MuhammadBaihaqyIbnuHakim 22010110110133 Bab8KTI
50
1. Malaka T. Kesehatan kerja dan penyakit akibat kerja. Proceeding Seminar dan Muker I IDKI. Jakarta: pengurus pusat Ikatan Dokter Kesehatan Kerja Indonesia; 1994.
2. World Trade Organization. Leading exporters and importers of textiles. c2010. Available at : http://www.wto.org/.
3. Makatutu HA, Manginsengi M. Diagonsis dan penatalaksanaan dermatomikosis: Tinea pedis. Jakarta: balai penerbit FKUI; 1992.
4. Perdoski. Dermatofitosis superfisialis. Jakarta: balai penerbit FKUI; 2001. 5. Hafeez ZH. The pattern of tinea pedis in 90 patients in the San Fransisco
Bay Area. Departement of dermatology research. University of California. 2002. Available from: Japanese Society for Contact Dermatitis.
6. Yi-Cheng S. A prospective epidemiological study on tinea pedis and onychomycosis in Hongkong. Departement of health. Yaumatei. 2006. Available from Chinese Medical Journal.
7. Courtney MR. Tinea pedis. c2013. Available at : http://www.emedicine.medscape.com/.
8. Siregar. Penyakit jamur kulit. Palembang; 2005.
9. Soekandar TM. Angka kejadian dan pola jamur penyebab tinea pedis di asrama Brimob Semarang. Semarang : Ilmu kesehatan kulit dan kelamin FK Undip; 2004.
10. Kurniawati RD. Faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian tinea pedis pada pemulung di TPA Jatibarang Semarang. Semarang (Indonesia) : Ilmu Kesehatan Lingkungan Universitas Diponegoro; 2006.
11. Goldsmith L, Katz S, Gilchrest B, Paller A, Leffel D, Wolff K. Fitzpatrick's dermatology in general medicine. USA: Mc Graw-Hill Companies; 2012.
(2)
12. Aly R. Ecology and epidemiology of dermatophyte infections. J Am Acad Dermatol. 1994: 31:S21. PMid: 8077503.
13. Graser Y, Scott J, Summerbell R. The new species concept in dermatophytes-a polyphasic approach. Mycopathologia. 2008: 166:239. PMid: 18478366.
14. Greer DL. An overview of common dermatophytes. J Am Acad Dermatol. 1994 :31:S112. http://dx.doi.org/10.1016/S0190-9622(08)81282-0.
15. Chastain, MA. Reed, RJ. Pankey, GA. Deep dermatophytosis: Report of 2 cases and review of the literature. Cutis. 2001: 67:457. PMid: 11419016. 16. Tsang P, Hopkins T, Jimenez-Lucho V. Deep dermatophytosis caused by
Trichophyton rubrum in a patient with AIDS. J Am Acad Dermatol. 1996: 34:1090. http://dx.doi.org/10.1016/S0190-9622(96)90298-4.
17. Johnson RA. Dermatophyte infections in human immune deficiency virus (HIV) disease. J Am Acad Dermatol. 2000: 43:S135. http://dx.doi.org/10.1067/mjd.2000.110631.
18. Havlickova B, Czaika VA, Friedrich M. Epidemiological trends in skin mycoses worldwide. 2008: Mycoses 51:2. PMid: 18783559.
19. Foster KW, Ghannoum MA, Elewski BE. Epidemiologic surveillance of cutaneuos fungal infection in the United States from 1999 to 2002. J Am Acad Dermatol. 2004: 50:748. PMid: 15097959.
20. Ginter-Hanselmayer G. Epidemiology of tinea capitis in Europe: Current state and changing patterns. 2007: Mycoses 50:6. PMid: 17681048.
21. Seebacher C, Bouchara JP, Mignon B. Updates on the epidemiology og dermatophyte infections. Mycopathologia. 2008: 166:335. PMid: 18478365.
22. Magill SS. Isolation of Trichophyton violaceum and Trichophyton soudanense in Baltimore, Maryland. J Clin Microbiol. 2007: 45:461. PMid: 17151204 PMCid: 1829009.
23. Kaufman G. Infection stages of the dermatophyte pathogen Trichophyton: Microsporic characterization and proteolytic enzymes. Med Mycol. 2007: 45:149. PMid: 17365651.
