Teaching Media - UMG REPOSITORY

  Teaching Media Paulina, M.Pd Ribeh Najib Muhammad, M.Pd. Universitas Muhammadiyah Gresik

  Perpustakaaan Nasional: katalog dalam terbitan (KDT)

  Penulis:

  Paulina, M.Pd Ribeh Najib Muhammad, M.Pd. Teaching Media Gresik: UMG Press, 2017

  15,5x23 cm iv, 66 hlm

  ISBN: 978-602-50707-9-2

  Editor: Rohmy Husniah, M.Pd. Penyunting: Lulu Asyrifah, S.Pd. Desain sampul dan Tata letak Dian Rachmawati, S.Pd. Penerbit:

  UMG Press

  Redaksi:

  Jln. Sumatera 101 GKB Gresik 61121 Telp +6231 3951414 Fax +6231 3952585 Email: Angoota IKAPI No. 189 dan APPTI No. 002.021 Cetakan pertama, Oktober 2017

  Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit

KATA PENGANTAR

  Dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris di kelas, media pembelajaran menjadi salah satu

hal yang sangat penting untuk membantu guru dan siswa untuk dapat lebih fokus memahami materi

yang dipelajari. Namun keterbatasan ide dalam mengembangkan dan menggunakan media

pembelajaran menjadi kendala umum yang sering dihadapi oleh para guru. Kendala tersebut dapat

diakibatkan karena kurangnya akses terhadap teknologi dan informasi baru yang terus berkembang

dengan sangat cepat dari hari ke hari sehingga guru pun dituntut untuk dapat menyesuaikan media

pembelajaran dengan kebutuhan siswa sesuai dengan perkembangan zaman.

  Pada satu dekade lalu, media gambar dan video menjadi salah satu media favorit para guru

untuk digunakan di kelas, mayoritas mereka mendapatkan akses media tersebut dengan membeli

ataupun dengan memotong video yang dibutuhkan dari film dokumenter atau film jenis lain yang

kemudian ditampilkan di kelas ataupun lab bahasa. Hal tersebut dikarenakan pada waktu itu akses

internet untuk mendapatkan video yang diinginkan masih terbatas.

  Seiring berjalannya waktu, akses teknologi dan informasi semakin mudah sehingga guru dan

siswa lebih akrab dan lebih terbiasa dengan komputer maupun smartphone dalam kehidupan sehari-

hari. Kebiasaan tersebut mempunyai dampak terhadap proses pembelajaran di kelas yang akan

menjadi lebih membosankan daripada sebelumnya apabila kemajuan teknologi dan informasi tidak

digunakan didalamnya. Siswa yang sebagian besar harinya bersinggungan dengan teknologi otomatis

akan membutuhkan hal yang sama untuk dapat menunjang proses belajarnya baik di dalam maupun di

luar kelas.

  Berdasarkan hal tersebut di atas buku ini diharapkan dapat memberi alternatif media yang

dapat digunakan guru dalam menunjang proses pembelajaran di kelas dengan media yang lebih baru

dan lebih mudah diakses oleh siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris. Buku ini terdiri dari beberapa

bab, masing-masing membahas situasi belajar dan mengajar yang dapat digunakan di kelas.

  Di dalam buku ini media untuk mengajar semua skill dibahas karena di setiap konteks belajar

bahasa semua skill merupakan bagian yang krusial. Selain itu diperkenalkan juga cara kreatif untuk

menggunakan media baru dalam pembelajaran Bahasa Inggris seperti cerita digital yang berdasarkan

gambar, komik atau video kemudian siswa menulis cerita mereka sendiri. Ide lain adalah untuk

menggunakan media baru agar siswa dapat berkolaborasi online di kelas dengan membaca dan

menulis yang merupakan keterampilan penting bagi setiap pelajar.

  Semoga beberapa hal diatas yang dibahas dalam buku ini dapat bermanfaat bagi guru dan

calon guru maupun orang tua dan praktisi pendidikan Bahasa Inggris. Buku ini masih memiliki

banyak kekurangan dan kelemahan di setiap bab. Oleh karenanya penulis akan sangat berterima kasih

dan menghargai apabila pembaca memberikan tanggapan dan saran untuk perbaikan di edisi

selanjutnya di masa mendatang.

  Gresik, Penulis

  

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................................................... i

  

BAB 1 Teknologi Pendidikan dan Sumber Daya Lainnya................................................................ 1

A. Pengantar ...................................................................................................................................... 2

B. Manfaat Teknologi ....................................................................................................................... 5

BAB 2 Media Pengajaran dan Pembelajaran .................................................................................. 11

A. Menggunakan ......................... 11

B. Keuntungan ..... 12

C. Bagaiman ................................ 14

D. Kapan ................................................................... 15

E. Contoh Media ............................................................................................................................ 16

BAB 3 Pembelajaran dengan Media Audio, Visual dan Audio Visual .......................................... 23

A. Pembelajaran menggunakan media audio .................................................................................. 23

B. Pembelajaran menggunakan media visual.................................................................................. 34

C. Pembelajaran menggunakan media audio visual........................................................................ 38

D. Kesimpulan................................................................................................................................. 46

BAB 4 Pembelajaran Menggunakan Website, Media Sosial atau Aplikasi Software .................. 49

A. Website ....................................................................................................................................... 49

B. Media Sosial ............................................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................... 66

BAB 1 TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN SUMBER DAYA LAINNYA Perhatikan gambar berikut ini.

  www.theodysseyonline.com

  1. Media macam apa yang Anda lihat di kelas?

  2. Apakah ada media teknologi yang bisa Anda gunakan dalam pengajaran Anda?

  3. Bagaimana Anda menggambarkan dan membedakan antara setting kelas tradisional dan setting kelas modern?

  A. pengantar Ada sebuah kondisi ketika seorang guru mengajar siswa di sekolah dasar dengan menggunakan buku teksnya secara terus menerus sebagai satu-satunya sumber pengajaran dan pembelajaran. Apa yang bisa Anda prediksi tentang proses belajar mengajar? Sekarang mari kita pikirkan cara yang berbeda ketika guru menerapkan media lain untuk mendukung pembelajaran. Akankah siswa mencapai analisis yang sama atau berbeda seperti situasi pertama?

