BAB I PENDAHULUAN - DOCRPIJM b92af87cdb BAB IBAB I RPIJM 2017 2021
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2017-2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan Bidang Cipta karya di Kabupaten Padang Pariaman dilaksanakan
secara terpadu dengan pembangunan di tingkat Pemerintah Provinsi Sumatera
Barat maupun Pemerintah Pusat. Agar lebih efisien, efektif dan memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat serta mendukung
program Nasional, maka perlu disusun perencanaan pembangunan yang
berkelanjutan.
Bagian ini berisikan latar belakang penyusunan RPIJM, antara lain UndangUndang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Perpres No. 2 tahun
2015 tentangRencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015-2019,
serta Permen PUPR No. 13/RPT/M/2015 tentang Rencana Strategis (Renstra)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2019.Bagian ini
juga berisikan latar belakang kebijakan lokal di tingkat kabupaten/kota yang
terkait dengan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya.
Rencana Terpadu dan Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang
Cipta Karya merupakan salah satu dokumen yang perlu disusun sebagai
dokumen perencanaan pembangunan Bidang Cipta Karya di daerah yang
mengacu pada Rencana Program Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana
Program Jangka Menengah (RPJM), Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan
Rencana Strategis Kabupaten Padang Pariaman untuk mendukung tujuan dan
cita-cita bangsa Indonesia.
Rencana program infrastruktur Bidang Cipta Karya ini diharapkan dapat
menggerakkan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, penanggulangan
kemiskinan, serta mewujudkan lingkungan yang layak huni (livable). Untuk itu
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menyusun Rencana Terpadu dan
Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya yang
Kabupaten Padang Pariaman 2016
I-1
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2017-2021
diharapkan mampu menjadi pedoman/ arahan dalam perencanaan pembangunan
5 (lima) tahun bagi Kabupaten Padang Pariaman kedepan.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud RPIJM yaitu untuk mewujudkan kemandirian kabupaten/kota dalam
penyelenggaraan pembangunan infrastruktur permukiman yang berkelanjutan,
menciptakan kualitas kehidupan masyarakat yang sejahtera selaras dengan tujuan
pembangunan Nasional.
Sedangkan tujuan RPIJM adalah sebagai dokumen yang dijadikan acuan dalam
perencanaan program dan anggaran serta pembangunan infrastruktur Bidang
Cipta Karya yang berasal dari berbagai sumber pendanaan, baik APBN, APBD
Propinsi, APBD Kabupaten/Kota, maupun sumber pendanaan lainnya. RPIJM
memuat rencana program dan investasi dalam jangka waktu lima tahun yang
mencakup sektor-sektor yang ada di lingkungan Ditjen Cipta Karya, yaitu
Pengembangan Permukiman, Penataan Bangunan dan Lingkungan, Sistem
Penyediaan Air Minum, dan Penyehatan Lingkungan Permukiman (air limbah
permukiman, persampahan, dan drainase).
Rencana Terpadu dan Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang
Cipta Karya Kabupaten Padang Pariaman bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat terhadap tempat berusaha dan tempat tinggal, baik di perkotaan
maupun di perdesaan dalam segi kualitas maupun kuantitas lingkungan yang
sehat dengan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan
ekonomi dan pengembangan wilayah secara efektif dan efisien.
1.3 Kedudukan RPIJM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Jangka Menengah Bidang
Cipta
Karya atau disingkat sebagai RPIJM Cipta Karya adalah dokumen rencana dan
program pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya dalam periode lima
tahun, yang dilaksanakan secara terpadu oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah
Provinsi, Pemerintah Daerah, maupun oleh masyarakat/swasta/CSR, yang
Kabupaten Padang Pariaman 2016
I-1
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2017-2021
mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah, untuk menjamin keberlangsungan
kehidupan masyarakat yang berkualitas dan mewujudkan pembangunan
infrastruktur Cipta Karya yang berkelanjutan.
