ANALISIS PENGARUH MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK LARISSA AESTHETIC CENTER YOGYAKARTA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Pada Larissa Aesthetic Center Galleria Mall) - STIE Widya Wiwaha Repository

  

ANALISIS PENGARUH MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK LARISSA

AESTHETIC CENTER YOGYAKARTA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

  (Studi Kasus Pada Larissa Aesthetic Center Galleria Mall) skripsi

  Wiwaha Plagiat

  Disusun Oleh :

  Widya

  Nama : Paramita Nomor mahasiwa : 163115846 Jurusan : Manajemen

  Jangan STIE

  Bidang Konsentrasi : Manajemen Pemasaran

  

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOM WIDYA WIWAHA

YOGYAKARTA

2018

  

ANALISIS PENGARUH MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK LARISSA

AESTHETIC CENTER YOGYAKARTA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

  (Studi Kasus Pada Larissa Aesthetic Center Galleria Mall) Oleh :

  Paramita 163115846

  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) analisis pengaruh merek terhadap keputusan pembelian produk Larissa (2) pengaruh harga terhadap keputusan pembelian produk Larissa (3) pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian produk Larissa (4) pengaruh merek, harga, dan kualitas produk secara simultan terhadap keputusan pembelian produk Larissa.

  Jenis penelitian ini adalah penelitian survey. Populasi pada penelitian ini adalah konsumen Larissa Aesthetic Center Galleria Mall. Metode pengambilan sampel dengan non probability sampling dengan cara convenience sampling dengan jumlah sebanyak 100 responden. Data

  Wiwaha

  dikumpulkan dengan kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) terdapat pengaruh antara merek terhadap keputusan

  Plagiat

  pembelian produk Larissa, hal ini dibuktikan dengan Hasil statistic uji t untuk variabel Merek (X

  Ό) diperoleh nilai t hitung lebih besar dari t tabel (3,104 > 1,985) dengan signifikasi 0,003 <

  Widya

  0,05. Maka secara parsial variabel merek (X1) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian(Y). (2) Hasil statistik uji t untuk variabel Harga (X ΍) diperoleh nilai t hitung lebih besar dari t tabel (2,905>1,985) dengan signifikan t sebesar 0,005, karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel dan signifikan t <0,05 (0,005<0,05). Maka secara parsial variabel merek (X

  ΍)

  Jangan

  berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian(Y). (3) Hasil statistik uji t untuk variabel STIE Kualiatas produk (X

  Ύ) diperoleh nilai t hitung lebih besar dari t tabel (2,445>1,985) dengan signifikan t sebesar 0,016, karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel dan signifikan t <0,05(0,016<0,05). Maka secara parsial variabel merek (X

  Ύ) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian(Y). Kata Kunci : Merek, Harga, Kualita Produk, Keputusan Pembelian ANALYSIS OF BRAND INFLUENCE, PRICE AND QUALITY OF PRODUCTS LARISSA AESTHETIC CENTER YOGYAKARTA ON PURCHASE DECISION

  (Case Study At Larissa Aesthetic Center Galleria Mall) By:

  Paramita 163115846

  ABSTRACT The purpose of this research is to know: (1) influence of brand influence to purchase decision of Larissa product (2) influence of price to decision of purchase of Larissa product (3) influence of product quality to decision of purchase of Larissa product (4) influence of brand, price, and product quality simultaneous decision to purchase Larissa products.

  This type of research is survey research. Population in this research is consumer of Larissa Aesthetic Center Galleria Mall. Sampling method with non probability sampling with convenience sampling with the number of 100 respondents. Data were collected with

  Wiwaha

  questionnaires that have been tested for validity and reliability. Data analysis technique used is multiple linear regression analysis.

  The result of this research show that (1) there is influence between brand to decision of

  Plagiat

  purchasing of Larissa product, this is proved by result of t test statistic for Brand variable (X Ό) obtained t value bigger than t table (3,104> 1,985) with significance 0,003 < 0.05. So partially

  Widya

  the brand variable (X1) has a significant effect on purchasing decisions (Y). (2) The result of t test statistic for Price variable (X ΍) obtained t value count bigger than t table (2,905> 1,985) with significant t equal to 0,005, because t value count bigger than t table and significant t <0,05

  0.005 <0.05). So partially variable brand (X ΍) have a significant effect on purchase decision (Y).

  Jangan STIE

  (3) The result of t test statistic for product quality variable (X Ύ) is got t value bigger than t table

  (2,445> 1,985) with significant t equal to 0,016, because t value count bigger than t table and significant t <0,05 (0.016 <0.05). So partially variable brand (X Ύ) have a significant effect on purchase decision (Y).

  Keywords: Brand, Price, Product Quality, Purchase Decision

KATA PENGANTAR

  Dengan mengucapkan terima kasih dan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ANALISIS PENGARUH MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK LARISSA AESTHETIC CENTER YOGYAKARTA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Pada Larissa Aesthetic Center Galleria Mall)”

  Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, dukungan, bimbingan dan saran dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Maka dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

  Wiwaha

  1. kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kesehatan dan kekuatan sehingga penulis skripsi ini dapat berjalan dengan lancer. Plagiat

  2. Kedua orang tua saya, Bapak Sekijan nan Ibu Lenggai serta kedua kakak saya atas doa

  Widya

  restu, kasih sayang, kesabaran dan dukungan moral serta financial selama proses penyususnan skripsi ini.

