Induksi Akar Kultur Tunas In Vitro Rauvelfia Serpentina (L.) Banth On Kurs dan Analisis Kualitatif Reserpin Secara Kromatografi Lapis Tipis. - Ubaya Repository
||$ur
Penelitianini bertujuanmencarikonsenfirsi mineral makro media MS
yang tepat wtuk induksi akar dan analisis reserpin kultur tunas Rawoffia
serpentina. Konsentrasimineral makro media MS mempengaruhiinduksi akar
dari kultu tunas.
Untuk perbanyakantanaman in vitro, media yang digunakan adalah
mediaMurashigeandSkoog(MS) yang dimodifikasi denganzat pengaturtumbuh
benzil adenin@A) 2,5 mgAdan caseinhidrolisat 100mfl.
Tunas steril ditanam pada media MS % dan MS % sebagai media
perlakuantanpapenarnbahanhormon selama9 rninggq dan diamati saatmuncul
4* r:11 bentuk akar, IP planlet, jlga analisis reserpin denganKromatogafi
Lapis Tipis (KLT).
Pernrmbuhanplanla diamati denganmenghihrngindeks pertumbuban
(IP) secaraperiodik (7, 14, 21, 28,35, 42,49, 56, dan 63 hari). Tidak ada
perbedaanIP planletpadamediaMS % maupunMS %.
Akar muncul pada hari ke-8 pada media MS % dan hari ke-5 pada
media MS % , dengm demikian MS % merupakan media induksi dan
pertumbuhanakar yang lebih baik dibandingmediaMS %.
Ekstraksi dilakukan untuk mendapatkanfase Horoform. tlasil analisis
Tg*" 5t{ menru$r*kanbatrwepadatunaswama dan besarnyanoda lebih jelas
dibandingkanakar.Kandunganreserpintunaslebih banyakjika dilihat dari warna
don besamyanoda dibordingkan denganakar. Reserpintulas psda media MS %
lebih banyak dari pada reserpintunaspadamediaMS Z:.Reserpinakar di media
MS % samadengandi mediaMS %.
iv
Penelitianini bertujuanmencarikonsenfirsi mineral makro media MS
yang tepat wtuk induksi akar dan analisis reserpin kultur tunas Rawoffia
serpentina. Konsentrasimineral makro media MS mempengaruhiinduksi akar
dari kultu tunas.
Untuk perbanyakantanaman in vitro, media yang digunakan adalah
mediaMurashigeandSkoog(MS) yang dimodifikasi denganzat pengaturtumbuh
benzil adenin@A) 2,5 mgAdan caseinhidrolisat 100mfl.
Tunas steril ditanam pada media MS % dan MS % sebagai media
perlakuantanpapenarnbahanhormon selama9 rninggq dan diamati saatmuncul
4* r:11 bentuk akar, IP planlet, jlga analisis reserpin denganKromatogafi
Lapis Tipis (KLT).
Pernrmbuhanplanla diamati denganmenghihrngindeks pertumbuban
(IP) secaraperiodik (7, 14, 21, 28,35, 42,49, 56, dan 63 hari). Tidak ada
perbedaanIP planletpadamediaMS % maupunMS %.
Akar muncul pada hari ke-8 pada media MS % dan hari ke-5 pada
media MS % , dengm demikian MS % merupakan media induksi dan
pertumbuhanakar yang lebih baik dibandingmediaMS %.
Ekstraksi dilakukan untuk mendapatkanfase Horoform. tlasil analisis
Tg*" 5t{ menru$r*kanbatrwepadatunaswama dan besarnyanoda lebih jelas
dibandingkanakar.Kandunganreserpintunaslebih banyakjika dilihat dari warna
don besamyanoda dibordingkan denganakar. Reserpintulas psda media MS %
lebih banyak dari pada reserpintunaspadamediaMS Z:.Reserpinakar di media
MS % samadengandi mediaMS %.
iv