PENGARUH UMPAN BALIK ASESMEN KINERJA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DAN SIKAP ILMIAH PADA MATERI SISTEM PERTAHANAN TUBUH PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMAN 3 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

  

PENGARUH UMPAN BALIK ASESMEN KINERJA TERHADAP

KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DAN SIKAP

  

ILMIAH PADA MATERI SISTEM PERTAHANAN

TUBUH PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMAN

  

3 BANDAR LAMPUNG

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Dalam Ilmu Tarbiyah

  

OLEH :

DESKA PRONEKA SARI

1311060169

JURUSAN : PENDIDIKAN BIOLOGI

  

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

1438 H / 2017

  

PENGARUH UMPAN BALIK ASESMEN KINERJA TERHADAP

KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DAN SIKAP

  

ILMIAH PADA MATERI SISTEM PERTAHANAN

TUBUH PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMAN

  

3 BANDAR LAMPUNG

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memeperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (SP. d) Dalam Ilmu Tarbiyah

  

OLEH :

DESKA PRONEKA SARI

1311060169

JURUSAN : PENDIDIKAN BIOLOGI

  

PEMBIMBING 1 : Prof. Dr. H. Syaiful Anwar, M.Pd

PEMBIMBING 2 : Aulia Novitasari, M.Pd

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

  

1438 H / 2017

  

ABSTRAK

PENGARUH UMPAN BALIK ASESMEN KINERJA TERHADAP

KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DAN SIKAP

  

ILMIAH PADA MATERI SISTEM PERTAHANAN

TUBUH PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMAN

  

3 BANDAR LAMPUNG

Oleh

Deska Proneka Sari

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umpan balik asesmen kinerja terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi dan sikap ilmiah peserta didik kelas XI semester genap di SMAN 3 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2016/2017.

  Rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi dan sikap ilmiah peserta didik yang diketahui melalui nilai peserta didik disebabkan karena proses penilaian yang masih menggunakan penilaian presentasi, diskusi dan penilaian tugas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umpan balik asesmen kinerja peserta didik pada materi sistem pertahanan tubuh kelas XI SMA N 3 Bandar Lampung.

  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy eksperimen design dengan desain posttest-only control design. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMAN 3 Bandar Lampung. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling, dari teknik tersebut didapat kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan umpan balik asesmen kinerja dan XI IPA 4 sebagai kelas kontrol menggunakan asesmen yang digunakan oleh guru. Sikap ilmiah peserta didik diukur dengan menggunakan angket dan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik diukur dengan menggunakan Uji Hipotesis yaitu uji t independent.

  Hasil analisis nilai akhir indikator kemampuan berpikir tingkat tinggi yaitu: 81,82 % dan pada aspek sikap ilmiah diperoleh hasil 86,59 %. Hasil sig (2-tailed) <0,05 yaitu 0,00 ini menunjukkan bahwa umpan balik asesmen kinerja memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi dan sikap ilmiah peserta didik materi analogi pada buah kelas XI di SMAN 3 Bandar Lampung.

  

Kata kunci : Umpan Balik Asesmen Kinerja, Kemampuan Berpikir Tingkat

Tinggi dan Sikap Ilmiah.

  

MOTTO

  ْمِهِسُفْنَأِب اَم اوُرِيَّغُي يَتَّح ٍمْىَقِب اَم ُرِيَّغُي اَل َللها َنِّا

  

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka

  1 mengubah keadaan diri mereka sendiri”.

  (QS. Ar- Ra’d: 11)

  ِهِتَّمْعِنِب ْمُتّْحَبْصَأَف ْمُكِبْىُلُّق َنْيَّب َفَلَأَف ًءاَدْعَأ ْمُتّْنُكْذِا ْمُكْيّّلَّع ِهَلّلا ّتّمْعِن اّوٌرٌكْذاَو اْىُقَرَفَت َلاَو اًعْيِّمَج ِهَلّلا ِلْبَحِب اْىُمِصَتّْعاّو .اًناَىْخِا

  

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu

bercerai-berai. dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa

jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadikan

kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara”

  2

  (QS. Ali Imran: 103)

1 Terjemah Al- Qur’an (Departemen Agama RI, Mushaf Ar-Rusydy, Depak: Cahaya Qurani), 2011. H. 250.

  2

  