  Jangan STIE

  3. Ibu Dila Damayanti, SE,MM, selaku dosen pembimbing atas waktu , perhatian dan segala bimbingan serta arahannya selama penulisan skripsi ini.

  4. Bapak Drs. Muhammad Subkhan, MM, selaku ketua STIE Widya Wiwaha

  5. Sahabat-sahabat gereja saya serta sahabat manajemen angkatan 2016 yang selalu memberi motivasi dan semangat, perhatian dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik.

  7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah dengan tulus dan ikhlas memberikan doa dan dukungan hingga dapat terselesaikan skripsi ini.

  Semoga segala bantuan yang telah diberikan oleh semua pihak di atas menjadi amalan bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Disadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih kurang dari sempurna, Apabila ada saran dan kritik akan digunakan penulis guna sebagai upaya untuk perbaikan selanjutnya yang dapat membangun kesempurnaan penulis.

  Semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang membacanya.

  Wiwaha Plagiat Widya Jangan

  STIE

  Yogyakarta, Penulis

  Paramita

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..................................................................................... HALAMAN SAMPUL SKRIPSI.................................................................. i HALAMAN JUDUL SKRIPSI ..................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIATRISME ......................... iii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ....................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ......................................... v

ABSTRAK ..................................................................................................... vi

MOTTO .......................................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... viii

  Wiwaha KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI................................................................................................... xii

  Plagiat

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

  Widya

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii

  BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 Jangan STIE

  1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

  2.1 Rumusan Masalah .......................................................................... 7

  3.1 Batasan Masalah............................................................................. 8

  4.1 Tujuan Penelitian ........................................................................... 8

  5.1 Manfaat Penelitiaan ........................................................................ 9

  2.1 Kajian Teori ................................................................................... 10

  3.4 Definisi Operasional Variabel ....................................................... 24

  STIE Widya Wiwaha

  5.1 Kesimpulan .................................................................................. 53

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 51

  4.3 Pembahasan.................................................................................... 48

  4.2 Analisis Deskriptif ......................................................................... 35

  4.1 Profil Perusahaan ........................................................................... 34

  BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................. 34

  3.7 Teknik Analisis .............................................................................. 28

  3.6 Populasi Dan Sampel ..................................................................... 27

  3.5 Data Dan Teknik Pengumpulan Data ............................................. 25

  3.3 Variabel Penelitian ......................................................................... 23

  2.1.1 Pemasaran ............................................................................. 10

  3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian ...................................................... 23

  BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 23

  2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis ......................................................... 21

  2.2 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 19

  2.1.7 Keputusan Pembelian ............................................................ 17

  2.1.6 Kualitas Produk ..................................................................... 15

  2.1.5 Harga ..................................................................................... 13

  2.1.4Merek ..................................................................................... 12

  2.1.3Perilaku Konsumen ................................................................ 11

  2.1.2Manajemen Pemasaran .......................................................... 11

  Jangan Plagiat

  DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 19Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..................... 35Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ............................ 36Tabel 4.3 Merk ................................................................................................. 36Tabel 4.4 Harga ................................................................................................ 37Tabel 4.5 Kualitas Produk................................................................................ 38Tabel 4.6 Keputusan Pembelian ...................................................................... 39Tabel 4.7 Uji Validitas ..................................................................................... 40

  Wiwaha

Tabel 4.8 Uji Realibilitas ................................................................................. 41Tabel 4.9 Uji Normalitas.................................................................................. 42

  Plagiat

Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................. 43Tabel 4.11 Uji Regresi Berganda ..................................................................... 44 Widya

  Tabel 4. 12 Uji t ............................................................................................... 46 Taabel 4.13 Hasil Uji F .................................................................................... 47

  Jangan STIE

Tabel 4.14 Uji r Square .................................................................................... 48

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Keputusan pembelian konsumen ...................................... 18Gambar 2.2 Kerangka pemikiran teoritis ......................................................... 21

  Wiwaha Plagiat Widya Jangan

  STIE

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Era globalisasi dewasa ini menjadi kenyataan yang harus dihadapi oleh setiap negara,

  tidak terkecuali Indonesia. Proses interaksi dan saling mempengaruhi, bahkan pergesekan kepentingan antar bangsa terjadi dengan sangat cepat dan menyangkut masalah yang semakin komplek. Batas-batas teritorial negara pun sekarang tidak lagi menjadi pembatas bagi kepentingan masing-masing negara. Di bidang ekonomi dan politik terjadi persaingan seperti pasar bebas yang semakin ketat, sehingga semakin mempersulit posisi negara-negara miskin. Kekhawatiran terhadap ekonomi pasar telah menjadi momok yang menakutkan bagi para pelaku

  Wiwaha

  usaha di Indonesia. Penyebabnya adalah lemahnya daya saing industri lokal, yang juga dikhawatirkan akan menggerus potensi pengusaha lokal dan beberapa Usaha Mikro Kecil dan

  Plagiat

  Menengah (UMKM). Apa lagi saat ini kita sedang dalam semangat untuk menghadapi

  Widya

  Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan ACFTA. Pelaku UMKM diharapkan mampu bertahan di negeri sendiri, serta bersaing di pasar global. Oleh sebab itu mengingat bahwa kita berada

  Jangan STIE

  pada posisi era yang ketat akan persaingan ini, perusahaan seharusnya mampu mengenal apa yang menjadi kebutuhan dan harapan konsumen saat ini maupun yang akan datang. Konsumen sebagai individu dalam mendapatkan atau membeli barang telah melalui proses-proses atau tahapan-tahapan terlebih dahulu seperti mendapat informasi baik melalui iklan atau referensi dari orang lain sampai akhirnya pada keputusan membeli produk tersebut.

