PENGARUH PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI BERBASIS TEORI CARING (Di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang Tahun 2017) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

  

SKRIPSI

PENGARUH PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS

(PROLANIS) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA

PASIEN HIPERTENSI BERBASIS TEORI CARING

  (Di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang Tahun 2017)

  

IKA PURWANTI NINGSIH

133210092

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

  

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

2017

  

PENGARUH PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS

(PROLANIS) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA

PASIEN HIPERTENSI BERBASIS TEORI CARING

  

(Di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang Tahun 2017)

SKRIPSI

  Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi S1 Ilmu Keperawatan pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang

  

IKA PURWANTI NINGSIH

133210092

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

  

INSAN CENDEKIA MEDIKA

JOMBANG

2017

LEMBAR PERSETUJUAN

  Judul : Pengaruh Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Berbasis Teori Caring (Di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang Tahun 2017)

  Nama Mahasiswa :

  IKA PURWANTI NINGSIH NIM : 133210092

  TELAH DISETUJUI KOMISI PEMBIMBING PADA TANGGAL :

  

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini telah diajukan oleh :

  Nama Mahasiswa :

  IKA PURWANTI NINGSIH NIM : 133210092 Program Studi : S1 Ilmu Keperawatan Judul :Pengaruh Program Pengelolaan Penyakit Kronis

  (PROLANIS) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Berbasis Teori

  Caring di Puskesmas Bandarkedungmulyo

  Kabupaten Jombang Tahun 2017

  

Telah berhasil dipertahankan dan diuji dihadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai salah satu syarat

untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi S1 Ilmu Keperawatan

  Komisi Dewan Penguji, Ketua Dewan Penguji : Dr. H. M. Zainul Arifin, Drs.,M.Kes.

  : Dr. Hariyono, M.Kep.

  Penguji I : Ucik Indrawati, S.Kep.,Ns.,M.Kep.

  Penguji II

  : JOMBANG

  Ditetapkan di Pada tanggal : Juni 2017

  

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Madiun pada tanggal 06 Oktober 1994 dari Alm.

  Bapak Suyono dan Ibu Warsih. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara.

  Pada Tahun 2007 penulis lulus dari SDN Mejayan 01, tahun 2010 penulis lulus dari SMPN 2 Mejayan, tahun 2013 penulis lulus dari SMAN 1 Saradan. Dan pada tahun 2013 penulis lulus seleksi masuk STIKES Insan Cendekia Medika Jombang. Penulis memilih Program Studi S1 Keperawatan dari lima pilihan program studi yang ada di STIKES ICME Jombang. Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

  Jombang, Juni 2017

IKA PURWANTI NINGSIH NIM 133210092

  

MOTTO

Cinta seorang ayah dan ibu berada tepat dibawah cinta Allah SWT kepada kita.

  Ayah dan ibu tidak pernah lelah untuk menyayangi dan mengasihi kita.

  Cintanya lebih mulia daripada cinta seseorang dimanapun di dunia ini.

  Ilmu adalah senjataku, sabar adalah pakaianku, dan shalat adalah pelipir laraku.

  

LEMBAR PERSEMBAHAN

Yang utama dari segalanya, sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT.

  Atas karunia kesehatan, kesabaran serta kemudahan yang Engkau berikan akhirnya Skripsi yang sederhana ini dapat terselesaikan. Ku persembahkan karya sederhana ini kepada orang yang sangat kukasihi dan kusayangi :

  1. Alm. Ayahanda Suyono dan Ibunda Warsih sebagai tanda bakti, hormat dan rasa terimakasih yang tiada terhingga telah memberikan kasih sayang, segala dukungan, dan cinta kasih yang tiada terhingga. Untuk Ibu selalu membuatku termotivasi dan selalu menyirami kasih sayang, selalu mendoakanku, selalu menasehatiku menjadi lebih baik. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat Ibu bahagia karna kusadar, selama ini belum bisa berbuat yang lebih. Terima kasih Ibu... Terima kasih Alm. Ayah.

  2. Untuk kakak ku Purwadi Erika Surya, terimakasih atas doa dan bantuannya.

  Maaf belum bisa menjadi adik yang penurut, tapi aku akan selalu menjadi yang terbaik.

  3. Mbah kakung dan Alm. Mbah putri yang selalu memberikanku nasehat, doa serta bantuan materi sampai sekarang.

  4. Bapak dan ibu guruku dari Sekolah Dasar

  • – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan terimakasih banyak atas ilmu yang diberikan dan semoga menjadi ilmu yang barokah di dunia maupun di akhirat.