  Saat ini, kita jarang melihat metode yang sangat konvensional diterapkan di kelas tanpa media berorientasi teknologi yang digunakan. Sebagian besar guru dilatih tentang penggunaan teknologi di bidang pendidikan.Perkembangan teknologi memiliki banyak kontribusi dalam semua aspek dalam kehidupan manusia. Kami telah menggunakan teknologi begitu banyak akhir-akhir ini di setiap wilayah kehidupan kita, baik itu pendidikan atau pekerjaan rumah tangga biasa. Hal ini juga relatif mudah untuk menemukan media yang berorientasi teknologi di setiap kelas. Generasi sekarang siswa tumbuh di dunia digital. Menggunakan perangkat digital adalah bagian besar dari pengalaman sehari- hari mereka di luar sekolah. Melalui Google, mereka memiliki akses ke banyak kekayaan informasi, konten, dan sumber informasi digital.

  Kita bisa mendefinisikan teknologi sebagai pengetahuan lanjutan untuk tujuan praktis. Ini mungkin dalam bentuk mesin, alat, pengetahuan, dan lain-lain. Karena pengetahuan terus berkembang, pendidikan mungkin tidak luput untuk melayani pembelajaran berbasis teknologi. Teknologi pendidikan dapat didefinisikan sebagai fasilitator dalam belajar dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan mengelola teknologi yang sesuai dalam prosesnya. Teknologi pendidikan tidak terbatas pada teknologi tinggi. Teknologi pendidikan adalah segala sesuatu yang meningkatkan pembelajaran di kelas dalam pemanfaatan pembelajaran campuran atau online. Teknologi pendidikan meliputi teknologi pembelajaran, teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan, pembelajaran multimedia, pembelajaran yang disempurnakan dengan teknologi, instruksi berbasis komputer, pelatihan berbasis komputer, berbasis internet pelatihan, belajar fleksibel, berbasis web pelatihan, pendidikan online, kolaborasi pendidikan digital, pembelajaran didistribusikan, komunikasi melalui komputer, cyber-learning, dan instruksi multi-modal, pendidikan virtual, lingkungan belajar pribadi, belajar jaringan , lingkungan belajar virtual (yang juga disebut platform pembelajaran), m- learning, dan pendidikan digital.

  Teknologi pembelajaran tingkat lanjut menyediakan berbagai macam kemampuan pendidikan, pedagogis, manfaat terhadap kualitas pendidikan, dan keunggulan logistik (Bower & Sturman, 2015; Sawaya, 2015). Informasi Pedagogi meliputi informasi kontekstual, rekaman, simulasi, komunikasi, pandangan orang pertama, umpan balik, distribusi dan gamifikasi. Manfaat terhadap kualitas pendidikan meliputi keterlibatan, efisiensi, dan kehadiran. Sementara akses hands-free dan ruang bebas disertakan dalam keuntungan logistik. Teknologi mobile saat ini bersifat portabel dan memiliki banyak fungsi untuk mendukung proses belajar dan menggunakan lebih banyak sumber daya dari dunia digital dan fisik, seperti membuat konten multimedia di lingkungan yang otentik, membagikannya dengan teman sekelas dan guru, mempelajari konten rekan-rekan dan memberi komentar pada sebuah konten.

  Penggunaan teknologi dalam pendidikan merupakan topik yang bisa diperdebatkan sebelumnya. Salah satu pertanyaan penting adalah apakah teknologi ini benar-benar akan meningkatkan pendidikan? Faktanya, teknologi menyebabkan pendidikan meningkat dari waktu ke waktu sehingga setiap orang menangkapnya sebagai tren teknologi pendidikan. Ada sejumlah hal positif dan negatif terhadap teknologi pendidikan. Tapi, lambat laun, teknologi digunakan oleh lembaga pendidikan karena mereka menyadari pentingnya teknologi dalam pendidikan. Pengaruh positifnya melebihi jumlah yang negatif dan sekarang, dengan teknologi, pendidikan telah mengambil makna baru sehingga membuat kita tidak diragukan lagi bahwa sistem pendidikan kita telah berubah karena teknologi yang terus maju. Teknologi dan pendidikan merupakan kombinasi yang hebat jika digunakan bersamaan dengan alasan dan visi yang tepat. Kita dapat menyimpulkan bahwa teknologi sebagian besar meningkatkan pendidikan dan sekarang telah menjadi kebutuhan untuk merevolusi pendidikan menjadi lebih baik.

  B. Manfaat Teknologi Dengan teknologi, pendidik, siswa dan orang tua memiliki berbagai alat belajar di ujung jari mereka. Berikut adalah beberapa cara dimana teknologi meningkatkan pendidikan dari waktu ke waktu:

1. Guru kolaboratif

  Guru dapat berbagi gagasan dan materi pengajaran dengan orang lain di seluruh dunia melalui media online. Mereka tentu saja bisa memenuhi kekurangan pekerjaan mereka dengan memberi siswa pembelajaran yang terbaik. Pendekatan ini jelas meningkatkan praktik mengajar.

  2. Mengembangkan kesadaran riset siswa Teknologi memberikan akses langsung ke informasi berkualitas yang dapat mengarahkan siswa untuk memiliki tingkat belajar yang lebih cepat.