  Perilaku konsumen merupakan suatu proses yang berkaitan erat dengan proses konsumen untuk membuat keputusan pembelian.Yang termasuk ke dalam perilaku konsumen selain mengenai kualitas produk, juga meliputi harga produk atau jasa tersebut. Jika harga suatu produk tidak terlalu tinggi, maka konsumen tidak akan terlalu lama membutuhkan waktu untuk memikirkan dan melakukan aktifitas perilaku konsumen. Namun jika harga suatu barang atau jasa tersebut bisa dibilang tinggi, atau mahal, maka konsumen tersebut akan memberikan effort lebih terhadap barang tersebut. Pembeli tersebut akan semakin lama melakukan perilaku konsumen, seperti melihat, menanyakan, mengevaluasi, dan mempertimbangkan. Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.Sumarwan (dalam Daryanto & Setyabudi,2014).

  Tujuan kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi konsumen untuk bersedia membeli barang dan jasa perusahaan di saat mereka membutuhkan. Hal ini sangat penting bagi perusahaan

  Wiwaha

  untuk memahami ‘’mengapa’’ dan ’’bagaimana’’ tingkah laku konsumen tersebut sehingga perusahaan dapat mengembangkan (produk), dengan menentukan merek, harga dan

  Plagiat

  mendistribusikan produknya secara lebih baik. Dengan mempelajari prilaku konsumen,

  Widya

  perusahaan akan mengatahui kesempatan baru yang berasal dari belum terpenuhinya kebutuhan dan kemudian mengidentifikasikannya untuk mengadakan segmentasi pasar. (Swastha dan Irawan,2003).

  Jangan STIE

  Mempelajari perilaku konsumen tidak hanya mempelajari apa yag dibeli atau dikonsumsi, tetapi juga dimana, bagaimana kebiasaanya dan dalam kondisi macam apa barang- barang dan jasa-jasa, dibeli sehingga perusahaan akan mudah mencapai sasaran dalam memasarkan produknya.Ada dua motif yang memepengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian yaitu motif beli produk (produk buying movie) dan motif beli pelindung (patronage buying movie).

  Motif beli produk adalah alasan-alasan seorang konsumen dalam membeli suatu produk tertentu,sedangkan motif beli pelindung adalah alasan-alasan seorang konsumen berbelanja pada tempat tertentu. (Staton, Wiliam J, dan Y. Lamarto 1996).

  Sejalan dengan perkembangan ekonomi, teknologi da budaya di era modern ini, perawatan kecantikan telah menjadi kebutuhan dan life style yang diaggap penting bagi sebagian masyarakat khususnya untuk kaum wanita. Fenomena tersebut mendukung munculnya banyak klinik-klinik kecantikan yang menawarkan produk dan jasanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan perawatan kecantikan. Klinik-klinik kecantikan yag muncul saat ini tidak hanya menawarkan jasa perawatan yag dapat dilakukan konsumen saat berada di klinik saja, akan tetapi juga menawarkan produk-produk sebagai kelajutan dari perawatan yang dilakukan diklinik agar konsumen mendapatkan hasil sesuai dengan yang diinginkannya. Produk tersebut kebanyakan berupa obat obatan yang dikemas dalam berbagai macam bentuk kosmetik untuk digunakan sehari-hari oleh konsumen.

  Wiwaha

  Kosmetik merupakan produk yang unik karena selain produk ini memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan mendasar wanita akan kecantikan, produk ini juga sesungguhnya

  Plagiat

  memiliki resiko pemakaian yang perlu diperhatikan mengingat kandungan bahan-bahan kimia

  Widya

  yang tidak selalu memberi efek yang sama untuk setiap konsumen (Ferrinadewi, 2005).Kondisi tersebutmenyebabkan klinik-klinik kecantikan dituntut untuk memperhatikan apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen, karena pada dasarnya konsumen akan membeli suatu

  Jangan STIE

  produk yang dapat memuaskan keinginannya tidak hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga manfaat produk itu sendiri. Usaha tersebut dilakukan dengan menciptakan inovasi-inovasi dalam menghasilkan barang dan jasa yag berkualitas dan terdeferensiasi dari produk-produk klinik kecantikan sejenisnya.

  Larissa Aesthetic Center merupkan salah satu klinik kecantikan yang berusaha memenuhi kebutuhan konsumen akan perawatan kecantikan. Berawal pada tanggal 11 juni 1984, R,Ngt. memberikan pelayanan dibidang perawatan kulit dan rambut yang aman,sehat dan tanpa efek samping. Konsep yang dikembangkan oleh Larissa adalah perawatan kulit dan rambut yang menggunakan bahan-bahan alami seperti buah,sayuran, umbi, batang, dan akar yang lebih dikenal dengan konsep ‘’back to nature’’ ( www.Larissa.co.id ).

