanya dan membebaskan Pengguna Jasa dari semua denda dan
petanggung jawaban.
Pasal 33.
PAJAK-PAJAK
Penyedia Jasa harus bertanggung jawab atas pembayaran pajak-pajak, sesuai
dengan Undang-undang perpajakan yang berlaku di Indonesia.
Pasal 34.
TAMBAHAN
1. Penyedia Jasa dalam segala hal diartikan sebagai Penyedia Jasa dari Indonesia
yang tunduk kepada hukum-hukum yang berlaku di Indonesia.
2. Sebagai akibat diterbitkannya kontrak pelaksanaan ini, Pengguna Jasa akan
mengambil tempat akan mengambil tempat kedudukan (domisili) di Kantor
Panitera Pengadilan Negeri Banda Aceh.
17
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
BAB II
SYARAT – SYARAT UMUM
Pasal 01. PENGERTIAN
Kecuali ditentukan lain, yang didefinisikan di bawah ini mempunyai arti sebagai
berikut :
1. Pengguna Jasa :
Balai Besar Pengawasan Obat Dan Makanan Banda Aceh diwakili oleh pimpinan
kegiatan
2. Perencanaan
Berarti perusahaan berbadan hukum yang ditunjuk oleh Pengguna Jasa untuk
melaksanakan pekerjaan perencanaan serta bertugas sebagai adviser berkala
pada saat pelaksanaan pekerjaan.
3. Pengawas :
Berarti perusahaan berbadan hukum yang ditunjuk oleh Pengguna Jasa untuk
melaksanakan pekerjaan pengawasan bertugas sebagai adviser berkala pada saat
melakukan pekerjaan.
4. Penyedia Jasa :
Berarti perusahaan berbadan hukum yang telah mengikat dirinya berdasarkan
suatu kontrak perjanjian dengan Pengguna Jasa untuk melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan gambar-gambar dan persyaratan-persyaratan sesuai yang
tercantum dalam dokumen kontrak.
5. Kontrak :
Berarti perjanjian yang telah dicapai, yang diatur secara tertulis dalam bentuk
tertentu dan meliputi semua yang tergambar dan tersebut di dalamnya.
1
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
6. Nilai Kontrak :
Berarti jumlah yang tersebut dalam kontrak, termasuk provit, pajak-pajak dan
sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam kontrak.
7. Gambar-Gambar :
Berarti gambar-gambar yang tercantum dalam dokumen kontrak.
8. Jadwal Waktu :
Berarti waktu yang telah ditetapkan dalam kontrak dan menjadi dasar bagi
Pengguna Jasa dalam menilai prestasi pekerjaan.
9. Disetujui :
Secara tertulis termasuk di dalamnya penegasan (confirmation) tertulis dari
persetujuan secara lisan yang mendahuluinya.
Pasal 02.
LINGKUP KONTRAK
Kontrak meliputi pekerjaan Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur
Gedung B Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan.
Pasal 03.
DOKUMEN KONTRAK
1. Dokumen kontrak terdiri dari Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan dan
Lampiran kontrak berupa dokumen pelelangan sebagai mana diuraikan dalam
bagian I Buku Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ini, dokumen penawaran yang
diajukan oleh calon Penyedia Jasa dan lain-lain.
2. Ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam kontrak dan lampiran kontrak, harus
dianggap sebagai penjelasan timbal balik antara satu terhadap lainnya.
3. Ketentuan-ketentuan dalam dokumen lampiran kontrak akan merupakan bagian
yang tak terpisahkan dari kontrak dan mengikat kedua belah pihak sebagaimana
bila ketentuan-ketentuan dalam dokumen dicantumkan secara lengkap dalam
kontrak.
4. Apabila terdapat hal-hal yang tidak jelas dalam ketentuan kontrak dan dokumen
lampiran kontrak, maka Penyedia Jasa berkewajiban menanyakan dalam rapat
penjelasan kepada Pengguna Jasa yang kemudian akan memberikan penjelasan
mengenai hal tersebut kepada Penyedia Jasa. Segala akibat yang timbul karena
2
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
kelalaian Penyedia Jasa melaksanakan kewajiban tersebut menjadi tanggung
jawab Penyedia Jasa.
Pasal 04.
PENGAWASAN
1. Sebagai Konsultan pengawas untuk pekerjaan ini akan dilaksanakan oleh …………….
Tugas-tugas dan perintah-perintah hanya dapat diberikan secara tertulis dan
dimuat dalam buku harian yang dibubuhi tanda tangan/paraf.
2. Berdasarkan penjelasan wewenang secara tertulis dari Pengguna Jasa, konsultan
pengawasan bertugas untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan serta kecakapan
para pekerja yang melaksanakan pekerjaan.
3. Pelaku pengawasan tidak berwenang untuk :
-
Membebaskan Penyedia Jasa dari kewajiban yang ditentukan dalam surat
perjanjian pekerjaan (Kontrak).
-
Memerintahkan dilakukannya suatu pekerjaan yang akan mengakibatkan
keterlambatan atau pembayaran tambah oleh Pengguna Jasa, kecuali untuk
hal tersebut Pengguna Jasa untuk sementara waktu mendelegasikan sebagian
wewenangnya secara tertulis kepada Konsultan pengawas dan mengirim
tembusan secara tertulis tentang pendelegasian tersebut kepada Penyedia
Jasa.