  3. Kolaborasi guru dan siswa Baik guru maupun siswa dapat memperluas materi pelajaran mereka dengan memanfaatkan internet untuk mencari sumber belajar dari situs web yang tersedia.

4. Pilihan yang dapat dipercaya untuk pembelajaran online

  Interaksi tatap muka bisa meningkat, terutama di tahun-tahun awal, namun beberapa siswa belajar lebih baik saat mereka dapat mengikuti langkah mereka sendiri. Pendidikan online sekarang terakreditasi dan telah mengubah cara kita memandang pendidikan. Integrasi teknologi dalam pendidikan juga mengilhami perubahan positif dalam metode pengajaran di tingkat internasional. Strategi pengajaran berbasis teknologi pendidikan dapat digambarkan sebagai praktik etika yang memfasilitasi pembelajaran siswa dan meningkatkan kapasitas, produktivitas, dan kinerja mereka. Daftar berikut menyebutkan beberapa manfaat integrasi teknologi dalam pendidikan.

  Teknologi bisa mempermudah proses 1. pengajaran.

  Siswa cenderung merasa bosan memiliki penjelasan teoretis yang terkadang tidak mereka mengerti. Teknologi memiliki kekuatan itu. Berkat presentasi audio visual, siswa akan mengerti dengan tepat bagaimana pengetahuan diterapkan dalam praktik. Anda dapat menggunakan proyektor dan komputer untuk memberikan semua jenis pelajaran atau instruksi dan meningkatkan tingkat pemahaman di dalam kelas.

  

2. Teknologi membantu Anda melacak kemajuan

siswa Anda.

  Apakah anda mengalami kesulitan untuk mencatat kemajuan siswa anda? Apakah anda pernah bingung dengan buku harian dan catatan biasa? Hari ini, anda dapat mengandalkan platform dan alat yang memungkinkan anda melacak pencapaian individu siswa. Banyak media online yang menghasilkan fitur bagus yang memungkinkan anda melakukannya. Namun, anda juga dapat mengembangkan perangkat lunak pribadi anda yang sesuai dengan tujuan tersebut.

  

3. Teknologi pendidikan bermanfaat untuk

lingkungan.

  Dapatkah anda membayangkan jumlah pohon ataupun jumlah kertas yang akan diselamatkan jika setiap sekolah memutuskan untuk memperkenalkan buku teks digital? Tentu saja, tujuan itu jauh dari realistis pada saat ini, tapi anda bisa membuat perubahan saat memulai dari kelas anda sendiri. Misalnya, anda bisa menginstruksikan siswa anda untuk mengikuti tes online dan mengirimkan makalah dan pekerjaan rumah mereka melalui email.

  4. Teknologi membuat siswa senang belajar.

  Banyak siswa yang kecanduan media sosial seperti Facebook, Pinterest, Instagram, dan situs lainnya sejak usia dini. Internet dapat mengalihkan perhatian mereka dari proses belajar, namun anda juga dapat menggunakan kecenderungan mereka untuk meluangkan waktu secara online untuk tujuan yang baik, seperti membuat pembelajaran menjadi menyenangkan. Gunakanlah teknologi layar sentuh dan presentasi online untuk membuat kelas lebih interaktif. Anda juga bisa mengandalkan teknologi saat anda ingin siswa anda ikut serta dalam diskusi. Buat grup Facebook pribadi untuk kelas anda dan buatlah percakapan yang konstruktif.

  5. Teknologi membuat jarak belajar lebih mudah diakses dari sebelumnya.

  Tanpa kemudahan internet, orang tidak akan bisa mendapatkan akses ke jenis informasi apapun pada saat mereka memikirkannya. Saat ini, pembelajaran jarak jauh adalah salah satu metode pembelajaran yang menjadi trend. Pembelajaran virtual perlahan-lahan menggantikan pembelajaran tradisional. Siswa dapat mengatur waktu mereka dengan cara yang sesuai untuk mereka, dan mereka dapat dengan mudah memperoleh pengetahuan yang mereka minati. Sebagai contoh, katakanlah salah satu siswa anda menunjukkan minat yang besar terhadap suatu ilmu pengetahuan, namun kurikulum tradisional tidak memberikan ketersediaan sumber terhadap ilmu tersebut. Pada akhirnya siswa tersebut memanfaatkan teknologi untuk membuat jarak ilmu tersebut menjadi dekat.

  6. Siswa dan Guru dapat mengakses informasi kapan saja.

  Hal ini mungkin menjadi manfaat teknologi yang paling nyata. Di masa lalu, siswa harus menghabiskan waktu berjam-jam di perpustakaan untuk mencari informasi yang mereka butuhkan. Saat ini, integrasi teknologi membuat segalanya berbeda dan sederhana. Siswa dapat dengan mudah mengakses koran, artikel ilmiah, dan jenis konten lainnya secara online. Mereka bisa menulis makalah akademis yang lebih baik dan lebih detail karena sumber internet bisa mendukung argumen mereka dengan lebih banyak bukti. Bila anda memberi pembelajaran di kelas dimana siswa belum bisa memahami, mereka dapat menemukan petunjuk dan informasi yang lebih sederhana dengan satu pencarian di internet seperti Google.