  5. Kepada Rohmad Dwi Nur Fahrizal terimakasih atas kasih sayang, perhatian dan kesabaranmu yang telah memberikanku semangat dan inspirasi serta menjadi motivasi dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

  6. Keluarga besar dari Alm. Ayah dan Ibu yang selalu memberikan semangat, nasehat beserta doa.

  7. Saudara-saudaraku Nona Asrini Agustin, Devi Nurdianawati terimakasih atas bantuan doa, nasehat, hiburan, dan semangat yang kalian berikan selama aku kuliah. Aku tak akan pernah melupakan kalian.

  8. Almamaterku dan profesiku yang kubanggakan, teman-teman senasib

KATA PENGANTAR

  Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya akhirnya penyusun dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Berbasis Teori Caring di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang Tahun 2017”. Skripsi ini ditulis sebagai persyaratan kelulusan demi menempuh Program Studi Sarjana Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang.

  Penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada:

  1. Dr. H. M. Zainul Arifin, Drs.,M.Kes. selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang.

  2. Inayatur Rosyidah, S.Kep.,Ns.,M.Kep. selaku Kaprodi S1 Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika Jombang.

  3. Dr. Hariyono, M.Kep. selaku Pembimbing I dan Ucik Indrawati, S.Kep.,Ns.,M.Kep. selaku Pembimbing II yang telah banyak memberikan pengarahan dan bimbingan sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan.

  4. Seluruh dosen, staf dan karyawan program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKes ICMe Jombang yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan selama mengikuti pendidikan di STIKes ICMe Jombang.

  5. Kepala Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang yang telah mengizinkan penelitian.

  Penyusun menyadari bahwa Skripsi ini masih kurang dari kesempurnaan, oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan Skripsi ini.

  Akhir kata peneliti berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita

  

ABSTRAK

PENGARUH PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS)

TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI BERBASIS

TEORI CARING

  

(Di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang Tahun 2017)

Oleh:

IKA PURWANTI NINGSIH

  Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sampai saat ini menduduki peringkat tertinggi serta terjadi pergeseran pola penyakit di masyarakat yang awalnya penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif. Pemerintah melalui BPJS Kesehatan mencanangkan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) yang ditujukan pada pasien dengan kasus Hipertensi untuk mengatasi kondisi Hipertensi pasien. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi pengaruh Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) terhadap penurunan tekanan darah pada pasien Hipertensi berbasis teori caring di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang tahun 2017. Desain penelitian ini adalah one group pre test post test design. Populasinya yaitu seluruh pasien Hipertensi yang tergabung PROLANIS di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang tahun 2017 berjumlah 40 orang dengan sampelnya 36 orang. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Variabel dalam penelitian terdiri dari variabel independent yaitu Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) dan variabel dependent yaitu penurunan tekanan darah. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi kegiatan PROLANIS, rekam medis, dan tensi meter air raksa. Pengolahan data dilakukan dengan cara editing, coding, scoring, tabulating dan uji statistik menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar dari responden tekanan darah sebelum diberikan PROLANIS adalah Hipertensi tingkat

  II sebanyak 19 responden (52,8%), hampir dari setengahnya dari responden tekanan darah sesudah diberikan PROLANIS adalah normal tinggi sebanyak 17 responden (47,2%). Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa nilai signifikansi p = 0,001 <  (0,05), sehingga H ditolak H diterima. Kesimpulan ada pengaruh Program

1 Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) terhadap penurunan tekanan darah

  pada pasien Hipertensi berbasis teori caring di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang tahun 2017.

  Kata Kunci : Caring, Penurunan Tekanan Darah, Program Pengelolaan Penyakit Kronis

  

ABSTRACT

EFFECT OF CHRONIC DISEASE MANAGEMENT PROGRAM (PROLANIS) TO

DECREASING BLOOD PRESSURE IN HYPERTENSION PATIENTS BASED ON THEORY

OF CARING

  

(In Public Health Center Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang 2017)

By:

IKA PURWANTI NINGSIH

  

Hypertension is a public health problem that until now occupy the highest ranking

and there is a shift in the pattern of disease in the community that initially

infectious diseases into degenerative diseases. Government through BPJS Health

launched a program of Chronic Disease Management Program (PROLANIS)

aimed at patients with hypertension cases to overcome the condition of

hypertension patients. The purpose of this study was to identify the effect of

Chronic Disease Management Program (PROLANIS) on the decrease of blood

pressure in cariped hypertension patients based on Public Health Center

Bandarkedungmulyo of Jombang Regency in 2017. The design of this research is

one group pre test post test design. The population on hypertension patients who

joined PROLANIS in Bandarkedungmulyo Public Health Center of Jombang

Regency in 2017 amounted to 40 people with a sample of 36 peoples. The

sampling technique uses simple random sampling. Variables in the study

consisted of independent variablesof the Chronic Disease Management Program

(PROLANIS) and the dependent variable is the decrease in blood pressure. The

research instrument used observation sheet of PROLANIS activity, medical

record, and tension of mercury meter. Data processing is done by editing, coding,