  Merek merupakan kesatuan kompleks yang meliputi citra dan pengalaman yang ada didalam fikiran konsumen sebagai hasil komunikasi mengenai produk dan manfaat yang dijanjikan oleh produsen.Selain itu, merek merupakan identitas untuk membedakan identitas produk perusahaan dengan produk yang dihasilkan oleh pesaing.Merek juga dapat membantu perusahaan untuk memperluas lini produk serta mengembangkan posisi pasar yang spesifik bagi suatu produk. Esensi merek sebagai persepsi kolektif dari sejumlah kunci organisasi (para pelanggan, suppliers, penanaman modal, pekerja dan lain sebagainya) termasuk pengalaman konsumen mengenai apa yang dilakukan oleh produsen. ( Afem Gumilar, 2008 )

  Wiwaha

  Harga yang ditawarkan oleh Larissa Aesthetic Center dapat dikategorikan sebagai harga yang cukup terjangkau denga harga yag ditawarkan oleh para pesaingnya seperti Natasha Skin

  Plagiat

  Care, London Beauty Clinik (LBC) atau Erha Clinic. Harga yag cukup terjangkau menjadi salah

  Widya

  satu daya tarik bagi konsumen untuk meilih Larissa Aesthetic Center dibandingkan dengan klinik kecantikan lainnya. Dalam pengambilan keputusan harga merupakan salah satu pertimbangan penting, karena konsumen tentunya mengharapkan uang yang mereka keluarkan sesuai dengan

  Jangan STIE

  apa yang mereka dapatkan. Penting bagi perusahaan menetapkan harga yang sesuai atau wajar dengan nilai (value) dari produknya.Menurut Basu Swastha (2003) harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.

  Harga yag ditawarkan oleh produsen tidak hanya berkaitan dengan produk itu sendiri, akan tetapi juga berkaitan dengan atribut yang melengkapi produk tersebut. Dalam pengambilan prilaku konsumen tersebut. Seringkali konsumen memilih produk dengan harga yang paling murah atau terjangkau meskipun kualitas atau manfaat yang didapatkan tidak terlalu memuaskan,akan tetapi tidak jarang pula konsumen memilih produk dengan harga yang mahal karena faktor kualitas dan manfaat yag memuaskan,loyalitas terhadap produk tersebut, dan lain- lain.

  Kualitas adalah kemampuan suatu produk untuk memenuhi fungsi-fungsinya. Dimensinya meliputi daya tahan, kehandalan, kemudahan mengoperasikan atribut lain yang bernilai.Menurut Kotler dan Armstrong (2012) kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, Hal ini termasuk keseluruhan durabitas, reabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian, dan reparasi produk juga atribu produk lainnya.Dampak kualitas terhadap pangsa pasar biasanya tergantung pada definisi tentang kualitas.Jika kualitas didefinisikan sebagai kendala, estetika tingg (bagaimana produk terlihat atau terasakan), atau

  Wiwaha

  konformasi (tingkat dimana produk memenuhi standar yang ditentukan) maka hubungannya dengan pangsa pasar adalah positif.Jika kualitas produk didefinisikan dalam konteks penampilan

  Plagiat

  yang sangat baik atau lebih menarik, maka produk cendrung lebih mahal untuk diproduksi dan

  Widya mungkin dijual dalam jumlah yang lebih sedikit karena harga yang lebih tinggi.

  Pelayanan yang baik juga merupakan kunci penting dalam kesuksesan suatu bisnis atau perusahaan.Assauri (2004) mengatakan bahwa kualitas produk merupakan faktor-faktor yang

  Jangan STIE

  terdapat dalam suatu barang atau hasil yang menyebabkan barang atau hasil tersebut sesuai dengan tujuan untuk apa barang atau hasil itu dimaksudkan.Jadi penilaia konsumen terhadap kualitas pelayanan merupakan refleksi persepsi evaluative terhadap pelayana yag diterimanya pada waktu tertentu. Pelayanan yang ditawarkan oleh Larissa Aesthetic Center meliputi pelayanan konsultasi dokter kulit, pelayanan dalam melakukan berbagai macam treatment dan pelayanan pembelian obat/ krim maupun produk-produk lainnya.

  Berdasarkan pemaparan di atas maka judul dari penelitian ini adalah ‘’Analisis

  

Pengaruh Merek, Harga dan Kualitas Produk Larissa Aesthetic Center Yogyakarta

Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Larissa Aesthetic Center Galleria Mall)’’.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen untuk melakukan keputusan pembelian di Larissa Aesthetic Center akan diteliti secara lebih lanjut. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

  1. Apakah terdapat pengaruh dan seberapa besar pengaruh persepsi merek terhadap keputusan pembelian konsumen pada Larissa Aesthetic Center Galleria Mall ?

  2. Apakah terdapat pengaruh dan seberapa besar pengaruh persepsi harga terhadap keputusan pembelian konsumen pada Larissa Aesthetic Center Galleria Mall ?

  3. Apakah terdapat pengaruh dan seberapa besar pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen di Larissa Aesthetic Center Galleria Mall? 4. apakah terdapat pengaruh faktor dominan terhadap peningkatan keputusan pembelian konsumen pada produk dan jasa yag ditawarkan Larissa Aesthetic Center Galleria Mall?

  C. Batasan Masalah Penggunaan batasan masalah dimaksud untuk mempermudah analisis selanjutnya.

  Dismping itu dikarenakan waktu,biaya dan kemampuan penulis yag sangat terbatas maka penulis memberikan batasan penulisan sebagai berikut :

  1. Penelitian ini ditujukan bagi konsumen yang membeli dan menggunakan produk Larissa Aesthetic Center Galleria Mall.

  STIE Widya Wiwaha

  Jangan Plagiat

  2. Faktor-faktor yang menjadi pendorong perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan membeli dan menggunakan produk Larissa Aesthetic Center Galleria Mall. Yang akan dianalisa oleh faktor eksternal diataranya adalah merek, harga dan kualitas produk.