7. Teknologi membuat kolaborasi lebih efektif

  Bayangkanlah bagaimana kolaborasi terjadi di lingkungan kelas tradisional. Anda mengatur kelompok, memberikan tugas, dan tiba-tiba kelas menjadi berantakan. Beberapa siswa mengungkapkan pendapat mereka terlalu keras dan tegas, sementara yang lain tidak mendapat kesempatan untuk didengar. Perangkat dan aplikasi online menyediakan setting yang unik bagi siswa untuk terlibat dalam tugas kelompok. Mereka bisa melakukan pekerjaan dari rumah; kelompok terhubung melalui internet dan setiap siswa akan terinspirasi dengan suasana yang terfokus. Bahan diskusi

  1. Bagaimana teknologi berkembang di dalam kelas dari waktu ke waktu? …………………………………………………………… …………………………………………………………… ……………………………………………………………

  2. Apakah peranan teknologi dalam pembelajaran di kelas? …………………………………………………………… …………………………………………………………… ……………………………………………………………

  3. Bagaimana menurut anda peranan teknologi dalam pembelajaran EFL? …………………………………………………………… …………………………………………………………… ……………………………………………………………

  4. Bagaimana pembelajaran di kelas anda dalam pemanfaatan teknologi? Uraikan berdasarkan analisa silabus perkuliahan anda. …………………………………………………………… …………………………………………………………… ……………………………………………………………

BAB 2 MEDIA PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN Lebih dari dua abad yang lalu istilah media digunakan

  untuk mewakili dan menggambarkan sebuah surat kabar. Saat ini media memiliki banyak arti yang berbeda, seperti media massa, media cetak, media visual, media sosial, dan masih banyak lagi. Meskipun media memiliki banyak bentuk yang berbeda, tujuan semua media secara universal adalah sama bahwa media adalah saluran komunikasi.

  

A. Menggunakan media untuk Meningkatkan

Pembelajaran dan Pembelajaran

  Media merupakan salah satu komponen untuk melakukan pembelajaran aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Media bisa dalam bentuk audio, audio visual, dan visual, seperti lagu, koran, dan atau ceramah. Baik guru dan siswa dapat menciptakan media mereka sendiri untuk proses belajar mengajar mereka yang dapat menciptakan pengalaman belajar yang hebat.

  Guru dapat memotivasi minat siswa dan mengembangkan pengetahuan mereka tentang materi yang diajarkan dengan menggunakan media yang ada sehingga pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa tercapai. Menggunakan media akan memungkinkan guru untuk mentransfer pengetahuan ahli kepada siswa. Media juga dapat diciptakan secara pribadi agar sesuai dengan kebutuhan di dalam kelas untuk menyampaikan pengetahuan secara efektif dan efisien.

  Media dapat digunakan untuk melibatkan siswa dan memfasilitasi mereka dengan strategi belajar yang lebih aktif yang dapat mendorong pembelajaran yang lebih dalam di seluruh siswa untuk beberapa hal, seperti menggunakan media sebagai platform yang berguna untuk pengajaran berbasis kasus, pembelajaran kooperatif, pemecahan masalah, dan untuk memberikan lebih banyak interaksi. Demonstrasi semacam ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memprediksi, mengalami, dan merefleksi proses belajar.

  Jika guru dapat memotivasi siswa untuk menerapkan media yang diciptakan oleh siswa, hal ini dapat menghasilkan tingkat keterlibatan yang tinggi yang dapat mendorong pembelajaran individual dan interaksi sosial dan perendaman yang membuat media sangat dapat disesuaikan dan menjadi kolaboratif (Yowell & Rhoten, 2009).

  

B. Keuntungan menggunakan media untuk

Meningkatkan Pembelajaran dan Pembelajaran

  Hampir semua disiplin ilmu menggunakan media untuk meningkatkan pembelajaran, baik di kelas maupun untuk tugas di luar kelas. Proses pengajaran dan pembelajaran yang efektif dapat dibangun melalui implementasi media. Media yang digunakan di kelas ditujukan untuk melibatkan siswa, membantu retensi pengetahuan siswa, memotivasi minat siswa, dan menggambarkan relevansi banyak konsep.

  Banyak penelitian membuktikan bahwa konsep baru mudah dipelajari saat disajikan dalam bentuk verbal dan visual (Salomon, 1979). Media visual juga membuat konsep tersebut lebih mudah diakses daripada media teks dan membantu mengingatnya kemudian (Cowen, 1984). Dalam studi Willingham (2009), dia mengajukan pertanyaan penting, "mengapa siswa mengingat semua hal yang ada di televisi dan melupakan apa yang kita ceritakan?" Jawabannya adalah karena media visual membantu siswa mempertahankan konsep dan gagasan. Bransford, Browning, dan Cocking (1999) menyebutkan peran penting teknologi yang dapat menciptakan lingkungan belajar.

  Mari kita lihat beberapa contoh keuntungan menggunakan media dalam proses belajar mengajar:

   Banyak sumber media (film layar lebar, video musik,

  visualisasi, dan berita) memiliki kualitas produksi yang sangat tinggi yang mampu menampilkan gagasan kompleks dalam waktu singkat. Hal ini membantu mengembangkan penalaran yang kuantitatif.

   Media menawarkan pengalaman kognitif dan afektif.

  Kegiatan ini bisa memancing diskusi, penilaian terhadap nilai seseorang, dan penilaian diri sendiri.

   Sumber media membantu menghubungkan peserta

  didik dengan acara yang relevan secara budaya yang akhirnya dapat memberikan konsekuensi positif dari pemanfaatan media bahwa guru harus menjaga materi dan contohnya tetap up-to-date.

   Media, seperti berita bisa bermanfaat untuk

  menghubungkan teori yang diajarkan di kelas dengan kejadian dunia nyata.

   Beberapa media populer, seperti film dan musik dapat

  membantu mendapatkan perhatian dan mempertahankan minat siswa terhadap teori dan konsep yang sedang dibahas.

   Media dapat dianalisis dengan menggunakan teori dan

  konsep untuk membantu mereka mengasah ketrampilan analitis mereka.