scoring, tabulating and statistical test using Wilcoxon test. The results of the study

showed that most of the respondents of blood pressure before being given

PROLANIS were Hypertension level II as many as 19 respondents (52.8%),

almost half of respondents of blood pressure after given PROLANIS was normal

high as many as 17 respondents (47.2%). Wilcoxon test showed that the

significance value p = 0.001 < (0.05), so H rejected H accepted. Conclusion

  1

there is the effect of Chronic Disease Management Program (PROLANIS) to the

decrease of blood pressure in caring hypertension based on caring at Public

Health Center Bandarkedungmulyo of Jombang Regency in 2017.

  

Keywords: Blood Pressure Reduction, Caring, Chronic Disease Management

Program

  

DAFTAR ISI

SAMPUL LUAR ................................................................................................................... i

  3.3 Hipotesis ..........................................................................................................

  6

  2.2 Konsep Hipertensi ..........................................................................................

  13

  2.3 Konsep Caring ................................................................................................

  19 BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL 3.1 Kerangka Konsep ...........................................................................................

  30 3.2 Penjelasan Kerangka Konsep ......................................................................

  31

  31 BAB 4 METODE PENELITIAN

  5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

  4.1 Desain Penelitian ............................................................................................

  32

  4.2 Waktu dan Tempat Penelitian .....................................................................

  32

  4.3 Populasi, Sampel dan Sampling ..................................................................

  33

  4.4 Kerangka Kerja ...............................................................................................

  35 4.5 Identifikasi Variabel ......................................................................................

  2.1 Konsep Program Pengelolaan Penyakit Kronis .........................................

  1.4 Manfaat Penelitian ...........................................................................................

  SAMPUL DALAM ............................................................................................................. ii

  xv

  

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN .................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ...................................................... iv

LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................................

  v

  LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................. vi

  

RIWAYAT HIDUP ......................................................................................................... vii

MOTTO ............................................................................................................................. viii

  LEMBAR PERSEMBAHAN .........................................................................................

  ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................................

x

  

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ............................................................................. xi

ABSTRAK BAHASA INGGRIS ................................................................................. xii

DAFTAR ISI

  ..................................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL .............................................................................................................

  DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................

  4

  xvi

  DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................

  xvii

  DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN …………………………… .. xviii

  BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ..................................................................................................

  1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................

  4

  1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................

  36

  4.9 Keterbatasan Penelitian .................................................................................

  45 BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  5.1 Hasil Penelitian ...............................................................................................

  46

  5.2 Pembahasan .....................................................................................................

  52 BAB 6 PENUTUP

  6.1 Kesimpulan ......................................................................................................

  59

  6.2 Saran .................................................................................................................

  59 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................

  61 LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

2.1 Klasifikasi Hipertensi ...............................................................................................

  49

  51

  5.10 Distribusi kehadiran aktif PROLANIS kegiatan Home visit di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang tahun 2017 … .............

  50

  5.9 Distribusi kehadiran aktif PROLANIS kegiatan Reminder di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang tahun 2017 … .............

  50

  5.8 Distribusi kehadiran aktif PROLANIS kegiatan edukasi di Puskesmas

Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang tahun 2017 ………………..

  50

  5.7 Distribusi kehadiran aktif PROLANIS kegiatan konsultasi medis di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang tahun 2017 … .............

  49

  5.6 Distribusi penurunan tekanan darah responden sesudah diberikan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang tahun 2017 .......................................

  5.5 Distribusi penurunan tekanan darah responden sebelum diberikan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang tahun 2017 .......................................

  14 2.2 Indeks Masa Tubuh (IMT) .......................................................................................

  48

  5.4 Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang tahun 2017 .......................................

  48

  5.3 Karakteristik responden berdasarkan pendidikan di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang tahun 2017 .......................................

  47

  5.2 Karakteristik responden berdasarkan umur di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang tahun 2017 .......................................

  47

  5.1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang tahun 2017 .......................................

  37

  4.1 Definisi Operasional pengaruh Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) terhadap penurunan tekanan darah pada pasien Hipertensi berbasis teori caring di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang tahun 2017 ............................................................................

  17

  5.11 Tabulasi silang pengaruh program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) terhadap penurunan tekanan darah di Puskesmas

  

DAFTAR GAMBAR

........................................

  2.1 Cabang Kebutuhan Manusia Menurut Jean Watson

  29

  3.1 Kerangka Konsep pengaruh Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) terhadap penurunan tekanan darah pada pasien Hipertensi berbasis teori caring di Puskesmas

  30 Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang tahun 2017 …...............

