Materi Kuliah Jurusan Hukum tentang Ilmu Negara Dunia Kuliah 2. Masa Romawi
Teori-teori
lahirnya negara
Zaman romawi
Zaman Romawi 1
KONDISI UMUM
Romawi
sibuk
menyatukan
berbagai
daerah termasuk wilayah yunani ke dalam
kekuasan imperium romawi
Roma dianggap sebagai Polis, sedangkan
daerah luar itu (hasil taklukan) daerah
lampiran
Lebih
mengutamakan
pembentukan
organisasi dan peraturan yang dapat
menjangkau seluruh wilayah imperium
romawi
Dalam teori kenegaraan banyak meniru
hasil pemikiran Yunani
Zaman Romawi 2
KONDISI UMUM
Bangsa
Romawi
adalah
bangsa
“praktis”
tidak
mementingkan
pemikiran yang bersifat “teoritis”,
sehingga tidak banyak karya tertulis
mengenai kenegaraan
Negara pada umumnya berbentuk
Monarki absolut (diktaktor)
Hasil karya Romawi yang asli “ilmu
pengetahuan hukum dogmatis”
Ilmu pengetahuan hukum
dogmatis
Ilmu Pengetahuan Hukum dogmatis (dalam
arti sempit) adalah Ilmu pengetahuan yang
dijalankan
oleh
ahli
hukum
sebagai
“Pelaku langsung”, yaitu si ahli hukum
tidak saja selaku ahli pikir (teoritis) tapi
juga turut serta secara langsung (praktisi)
Pada masa ini Ilmu hukum masih “murni”
berdiri sendiri, karena belum dikenal
sosiologi hukum maupun filsafat hukum
Hal ini dimanfaatkan oleh penguasa dalam
sistem
kenegaraan
romawi,
sehingga
hukum
seringkali
dijadikan
alasan
pembenar dari keseweng-wenangan
Zaman romawi 3
KONDISI KHUSUS
Dikenal istilah “Republiek”, yang
berasal dari kata res dan Publica,
yang berarti pemerintahan untuk
kepentingan umum
Dalam Pelaksanaannya kedaulatan
rakyat itu hanya dijadikan suatu
konstruksi,
yang
merupakan
tameng dari kesewengan penguasa
Zaman romawi 4
KONDISI KHUSUS
Dikenal istilah “CAESARISMUS”, yaitu sistem perwakilan
yang menyerap kedaulatan rakyat
Terdapat semboyan “Solus publica supreme lex” dan
“Princep legibus solutus est”, yang artinya kepentingan
umum diatas undang-undang, tapi yang menentukan
kepentingan umum adalah “Kaisar”.
Dipergunakan konstruksi Ulpianus, yaitu kedaulatan
rakyat diberikan kepada “kaisar” melalui perjanjian yang
dimuat dalam Undang-undang
Konstruksi ini juga hanya kedok dari kesewenangan
“kaisar”
Zaman romawi 5
KONDISI KHUSUS
Dikenal istilah ius publicium (hk. Publik) dan ius
privatum (hk. Privat)
Dikenal “kodifikasi 12 meja” sebagai kitab
hukum yang memuat jaminan atas hak-hak
rakyat
Dikenal istilah “ius gentium”, yaitu hukum yang
digunakan mengatur hubungan “Roma” dengan
daerah/bangsa yang dikuasai imperium romawi
Kodifikasi terakhir dari Romawi adalah
“CORPUS JURIS CIVILIS”, kitab hukum sipil
Zaman romawi
Para ahli pikir zaman ini :
1. POLYBIOS lihat polybios di
masa Yunani
2. CICERO
3. SENECA
4. MARCUS AURELIUS
cicero
Buku : De Republica (negara) dan De Legibos (UU)
melukiskan ttg ketatanegaraan romawi
Pendapatnya didasarkan pada ratio murni yang didasarkan pada
hukum alam (zeno) dan menolak paham individualistis Epicurus,
serta dalam ketatanegaraan harus disesuaikan pula dengan ratio
murni yg tidak meminta pengorbanan rakyat yang terlalu banyak
Hukum adalah satu-satunya ikatan dl negara krn ratio yang
murni adalah hukum yang benar
Pax Romana atau perdamaian dunia, adalah aturan logis yg akan
membuat negara dunia yang damai dibawah kekuasan romawi
Seneca & Marcus Aurelius
• Hidup pada masa kejatuhan Romawi, dimana
penguasa
bertindak
sewenang-wenang,
mengesampingkan hukum, menindas rakyat,
mementingkan urusan pribadi
• Pandangan ttg negara : melepaskan diri dari