PERSEMBAHAN

  Cerahnya mentari akan tampak setelah gelapnya malam. Pelangi nan indah pun tampak setelah turunnya hujan. Indahnya kehidupan tak mudah untuk diraih, harus melewati jalan yang terjal dan berliku. Meski terkadang lelah menerpa, namun warna-warni hidup justru akan terasa saat semua jalan terlewati. Karya sederhana ini ku persembahkan untuk:

  1. Pahlawan sejati dalam hidupku, kedua orang tua ku Bapak Surya Nudin dan Ibu Ida Laila tercinta yang senantiasa dalam setiap sujudnya selalu mendo’akan untuk keberhasilan anak-anak tercintanya. Terimakasih atas limpahan kasih sayang yang tiada terhingga, bagai sang surya menyinari dunia. Yang selalu memotivasiku, membuatku semangat untuk menggapai cita-cita dan meraih kesuksesan.

  2. Kakakku tersayang Rena Purnama Sari, SP.d serta kakak iparku Muhammad Anshori, SP.d terimakasih atas do’a, kasih sayang dan persaudaraan yang kalian berikan. Semoga kita bisa membuat orang tua kita selalu tersenyum bahagia dan selalu berusaha menjadi anak yang soleh dan soleha, Aamiin.

  3. Keponakanku Safira Aira Anshori dan Habibi Al Ansohi yang telah memberiku motivasi dan sebagai penghibur dalam pembuatan skripsi ini.

  4. Almamaterku tercinta UIN Raden Intan Lampung.

RIWAYAT HIDUP

  Penulis bernama Deska Proneka Sari, dilahirkan tanggal 03 Desember 1995 di desa Batu Bedil Ilir, Kecamatan Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus. Anak ke Dua dari Satu bersaudara putri dari pasangan Bapak Surya Nudin dan Ibu Ida Laila. Penulis memulai jenjang pendidikan formal pada tahun 2001 di Sekolah Dasar Neger i

  2 Gunug Meraksa dan lulus pada tahun 2007, kemudian penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Manengah Pertama (SMPN 1 Pulau Panggung) dan lulus pada tahun 2010. Setelah lulus melanjutkan di Sekolah Menengah Atas (SMAN 1 Pulau Panggung) dan lulus pada tahun 2013, penulis pernah aktif dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), penulis pernah aktif dalam kegiatan ekstrakulikuler kepramukaan.

  Pada tahun 2013 penulis melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dan terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Biologi.

  

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

  Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skrips i yang berjudul “Pengaruh Umpan Balik

  Asesmen Kinerja Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Sikap Ilmiah Pada Materi Sistem Pertahanan Tubuh Peserta Didik Kelas XI di SMA N 3 Bandar Lampung”. Sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada baginda Rasullullah SAW.

  Tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan program Strata Satu Pendidikan Matematikadi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan, bimbingan dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Bapak Dr. H. Chairul Anwar, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  2. Bapak Dr. Bambang Sri Anggoro, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi UIN Raden Intan Lampung.

  3. Bapak Prof. Dr H Syaiful Anwar, MP.d selaku pembimbing I dan ibu Aulia Novitasari, M.Pd. selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama ini.

  4. Ibu Nukhbatul Bidayati Haka, M.Pd dan Ibu Fatimatuzzahra, M.Sc yang telah bersedia menjadi validator serta bantuan hingga terselesainya skripsi ini.

  5. Seluruh dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan khususnya Jurusan Pendidikan Biologi yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  6. Bapak Dra.Edwar Hidayat, M.Pd selaku kepala sekolah, dan Ibu Elita, S.Pd selaku guru biologi dan staf TU di SMA N 3 Bandar Lampung dan staf karyawan yang telah memberikan bantuan dan kemudahan bagi penulis untuk mengumpulkan data yang penulis perlukan dalam penyussnan skripsi ini.

  7. Sahabat-sahabat terbaikku Biologi D (Maulana, Ahmad, Ulum, Ana, , Vandi, Indri, Wina, Lila, Windy, Devi, Restiana, Riri, Amanda, Anisa, Cika, Dina, Dinda, Anti, Fitria, Hayatun, Leni, Teguh, Novi, Rika, Titin, Vera, Mey, Suhanda, Teguh, Pram) dan teman-teman pendidikan biologi angkatan 2013 yang selalu berbagi dan berjuang bersama selama menempuh pendidikan.

  8. Sahabat-sahabat terbaikku Hanida, Ayus, dkk yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan semangat, motivasi dan kebersamaannya selama ini.

