Slide MGT401 Slide12 13

Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang
Business Law
Semester Ganjil 2014

Universitas Pembangunan Jaya

Kepailitan
 Pailit: segala sesuatu yang berhubungan dengan peristiwa
keadaan berhenti membayar utang-utang debitur yang telah
jatuh tempo

Yang dinyatakan pailit
Siapa saja yang Badan Hukum,
menjalankan
baik yang
perusahaan atau berbentuk PT,
tidak
Firma, Koperasi,
menjalankan
perusahaan

perusahaan
negara

Harta Warisan

Setiap wanita
bersuami (istri)
yang dengan
tenaga sendiri
melakukan suatu
pekerjaan tetap
atau perusahaan
atau mempunyai
kekayaan sendiri

 Seorang debitur hanya dapat dikatakan pailit apabila
telah diputuskan pleh Pengadilan Niaga.
 Pihak yang dapat mengajukan permohonan agar
seorang debitur dapat dikatakan pailit adalah:
 Debitur itu sendiri

 Kreditor

 Kejaksaan untuk kepentingan umum

Tata cara permohonan kepailitan
 Diajukan secara tertuls oleh seorang advokat.

 Dalam Pasal 6 UU No.37 Tahun 2004 ditentukan bahwa Panitera Pengadilan
setelah menerima permohonan itu melakukan pendaftaran dengan
memberikan nomor pendaftaran, dan kepada pemohon diberikan tanda
buktu tertulis yang ditandatangani pejabat yang berwenang
 Setelah hari persidangan ditetapkan, para pihak (pemohon dan termohon)
dipanggil untuk menghadiri pemeriksaan kepailitan. Pemeriksaan harus
dilaksanakan paling lambat 20 haris sejak permohonan didaftarkan di
kepaniteraan.

Akibat Hukum Putusan Kepailitan
 Debitur (pailit) kehilangan hak untuk melakukan pengurusan dan
penguasaan atas harta bendanya.


 Pengurusan harta benda tersebut beralih tangan ke kurator/Balai Harta
Peninggalan

 Tidak semua harta bendanya akan beralih penguasaan atau pengurusannya
ke kurator/Balai Harta Peninggalan, kecuali:

 Benda, termasuk hewan, perlengkapan, alat medis yang digunakan
untuk kesehatan, tempat tidur dan perlengkapan yang digunakan oleh
debitur dan keluarganya dan bahan makanan untuk 30 hari bagi debitur
dan keluarganya

 Segala sesuatu yang diperoleh debitur dari pekerjaannya sendiri sebagai
penggajian suatu jabatan atau jasa, upah, uang tunjangan sejauh yang
ditentukan oleh Hakim Pengawas

 Uang diberikan kepada debitur untuk memenuhi kewajibannya memberi
nafkah

Berakhirnya kepailitan


Perdamaian
Insolvensi

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
 Permohonan diajukan oleh debitur atau kreditor
kepada pengadilan dan oleh penasehat hukumnya,
disertai dengan daftar yang memuat sifat, jumlah
piutang dan utang debitur beserta surat bukti
secukupnya

Prosedur Permohonan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang

 Dalam jangka paling lambat 3 hari, pengadilan harus mengabulkan
permohonan untuk sementara dengan memberikan izin penundaan
pembayaran. Pengadilan akan mengangkat Hakim Pengawas dan seorang
atau lebih pengurus yang bersama-sama debitur akan mengurus
kepentingan debitur dan kreditornya

 Pengurus wajib mengumumkan putusan penundaan kewajiban pembayaran

utang sementara dalam Berita Negara RI dan paling sedikit dalam 2 surat
kabar haria yang ditunjuk oleh Hakim Pengawas
 Diakan sidang untuk pemungutan suara untuk memutuskan apakah
penundaan kewajiban pembayaran utang tersebut dikabulkan atau ditolak

 Permohonan penundaan pembayaran utang akan dikabulkan atau
ditetapkan apabila disetujui lebih dari seperdua kreditor konkuren yang
hadir dan mewakili paling sedikit dua pertiga bagian dari seluruh tagihan
yang diakui

 Permohonan penundaan pembayaran akan ditolak apabila adanya alasa
yang mengkhawatikan bahwa debitur selama penundaan pembayaran akan
mencoba merugikan kreditor-kreditornya