negara dunia dan memilih pandangan ke arah
Ke-Tuhanan yang indah
lahirnya negara
Zaman romawi
Zaman Romawi 1
KONDISI UMUM
Romawi
sibuk
menyatukan
berbagai
daerah termasuk wilayah yunani ke dalam
kekuasan imperium romawi
Roma dianggap sebagai Polis, sedangkan
daerah luar itu (hasil taklukan) daerah
lampiran
Lebih
mengutamakan
pembentukan
organisasi dan peraturan yang dapat
menjangkau seluruh wilayah imperium
romawi
Dalam teori kenegaraan banyak meniru
hasil pemikiran Yunani
Zaman Romawi 2
KONDISI UMUM
Bangsa
Romawi
adalah
bangsa
“praktis”
tidak
mementingkan
pemikiran yang bersifat “teoritis”,
sehingga tidak banyak karya tertulis
mengenai kenegaraan
Negara pada umumnya berbentuk
Monarki absolut (diktaktor)
Hasil karya Romawi yang asli “ilmu
pengetahuan hukum dogmatis”
Ilmu pengetahuan hukum
dogmatis
Ilmu Pengetahuan Hukum dogmatis (dalam
arti sempit) adalah Ilmu pengetahuan yang
dijalankan
oleh
ahli
hukum
sebagai
“Pelaku langsung”, yaitu si ahli hukum
tidak saja selaku ahli pikir (teoritis) tapi
juga turut serta secara langsung (praktisi)
Pada masa ini Ilmu hukum masih “murni”
berdiri sendiri, karena belum dikenal
sosiologi hukum maupun filsafat hukum
Hal ini dimanfaatkan oleh penguasa dalam
sistem
kenegaraan
romawi,
sehingga
hukum
seringkali
dijadikan
alasan
pembenar dari keseweng-wenangan
Zaman romawi 3
KONDISI KHUSUS
Dikenal istilah “Republiek”, yang
berasal dari kata res dan Publica,
yang berarti pemerintahan untuk
kepentingan umum
Dalam Pelaksanaannya kedaulatan
rakyat itu hanya dijadikan suatu
konstruksi,
yang
merupakan
tameng dari kesewengan penguasa
Zaman romawi 4
KONDISI KHUSUS
Dikenal istilah “CAESARISMUS”, yaitu sistem perwakilan
yang menyerap kedaulatan rakyat
Terdapat semboyan “Solus publica supreme lex” dan
“Princep legibus solutus est”, yang artinya kepentingan
umum diatas undang-undang, tapi yang menentukan
kepentingan umum adalah “Kaisar”.
Dipergunakan konstruksi Ulpianus, yaitu kedaulatan
rakyat diberikan kepada “kaisar” melalui perjanjian yang
dimuat dalam Undang-undang
Konstruksi ini juga hanya kedok dari kesewenangan
“kaisar”
Zaman romawi 5
KONDISI KHUSUS
Dikenal istilah ius publicium (hk. Publik) dan ius
privatum (hk. Privat)
Dikenal “kodifikasi 12 meja” sebagai kitab
hukum yang memuat jaminan atas hak-hak
rakyat
Dikenal istilah “ius gentium”, yaitu hukum yang
digunakan mengatur hubungan “Roma” dengan
daerah/bangsa yang dikuasai imperium romawi
Kodifikasi terakhir dari Romawi adalah
“CORPUS JURIS CIVILIS”, kitab hukum sipil
Zaman romawi
Para ahli pikir zaman ini :
1. POLYBIOS lihat polybios di
masa Yunani
2. CICERO
3. SENECA
4. MARCUS AURELIUS
cicero
Buku : De Republica (negara) dan De Legibos (UU)
melukiskan ttg ketatanegaraan romawi
Pendapatnya didasarkan pada ratio murni yang didasarkan pada
hukum alam (zeno) dan menolak paham individualistis Epicurus,
serta dalam ketatanegaraan harus disesuaikan pula dengan ratio
murni yg tidak meminta pengorbanan rakyat yang terlalu banyak
Hukum adalah satu-satunya ikatan dl negara krn ratio yang
murni adalah hukum yang benar
Pax Romana atau perdamaian dunia, adalah aturan logis yg akan
membuat negara dunia yang damai dibawah kekuasan romawi
Seneca & Marcus Aurelius
• Hidup pada masa kejatuhan Romawi, dimana
penguasa
bertindak
sewenang-wenang,
mengesampingkan hukum, menindas rakyat,
mementingkan urusan pribadi
• Pandangan ttg negara : melepaskan diri dari
negara dunia dan memilih pandangan ke arah
Ke-Tuhanan yang indah