  9. Sahabat-sahabat KKN dan sahabat-sahabat PPL ku serta sahabat-sahabat seperjuangan ku anak bimbingan Ibu Aulia tercinta.

  10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

  Penulis berharap semoga Allah SWT membalas amal perbuatan dari semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki dalam skripsi ini. Untuk itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi pembaca.

  Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.

  Bandar Lampung, 2017 Deska Proneka Sari 1311060169

  

DAFTAR ISI

COVER..................................................................................................................... i HALAMAN JUDUL................................................................................................ ii

ABSTRAK ............................................................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................ iv

MOTTO ................................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ................................................................................................... vi

RIWAYAT HIDUP ................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah................................................................................... 12 C. Batasan masalah ........................................................................................ 12 D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 13 E. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 14 F. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 14 G. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................... 15 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Pembelajaran Sains Biologi ........................................................ 17 B. Asesmen .................................................................................................... 20

  1. Pengertian Asesmen .............................................................................. 20

  2. Tujuan Asesmen .................................................................................... 23

  3. Fungsi Asesmen .................................................................................... 24

  4. Objek Asesmen ..................................................................................... 25

  C. Asesmen Kinerja ....................................................................................... 26

  1. Pengertian Assesment Kinerja .............................................................. 26

  2. Teknik Penilaian Assesment Kinerja .................................................... 31

  3. Tujuan Asesmen Kinerja ....................................................................... 35

  4. Kelebihan Dan Kelemahan Asesmen Kinerja ....................................... 36

  6. Prosedur Pelaksanaan Asesmen Kinerja ............................................... 40

  5. Angket Sikap Ilmiah ............................................................................. 67

  5. Uji Hipotesis ......................................................................................... 73

  4. Uji Homogenitas ................................................................................... 73

  3. Uji Normalitas Data .............................................................................. 72

  2. Observasi Kinerja Peserta Didik pada Praktikum ................................. 71

  1. Angket Sikap Ilmiah ............................................................................. 71

  F. Teknik Analisis Data

  4. Tingkat Kesukaran ................................................................................ 70

  3. Uji Daya Pembeda ............................................................................... 69

  2. Uji Reliabilitas ...................................................................................... 68

  1. Uji Validitas ......................................................................................... 68

  E. Uji Instrumen

  4. Tes ......................................................................................................... 66

  D. Umpan Balik ............................................................................................. 42

  3. Dokumentasi ......................................................................................... 66

  2. Lembar Observasi ................................................................................. 66

  1. Wawancara ............................................................................................ 66

  BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................... 63 B. Metode Penelitian ...................................................................................... 63 C. Variabel Penelitian .................................................................................... 64 D. Populasi dan Sempel ................................................................................. 65 E. Teknik Sampling ....................................................................................... 65 F. Teknik Pengumpilan Data

  I. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 61

  H. Kerangka Berpikir ..................................................................................... 58

  G. Penelitian yang Relevan ............................................................................ 57

  F. Sikap Ilmiah ............................................................................................... 53

  2. Kemampuan Berpikir Kreatif ................................................................ 49

  1. Kemampuan Berpikir Kritis .................................................................. 46

  E. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ....................................................... 43

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 75

  1. Analisis Uji Coba Instrumen ................................................................. 75

  2. Uji Prasyarat .......................................................................................... 77

  3. Uji Hipotesis .......................................................................................... 78

  B. Pembahasan ............................................................................................... 86

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ............................................................................................... 99 B. Saran ........................................................................................................ 100 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN- LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman 1.

  Kata-Kata Operasional Berpikir Kritis.................................................................. 48 2. Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif ................................................................ 51 3. Dimensi dan Indikator Sikap Ilmiah...................................................................... 56 4. Desain Penelitian Quasi Eksperimen .................................................................... 63 5. Uji Validitas .......................................................................................................... 68 6. Uji Reliabilitas ...................................................................................................... 69 7. Uji Daya Pembeda................................................................................................. 70 8. Uji Tingkat Kesukaran........................................................................................... 70 9. Kriteria Peserta Didik Sikap Ilmiah....................................................................... 71 10.