   Menggunakan media di kelas memungkinkan siswa

  melihat konsep dan contoh baru saat mereka menonton televisi, mendengarkan musik, atau menonton film bersama teman-teman.

   Jika media sangat berbeda dengan lingkungan

  setempat, siswa dapat mengalami dunia di luar kemampuan mereka sendiri. Namun, ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam memanfaatkan media. Menggunakan media memerlukan pemahaman hukum hak cipta yang lengkap, sebuah penghargaan atas beban kerja yang terlibat, dan beberapa keterampilan dalam mengenali konten yang akan meningkatkan pembelajaran, alih-alih menjadi gangguan.

  

C. Bagaimana Mengajar dengan Media untuk

Meningkatkan Pembelajaran

  Media harus diterapkan secara bijaksana dalam proses belajar mengajar. Media harus digunakan untuk proses pengajaran dan pembelajaran yang efektif dalam banyak konsep. Namun, mengembangkan, menerapkan, dan mengintegrasikan media membutuhkan pertimbangan yang penting.

  Guru harus mendorong siswa untuk belajar melalui media. Guru juga harus menjelaskan tujuan dan hubungan media tersebut dengan materi yang diajarkan. Hal ini membuat siswa merasa cukup mengetahui tentang apa yang mereka harapkan untuk dipelajari sehingga mereka akan berjuang untuk membuat hubungan antara tujuan pembelajaran dan media yang mereka gunakan.

D. Kapan mengenalkan media dalam pembelajaran?

  Ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan agar media dapat menjadi bantuan yang sangat baik pada saat proses pembelajaran.

  Sebelum mempelajari konsep media.

  Menunjukkan dan memberikan demonstrasi singkat tentang media dapat memberi siswa gambaran yang dapat mereka bandingkan dengan topik yang sedang dibahas. Pendekatan ini dapat membuat siswa memiliki referensi cepat untuk contoh yang mudah diingat. Demonstrasi tersebut dapat membantu siswa menghasilkan jenis pengetahuan yang cenderung membantu mereka belajar dari dosen berikutnya (Schwartz dan Bransford, 1998).

  

Setelah pengantar singkat tapi sebelum mempelajari

konsep media.

  Metode ini memberi tahu siswa informasi singkat tentang media apa dan apa yang harus dicari - membantu memusatkan perhatian saat menonton media.

  Setelah mempelajari konsep media.

  Menunjukkan media setelah mendeskripsikan sebuah teori atau konsep memungkinkan instruktur untuk menggunakan kondisi tersebut sebagai studi kasus .Pendekatan ini membantu siswa mengembangkan kemampuan analisis mereka dalam menerapkan apa yang mereka pelajari.

  Sebelum dan sesudah konsep.

  Mengulangi media sangat membantu saat mencoba mengembangkan pemahaman siswa tentang topik yang kompleks. Manfaatkan media sebelum diskusi untuk memberikan siswa panduan. Panduan siswa melalui deskripsi atau pembahasan topik. Jalankan kembali media sebagai studi kasus dan mintalah siswa menganalisis apa yang mereka lihat dengan menggunakan teori dan konsep yang baru saja dibahas. Juga mengawali pemutaran ulang dengan diskusi aktif dengan meminta siswa untuk memanggil konsep yang mereka lihat di layar. Metode ini membantu untuk memperkuat apa yang baru saja mereka pelajari.

E. Contoh Media

  Berikut adalah beberapa contoh media yang bisa digunakan dalam mengajar:

  Audio dan Video

  Radio menawarkan media pendidikan yang sinkron, sementara streaming audio melalui internet dengan webcast dan podcast juga bisa menjadi sinkron. Mikrofon kelas, ataupun nirkabel, dapat memungkinkan peserta didik dan pendidik untuk berinteraksi lebih jelas. Teknologi video telah menyertakan kaset dan DVD, serta metode yang sinkron dan on-demand dengan video digital melalui server atau pilihan berbasis web seperti video streaming dari YouTube, Teacher Tube, Skype, Adobe Connect, dan Webcam. Komunikasi

  

jarak jauh bisa terhubung dengan speaker dan perangkat ahli

  lainnya. Permainan video digital interaktif juga telah digunakan di K-12 dan institusi pendidikan tinggi

  Komputer, tablet, dan perangkat seluler

  Pembelajaran kolaboratif adalah pendekatan pembelajaran berbasis kelompok dimana peserta didik saling terlibat dalam cara yang terkoordinasi untuk mencapai tujuan belajar atau menyelesaikan tugas belajar. Dengan perkembangan terakhir dalam teknologi smartphone, kekuatan pemrosesan dan kemampuan penyimpanan ponsel modern memungkinkan pengembangan dan penggunaan aplikasi yang lebih maju. Banyak pengembang aplikasi dan pakar pendidikan telah menjelajahi aplikasi smartphone dan tablet sebagai media pembelajaran kolaboratif. Komputer dan tablet memungkinkan peserta didik dan pendidik mengakses situs web serta program seperti Microsoft Word, PowerPoint, file PDF, dan gambar. Banyak perangkat mobile yang juga mendukung proses m-learning.

  Perangkat seluler seperti clickers dan smartphone dapat digunakan untuk proses yang interaktif. Pembelajaran mobile dapat memberikan dukungan kinerja untuk memeriksa waktu, menyetel pengingat, mengambil lembar kerja, dan manual instruksi.

  Jaringan sosial

  Kelompok webpage, blog, wiki, dan Twitter memungkinkan peserta didik dan pendidik memposting pemikiran, gagasan, dan komentar di situs web dalam lingkungan belajar yang interaktif. Situs jejaring sosial adalah komunitas virtual bagi orang-orang yang tertarik dengan topik tertentu untuk berkomunikasi melalui suara, obrolan, pesan instan, konferensi video, atau blog. Beberapa asosiasi sekolah menemukan bahwa 96% siswa dengan akses online telah menggunakan teknologi jejaring sosial, dan lebih dari 50% berbicara online tentang tugas sekolah. Jejaring sosial mendorong kolaborasi dan keterlibatan dan dapat menjadi alat motivasi untuk kemanjuran diri di kalangan siswa.