  D. Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penulisan laporan skripsi ini adalah :

  1. Mendeskripsikan pengaruh persepsi merek terhadap keputusan pembelian konsumen Larissa Aesthetic Center Galleria Mall.

  2. Mendeskripsikan pengaruh persepsi harga terhadap keputusan pembelian konsumen Larissa Aesthetic Center Galleria Mall.

  3. Mendeskripsikan pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen Larissa Aesthetic CenterGalleria Mall.

  4. Mendeskripsikan pengaruh peningkatan terhadap keputusan pembelian konsumen Larissa Aesthetic Center Galleria Mall.

  E. Manfaat Penelitiaan Widya Wiwaha

  Manfaat dari penulisan skripsi ini dapat dikemukan menjadi dua sisi yaitu :

  1. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi tentang faktor-faktor yang

  Jangan Plagiat STIE

  memepngaruhi perilaku konsumen dalam keputusan pembelian terhadap produk Larissa Aesthetic Center , sehingga perusahaan dapat menyusun strategi dan kebijaksanaan pemasaran produk-produk perawatan kecantikan yang sesuai dengan keinginan konsumen.

  2. Bagi penulis Dapat dijadikan baha untuk menambah pemikiran baru dalam mengembangkan teori-teori dan penerapannya dan praktek untuk mengatasi permasalahan dalam pemasaran yag berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen.

  Widya Wiwaha

Jangan Plagiat

STIE

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 PEMASARAN

2.1.1 Pengertian Pemasaran

  Bisnis selalu ada kompetisi antar perusahaan. Perusahaan akan terus berusaha untuk memperluas pasar dan mempertahankan eksitensi perusahaan. Pemasaran merupakan sebuah faktor penting dalam suatu lingkaran kehidupan suatu produk yag berakhir dengan terpenuhnya kebutuhan konsumen.

  Pemasran merupakan ujung tombak perusahaan. Dalam dunia persaingan yag semakin ketat, perusahaan dituntut agar tetap bertahan hidup da berkembang. Menurut

  Wiwaha

  Kotler dan Amstrong ( dalam Suryoto, 2012 ) “pemasaran sebagai proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan da membangun hubungan yang kuat dengan

  Plagiat pelanggan dengan tujua untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalan”. Widya

  Menurut Wiliam J. Stanton ( dalam Suryoto, 2012 ) ; marketing is a total system

  business designed to plan,price,promotion and distribute want satisfying products to target market to achieve organizational objective

  (pemasaran adalah suatu sistem total dari

  Jangan STIE

  kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pusat sasaran serta tujuan perusahaan).

  Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan.

2.1.2 Pengertian Manajemen Pemasaran

  Manajemen pemasran adalah sebagai seni da ilmu memilih pasar sasaran serta mendapatkan, mempertahankan, da menambahkan jumlah pelanggan melalui penciptaan, penyampaian, dan pengkomunikasian nilai pelanggan yang unggul ( Kotler, 2008 )

  Menurut Basu Swastha ( dalam Suryoto, 2012 ) manajemen pemasaran adalah sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

  Dalam pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan rencana-rencana, tahap perencanaan khususnya, merupakan tahap yag sangat pentin dalam menentukan terhadap kelangsungan dan kesuksesan orgaisasi atau perusahaan serta memenuhi kebutuhan da keinginan.

  Wiwaha Plagiat

2.2 MEREK

  Widya

2.2.1 Pengertian Merek

  Secara legal formal, merek diatur secar tersendiri dalam perundang-undangan hak atas kewajiban intelektual atau HAKI, khususnya Undang-Undang RI No. 15 Tahun

  Jangan STIE

  2001.Karena di dalam era perdagangan yang telah diratifikasi Indonesia, peran merek menjadi sangat penting terutama dalam menjaga persaingan usaha yang sehat. Menurut undang-undang RI No. 15 Tahun 2001 merek adlah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsure-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.

  Merek merupakan kesatuan kompleks yang meliputi citra dan pengalaman yang ada dijanjikan oleh produsen. Esensi merek sebagai persepsi kolektif dari sejumlah kunci organisasi (para pelanggan, suppliers, penanaman modal, pekerja dan lain sebagainya) termasuk pengalaman konsumen mengenai apa yang dilakukan oleh produsen. ( Afem Gumilar, 2008 )

  Merek merupakan suatu atribut penting dari sebuah produk yang penggunaannya saat ini sudah meluas.Selain itu, merek merupakan identitas untuk membedakan identitas produk perusahaan dengan produk yang dihasilkan oleh pesaing.Merek juga dapat membantu perusahaan untuk memperluas lini produk serta mengembangkan posisi pasar yang spesifik bagi suatu produk.