  Kategorisasi Persentase Skor Penilaian Praktikum............................................. 72 11. Hasil Uji Validitas............................................................................................... 75 12. Hasil Uji Reliabilitas........................................................................................... 76 13. Hasil Uji Daya Pembeda...................................................................................... 76 14. Hasil Uji Tingkat Kesukaran .............................................................................. 77 15. Hasil Uji Normalitas............................................................................................ 77 16. Hasil Uji Homogenitas........................................................................................ 78 17. Uji T independent ............................................................................................... 78 18. Rekapitulasi Hasil Assesment Kinerja pada Peserta Didik Kelas

  Eksperimen (Sebelum diberi Umpan Balik) ....................................................... 79

  19. Rekapitulasi Hasil Asesmen Kinerja pada Peserta Didik Kelas Eksperimen (Setelah diberi Umpan Balik) ......................................................... 80 20. Perhitungan Rata-Rata Asesmen Kinerja Peserta Didik Kelas Eksperimen

  Sebelum Diberi Umpan Balik dan Sesudah Diberi Umpan Balik...................... 81 21. Rekapitulasi Hasil Postest Pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.............. 82 22.

  Nilai Ketercapaian Indikator Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi................... 83 23. Perhitungan Sikap Ilmiah Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 3 Bandar

  Lampung.............................................................................................................. 84

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

  1. Materi ................................................................................................................... 106

  2. Daftar Nama Peserta Didik Uji Coba Instrumen.................................................. 118

  3. Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen............................................................................... 110

  4. Soal Uji Coba Instrumen...................................................................................... 115

  5. Konci Jawaban Uji Coba Instrumen..................................................................... 121

  6. Hasil Validitas, Reabilitas, Tingkat Kesukan Dan Uji Daya Pembeda Uji Coba Instrumen Penelitian................................................................................... 126

  7. Daftar Nama Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ........................................... 134

  8. Lembar Kerja Kegiatan Praktikum Peserta Didik Kulit Sebagai Sistem Imun Pada Buah Apel......................................................................................... 136

  9. Lembar Kerja Kegiatan Praktikum Peserta Didik Kulit Sebagai Sistem Imun Pada Buah Pir............................................................................................ 139

  10. Asesmen Kinerja Pada Buah Apel...................................................................... 142

  11. Asesmen Kinerja Pada Buah Pir ........................................................................ 149

  12. Assesment Kinerja Kelas Eksperimen Pada Percobaan Buah Apel (Sebelum Diberi Umpan Balik) .......................................................................... 156

  13. Assesment Kinerja Kelas Eksperimen Pada Percobaan Buah Pir (Sesudah Diberi Umpan Balik) .......................................................................... 158

  14. Perhitungan Rata-Rata Assesment Kinerja Peserta Didik (Sebelum Diberi Umpan Balik) ......................................................................... 160

  15. Perhitungan Rata-Rata Assesment Kinerja Peserta Didik (Sesudah Diberi Umpan Balik) ........................................................................... 161

  16. Kisi-Kisi Soal Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ........................................ 162

  17. Soal Postes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ............................................ 166

  18. Konci Jawaban Soal Postest .............................................................................. 170

  19. Nilai Postest Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol SMAN 3 Bandar Lampung Materi Sistem Pertahanan Tubuh ....................................... 172

  20. Pencapaian Indikator Postest Kelas Eksperimen ............................................... 173

  21. Pencapaian Indikator Postest Kelas Kontrol ..................................................... 176

  22. Perhitungan Postest Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ............................... 180

  23. Hasil Uji Normalitas, Homogenitas Dan Uji T Independent ........................... 181

  24. Lembar Observasi Penilaian Sikap Ilmiah Peserta Didik .................................. 191

  25. Pencapaian Aspek Angket Sikap Ilmihah Kelaeksperimen ............................... 197

  26. Perhitungan Aspek Sikap Ilmiah ....................................................................... 211

  27. Profil Sekolah .................................................................................................... 212

  28. Foto Penelitian ................................................................................................... 215

  27. Surat Validasi Instrumen Penelitian .................................................................. 220

  28. Surat Izin Penelitian .......................................................................................... 224

  29. Surat Balasan Penelitian .................................................................................... 225

  30. Kartu Konsultasi Skripsi .................................................................................... 226

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan termasuk kebutuhan utama dalam pengembangan sumber daya

  manusia dan masyarakat suatu bangsa, untuk itu pendidikan diharapkan mampu membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, serta memberikan dukungan dan perubahan untuk perkembangan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini merupakan hal yang penting dan harus dipikirkan secara sungguh-sungguh dengan adanya pendidikan dapat membentuk kepribadian manusia yang beradab dan beriman serta dapat membentuk manusia berilmu. Ilmu pengetahuan merupakan salah satu jalan untuk mengubah pola pikir manusia, sebagaimana Allah telah menjelaskan dalam Al-Quran surat Thoha ayat 114 :

       Artinya: “Dan katakanlah (olehmu muhammad), ya tuhanku, tambahkan padaku ilmu

  3 pengetahuan.” (QS. 114).