  Webcam

  Webcam dan webcasting telah memungkinkan penciptaan kelas virtual dan lingkungan belajar virtual. Webcam juga digunakan untuk melawan plagiarisme dan bentuk ketidakjujuran akademis lainnya yang mungkin terjadi di lingkungan e-learning.

  Papan tulis

  Ada beberapa jenis papan tulis. Papan tulis tradisional, berasal dari akhir tahun 1950-an. Istilah papan tulis juga digunakan secara metaforis untuk merujuk ke papan tulis virtual di mana aplikasi perangkat lunak komputer mensimulasikan papan tulis dengan mengizinkan penulisan atau penggambaran. Ini adalah fitur umum dari groupware untuk pertemuan virtual, kolaborasi, dan pesan instan. Papan tulis interaktif memungkinkan peserta didik dan instruktur untuk menulis di layar sentuh. Markup layar bisa berada di papan tulis kosong atau konten layar komputer manapun. Bergantung pada pengaturan izin, pembelajaran visual ini dapat interaktif dan partisipatif, termasuk menulis dan memanipulasi gambar di papan tulis interaktif.

  Screencasting

  Screencasting memungkinkan pengguna untuk berbagi layar langsung dari browser mereka dan membuat video tersedia secara online sehingga audiensi lain dapat langsung melakukan streaming video. Presenter dengan demikian memiliki kemampuan untuk menunjukkan gagasan dan alur pemikiran mereka daripada hanya menjelaskannya sebagai konten teks sederhana. Dalam kombinasi dengan audio dan video, pendidik dapat meniru pengalaman satu kelas di kelas. Peserta didik memiliki kemampuan untuk berhenti sejenak dan mundur, untuk meninjau dengan kecepatan mereka sendiri, sesuatu yang tidak dapat selalu ditawarkan oleh kelas.

  Kelas virtual

  Lingkungan belajar virtual, juga dikenal sebagai platform pembelajaran, mensimulasikan ruang kelas virtual atau pertemuan dengan mencampuradukkan beberapa teknologi komunikasi secara bersamaan. Misalnya, perangkat lunak konferensi web yang memungkinkan siswa dan instruktur untuk berkomunikasi satu sama lain melalui webcam, mikrofon, dan chatting dalam pengaturan grup. Peserta bisa mengangkat tangan, menjawab jajak pendapat atau melakukan tes. Siswa dapat menulis di papan tulis dan screencast saat diberi hak oleh instruktur, yang menetapkan tingkat izin untuk catatan teks, hak mikrofon dan kontrol mouse.

  Kelas virtual memberi kesempatan kepada siswa untuk menerima instruksi langsung dari seorang guru yang berkualifikasi di lingkungan interaktif. Peserta didik dapat memiliki akses langsung ke instruktur mereka untuk umpan balik dan arahan instan. Kelas virtual menyediakan jadwal kelas yang terstruktur, yang dapat membantu siswa yang mungkin menganggap kebebasan belajar menjadi luar biasa. Selain itu, kelas virtual menyediakan lingkungan belajar sosial yang mereplikasi kelas tradisional. Sebagian besar aplikasi kelas virtual menyediakan fitur rekaman. Setiap kelas direkam dan disimpan di server , yang memungkinkan pemutaran instan setiap kelas sepanjang tahun ajaran.Ini bisa sangat berguna bagi siswa untuk mendapatkan materi yang tidak terjawab atau mengkaji konsep untuk ujian yang akan datang. Orangtua dan auditor memiliki kemampuan konseptual untuk memantau setiap kelas untuk memastikan bahwa mereka puas dengan pendidikan yang dipelajari peserta didik.

  E-learning

  E-learning adalah perangkat lunak atau layanan online yang memungkinkan pengguna menciptakan kursus, simulasi, atau pengalaman pendidikan lainnya. Media ini biasanya mendukung program presentasi dan presentasi konvensional, dan memungkinkan perekaman layar, multimedia, interaktivitas, kuis, dan pendekatan non-linear atau adaptif.

  

Sistem manajemen pembelajaran (Learning Management

System)

  Sebuah sistem manajemen pembelajaran adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menyampaikan, melacak dan mengelola pelatihan dan pendidikan. Misalnya, media ini melacak kehadiran, waktu, tugas, dan kemajuan siswa. Pendidik dapat memposting pengumuman, tugas kelas, memeriksa aktivitas kursus, dan berpartisipasi dalam diskusi kelas. Siswa dapat menyerahkan pekerjaan mereka, membaca dan menanggapi pertanyaan dalam diskusi, dan mengerjakan kuis. Media ini memungkinkan guru, administrator, siswa, dan pihak tambahan yang diizinkan (seperti orang tua) untuk melacak berbagai metrik. Sistem manajemen pembelajaran berkisar dari sistem untuk mengelola catatan pelatihan / pendidikan hingga perangkat lunak untuk mendistribusikan kursus melalui Internet dan menawarkan fitur untuk kolaborasi online. Penciptaan dan pemeliharaan konten pembelajaran komprehensif memerlukan investasi awal dan berkelanjutan yang substansial dari tenaga kerja manusia. Penerjemahan yang efektif ke bahasa dan konteks budaya lainnya memerlukan lebih banyak investasi oleh personil yang berpengetahuan luas.