  Menurut Kotler (dalam Suryoto, 2012) merek dapat memiliki enam level pengertian :

  a. Atribut Atribut berarti bahwa merek mengingatkan pada atribut-atribut tertentu.

  b. Manfaat Manfaat berarti bahwa atribut perlu diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan emosional c. Nilai

  Nilai berarti bahwa merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produsen

  d. Budaya Budaya berarti bahwa merek juga mewakili budaya tertentu

  e. Kepribadian Kepribadian berarti bahwa merek juga mencerminkan kepribadian tertentu

  f. Pemakai Pemakai berarti bahwa menunjukan jenis konsumen yang membeli atau menggunakan merek tersebut

  STIE Widya Wiwaha

  Jangan Plagiat Agar merek mempunyai makna-makna yang ingin disampaikan. Tjiptono (2007) mengemukakan beberapa persyaratan yang harus diperhatikan yaitu : a. Merek harus mempunyai cirri khas dan unik

  b. Merek harus menggambarkan sesuatu tentang manfaat pemakaianya

  c. Merek harus menggambarkan manfaat produk

  d. Merek harus mudah dikenali, diucapkan dan diingat e. Merek tidak boleh mengandung arti yang buruk dinegara dalam bahasa lain.

2.2.2 Strategi Perluasan Merek

  Menurut Kotler (2008) ada lima pilihan strategi merek yang dapat digunakan oleh perusahaan, yaitu : a. Perluasan lini

  Perluasan lini ini dilakukan jika perusahaan memperkenalkan unit produk

  Wiwaha

  tambahan dalam kategori produk yang sama dengan merek yang sama. Contohnya : merek shampoo pentine mengeluarkan shampoo untuk rambut rontok, rambut

  Plagiat berketombe, rambut kering, rambut berminyak dan lain sebagainya. Widya

  b. Perluasan merek (brandextension) Perluasan merek yaitu suatu strategi yang dilakukan perusahaan untuk meluncurkan suatu produk dalam kategori baru dengan menggunakan merek yang sudah

  Jangan STIE

  ada.Contohnya pepsodent mengeluarkan produk mountwash, permen dan sikat gigi.

  c. Multi merek Multi merek adalah suatu strategi untuk mengenal merek tambahan dalam kategori produk yang sama. Seperti : P&G pemproduksi sebelas merek detergen,

  Indofood meluncurkan berbagai merek produk mie instannya. d. Merek baru Merek baru yaitu strategi perusahaan meluncurkan produk dalam suatu kategori baru, tetapi perusahaan tidak mungkin menggunakan merek yang sudah ada lalu menggunakan merek baru.Contohnya : coca cola memproduksi minuman bersoda tetapi memiliki rasa buah-buahan yang diberi merek fanta.

  e. Merek bersama Merek bersama yaitu dua atau lebih merek yang terkenal dikombinasikan dalam satu tawaran, sebagai contoh Aqua – Danone.

2.2.3 Manfaat dan Peran Merek

  Merek merupakan salah satu bagian terpenting dari suatu produk.Merek dapat menjadi suatu nilai tambahan bagi produk baik itu produk yang berupa barang maupun jasa.

  Beberapa manfaat merek antara lain :

  a. Bagi konsumen Manfaat nama merek suatu produk bagi konsumen diantaranya : 1) Mempermudah konsumen meneliti produk atau jasa.

  2) Membantu konsumen atau pembeli dalam memperoleh kualitas barang yang sama, jika mereka membeli ulang serta dalam harga.

  3) Menimbulkan keseragaman mutu produk yang bermerek. 4) Mutu produk biasanya lebih baik dan konsisten dan ada kecendrungan produsen untuk meningkatkan kualitas produknya.

  5) Meningkatkan efisiensi di pihak konsumen. 6) Dapat mengidentifikasi mutu produk, baik berupa barang maupun jasa. Kualitas produk berupa barang nyata / tampak dari kondisi barang tersebut, baik dari kualitasnya sampai pada kemasan barang. Sedangkan produk yang berupa jasa,

  STIE Widya Wiwaha

  Jangan Plagiat

  7) Merek meningkatkan efisiensi pembeli. Dengan adanya nama / merek maka akan memudahkan pembeli menemukan produk yang dicari / diminati. Hal ini tentunya lebih efisien dan efektif. 8) Membantu menarik perhatian konsumen atau suatu produk baru yang mungkin memberikan keuntungan bagi mereka.

  9) Untuk membantu mencegah terjadinya hal –hal yang tidak diinginkan konsumen / resiko konsumen, baik resiko dalam hal kesehatan, resiko kesalahan fungsi produk, kesalahan harga, ataupun resiko ketidaklayakan produk/jasa tersebut dikonsumsi.

  b. Bagi penjual 1) Nama merek memudahkan penjualan untuk mengolah pesanan-pesanan dan menekan permasalahan.

  2) Merek juga akan membantu penjual mengawasi pasar mereka karena pembeli tidak akan menjadi bingung.

  3) Merek member peluang kesetujuan konsumen pada produk. 4) Merek juga dapat membantu penjual dalam mengelompokan pasar kedalam segmen-segmen.

  5) Membantu membangun citra perusahaan dapat dibina dengan adanya merek yang baik.

  6) Dengan adanya merek akan melindungi penjualan dari pemalsuan ciri-ciri produk tersebut.

  7) Memudahkan penjual untuk memproses pesanan dan menelusuri masalah yang timbul.

  8) Sebagai perlindungan hukum terhadap cirri khas produk, sehingga tidak ada

  STIE Widya Wiwaha

  Jangan Plagiat

  9) Membantu penjual dalam menarik pelanggan / konsumen yang menguntungkan. 10) Mengidentifikasi produk dalam perdagangan. 11) Mengidentifikasi keunggulan produk yang dimiliki, yang membedakan produk tersebut dengan produk lain, terutama produk saingan.

