BAB I PENDAHULUAN - Penegakan hukum terhadap tindak pidana pengambilan barang terpendam atau harta karun bawah laut perairan belitung ditinjau dari undang-undang nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya - Repository Universitas Bangka Belitung
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak
di garis khatulistiwa. Pulau-pulaunya terhampar bersebaran diatas laut
Indonesia dimana laut memang merupakan faktor fisik yang paling
dominan yang membentuk tanah air Indonesia.1 Secara geografis, wilayah
Indonesia memiliki letak yang strategis, yaitu di antara dua benua dan dua
samudera. Terbukti dari keseluruhan luas wilayah Indonesia yang
terbentang sepanjang 3.977 mil yang 75% adalah laut.
Berdasarkan ratifikasi UNCLOS ( United Nations Convention on
Law of the Sea ) Indonesia memiliki luas Zona Ekonomi Eksklusif sekitar
2,7 juta km2.2 Letak strategis tersebut ditunjang dengan melimpahnya
sumber daya alam yang telah lama menarik perhatian orang asing untuk
singgah di wilayah ini. Indonesia juga terletak di jalur perlintasan
perdagangan laut internasional yang dikenal sebagai jalur rempah atau
spice route dan menjadi tempat perdagangan langsung para saudagar dari
Cina, India, dan Eropa.3
1
Anugerah Nontji, Laut Nusantara, Penerbit Djambatan, Jakarta, 2007, hlm.1.
Akhmad Fauzi, Kebijakan Perikanan dan Kelautan : Isu, Sintesis, dan Gagasan , PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005, hlm. 132.
3
Listiyani, “Keramik BMKT Hasil Survei Kepurbakalaan di Kabupaten Belitung”,
://kebudayaan.k
http
emdikbud.go.id/bpcbjambi/wp-content/uploads/sites/19/2014/02/
KERAMIK-BMKT-HASIL-SURVEI-KEPURBAKALAAN-hal-20-25-terbaru.pdf, diunduh 7
Desember 2017.
2
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak
di garis khatulistiwa. Pulau-pulaunya terhampar bersebaran diatas laut
Indonesia dimana laut memang merupakan faktor fisik yang paling
dominan yang membentuk tanah air Indonesia.1 Secara geografis, wilayah
Indonesia memiliki letak yang strategis, yaitu di antara dua benua dan dua
samudera. Terbukti dari keseluruhan luas wilayah Indonesia yang
terbentang sepanjang 3.977 mil yang 75% adalah laut.
Berdasarkan ratifikasi UNCLOS ( United Nations Convention on
Law of the Sea ) Indonesia memiliki luas Zona Ekonomi Eksklusif sekitar
2,7 juta km2.2 Letak strategis tersebut ditunjang dengan melimpahnya
sumber daya alam yang telah lama menarik perhatian orang asing untuk
singgah di wilayah ini. Indonesia juga terletak di jalur perlintasan
perdagangan laut internasional yang dikenal sebagai jalur rempah atau
spice route dan menjadi tempat perdagangan langsung para saudagar dari
Cina, India, dan Eropa.3
1
Anugerah Nontji, Laut Nusantara, Penerbit Djambatan, Jakarta, 2007, hlm.1.
Akhmad Fauzi, Kebijakan Perikanan dan Kelautan : Isu, Sintesis, dan Gagasan , PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2005, hlm. 132.
3
Listiyani, “Keramik BMKT Hasil Survei Kepurbakalaan di Kabupaten Belitung”,
://kebudayaan.k
http
emdikbud.go.id/bpcbjambi/wp-content/uploads/sites/19/2014/02/
KERAMIK-BMKT-HASIL-SURVEI-KEPURBAKALAAN-hal-20-25-terbaru.pdf, diunduh 7
Desember 2017.
2
1