  4.1 Kerangka kerja penelitian tentang pengaruh Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) terhadap penurunan tekanan darah pada pasien Hipertensi berbasis teori caring di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang tahun 2017 ...................................

  35

DAFTAR LAMPIRAN

  1. Jadwal Penelitian

  2. Permohonan Calon Responden

  3. Persetujuan Sebagai Responden

  4. Lembar Observasi

  5. Lembar Konsultasi

  6. Tabulasi Data Umum

  7. Tabulasi Data Khusus

  8. Frequencies

  9. Crosstabs

  10. Surat

  11. Foto Kegiatan Prolanis

DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN

  % : Persen

  • : Sampai dengan, negatif, tidak ada < : Kurang dari > : Lebih dari ”...”

  : Tanda petik : : Titik Dua . : Titik , : Koma ? : Tanda tanya x : Kali / : Per, atau

  • : Kurang lebih
  • : Positif, ada  : Rho α

  : Alfa ∑

  : Sigma ( ) : Dalam kurung ADL : Activity Daily Living BB : Berat Badan BPJS : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial CDI : Caring Dimensions Inventory Depkes : Departemen Kesehatan Dinkes : Dinas Kesehatan FKTP : Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama GDP : Gula Darah Puasa GDPP : Gula Darah Setelah Makan HDL : High Density Lipoprotein

  ICME : Insan Cendekia Medika

  IMA : Infark Miokard Akut

  IMT : Indek Masa Tubuh LDL : Low Density Lipoprotein mmHg : Milimeter Merkuri (Hydrargyrum) PPDM : Peserta Pasca Diabetes Melitus PPHT : Peserta Pasca Hipertensi PROLANIS : Program Pengelolaan Penyakit Kronis P-Care : Aplikasi Pelayanan Primer SD : Sekolah Dasar SMA : Sekolah Menengah Atas SMP : Sekolah Menengah Pertama SMS : Short Message Service

  

SPSS : Stastistikal Product and Service Solutions

  STIKES : Sekolah Tinggi Kesehatan TD : Tekanan Darah

  WHO : World Healt Organization

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1.1 Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sampai saat ini

  menduduki peringkat tertinggi serta terjadi pergeseran pola penyakit di masyarakat yang awalnya penyakit infeksi menjadi penyakit degeneratif.

  Tingginya prevalensi penyakit degeneratif salah satunya yang menjadi masalah kesehatan adalah Hipertensi. Hipertensi dapat terjadi pada setiap orang baik tua maupun muda. Pemerintah melalui BPJS Kesehatan mencanangkan program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) yang ditujukan pada pasien dengan kasus Hipertensi untuk mengatasi kondisi Hipertensi pasien. Aktivitas dalam PROLANIS meliputi aktivitas konsultasi medis atau edukasi, Home visit,

  

Reminder , aktivitas klub (BPJS Kesehatan, 2014). Puskesmas

  Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang didapatkan sudah adanya Program Pengelola Penyakit Kronis (PROLANIS) dari BPJS Kesehatan tetapi masih ada banyaknya pasien dengan kasus Hipertensi, tidak rutin berkunjung setiap bulannya, tidak kontrol, dan kurang seperti yang diharapkan.

  Data WHO 2013 didapatkan bahwa 79% masyarakat beresiko mengalami Hipertensi, dan 67% masyarakat di Dunia positif mengalami Hipertensi dengan tekanan darah yang relatif tinggi (WHO, 2013). Indonesia kasus Hipertensi merupakan kasus yang banyak dialami khususnya pada usia tua. Dari data survey kesehatan masyarakat didapatkan bahwa Hipertensi masih mendominasi kasus

  2 data laporan bulanan Dinkes Propinsi Jawa Timur didapatkan bahwa kasus Hipertensi masuk dalam 10 besar penyakit teratas dengan 65% kasus. Dari Data Dinkes Jombang 2015 didapatkan bahwa kasus Hipertensi berada pada 10 besar penyakit teratas, yaitu pada laki-laki 48,20% dan perempuan 30,91%. Dari studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang pada tahun 2016 didapatkan bahwa 3.361 pasien dengan kasus Hipertensi.

  Hipertensi disebabkan oleh beberapa faktor yang meningkatkan resiko Hipertensi yaitu gaya hidup, makanan siap saji, obesitas, merokok, dan alkohol.

  Masalah yang biasa muncul pada klien dengan Hipertensi adalah gangguan intoleransi aktivitas, nyeri (sakit kepala), resiko tinggi terhadap cedera, dan defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi. Apabila tidak dikelola dengan baik Hipertensi dapat menimbulkan komplikasi seperti stroke, penyakit jantung koroner, gagal jantung, penyakit ginjal kronis, gagal ginjal (BPJS Kesehatan, 2014).