  Merek memegang peranan sangat penting, slah satunya adalah menjembatani harapan konsumen pada saat kita menjanjikan sesuatu kepada konsumen.

  Merek menjadi sangat penting saat ini, karena beberapa faktor seperti : 1) Emosi konsumen terkadang turun naik. Merek mampu membuat janji emosi menjadi konsisten dan stabil.

  2) Merek mampu menembus setiap pagar budaya dan pasar. Bisa dilihat bahwa suatu merek yang kuat mampu diterima di seluruh dunia dan budaya.

  3) Merek mampu menciptakan komunikasi interaksi dengan konsumen. Semakin

  Wiwaha

  kuat suatu merek, makin kuat pula interaksinya dengan konsumen makin banyak

  barand association

  (asosiasi merek) yang terbentuk dalam merek tersebut. Jika

  Plagiat barand association

  yang terbentuk memiliki kualitas dan kuantitas yang kuat,

  Widya potensi ini akan meningkatkan brand image (citra merek).

  4) Merek sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku konsumen. Merek yang kuat akan sanggup merubah perilaku konsumen.

  Jangan STIE

  5) Merek memudahkan proses pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen.

  Dengam adanya merek, konsumen dapat dengan mudah membedakan produk yang akan dibelinya dengan produk lain sehubungan dengan kualitas, kepuasan, kebanggaan, ataupun atribut lain yang melekat pada merek tersebut. 6) Merek berkembang menjadi sumber asset terbesar bagi perusahaan.

2.3 HARGA

2.3.1 Pengertian Harga

  Peranan harga tak lepas dari proses jual beli suatu produk atau jasa. Harga membantu konsumen untuk menentukan seseorang akan membeli barang atau tidak. Suatu perusahaan menentukan nilai untuk mendapatkan laba dari produk yang dijual oleh perusahaan tersebut.Untuk menentukan harga suatu produk atau jasa, ada beberapa dasar yang harus dipertimbangkan.

  Dalam ilmu ekonomi, pengertian harga mempunyai hubungan dengan pengertian nilai dan kegunaan. Nila adalah ukuran jumlah yang diberikan oleh suatu produk apabila produk itu ditukarkan dengan produk lain. Sedangkan kegunaan adalah atribut dari sebuah item yag memeberikan tingkat kepuasan tertentu pada konsumen. Menrut Kotler (dalam

  Wiwaha Suryoto,2012) harga adalah sejumlah uang yang diberikan pada suatu produk tertentu.

  Menurut Basu Swastha (2003) harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang

  Plagiat

  kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang

  Widya

  beserta pelayanannya.Fungsi stimulus harga dapat mempengaruhi konsumen secara berbeda- beda dalam pembuatan keputusan pembelian terhadap suatu produk. Harga merupakan satu- satunya elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, elemen yag lainnya

  Jangan STIE

  menimbulkan biaya. Harga merupakan salah satu elemen bauran pemasaran paling fleksibel karena harga dapat diubah dengan cepat. Pada saat yag sama, penetapan dan persaingan harga menjadi salah satu hal yang sering dihadapi oleh para eksekutif pemasaran. (Wayan Adi,2013)

  Beberapa decade terakhir, beberapa faktor diluar harga menjadi semakin penting.Namun, harga tepat menjadi salah satu elemen yang paling penting dalam penetapan harga, perusahaan mengikuti prosedur enam tahap penetapan harga yaitu : ( Kotler, 2008 )

  a. Perusahaan memperkirakan kurva permintaan, probabilitas kualitas yang akan terjual pada tiap kemungkinan harga.

  b. Perusahaan memperkirakan bagaimana biaya bervariasi pada level produksi da pada berbagai level akumulasi pengalaman produksi.

  c. Perusahaan menganalisa biaya, harga da tawaran pesaing.

  d. Perusahaan menyeleksi metode penetapan harga.

  e. Perusahaan memilih harga akhir.

2.3.2 Tujuan Penetapan Harga

  Menetapkan harga, perusahaan harus mengetahui terlebih dahulu tujuan dari penetapan harga itu sendiri.Semakin jelas tujuannya, makin mudah harga ditetapkan.Pada

  Wiwaha

  dasarnya tujua penetapan harga dapat dikaitkan dengan laba atau volume tertentu.Tujuan ini harus selaras dengan tujuan pemasaran yang dikembangkan dari tujuan perusahaan secara

  Plagiat keseluruhan. Widya

  Penetapan suatu harga dapat dipengaruhi oleh faktor internal yang terdiri dari tujuan perusahaan dalam memasarkan produk, strategi yang dipakai oleh perusahaan dalam memasarkan produk, biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi dan

  Jangan STIE

  memasarkan produk dan pembiayaan karyawan serta metode yang dipakai perushaan untuk memasarkan produk dan faktor eksternal yag dapat dilihat dari model pasar yang akan dituju produk, persaingan harga dengan produk lain, serta lingkungan yang akan menjadi sasaran produk tersebut.

2.4 KUALITAS PRODUK

  2.4.1 Pengertian Produk

  Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kesuatu pasar untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.( Kotler, 2008 ) Menurut Basu Swastha (dalam Suryoto, 2012) pengertian produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, pretise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhannya.