  Pendidikan dapat diperoleh salah satunya melalui sekolah. Pendidikan juga merupakan hal yang paling penting didalam penentuan masa depan suatu bangsa 3

  1 Departemen Agama RI,

  Al Qur’an dan Terjemahnya, Surah Thoha ayat 114. Az-Zukhruf dimana pendidikan adalah sebagai suatu alat atau metode untuk membantu kepribadian dan karakter bangsa, selain itu juga pendidikan semakin bervariasi dalam tujuan, fungsi, isi dan metodenya; semakin bervariasi dalam program, bidang studi dan sastranya; semakin spesifik dalam komponen pendidikan yang bersifat umum dan semakin kaya dalam komponen vakosionalnya, oleh sebab itu pendidikan semakin banyak memerlukan berbagai keahlian profesional dalam sistem manajemennya serta memerlukan beberapa keahlian yang bersifat interdisipliner dalam memecahkan

  4

  masalahnya. Proses pembelajaran, pengembangan potensi-potensi peserta didik harus dilakukan secara menyeluruh dan terpadu. Pengembangan potensi peserta didik secara tidak seimbang pada gilirannya menjadikan pendidikan cenderung lebih peduli pada pengembangan satu aspek kepribadian tertentu saja, bersifat partikular dan parsial, pada hal sesungguhnya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh semua sekolah dan guru, dan itu sangat berarti sangat keliru jika guru hanya bertanggung jawab menyampaikan materi

  5

  pelajaran pada bidang studinya saja Pendidikan memegang peran penting dalam kehidupan suatu negara untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting bagi perkembangan manusia

4 Martin, Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013), h. 1.

  5 karena dengan adanya pendidikan diharapkan manusia dapat berubah, baik pengetahuannya, tingkah lakunya maupun kemampuan berpikirnya.

  Tujuan pendidikan disebut juga dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 dalam pasal 3, “pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara

  6

  yang demokratis serta bertanggung jawab". Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar, dan indah untuk kehidupan, karena itu tujuan pendidikan memiliki dua fungsi yaitu memberikan arah kepada segenap kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan

  7 pendidikan.

  Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia, karena pendidikan merupakan salah satu pilar yang mempunyai peran penting dalam menciptakan manusia yang berkualitas. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) menyebutkan bahwa “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk dapat mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

6 Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, UU no. 20 tahun 2003 tentang

  Sistem Pendidikan Nasional, 7 Bab II Pasal 3, (Jakarta: Depdiknas, 2003), h. 4.

  Umar Tirtaraharjdja dan S.I.La Sulo, Pengantar Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

  8

  , dalam proses tersebut diperlukan guru yang memberikan keteladanan, negara” membangun kemauan serta mengembangkan potensi dan kreativitas peserta didik dalam kegiatan belajar. Belajar adalah interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar bukan hanya sekedar menghafal, melainkan suatu proses

  9

  mental yang terjadi dalam diri seseorang dalam kegiatan pembelajaran. Guru dan peserta didik dalam pendidikan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, pendidikan akan berfungsi baik jika terwujudnya interaksi antara guru dan peserta didik yang aktif dalam kegiatan pembelajaran. Keberhasilan peserta didik tidak terlepas dari perjuangan, bimbingan, dan tuntunan dari para guru dan begitu juga sebaliknya, para guru akan dikatakan berhasil jika mampu membimbing, membina dan mengajarkan peserta didik dengan baik dan professional.

  Hakikatnya sains terdiri dari tiga komponen utama dasar yang tidak terpisahkan yaitu, biologi sebagai produk, proses dan sikap ilmiah. Biologi sebagai prodak diartikan biologi sebagai tubuh pengetahuan yang terorganisir terdiri dari fakta, konsep, hukum, teori, dan generalisasi. Biologi sebagai proses diartikan sebagai proses berpikir, bagaimana peserta didik menemukan dan mengembangkan sendiri apa yang sedang mereka pelajari, salah satunya proses kemampuan berpikir tingkat tinggi. Biologi sebagai sikap diartikan sebagai sikap ilmiah yang harus

8 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Bandung: Kencana Prenada Media Group, 2006), h. 2.