-
Tidak menolak pelaksanaan suatu pekerjaan atau penggunaan bahan yang
tidak memenuhi syarat-syarat dalam dokumen kontrak, dan mengurangi
kekuasaan Pengguna Jasa untuk tidak memerintahkan pembongkarannya.
Pasal 05. KEWAJIBAN PENYEDIA JASA
1. Penyedia Jasa harus memeriksa lokasi tempat bekerja dan harus mencari
keterangan-keterangan yang diperlukan tentang resiko, biaya tak terduga dan
keadaan lain yang mungkin mempunyai pengaruh terhadap penawarannya.
2. Sebelum memasukkan surat penawaran, Penyedia Jasa dianggap telah mengetahui
dan memahami tentang kelengkapan surat penawarannya. Harga-harga satuan
yang dicantumkan dalam daftar harga penawaran harus sudah mencakup semua
kewajiban yang disebut dalam dokumen kontrak.
3
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
3. Apabila penawarannya disetujui, Penyedia Jasa harus bersedia menandatangani
suatu perjanjian kontrak sesuai dengan bentuk yang telah ditentukan, dengan
perubahan-perubahan yang dianggap perlu atas persetujuan kedua belah pihak.
Pasal 06.
PERSONIL PENYEDIA JASA
1. Penyedia Jasa harus menempatkan pemimpin Penyedia Jasa (superintendent)
dengan latar belakang pendidikan teknik yang bertugas penuh selama masa
Penyedia Jasaan sampai berakhirnya masa pemeliharaan. Pemimpin Penyedia
Jasaan tidak diperkenankan mempunyai jabatan rangkap diluar pekerjaan ini.
2. Sesuai dengan persyaratan dalam dokumen kontrak, Penyedia Jasa harus
menyediakan :
a. Tenaga-tenaga teknik yang ahli dan berpengalaman dalam bidangnya dan
mandor-mandor yang mampu untuk melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan.
b. Tenaga cakap (skilled), setengah cakap (semi skilled), dan tenaga kasar
(unskilled) yang dianggap perlu dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
3. Pelaku pengawasan dapat mengajukan dan meminta Penyedia Jasa untuk segera
mengganti tenaga-tenaga Penyedia Jasa atau orang-orang yang dipekerjakan,
apabila dianggap tidak sewajarnya dipekerjakan. Orang-orang tersebut tidak
boleh dipekerjakan lagi untuk keperluan lain yang bersangkutan dengan
pekerjaan ini tanpa ijin tertulis dari Konsultan pengawas.
4. Untuk pekerjaan perkuatan sruktur penyedia jasa harus menyediakan :
a.
Kontraktor memiliki surat dukungan dari produsen bahan untuk
perbaikan struktur dari Fosroc Indonesia.
b. Kontraktor harus mempunyai pengalaman mengerjakan pekerjaan
perbaikan dengan menggunakan material Micro Concrete.
c. Kontraktor harus ditunjuk secara resmi oleh produsen Micro Concrete
d. Tenaga ahli kontraktor harus memiliki Sertifikat Resmi dan
pengalaman untuk bidang Grouting, Epoxy dan pemasangan
FiberCarbon yang dikeluarkan oleh produsen Micro Concrete.
4
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
Pasal 07.
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
SUB KONTRAKTOR
1. Untuk pekerjaan perkuatan struktur perusahaan yang akan di Sub Kontrak harus
memiliki pengalaman pekerjaan perbaikan kontruksi menggunakan Epoxy,
Grouting, dan pemasangan FiberCarbon.
2. Penyedia Jasa bila dipandang perlu dibenarkan untuk bekerja sama dengan
rekanan/Penyedia Jasa lain dengan ijin dan persetujuan tertulis dari Konsultan
pengawas dan melaporkan kepada Pengguna Jasa.
3. Penyedia Jasa wajib memberikan laporan periodik kepada Pengguna Jasa
mengenai pelaksanaan ayat (1) di atas.
4. Kerja sama sehubungan dengan ayat (1) diatas, hanya untuk sebagian dari
pekerjaan yang akan dilaksanakan, tidak diperkenankan untuk menyerahkan
seluruh pekerjaan pada sub kontraktor.
5. Dalam pelaksanaan ayat (1) di atas, segala biaya yang timbul dan hasil pekerjaan
yang didapat dari penyerahan sebagian pekerjaan kepada sub kontraktor, tetap
menjadi tanggung jawab penuh Penyedia Jasa.
Pasal 08.
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
1. Pekerjaan harus diselesaikan dalam waktu hari kalender, terhitung sejak
dikeluarkan Surat Perintah Kerja.
2. Apabila pekerjaan tidak dapat diselesaikan sesuai dengan rencana kerja dan
atau menurut perkiraan Pengguna Jasa bahwa pekerjaan tidak dapat diselesaikan
dalam jangka waktu yang dicantumkan dalam kontrak, maka Pengguna Jasa
berhak memutuskan kontrak secara sepihak.