  Pemerintah melalui BPJS Kesehatan mengupayakan salah satu program untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS). Tujuan dari kegiatan program pengelolaan penyakit kronis adalah untuk mendorong peserta penyandang penyakit kronis khususnya Hipertensi mencapai kualitas hidup optimal dengan indikator 75% peserta terdaftar yang berkunjung ke fasilitas tingkat pertama memiliki hasil baik pada pemeriksaan spesifik terhadap Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Hipertensi sesuai panduan klinis terkait sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit

  3 Kesehatan penyandang penyakit kronis seperti Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi (BPJS Kesehatan, 2014). Dengan berjalannya program tersebut akan dapat mengatasi kasus hipertensi yang dialami oleh pasien, sebaliknya tidak berjalannya program tersebut maka kasus Hipertensi akan teratasi lebih lama karena program tersebut dapat sebagai screning kasus Hipertensi dan sebagai media evaluasi sejauh mana kasus Hipertensi tersebut dialami oleh masyarakat.

  Perlu peran dari berbagai pihak, baik dari tenaga kesehatan yang hendaknya mengupayakan program pengelolaan penyakit kronis tersebut berjalan sehingga dapat mengatasi kasus Hipertensi pasien, dengan menggunakan metode promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Dalam program tersebut tenaga kesehatan dapat melakukan promotif dengan memberikan penyuluhan tentang penyakit yang dialami, preventif dengan memberikan penyuluhan tentang pencegahan yang harus dilakukan klien seperti melaksanakan diet rendah garam dan tinggi kalium dengan tidak mengkonsumsi makanan dengan rasa asin dan sering mengonsumsi buah seperti jeruk. Tindakan kuratif dapat dilakukan dengan kolaborasi dalam pemberian terapi. Serta rehabilitatif dapat dilakukan dengan memberi dukungan pada pasien untuk sembuh, serta mengembalikan kondisi pasien seperti sebelum sakit (BPJS Kesehatan, 2014). Dari pasien hendaknya lebih aktif dalam mengikuti program tersebut sehingga dapat mengatasi Hipertensi yang dilihat dari normalnya tekanan darah.

  4 Rumusan Masalah

  1.2 Apakah ada pengaruh Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS)

  terhadap penurunan tekanan darah pasien Hipertensi berbasis teori caring di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang tahun 2017 ?

  1.3 Tujuan Penelitian

  1.3.1 Tujuan umum Mengidentifikasi pengaruh Program Pengelolaan Penyakit Kronis

  (PROLANIS) terhadap penurunan tekanan darah pada pasien Hipertensi berbasis teori caring di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang tahun 2017.

  1.3.2 Tujuan khusus

  1. Mengidentifikasi tekanan darah sebelum pelaksanaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang tahun 2017.

  2. Mengidentifikasi tekanan darah sesudah pelaksanaan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang tahun 2017.

  3. Menganalisis pengaruh Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) terhadap penurunan tekanan darah pasien Hipertensi berbasis teori caring di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang tahun 2017.

  5

1.4 Manfaat Penelitian

  1.4.1 Teoritis Mengembangkan ilmu keperawatan terkait dengan pengaruh Program

  Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) terhadap penurunan tekanan darah pada pasien Hipertensi berbasis teori caring.

  1.4.2 Praktis Hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pelayanan kesehatan guna meningkatkan mutu dari pelayanan kesehatan, sehingga diharapkan dapat memberikan masukan informasi dan pengetahuan tenaga kesehatan tentang pengaruh Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) terhadap penurunan tekanan darah pada pasien Hipertensi berbasis teori caring, dan dapat menambah wawasan yang lebih luas untuk melaksanakan penelitian yang lebih lanjut.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Konsep Program Pengelolaan Penyakit Kronis

  2.1

  2.1.1 Pengertian program pengelolaan penyakit kronis PROLANIS adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan peserta, fasilitas kesehatan dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan yang menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien (BPJS Kesehatan, 2014).

  2.1.2 Tujuan program pengelolaan penyakit kronis Mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal dengan indikator 75% peserta terdaftar yang berkunjung ke fasilitas tingkat pertama memiliki hasil baik pada pemeriksaan spesifik terhadap Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Hipertensi sesuai panduan klinis terkait sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit (BPJS Kesehatan, 2014).

  2.1.3 Sasaran program pengelolaan penyakit kronis Sasaran dalam PROLANIS adalah seluruh peserta BPJS Kesehatan penyandang penyakit kronis seperti Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Hipertensi

  (BPJS Kesehatan, 2014).