  9

  10

  dimiliki oleh peserta didik seperti objektif dan jujur. Pembelajaran biologi saat ini umumnya lebih terorientasi pada aspek produk sains sehingga kurang mengembangkan proses sains dan sikap ilmiah.

  Sikap ilmiah adalah perbuatan yang berdasarkan pada pendirian atau pendapat dan keyakinan. Sikap ilmiah diartikan suatu kecenderungan, kesiapan dan kesediaan seseorang untuk memberikan respon, tanggapan atau tungkah laku secara ilmu pengetahuan dan memenuhi syarat (hukum) ilmu pengetahuan yang telah diakui integritas kebenarannya. Disebutkan ada beberapa karakteristik sikap ilmiah, yaitu mengembangkan keingintahuan tentang lingkungannya, percaya setiap akibat ada sebabnya, mempunyai pandangan terbuka, berpikir kritis, bebas dari penyimpangan, menghargai pendapat orang, mempertahankan kejujuran, kesabaran, ketelitian, kecermatan, dan kedisiplinan. Sikap ilmiah sangat pentng bagi peserta didik karena dapat meningkatkan daya kritis speserta didik terhadap fenomena alam yang dihadapi. Peserta didik senantiasa dihadapkan pada fenomena alam dan dalam menyikapi permasalahan tersebut tidak hanya mengandalkan pengetahuan teoritis saja, tetapi harus disertai dengan sikap ilmiah yang menjadi tolak ukur tingkat

  

11

  pemahaman yang dimiliki peserta didik. Berpikir itu penting untuk diberdayakan karena berpikir diartikan, bagaimana peserta didik menemukan dan mengembangkan sendiri apa yang sedang mereka pelajari, salah satunya kemampuan berpikir tingkat tinggi. 10 11 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, (Surabaya: Bumi Aksara), h.135.

  Nina Rasida, “Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa”, (jurnal penelitian, Kemampuan berpikir tingkat tinggi penting bagi peserta didik karena berpikir tingkat tinggi merupakan salah satu alternatif dalam pendidikan sains.

  Kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan salah satu modal utama bagi peserta didik dalam mempelajari sains, khususnya Biologi. Peserta didik membutuhkan kemampuan berpikir tingkat tinggi untuk memecahkan masalah atau fenomena yang terdapat dalam persoalan yang ditemukan dalam mata pelajaran Biologi. Hal ini dikarenakan konsep-konsep Biologi erat kaitannya dengan berbagai sistem makhluk hidup dan lingkungannya yang kompleks. Konsep-konsep biologi atau pembelajaran biologi erat kaitannya dengan (assessment) penilaian.

  Penilaian hendaknya direncanakan untuk mengukur pengetahuan dan konsep, keterampilan proses sains, serta kemampuan berpikir tingkat tinggi, melalui pembelajaran biologi diharapkan peserta didik dapat mengembangkan diri dalam berpikir. Peserta didik dituntut tidak hanya memiliki kemampuan berpikir tingkat rendah (lower order thinking), tetapi sampai pada kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking, HOT). Peserta didik yang memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi mampu untuk menghubungkan pembelajaran dengan hal-hal lain yang

  12 belum pernah diajarkan.

  Berpikir tingkat tinggi adalah kemampuan peserta didik yaitu mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka kembangkan selama belajar pada konteks yang baru, dalam hal ini yang dimaksud baru adalah aplikasi konsep 12 Edi Istiyono, Djemari Mardapi, Suparno,

  “Pengembangan Tes Kemampuan Berpikir yang belum terpikirkan sebelumnya oleh peserta didik, namun konsep tersebut sudah diajarkan, ini berarti belum tentu sesuatu yang universal baru. Berpikir tingkat tinggi berarti kemampuan peserta didik untuk menghubungkan pembelajaran dengan hal-hal lain yang belum pernah diajarkan. Berpikir tingkat tinggi merupakan hal yang penting untuk setiap orang, kemampuan berpikir tingkat tinggi bukan merupakan kemampuan yang hanya dimiliki dan dikuasai oleh anak yang berbakat, sehingga semua orang perlu untuk mengembangkannya. kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Fakta dilapanagan menunjukkan kemampuan berpikir tingkat tinggi disekolah masih tergolong rendah.