(3)
24. Garg AP, Muller J. Fungitoxicity of fatty acids against dermatophytes. Mycoses. 1993: 36:51. PMid: 8316262.
25. Treat J. Growth inhibition of Trichophyton species by Pseudomonas aeruginosa. Arch Dermatol. 2007: 143:61. PMid: 17224543.
26. Staib P. Differential gene expression in the pathogenic dermatophyte Arthroderma benhamiae in vitro versus infection. Microbiology. 2010: 156:884-895. PMid: 19942661.
27. Baldo A. Secreted subtilisin Sub3 from Microsporum canis is required for adherence to but not for invasion of the epidermis. Br J Dermatol. 2010: 162:990-997. PMid: 19995373.
28. Baeza LC. cDNA representational difference analysis used in the identification of genes by Trichophyton rubrum during contact with keratin. Microbes infect. 2007: 9:1415. PMid: 17905626.
29. Monod M. Secreted proteases from pathogenic fungi. Int J Med Microbiol. 2002: 292:405. PMid: 12452286.
30. Blake JS. An immunoinhibitory cell wall glycoprotein (mannan) from Trichophyton rubrum. J Invest Dermatol. 1991: 96:657. PMid: 2022872. 31. Robinson MJ. Dectin-2 is a Syk-coupled pattern recognition receptor
crucial for Th17 responses to fungal infection. J Exp Med. 2009: 206:2037. PMid: 19703985.
32. Carlo CJ, Mac Williams Bowe P. Tinea Pedis (Athlete’s foot). 2012. Available at : http://www.bhchp.org.
33. Textile. Merriam-Webster; c2012. Available at : http://www.merriam-webster.com/.
34. Cloth. Merriam-Webster; c2012. Available at : http://www.merriam-webster.com/.
35. Textile. The free dictionary by Farlex; c2010. Available at : http://www.thefreelibrary.com/.
36. Harper, Douglas. Fabric. Online Etymology Dictionary. c2001. Available at : http://www.etymonline.com/.
(4)
37. Keim, Brandon. Piezoelectric Nanowires Turn Fabric Into Power Source. Wired News (CondéNet); c2008. Available at : http://www.wired.com/. 38. Qin Y, Wang X, Wang ZL. Microfibre–nanowire hybrid structure for
energy scavenging. Nature: 2008. Available at : http://www.nature.com/. 39. Miranti E. Mencermati Kinerja Tekstil Indonesia : Antara Potensi dan
Peluang. Digital Library of ITB; 2007. Available at : http://www.digilib.itb.ac.id/.
40. Kumar V, Tilak R, Prakash P, et al. Tinea pedis- an update. Banaras Hindu University. India. 2011. Available from Asian Journal of Medical Sciences.
(5)
(6)
(7)
(8)
Lampiran 3
Informed Consent
SURAT PERNYATAAN
Judul penelitian : Prevalensi dan Faktor Resiko Terjadinya Tinea pedis pada Pekerja Pabrik Tekstil.
Peneliti : Muhammad Baihaqy Ibnu Hakim
Setelah mendapatkan penjelasan tentang penelitian sesuai dengan judul diatas, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ... Umur : ... Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan
Dengan ini menyatakan :
1. Bersedia mengikuti petunjuk/persyaratan yang telah ditentukan dalam penelitian.
2. Bersedia mengisi kuesioner dengan jujur dan sungguh – sungguh. 3. Bersedia menerima pemeriksaan yang ditujukan untuk mendiagnosis
penyakit.
Demikian surat ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan.
Semarang, ... 2014 Yang membuat pernyataan
(9)
Lampiran 4
KUESIONER PENELITIAN HYGIENE PERORANGAN TERHADAP
INFEKSI TINEA PEDIS
Nama : ... Tanggal : ... 2014
Petunjuk pengisian : Berilah tanda silang pada jawaban yang anda pilih. I. Kebersihan Umum
1. Berapa kali anda mandi setiap hari? Skor
a. Dua kali atau lebih (1)
b. Satu kali (0)
2. Apakah anda mandi selalu memakai sabun?
a. Selalu (1)
b. Tidak selalu (0)
3. Apakah sabun yang anda gunakan adalah sabun antiseptik?
a. Ya (1)
b. Tidak (0)
4. Apakah anda mencuci tangan setelah anda selesai beraktivitas?
a. Ya (1)
b. Tidak (0)
5. Apakah anda mencuci tangan menggunakan sabun?
a. Ya (1)
b. Tidak (0)