  2.1.4 Bentuk pelaksanaan program pengelolaan penyakit kronis Aktivitas dalam PROLANIS meliputi aktivitas konsultasi medis atau edukasi, Home visit, Reminder, aktivitas klub dan pemantauan status kesehatan

  7

  2.1.5 Penanggungjawab program pengelolaan penyakit kronis Penanggungjawab adalah kantor cabang BPJS Kesehatan bagian Manajemen Pelayanan Primer (BPJS Kesehatan, 2014).

  2.1.6 Langkah pelaksanaan program pengelolaan penyakit kronis Persiapan pelaksanaan PROLANIS:

  1. Melakukan identifikasi data peserta sasaran berdasarkan:

  a. Hasil screning riwayat kesehatan

  b. Hasil diagnosa Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Hipertensi (pada fasilitas tingkat pertama maupun Rumah Sakit)

  2. Menentukan target sasaran

  3. Melakukan pemetaan fasilitas kesehatan Dokter keluarga atau Puskesmas berdasarkan distribusi target sasaran peserta

  4. Menyelenggarakan sosialisasi PROLANIS kepada fasilitas pengelola

  5. Melakukan pemetaan jejaring fasilitas kesehatan pengelola (apotek, laboratorium)

  6. Permintaan pernyataan kesediaan jejaring fasilitas kesehatan untuk melayani peserta PROLANIS

  7. Melakukan sosialisasi PROLANIS kepada peserta (instansi, pertemuan kelompok pasien kronis di Rumah Sakit, dan lain-lain)

  8. Penawaran kesediaan terhadap peserta penyandang Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi untuk bergabung dalam PROLANIS

  9. Melakukan verifikasi terhadap kesesuaian data diagnosa dalam form kesediaan yang diberikan oleh calon peserta PROLANIS

  10. Mendistribusikan buku pemantauan status kesehatan kepada peserta

  8

  12. Melakukan entri data peserta dan pemberian flag peserta PROLANIS

  13. Melakukan distribusi data peserta PROLANIS sesuai fasilitas kesehatan pengelola

  14. Bersama dengan fasilitas kesehatan melakukan rekapitulasi data pemeriksaan status kesehatan peserta, meliputi pemeriksaan GDP, GDPP, tekanan darah, IMT, HbA1C. Bagi peserta yang belum pernah dilakukan pemeriksaan, harus segera dilakukan pemeriksaan

  15. Melakukan rekapitulasi data hasil pencatatan status kesehatan awal peserta per fasilitas kesehatan pengelola (data merupakan luaran aplikasi P-Care)

  16. Melakukan monitoring aktivitas PROLANIS pada masing-masing fasilitas kesehatan pengelola: a. Menerima laporan aktivitas PROLANIS dari fasilitas kesehatan pengelola b. Menganalisa data

  17. Menyusun umpan balik kinerja fasilitas kesehatan PROLANIS

  18. Membuat lapoan kepada Kantor Divisi Regional atau Kantor Pusat

  2.1.7 Aktivitas program pengelolaan penyakit kronis

  1. Konsultasi medis peserta PROLANIS: jadwal konsultasi disepakati bersama antara peserta dengan fasilitas kesehatan pengelola

  2. Edukasi kelompok peserta PROLANIS

  a. Definisi: Edukasi Klub Risti (Klub PROLANIS) adalah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan dalam upaya

  9

  b. Sasaran: terbentuknya kelompok peserta (Klub) PROLANIS minimal 1 fasilitas kesehatan pengelola 1 Klub. Pengelola diutamakan berdasarkan kondisi kesehatan peserta dan kebutuhan edukasi.

  c. Langkah

  • –langkah: 1) Mendorong fasilitas kesehatan pengelola melakukan identifikasi peserta terdaftar sesuai tingkat severitas penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Hipertensi yang disandang

  2) Memfasilitasi koordinasi antara fasilitas kesehatan pengelola dengan organisasi Profesi atau Dokter Spesialis diwilayahnya

  3) Memfasilitasi penyusunan kepengurusan dalam Klub 4) Memfasilitasi penyusunan kriteria duta PROLANIS yang berasal dari peserta. Duta PROLANIS bertindak sebagai motivator dalam kelompok PROLANIS (membantu fasilitas kesehatan pengelola melakukan proses edukasi bagi anggota Klub)

  5) Memfasilitasi penyusunan jadwal dan rencana aktivitas Klub minimal 3 bulan pertama

  6) Melakukan monitoring aktivitas edukasi pada masing- masing fasilitas kesehatan pengelola: a) Menerima laporan aktivitas edukasi dari fasilitas kesehatan pengelola