  Penilaian dibantu komputer

  Penilaian yang dibantu komputer (e-assessment) berkisar dari tes pilihan ganda otomatis ke sistem yang lebih canggih. Dengan beberapa sistem, umpan balik dapat diarahkan pada kesalahan spesifik siswa atau komputer dapat menavigasi siswa melalui serangkaian pertanyaan yang beradaptasi dengan apa yang tampaknya telah dipelajari siswa atau tidak dipelajari. Penilaian formatif menyaring jawaban yang salah, dan pertanyaan ini kemudian dijelaskan oleh guru. Pelajar kemudian berlatih dengan sedikit variasi pertanyaan yang diampuni. Prosesnya diselesaikan dengan penilaian sumatif dengan menggunakan serangkaian pertanyaan baru yang hanya mencakup topik yang sebelumnya diajarkan. Bahan Diskusi

1. Sebutkan beberapa teaching media dan jelaskan perkembangannya.

  …………………………………………………………… …………………………………………………………… ……………………………………………………………

  2. Media apa saja yang menurut anda dapat digunakan

  dalam kelas EFL?

  …………………………………………………………… …………………………………………………………… ……………………………………………………………

BAB 3 PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA AUDIO, VISUAL, AND AUDIO VISUAL A. Pembelajaran menggunakan media audio Salah satu media pembelajaran bahasa inggris di kelas

  yang biasa digunakan adalah media audio atau suara. hal ini dikarenakan bahasa sangat erat kaitannya dengan bunyi dan didukung fakta bahwa setiap hari manusia di bumi ini lebih memilih menggunakan bahasa dengan cara berbicara. Bahkan ada beberapa bahasa yang di sebut sebagai bahasa bunyi, yang berarti bahasa tersebut sangat mementingkan penyampaian pesan melalui lisan, termasuk Bahasa Inggris (ref). pesan tersebut mempunyai kemungkinan untuk salah ditafsirkan apabila orang yang berbicara mengucapkan kata yang sama namun dengan pelafalan dan intonasi yang tidak semestinya.

  Tujuan utama penggunaan media audio dalam kelas adalah untuk menghindari masalah di atas. Dengan pembiasaan mendengarkan audio atau suara yang otentik diharapkan siswa dapat terbiasa listening kata sesuai dengan konteks aslinya dan pada akhirnya mendukung kemampuan berbicaranya sesuai dengan bahasa target.

  Dibawah ini adalah beberapa keuntungan dari penggunaan media audio dalam proses pembelajaran di kelas: Pemaparan dan pembiasaan dalam memahami pola, intonasi, ekspresi, aksen, dialek dan pengucapan dari Bahasa inggris.

  1. Memberikan contoh pada siswa cara membaca dengan lancar

  2. Audio yang berisikan drama atau cerita dapat meningkatkan ketertarikan siswa terhadap materi

  Semua siswa dapat bekerja dengan kecepatan yang sama karena audio atau suara dimulai dan selesai dalam waktu yang bersamaan. Memfasilitasi siswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang menggunakan banyak indera mereka Mendukung pembelajar yang auditory dan meningkatkan pemahaman materi dan teks.

  Keuntungan dari Media

  Media ini menawarkan podcast bahasa Inggris untuk siswa. Salah satu keuntungan terpenting dari alat ini adalah podcast yang gratis. Keuntungan lainnya adalah siswa dapat belajar secara progresif karena mereka dapat memilih antara tiga tingkat bahasa Inggris yang berbeda: pemula (level 1), menengah (level 2) dan menengah atas (level 3). Ada contoh lembar kerja tertentu yang juga gratis: satu sampel gratis untuk masing-masing tingkat. Guru dapat menemukan banyak artikel dan topik yang bermanfaat di situs ini dimana mereka mendapatkan tip dan sumber download seperti lembar kerja, video

  Transkrip digunakan untuk membuat kelas mereka lebih menarik dan produktif. Penting untuk digaris bawahi bahwa sebagian besar rekaman adalah percakapan atau wawancara dengan berbagai dialek yang berbeda. Siswa dapat mendengarkan berbagai jenis dialek dan belajar tentang dialek tersebut. Apabila kita terdaftar sebagai anggota berbayar, kita dapat mendownload podcast dan memiliki akses ke keseluruhan situs web. .

  

http://www.podcastsinenglish.com/index.shtml

  Dengan menggunakan "podcastsinenglish.com", siswa dapat terbiasa dengan jenis pemahaman listening tertentu. Guru harus menjelaskan bagaimana podcast tersebut bekerja dan mengapa dia menggunakannya dengan siswa- siswanya. Sebagai langkah selanjutnya, siswa harus belajar bagaimana memahami keseluruhan bagian yang diucapkan. Tujuannya agar mereka tidak mendengarkan detail spesifik pada awalnya, melainkan untuk mendapatkan gambaran umum tentang topik yang dibicarakan di podcast. Kita bisa memilih bagian idiom. Disini, dua orang membicarakan ungkapan yang berbeda tentang bagaimana mengungkapkan bahwa saat ini sedang hujan. Para siswa harus memahami inti percakapan ini, yaitu bahwa topiknya adalah tentang bagaimana menggunakan ungkapan yang berbeda tentang fakta mengenai turunnya hujan.

  Sangat penting bagi siswa untuk mendengarkan sebanyak mungkin bahasa Inggris yang "asli". Podcast seperti yang ada di "podcastsinenglish.com" memungkinkan siswa mendengarkan dialek bahasa Inggris yang berbeda yang diucapkan di seluruh dunia. Karena para siswa mendengarkan dialek guru yang sama sepanjang waktu, latihan semacam ini sangat berharga dalam hal mendengarkan bahasa Inggris yang dituturkan oleh penutur asli.