3. Agar pekerjaan dapat diselesaikan pada waktunya, maka pekerjaan dapat
diselesaikan pada siang dan malam hari, dengan memperhatikan pasal 13 Bab II,
bagian I RKS ini.
PasaL 09.WAKTU DIMULAINYA DAN KETERLAMBATAN PELAKSANAAN
PEKERJAAN
1 Penyedia Jasa harus memulai pekerjaan sebagaimana tercantum dalam dokumen
kontrak selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari kelender setelah dikeluarkannya
Surat Perintah Kerja dan melaksanakannya dengan baik dan tepat pada waktunya
5
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
tanpa keterlambatan, kecuali disebabkan oleh keadaan diluar kemampuan
Penyedia Jasa yang disetujui oleh Konsultan pengawas.
5. Apabila ternyata Penyedia Jasa tidak dapat melaksanakan pekerjaan sebagai
mana telah ditetapkan dan berdasarkan schedule yang diajukan, maka Pengguna
Jasa berhak untuk memutuskan kontrak secara sepihak. Segala akibat yang
ditimbulkan oleh keadaan tersebut di atas sepenuhnya tanggung jawab Penyedia
Jasa.
6. Apabila terlihat bahwa kemajuan pekerjaan mengalami hambatan dan mungkin
akan mengakibatkan pekerjaan tidak selesai pada waktu yang telah ditetapkan,
maka Penyedia Jasa harus segera memberitahukan secara tertulis kepada
Pengguna Jasa mengenai alasan dan penyebab hambatan tersebut serta
menyebutkan berapa hari diperkirakan terjadinya keterlambatan tersebut.
7. Atas keterlambatan pekerjaan tersebut, Penyedia Jasa harus mengajukan
permohonan tertulis untuk perpanjangan waktu selambat-lambatnya 1 (satu)
minggu sebelum waktu penyerahan pertama pekerjaan, disertai alasan yang dapat
diterima oleh Pengguna Jasa.
8. Apabila permohonan tersebut disetujui, maka Pengguna Jasa akan memberikan
perpanjangan waktu yang layak berdasarkan rekomendasi konsultan pengawas
untuk menyelesaikan pekerjaan, dengan catatan bahwa Penyedia Jasa harus
berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan.
Pasal 10.
RENCANA KERJA
1. Dalam waktu paling lambat 15 (lima belas) hari setelah ditunjuk oleh Pengguna
Jasa, maka Penyedia Jasa harus segera mengirim rencana kerja untuk disetujui
oleh Pengguna Jasa, antara lain :
-
-
Jadwal waktu dan urutan pelaksanaan pekerjaan dan metoda yang akan
digunakan dalam melaksanakan pekerjaan, untuk dibicarakan dan disetujui
oleh Pengguna Jasa.
Keterangan lengkap mengenai struktur organisasi dan daftar personalia yang
akan ditugaskan di lapangan, untuk diketahui Pengguna Jasa.
Jadwal personal yang disusun secara tabelaris serta dalam bentuk diagram.
Jadwal pengadaan material
Jadwal pengadaan peralatan
Tata cara pelaksanaan baik secara teknis maupun secara administratif.
6
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
2. Dengan disetujuinya rencana kerja atau keterangan-keterangan lain oleh
Pengguna Jasa, tidak berarti membebaskan Penyedia Jasa dari suatu tugas
pertanggung jawaban yang tercantum dalam kontrak.
Pasal 11.
JAMINAN PELAKSANAAN
1. Sebelum penandatanganan kontrak, Penyedia Jasa harus menyerahkan Surat
Jaminan
Pelaksanaan
Pekerjaan
berupa
Garansi
Bank
dari
Bank
Pemerintah/Swasta sebesar 5% (lima persen) dari nilai kontrak. Dalam surat
jaminan pelaksanaan tersebut di atas harus ada ketentuan bahwa Garansi Bank
akan menjadi milik Negara dan dapat diuangkan oleh Pengguna Jasa tanpa
persetujuan Penyedia Jasa, apabila terjadi pekerjaan yang telah dilaksanakan.
2. Garansi Bank tersebut harus dialamatkan kepada :
Garansi Bank tersebut harus dapat diuangkan dalam waktu 3 (tiga) bulan setelah
adanya permintaan tertulis dari Pengguna Jasa, serta berlaku sampai dengan
penyerahan pertama pekerjaan.
3. Apabila Pengguna Jasa memutuskan kontrak sebelum pelaksanaan pekerjaan
selesai, sesuai dengan wewenang tersebut dalam pasal 28 dari buku Syaratsyarat Umum ini, maka Pengguna Jasa menguangkan Garansi Bank tersebut untuk
dijadikan milik kegiatan.
4. Selama masa pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa harus tetap mempertahankan
agar Garansi Bank tersebut tetap bernilai utuh sebagai mana ditentukan dalam
ayat (1) diatas.
5. Garansi Bank tersebut akan segera dikembalikan kepada Penyedia Jasa setelah
seluruh pekerjaan yang dinyatakan dalam kontrak selesai dikerjakan dan
diserahkan kepada Pengguna Jasa sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat
yang tercantum dalam kontrak dan dokumen lampiran kontrak.
Pasal 12.