  Hasil analisis kebutuhan peserta didik di SMAN 3 Bandar Lampung menunjukkan bahwa hasil belajar Biologi peserta didik masih tergolong rendah, menurut Suharsimi Arikunto nilai dibawah 41% termasuk kedalam kategori rendah. Data yang diperoleh pada hasil kemampuan berpikir tingkat tinggi dari 146 peserta didik yang bisa menjawab pertanyaan berpikir lancar hanya 44,5%. Berpikir luwes peserta didik yang bisa menjawab 38,3%. Berpikir original peserta didik yang bisa menjawab 31,5%. Berpikir elaboratif peserta didik yang bisa menjawab 31,5%.

  Memberikan penjelasan sederhana peserta didik yang bisa menjawab 44,5%. Membangun keterampilan dasar peserta didik yang bisa menjawab 31,5%. Membuat inferensi peserta didik yang bisa menjawab 38,3%. Mengatur strategi dan teknik peserta didik yang bisa menjawab 44,5% dan Membuat penjelasan lebih lanjut peserta didik yang bisa menjawab 31,5%, hal ini juga terjadi pada aspek sikap ilmiah, rendah, hal ini dibuktikan dengan membagikan lembar angket sikap ilmah yang dibagikan kepada 146 peserta didik menunjukan hasil aspek sikap ilmiah yang terdiri dari rasa ingin tahu sebesar 41 %, bertanggung jawab sebesar 32,8%, toleran sebesar 36,3 %, teliti sebesar 39 %, dan bekerja sama sebesar 43,1 %.

  Kemampuan berpikir tingkat tinggi dan sikap ilmiah peserta didik masih rendah, hal ini didukung dengan hasil wawancara guru mata pelajaran Biologi di SMAN 3 Bandar Lampung, yang dilakukan oleh penulis dengan menggunakan angket wawancara menunjukkan bahwa guru menyatakan dalam proses penilaian (asesmen) selama ini guru masih menggunakan evaluasi yang berorientasi pada nilai diskusi, nilai persentasi, nilai tugas, nilai ulangan harian dan uji blok saja. Hasil wawancara dengan guru tersebut, diperkuat dengan hasil yang diperoleh dari hasil wawancara peserta didik yang dilakukan di kelas bahwa guru menilai peserta didik pada saat persentasi, diskusi, mengerjakan tugas, ulangan harian dan uji blok saja, dan dalam penilaian sikap ilmiah peserta didik, guru belum memiliki skala sikap ilmiah, sehingga penilaian sikap ilmiah peserta didik dilakukan secara langsung saat proses pembelajaran sedang berlangsung. Solusi untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan asesmen yang sesuai, solusi untuk mengatasi masalah tersebut yaitu umpan balik asesmen kinerja.

  Asesmen kinerja (performance assessment) meminta peserta didik untuk menyelesaikan tugas-tugas kompleks dan nyata, dengan mengerahkan pengetahuan awal, pembelajaran yang baru diperoleh, dan keterampilan-keterampilan yang relavan

  13 untuk, memecahkan masalah-masaah realistik atau atuntik.

  Asesmen kinerja merupakan salah satu penilaian dimana guru mengamati dan membuat pertimbangan tentang apa yang diketahui dan dapat dilakukan peserta

  14

  didik dalam mendemonstraskan kemampuannya. Wujud utama dari penilaian kinerja ada dua yaitu: tugas (task) dan kriteria penilaian (rubric), yang merupakan

  15

  panduan untuk memberikan skor. Asesmen kinerja juga melakukan umpan balik (feedback) secara langsung dalam aktifitas pembelajaran, guru menghargai peserta didik dan berkomunikasi secara efektif yang diwujudkan dengan terjadinya proses

  16 umpan balik (feedback).

  Asesmen kinerja memiliki kelebihan yaitu pembelajaran dapat lebih efektif karena asesmen kinerja terintegrasi dalam proses pembelajaran. Membantu peserta didiik untuk mengomunikasikan ide baik kepada teman, guru maupun kepada kelas. Lebih lengkap dan valid dalam menilai kemampuan peserta didik. Mengembangkan pengetahuan dan keahlian peserta didik karena tidak hanya sekedar memberikan jawaban tetapi juga beserta alasannya. Jawaban bersifat terbuka karena tidak ada

  17 jawaban benar atau salah. 13 14 Wahono Widodo, Asesmen Kinerja (performance Asesment), Jurnal Pendidikan 2013, h.1.