  10 7) Menyusun umpan balik kinerja fasilitas kesehatan

  PROLANIS 8) Membuat laporan kepada Kantor Divisi Regional atau

  Kantor Pusat dengan tembusan kepada Organisasi Profesi terkait diwilayahnya

  3. Reminder melalui SMS Gateway

  a. Definisi: Reminder adalah kegiatan untuk memotivasi peserta untuk melakukan kunjungan rutin kepada fasilitas kesehatan pengelola melalui pengingatan jadwal konsultasi ke fasilitas kesehatan pengelola tersebut.

  b. Sasaran: Tersampaikannya Reminder jadwal konsultasi peserta ke masing-masing fasilitas kesehatan pengelola.

  c. Langkah

  • –langkah 1) Melakukan rekapitulasi nomor Handphone peserta

  PROLANIS atau keluarga peserta per masing-masing fasilitas kesehatan pengelola 2) Entri data nomor Handphone kedalam aplikasi SMS

  Gateway

  3) Melakukan rekapitulasi data kunjungan per peserta per fasilitas kesehatan pengelola 4) Entri data jadwal kunjungan per peserta per fasilitas kesehatan pengelola 5) Melakukan monitoring aktivitas Reminder (melakukan rekapitulasi jumlah peserta yang telah mendapat

  11 6) Melakukan analisa data berdasarkan jumlah peseta yang mendapat Reminder dengan jumlah kunjungan 7) Membuat laporan kepada Kantor Devisi Regional atau

  Kantor Pusat

  4. Home Visit

  a. Definisi: Home visit adalah kegiatan pelayanan kunjungan ke rumah peserta PROLANIS untuk memberikan informasi atau edukasi diri dan lingkungan bagi peserta PROLANIS dan keluarga.

  b. Sasaran: peserta PROLANIS dengan kriteria 1) Peserta baru mendaftar 2) Peserta tidak hadir terapi di Dokter praktik perorangan atau Klinik atau Puskesmas 3 bulan berturut-turut 3) Peserta dengan GDP atau GDPP di bawah standar 3 bulan berturut-turut (PPDM) 4) Peserta dengan tekanan daerah tidak terkontrol 3 bulan berturut-turut (PPHT) 5) Peserta pasca opname

  c. Langkah

  • –langkah 1) Melakukan identifikasi sasaran peserta yang perlu dilakukan Home visit

  2) Memfasilitasi fasilitas kesehatan pengelola untuk menetapkan waktu kunjungan 3) Bia perlu, dilakukan pendampingan pelaksanaan Home

  12 4) Melakukan administrasi Home visit kepada fasilitas kesehatan pengelola dengan berkas sebagai berikut: a) Formulir Home visit yang mendapat tanda tangan peserta atau keluarga peserta yang dikunjungi b) Lembar tindak lanjut dari Home visit atau lembar anjuran fasilitas kesehatan pengelola

  5) Melakukan monitoring aktivitas Home visit (melakukan rekapitulasi jumlah peserta yang telah mendapat Home

  visit

  6) Melakukan analisa data berdasarkan jumlah peserta yang mendapatkan Home visit dengan jumlah peningktan angka kunjungan dan status kesehatan peserta

  7) Membuat laporan kepada Kantor Devisi Regional atau

  2.1.8 Hal

  • –hal yang perlu mendapatkan perhatian

  1. Pengisian formulir kesediaan bergabung dalam PROLANIS oleh calon peserta PROLANIS harus. Peserta PROLANIS harus sudah dapat menjelaskan tentang program dan telah menyatakan kesediaan untuk bergabung.

  2. Validasi kesesuaian diagnosis medis calon peserta. Peserta PROLANIS adalah peserta BPJS Kesehatan yang telah terdiagnosa Diabetes Mellitus Tipe 2 dan atau Hipertensi oleh Dokter Spesialis di fasilitas kesehatan tingkat lanjut.

  3. Peserta yang telah terdaftar dalam PROLANIS harus dilakukan proses

  13

  4. Pencatatan dan pelaporan menggunakan aplikasi Pelayanan Primer (P- Care) (BPJS Kesehatan, 2014).

  Konsep Hipertensi

  2.2

  2.2.1 Pengertian hipertensi Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah arteri yang persisten (Nanda, 2015).

  Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah secara menetap > 140 / 90 mmHg. Hipertensi yang tidak terkontrol atau tidak diobati, dapat menimbulkan komplikasi dan kematian prematur (BPJS Kesehatan, 2014).

  2.2.2 Etiologi hipertensi Berdasarkan penyebabnya Hipertensi dibagi menjadi 2 golongan:

  1. Hipertensi primer (esensial) Disebut juga Hipertensi idiopatik karena tidak diketahui penyebabnya.

  Faktor yang mempengaruhinya yaitu genetik, lingkungan, hiperaktivitas saraf simpatis sistem renin. Angiotensin dan peningkatan Na + Ca intraseluler. Faktor-faktor yang meningkatkan resiko obesitas, merokok, alkohol dan polisitemia.