ASURANSI
1. Dalam waktu paling lambat 2 (dua) minggu setelah kontrak ditanda tangani,
Penyedia Jasa sudah harus mengasuransikan seluruh pekerjaan yang menimbulkan
kerusakan atau kejadian/kecelakaan yang menimbulkan kerusakan atau kerugian.
2. Selain itu Penyedia Jasa juga harus menyelenggarakan Asuransi Sosial Tenaga
Kerja (ASTEK) sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku dan
mengadakan asuransi kecelakaan untuk wakil/staf Pengguna Jasa, Konsultan
pengawas dan stafnya, staf lain dan tamu-tamu khusus yang akan ditentukan
kemudian oleh Pengguna Jasa, yang berlaku selama pelaksanaan pekerjaan.
7
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
3.
Pasal 13.
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
Apabila Penyedia Jasa tidak mengadakan asuransi tersebut dalam ayat (1) dan
(2) di atas
atau tidak memperpanjang sedang pekerjaan belum selesai, maka
Pengguna Jasa akan mengadakan atau memperpanjang asuransi tersebut
menggunakan dana yang seharusnya dibayarkan kepada Penyedia Jasa.
PERBURUHAN
1. Dalam mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan pengarahan tenaga
kerja dan tenaga Penyedia Jasa, maka Penyedia Jasa harus memenuhi segala
undang-undang dan peraturan perburuhan yang berlaku di Indonesia.
2. Berdasarkan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam bidang pemeliharaan
kesehatan tenaga kerja, Penyedia Jasa harus menjamin pemeliharaan kesehatan
di tempat pekerjaan, mencegah dan mengatasi penyakit menular dan menyediakan
perlengkapan PPPK yang memadai.
3. Penyedia Jasa harus bertanggung jawab atas pemenuhan segala ketentuan yang
termasuk dalam pasal ini, terhadap sub kontraktor dan semua orang yang
dipekerjakan untuk keperluan atau yang berhubungan dengan kontrak.
4. Penyedia Jasa harus menghormati dan memberikan perhatian terhadap hari
besar resmi dan hari-hari libur serta menyusun rencana secara khusus apabila
menghendaki melaksanakan pekerjaan pada hari-hari.
Pasal 14.
BENDA-BENDA ARKHEOLOGIS
1. Segala macam fosil, mata uang, barang-barang, bangunan atau benda lain yang
mempunyai nilai antik serta peninggalan lain yang mempunyai nilai geologis atau
arkheologis yang ditemukan di tempat pekerjaan harus dianggap sebagai milik
negara dan Penyedia Jasa harus mencegah agar para pekerjanya atau orangorang lain memindahkan atau merusak barang-barang tersebut.
2. Penyedia Jasa tidak diperkenankan memindahkan barang-barang tersebut
setelah ditemukan dan harus segera memberitahukan kepada Konsultan pengawas
serta melaksanakan perintah-perintah dari Konsultan pengawas untuk
mengangkut barang-barang tersebut ke tempat yang telah ditentukan atas biaya
Negara.
8
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
Pasal 15.
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
PERLINDUNGAN TERHADAP KEPENTINGAN UMUM
1. Semua kegiatan yang diperlukan dalam pelaksanaan yang menggunakan milik
umum, milik umum, milik Pengguna Jasa atau milik orang lain harus dilaksanakan
sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan gangguan terhadap kepentingan
umum. Dalam hal terjadi gangguan terhadap kepentingan umum, maka Penyedia
Jasa harus membebaskan Pengguna Jasa dari segala macam tuntutan atau klaim.
2. Penyedia Jasa harus bertanggung jawab dan mengganti kerugian yang
ditimbulkan akibat pelaksanaan pekerjaan yang disebabkan kelalaian Penyedia
Jasa, pekerja Penyedia Jasa, agen atau sub kontraktor yang berhubungan.
Pasal 16. PERLINDUNGAN TERHADAP HAK PATEN
1. Penyedia Jasa harus membebaskan Pengguna Jasa dari segala macam klaim atau
tuntutan atas pelanggaran suatu hak paten atau cap dagang atau nama dan hakhak lain yang dilindungi undang-undang mengenai penggunaan suatu peralatan
untuk pelaksanaan konstruksi, mesin atau bahan-bahan yang digunakan untuk
keperluan atau yang berhubungan dengan kontrak.
2. Semua royalti atau biaya lain yang harus dibayarkan sehubungan dengan hal
tersebut di atas dianggap telah termasuk dalam harga penawaran.
Pasal 17.
MUTU BAHAN DAN HASIL PELAKSANAAN PEKERJAAN
1. Semua bahan yang digunakan dan seluruh hasil pekerjaan harus memenuhi
syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam kontrak dan dokumen lampiran
kontrak. Demikian juga halnya dengan cara pelaksanaan dan penggunaan bahan
tersebut harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam kontrak dan dokumen
lampiran kontrak serta perintah dan petunjuk Pengguna Jasa atau Konsultan
pengawas yang disampaikan selama pelaksanaan pekerjaan.