Dokumen ini disusun pada tingkat Kabupaten dan bersifat multi sektoral, multi
stakeholder, dan multi pendanaan, dan multi guna.
dimaksud dengan multi sektor adalah
lingkungan
Ditjen
Pengembangan
Cipta
Penyehatan
RPIJM
Dalam hal ini, yang
meliputi
sektor-sektor di
Karya yaitu Pengembangan Air Minum,
Lingkungan
Permukiman,
Pengembangan
Permukiman, dan Penataan Bangunan dan Lingkungan. Adapun maksud dari
multi stakeholder adalah para pemangku kepentingan yang terkait turut
dilibatkan dalam proses penyusunan dan implementasi RPIJM sesuai
kewenangan dan perannya masing-masing. Stakeholder yang terkait dalam
RPI2-JM meliputi pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, masyarakat dan
dunia usaha/CSR. Sedangkan maksud dari multi-pendanaan
adalah sumber
pembiayaan infrastruktur permukiman dalam RPIJM tidak hanya berasal dari
pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, serta
dunia usaha/CSR dan masyarakat. Sedangkan multi guna adalah berguna bagi
siapa
saja
yang
membutuhkan
berbagai
Dokumen
perencanaan
di
Kabupaten/Kota.
RPIJM disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dengan difasilitasi oleh
Ditjen Cipta Karya dan Pemerintah Provinsi. Sebagai dokumen teknis, RPIJM
sudah harus menampung aspirasi pemangku kepentingan lokal dan aspirasi
masyarakat. Dalam penyusunannya, RPIJM harus ditekankan pada proses
partisipasi melalui dialog dengan seluruh pemangku kepentingan sehingga
dapat diterima oleh semua pihak sebagai acuan pembangunan infrastruktur
bersama. Dengan
demikian,
maka pembangunan infrastruktur permukiman
bisa ditangani atau dibiayai secara bersama- sama oleh para pemangku
kepentingan.
RPIJM
tidak dimaksudkan untuk menggantikan fungsi RPJMD ataupun
Renstra SKPD, namun RPIJM merupakan dokumen teknis operasional
Kabupaten Padang Pariaman 2016
I-1
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2017-2021
pembangunan bidang Cipta Karya yang berisikan rencana investasi sesuai
kebutuhan dan kemampuan daerah. RPIJM disusun dengan mengacu pada
kebijakan spasial dan sektoral, baik di tingkat nasional maupun daerah.
Kebijakan
spasial
meliputi
RTRWN,
RTRW
Provinsi,
dan
RTRW
Kabupaten/Kota. Sedangkan kebijakan sektoral terdiri dari RPJMN, RPJMD
Provinsi,
dan RPJMD
Kabupaten/Kota.
Disamping
itu,
RPIJM juga
mengacu pada Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional serta Kebijakan dan
Strategi Perkotaan Daerah. Adapun, skema kedudukan RPIJM dalam sistem
perencanaan pembangunan bidang Cipta Karya dapat dilihat pada gambar 1.1.
NASIONAL
PROVINSI
KAB/KOTA
Kabupaten Padang Pariaman 2016
I-1
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2017-2021
NAWACITA
RPJMN
2015-2019
RPJMD PROVINSI
RPJMD KABUPATEN/ KOTA
Kabupaten Padang Pariaman 2016
I-1
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2017-2021
RENSTRA KEMENPUPR
2015-2019
RENSTRA SKPD PROVINSI
RENSTRA SKPD KABUPATEN/ KOTA
Kabupaten Padang Pariaman 2016
I-1
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2017-2021
RENSTRA DJCK
2015-2019
RENSTRA CIPTA KARYA/RAD GERAKAN NASIONAL
100-0-100 PROVINSI
RPIJM BIDANG
CIPTA KARYA
MEMORANDUM PROGRAM
Kabupaten Padang Pariaman 2016
I-1
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2017-2021
Gambar 1.1 Kedudukan RPI2-JM dalam Sistem Perencanaan Pembangunan
Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Sesuai dengan skema di atas, integrasi dan sinkronisasi setiap strategi sektor
sangat penting, termasuk antara Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
(RI-SPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK), serta Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan (RTBL). Dokumen sektoral ini terintegrasi dalam Strategi
Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) yang
memberikan
arahan
pembangunan
infrastruktur
skala
kota/kabupaten.
Selanjutnya, SPPIP ini akan diturunkan ke dalam Rencana Pembangunan
Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) dengan skala kawasan. RPIJM
perlu mempertimbangkan dokumen-dokumen teknis ini sehingga perencanaan
pembangunan infrastruktur permukiman menjadi lebih terarah dan terpadu.
Keterkaitan substansi antara dokumen teknis dipaparkan pada gambar 1.2.
RPIJM yang telah disusun kemudian akan dituangkan ke dalam rencana
program tahunan berupa Memorandum Program yang merupakan kesepakatan
bersama antara Pemerintah Pusat, Provinsi, dan kabupaten/kota terkait
rencana kegiatan disuatu Kabupaten/Kota dalam jangka waktu 5 tahun.