  2. Hipertensi sekunder Penyebab yaitu penggunaan estrogen, penyakit ginjal, sindrom cushing dan Hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan. (Nanda,

  2015)

  2.2.3 Manifestasi klinis hipertensi Tanda dan gejala pada Hipertensi dapat dibedakan menjadi:

  14

  1. Tidak ada gejala Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh Dokter yang memeriksa. Hal ini berarti Hipertensi tidak akan pernah terdiagnosa jika tekanan arteri tidak teratur.

  2. Gejala yang lazim Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai Hipertensi meliputi nyeri kepala dan kelemahan. Dalam kenyataannya ini merupakan gejala lazim yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari pertolongan medis.

  Beberapa pasien yang menderita Hipertensi yaitu:mengeluh sakit kepala atau pusing, lemas kelelahan, sesak nafas, gelisah, mual muntah, epistaksis, dan kesadaran menurun. (Nanda, 2015)

  2.2.4 Klasifikasi hipertensi Diagnosis Hipertensi ditegakkan bila tekanan darah > 140/90 mmHg.

  Tingkatan Hipertensi ditentukan berdasarkan ukuran tekanan darah sistolik dan diastolik.

  Kategori TD Sistolik TD Diastolik Optimal <120 < 80 Normal 120-129 80-84 Normal tinggi 130-139 85-89

  Hipertensi tingkat I 140-159 90-99 Hipertensi tingkat II 160-179 100-109 Hipertensi tingkat III >180 >110 Hipertensi isolated systolic > 140 < 90

  15

  2.2.5 Patofisiologi hipertensi Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya. Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan. Inilah yang terjadi pada usia lanjut, dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis. Dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi vasokonstriksi, yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah. Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh.

  Volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga meningkat (Wirawan, 2013).

  2.2.6 Komplikasi hipertensi Komplikasi yang terjadi pada kasus Hipertensi:

  1. Penyakit serebrovaskuler: stroke, gangguan kognetif

  2. Penyakit jantung koroner, IMA, dan gagal jantung

  3. Penyakit ginjal kronis dan gagal ginjal

  4. Retinopati (kerusakan retina) hingga kebutaan

  5. Penyakit pembunuh darah perifer termasuk impotensi (BPJS Kesehatan, 2014)

  16

  3. Belajar untuk mengendalikan stres dan rileks

  2.2.9 Terapi farmakologik dan non farmakologik

  8. Periksa tekanan darah secara rutin (Nanda, 2015)

  7. Diet garam

  6. Batasi diet dan pengendalian berat badan

  5. Jika sudah menggunakan obat Hipertensi teruskan penggunaannya secara rutin

  4. Batasi konsumsi alkohol bagi yang mengkonsumsi

  2. Ajarkan klien untuk mempertahankan gaya hidup sehat

  2.2.7 Masalah yang lazim muncul

  1. Jelaskan klien agar berhenti merokok, kandungan nikotin memicu terjadinya aterosklerosis

  2.2.8 Discharge planning

Dokumen yang terkait

PENGARUH REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI

0 24 8

PENGARUH SEDUHAN DAUN ALPUKAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI

0 0 8

PENGARUH RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA (Studi di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pasuruan Kabupaten Lamongan) Anita Rahmawati STIKES Insan Cendekia Medika Jombang ABSTRAK - PENGARUH RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP P

0 1 9

EVALUASI TEKANAN DARAH DAN KADAR GULA DARAH PESERTA PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) SEBELUM DAN SESUDAH SENAM AEROBIK

0 0 8

HUBUNGAN NYERI PUNGGUNG DENGAN TINGKAT STRES IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III (Di Wilayah Kerja Puskesmas Jelakombo Kec. Jombang Kab. Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 0 13

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP SIKAP LANSIA DALAM MENGUNJUNGI POSYANDU LANSIA (Studi di Desa Jabon Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 2 12

TERAPI PERNAFASAAN DIAFRAGMA TERHADAP KENYAMANAN PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) BERBASIS TEORI OF COMFORT (Di Ruang Paviliun Cempaka RSUD Kabupaten Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 1 136

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN HIPERTENSI PADA PRA LANSIA USIA 45-55 TAHUN (Studi di Kelurahan Kaliwungu kecamatan Jombang Kabupaten Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 0 101

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT BIDAN TERHADAPPENERAPAN LOTUS BIRTH (Di Puskesmas Perak, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 2 10

PENGARUH PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI BERBASIS TEORI CARING (Di Puskesmas Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang Tahun 2017) - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 0 10