2. Atas permintaan konsultan pengawas atau Pengguna Jasa, Penyedia Jasa harus
bersedia mengirimkan contoh bahan yang akan digunakan, untuk selanjutnya diuji
mutunya. Setiap saat mutu pekerjaan harus siap diuji oleh Konsultan
pengawas/Pengguna Jasa atau pihak ketiga yang ditentukan kemudian. Untuk
memenuhi hal pengujian tersebut, Penyedia Jasa tidak berhak mengajukan
tuntutan (klaim) tambahan biaya
9
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
Pasal 18.
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
GARANSI UNTUK PEKERJAAN PERBAIKAN SRUKTUR
Kontraktor berkewajiban menyerahkan/mengeluarkan garansi antara lain :
1. Sertifikat garansi bahan dari pembuat material atas material yang
dipergunakan dalam pekerjaan perbaikan Gedung ini, pada setiap pengiriman
material untuk material microconcrete Renderoc NSLA produksi Fosroc
Indonesia, material bonding Nitobond EC produksi Fosroc Indonesia, material
Curing Cureseal dan Concure produksi Fosroc Indonesia dan material additif
Conplast X 421 M produksi Fosroc Indonesia, material Epoxy Conbextra EP
10 TG produksi Fosroc Indonesia.
2. Sertifikat garansi atau jaminan aplikasi atas kerusakan yang terjadi selama 3
(tiga) tahun terhitung setelah selesai masa pemeliharaan, yang diketahui dan
disetujui oleh pihak pabrik pembuat material pada pekerjaan–pekerjaan
kolom, balok memanjang/melintang, dan plat bagian bawah/atas.
Selama masa garansi ini, semua biaya perbaikan atas kerusakan – kerusakan
yang terjadi akibat normal operasi dibebankan kepada kontraktor.
Pasal 19.
PEMERIKSAAN PEKERJAAN
1. Penyedia Jasa harus memberi ijin kepada Konsultan pengawas, Pengguna Jasa,
dan personil yang mendapat wewenang tertulis dari mereka untuk memasuki
bengkel kerja (work shop) atau tempat-tempat lain yang ada hubungannya dengan
pelaksanaan pekerjaan, dan melakukan pemeriksaan serta perhitungan hasil
pekerjaan yang telah dan sedang diselesaikan.
2. Konsultan pengawas dan Pengguna Jasa mempunyai wewenang memerintahkan
Penyedia Jasa secara tertulis untuk :
- Mengganti bahan-bahan yang tidak memenuhi syarat dan ketentuan-ketentuan
dalam kontrak dan dokumen lampiran kontrak dengan bahan-bahan yang sesuai
dengan ketentuan dan syarat tersebut.
- Membongkar dan melaksanakan kembali sesuatu pekerjaan yang bahan-bahan,
cara pelaksanaan atau hasil pekerjaannya tidak bahan-bahan, cara pelaksanaan
atau hasil pekerjaannya tidak memenuhi syarat dan ketentuan dalam dokumen
kontrak dan dokumen lampiran kontrak sampai didapat hasil pekerjaan, cara
pelaksanaan dan bahan yang sesuai dengan syarat dan ketentuan tersebut.
10
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
Semua hal tersebut di atas menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa tanpa hak
untuk menuntut (klaim) tambahan biaya.
3. Penyedia Jasa harus memperhatikan dan mengindahkan perintah/peringatan yang
diberikan tersebut ayat (2) di atas dan harus segera melakukan tindakan untuk
memperbaiki hal-hal yang disebut dalm perintah/peringatan tersebut.
Pasal
20. LAPORAN
1. Penyedia Jasa wajib membuat dan menyampaikan laporan mengenai
perkembangan pelaksanaan pekerjaan secara tertulis kepada konsultan pengawas,
dan membuat buku harian yang mencatat semua instruksi, keputusan dan hal-hal
lain yang penting dan dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan
tersebut.
2. Dalam laporan harian, dicatat hal-hal berikut :
- Kemajuan pekerjaan setiap hari, bahan-bahan dan peralatan yang datang,
jumlah tenaga kerja yang bekerja, dan kondisi cuaca pada hari itu.
- Tugas dan perintah yang diberikan oleh konsultan pengawas.
- Perubahan pekerjaan yang dilaksanakan, baik pekerjaan tambahan atau
pekerjaan kurang.
3. Laporan tersebut harus dilengkapi dengan foto-foto yang bertanggal serta
dibuat dalam rangkap 5 (lima).
Pasal 21.
1.
RESIKO KENAIKAN HARGA BAHAN DAN UPAH
Apabila selama pelaksanaan pekerjaan terjadi kenaikan harga, maka Penyedia
Jasa tidak dapat mengajukan permohonan peninjauan dan perhitungan tambahan
harga atau menuntut tambahan biaya.
Penyedia Jasa dianggap telah
memperhitungkan faktor-faktor tersebut di atas pada saat mengajukan harga
penawaran.
2. Kenaikan harga tidak boleh menjadi alasan untuk merendahkan atau mengurangi
kualitas pekerjaan, mengurangi volume pekerjaan, dan/atau memperlambat waktu
penyelesaian pekerjaan sebagai mana yang telah ditetapkan dalam kontrak.
3. Apabila terjadi kenaikan harga akibat adanya kebijaksanaan pemerintah dalam
bidang moneter atau lainnya, akan ditentukan kemudian oleh Pengguna Jasa.