Kabupaten Padang Pariaman 2016
I-1
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2017-2021
Sumber : Dit. Bina Program DJCK, 2012
Gambar 1.2 Keterkaitan RTRW, SPPIP, RPI2-JM dan KSPD
1.4 Muatan Dokumen RPIJM
Bab 1 Pendahuluan
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan
RPIJM Bidang Cipta Karya, serta muatan RPIJM Bidang Cipta Karya.
Bab 2 Profil Kabupaten/Kota
Bagian ini membahas mengenai wilayah administrasi, potensi wilayah, demograf
dan urbanisasi, serta isu strategis Kabupaten/Kota.
Bab 3 Arahan Kebijakan dan Rencana Strategis Infrastruktur Bidang
Cipta Karya
Pada bab ini berisi arahan kebijakan pembangunan Bidang Cipta Karya dan
rencana strategis infrastruktur Bidang Cipta Karya
Kabupaten Padang Pariaman 2016
I-1
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2017-2021
Bab 4 Analisis Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan
Pada Bagian ini membahas tentang analisis sosial, ekonomi, dan lingkungan
antara lain Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan analisis kemiskinan.
Bab 5 Kerangka Strategi Pendanaan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Bagian ini membahas mengenai kebutuhan investasi, potensi pendanaan, dan
alternatif pendanaan.
Bab 6 Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kabupaten/Kota
Bagian ini membahas mengenai kerangka kelembagaan dan kerangka regulasi
yang ada di kabupaten/kota.
Bab 7 Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya
Bagian ini membahas mengenai rencana program investasi infrastruktur Bidang
Cipta Karya untuk masing-masing sektor, yaitu sektor Pengembangan Kawasan
Permukiman, Penataan Bangunan dan Lingkungan, Pengembangan SPAM, dan
Pengembangan PLP. Pada setiap sektor dijelaskan kondisi eksisting, analisis
kebutuhan, serta usulan kebutuhan program dan pendanaan masing-masing
sektor.
Bab 8 Memorandum Program Jangka Menengah Bidang Cipta Karya
Pada bab ini berisi mengenai matriks program investasi RPIJM Kabupaten/Kota
dan matriks keterpaduan program pada kawasan prioritas Kabupaten/Kota
Kabupaten Padang Pariaman 2016
I-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan Bidang Cipta karya di Kabupaten Padang Pariaman dilaksanakan
secara terpadu dengan pembangunan di tingkat Pemerintah Provinsi Sumatera
Barat maupun Pemerintah Pusat. Agar lebih efisien, efektif dan memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat serta mendukung
program Nasional, maka perlu disusun perencanaan pembangunan yang
berkelanjutan.
Bagian ini berisikan latar belakang penyusunan RPIJM, antara lain UndangUndang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Perpres No. 2 tahun
2015 tentangRencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015-2019,
serta Permen PUPR No. 13/RPT/M/2015 tentang Rencana Strategis (Renstra)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2015-2019.Bagian ini
juga berisikan latar belakang kebijakan lokal di tingkat kabupaten/kota yang
terkait dengan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya.
Rencana Terpadu dan Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang
Cipta Karya merupakan salah satu dokumen yang perlu disusun sebagai
dokumen perencanaan pembangunan Bidang Cipta Karya di daerah yang
mengacu pada Rencana Program Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana
Program Jangka Menengah (RPJM), Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan
Rencana Strategis Kabupaten Padang Pariaman untuk mendukung tujuan dan
cita-cita bangsa Indonesia.
Rencana program infrastruktur Bidang Cipta Karya ini diharapkan dapat
menggerakkan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, penanggulangan
kemiskinan, serta mewujudkan lingkungan yang layak huni (livable). Untuk itu
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menyusun Rencana Terpadu dan
Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya yang
Kabupaten Padang Pariaman 2016
I-1
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2017-2021
diharapkan mampu menjadi pedoman/ arahan dalam perencanaan pembangunan
5 (lima) tahun bagi Kabupaten Padang Pariaman kedepan.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud RPIJM yaitu untuk mewujudkan kemandirian kabupaten/kota dalam
penyelenggaraan pembangunan infrastruktur permukiman yang berkelanjutan,
menciptakan kualitas kehidupan masyarakat yang sejahtera selaras dengan tujuan
pembangunan Nasional.