6. Apakah anda mencuci kaki setelah anda selesai beraktivitas?
a. Ya (1)
b. Tidak (0)
(10)
7. Apakah anda mencuci kaki menggunakan sabun?
a. Ya (1)
b. Tidak (0)
8. Apakah anda mengeringkan kaki anda dengan handuk/lap setelah anda mencucinya?
a. Ya (1)
b. Tidak (0)
9. Bagaimana penggunaan handuk/lap/sapu tangan yang anda pakai?
a. Digunakan sendiri (1)
b. Digunakan banyak orang/bergantian (0)
10. Bagaimana kebiasaan anda dalam mencuci pakaian yang telah anda pakai?
a. Dicuci setelah dipakai 1-2 hari (1)
b. Dicuci setelah dipakai lebih dari tiga hari (0)
II. Kebersihan yang terkait dengan pekerjaan
11. Apakah anda tetap memakai alas kaki tertutup/sepatu diluar jam kerja?
a. Ya (0)
b. Tidak (1)
12. Berapa banyak sepatu kedap air yang anda miliki?
a. Satu pasang (0)
b. Lebih dari satu pasang (1)
13. Apakah anda sering bertukar sepatu/alas kaki dengan orang lain?
a. Ya (0)
b. Tidak (1)
14. Apakah anda mengganti sepatu anda setiap hari?
a. Ya (1)
b. Tidak (0)
15. Bagaimana kebiasaan anda dalam mencuci sepatu anda?
a. Dicuci setelah dipakai 1-7 hari (1)
(11)
16. Apakah anda menjemur sepatu anda hingga kering?
a. Ya (1)
b. Tidak (0)
17. Apakah anda menggunakan sepatu tersebut dalam keadaan basah?
a. Ya (0)
b. Tidak (1)
18. Apabila anda menggunakan sepatu selain sepatu tertutup, apakah anda menggunakan kaus kaki saat memakai sepatu?
a. Ya (1)
b. Tidak (0)
19. Bagaimana kebiasaan anda dalam mencuci kaus kaki anda?
a. Dicuci setelah dipakai satu hari (1)
b. Dicuci setelah dipakai lebih dari satu hari (0) 20. Apakah anda menggunakan kaus kaki dalam keadaan basah?
a. Ya (0)
b. Tidak (1)
Petunjuk pengisian : isilah dengan angka pada kolom yang disediakan. III. Lama terpapar air dan lama masa kerja
1. Saya terpapar air selama ... jam dalam satu hari. 2. Saya sudah bekerja di bagian pencelupan PT. Batamtex
selama ... bulan.
IV. Riwayat penggunaan obat anti fungal
1. Apakah anda menggunakan obat anti jamur dalam satu bulan terakhir? a. Ya
(12)
Lampiran 5. Hasil Analisis
ROC Hygiene Perorangan
Coordinates of the Curve Test Result Variable(s): Skor Hygiene
Positive if Less Than or Equal Toa
Sensitivit y
1 - Specificity
7.0000 .000 .000
10.0000 .100 .000
12.5000 .300 .000
13.5000 .500 .083
14.5000 .700 .125
15.5000 .800 .167
16.5000 .900 .208
17.5000 1.000 .792
18.5000 1.000 .917
(13)
ROC Durasi Terpapar Air
Coordinates of the Curve Test Result Variable(s): Lama Terpapar Air (Jam)
Positive if Greater Than or Equal Toa
Sensitivit y
1 - Specificity 1.0000 1.000 1.000
2.5000 .900 .917
4.0000 .400 .208
5.5000 .300 .042
(14)
ROC Lama Masa Kerja
Coordinates of the Curve
Test Result Variable(s): Lama Masa Kerja (Bulan)
Positive if Greater Than or Equal Toa
Sensitivit y
1 - Specificity -1.0000 1.000 1.000
1.5000 .800 .833
4.5000 .800 .542
9.0000 .800 .167
(15)
Kategori Hygiene Perorangan * Tinea Pedis Crosstab Tinea Pedis Total Tinea Pedis (+) Tinea Pedis (-) Kategori Hygiene Perorangan Hygiene Buruk < 14.9
Count 7 3 10
% within Kategori
Hygiene Perorangan 70.0% 30.0% 100.0%
Hygiene Baik > 15
Count 3 21 24
% within Kategori
Hygiene Perorangan 12.5% 87.5% 100.0%
Total Count 10 24 34
% within Kategori