11
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
Pasal 22.
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
DENDA DAN PERSELISIHAN
1. Bila jangka waktu pelaksanaan yang telah disepakati dalam kontrak tidak
dilaksanakan oleh Penyedia Jasa karena suatu alasan yang tidak dapat diterima
oleh Pengguna Jasa, maka Penyedia Jasa akan dikenakan denda atau sanksi yang
akan diatur kemudian dalam kontrak.
2. Segala perselisihan yang mungkin timbul antara Pengguna Jasa dan Penyedia
Jasa, pada prinsipnya akan diselesaikan secara musyawarah.
Alternatif
penyelesaian akan diatur kemudian dalam kontrak.
Pasal 23.
RESIKO-RESIKO LAIN
1. Jika hasil pekerjaan Penyedia Jasa musnah dengan cara apapun sebelum
diserahkan kepada Pengguna Jasa, maka Penyedia Jasa bertanggung jawab
sepenuhnya atas kerugian yang timbul, kecuali Pengguna Jasa lalai menerima
pekerjaan tersebut.
2. Jika terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan yang disebabkan oleh
kelalaian Penyedia Jasa, maka segala kerugian yang timbul sehubungan dengan
keterlambatan tersebut menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.
Pasal 24.
FORCE MAJURE
1. Kecuali ditentukan lain dalam kontrak, maka Penyedia Jasa tidak bertanggung
jawab atas segala kerugian atau kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan khusus
(Force Majure) yang di luar kekuasaan Penyedia Jasa. Yang dianggap dengan
keadaan khusus adalah :
- Bencana Alam
Gempa bumi, angin topan, letusan gunung berapi, dan banjir besar (yang
dinyatakan oleh penjabat pemerintah yang berwenang sebagai bencana alam)
- Sabotase berupa peledakan atau pembakaran
- Peperangan baik yang diumumkan atau tidak.
2. Bila selama berlakunya kontrak timbul peperangan (diumumkan atau tidak) di
bagian dunia yang mempengaruhi pelaksanaan kontrak, maka Penyedia Jasa harus
tetap melaksanakan kontrak, kecuali bila Pengguna Jasa menyatakan bahwa
kontrak dihentikan dan memberitahukan secara tertulis kepada Penyedia Jasa,
tanpa merugikan salah satu pihak.
12
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
3. Apabila kontrak sebagai mana tersebut dalam ayat (2) di atas, maka Penyedia
Jasa harus memindahkan alat konstruksi dari daerah kerja
4. Apabila kontrak sebagai mana tersebut dalam ayat (2) di atas, maka Pengguna
Jasa akan membayar kepada Penyedia Jasa semua pekerjaan yang telah
dilaksanakan sebelum tanggal penghentian kontrak, menurut ukuran-ukuran dan
harga yang tercantum dalam kontrak dengan ketentuan tambahan sebagai
berikut :
- Jumlah yang akan dibayarkan adalah untuk pekerjaan yang telah dilaksanakan
dan telah disahkan oleh pelaku pengawas.
- Biaya-biaya bahan yang telah dipesan untuk keperluan pelaksanaan, baik yang
sudah dikirim maupun yang belum, dan sudah disahkan oleh konsultan pengawas
akan menjadi milik Pengguna Jasa setelah dilakukan pembayaran.
Pasal
25.
PEMBAYARAN
1. Pembayaran hasil pekerjaan akan dilakukan secara bertahap.
2. Tahapan angsuran pembayaran akan diatur kemudian dalam kontrak.
Pasal 26.
PERINTAH PENUNDAAN DAN PERUBAHAN PEKERJAAN
1. Apabila berdasarkan perintah tertulis dari konsultan pengawas atau Pengguna
Jasa, Penyedia Jasa harus menunda kelanjutan pekerjaan untuk waktu tertentu,
maka selama waktu penundaan, pekerjaan harus tetap dilindungi dan dijaga
dengan petunjuk konsultan pengawas.
2. Konsultan pengawas berhak mengeluarkan perintah perubahan pekerjaan dan
Penyedia Jasa harus melaksanakannya tanpa dianggap melanggar ketentuanketentuan dalam kontrak. Perintah perubahan tersebut harus dicatat dalam
buku harian yang ditanda tangani/diparaf oleh konsultan pengawas. Penyedia
Jasa dilarang mengadakan perubahan-perubahan dalam pekerjaan kecuali sesuai
dengan perintah perubahan yang diberikan.
3. Dengan persetujuan tertulis dari Pengguna Jasa, konsultan pengawas dapat
mengadakan perubahan dalam segi kualitas atau besaran lingkup pekerjaan yang
dianggap perlu, dengan memberikan perintah perubahan pekerjaan tertulis
kepada Penyedia Jasa.
13
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
4. Perintah perubahan pekerjaan tidak boleh merubah pekerjaan pokok dalam
kontrak dan perubahan akan dihitung sesuai dengan harga yang ditentukan dalam
kontrak.