Sedangkan tujuan RPIJM adalah sebagai dokumen yang dijadikan acuan dalam
perencanaan program dan anggaran serta pembangunan infrastruktur Bidang
Cipta Karya yang berasal dari berbagai sumber pendanaan, baik APBN, APBD
Propinsi, APBD Kabupaten/Kota, maupun sumber pendanaan lainnya. RPIJM
memuat rencana program dan investasi dalam jangka waktu lima tahun yang
mencakup sektor-sektor yang ada di lingkungan Ditjen Cipta Karya, yaitu
Pengembangan Permukiman, Penataan Bangunan dan Lingkungan, Sistem
Penyediaan Air Minum, dan Penyehatan Lingkungan Permukiman (air limbah
permukiman, persampahan, dan drainase).
Rencana Terpadu dan Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang
Cipta Karya Kabupaten Padang Pariaman bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat terhadap tempat berusaha dan tempat tinggal, baik di perkotaan
maupun di perdesaan dalam segi kualitas maupun kuantitas lingkungan yang
sehat dengan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan
ekonomi dan pengembangan wilayah secara efektif dan efisien.
1.3 Kedudukan RPIJM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Jangka Menengah Bidang
Cipta
Karya atau disingkat sebagai RPIJM Cipta Karya adalah dokumen rencana dan
program pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya dalam periode lima
tahun, yang dilaksanakan secara terpadu oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah
Provinsi, Pemerintah Daerah, maupun oleh masyarakat/swasta/CSR, yang
Kabupaten Padang Pariaman 2016
I-1
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2017-2021
mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah, untuk menjamin keberlangsungan
kehidupan masyarakat yang berkualitas dan mewujudkan pembangunan
infrastruktur Cipta Karya yang berkelanjutan.
Dokumen ini disusun pada tingkat Kabupaten dan bersifat multi sektoral, multi
stakeholder, dan multi pendanaan, dan multi guna.
dimaksud dengan multi sektor adalah
lingkungan
Ditjen
Pengembangan
Cipta
Penyehatan
RPIJM
Dalam hal ini, yang
meliputi
sektor-sektor di
Karya yaitu Pengembangan Air Minum,
Lingkungan
Permukiman,
Pengembangan
Permukiman, dan Penataan Bangunan dan Lingkungan. Adapun maksud dari
multi stakeholder adalah para pemangku kepentingan yang terkait turut
dilibatkan dalam proses penyusunan dan implementasi RPIJM sesuai
kewenangan dan perannya masing-masing. Stakeholder yang terkait dalam
RPI2-JM meliputi pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, masyarakat dan
dunia usaha/CSR. Sedangkan maksud dari multi-pendanaan
adalah sumber
pembiayaan infrastruktur permukiman dalam RPIJM tidak hanya berasal dari
pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, serta
dunia usaha/CSR dan masyarakat. Sedangkan multi guna adalah berguna bagi
siapa
saja
yang
membutuhkan
berbagai
Dokumen
perencanaan
di
Kabupaten/Kota.
RPIJM disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dengan difasilitasi oleh
Ditjen Cipta Karya dan Pemerintah Provinsi. Sebagai dokumen teknis, RPIJM
sudah harus menampung aspirasi pemangku kepentingan lokal dan aspirasi
masyarakat. Dalam penyusunannya, RPIJM harus ditekankan pada proses
partisipasi melalui dialog dengan seluruh pemangku kepentingan sehingga
dapat diterima oleh semua pihak sebagai acuan pembangunan infrastruktur
bersama. Dengan
demikian,
maka pembangunan infrastruktur permukiman
bisa ditangani atau dibiayai secara bersama- sama oleh para pemangku
kepentingan.
RPIJM
tidak dimaksudkan untuk menggantikan fungsi RPJMD ataupun
Renstra SKPD, namun RPIJM merupakan dokumen teknis operasional
Kabupaten Padang Pariaman 2016
I-1
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2017-2021
pembangunan bidang Cipta Karya yang berisikan rencana investasi sesuai
kebutuhan dan kemampuan daerah. RPIJM disusun dengan mengacu pada
kebijakan spasial dan sektoral, baik di tingkat nasional maupun daerah.
Kebijakan
spasial
meliputi
RTRWN,
RTRW
Provinsi,
dan
RTRW
Kabupaten/Kota. Sedangkan kebijakan sektoral terdiri dari RPJMN, RPJMD
Provinsi,
dan RPJMD
Kabupaten/Kota.
Disamping
itu,
RPIJM juga
mengacu pada Kebijakan dan Strategi Perkotaan Nasional serta Kebijakan dan
Strategi Perkotaan Daerah. Adapun, skema kedudukan RPIJM dalam sistem
perencanaan pembangunan bidang Cipta Karya dapat dilihat pada gambar 1.1.
NASIONAL
PROVINSI
KAB/KOTA
Kabupaten Padang Pariaman 2016
I-1
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2017-2021
NAWACITA
RPJMN
2015-2019
RPJMD PROVINSI
RPJMD KABUPATEN/ KOTA
Kabupaten Padang Pariaman 2016
I-1
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2017-2021
RENSTRA KEMENPUPR
2015-2019
RENSTRA SKPD PROVINSI
RENSTRA SKPD KABUPATEN/ KOTA
Kabupaten Padang Pariaman 2016
I-1
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2017-2021
RENSTRA DJCK
2015-2019
RENSTRA CIPTA KARYA/RAD GERAKAN NASIONAL
100-0-100 PROVINSI
RPIJM BIDANG
CIPTA KARYA
MEMORANDUM PROGRAM
Kabupaten Padang Pariaman 2016
I-1
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2017-2021
Gambar 1.1 Kedudukan RPI2-JM dalam Sistem Perencanaan Pembangunan
Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Sesuai dengan skema di atas, integrasi dan sinkronisasi setiap strategi sektor
sangat penting, termasuk antara Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
(RI-SPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK), serta Rencana Tata Bangunan dan
Lingkungan (RTBL). Dokumen sektoral ini terintegrasi dalam Strategi
Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) yang
memberikan
arahan
pembangunan
infrastruktur
skala
kota/kabupaten.
Selanjutnya, SPPIP ini akan diturunkan ke dalam Rencana Pembangunan
Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) dengan skala kawasan. RPIJM
perlu mempertimbangkan dokumen-dokumen teknis ini sehingga perencanaan
pembangunan infrastruktur permukiman menjadi lebih terarah dan terpadu.
Keterkaitan substansi antara dokumen teknis dipaparkan pada gambar 1.2.
RPIJM yang telah disusun kemudian akan dituangkan ke dalam rencana
program tahunan berupa Memorandum Program yang merupakan kesepakatan
bersama antara Pemerintah Pusat, Provinsi, dan kabupaten/kota terkait
rencana kegiatan disuatu Kabupaten/Kota dalam jangka waktu 5 tahun.
Kabupaten Padang Pariaman 2016
I-1
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2017-2021
Sumber : Dit. Bina Program DJCK, 2012
Gambar 1.2 Keterkaitan RTRW, SPPIP, RPI2-JM dan KSPD
1.4 Muatan Dokumen RPIJM
Bab 1 Pendahuluan
Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan
RPIJM Bidang Cipta Karya, serta muatan RPIJM Bidang Cipta Karya.
Bab 2 Profil Kabupaten/Kota
Bagian ini membahas mengenai wilayah administrasi, potensi wilayah, demograf
dan urbanisasi, serta isu strategis Kabupaten/Kota.
Bab 3 Arahan Kebijakan dan Rencana Strategis Infrastruktur Bidang
Cipta Karya
Pada bab ini berisi arahan kebijakan pembangunan Bidang Cipta Karya dan
rencana strategis infrastruktur Bidang Cipta Karya
Kabupaten Padang Pariaman 2016
I-1
Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) 2017-2021
Bab 4 Analisis Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan
Pada Bagian ini membahas tentang analisis sosial, ekonomi, dan lingkungan
antara lain Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan analisis kemiskinan.
Bab 5 Kerangka Strategi Pendanaan Infrastruktur Bidang Cipta Karya
Bagian ini membahas mengenai kebutuhan investasi, potensi pendanaan, dan
alternatif pendanaan.
Bab 6 Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kabupaten/Kota
Bagian ini membahas mengenai kerangka kelembagaan dan kerangka regulasi
yang ada di kabupaten/kota.
Bab 7 Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya
Bagian ini membahas mengenai rencana program investasi infrastruktur Bidang
Cipta Karya untuk masing-masing sektor, yaitu sektor Pengembangan Kawasan
Permukiman, Penataan Bangunan dan Lingkungan, Pengembangan SPAM, dan
Pengembangan PLP. Pada setiap sektor dijelaskan kondisi eksisting, analisis
kebutuhan, serta usulan kebutuhan program dan pendanaan masing-masing
sektor.
Bab 8 Memorandum Program Jangka Menengah Bidang Cipta Karya
Pada bab ini berisi mengenai matriks program investasi RPIJM Kabupaten/Kota
dan matriks keterpaduan program pada kawasan prioritas Kabupaten/Kota
Kabupaten Padang Pariaman 2016
I-1