Hygiene Perorangan 29.4% 70.6% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 11.241a 1 .001
Continuity Correctionb 8.642 1 .003
Likelihood Ratio 10.892 1 .001
Fisher's Exact Test .002 .002
Linear-by-Linear Association 10.911 1 .001
N of Valid Cases 34
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.94. b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kategori Hygiene Perorangan (Hygiene Buruk < 14.9 / Hygiene Baik > 15)
16.333 2.661 100.262
For cohort Tinea Pedis = Tinea
Pedis (+) 5.600 1.802 17.398
For cohort Tinea Pedis = Tinea
Pedis (-) .343 .131 .894
(16)
Kategori Lama Terpapar Air * Tinea Pedis Crosstab Tinea Pedis Total Tinea Pedis (+) Tinea Pedis (-) Kategori Lama Terpapar Air
Lebih dari 6 jam / hari
Count 3 1 4
% within Kategori
Lama Terpapar Air 75.0% 25.0% 100.0%
Kurang dari 6 jam / hari
Count 7 23 30
% within Kategori
Lama Terpapar Air 23.3% 76.7% 100.0%
Total Count 10 24 34
% within Kategori
Lama Terpapar Air 29.4% 70.6% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 4.538a 1 .033
Continuity Correctionb 2.391 1 .122
Likelihood Ratio 4.099 1 .043
Fisher's Exact Test .067 .067
Linear-by-Linear Association 4.405 1 .036
N of Valid Cases 34
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.18. b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kategori Lama Terpapar Air (Lebih dari 6 jam / hari / Kurang dari 6 jam / hari)
9.857 .880 110.425
For cohort Tinea Pedis = Tinea
Pedis (+) 3.214 1.359 7.601
For cohort Tinea Pedis = Tinea
(17)
N of Valid Cases 34
Kategori Lama Masa Kerja * Tinea Pedis
Crosstab Tinea Pedis Total Tinea Pedis (+) Tinea Pedis (-) Kategori Lama Masa Kerja
Lebih dari 9 bulan
Count 8 4 12
% within Kategori
Lama Masa Kerja 66.7% 33.3% 100.0%
Kurang dari 9 bulan
Count 2 20 22
% within Kategori
Lama Masa Kerja 9.1% 90.9% 100.0%
Total Count 10 24 34
% within Kategori
Lama Masa Kerja 29.4% 70.6% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 12.398a 1 .000
Continuity Correctionb 9.780 1 .002
Likelihood Ratio 12.514 1 .000
Fisher's Exact Test .001 .001
Linear-by-Linear Association 12.033 1 .001
N of Valid Cases 34
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.53. b. Computed only for a 2x2 table
(18)
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kategori Lama Masa Kerja (Lebih dari 9 bulan / Kurang dari 9 bulan)
20.000 3.036 131.731
For cohort Tinea Pedis = Tinea
Pedis (+) 7.333 1.844 29.168
For cohort Tinea Pedis = Tinea
Pedis (-) .367 .163 .825
N of Valid Cases 34
Logistic Regression
Case Processing Summary
Unweighted Casesa N Percent
Selected Cases Included in Analysis 34 100.0
Missing Cases 0 .0
Total 34 100.0
Unselected Cases 0 .0
Total 34 100.0
a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.
Dependent Variable Encoding
Original Value Internal Value
TP (-) 0
TP (+) 1
Block 1: Method = Backward Stepwise (Wald) Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df Sig.
Step 1 Step 23.300 3 .000
Block 23.300 3 .000
(19)
Model Summary
Step
-2 Log likelihood
Cox & Snell R Square
Nagelkerke R Square
1 17.894a .496 .706
a. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than .001.