5. Penyedia Jasa tidak diperkenankan mengajukan tuntutan tambahan biaya (klaim)
karena adanya perintah perubahan pekerjaan tersebut di atas, kecuali apabila hal
itu memakan biaya yang secara komulatif dapat dipertanggung jawabkan sesuai
dengan ketentuan-ketentuan dalam Keppres No. 29 Tahun 1984, yang
disempurnakan dengan Keppres No. 6 Tahun 1988 dan Inpres No. 1 Tahun 1988.
6. Besarnya biaya perubahan pekerjaan yang dilakukan akan dihitung dengan
menggunakan keterangan-keterangan yang dicantumkan di dalam daftar harga
satuan bahan, upah dan analisa pekerjaan yang diajukan dalam dokumen
penawaran.
7. Pengguna Jasa akan mengadakan penyesuaian (bila ada) terhadap harga kontrak
akibat suatu perubahan pada pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai dengan
surat perintah perubahan pekerjaan.
Pasal
27.
PENYELESAIAN PEKERJAAN
1. Semua hasil pekerjaan harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam
kontrak dan dokumen lampiran kontrak. Bilamana ada bagian-bagian dari hasil
pekerjaan yang tidak memenuhi syarat atau ketentuan tersebut, maka Penyedia
Jasa berkewajiban untuk segera memperbaikinya tanpa hak untuk mengajukan
tuntutan tambahan biaya.
2. Pemeriksaan hasil penyelesaian pekerjaan akan segera dilaksanakan bersama
antara konsultan pengawas dengan Penyedia Jasa setelah diterimanya
pemberitahuan tertulis dari Penyedia Jasa mengenai selesainya pekerjaan.
3. Hasil pemeriksaan akan dituangkan dalam suatu berita acara pemeriksaan yang
berisikan data mengenai kondisi hasil pekerjaan yang telah diperiksa.
4. Jika hasil pemeriksaan sudah menunjukkan bahwa hasil pekerjaan belum dapat
diterima, maka Penyedia Jasa wajib segera melaksanakan/menyempurnakan
bagian-bagian pekerjaan sesuai dengan berita acara hasil pemeriksaan pekerjaan.
5. Jika hasil pemeriksaan sudah menunjukkan bahwa pekerjaan sudah memenuhi
segala persyaratan dan ketentuan dalam kontrak dan dokumen lampiran kontrak,
maka
konsultan pengawas akan membuat berita acara penyerahan pekerjaan
pertama yang akan ditanda tangani oleh Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa,
14
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
disertai dengan syarat-syarat pemeliharaan yang harus dilaksanakan oleh
Penyedia Jasa.
Pasal
28.
MASA PEMELIHARAAN DAN KERUSAKAN PADA MASA PERLIHARAAN
1. Masa pemeliharaan ditetapkan selama 90 (sembilan puluh) hari kalender dan
dihitung sejak tanggal berita acara penyerahan pekerjaan pertama.
2. Selama masa pemeliharaan, Penyedia Jasa harus melakukan pekerjaan perbaikan
yang diminta secara tertulis oleh konsultan pengawas sesuai dengan hasil
pemeriksaan. Apabila perbaikan yang dilakukan tersebut melampaui masa
pemeliharaan, maka masa pemeliharaan tersebut dihitung sampai berakhirnya
perbaikan yang dilakukan.
3. Perbaikan harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa atas biaya sendiri, apabila
perbaikan itu merupakan akibat dari kesalahan Penyedia Jasa dalam penggunaan
bahan atau cara pelaksanaan yang tidaksesuai dengan persyaratan dalam kontrak
atau akibat kelalaian Penyedia Jasa untk memenuhi kewajaibannya sebagaimana
yang tercantum dalam kontrak.
Apabila perbaikan itu disebabkan oleh sebab-sebab lain diluar tanggung jawab
Penyedia Jasa, maka biaya perbaikan akan dihitung sebagai kerja tambahan.
4. Apabila terjadi kerusakan selama masa pemeliharaan dan diminta secara tertulis
oleh konsultan pengawas, maka Penyedia Jasa harus mengadakan penyelidikan
mengenai sebab-sebab terjadinya kerusakan sesuai dengan petunjuk konsultan
pengawas.
Apabila kerusakan-kerusakan tersebut merupakan tanggung jawab Penyedia Jasa
sesuai dengan kontrak, maka biaya perbaikan dan hal-hal lain yang berhubungan
dengan itu akan menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa sendiri.
5. Apabila dalam jangka waktu 7 x 24 jam yang ditetapkan dalam surat
pemberitahuan pertama, Penyedia Jasa belum melakukan pekerjaan perbaikan
yang diperlukan, maka Pengguna Jasa berhak menunjuk pihak ketiga untuk
melakukan pekerjaan tersebut diatas dengan biaya Penyedia Jasa.
Pasal 29.
HAK PENGGUNA JASA UNTUK MEMUTUSKAN KONTRAK
1. Pengguna Jasa mempunyai hak untuk memutuskan kontrak dan Penyedia Jasa
harus menanggung segala biaya yang diakibatkan oleh pemutusan kontrak ini,
apabila :
- Penyedia Jasa tanpa alasan yang dapat diterima oleh Pengguna Jasa lalai dan
gagal untuk menyelesaikan seluruh pekerjaannya sebagaimana yang telah
15
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
ditentukan dalam rencana kerja dan jadwal waktu penyelesaian pekerjaan yang
telah disepakati dalam kontrak.