  St, Hasimah Mustamin, “Meningkatkan hasil belajar metematika melalui asesmen kinerja ”, (Jurnal Penelitian, 2014), h. 2. 15 Nahiyah J. Faraz, “Penelitian Hasil Pembelajaran” (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta), Jurnal Pendidikan 2012, h.16. 16 Didin budiman, Perbandingan Pengaruh Pemberian Umpn Balik Positif (Positive

Feedback) Dan Umpan Balik Netral (Neutral Feedback) Dalam Pembelajaran Penjas Terhdap Pembentukan Kosep Diri Yang Positif Siswa SD . Jurnal penelitian, h.1. 17 Asesmen kinerja sangat tepat bila digunakan dalam kegiatan praktikum biologi, selain itu asesmen kinerja mampu memberikan gambaran tentang proses belajar dan hasil belajar yang dicapai peserta didik sebagai acuan guru dalam mengambil sikap terhadap pembelajaran berikutnya, hal ini dapat meningkatakan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan sikap ilmiah peserta didik karena guru senantiasa memberikan penekanan pada materi yang dianggap kurang dipahami oleh peserta didik. Asesmen kinerja sangat sesuai dalam menilai kemampuan berpikir

  18

  tingkat tinggi dan sikap ilmiah peserta didik. Umpan balik asesmen kinerja yang diprediksikan dapat peningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan sikap ilmiah peserta didik, hal ini sependapat dengan apa yang dilakukan oleh penelitian Edi Estiyono dkk, yang menyatakan bahwa untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan sikap ilmah peserta didik adalah dengan Penilaian (asesmen) yang sesuai hendaknya direncanakan untuk mengukur pengetahuan dan konsep, serta

  19 kemampuan berpikir tingkat tinggi.

  Penilaian tes hanya dapat menilai aspek kognitif saat proses pembelajaran. Oleh karena itu, diperlukan suatu penilaian yang tidak hanya menilai hasil tes saja melainkan juga unjuk kerja yang dilakukan oleh peserta didik.

  Allah berfirman dalam Al- Qur’an surat Al-Zalzalah ayat 7-8 : 18              

  Zainal Ruma, “Implementasi Asesmen Kinerja Untuk menigktakan hasil beljara siswa

kelas XI SMA Negeri 1 Sungguminasa kabupaten gowa ” (malang: UNM, jurnal penelitian, 2013), h. 1.

19 Edi Istiyono dkk, “Pengembangan Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Fisika”

  Artinya : Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun,

  

niscaya Dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan

  20 kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.

  Ayat tersebut jika dikaitkan dengan asemen kinerja maka peserta didik akan berperan aktif dalam melaksanakan pembelajaran karena tingkah laku peserta didik merasa diperhatikan, kata balasan dalam ayat tersebut sebagai bentuk apresiasi dari perbuatan yang telah dilakukan peserta didik, serta akan tertanam rasa tanggung jawab dalam diri peserta didik sekaligus meningkatkan hasil belajar karena pembelajaran dikemas sangat bermakna. Suatu penilaian diharapkan mampu menilai unjuk kerja yang dilakukan peserta didik. Performance assesment merupakan salah satu jenis penilaian yang mampu mengukur kinerja yang dilakukan peserta didik.

  

Performance assesment merupakan pengukuran langsung terhadap hasil belajar yang

  21 ditunjukkan peserta didik dalam proses pembelajaran.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP DAN PEMECAHAN MASALAH BIOLOGI BERDASARKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS XI SMA AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

1 0 243

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY LESSON TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI SAINS DAN SIKAP ILMIAH PESERTA DIDIK SMA GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 123

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS MEDIA FLASH CARD TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS X PADA MATERI PROTISTA DI SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 264

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY LAB TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN SIKAP ILMIAH PESERTA DIDIK KELAS X MAN 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 90

PENGEMBANGAN MODUL BERORIENTASI POE (PREDICT,OBSERVE,EXPLAIN) PADA MATERI JAMUR UNTUK MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 15 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 133

ANALISIS PELAKSANAAN PRAKTIKUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMAN 7 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Raden Intan Repository

0 3 196

PENGARUH METODE STUDENT CREATED CASE STUDIES DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP ILMIAH PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM GERAK KELAS XI MAN 2 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 107

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY LAB TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 112

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE (Predict-Discuss-Explain- Observe-Discuss-Explain) TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN KEMAMPUAN MEMBACA ARTIKEL ILMIAH PESERTA DIDIK KELAS X DI SMAN 13 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 106

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN SIKAP ILMIAH PESERTA DIDIK KELAS XI PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMA YP UNILA BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 147