MuhammadBaihaqyIbnuHakim 22010110110133 Bab3KTI
BAB III
KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1
Kerangka teori
Dermatomikosis
Dermatofita
Agen
Bersarnya inokulum jamur
Infeksi Tinea pedis
Lingkungan
Host
Durasi terpapar air
Hygiene perorangan
Lama masa kerja
Tingkat imunitas
Tingkat kelembapan lingkungan kerja
Tingkat kelembapan tubuh
Kualitas air
Status Gizi
Kondisi sosial ekonomi
Tingkat pendidikan
Gambar 3. Kerangka Teori
30
31
3.2
Kerangka konsep
Tingkat kelembapan lingkungan kerja, tingkat pendidikan, kondisi
sosial ekonomi, serta kualitas air diasumsikan bersifat homogen sehingga
merupakan variabel yang terkendali.
Tingkat imunitas, tingkat kelembapan tubuh dan besarnya
inokulum jamur tidak diteliti lebih lanjut dikarenakan terbatasnya
kemampuan peneliti dan kesukaran untuk mengendalikan varibel. Selain
itu, status gizi pada pekerja pabrik tekstil dapat menghasilkan bias pada
penelitian. Sehingga tingkat imunitas, besarnya inokulum jamur dan status
gizi berperan sebagai variabel perancu.
Infeksi tinea pedis dapat dipengaruhi oleh banyak hal, namun pada
penelitian ini hanya variabel terpilih seperti durasi terpapar air, hygiene
perorangan dan lama masa kerja yang akan diteliti lebih lanjut.
Durasi terpapar air
Hygien perorangan
Infeksi Tinea pedis
Lama masa kerja
Gambar 4. Kerangka Konsep
3.3
Hipotesis
Durasi terpapar air, hygiene perorangan serta lama masa kerja
berpengaruh terhadap infeksi tinea pedis.
KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1
Kerangka teori
Dermatomikosis
Dermatofita
Agen
Bersarnya inokulum jamur
Infeksi Tinea pedis
Lingkungan
Host
Durasi terpapar air
Hygiene perorangan
Lama masa kerja
Tingkat imunitas
Tingkat kelembapan lingkungan kerja
Tingkat kelembapan tubuh
Kualitas air
Status Gizi
Kondisi sosial ekonomi
Tingkat pendidikan
Gambar 3. Kerangka Teori
30
31
3.2
Kerangka konsep
Tingkat kelembapan lingkungan kerja, tingkat pendidikan, kondisi
sosial ekonomi, serta kualitas air diasumsikan bersifat homogen sehingga
merupakan variabel yang terkendali.
Tingkat imunitas, tingkat kelembapan tubuh dan besarnya
inokulum jamur tidak diteliti lebih lanjut dikarenakan terbatasnya
kemampuan peneliti dan kesukaran untuk mengendalikan varibel. Selain
itu, status gizi pada pekerja pabrik tekstil dapat menghasilkan bias pada
penelitian. Sehingga tingkat imunitas, besarnya inokulum jamur dan status
gizi berperan sebagai variabel perancu.
Infeksi tinea pedis dapat dipengaruhi oleh banyak hal, namun pada
penelitian ini hanya variabel terpilih seperti durasi terpapar air, hygiene
perorangan dan lama masa kerja yang akan diteliti lebih lanjut.
Durasi terpapar air
Hygien perorangan
Infeksi Tinea pedis
Lama masa kerja
Gambar 4. Kerangka Konsep
3.3
Hipotesis
Durasi terpapar air, hygiene perorangan serta lama masa kerja
berpengaruh terhadap infeksi tinea pedis.