- Penyedia Jasa dinyatakan pailit serta tidak dapat lagi memenuhi kewajibannya
terhadap para kreditor atau menyatakan dirinya dalam keadaan likuidasi
(bukan likuidasi untuk mengadakan peleburan atau pembangunan kembali).
- Penyedia Jasa dengan sengaja melalaikan dan tidak mengindahkan petunjukpetunjuk dan peringatan-peringatan dari Pengguna Jasa sehingga merugikan
pelaksanaan pekerjaan.
- Penyedia Jasa dinyatakan bersalah karena melakukan sejumlah pelanggaran
terhadap ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat dalam kontrak.
2. Apabila Pengguna Jasa memutuskan kontrak sesuai dengan ketentuan-ketentuan
yang tercantum dalam ayat (1) di atas, maka Pengguna Jasa berhak menguangkan
garansi Bank yang merupakan jaminan pelaksanaan, serta berhak menunjuk
perusahaan lain sebagai Penyedia Jasa pengganti yang ditugaskan untuk
melanjutkan pekerjaan dan Pengguna Jasa berhak untuk menguasai semua barang
yang sudah berada di daerah kerja.
3. Setelah adanya pemutusan kontrak dan penguasaan oleh Pengguna Jasa seperti
ditentukan dalam ayat (1) dan (2) di atas, maka Pengguna Jasa hanya
berkewajiban untuk membayar kepada Penyedia Jasa jumlah uang (setelah
dikurangi dengan jumlah yang telah dibayarkan dalam angsuran pembayaran
sebelumnya) yang menurut konsultan pengawas layak diterima oleh Penyedia
Jasa sebagai pembayaran terhadap pekerjaan yang telah dapat diselesaikannya
sesuai dengan persyaratan dan ketentuan kontrak.
Pasal 30.
PENYERAHAN PEKERJAAN
1. Setelah berakhirnya masa pemeliharaan dan setelah mengadakan pemeriksaan
terhadap hasil pekerjaan, maka pelaku pengawasan akan membuat berita acara
pemeriksaan pekerjaan yang akan menyatakan bahwa pekerjaan telah
diselesaikan dan diperiksa dengan baik.
2. Berdasarkan berita acara pemeriksaan pekerjaan, dapat dilakukan penyerahan
pekerjaan kedua dari Penyedia Jasa kepada Pengguna Jasa dan dituangkan dalam
berita acara penyerahan pekerjaan kedua yang ditanda tangani oleh Penyedia
Jasa dan Pengguna Jasa.
Pasal 31.
KEGAGALAN PELAKSANAAN KONTRAK
1. Apabila Penyedia Jasa gagal untuk memenuhi instruksi konsultan pengawas sesuai
dengan kontrak, maka Pengguna Jasa akan mengambil tindakan seperlunya
terhadap kegagalan tersebut, dan semua biaya yang dikeluarkan karena kegagalan
16
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM
RENCANA KER JA DAN SYARAT
CV. AKRAM DESIGN CONSULTANT GROUP
tersebut harus ditanggung oleh Penyedia Jasa dengan membayar kembali kepada
Pengguna Jasa atau dikurangi dari bagian yang menjadi hak Penyedia Jasa.
2. Apabila kontrak tidak dapat dilaksanakan dan dihentikan menurut ketentuanketentuan dalam pasal 23, maka jumlah yang harus dibayar kepada Penyedia Jasa
untuk pekerjaan yang telah dilaksanakan harus sama besarnya dengan jumlah
yang seharusnya dibayarkan menurut pasal tersebut.
Pasal 32.
KETENTUAN UMUM
1. Penyedia Jasa harus mematuhi ketentuan-ketentuan hukum, peraturan-peraturan
pemerintah, propinsi dan daerah hukum lainnya yang berlaku di Indonesia.
2. Selain ketentuan hukum tersebut dalam ayat (1) di atas, maka Penyedia Jasa
harus mematuhi semua peraturan dari badan hukum dan perusahaan-perusahaan
yang milik atau haknya terganggu dalam pelaksanaan pekerjaan. Selain hal
tersebut di atas, Penyedia Jasa juga harus membayar semua ongkos/biaya yang
timbul karenanya dan membebaskan Pengguna Jasa dari semua denda dan
petanggung jawaban.
Pasal 33.
PAJAK-PAJAK
Penyedia Jasa harus bertanggung jawab atas pembayaran pajak-pajak, sesuai
dengan Undang-undang perpajakan yang berlaku di Indonesia.
Pasal 34.
TAMBAHAN
1. Penyedia Jasa dalam segala hal diartikan sebagai Penyedia Jasa dari Indonesia
yang tunduk kepada hukum-hukum yang berlaku di Indonesia.
2. Sebagai akibat diterbitkannya kontrak pelaksanaan ini, Pengguna Jasa akan
mengambil tempat akan mengambil tempat kedudukan (domisili) di Kantor
Panitera Pengadilan Negeri Banda Aceh.
17
SPESIFIKASI TEKNIS – Pembangunan Perbaikan Arsitektur dan Struktur Gedung B BBPOM