  2.4.2 Pengertian Kualitas Produk

  Kualitas produk merupakan hal penting yang harus diusahakan oleh setiap perusahaan apabila menginginkan produk yang dhasilkan dapat bersaing di pasar.Karena

  Wiwaha

  kemampuan ekonomi dan tingkat pendidikan masyarakat semakin kritis dalam mengkonsumsi suatu produk.Konsumen selalu ingin mendapatkan produk yang

  Plagiat

  berkualitas sesuai dengan harga yang dibayar, walaupun terdapat sebagian masyarakat

  Widya yang berpendapat bahwa, produk yang mahal adalah produk yang berkualitas.

  Jika hal itu dapat dilaksanakan oleh perusahaan, maka perusahaan tersebut akan dapat tetap memuaskan para konsumen dan dapat menambah jumlah konsumen. Dalam

  Jangan STIE

  perkembangan suatu perusahaan, persoalan kualitas produk akan ikut menentukan pesat tidaknya perkembangan perusahaan tersebut.

  Kualitas adalah kemampuan suatu produk untuk memenuhi fungsi-fungsinya. Dimensinya meliputi daya tahan, kehandalan, kemudahan mengoperasikan atribut lain yang bernilai.

  Menurut Kotler dan Armstrong (2012) kualitas produk adalah kemampuan sebuah reabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian, dan reparasi produk juga atribu produk lainnya.

  Assauri (2004) mengatakan bahwa kualitas produk merupakan faktor-faktor yang terdapat dalam suatu barang atau hasil yang menyebabkan barang atau hasil tersebut sesuai dengan tujuan untuk apa barang atau hasil itu dimaksudkan.

  Konsumen membeli suatu produk tidak hanya sekedar kumpulan atribut tampak atau nyata saja melainkan pada dasarnya konsumen membayar suatu yang dapat memenuhi dan memuaskan keinginannya, baik itu yang berwujud maupun yang berupa jasa.

  Mutu suatu produk dapat dipenuhi jika segala kegiatan perusahaan ataupun organisasinya berorietasi pada kebutuhan pelanggan (consumer satisfaction).

2.4.3 Dimensi Kualitas Produk

  Wiwaha

  Dimensi kualitas produk menurut Tjiptono (2008) dimensi kualitas produk adalah :

  a. Kinerja (Performance)

  Plagiat Merupakan karakteristik operasi dan produk inti yang dibeli. Widya

  b. Ciri-ciri keistimewaan tambahan (futures) Yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap

  c. Yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah

  Jangan STIE

  ditetapkan sebelumnya.

  d. Kehandalan (Reability) Yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal pakai.

  e. Daya Tahan (Durability) Berkaitan dengan lama produk tersebut dapat digunakan.Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur ekonomis.

  Yaitu daya tarik produk terhadap panca indera.Misalnya keindahan desain produk, keunikan model produk, dan kombinasi.

  g. Kualitas yang dipersepsikan (Perceived quality) Merupakan persepsi terhadap konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk.

  h. Dimensi kemudahan perbaikan (Serviceebility) Meliputi kecepatan, kemudahan, penanganan keluhan yang memuaskan.

2.5 Perilaku Konsumen

  Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang

  Wiwaha

  mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Perilaku konsumen merupakan aktivitas untuk mendapatkan dan mengkonsumsi produk maupun jasa serta berbagai proses

  Plagiat yang mendahului aktivitas konsumen tersebut. Widya

  Menurut Sumarwan (dalam Daryanto & Setyabudi,2014) perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.

  Jangan STIE

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN BERLANGGANAN SPEEDY DI TELKOM LAMPUNG

7 124 70

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS PRODUK, KESADARAN MEREK, FITUR PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PONSEL XIAOMI DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 2 20

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS PRODUK, KESADARAN MEREK, FITUR PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PONSEL XIAOMI DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 1 12

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS PRODUK, KESADARAN MEREK, FITUR PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PONSEL XIAOMI DI SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 8

PENGARUH KEMASAN, HARGA, KESADARAN MEREK DAN NILAI KONSUMSI TERHADAP LOYALITAS MEREK PRODUK KECANTIKAN (Studi Kasus Pada Larissa Aesthetic Center di Surabaya) ARTIKEL ILMIAH

0 3 20

PENGARUH KEMASAN, HARGA, KESADARAN MEREK DAN NILAI KONSUMSI TERHADAP LOYALITAS MEREK PRODUK KECANTIKAN (Studi Kasus Pada Larissa Aesthetic Center di Surabaya) - Perbanas Institutional Repository

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN - PENGARUH KEMASAN, HARGA, KESADARAN MEREK DAN NILAI KONSUMSI TERHADAP LOYALITAS MEREK PRODUK KECANTIKAN (Studi Kasus Pada Larissa Aesthetic Center di Surabaya) - Perbanas Institutional Repository

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - PENGARUH KEMASAN, HARGA, KESADARAN MEREK DAN NILAI KONSUMSI TERHADAP LOYALITAS MEREK PRODUK KECANTIKAN (Studi Kasus Pada Larissa Aesthetic Center di Surabaya) - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

BAB V PENUTUP - PENGARUH KEMASAN, HARGA, KESADARAN MEREK DAN NILAI KONSUMSI TERHADAP LOYALITAS MEREK PRODUK KECANTIKAN (Studi Kasus Pada Larissa Aesthetic Center di Surabaya) - Perbanas Institutional Repository

0 0 8

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Pada Konsumen yang Melakukan Pembelian di Indomaret Sedati Sidoarjo)

0 0 20