  Bergantung pada usia siswa, guru dapat menyesuaikan tingkat latihan listening ini. Salah satu kemungkinan bisa memainkan lagu lebih sering saat mengajar siswa yang lebih muda. Juga, guru dapat, sesuai dengan tingkat pengetahuan siswa, memberi lebih banyak informasi latar belakang sebelum memutar podcast. Sehingga ada sejumlah kemungkinan yang berbeda tentang bagaimana membuat tugas ini lebih menantang atau lebih mudah.

  Website ini dijelaskan dengan sangat baik, oleh karena itu, tidak sulit untuk digunakan bahkan jika guru tidak memiliki pengalaman dengan podcast. Jika guru tidak yakin bagaimana menggunakan sampel audio di kelas, guru dapat pertama kali bekerja dengan lembar kerja yang ditawarkan. Setelah terbiasa dengan pemakaiannya, guru bisa memilih podcast dan membuat lembar kerjanya sendiri berdasarkan pengetahuan yang didapat sebelumnya. Petunjuk praktis lainnya untuk penggunaan di kelas adalah kemungkinan untuk mendownload sampel audio sehingga tidak setiap siswa membutuhkan komputernya sendiri. Mereka bisa mendengarkan podcast di MP3 player atau smartphone mereka sendiri atau bisa memainkannya di kelas tanpa koneksi ke internet. Jika mereka harus mendengarkan podcast secara terpisah guru harus memastikan bahwa ada cukup headphone.

  Select Language ESL PodCards

  "Select Language" menyediakan sejumlah sampel audio berbeda yang disebut "podcard". "Podcard" diciptakan untuk pelajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Salah satu keuntungan terbesar dari halaman ini terletak pada beragam macam sampel audio yang dapat dipilih. Pengguna bisa mengklik bendera salah satu dari negara-negara berbahasa Inggris berikut: Australia, Inggris, Kanada, Irlandia, Skotlandia, Amerika Serikat, Wales, Selandia Baru

  Mampu memilih salah satu macam bahasa Inggris, siswa memiliki kesempatan untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman otentik tentang beragam dialek bahasa Inggris yang ada. Selain itu, berbagai contoh berkaitan dengan topik budaya tentang negara-negara tertentu, karena mereka menggambarkan daerah atau kota tertentu. Ini juga berkontribusi pada aspek positif bahwa siswa, selain mendengarkan dialek yang berbeda, juga bisa mengetahui banyak hal tentang negara-negara tersebut.

  Fitur positif lainnya adalah, selain sampel audio gratis, guru dapat mengakses lembar kerja secara gratis. Lembar kerja mengenai bagian lisan dan memberikan pertanyaan atau informasi lebih lanjut yang harus dikerjakan oleh siswa. Juga, di akhir lembar kerja, transkrip "podcard" ditambahkan. Menurut tingkat atau usia siswa, lembar kerja menunjukkan tingkat yang mereka kuasai. Itu berarti guru dapat memilih antara tingkat "rendah" dan "tinggi".

  

http://www.select-language.com/podcards.html

  Sebagai contoh konkret guru bisa mengklik bendera USA dan kemudian menggunakan "podcard" tentang "Gedung Putih". Satu topik di kelas bahasa Inggris di sekolah- sekolah adalah "Sistem Politik". Sebagai salah satu bagian dari pokok bahasan ini, mungkin sangat menarik bagi siswa untuk juga mendapatkan beberapa informasi tentang rumah presiden Amerika tersebut. Berbicara tentang dialek Amerika yang otentik, pembicara tersebut memberikan beberapa fakta dan rincian menarik tentang Gedung Putih. Lembar kerja yang disediakan menawarkan banyak pertanyaan tentang bagian yang diucapkan.

  Alasan mengapa sampel audio ini sangat penting terletak pada fakta bahwa audio ini menyediakan beberapa informasi yang mungkin tidak ditulis dalam buku teks atau buku kerja yang biasanya digunakan siswa di sekolah. Selain itu, para siswa memiliki pendapat bahwa mereka mendapatkan semacam informasi "tangan pertama" yang up- to-date.

  Agar lebih menantang dan mudah, guru bisa memutuskan untuk memberi siswa bagian transkrip "podcard" atau tidak. Di kelas-kelas yang tingkatnya belum terlalu tinggi, memberikan bagian transkrip mungkin merupakan metode yang sangat berguna untuk memastikan bahwa, setelah mendengarkan, semua siswa dapat memperoleh semua informasi yang mereka butuhkan untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan dari lembar kerja.

  Saat menggunakan halaman web ini untuk pertama kalinya, cara termudah adalah untuk tetap berpegang pada sampel audio dan lembar kerja yang disediakan. Namun, beberapa lembar kerja mungkin tidak mencakup pertanyaan yang benar-benar ingin ditangani oleh guru di kelas. Dalam kasus ini, sangat penting untuk terbiasa dengan "podcard" tertentu dan untuk menghasilkan lembar kerja sendiri yang bisa masuk ke arah yang sama sekali berbeda dari pada yang sudah diberikan.

  Randall’s ESL Cyber Listening Lab

  Randall Davis, instruktur ESL dan koordinator lab komputer, mengembangkan situs web yang berbeda untuk orang-orang yang memiliki masalah dalam memahami penutur asli bahasa Inggris. Salah satu dari halaman ini adalah "Randall's Calling Lab", sebuah situs pendengar multimedia yang mencoba membantu siswa untuk meningkatkan pemahaman listening mereka. Ada beberapa kelebihan penggunaan alat ini di kelas. Pertama-tama, halaman disusun dengan baik dan cukup informatif. Lab ESL menawarkan handout berbeda yang menjelaskan fitur situs dan bagaimana hal itu dapat digunakan untuk pembelajaran dan pembelajaran.