S PPB 0901730 Bibliography

DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an
Agustiani, H. (2006). Psikologi Perkembangan Pendekatan Ekologi Kaitannya
dengan Konsep Diri. Bandung: PT Refika Aditama.
Agustini, G (2013). Program Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Mengembangkan
Konsep Diri Siwa. Skripsi PPB FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Alwisol. (2009). Psikologi Kepribadian: Edisi Revisi. Malang: UMM Press.
Al-Zyoudi, M. (2007). “Gender differences in self-concept among adolescents
with low vision”. International Journal of Special Education, 22, 132–
136.
Arikunto, S. (2002). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Bandura, A. (1977). Social Learning Theory. New York: W.H. Freeman and
Company.
Bandura, A. (1999). A social cognitive theory of personality. In L. Pervin & O.
John (Ed.),Handbook of personality (2nd ed., pp. 154-196). New York:
Guilford Publications.
John (Ed.),Handbook of personality (2nd ed., pp. 154-196). New York: Guilford
Publications.
Baron, R.A. & Byrne, D. (2000). Social Psychology (9th edition). Needham
Heights, Massachusetts: Alyn & Bacon.
Burns, R.B. (1993). Konsep Diri: Teori, Pengukuran, Perkembangan, dan

Perilaku (Alih bahasa: Eddy). Jakarta: Arcan.
Calhoun, J.F & Acocella, J.R. (1995). Psikologi Tentang Penyesuaiandan
Hubungan Kemanusiaan. Semarang: IKIP Press.
Comb, A. W. (1964). “The personal approach to good teaching”. Educ.
Leadership, 21, 369-77.
Datta, P., & Halder, S. (2012). “Insights into self-concept of the adolescents who
are visually impaired in India”. International Journal of Special
Education, 27, 85–93.
Depdiknas. (2008). Penataan pendidikan profesional konselor dan layanan
bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan formal. Jakarta: 3
Departemen Pendidikan Nasional.
Desmita. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosda.
Erford, B.T., at al. (2010). 35 Techniques Every Counselor Should Know. New
Jersey: Pearson Education.
Fajrin, R. (2013). Efektivitas Bimbingan Kelompok Melalui Teknik Modeling
Untuk Meningkatkan Harga Diri Peserta Didik: Penelitian Eksperimen
Kuasi terhadap Peserta Didik Kelas X SMK Negeri 3 Cimahi Tahun
Ajaran 2013/2014. Skripsi PPB FIP Universitas Pendidikan Indonesia
Bandung: tidak diterbitkan.
Fink, M. (1962). “Self Concept as it relates to academic underachievement”.

Calif. J. Educ. Res., 13, 57-62.
Fitriyaningsih, N. (2013). Efektivitas Program Bimbingan Kelompok Dalam
Mengembangkan Konsep Diri Siswa: Studi Kuasi Eksperimen pada
Siswa SMP Terbuka Kota Serang. Thesis Prodi Bimbingan dan
Yusef Abdul Aziz, 2016
PROGRAM HIPOTETIK BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK MODELING UNTUK
MENINGKATKAN KONSEP DIRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

91

92

Konseling Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung:
Tidak diterbitkan.
Furqon. (2009). Statistika Terapan Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Gysbers, N dan Henderson, P. (2005). Developing & Managing. Alexandria:
American Counseling Association.
Hagger, M.S at al. (2005). “Physical Self-Concept In Adolescence:
Generalizability Of A Multidimensional, Hierarchical Model Across

Gender And Grade”. Educational and Psychological Measurement, Vol.
65 No. 2, April 2005 297-322.
Houser, R. (2009). Counseling and Educational Research: Evaluation and
Application (2nd). United States of America: SAGE Publications.
Hurlock, E. (1976). Personality Development. New York: McGraw-Hill.
Hurlock, E. (1978). Perkembangan Anak (Alih bahasa: Meitasari Tjandrasa).
Jakarta: Erlangga.
Hurlock, E. (1996). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Jersild, A.T. (1974). The Psychology of Adolescence. New York: Mc Millan
Company.
Kartadinata, S. (2011). Menguak Tabir Bimbingan dan Konseling Sebagai Upaya
Pedagogis: Kiat Mendidik sebagai Landasan Profesional Tindakan
Konselor. Bandung: UPI Press.
López-Justicia, D., & del Carmen Pichardo, M. (2001). “Self-concept and gender
in Spanish low-vision adolescents”. Visual Impairment Research, 3(1),
7–16.
Monks, F.J., at al. (2001). Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai
Baginnya. Yogyakarta: GMUP.
Nadya, A. (2013). Program Bimbingan Pribadi Sosial Untuk Meningkatkan
Penerimaan Diri Fisik Siswa (Studi Deskriptif terhadap Siswa Kelas X

SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012-2013). Skripsi PPB FIP
UPI Bandung: tidak diterbitkan
Nurihsan, A. J. (2005). Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung:
Refika Aditama.
Nurihsan, A. J. (2009). Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar
Kehidupan. Bandung: Refika Aditama.
Nurzakiah, S. (2010). Teknik Self-Management dalam Mereduksi Body
Dysmorphic Disorder (BDD) pada Remaja. Skripsi PPB FIP Universitas
Pendidikan Indonesia Bandung: tidak diterbitkan.
Prayitno. (1995). Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan
Profil). Jakarta: Ghalia Indonesia.
Prayitno. (2006). Psikologi Perkembangan Remaja. Padang: Angkasa Raya.
Pudjijogyanti, C. (1993). Konsep Diri dalam Pendidikan. Jakarta: Arcan.
Rahmat, J. (2003). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda.
Rahmayani, R. (2010). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Body Dysmorphic
Disorder (BDD) pada Siswa SMAN 1 Margahayu Kab. Bandung Tahun
Ajaran 2010-2011. Skripsi PPB FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Rusmana, N. (2009). Bimbingan dan Konseling Kelompok di Sekolah. Bandung:
Rizki Press.
Santrock, J.W. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.

Yusef Abdul Aziz, 2016
PROGRAM HIPOTETIK BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK MODELING UNTUK
MENINGKATKAN KONSEP DIRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

93

L. (2014). Model Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan
Kemampuan Parenting Orang Tua Sebagai Bagian Dari Konseling
Komunitas. Disertasi S3 Bimbingan dan Konseling Pasca Sarjana
Universitas Pendidikan Indonesia Bandung: tidak diterbitkan.
Setiawan, A. (2008). Gambaran Konsep Diri Mahasiswa yang Melacurkan
Diri/Terlibat Prostitusi (“Ayam Kampus”). Skripsi Fakultas Psikologi
Universitas Indonesia Depok: tidak diterbitkan.
Shavelson, R.J. & Bolus, R. (1982). “Self-Concept: The Interplay of Theory and
methods”. Journal of Educational Psychology, Vol. 74, no 1, 1-17.
Srivastava, R dan Joshi, S. (2014). “Relationship Between Self-Concept And SelfEsteem In Adolescents”. International Journal of Advanced Research,
Volume 2, 2 Ferbuari 2014,36-43.
Sudjana. 2001). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2001). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukardi, D.K. (2000). Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Sukmadinata, N. S. (2007). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosda.
Thompson, R.A. (2003). Counseling Techniques; Improving Relationships With
Others,Ourselves, Our Families, And Our Environment (second edition).
New York: Routledge.
Ulumiah, I.H. (2010). Pengaruh Kebiasaan Menonton Sinetron Remaja Terhadap
Konsep Diri Siswa dan Implikasinya Bagi Bimbingan dan Konseling.
Skripsi PPB FIP Universitas Pendidikan Indonesia Bandung: tidak
diterbitkan.
Were, C. M., Indoshi, F. C., & Yalo, J. A. (2010). “Gender differences in selfconcept and academic achievement among visually impaired pupils in
Kenya”. Educational Research, 1, 246–252.
Willis, S. (2010). Konseling Individual; Teori dan Praktek. Bandung: Alfabeta.
Wingkel, W.S. (2004). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan.
Yogyakarta: Media abadi.
Wulandari, R. F. (2011). Efektivitas Konseling Bermain dalam Meningkatkan
Konsep Diri Siswa (Penelitian Eksperimen Kuasi Terhadap Siswa Kelas
XI SMAN 1 Ciamis Tahun Pelajaran 2010/2011). Skripsi PPB FIP UPI
Bandung: tidak diterbitkan.

Yusuf, S. (2007a). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja
Rosda.
Yusuf, S. (2007b). Teori Kepribadian. Bandung: Remaja Rosda.
Satriah,

Yusef Abdul Aziz, 2016
PROGRAM HIPOTETIK BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK MODELING UNTUK
MENINGKATKAN KONSEP DIRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu