Pengaruh beban kerja, kompetensi dan iklim organisasi terhadap kinerja karyawan pada Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka - Repository Universitas Bangka Belitung
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sektor pariwisata menjadi salah satu uggulan yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hal ini sangat menguntungkan bagi para pebisnis hotel akan wisatawan yang masuk untuk mencari penginapan. Untuk tingkat kunjungan wisata berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tercatat tingkat kunjungan untuk tahun 2013 terdapat sebanyak 165.830 wisatawan, untuk tahun 2014 terdapat 177.857 wisatawan, pada tahun 2015 tercatat sebanyak 193.258 wisatawan, sedangkan tahun 2016 meningkat sebanyak 30% yaitu 251.235 wisatwan yang brekunjung di Kota Pangkalpinang.
Bisnis perhotelan di Bangka Belitung kini berkembang pesat mengingat semakin banyak tempat wisata yang semakin meningkat, begitu pula dalam dunia perhotelan persaingan dalam dunia perhotelan semakin ketat. Hal ini dapat dilihat munculnya hotel-hotel baru yang mulai dibangun dan yang berkembang. Hotel adalah salah satu bisnis yang bergerak dibidang jasa akomodasi khususnya sebagai sarana pengunjung yang melakukan perjalanan atau berlibur dan tempat dimana orang melakukan rapat dengan penggunaan ruang meeting yang telah disediakan didalam
Telah tercatat pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk tahun 2016 wilayah Pangkalpinang telah memilki 39 hotel yang berjalan.Salah satu bisnis hotel yang bekembang saat ini adalah Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka. Hotel ini telah berdiri sejak tahun 2011. Hotel ini masuk klasifikasi bintang 3 yang memiliki 89 kamar dan 14 ruang meetingdengan jumlah karyawan 43 orang.
Adapun suasana yang dimiliki Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang- Bangka terutama ketersediaan kamar hotel dan ruang meeting yang representatif sehingga membuat para tamu menjadi nyaman selama berkunjung dan meeting di Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka. Dibawah ini adalah suasana kamar hotel dan ruang meetigGrand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka:
Gambar I.1 Contoh Kamar dan Ruang Meeting Grand Puncak Lestari Hotel
Sumber: Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka, 2017Pengelolaan sumber daya manusia dalam bisnis perhotelan merupakan satu sendi yang tidak terpisahkan dari seluruh mata rantai organisasi perhotelan. Kita perlu memahami hotel yang padat modal sekaligus padat tenaga kerja. Konsekuensi dari padat tenaga kerja, tentu dibutuhkan pembekalan yang cukup bagi pengelola, mengingat begitu kompleks masalah yang berkaitan dengan sumber daya manusia mulai dri masuk sampai purnakarya. Bisnis hotel adalah sebuah usaha yang sangat mengutamakan pelayanan. Pelayanan yang sangat prima akan menjadi titik penentu persaingan dunia perhotelan.(Ph Haryono, 2015:5).
Karyawan merupakan asset yang dalam perusahaan selain profesi, kerja yang efektif dan inovatif, ketangguhan dalam bekerja, tanggung jawab dalam bekerja yang harus kompeten untuk dimiliki oleh seorang karyawan adalah salah satunya pengalaman kerja, pengalaman kerja yang dimiliki oleh seorang karyawan dapat mendukung kompeten atau tidaknya suatu pekerjaan yang akan dibebankan oleh seorang pegawai.
Pengalaman kerja dapat dijadikan sarana untuk menjadikan karyawan menjadi ahli dibidangnya, mengingat sering banyaknya pekerjaan yang dilakukan serta profesi yang ditekuninya baik dibidang lapangan maupun di kantor sehingga akan menambah dan memperluas profesinya.Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang penting dalam suatu organisasi atau perusahaan, disamping faktor lain seperti aktiva
Oleh karena itu sumber daya manusia harus dikelola dengan baik untuk menigkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi atau perusahaan, sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan yang dikenal dengan manajemen sumber daya manusia. (Danang Sunyoto, 2013:1).Salah satu sumber daya organisasi yang memiliki peran penting dalam mencapai tujuannya adalah sumber daya manusia.
Oleh karena itu pentinganya peran manusia dalam kompetitis baik jangka pendek maupun jangka panjang dalam agenda bisnis, suatu organisasi harus memiliki nilai lebih dibandingkan dengan organisasi lainnya. Manjemen sumber daya manusia bekaitan dengan pengelolaan manusia melalui aktivitas-aktivitas organisasi dan fungsi-fungsi operasionalnya. (Wilson Bangun, 2012:6).Untuk meningkatkan pelayanan terhadap wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang berdampak terhadap peningkatan kunjungan , pelayanan yang baik kepada para wisatawan maka dibutuhkan kinerja sumber daya manusia yang harus memiliki kompetensi dibidang perhotelan.
Kinerja yang baik akan mempengaruhi tingkat proktivitasnya dimana tingkat produktivitas kerja yang tinggi akan mempengaruhi tingkat keberhasilan atau kemajuan perusahaan. Untuk itu, suatu perusahaan perlu memperhatikan karyawannya dengan baik agar kinerja mereka baik sehingga mereka dapat terfokus terhadap pekerjaan yang telah diberikan kepada mereka. Pencapaian tujuan organisasi
Kinerja karyawan dalam industri perhotelan sangat penting dalam kinerja organisasi atau perusahaan, karena sangat pengaruh terhadap naik turunya penjualan yang ada dalam hotel tersebut. Perusahaan perlu memperhatikan para kinerja karyawan mereka, karena mereka berperan secara langsung dalam mengahadapi para tamu yang menginap maupun yang berkunjung di hotel tersebut.
Menurut Donni Juni Priansa (2014:269) kinerja merupakan perwujudan dari kemampuan dalam bentuk karya nyata. Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai pegawai dalam mengembangkan tugas dan pekerjaan yang berasa dari organisasi. Apabila seorang karyawan mempunyai kinerja yang baik maka ia memilki produktifitas kerja yang tinggi, jika seorang karyawan memiliki kinerja yang baik maka ia akan mempengaruhi tingkat keberhasilan atau kemajuan organisasi atau perusahaan.
Pada Garnd Puncak Lestari Hotel inididapat beberapa perrmasalahan yang timbul terhadap kinerja karyawan sehingga tidak jarang terdapat complain dari tamu setelah peneliti melakukan penelitian di Garnd Puncak Lestari Hotel ini.Seorang pegawai yang memiliki kinerja yang tinggi dapat menunjang tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Berkaitan dengan kinerja organisasi terlihat tampak terdapat masalah yang terjadi terhadap penjualan yang dialami oleh Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka. Berikut data penjualan kamar dan ruang meetingGrand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka:
Tabel I.1 Tabel penjualan Grand Puncak Lestari Hotel Penjualan ruang Penjualan kamar meeting Bulan 2015 2016 2015 2016 Jan 484 709
1
7 Feb 507 1094
4
19 Mar 898 1715
12
32 Apr 1093 1395
17
28 Mei 1479 1885
29
35 Jun 1271 994
23
17 Jul 1054 1208
11
19 Agust 1552 1482
30
30 Sep 1646 892
30
14 Okt 1672 1244
42
16 Nov 2096 1491
60
17 Des 1659 1242
51
14 Total 15411 15351 310 248 Sumber: Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka, diolah: 2017
Berdasarkan hasil Tabel penjualan diatas dapat dilihat memang benar terdapat masalah terhadap kinerja perusahaan atau organisasi. Hal ini dapat diperhatikan pada bulan Juni 2015 sampai Desember 2016 telah terjadi penurunan dalam penjualan kamar maupun ruang meeting yang ada pada Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang. Dan hal ini dapat dilihat juga pada total penjualan kamar maupun ruang meeting memang terjadi penurunan, dapat dibandingkan antara penjualan tahun 2015 dan 2016. Masalah ini perlu direspon serius oleh perusahaan faktor apa yang menyebabkan kinerja organisasi atau perusahaan dapat menurun.
Beban kerja sangat penting bagi sebuah perusahaan. Dengan pemberian beban kerja yang efektif perusahaan dapat mengetahui sejauh mana karyawannya dapat diberikan beban kerja yang maksimal dan sejauh mana pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan itu sendiri.(dalam Yudha Adityawarman Dkk, 2015:1).Beban kerja di Hotel Puncak dapat dilihat dari para pegawai yang sering datang terlambat juga dapat dilihat dari beberapa faktor salah satunya yakni adalah beban kerja.Deskripsi pekerjaan karyawan pada Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka dapat diuraikan dalam tabel dibawah ini:
Tabel I.2 Tabel Departemen yang memlki Beban Kerja pada Grand Puncak Lestari
Hotel Pangkalpinang-Bangka No Departemen/jabatan Masalah Beban KerjaUntuk bagian ini perusahaan hanya mmeiliki 6 orang, untuk
bagian ini jelas memiliki beban kerja karena dalam Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka memliki 14
1. FB Service ruang meeting belum termasuk restaurant jika banyak event mereka tidak bisa menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Untuk bidang ini perusahaan hanya memliki 2 orang pegawai , untuk bagian ini jelas memiliki beban kerja Security karena security bekerja selama 12 jam. Untuk hal ini jelas
2. perusahaan membutuhkan tenaga kerja, hal ini perlu
diperhatikan oleh perusahaan karena Grand Puncak Lestari Hotel ini memliki area yang cukup besar, yakni sebanyak 7 lantai yang harus dikontrol oleh security. Untuk departemen ini perusahaan hanya memliki 7 orang pegawai, untuk bagian ini jelas memiliki beban kerja karenaHousekeeping Grand Puncak Lestari Hotel memiliki kamar sebanyak 90 kamar dan memiliki 14 ruang meeting dalam departement
3 ini mereka harus membagi anggotanya kedalam 2 bagian yaitu di room untuk membersihkan kamar dan di public area. Untuk departemen ini perusahaan hanya memliki 4 orang pegawai, untuk bagian ini jelas memiliki beban kerja karena pegawai hotel maupun dari tamu jika terjadi kerusakan atau perbaikan. Sumber: diolah peneliti, 2017
Permasalahan rendahnya kinerja karyawan pada Grand Puncak Lestari Hotel ini adalah beban kerja yang terlalu tinggi. Dapat dilihat dari uraian diatasterlihat adanya karyawan yang bekerja diluar jam kerja atau lembur, sementara jam kerja sudah ditentukan dan terjadwal dan ada beberapa bagian karyawan yang bekerja secara merangkap karena kurangnya karyawan. Keadaan inilah yang membuat kinerja karyawan menurun atau kurang maksimal karena merasa terbebani dan tidak dapat fokus dalam menjalankan pekerjaannya.
Selain itu tingkat kompetensi karyawan juga perlu diperhatikan oleh suatu perusahaan atau organisasi. Keberhasilan perusahaan sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang ada didalamnya. Kompetensi dan kinerja sumber daya manusia merupakan kunci pencapaian kinerja perusahaan yang optimal. Perusahaan membutuhkan SDM yang berkompeten dan profesional dalam mencapai visi serta mampu melaksanakan misis organisasi. Kompetensi dan kinerja SDM menyangkut kewenangan setiap pegawai untuk melaksanakan tugas atau mengambil keputusan sesuai dengan peranannya dalam organisasi, yang sesuai dengan keahlian, pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya.
Menurut Martin (dalam Donni Juni Priansa, 2014:254) menyatakan bahwa kompetensi biasanya mengacu kepada fungsi atau kegiatan yang dilakukan oleh manajer, seperti pengembangan pegawai, dimana kompetensi merupakan kualitas individu yang dibawa pegawai ke dalam pekerjaan, seperti kreativitas dan keterampilan menghasilkan jaringan. Elliot dan Dweck (2005) menyatakan bahwa Kamus Webster dan Kamus Bahasa Inggris Oxfrod mendefinisikan kompetensi sebagai kondisi atau kualitas diri, kemampuan, kecukupan, kesuksesan, dan efektivitas. Kompetensi merupakan peta kualitas dari kemampuan, kecukupan, kesuksesan, dan efektivitas yang dimiliki pegawai.
Salah satu yang mendasari kompetensi adalah tingkat pendidikan. Dengan semakin tinggi tingkat pendidikan yang diharapkan mampu memberikan kontribusi lebih terhadap kinerja perusahaan. Berikut ini adalah data menegenai tingkat pendidikan karyawan Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang.
Tabel I.3 Tingkat Pendidikan Karyawan Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka
No. Tingkat Pendidikan Jumlah
1 SD -
- 2 SMP
3 SLTA/SMK
36
3 D1
1
- 4 D2
5 D3
4
6 S1
2
- 7 S2
- 8 S3
Tabel I.4 Tabel Kompetensi SDM di Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka
Latar belakang Spesifikasi No JabatanKesesuaian pendidikan pendidikan SMK Perkantoran sd
1. Sales admin SMK Pariwisata Tidak sesuai
S1
2. Accounting Sarjana sosial Sarjana Ekonomi Tidak sesuai
FO Supervisor & HR
3. SMK Perkantoran D3 Perhotelan sd S1 Tidak sesuai
Coordinator
4. PA Supervisor SMA D3 Perhotelan sd S1 Tidak sesuai
5. Roomboy SMA SMK Pariwisata Tidak sesuai
6. Roomboy SMA SMK Pariwisata Tidak sesuai
7. Roomboy SMA SMK Pariwisata Tidak sesuai
8. Cook Helper SMA SMK Pariwisata Tidak sesuai
9. Cook Helper SMA SMK Pariwisata Tidak sesuai
Sumber: Grand Puncak Letsrai Hotel Pangkalpinang-Bangka, diolah : 2017Berdasarkan data laporan tahunan Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka tahun 2016, sebanyak 9 orang dari 43 orang pegawai menempati bagian yang tidak sesuai dengan tingkat pendidikan yang dimilki oleh mereka. Salah satu contohnya pada bagian sales admin seharusnya mendapatkan lulusan dari sarjana ekonomi atau dari perkantoran akan tetapi karyawan yang ditempatkan untuk posisi ini adalah lulusan dari SMK Pariwisata, Begitu pula dengan yang lainnya.
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang kekurangan tenaga ahli, dimana untuk menjalankan pelaksanaan operasionalnya harus ada tenaga ahli yang baik memiliki pengetahuan teknis dalam bidangnya. Kenyataannya masih banyak karyawan yang tidak memiliki keterampilan dan pengetahuan guna untuk mendukung pelaksanaan kerja Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang.Rendahnya kompetensi dapat dibuktikan dengan pendidikan formal terakhir yang pernah ditempuh karyawan.
Kinerja dan kefektifan pegawai dalam melaksanakan tugas yang ditentukan oleh kompetensi yang diisyaratkan oleh bidang pekerjaan sehingga tidak terjadi pergaulan yang sama dalam bekerja. Sriwidoto dan Haryanto (dalam silvia Dkk, 2016:2).Selanjutnya selain beban kerja, kompetensi yang berperan terhadap rendanya atau tingginya suatu kinerja adalah iklim organisasi.
Menurut Danang Sunyoto (2013:37) iklim organisasi adalah serangkaian perasaan dan persepsi dari pihak berbagai pekerja yang dapat berubah dari waktu kewaktu dan dari satu pekerja ke pekarja yang lain. Bilamana iklim organisasi bermanfaat bagi kebutuhan individu misalnya memperhatikan kepentingan pekerja dan berorientasi pada prestasi, maka kita dapat mengharapkan tingkat perilaku kearah tujuan yang tinggi. Sebalinya, bilamana iklim yang timbul bertentangan dengan tujuan, kebutuhan dan motivasi pribadi, dapat diharapkan bahwa prestasi maupun
Iklim organisasi yang terjadi pada Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka ini terjadi karena pergantian pemimpin yang terus-terusan sejak dari grandopening 2013 hingga saat ini, terhitung pergantian pemimpin yang sudah terjadi sebanyak 5 pemimpin. Sehingga karyawan harus kembali berinteraksi dengan kondisi pemimpin yang baru. Hal ini menyebabkan kurangnya rasa percaya dan saling mendukung dari semua pegawai dalam bekerjasama. Hal tersebut dapat berdampak pada kinerja karyawan dan kinerja organisasi pada Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang menjadi naik turun.
Dilihat dari permasalahan yang dihadapi Grand Puncak Lestari hotel bahwa terdapat beberapa masalah yang terjadi pada pegawai, hal ini dapat dibuktikan selain dengan data yang diperoleh dari objek penelitian juga didapat dengan hasil survei pendahuluan yang dilakukan kepada 10 orang konsumen pada tamu atau konsumen yang menginap atau berkunjungdan karyawan yang bekerja di Grand Puncak Lestari Hotel yang peneliti ambil untuk dijadikan sampel sebagai berikut:
Tabel I.5 Tanggapan Responden Terhadap Kinerja Karyawan Grand Puncak Lestari
Hotel Pangkalpinang-Bangka Pilihan Jawaban Sangat No Pernyataan sangat Tidak setuju cukup tidak setuju setuju setujuTingkat kompetensi karyawan Grand Puncak Lestari Hotel sudah baik
3
3
4
1
- dalam melakukan pelayanan terhadap (30%) (30%) (40%) pelanggan atau konsumen. Saya merasa kinerja karyawan Grand
2
5
2
1
- 4 Grand Puncak Lestari Hotel jika (20%) (50%) (20%) (10%) berada di Pangkalpinang.
Sumber: kuesioner pra-survei, diolah: 2017
Berdasarkan hasil pra survey terhadap 10 orang responden tamu atau konsumen yang berkunjung atau menginap di Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka didapatkan tanggapan responden terhadap kinerja karyawan pada pertanyaan pertama distribusi jawaban responden yang menjawab tidak cenderung lebih banyak yakni sebanyak 4 responden (40%) sedangkan yang menjawab setuju berjumlah 3 responden (30%) dan yang menjawab cukup berjumlah 3 responden (30%).
Berdasarkan jawaban responden pada pertanyaan kedua distribusi jawaban responden pada kategori yang menjawab tidak setuju cenderung lenih banyak yakni sebanyak 4 responden (40%) sedangkan yang menjawab setuju berjumlah 2 respoden (20%) yang menjawab cukup sebanyak 3 responden (30%) dan yang menjawab sangat kurang baik berjumlah 1 responden (10%).
Berdasarkan jawaban responden pada pertanyaan ketiga distribusi jawaban responden pada kategori yang menjawab tidak setuju cenderung lebih banyak yaknu sebanyak 5 responden (50%) sedangkan yang menjawab setuju berjumlah 3 responden (30%) yang menjawab cukup sebanyak 2 responden.
Berdasarkan jawaban responden pada pertanyaan keempat distribusi jawaban yang didapat pada kategori yang menjawab cukup cenderung lebih banyak yakni sebanyak 5 responden (50%) sedangkan yang menjawab setuju sebanyak 2 responden (20%) yang menjawab tidak setuju sebanyak 2 responden (20%) dan yang menjawab sangat kurang baik berjumlah 1 responden (10%).
Dibawah ini adalah tabel hasil survey awal yang telah dilakukan peneliti kepada beberapa pegawai Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka bertujuan untuk mengetahui apa saja fenomena atau masalah yang ada pada objek penelitian. Berikut adalah tabel hasil survey awal yang dilakukan kepada 10 pegawai Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka.
Tabel I.6 Hasil Pra Survey kepada 10 orang dari 43 pegawai pada Grand Puncak Lestari
Hotel Pangkalpinang-Bangka Pilihan Jawaban No PertanyaanSS S C TS STS Variabel Beban Kerja Saya merasa ruang lingkup pekerjaan
3
4
3
1
- saya sudah jelas. (30%) (40%) (30%) Saya merasa beban pekerjaan saya
2
3
5
- 2 sesuai dengan kemampuan yang saya - (20%) (30%) (50%) miliki saat ini. Variabel Kompetensi Saya memiliki pengetahuan yang berhubungan dengan pengaturan,
3
3
4
1
- prosedur dan teknik dalam menjalakan (30%) (30%) (40%) tugas. Saya mampu untuk mengatasi masalah
1
4
5
- 2
- dalam menyelesaikan tugas. (10%) (40%) (50%) Variabel Iklim Organisasi Ketika ada kesulitan dalam
Kemudian pada variabel kompetensi jawaban responden untuk pertanyaan pertama yang menjawab tidak setuju cenderung lebih banyak yakni sebanyak 4 responden (40%), sedangkan yang menjawab setuju sebanyak 3 responden (30%) yang menjawab cukup sebanyak 3 responden (30%). Kemudian untuk pertanyaan bahwa mereka memilki kemampuan untuk mengatasi masalah dalam menyelesaikan tugas yang menjawab tidak setuju cenderung lebih banyak yakni sebanyak 5 responden (50%), sedangkan yang menjawab setuju sebanyak 1 responden (10%) yang nmenjawab cukup sebanyak 4 responden (40%).
Sedangkan untuk variabel iklim organisasi untuk pertanyaan pertama jawaban responden (30%) yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 3 responden (30%), sedangkan untuk peranyaan kedua yang menjawab cukup dan setuju sama banyaknya yakni sebanyak 4 responden (40%), sedangkan yang menjawab tidak setuju sebanyak 1 responden (10%) dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 1 responden (10%0.
Berdasarkan hasil pra-survey diatas, terlihat bahwa responden menganggap karyawan hotel masih belum terlalu baik dan diduga terdapat masalah di Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka yang disebabkan oleh beban kerja yang terlalu tinggi, kompetensi yang kurang dimilki oleh karyawan, serta tidak terciptanya iklim organisasi yang kondusif yang disebabkan seringnya pergantian manajer sehingga karyawan sering berinteraksi dengan pemimpin yang baru hal ini menyebabkan kinerja menjadi rendah dan berdampak terhadap tamu yang menginap kurang puas terhadap kinerja mereka. Hal ini perlu diperhatikan oleh pihak perusahaan.
Berkaitan dengan hal tersebut, dari uraian latar belakang diatas penulis menganggap bahwa ada masalah pada kinerja yang dialami oleh karyawan dan perusahaan pada GrandPuncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka yang disebabkan oleh beban kerja, kompetensi dan iklim organisasi. Sehingga penulis menuangkannya dalam sebuah penelitian yang berjudul “Pengaruh Beban Kerja, Kompetensi dan
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang mengenai pentingnya beban kerja, kompetensi, dan iklim organisasi terhadap kinerja karyawan, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran beban kerja, kompetensi, iklim oragnisasi, serta kinerja karyawan pada Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka?
2. Apakah beban kerja secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka?
3. Apakah kompetensi secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka?
4. Apaka iklim organisasi secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka?
5. Apakah beban kerja, kompetensi dan iklim organisasi secara simultan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka?
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh beban kerja, kompetensi, dan iklim organisasi terhadap kinerja dan kinerja karyawan. Penelitian ini mengambil sumber data dan objek pada Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui gambaran beban kerja, kompetensi dan iklim organisasi terhadap kinerja karyawan pada Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang- Bangka.
2. Untuk mengetahui pengaruh beban kerja terhadap kinerja karyawan pada Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka.
3. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi terhadap kinerja karyawanpada Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka.
4. Untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja karyawan pada Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang-Bangka.
5. Untuk mengetahui pengaruh beban kerja, kompetensi dan iklim organisasi terhadap kinerja karyawan pada Grand Puncak Lestari Hotel Pangkalpinang- Bangka.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai beribut:
1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sarana informasi agar dapat menambah wawasan serta pengetahuan tentang sumber daya manusia terutama tentang beban kerja, kompetensi dan iklim organisasi terhadap kinerja karyawan.
2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan lainnya agar menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi dalam pengambilan keputusan dalam meningkatkan kinerja bagi karyawan di perusahaan.
3. Manfaat Kebijakan Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber informasi dalam menentukan langkah-langkah yang lebih baik untuk perusahaan sehingga dapat meninjau kelemahan dalam perusahaan sehingga dapat membuat kebijakan- kebijakan yang lebih baik terutama yang berkaitan dengan hal-hal beban kerja, kompetensi dan iklim organisasi terhadap kinerja karyawan.
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan teori-teori tentang beban
kerja,kompetensi, iklim organisasi, manajemen, serta manajemen sumber daya manusia yang berisi penelitian terdahulu, kerangka berpikir dan hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisis tentang mengenai pendekatan dan jenis
penelitian, lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, jenis data, metode pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional variabel,teknik analisis data, uji asumsi klsik.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang hasil penelitian yang berbungan
dengan masalah penelitian, antara lain: gambaran umum tentang perusahaan, penyajian serta pembahasan masalah.
BAB V PENUTUP Bab ini menguraikan tentang kesimpulan secara keseluruhan
dari hasil pembahasan yang berisikan tentang kesimpulan dan saran-saran yang berhubungan dengan penelitian yang serupa di masa yang akan datang.