Classification Tablea
Observed
Predicted
TP Reglog Percentage
Correct
TP (-) TP (+)
Step 1 TP Reglog TP (-) 24 0 100.0
TP (+) 2 8 80.0
Overall Percentage 94.1
a. The cut value is .500
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
95% C.I.for EXP(B)
Lower Upper
Step 1a
kat_hp_reglog 2.936 1.330 4.870 1 .027 18.831 1.389 255.363
kat_la_reglog 3.057 1.857 2.711 1 .100 21.267 .559 809.322
kat_lk_reglog 3.458 1.410 6.018 1 .014 31.763 2.004 503.388
Constant -4.210 1.421 8.783 1 .003 .015
(20)
(21)
Lampiran 7. Identitas Mahasiswa
Identitas
Nama : Muhammad Baihaqy Ibnu Hakim
NIM : 22010110110133
Tempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 18 November 1993 Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Cimanuk Raya no. 169, Adiarsa, Karawang
No Telefon : (0267) 407439
No HP : 0856 919 389 43
e-mail : baihaqy.muhammad@gmail.com
Riwayat Pendidikan Formal
1. SD : SDIT Al-Irsyad Karawang. Lulus tahun : 2005 2. SMP : SMP Negeri 1 Karawang. Lulus tahun : 2007 3. SMA : SMA Negeri 1 Karawang. Lulus tahun : 2010 4. FK UNDIP : Masuk tahun 2010
(1)
Kategori Lama Terpapar Air * Tinea Pedis
Crosstab Tinea Pedis Total Tinea Pedis (+) Tinea Pedis (-) Kategori Lama Terpapar AirLebih dari 6 jam / hari
Count 3 1 4
% within Kategori
Lama Terpapar Air 75.0% 25.0% 100.0%
Kurang dari 6 jam / hari
Count 7 23 30
% within Kategori
Lama Terpapar Air 23.3% 76.7% 100.0%
Total Count 10 24 34
% within Kategori
Lama Terpapar Air 29.4% 70.6% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 4.538a 1 .033
Continuity Correctionb 2.391 1 .122
Likelihood Ratio 4.099 1 .043
Fisher's Exact Test .067 .067
Linear-by-Linear Association 4.405 1 .036
N of Valid Cases 34
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.18. b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kategori Lama Terpapar Air (Lebih dari 6 jam / hari / Kurang dari 6 jam / hari)
9.857 .880 110.425
For cohort Tinea Pedis = Tinea
Pedis (+) 3.214 1.359 7.601
For cohort Tinea Pedis = Tinea
(2)
N of Valid Cases 34
Kategori Lama Masa Kerja * Tinea Pedis
Crosstab
Tinea Pedis
Total Tinea
Pedis (+)
Tinea Pedis (-) Kategori Lama
Masa Kerja
Lebih dari 9 bulan
Count 8 4 12
% within Kategori
Lama Masa Kerja 66.7% 33.3% 100.0%
Kurang dari 9 bulan
Count 2 20 22
% within Kategori
Lama Masa Kerja 9.1% 90.9% 100.0%
Total Count 10 24 34
% within Kategori
Lama Masa Kerja 29.4% 70.6% 100.0%
Chi-Square Tests
Value df
Asymp. Sig. (2-sided)
Exact Sig. (2-sided)
Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square 12.398a 1 .000
Continuity Correctionb 9.780 1 .002
Likelihood Ratio 12.514 1 .000
Fisher's Exact Test .001 .001
Linear-by-Linear Association 12.033 1 .001
N of Valid Cases 34
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.53. b. Computed only for a 2x2 table
(3)
Risk Estimate
Value
95% Confidence Interval
Lower Upper
Odds Ratio for Kategori Lama Masa Kerja (Lebih dari 9 bulan / Kurang dari 9 bulan)
20.000 3.036 131.731
For cohort Tinea Pedis = Tinea
Pedis (+) 7.333 1.844 29.168
For cohort Tinea Pedis = Tinea
Pedis (-) .367 .163 .825
N of Valid Cases 34
Logistic Regression
Case Processing Summary
Unweighted Casesa N Percent
Selected Cases Included in Analysis 34 100.0
Missing Cases 0 .0
Total 34 100.0
Unselected Cases 0 .0
Total 34 100.0
a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.
Dependent Variable Encoding
Original Value Internal Value
TP (-) 0
TP (+) 1
Block 1: Method = Backward Stepwise (Wald)
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square df Sig.
Step 1 Step 23.300 3 .000
Block 23.300 3 .000
(4)
Model Summary
Step
-2 Log likelihood
Cox & Snell R Square
Nagelkerke R Square
1 17.894a .496 .706
a. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than .001.
Classification Tablea
Observed
Predicted
TP Reglog Percentage
Correct
TP (-) TP (+)
Step 1 TP Reglog TP (-) 24 0 100.0
TP (+) 2 8 80.0
Overall Percentage 94.1
a. The cut value is .500
Variables in the Equation
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
95% C.I.for EXP(B)
Lower Upper
Step 1a
kat_hp_reglog 2.936 1.330 4.870 1 .027 18.831 1.389 255.363
kat_la_reglog 3.057 1.857 2.711 1 .100 21.267 .559 809.322
kat_lk_reglog 3.458 1.410 6.018 1 .014 31.763 2.004 503.388
Constant -4.210 1.421 8.783 1 .003 .015
(5)
(6)